Kelas: Xl IPS 3
Pertanyaan:
1. Pernahkah kalian tahu dengan gambar ini?coba cari tahu tentang gambar ini?
: Masjid Raya Baiturrahman
3. Analisa dengan benar masjid dalam gambar itu mempunyai peranan tidak dengan
berdirinya kerajaan Islam di Indonesia?
: Masjid Kerajaan yang asli menampilkan atap jerami berlapis-lapis yang merupakan
fitur khas arsitektur Aceh.
Ketika Kolonial Hindia Belanda menyerang Kesultanan Aceh pada 10 April 1873,
masyarakat Aceh menggunakan Masjid Raya yang asli sebagai benteng pertempuran,
dan menyerang pasukan Royal Belanda dari dalam masjid. Pasukan Royal Belanda
pun membalas dengan menembakkan suar ke atap jerami masjid, yang menyebabkan
masjid terbakar. Jendral Van Swieten pun menjanjikan pemimpin lokal bahwa dia akan
membangun kembali Masjid Raya dan menciptakan tempat yang hangat untuk
permintaan maaf. Pada 9 Oktober 1879, Belanda membangun kembali Masjid
Baiturrahman sebagai pemberian dan untuk mengurangi kemarahan rakyat Aceh.
Konstruksi dimulai pada tahun 1879, ketika batu pertama diletakkan oleh Tengku
Qadhi Malikul Adil, yang kemudian menjadi imam pertama di Masjid Raya baru ini,
dan diselesaikan pada 27 Desember 1881 ketika masa pemerintahan Sultan terakhir
Aceh, Muhammad Daud Syah. Banyak orang Aceh yang awalnya menolak untuk
beribadah di Masjid Raya Baiturrahman yang baru ini karena dibangun oleh orang
Belanda, yang awalnya merupakan musuh mereka. Namun sekarang Masjid ini telah
menjadi kebanggaan Masyarakat Aceh.
9. Kerajaan Aceh benar benar runtuh memasuki abad XIX,bagaimana Belanda akhirnya
dapat menguasai Aceh?
: Sepeninggal Sultan Iskandar Muda yang wafat pada 27 Desember 1636, seperti
dikutip dari laman Pemprov Aceh, Kesultanan Aceh melemah di tangan
penerus-penerusnya. Kesultanan Aceh perlahan merosot wibawanya dan mulai
terpengaruh oleh bangsa lain. Bangsa Barat mulai menguasai Aceh dengan
penandatanganan Traktat London dan Traktat Sumatera. Pada 26 Maret 1873, Belanda
menyatakan perang dengan Kesultanan Aceh dan terjadilah Perang Sabi selama 30
tahun. Banyak jiwa yang menjadi korban. Akhirnya Sultan Aceh terahir, Sultan
Muhammad Daud Syah, mengakui kedaulatan Belanda di Aceh. Sejak saat itu, wilayah
Aceh masuk secara administratif ke dalam Hindia Timur Belanda (Nederlansch
Oost-Indie) yang kemudian menjelma sebagai Hindia Belanda, cikal-bakal Indonesia
Sisa-sisa peninggalan Kesultanan Aceh Darussalam masih ada yang bertahan hingga
sekarang. Beberapa di antaranya adalah Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh,
Taman Sari Gunongan, Benteng Indra Patra, dan meriam Kesultanan Aceh. Di
samping itu ada pula Masjid Tua Indrapuri, makam Sultan Iskandar Muda, uang emas
Kerajaan Aceh, stempel cap Sikureung, kerkhof, pedang Aman Nyerang, dan berbagai
naskah karya sastra.