Anda di halaman 1dari 3

Nama : Keilla Mauliddini (18)

Kelas: Xl IPS 3

Pertanyaan:

1. Pernahkah kalian tahu dengan gambar ini?coba cari tahu tentang gambar ini?
: Masjid Raya Baiturrahman

2. Identifikasi nama,tempat, tokoh pendiri masjid dalam gambar ini!


: Masjid Raya yang asli dibangun pada tahun 1612 di masa pemerintahan Sultan
Iskandar Muda. Ada juga yang mengatakan bahwa Masjid Raya Baiturrahman yang
asli dibangun lebih awal pada tahun 1292 oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah.

3. Analisa dengan benar masjid dalam gambar itu mempunyai peranan tidak dengan
berdirinya kerajaan Islam di Indonesia?
: Masjid Kerajaan yang asli menampilkan atap jerami berlapis-lapis yang merupakan
fitur khas arsitektur Aceh.
Ketika Kolonial Hindia Belanda menyerang Kesultanan Aceh pada 10 April 1873,
masyarakat Aceh menggunakan Masjid Raya yang asli sebagai benteng pertempuran,
dan menyerang pasukan Royal Belanda dari dalam masjid. Pasukan Royal Belanda
pun membalas dengan menembakkan suar ke atap jerami masjid, yang menyebabkan
masjid terbakar. Jendral Van Swieten pun menjanjikan pemimpin lokal bahwa dia akan
membangun kembali Masjid Raya dan menciptakan tempat yang hangat untuk
permintaan maaf. Pada 9 Oktober 1879, Belanda membangun kembali Masjid
Baiturrahman sebagai pemberian dan untuk mengurangi kemarahan rakyat Aceh.
Konstruksi dimulai pada tahun 1879, ketika batu pertama diletakkan oleh Tengku
Qadhi Malikul Adil, yang kemudian menjadi imam pertama di Masjid Raya baru ini,
dan diselesaikan pada 27 Desember 1881 ketika masa pemerintahan Sultan terakhir
Aceh, Muhammad Daud Syah. Banyak orang Aceh yang awalnya menolak untuk
beribadah di Masjid Raya Baiturrahman yang baru ini karena dibangun oleh orang
Belanda, yang awalnya merupakan musuh mereka. Namun sekarang Masjid ini telah
menjadi kebanggaan Masyarakat Aceh.

4.Deskripsikan dalam sebuah paragraf tentang keunggulan armada laut Aceh


: Perlawanan Kerajaan Aceh terhadap Portugis dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda
(1607-1636). Dalam penyerang tersebut Aceh telah memiliki armada laut yang mampu
mengangkut 800 prajurit. Pada tahun 1629, Aceh mencoba menaklukkan Portugis
akan tetapi mengalami kegagalan. Permusuhan Aceh dan Portugis berakhir setelah
Portugis harus keluar dari Malaka karena telah direbut Belanda tahun 1641.

5. Tuliskan tentang biografi dan kontribusi dari Laksamana Kemalahayati


: Keumalahayati, adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari
Kesultanan Aceh. Ayahnya bernama Laksamana Mahmud Syah. Kakeknya dari garis
ayahnya adalah Laksamana Muhammad Said Syah, putra dari Sultan Salahuddin Syah
yang memerintah sekitar tahun 1530–1539 M. Adapun Sultan Salahuddin Syah adalah
putra dari Sultan Ibrahim Ali Mughayat Syah (1513–1530 M), yang merupakan pendiri
Kerajaan Aceh Darussalam.
Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang
telah syahid) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal
11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran
satu lawan satu di geladak kapal. Dia mendapat gelar Laksamana untuk
keberaniannya ini, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana
Malahayati. Saat meninggal dunia, jasad Malahayati dikebumikan di bukit Krueng
Raya, Lamreh, Aceh Besar.

6. Jelaskan tentang konflik internal yang terjadi dalam kerajaan Aceh


: portugis mauk ke aceh pada tahun 1511 ketika itu raja yang berkuasa sultan iskandar
muda. kenapa konflik ini terjadi? karna portugis ingin mengusai selat malaka. kenapa
selat malaka ingin dikuasai? karna ingin mengusai perdagangan khususnya
rempah-rempah dan bahan baku lainnya. karena selat malaka ini jallur strategis yang
dilalui pedagang dari gujarat,arab,dan juga china.
konflik tersebut disebabkan oleh kerajaan aceh telah memiliki sumber daya manusia
yang besar di malaka menyebabkan portugiss untuk menjajahnya selama 2 tahun dan
mendapatinya. Warga aceh tetap banyak dimalaka dan sebab itu banyaka sekali orang
aceh yang berada di malaka.

7.Jelaskan apa yang dibahas dalam kitab Bustanussalatin


: Syeikh Nuruddin Ar-Rainy adalah tokoh yang mengarang kitab Bustanussalatin.
Kitab tersebut beri mengenai sejarah kerajaan aceh dan nilai – nilai agama. Karena
secara umum kita Bustanussalatin fi zikril awwalin wal akhirin menceritakan
mengenai silsilah sultan Aceh pada saat itu.

8.Sebutkan tokoh tokoh ulama dari Aceh berikut karya nya


: 1. Syeikh Hamzah Fansuri
Syeikh Hamzah Fansuri adalah tokoh sufi terkenal di Aceh. Beliau lahir di Fansur
Singkil, Aceh. Beliau hidup pada zaman pemerintahan Sultan Alaiddin Riayatsyah IV
(1589 -1604 atau 997-1011 Hijriyah) hingga awal pemerintahan Sultan Iskandar Muda
Mahkota Alam.

2. Syeikh Syamsuddin As-sumatrani


Beliau adalah tokoh ulama besar dan pengarang di Aceh. Nama lengkapnya ialah
Syeikh Syamsuddin bin Abdillah As-Sumatrani. Sering juga disebut Syamsuddin
Pasee. Dia adalah ulama besar yang hidup di Aceh pada beberapa dasa warsa
(sepuluh tahun) terakhir abad ke-16 dan tiga dasa warsa pertama abad ke-17.

3. Syeikh Nuruddin Ar-Raniry


Nama lengkapnya ialah Nuruddin Muhammad bin Ali bin Hasanji bin Muhammad
Hamid Ar-Raniry Al Quraisyi Asy Syafi’ie. Ia wafat pada 22 Zulhijjah 1069 H/21
September 1658 M di kota kelahirannya di kota pelabuhan Ranir (Rander) Gujarat
India. Sayang, tahun kelahirannya tidak diketahui secara pasti.

9. Kerajaan Aceh benar benar runtuh memasuki abad XIX,bagaimana Belanda akhirnya
dapat menguasai Aceh?
: Sepeninggal Sultan Iskandar Muda yang wafat pada 27 Desember 1636, seperti
dikutip dari laman Pemprov Aceh, Kesultanan Aceh melemah di tangan
penerus-penerusnya. Kesultanan Aceh perlahan merosot wibawanya dan mulai
terpengaruh oleh bangsa lain. Bangsa Barat mulai menguasai Aceh dengan
penandatanganan Traktat London dan Traktat Sumatera. Pada 26 Maret 1873, Belanda
menyatakan perang dengan Kesultanan Aceh dan terjadilah Perang Sabi selama 30
tahun. Banyak jiwa yang menjadi korban. Akhirnya Sultan Aceh terahir, Sultan
Muhammad Daud Syah, mengakui kedaulatan Belanda di Aceh. Sejak saat itu, wilayah
Aceh masuk secara administratif ke dalam Hindia Timur Belanda (Nederlansch
Oost-Indie) yang kemudian menjelma sebagai Hindia Belanda, cikal-bakal Indonesia
Sisa-sisa peninggalan Kesultanan Aceh Darussalam masih ada yang bertahan hingga
sekarang. Beberapa di antaranya adalah Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh,
Taman Sari Gunongan, Benteng Indra Patra, dan meriam Kesultanan Aceh. Di
samping itu ada pula Masjid Tua Indrapuri, makam Sultan Iskandar Muda, uang emas
Kerajaan Aceh, stempel cap Sikureung, kerkhof, pedang Aman Nyerang, dan berbagai
naskah karya sastra.

10.Bagaimana penerapan hukum Islam di Aceh tersebut pada masa sekarang


: Undang-undang tersebut ditingkatkan ketika konflik separatis Aceh berakhir pada
2005. Secara bertahap, undang-undang tersebut diperluas ke lebih banyak
pelanggaran dan terakhir dilakukan pada 2014. Namun faktanya, penerapan hukum
syariah ini ditanggapi berbeda oleh berbagai pihak.
Direktur Eksekutif Amnesty Indonesia, Usman Hamid, mengatakan polisi syariah
memantau perilaku publik dan menegakkan aturan. Termasuk, dalam kaitannya
dengan pakaian perempuan.
Mereka yang dapat dikenai hukuman cambuk di hadapan publik ialah yang melakukan
pelanggaran seperti seks gay (dihukum hingga 100 cambukan), zina (melakukan
hubungan seks di luar pernikahan), perjudian, dan penjualan serta konsumsi alkohol.
Menurut Human Rights Watch, pada 2016 atau tahun pertama saat hukum Islam
diterapkan di Aceh, ada sebanyak 339 orang, termasuk 39 wanita, dicambuk.
Usman melanjutkan, hukum syariah di Aceh memang adalah KUHP Islam Aceh atau
penggunaan hukuman fisik yang menjunjung tinggi pandangan Islam di Aceh. Namun
begitu, dia mengatakan praktik cambuk tersebut telah menarik perhatian kalangan
masyarakat internasional.

Keilla Mauliddini (18)


Xl IPS 3

Anda mungkin juga menyukai