File 2 - BAB I Pendahuluan
File 2 - BAB I Pendahuluan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang baik 75% dengan kepuasan pasien 73 % (Rattu, 2014; Oroh et al, 2014).
keperawatan yang baik sekitar 70,1% dengan tingkat kepuasan pasien 64,3%.
Rendahnya mutu pelayanan keperawatan sejalan dengan rendahnya kepuasan
adalah puas tidaknya pasien terhadap pelayanan yang diterima. Disamping itu
menjadi faktor penting dalam penilaian persepsi. Oleh sebab itu kenyamanan
perawat dan juga oleh pasien sebagai penerima pelayanan. Menurut Gardner
sakit yang sama saat membutuhkan perawatan atau pasien meminta pulang
baik dengan kepuasan pasien 60,9%. (Irawan dkk, 2015). Di RS Ibnu Sina
komunikasi perawat.
insiden tahun 2012 dan pada tahun 2013 sebanyak 22 insiden diakibatkan
sekelompok kecil orang dengan beberapa efek dan umpan balik seketika
informasi dengan baik kepada pasien, sesama perawat atau tim kesehatan lain
lain yaitu perawat dengan pasien, perawat dengan perawat sejawat, dan
perawat – perawat dan perawat – dokter / tim kesehatan lain sebagai indikator
kerja tim yaitu hubungan timbal balik antara keduanya. Interaksi kerjasama
Kolaborasi yang baik dalam pemberian pelayanan dengan tim kesehatan lain
pelayanan keperawatan.
berada pada kategori sedang yaitu 45,33% dengan tingkat kepuasan tinggi.
perawatan, dan dorongan dari perawat dan keluarga. Yang diinginkan pasien
memberikan informasi yang benar kepada pasien, perawat sejawat dan tim
bagi pasien sebagai penerima jasa pelayanan maupun perawat atau tenaga
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Petala Bumi adalah rumah sakit
Jumlah SDM sebanyak 324 orang. Jumlah tenaga keperawatan sebanyak 150
orang (46,3%) terdiri dari perawat 99 orang (72,8%) dan bidan 37 orang
(27,2%). Kualifikasi pendidikan perawat DIII yaitu 89 orang (65%). Hal ini
sebesar 7,5 %. Dimana BOR RSUD Petala Bumi sejak 2012 hingga tahun
2014 berturut – turut adalah 5,9 %, 19,8 %, dan 20,9 %. LOS (lamanya
rawatan) dalam 3 tahun 2,5 hari, 2,8 hari, 2,7 hari. BTO (rata-rata
dengan data 8,7 kali, 25,4 kali dan 30,1 kali. NDR dalam 3 tahun yaitu 1,3 %,
3,0 % dan 3,2 %. GDR 4,0%, 4,2 %, 12,6 %. TOI (Interval tempat tidur
kosong) juga mengalami kemajuan yaitu 39,5 hari turun menjadi 11,5 hari
dan pada tahun 2014 menjadi 9,6 hari. Kelima data tersebut merupakan
indikator pelayanan rumah sakit yang dilihat dari jumlah kunjungan pasien
Depkes (2008) tidak adanya kejadian yang tidak diharapkan seperti infeksi,
pasien jatuh, kematian > 48 jam, dan pasien pulang atas permintaan sendiri
telah terdokumentasi dengan baik secara periodik 3 bulan oleh PPI RSUD
Petala Bumi, namun data khusus tentang kenyamanan dan kepuasan terhadap
secara terbuka dan tidak menyembunyikan insiden yang terjadi pada pasien
baik kepada perawat sejawat maupun tenaga kesehatan lain. Penelitian Khan
terhadap pelayanan perawat, tangible baik rumah sakit dan staf perawat. Jadi
melakukan wawancara kepada bagian diklat RSUD Petala Bumi, pihak rumah
dan mencapai kepuasan pasien, perawat atau tenaga kesehatan lain. Menurut
Ka. Instalasi Rawat Inap, keluhan pasien selama ini belum didokumentasikan
dengan baik, hanya saja survey kepuasan pasien telah terintegrasi satu tempat.
pasien pulang dari ruang rawatan. Namun terdapat kendala terkadang pasien
terdapat pasien yang pulang atas permintaan sendiri (pulang paksa) terkait
tentang petugas melayani tidak baik, tidak ramah dan menunjukkan wajah
perawat ragu malah bertanya kepada pasien. Dan menurut salah satu pasien,
pasien sudah bolak balik ke meja petugas. Inilah yang menjadi alasan peneliti
kepuasan pasien diberikan sesaat sebelum pasien pulang dari perawatan dan
rawat inap > 90 %. Terdapat pasien pulang atas permintaan sendiri berkaitan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
keperawatan
2. Manfaat Aplikatif
keperawatan
komunikasi perawat