410 1169 1 SM
410 1169 1 SM
ABSTRAK
Kanker kolon merupakan jenis kanker yang dapat menyebabkan kematian. Salah satu
penyebabnya adalah pertumbuhan Leukotrien A4 hidrolase yang tidak terkontrol. Leukotrien
A4 hidrolase dapat dijadikan target terapi dalam menekan pertumbuhan sel kanker. Bullatalisin
merupakan senyawa turunan asetogenin yang memiliki potensi inhibitor terhadap Leukotrien
A4 hidrolase. Penelitian ini bertujuan menentukan potensi Bullatalisin sebagai inhibitor secara
in silico berdasarkan energi bebas Gibbs (∆G), tetapan inhibisi, interaksi ikatan hidrogen serta
Root Mean Deviation Square (RMSD). Penelitian dilakukan secara komputasi menggunakan
metode molecular docking.Berdasarkan pada hasil analisis visualisasi interaksi docking,
menunjukkan adanyainteraksi ikatan antara Bullatalisin dan residu asam amino dari kantung
aktif Leukotrien A4 hidrolase. Selain itu nilai energi bebas Gibbs, tetapan inhibisi dan RMSD
dari Bullatalisin tidak berbeda secara signifikan dibandingkan dengan ligan standar. Oleh
karena itu, Bullatalisin diprediksi berpotensi sebagai inhibitor Leukotrien A4 hidrolase.
ABSTRACT
Colon cancer was a cancer type that could be death. One of the reason was the growth
Leukotriene A4 hydrolase that were out of control. Leukotriene A4 hydrolase might be used as
a therapeutic target in suppressing the growth of cancer cells. Bullatalicin asetogenin derivative
was a compound that has the potential to inhibit Leukotriene A4 hydrolase. This study aims to
determine the potential Bullatalicin as inhibitors in silico based on the Gibbs free energy (ΔG),
inhibition constant, hydrogen bonding interactions and Root Mean Deviation Square (RMSD).
The computationally study using molecular docking method. The results of docking interaction
visualization, shows the bonding interactions between Bullatalicin and amino acid residues of
the catalytic domain. In addition the value of Gibbs free energy, constant inhibition of
Bullatalicin and RMSD not significantly different than the standard ligand. Therefore,
Bullatalicin could be predicted as potential Leukotriene A4 hydrolase inhibitor.
65
(Chulet al., 2009). Hal ini berdasarkan pada untuk menjadi senyawa inhibitor terhadap
penelitian Jeong et al. (2009) secara in vitro, LTA4H.
menunjukkan enzim LTA4H dapat Analisis model interaksi antara kristal
meningkatkan pertumbuhan sel kanker kolon LTA4H dan senyawa inhibitor secara in silico
HCT116. Inhibisi senyawa kandidat obat dapat membantu dalam pengembangan obat
(lead compound) diharapkan dapat berbasis struktur (Thunnissen et al., 2001).
menurunkan fungsi enzim Leukotrien A4 Metode molecular docking merupakan
hidrolase sehingga dapat menekan langkah awal dalam pengembangan obat
perkembangan sel kanker (Chen et al., 2003 berbasis struktur, yang memiliki kelebihan,
& Arguelloet al., 2006). Affinitas yaitu sangat cepat, hemat biaya dan akurat.
aminopeptidase LTA4H tertinggi terhadap Pada penelitian ini dilakukan secara in silico
substrat tripeptida terletak pada N-terminal menggunakan metode molecular docking.
(Orning et al., 1994& Tholander et al., 2008). Metode molecular docking merupakan
Pada penelitian Stsiapanavaet al. (2014), metode utama komputasi dalam proses
menunjukkan bahwa ikatan subtrat analog pencarian dan pengembangan obat (Rester,
Pro-Gly-Pro pada sisi kantung aktif LTA4H, 2008). Prinsip molecular docking adalah
dapat mempengaruhi kinerja enzim tersebut dengan mengikatkan subtrat atau ligan pada
sebagai epoksida hidrolase. enzim sehingga membentuk konformasi
Kantung aktif dari LTA4H tersusun dari molekul kompleks. Selain itu docking juga
beberapa asam amino, yaitu Gln 134, Gln mempertimbangkan aspek kestabilan
136, Tyr 267, Gly 268, Gly 269, Met 270, Glu konformasi antara enzim dan ligan yang
271, Val 292, Glu 296, Trp 311, Phe 314, Trp terbentuk tersebut (Sousa et al., 2006). Secara
315, Val 322, Phe 362, Val 367, Leu 369, Ile umum docking dapat dilakukan secara rigid
372, Pro 374, Asp 375, Ala 377, Tyr 378, Tyr body docking dan fleksibel docking. Metode
383, Lys 565, Arg 563 (Marjoleinet al., fleksibel docking lebih baik dibandingkan
2001). Inhibisi LTA4H dengan cara menutup dengan rigid docking, karena pada docking
sisi lubang pada kantung aktif dengan secara rigid, ligan mengalami rotasi dan
inhibitor dapat menghambat pembetukkan translasi yang terbatas. Docking secara
leukotrien B4, sehingga proses inflamasi fleksibel merupakan metode yang umum
terhambat (Haeggström et al., 2011). Oleh dilakukan karena ikatan kompleks dan
karena itu, LTA4H dapat menjadi target dari fleksibilitas konformasi antara ligan dan
terapi pengobatan kanker (Chen et al., 2004). protein menjadi parameter utama dalam
Bullatalisin merupakan senyawa penilaian afinitas docking (Sousa et al., 2006
turunan asetogenin, yang memiliki dua cincin &Gilson et al., 2007).
tetrahidrofuran dan diisolasi dari kulit Annona Docking pada penelitian ini
bullata. Senyawa ini bersifat selektif terhadap menggunakan program AutoDock. Prinsip
apoptosis sel kanker dan memiliki aktivitas dari program AutoDock adalah mengevaluasi
sitotoksik dengan nilai ED50 kurang dari 10-7 dari energi bebas, torsional bebas dari
mcg/mL (Yu et al., 1989& Liang et al., 2009). konformasi ikatan yang terbentuk antara
Selain itu Bullatalisin memiliki bioaktifitas enzim dan ligan berdasarkan energi forcefield
terhadap antitumor dalam penghambatan pada algoritma, serta kekuatan kompleks
pembentukkan kompleks mitokondria dan ligan-protein yang terbentuk secara
NADH oksidase dari membran sel tumor kuantitatif dengan melihat nilai tetapan
(Okunet al., 1999). Bullatalisin juga dapat inhibisi. Nilai skor docking yang semakin
menurunkan konsentrasi intracellular cyclic negatif dan kecil menunjukkan konformasi
AMP (cAMP) and cyclic GMP (cGMP) yang terbentuk antara ligan dan enzim
sehingga dapat menginduksi apoptosis dari semakin stabil (Idrees et al,. 2014).
sel tumor (Chiuet al., 2003). Oleh karena itu, Akurasi hasil docking perlu dilakukan
Bullatalisin diharapkan memiliki potensi untuk mengukur ketepatan algoritma dari
program untuk menentukan posisi dari
66
Fitofarmaka, Vol.5, No.2, Desember 2015 ISSN:2087-9164
67
kemudiandiidentifikasikan dan dianalisis Docking
dalam media 3 dimensi dengan menggunakan Docking terhadap protein Leukotrien
Pymol. Format file yang digunakan untuk A4 Hidrolase dilakukan pada daerah kantung
identifikasi dan analisis adalah .pdb dan aktif. Penentuan daerah kantung aktif
.pdbqt. dilakukan dengan autogrid yang terdapat pada
AutoDock Tools 1.5.6. Grid merupakan
Penentuan RMSD daerah tempat terjadinya interaksi ligan
Evaluasi hasil docking dilakukan dengan kantung aktif protein pada proses
dengan menggunakan hasil docking dari ligan docking, yang berbentuk kubus atau balok
standar dan protein. Konformasi kompleks dengan sebuah titik pusat x,y,z dan dimensi
protein-ligan yang memiliki nilai energi bebas x,y, z. Nilai grid box yang diperoleh pada
ikatan terendah ditentukan nilai RMSD penelitian ini, yaitu x:29.679, y:1.546,
sebanyak 10 kali ulangan dengan z:1.893 dengan ukuran box 60 x 60 x 60 Ǻ
menggunakan program YASARA (Purnomo, (Gambar 2a). Nilai grid box tersebut
2013). ditentukan berdasarkan pada posisi letak
senyawa ligan standar pada protein 3U9W
HASIL DAN PEMBAHASAN yang terdapat pada file Protein Data Bank
VisualisasiKantung Aktif Protein dan (PDB). Algoritma docking Lamarckian
Ligan Genetic pada AutoDock Tools akan
Struktur kristal Leukotrien A4 menampilkan total konformasi terbaik
Hidrolase yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 10 interaksi ligan (Morriset al.,
dengan kode 3U9W memiliki tingkat resolusi 1998). File protein diolah menggunakan
1.25 Ǻ (Niegowski et al., 2012). Kristal AutoDock Tools, kemudian protein
tersusun dari asam amino penyusun dibersihkan dari molekul-molekul air dan
proteinLeukotrien A4 Hidrolase yang terdiri dilakukan penambahan hidrogen.
atas 608 asam amino. Protein LTA4H Penambahan atom hidrogen dilakukan karena
tersusun menjadi 3 bagian folding, yaitu N- terdapat kemungkinan hilangnya atom
terminal, kantung aktif, dan C-terminal, yang hidrogen pada saat kristalisasi yang dapat
membentuk flat triangular dengan dimensi mempengaruhi interaksi (Seeligeret al.,
78.08 x 86.80 x 99.14Ǻ. Residu asam amino 2010). Visualisasi 3 dimensi lubang kantung
penyusun protein LTA4H dapat dilihat pada aktif protein LTA4H dapat dilihat pada
Gambar 1. Pada N-terminal LTA4H terdapat Gambar 2b. Lubang kantung aktif terletak
daerah kantung aktif (Thunnissen et al., pada daerah domain katalitik N-terminal yang
2001). Residu kantung aktif terbentuk pada bersifat hidrofobik.
daerah asam amino 130-385 dan 560-565
(Marjolein et al., 2001).
Gambar 1. Residu asam amino penyusun protein LTA4H (Niegowski et al., 2012).
68
Fitofarmaka, Vol.5, No.2, Desember 2015 ISSN:2087-9164
Gambar 2. Visualisasi 3D grid box dengan AutoDock Tools 1.5.6 (a) dan lubang
kantung aktif protein Leukotrien A4 Hidrolase dengan program Pymol (b).
69
Ikatan pembentukan kompleks yang membuat kompleks enzim dan ligan menjadi
kuat ditandai dengan nilai ΔG yang rendah, stabil (Tambunan et al., 2010).
tetapan inhibisi rendah, dan banyaknya Nilai energi bebas Gibbs tersebut
jumlah interaksi ikatan hidrogen (Tambunan merupakan kontribusi interaksi antara protein
et al., 2010). Hasil simulasi docking dapat denganligan, interaksi tersebut terjadi secara
dilihat pada Tabel 1. Energi bebas Gibbs dan intermolekul, yaitu Van der Waals atau ikatan
nilai konstanta inhibisi dari kompleks antara hidrogen. Visualisasi interaksi antara protein
LTA4H-ligan Bullatalisin dan LTA4H-ligan dan ligan dapat dilhat dari interaksi
standar berdasarkan pada hasil docking elektrostatik dengan menggunakan Pymol
tampak tidak terlalu berbeda. Tanda negatif (DeLano, 2002).Interaksi antara ligan dan
pada nilai energi bebas Gibbs serta nilai protein diharapkan untuk mengganggu
konstanta inhibisi yang semakin kecil, stabilitas dan kinerja enzim. Jarak interaksi
menunjukkan kompleks yang terbentuk ikatan yang dekat serta jumlah ikatan
antara ligan dan standar sangat kuat. Hal ini hidrogen yang terbentuk pada interaksi
disebabkan oleh meningkatnya energi protein Leukotrien A4 Hidrolase-Bullatalisin
torsional dari kompleks tersebut sehingga lebih banyak dibandingkan dengan protein
Leukotrien A4 Hidrolase-standar (Gambar 3).
Gambar 3. Visualisasi 3 dimensi interaksi kontak residu ikatan antara protein Leukotrien A4
Hidrolase-liganstandar (a) dan ligan Bullatalisin (b) dengan program Pymol
70
Fitofarmaka, Vol.5, No.2, Desember 2015 ISSN:2087-9164
Tabel 2 menunjukkan kontak residu amino Glu 271, Glu 325, Arg 326, sedangkan
asam amino antara protein LTA4H dan ligan. kontak residu asam amino dengan standar
Residu asam amino bercetak tebal merupakan terjadi pada asam amino Gln 136 dan Tyr 378.
asam amino penyusun kantung aktif dari Interaksi antara ligan dengan asam amino
protein LTA4H. Interaksi ikatan hidrogen kantung aktif tersebut diharapkan dapat
dari ligan Bullatalisin terjadi pada asam menghambat kinerja protein LTA4H.
(Tabel 3). RMSD docking berdasarkan pada
Tabel 2. Kontak residu asam amino protein hasil superimpose dari setiap ulangan.
Leukotrien A4 Hidrolase dan ligan Nilai rerata RMSD pada hasil
Ligan Residu Jarak Interaksi AutoDock Tools (ADT) lebih dari 2, hal ini
Asam amino (Å) menunjukkan perbedaan letak posisi docking
Bullatalisin Glu 271 2.7
ikatan antara kompleks ligan standar-protein
Glu 325 2.1
Glu 325 2.5 dan ligan Bullatalisin-protein dalam setiap
Arg 326 2.8 ulangan. Sedangkan pada AutoDock Vina
Standar Gln 136 3.3 memiliki nilai rerata RMSD mendekati satu,
Tyr 378 2.5 yang menunjukkan letak posisi docking
diantara kedua kompleks ligan tidak terlalu
Evaluasi presisi hasil posisi docking berbeda (Purnomo, 2013). Nilai RMSD
antara protein dan ligan dilakukan dengan kurang dari 2 Å menunjukkan presisi hasil
membandingkan nilai RMSD dari 2 metode konformasi docking yang baik (Santoyo et al.,
program docking, yaitu AutoDockdan 2013).
AutoDock Vina sebanyak 10 kali ulangan
Table 3. Hasil validasi docking ligan standar AutoDock Tools dan AutoDock Vina
Ulangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 rerata
RMSD Vina 1.0459 1.0390 1.0464 1.0351 1.0340 1.0302 1.0465 1.0349 1.0432 1.0460 1.0401
(Å) ADT 2.1952 2.5445 2.5408 2.8675 2.2064 2.4156 2.5663 2.5635 2.4920 2.1680 2.4560
Tabel 4. Hasil uji F energi bebas Gibbs Berdasarkan pada hasil uji F didapatkan
antara ligan standar dan bullatalisin hasil bahwa tidak berbeda signifikan dari
∆G (kKal/mol) hasil nilai ∆G antara standar dan Bullatalisin
Ulangan
Standar Bullatalisin sebagai kandidat ligan hasil docking. Pada Uji
signifikansi, juga dapat dilihat antara hasil
1 -11.8 -11.4
docking standar dan ligan hasil docking tidak
2 -11.8 -11.3
berbeda nyata. Hal ini menunjukkan bahwa
3 -11.9 -11.3
antara standar dengan Bullatalisin
4 -11.8 -11.3 menghasilkan nilai ∆G tidak berbeda
5 -11.8 -11.3 signifikan secara statistik (Tabel 4).
6 -11.8 -11.4
7 -11.8 -11.3 SIMPULAN DAN SARAN
8 -11.8 -11.3 Simpulan
9 -11.8 -11.3 Berdasarkan pada hasil analisis
10 -11.8 -11.4 parameterdocking, ligan Bullatalisin dan
rerata -11.8 -11.3 standar dapat menempati alternatif kantung
Sd 0.0316 0.0483 aktif protein LTA4H. Interaksi ligan dengan
Varians 0.0010 0.0023 residu asam amino penyusun kantung aktif
FHitung 2.3333 diharapkan dapat mengganggu aktivitas
Derajat Bebas 9 9
F(0.05,9,9) 4.0260 protein. Energi bebas Gibbs (∆G) kedua ligan
tersebut tidak berbeda nyata secara statisitik
uji F.
71
Annual Review of Biophysics and
Saran Biomolecular Structure. 36:21-42.
Pada penelitian selanjutnya perlu Haeggström, J.Z., Funk, CD. 2011.
dilakukan modifikasi Bullatalisin, yang Lipoxygenase and leukotriene
diharapkan bisa meningkatkan nilai energi pathways: Biochemistry, biology, and
bebas Gibbs, dan itu dapat menjadi obat jenis roles in disease. Chem Rev.
baru yanglebih baik dari standar. Selain itu 111(10):5866-5898.
perlu dilakukan analisis penentuan dari Hevener, K., Zhao, W., Ball, D., Babaoglu, K.,
aktivitas proteinLTA4H terhadap inhibisi dari Qi, J.J., White, S., Lee, R. 2009.
ligan obat. Validation of molecular docking
programs for virtual screening against
DAFTAR PUSTAKA dihydropteroate synthase. J of
Arguello, M., Paz, S., Hernandez, E., et al. Chemical Information and Modeling.
2006. Leukotriene A4 hydrolase 46(2):444-460.
expression in PEL cells is regulated at Idrees, S., Ashfaq, U.A. 2014. Discovery and
the transcriptional level and leads to design of cyclic peptides as dengue
increased leukotriene B4 production. virus inhibitors through structure-
J Immunol. 176:7051-7061. based molecular docking.Asian
Boyle, N.M.O., Banck, M., James, C.A., et Pacific Journal of Tropical Medicine.
al. 2011. Open Babel: An open 7(7):513-516.
chemical toolbox. J. Cheminf. 3:33. Liang, Y.J, Zhang, X, Dai, C.L., et al. 2009.
Chen, X., Li, N., Wang, S., et al. 2003. Bullatacin Triggered ABCB1-
Leukotriene A4 hydrolase in rat and Overexpressing Cell Apoptosis via the
human esophageal adenocarcinomas Mitochondrial-Dependent Pathway.
and inhibitory effects of bestatin. J Journal of Biomedicine and
Natl Cancer Inst. 95:1053-1061. Biotechnology. 2009, Article ID
Chen, X, Wang, S, Wu, N, Yang, C.S. 2004. 867123:1-9.
Leukotriene A4 hydrolase as a target Marjolein, M.G.M.T, Nordlund, P.,
for cancer prevention and therapy. Haeggström,J.Z. 2001.Crystal
Current cancer Drug Target. 4:267- structure of human leukotriene A4
283. hydrolase, a bifunctional enzyme in
Chiu, H.F., Chih, T.T., Hsian, Y.M., Tseng, inflammation. Nature Structural
C.H., Wu, M.J., Wu, Y.C. 2003. Biology. 8:131-135.
Bullatacin, a potent antitumor Morris, G.M., Goodsell, D.S., Halliday, R.S.,
Annonaceous acetogenin, induces Huey, R., Hart, W.E., Belew, R.K.,
apoptosis through a reduction of Olson, A.J. 1998. Automated docking
intracellular cAMP and cGMP levels using a lamarckian genetic algorithm
in human hepatoma 2.2.15 cells. and an empirical binding free energy
Biochem Pharmacol. 65(3):319-327. function. J Comput Chem.
Chul, H.J., Ann, M.B., Angelo, P., et al. 2009. 19(14):1639-1662.
[6]-Gingerol suppresses colon cancer Niegowski, D., Thunnissen, M., Tholander,
growth by targeting leukotriene A4 F., Rinaldo-Matthis, A., Muroya, A.,
hydrolase. Cancer Res. 69: 5584- Haeggstrom, J.Z. 2102. Structure of
5591. human Leukotriene A4 hydrolase in
DeLano, W.L. 2002. The PyMOL molecular complex with inhibitor sc57461A.
graphics system. http://www.rcsb.org/pdb/explore/expl
http://www.pymol.org. ore.do?structureId=3U9W.
Gilson, M.K., Zhou, H. X. 2007. Calculation Okun, J.G., Lummen, P., Brandt, U. 1999.
of protein-ligand binding affinities. Three classes of inhibitors share a
common binding domain in
72
Fitofarmaka, Vol.5, No.2, Desember 2015 ISSN:2087-9164
73