Anda di halaman 1dari 24

MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

(FEB504)

MODUL SESI Ke-14 :


PRODUKSI DAN MANUFAKTUR

DISUSUN OLEH :
Ir. JATMIKO, MM., MBA

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 0 / 24
SISTEM INFORMASI PRODUKSI dan SISTEM INFORMASI
MANUFAKTUR

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan :


Setelah mempelajari modul in, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mampu memahami dan menjelaskan Sistem Informasi Produksi
2. Mampu memahami dan menjelaskan Model Sistem Informasi Produksi
3. Mampu memahami dan menjelaskan Sistem Informasi Manufaktur
4. Mampu memahami dan menjelaskan Perkembangan Sisitem Informasi
Manufaktur
5. Mampu memahami dan menjelaskan tahap Sistem Manufakturing Resource
Planning (MRP)
6. Mampu memahami dan menjelaskan tahap Menggunakan Sisitem Informasi
Manufaktur

B. SISTEM INFORMASI PRODUKSI


Pengertian Sistem
a. Menurut Raymond McLeod
Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk
suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.
b. Menurut Bertalanffy
Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang sama.
c. Menurut W. Gerald Cole
Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang
disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu
kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.
Kesimpulan:
Sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu
tujuan bersama.

Pengertian Informasi
a. Menurut Raymond Mc.leod

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 1 / 24
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si
penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang .
b. Menurut George H. Bodnar
Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil
keputusan yang tepat.
c. Menurut Gordon B. Davis
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Kesimpulan:
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Pengertian Sistem Informasi
a. Menurut Gordon B. Davis
Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi,
mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya.
b. Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
c. Erwan Arbie
Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi,
bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan
laporan yang diperlukan.
Kesimpulan:
Sistem informasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terintegrasi secara
optimal dan berbasis komputer yang dapat menghimpun dan menyajikan berbagai
jenis data yang akurat untuk berbagai macam kebutuhan.
Pengertian Produksi
a. Menurut Reksohadiprodjo dan Gitosudarmo

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 2 / 24
Produksi merupakan penciptaan/ penambahan faedah bentuk, waktu, dan tempat atas
faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Proses transformasi/ perubahan bentuk faktor-faktor tersebut disebut proses produksi.
b. Menurut Horngren
Produksi merupakan koordinasi dan pemasangan (assembly) dari sumber daya untuk
menghasilkan barang atau menghantarkan jasa
Kesimpulan:
Produksi adalah suatu proses konversi/ perubahan yang berupa sumber daya untuk
menghasilkan keluaran berupa barang atau jasa agar dapat berguna untuk memenuhi
kebutuhan manusia
Pengertian Sistem Informasi Produksi
a. Menurut Bonar dan Hopwood
Sistem informasi produksi adalah system informasi manajemen yang menyediakan
informasi untuk digunakan oleh fungsi produksi
b. Menurut Guswana
Sistem informasi produksi adalah pendukung kegiatan operasional yang tergantung
kepada beberapa aspekmeliputi organisasi, teknologi, sumber daya manusia, penjualan
produk pesanan pasar.
c. MenurutMukhamad Huda
Sistem informasiproduksimerupakansistemyang digunakan untuk mendukung fungsi
produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan
pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
Kesimpulan :
Sistem informasi produksi adalah suatu system berbasis komputer yang bekerja dalam
hubungannya dengan system informasi fungsional lainnya untuk mendukung
manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan kegiatan
produksi suatu perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan
output.

I. MODEL SISTEM INFORMASI PRODUKSI


Sistem Informasi Produksi termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen
(SIM) secara keseluruhan. Sistem informasi Produksi lebih menekankan kepada proses
produksi yang terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah hingga
output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 3 / 24
Gambar 1. Model SistemInformasiProduksi
Keterangan :
1. Subsistem Input (yang mengumpulkan data dan informasi dari dalam perusahaan dan
lingkungannya).
a. Sistem informasi akuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan
yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok. Sebagai contoh, pegawai
produksi memasukan data kedalam terminal dengan menggunakan kombinasi media
yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media tersebut sering berbentuk dokumen
dengan barcode yang dapat dibaca secara optik. Media lain meliputi dokumen dengan
tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis-garis
catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan
kekomputer pusat untuk memperbarui database.
b. Sub sistem industrial engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang
mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Industrial
engineering terdiri dari proyek-proyek pengumpulan data khusus dari dalam
perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu
produksi.
c. Sub sistem intelijen manufaktur
Subsistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen manufaktur tetap
mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan
mesin. Adapun yang termasuk dalam sub sistem intelijen manufaktur adalah :

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 4 / 24
1. Informasi pekerja, manajemen manufaktur harus memperhatikan serikat pekerja yang
mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Baik dalam sistem kontrak, tak berjangka
maupun borongan.
2. Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan
menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia.
Sumber daya manusia kemudian mengumpulkan informasi dari berbagai elemen
lingkungan dan menhubungakan kepada pihak pelamar.
3. Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian
besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan manajer
mereka.
Kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam intelijen manufaktur :
 Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan
 Pengujian data,
 Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
 Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data
 Pengambilan data, bisa dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan
data yang lain.
2. Database(tempat penyimpanan data).
Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan
menurut cara tertentu sehingga mudah dalam hal pengambilan kembali. Beberapa data
dalam database adalah unik bagi fungsi produksi, tetapi banyak yang berbagi dengan
area fungsional lain. Data yang masuk ke dalam database berasal dari subsistem input,
yaitu :
a. Sumber Internal, terdiri dari SIA,danSistem Industrial Engineering (IE)
Data internal merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses
pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya
manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara
keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan,
dan lain-lain.
b. Sumber Eksternal, terdiri dari Intelijen Manufaktur.
Data eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan
(environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang
berguna. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 5 / 24
pemerintah tentang UMR, listrik, dll.Data-data ini biasanya berguna untuk
perhitungan biayadalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.
3. Subsistem Output(yang mengubah data menjadi informasi)
Informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi menjadi 3
bagian yaitu produksi, persediaan dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak
meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.
a. Sub sistem produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi
kerja ataupun departemen yang mengukur produksi dalam halwaktu,
menelusuriaruskerjadarisatu langkah ke langkah berikutnya.
b. Sub sistem persediaan
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi
yang besar. Tingkat persediaan suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang
dipesandaripemasoksetiapkalinya,dantingkatpersediaan rata-rata dapat
diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock. Subsistem
persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock , dan lain-lain
berdasarkanhasilpengolahan data dari input. Subsistem persediaan biasanya
memiliki proses pembelian (purchasing) danpenyimpanan (inventory). Dan
fungsidari subsystem persediaana dalam engukur volume aktifitas produksi saat
persediaan diubah daribahan mentah menjadi bahan jadi.
c. Sub sistem kualitas
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa
kerja, maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah
mengukur kualitas material saat material diubah. Banyak hal lain yang bukan
unsur mutlakkualitasnamunperlumasukdalamunsurkualitasseperti proses (Process
Control), Perawatan (Maintenance), danSpesifikasi (Specification)
baikprodukjadimaupun material. Sub system kualitas mempunyai pendekatan
khusus untukmeningkatkan kualitas produksinya dengan menggunakan total
quality management (TQM) yaitu manajemen keseluruhan perusahaan sehingga
perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagis
emuapelanggan. TQM menyediakan kerangka kerja bagi semua aktifitas
perusahaan yang berhubungandengankualitas. Dalam kerangka ini subsistem
kualitas menyediakan bagian manajer informasi yang mengungkapkan seberapa
jauh produk perushaan mencapai sasaran kualitas.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 6 / 24
d. Sub sistem biaya Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada.
Tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari
hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, sebuah system informasi tidak akan
pernah terlepas unsurbiaya yang terjadi di dalamnya. Sub system biaya berfungsi
untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi. Unsur-
unsurpengendalianbiayaadaduayaitustandarkerja yang baik dan system untuk
melaporkan rincian kegiatan saatterjadinya proses produksi yang akurat. Sub
sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :
1. Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan atau biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase
biaya tahunan dari barang. Dan biaya tersebut mencakup faktor-faktor seperti
kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.
2. Biaya Pembelian
Adalah yang mencakup biaya-biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu
pembelian, biaya telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan
sebagainya.

III. UNSUR SISTEM INFORMASI PRODUKSI


Manajemen produksi dan operasi merupakan manajemen dari suatu sistem
informasi yang mengkonversikan masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berupa
barang atau jasa. Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan fungsi produksi dan operasi
memerlukan serangkaian kegiatan yang merupakan suatu sistem.
Sistem produksi mempunyai unsur-unsur yaitu masukan, pentransformasian dan
keluaran. Sedang produksi dan operasi merupakan suatu sistem untuk meyediakan barang-
barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan dan akan dikombinasi oleh anggota masyarakat.
1. Pelanggan (customer) datang ke suatu perusahaan.
2. Pemasok (supplier) menyediakan bahan yang diperlukan untuk memperlancar proses
produksi.
3. Proses Produksi dilakukan setelah bahan baku tersedia yang dilakukan secara kontinu.
4. Produksi barang yang telah jadi ini berdasarkan pesanan dari pelanggan yang sesuai
dengan waktu penyelesaian dan jumlah produk yang dibutuhkan.

IV. ASPEK SISTEM INFORMASI PRODUKSI


Sistem informasi produksi adalah pendukung kegiatan operasional yang tergantung
kepada beberapa aspek.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 7 / 24
Sistem informasi produksi meliputi:
a. Organisasi
b. Teknologi
c. Sumber Daya Manusia
d. Penjualan produk pesanan pasar

V. MANFAAT SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR


Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai
berikut :
1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2. Setiap komponen data dalam sistem informasi manufaktur dapat menunjang proses
pengolahan untuk menjadi informasi yang berguna bagi departemen persediaan,
departemen produksi dan juga departemen kualitas sehingga keuntungan yang
diperoleh perusahaan lebih meningkat karena informasi yang diperoleh adalah
informasi yang akurat dan terpercaya.
3. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
4. Dengan menggunakan sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil
produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak
terpakai

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 8 / 24
C. SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Sistem Informasi Manufaktur


Kata Manufaktur berasal dari bahasa Latin manus factus yang berarti dibuat dengan tangan.
Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576, dan kata manufacturing muncul tahun
1683. Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi
produk. Proses ini melip
 perancangan produk
 pemilihan material
 tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibuat.

Pengertian Sistem Informasi Manufaktur


Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan
perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.dan bekerja dalam
hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen
perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk
perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output.
Sehingga secara garis besar sistem informasi manufaktur dapat didefinisikan sebagai
subsistem CBIS yang menyediakan informasi mengenai perusahaan dengan menggunakan
komputer sebagai alat proses produksinya yang hasil outputnya digunakan untuk menciptakan
dan mengoperasikan sistem produk perusahaan. Sistem ini digunakan untuk mendukung
fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan
pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa

Tujuan Sistem Informasi

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 9 / 24
Adapun manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah
sebagai berikut :
 Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
 Setiap komponen data dalam sistem informasi manufaktur dapat menunjang proses
pengolahan untuk menjadi informasi yang berguna bagi departemen persediaan,
departemen produksi dan juga departemen kualitas sehingga keuntungan yang
diperoleh perusahaan lebih meningkat karena informasi yang diperoleh adalah
informasi yang akurat dan terpercaya.
 Dengan menggunakan sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil
produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.

Kegunaan Komputer dalam Sistem Informasi Manufaktur


 Sebagai bagian dari Sistem Produksi Fisik
 CAD ( Computer Aided Desaign )
Sistem yang digunakan untuk merancang suatu produk manufaktur.
 CAE ( Computer Aided Engineering )
CAE identik CAD adalah sistem yang dirancang untuk menganalisa karakteristik dari suatu
desain dan di pakai untuk mensimulasikan kinerja produk yang berbeda-beda untuk
mengurangi pembuatan prototype.
 CAM ( Computer Manufaktur )
Sistem yang digunakan untuk mengontrol suatu proses produksi.
 CAPP ( Computer Aided Process Planning )
Sistem yang digunakan untuk merencanakan urutan proses untuk memproduksi atau merakit
suatu komponen.
 Robotik
Melibatkan pengguna robot industrial, alat yang secara otomatis melaksanakan tugas tertentu
dalam proses manufaktur.

 Sebagai bagian dari Sistem Konseptual


 ROP ( Reorder Point )
Suatu sistem yang mendasarkan keputusan pembelian berdasarkan titik pemesanan kembali.
 MRP ( Material Requirements Planning )

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 10 / 24
Suatu sistem yang dapat dapat dipakai untuk merencanakan kebutuhan berbagai bahan baku
yang diperlukan dalam proses produksi.
 MRP II ( Material Resource Planning )
Suatu system yang memadukan MRP dengan penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel
kerja. Sistem ini hanya memperkerjakan mesin secara efektif.
 JIT ( Just In Time )
Suatu pendekatan yang menjaga arus bahan baku melalui pabrik agar selalu dalam keadaan
minimum dengan mengatur bahan baku tiba di bengkel kerja pada saat diperlukan atau tepat
pada waktunya.
 CIM ( Computer Integrated Manufacturing )
Suatu system yang menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan prose manufaktur
tang luwes, cepat, dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan efisien. CIM
menggabungkan robotika, CAM control mesin.

Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi :

 Sistem perencanaan manufaktur


 Rencana produksi
 Rencana tenaga kerja
 Rencana kebutuhan bahan baku
 Sistem pengendalian manufaktur

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 11 / 24
Jika dicermati, bidang ilmu manufaktur sesungguhnya merupakan sinergi (gabungan yang
saling menguatkan) dari jurusan teknik mesin, teknik industri dan teknik informatika. Dari
teknik mesin diadopsi ilmu-ilmu yang terkait dengan perancangan produk dan perancangan
proses pembuatan, dari teknik industri diadopsi ilmu-ilmu yang terkait dengan pengelolaan
sistem di industri manufaktur dan teknik informatika menyediakan databasenya.

Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah


sebagai berikut :
 Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
 Setiap komponen data dalam sistem informasi manufaktur dapat menunjang proses
pengolahan untuk menjadi informasi yang berguna bagi departemen persediaan,
departemen produksi dan juga departemen kualitas sehingga keuntungan yang
diperoleh perusahaan lebih meningkat karena informasi yang diperoleh adalah
informasi yang akurat dan terpercaya.
 Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
 Dengan menggunakan sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil
produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.

Model Sistem Informasi Manufatur

Sistem informasi manufaktur mencakup semua aplikasi komputer dalam area manufaktur
sebagai sistem konseptual.
 Subsistem input
Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur
dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 12 / 24
 Subsistem informasi akuntasi
Tugas pengumpulkan data yang menjelaskan operasi produksi paling dilaksanakan dengan
menggunakan terminal pengumpulan data. Pegawai produksi memasukan data kedalam
terminal dengan mengunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media
tersebut peling sering berbentuk dokumen dengan bar codes yang dapat dibaca secara optis.
Media lain meliputi dokumen dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu
plastik dengan garis-garis catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data
tersebut dditrnsmisikan kekomputer pusat untuk memperbaharui data base.

 Subsistem Industrial Engineering


Industrial Engineering(IE) merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari
operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Bagian penting IE melibatkan
pengaturan standart produksi suatu unsur penting dalam menerapkan managemant by
exception diarea manufaktur.

 Subsistem intelijen manufaktur


Subsistem intelijen manufaktur membuat manajemen manufaktur tetap mengetahui
perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin.

Manajer manufaktur sangat memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisasikan para


pekerja perusahaan. Jika para pekerja memilih unutk berserikat suatu kontrak menjelaskan
harapan dan kewajiban baik perusahaan maupun serikat.
 Sistem formal
Manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan permintaan
pekerja yang dikirimkan kedepatrtemen sumber daya manusia. Sumber daya manusia
kemudian mengumpulkan informasi dari berbagai elemen lingkungan dan menhubungakan
pelamar.
 Sistem informal
Arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian besar bersifat informal
arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan penyelia mereka.

Manufacturing Intelligence Subsystem


Manufaktur Intelligence Subsystem bermanfaat agar manajemen tetap mengetahui
perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material, dan mesin. Dalam

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 13 / 24
informasi pekerja menejemen manufaktur tetap memperhatikan serikat pekerja yang
mengorganisasikan para pekerja perusahaan, jika pekerja perusahaan memilih untuk
berserikat, maka kontrak akan menjelaskan harapan dan kewajiban baik perusahaan maupun
serikat.
Sistem formal maupun informal digunakan untuk menciptakan informasi pekerja :
 Sistem Formal àmanajemen manufaktur memiliki arus informasi pekerja dengan
menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen SDM, kemudian
SDM mengumpulkan informasi dari berbagai elemen lingkungan dan menghubungi
pelamar, setelah pelamar diseleksi data pelamar dikirimkan ke manajemen manufaktur.
 Sistem Informal àInformasi antara pekerja dan manajemen manufaktur sebagian
besar bersifat informal, yaitu berupa kontrak harian antara pekerja dan penyedia
mereka. Terdapat juga hubungan komunikasi informal antara pejabat serikat,
departemen hubungan industrial, dan manajemen tingkat atas.
Dalam hal informasi pemasok departemen pembelian memiliki beberapa pembeli yang
mengharuskan diri dalam memperoleh meterial kelas tertentu. Pada pemilihan pemasok
terbaik merupakan elemen kunci dalam mencapai efisiensi dan kualitas produksi. Material
yang dipesan harus tiba sesuai jadwal dan dengan tingkat kualitas yang diharapkan.
 Input Pemasok à tersedia ketika wiraniaga pemasok menelepon pembeli dan
memberikan manual dan katalog
 Input Pengendalian Kualitas àterdiri dari data yang disediakan oleh pemeriksa
kualitas saat material melawati proses produksi
 Input Pelayanan Pelanggan à tanggung jawab dari fungsi pemasaran

Bagaimana Manajer Menggunakan Informasi manufakture


Pengendalian sistem informasi manufaktur terbagi atas dua yaitu Pengendalian Proses dan
Pengendalian Mesin, berikut pemaparannya :
 Pengendalian Proses
Pengendalian proses adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan proses fisik yang
berlangsung. Pengendalian proses dengan komputer biasa digunakan untuk mengendalikan
proses fisik dalam penyulingan minyak, pabrik semen, pabrik kimia, dan lain sebagainya.
Program pengendalian proses menggunakan model matematika untuk menganalisa data yang
dibangkitkan oleh proses yang sedang berjalan dan membandingkannya dengan standar yang
sudah ada atau peramalan permintaan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 14 / 24
Sub proses yang pengolahan data maupun pengendalian prosesnya masing-masing telah
dilakukan secara komputasi, digabungkan/diintegradikan dalam suatu jaringan kerja
(network) yang dipusatkan kesebuah computer pengendali (server) yang disebut Manager
Station. Dengan demikian terjadi proses pertukaran informasi antar masing-masing sub proses
dalam sebuah inisialisasi kondisi tertentu. Manager Station secara otomatis akan mengolah
seluruh data input, serta menghasilkan output berupa perintah perubahan, perbaikan maupun
yang lainnya berkaitan dengan operasional proses.
 Pengendalian Mesin
Pengendali mesin adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan gerakan mesin, dikenal
juga sebagai Numerical Control. Pengendali peralatan mesin dalam pabrik merupakan sebuah
bentuk aplikasi dari Numerical Control. Program komputer numerikal kontrol untuk peralatan
mesin mengubah data geometrik dari gambar teknik dan instruksi mesin dari rencana proses
kedalam kode numerik sebagai perintah untuk mengendalikan kerja mesin. Pengendali mesin
dapat melibatkan penggunaan mikrokomputer dengan kemampuan khusus yang disebut
dengan Programable logic controllers (PLCs). Alat ini mengoperasikan satu atau lebih mesin
sesuai dengan petunjuk dari program Numerical Control
Studi Kasus: Penggunaan TI di Perusahaan AHM (Sistem Informasi Manajemen )
 Pendahuluan
Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam perusahaan dewasa ini merupakan hal yang
mutlak ada apabila tidak ingin tertinggal dari para kompetitor dan tertinggal kemajuan jaman.
Investasi TI dalam perusahaan akan bermanfaat jika dapat menciptakan value dari teknologi
yang kian menjadi komoditas utama. Melalui sistem TI yang canggih, para pemimpin pasar
bisa mengukuhkan diri sebagai pemimpin di industri masing-masing. Bahkan banyak
perusahaan yang dapat menyalip para jawara pasar, dikarenakan penerapan TI yang tepat
dalam perusahaannya. Banyak perusahaan telah merasakan manfaat TI. Sebagian yang lain
menyatakan TI mendukung dicapainya efisiensi, dan menambah keunggulan daya saing
perusahaan. Bahkan berbagai studi melaporkan bahwa penggunaan TI mendorong terjadinya
efisiensi, dan memperbaiki kualitas output.
PT Astra Honda Motor adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur,
perakitan dan distributor sepeda motor merek Honda. Dan perusahaan ini merupakan satu-
satunya di Indonesia yang memiliki hak sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM)
sepeda motor Honda.
Visi dari PT Astra Honda Motor AHM ingin menjadi pemimpin pasar sepeda motor di
Indonesia dan menjadi pemain kelas dunia, dengan mewujudkan impian konsumen,

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 15 / 24
menciptakan kegembiraan bagi konsumen dan berkontribusi kepada masyarakat Indonesia.
Sedangkan misinya untuk Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat dengan produk dan
pelayanan terbaik.
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan sinergi keunggulan teknologi dan jaringan
pemasaran di Indonesia, sebiah pengembangan kerja sama anatara Honda Motor Company
Limited, Jepang, dan PT Astra International Tbk, Indonesia. Keunggulan teknologi Honda
Motor diakui di seluruh dunia dan telah dibuktikan dalam berbagai kesempatan, baik di jalan
raya maupun di lintasan balap. Honda pun mengembangkan teknologi yang mampu
menjawab kebutuhan pelanggan yaitu mesin “bandel” dan irit bahan bakar, sehingga
menjadikannya sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis.
Tidak heran, jika harga jual kembali sepeda motor Honda tetap tinggi. AHM memiliki
pengetahuan yang komprehensif tentang kebutuhan para pemakai sepeda motor di Indonesia,
berkat jaringan pemasaran dan pengalamannya yang luas. AHM juga mampu memfasilitasi
pembelian dan memberikan pelayanan purna jual sedemikian rupa sehingga brand Honda
semakin unggul.
PT Astra Honda Motor dalam perusahaannya juga menggunakan Sistem Teknologi Informasi
untuk mempermudah pekerjaan, dan efisiensi nya. Sistem Informasi Manajemen dapat
didefinisikan sebagai serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi
dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi
lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat
manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Dengan kata lain SIM adalah sebagai
suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal,
perusahaan atau sub unit dibawahnya.
 Pembahasan
Penggunaan Teknologi Informasi di Perusahaan PT Astra Honda Motor
Landasan Teori
Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahan manufaktur maupun jasa yang berfungsi untuk mengintegrasikan dan
mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun
distribusi di perusahaan bersangkutan. Sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan
manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis
yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di suatu perusahaan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 16 / 24
ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri
adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang
sebelumnya. Sistem ERP merupakan sebuah terminologi yang secara de facto merupakan
aplikasi yang dapat mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungan dengan
pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan, seperti dana, manusia, mesin, suku cadang,
waktu, material dan kapasitas. Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis
organisasi secara keseluruhan Adapun manfaat dari penggunaan ERP bagi perusahaan yaitu:
– Otomatisasi dan integrasi proses bisnis
– Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
– Menghasilkan informasi yang real-time
– Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
Dengan banyaknya manfaat yang di dapatkan melalui penggunaan ERP, perusahaan dewasa
ini berbondong-bondong untuk ikut menerapkan ERP pada perusahaannya.
1. Just In Time (JIT)
Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem manajemen
pabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada
prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan
pada saat dibutuhkan oleh konsumen.
Konsep Just In Time adalah suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan untuk aktivitas
produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan oleh
proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan
barang atau penyimpanan barang (stocking cost). Just In Time adalah suatu keseluruhan
filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku
cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 17 / 24
mengangkat produktifitas dan mengurangi pemborosan. Just In Time didasarkan pada konsep
arus produksi yang berkelanjutan dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja
sama dengan komponen-komponen lainnya. Tenaga kerja langsung dalam lingkungan Just In
Time dipertangguh dengan perluasan tanggung jawab yang berkontribusi pada pemangkasan
pemborosan biaya tenaga kerja, ruang dan waktu produksi.
 Implementasi
PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai perusahaan perakitan motor terkemuka di Indonesia
juga mengedepankan penerapan TI dalam proses bisnisnya. Penerapan teknologi informasi
(TI) pada AHM bukan merupakan hal yang baru, karena perusahaan ini sudah
mengimplementasikannya di pabrik motornya sejak tahun1980. Pada awalnya TI pada AHM
hanya dimanfaatkan untuk mendukung sistem akuntansi saja. Namun pada tahun 1986,
teknologi informasi merambah ke sistem keuangan dan kontrol produksi. Sistem tersebut
dibuat secara swadaya oleh PT AHM sendiri, sehingga yang terjadi adalah TI yang
diaplikasikan menjadi terpisah satu sama lainnya atau tidak terintegerasi. Pada tahun 1995,
sistem perusahaan diubah menjadi mulai terintegrasi dengan penggunaan ERP (Enterprise
Resources Planing) dan untuk selanjutnya semakin berkembang dari tahun ke tahun. Tujuan
dari PT AHM menerapkan TI di perusahaannya adalah untuk menerapkan sistem Just In
Time (JIT), sehingga dapat tercipta efisiensi dalam perusahaan
Melalui sistem terintegrasi ERP, pada setiap periode PT Astra Honda Motor akan
memperoleh informasi dari divisi Keuangan, Operasi dan Human Resource mengenai
aktivitasnya masing-masing. Sebagai contoh, divisi operasi menyajikan informasi mengenai
produksi jumlah motor yang akan dijual untuk satu bulan kedepan. Dengan demikian, bagian
produksi dapat merencanakan tipe apa saja yang akan diproduksi dan juga jumlah komponen
yang dibutuhkan. Selanjutnya, informasi tersebut disampaikan kepada perusahaan pemasok
komponen mengenai kebutuhan tersebut. Selanjutnya pada divisi keuangan menyajikan
anggaran biaya yang dibutuhkan. Sedangkan untuk divisi HR menyiapkan kebutuhan tenaga
kerja. Semua informasi tersebut diintegrasikan dalam satu database, sehingga setiap divisi
dapat menghasilkan informasi yang real time. PT Astra Honda Motor menerapkan database
Oracle (Data Base adalah sebuah bank data yang di jangkau oleh system). Database memuat
seluruh data perusahaan yang peranannya sangat penting, bagi kelancaran organisasi ,
sehingga dibutuhkan suatumanajemen pengolahan yang baik, dengan sistem terintegrasi
antara sistem logistik dengan sistem manajemen penjualan, pemasaran dan keuangan yang
cukup sesuai kebutuhan dan sistem informasi manajemen PT Astra Honda Motor.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 18 / 24
Sistem akan langsung menghitung jumlah suku cadang komponen yang telah digunakan.
Secara otomatis, persediaan suku cadang komponen langsung dihitung. Untuk selanjutnya,
sistem akan memberitahu kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan. Aplikasi ERP
tersebut mendukung sistem Just in Time (JIT) yang diterapkan oleh perusahaan. Melalui ERP
informasi kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan dalam JIT akan bergulir cepat, sebab
sistem menghadirkan otomatisasi dan integrasi pada sistem bisnis yang akan diolah melalui
software secara online.
Hubungan AHM dengan vendor dilakukan melalui online sehingga setiap kali pemesanan
dilakukan vendor langsung dapat mengirimkan komponen yang dibutuhkan pabrik. Secara
otomatis, persediaan suku cadang komponen langsung dihitung. Berikutnya, sistem akan
memberitahu kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan, sehingga penggunakan aplikasi
ERP mendukung sistem Just in Time (JIT). Selain itu, kelengkapan atribut pemesanan seperti
nama vendor, nama suku cadang, jumlah, dan jam delivery harus tercantum pada komponen
yang diterima dengan dilengkapi Bar Code Text (BCT).
Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi motor akan menjadi sangat cepat. Keuntungan
lainnya yang di dapat oleh PT AHM adalah dapat menyatukan jaringan komunikasi antar
pabrik, sehingga hubungan antar pabrik menjadi mudah.
Penggunaan TI agar dapat digunakan secara maksimal pada perusahaan juga harus didukung
pula oleh skill karyawan. Karyawan AHM dapat dikatakan memguasai dari implementasi
aneka solusi TI di lingkungannya. Hal ini dikarenakan TI sudah lama diperkenalkan pada
mereka sehingga komputerisasi bukan merupakan hal yang baru.
 kesimpulan
Keberhasilan dalam penggunaan ERP untuk mencapai tujuan, tergantung pada penerapan dan
kebutuhan perusahaan. Perusahaan tidak dapat hanya ikut-ikutan tren dalam menerapkan ERP,
tetapi tidak mengetahui apa yang menjadi kebutuhan perusahaan. Sistem ERP yang
mengintegrasikan proses bisnis dalam satu database membuat arus informasi dari perusahaan
ke vendor dapat bergulir cepat. Ketika pemesanan dilakukan, hal tersebut sudah melibatkan
kesiapan dari tenaga kerja dan angaran biaya yang dibutuhkan, sehingga ketika komponan
tiba, maka proses produksi dapat langsung dikerjakan seketika itu juga. Hal tersebut sangat
mendukung pada konsep JIT dimana inventori dapat diminimalisir dengan proses produksi
yang berjalan cepat tersebut.
Dengan adanya sistem inforasi ini, perusahaan akan lebih menghemat pengeluaran,
mempercepat pekerjaan, lebih efisien.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 19 / 24
D. LATIHAN SOAL
1. Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk
suatu kesatuan yang ……………………..
a. utuh dan terpadu.
b. Saling mendukung
c. Untuh
d. Aman
e. Jawaban a, b, c, dan d salah semua
2. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk ……………………..
a. pengambilan keputusan
b. merencanakan
c. pengawasan
d. menentukan kebijakan
e. semua salah
3. Sistem informasi Produksi lebih menekankan kepada proses produksi yang terjadi
dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang
jadi, dengan mempertimbangkan…………………
a. semua proses yang terjadi
b. keamanan
c. biaya
d. situasi produksi
e. input output
4. ………………….. , adalah mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi
manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan
pemasok
a. Sistem informasi akuntansi
b. System produksi
c. System manufaktur
d. System informasi
e. Salah semua
5. Setiap komponen data dalam sistem informasi manufaktur dapat menunjang proses
pengolahan untuk menjadi informasi yang berguna bagi ………………………..

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 20 / 24
sehingga yang diperoleh perusahaan lebih meningkat karena informasi yang diperoleh
adalah informasi yang akurat dan terpercaya.
a. departemen persediaan,
b. departemen produksi dan juga
c. departemen kualitas keuntungan
d. Jawaban a, b, dan c betul semua
e. Semua salah
6. Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait
dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau
jasa.dan bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya
untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang
berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap
bertumpu pada …………..
a. input,
b. proses dan
c. output
d. Jawaban a, b, c, betul semua
e. Semua jawaban salah
7. Adapun manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan
adalah sebagai berikut
a. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya
b. Setiap komponen data dalam sistem informasi manufaktur dapat menunjang proses
pengolahan untuk menjadi informasi yang berguna bagi departemen persediaan,
c. departemen produksi dan juga departemen kualitas sehingga keuntungan yang
diperoleh perusahaan lebih meningkat karena informasi yang diperoleh adalah
informasi yang akurat dan terpercaya
d. Dengan menggunakan sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik,
hasil produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang
tidak terpakai
e. Jawaban a, b, c, d, betul semua
8. Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi ………………
a. Rencana produksi

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 21 / 24
b. Rencana tenaga kerja
c. Rencana kebutuhan bahan baku
d. Sistem perencanaan manufaktur
e. Semua jawaban a, b, c, dan d betul

E. KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL


Kunci Jawaban :
1. A
2. A
3. A
4. A
5. D
6. D
7. E
8. E

F. DAFTAR PUSTAKA
1. Guswana. 2009. ManajemenOperasi. http://guswana.blogspot.com/2009/09/inisiasi-
1manajemen-operasi.html. (diakses tanggal 25 April 2013)
2. Huda, Mukhamad. 2011. Sistem Informasi Manufaktur.
http://winartobm90.files.wordpress.com/2010/03/sistem-informasi-
manufaktur.doc. (diakses tanggal 25 April 2013)
3. Magdalena, Dian. 2012. Sistem Informasi Manufaktur. http://dianmagdalena-
g.com/sistem-informasi-manufaktur.html. (diakses tanggal 25 April 2013)
4. Hakim, Sani. 2011. Sistem Informasi Produksi. http://tsani-
oke.blogspot.com/2011/05/sistem-informasi-produksi.html. (diakses tanggal
25 April 2013)
5. Guswana.2012. Inisiasi manajemen operasi.
http://guswana.blogspot.com/2009/09/inisiasi-1manajemen-operasi.html.
(diakses tanggal 25 April 2013)
6. Browsing internet on http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 22 / 24
7. C. Laudon, P. Jane Laudon, Kenneth. (2006). Management Information
8. System. Pearson International.
9. Effendy, Onong Uchjana. (1989). Sistem Informasi Manajemen. Bandung:
Mandar Maju.
10. Forcht, Karen A. (2004). Computer Security. Boyd & Frase.
11. Gorgon. Davis B. (1995). Kerangka Dasar SIM. Jakarta: Penerbit Gramedia.
Indrajit, Eko Richardus. (2006). Management Sistem Informasi dan
12. Teknologi Informasi. Alex Media Komputerindo.
13. Jogiyanto, HM. (1995). Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Affset.
14. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1995). Jakarta: Balai Pustaka.
15. Leod Jr., Raymod Mc. (1996). Sistem Informasi Manajemen. Jilid I. Jakarta:
Bhuana Ilmu Populer.
16. Manullang, P. Sondang. (2005). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi
Aksara.
17. Sutabri, Tata. (2005). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi.
18. Kenneth C. Loudon, Jane P. Loudon. (2002). Managementt Information
Systems.Seventh Edition,Prentice Hall International, Inc. United States of Amirika.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 23 / 24

Anda mungkin juga menyukai