Anda di halaman 1dari 18
& KEPUASAN KERJA SDM INTERNASIONAL MATA KULIAH ' MSDM INTERNASIONAL Dr. fr. Kadarwati, MM, AAU. DEFINISI > KEPUASAN KERJA (job satisfaction) adalah sikap afektif dan perasaan relatif senang terhadap pekerjaan (misalnya, karyawan puas dapat berkomentar bahwa: "saya menikmati berbagai tugas untuk melakukan”). Kepuasan kerja diatur emosi karyawan dan perasaan menguntungkan dalam melihat pekerjaan mereka. (Newstrom, John W. Organizational Behavior, Human Behavior at Work, Thirteenth Edition, New York: McGraw-Hill International, 2011) DEFINISI > KEPUASAN KERIA (job satisfaction) merupakan respon afektif atau emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan seseorang. (Kreitner, Robert & Angelo Kinicki, Organizational Behavior, Eighth Edition, New York: Mc Graw-Hill/rwin International, 2008). > KEPUASAN KERJA adalah Perasaan senang akibat persepsi bahwa pekerjaan seseorang memenuhi atau memungkinkan terpenuhinya nilai-nilai penting bagi orang tersebut.(Noe, Raymond A. et.al., Human Resource Management: Gaining a competitive advantage, Sixth Edition, New York: McGraw-Hill Intemational Edition, 2008) : DEFINISI > KEPUASAN KERIA (job satisfaction) bukanlah bagaimana kerasnya seseorang bekerja atau bagaimana baiknya seseorang bekerja, tetapi lebih besarnya seseorang menyukai pekerjaan atau aktivitas kerjanya. (Hughes, Richard L., Robert C. Ginnett dan Gordon J. Curphy, Leadership: Enhancing the Lessons of Experience, Sixth Edition, Singapore: McGraw-Hill International Edition, 2009) > KEPUASAN KERJA sebagai evaluasi seseorang atas pekerjaan dan konteks kerja mereka. (McShane, Steven L, & Mary Ann Von Glinow, Organizational Behavior: Essentials, Second Edition, New York: McGraw-Hill/Irwin International, 2009) 5 DEFINISI > KEPUASAN KERJA (job satisfaction) adalah sikap seseorang terhadap pekerjaan mereka. Hal tersebut dihasilkan dari persepsi mereka mengenai pekerjaan dan tingkat kesesuaian antara karyawan dan perusahaan. (ivancevich, John M., Robert Konopaske & Michael T. Matteson, Organizational Behavior and Management , Eighth Edition, New York: McGraw-Hill International Edition, 2008) > KEPUASAN KERJA adalah sikap dan persepsi seseorang tentang pekerjaannya (Gibson, James L. et.al., Organizations: Behavior, Structure, Processes, Eleventh Edition, New York: McGraw Hill, International Edition, 2004) ‘ a ROBBINS & JUDGE @ KEPUASAN KERIA (job satisfaction) sebagai perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristiknya. @ Kepuasan kerja lebih menggambarkan sikap daripada perilaku. © Kepuasan kerja menjadi variabel dependen yang utama, meliputi : 1) Hubungan yang ditunjukkannya dengan faktor-faktor kinerja dan 2) Preferensi nilai yang dimiliki oleh banyak peneliti perilaku organisasi. %# Keyakinan bahwa karyawan yg merasa puas jauh lebih produktif dibandingkan dgn karyawan yg tidak puas. % Orang-orang yg bekerja untuk pemimpin yang karismatik termotivasi untuk bekerja dan berusaha lebih keras serta karena menyukai dan menghargai pemimpin tersebut, mereka memiliki kepuasan yang lebih tinggi. Kemampuan secara langsung mempengaruhi tingkat kinerja dan kepuasan karyawan melalui kesesuaian kemampuan dan pekerjaan. Teori harapan berfokus pada tiga hubungan, sebagai berikut: ROBBINS & JUDGE . Hubungan usaha-kinerja. Kemungkinan yang dirasakan oleh individu yang mengeluarkan sejumlah usaha akan menghasilkan kinerja; .. Hubungan kinerja-penghargaan. Tingkat sampai mana individu tsb yakin bahwa bekerja pada tingkat tertentu akan menghasilkan pencapaian yg diinginkan; . Hubungan penghargaan-tujuan-tujuan pribadi. Tingkat sampai mana penghargaan-penghargaan organisasional memuaskan tujuan-tujuan pribadi atau kebutuhan-kebutuhan seorang individu dan daya tarik dari penghargaan potensial bagi individu tsb. KARAKTERISTIK BAWAHAN Locus of Control dan atau Kemampuan HASIL KEPUASAN, Kejelasan Peran, Kelelasan tujuan, Kinerja FRED LUTHANS Kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hasil yang dinilai penting. Meskipun analisis teoritik mengkritik kepuasan kerja karena dianggap konsepnya terlalu dangkal; ‘Terdapat tiga dimensi yang diterima secara umum dalam kepuasan kerja, sbb. : Kepuasan kerja merupakan respons emosional terhadap situasi kerja. Dengan demikian, kepuasan kerja dapat dilihat dan dapat diduga. Kepuasan kerja sering ditentukan menurut seberapa baik hasil yang dicapai memenuhi atau melampaui harapan. Kepuasan kerja mewakili beberapa sikap yang berhubungan. Sikap yg dimaksud adalah 5 dimensi pekerjaan, sbb.: Pekerjaan itu sendiri; Gaji; Kesempatan promosi; Pengawasan; Rekan kerja”. Kemampuan dan trait Panghargaan intringik Usaha yang Probabilitas penghargaan COLQUITT, LEPINE & WESSON ‘@_Kepuasan kerja sebagai hasil dari sikap emosional yang bersifat menyenangkan dari pengukuran satu pekerjaan atau satu pengalaman. % Dengan kata lain, kepuasan kerja merepresentasikan bagaimana perasaan kita tentang pekerjaan dan apa yang kita pikirkan tentang pekerjaan. “i Karyawan dengan pengalaman memperoleh kepuasan kerja tinggi memiliki perasaan positif tentang tugas- tugas yang mereka kerjakan atau menjadi bagian dalam aktifitas tugas pekerjaan. Karyawan dengan pengalaman memperoleh kepuasan kerja rendah memiliki perasaan negatif tentang tugas- tugas yang mereka kerjakan atau menjadi bagian dalam aktifitas tugas pekerjaan, Karakte Individu dan Organisasi -Pengalaman .Pengaruh Ideal Pertimbangan Individu Simulasi Intotoktual Job Performance ‘Organizational Commitment ‘Sumber: Jaron A. Colqut, Jeffery A LePine & Michael ‘Wesson, Organizational ‘Behavior: Improving Performance and Commitment inthe workplace. (New Yor: ‘Dampakterhadap Pengikut dan Kelompok Keria i inspirasi_ .Peningkatan Motivasi .Komitmen Pribadi -Peningkatan Kepercayaan .Perilaku Pengorbanan -Peningkatan Kekompakan .Komitmen Organisasi kelompok kerja -Peningkatan Penghargaan .Tugas yg penuh arti dim pencapaian sasaran dan memuaskan -Peningkatan Keteladanan .Peningkatan Kinerja dari kepemimpinan Individu, Kelompok & Organisasi KREITNER & KINICKI KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN ORGANISASI : 1. Sifat-sifat 2. Pengalaman 3. Budaya Organisasi PERILAKU PEMIMPIN 1. Motivasi inspirasi 2, Pengaruh Ideal 3. Pertimbangan Individu 4. Simulasi Intelektual KREITNER & KINICKI DAMPAK TERHADAP PENGIKUT DAN KELOMPOK KERJA: 1. Peningkatan Motivasi 2. Peningkatan Kepercayaan 3. Peningkatan Kekompakan kelompok kerja 4, Peningkatan Penghargaan dim pencapaian sasaran 5. Peningkatan Keteladanan dari kepemimpinan HASIL 1. Komitmen Pribadi 2. Perilaku Pengorbanan 3. Komitmen Organisasi 4. Tugas yg penuh arti dan MEMUASKAN 5. Peningkatan Kinerja Individu, Kelompok & Organisasi KREITNER & KINICKI KARAKTERISTIK KARYAWAN Ruang Pengendalian Komampuan Tugas “"Kebutuhan akan Pencapaian - Pengalaman * Kebutuhan akan Kejelasan KEPEWIMPINAN EFEKTIF -Motivasi Karyawan _KEPUASAN KARYAWAN \Kinerja Karyawan -Penerimaan Permimpin -Kineria Kelompok Kerja FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN - Struktur Tugas Dinamika kelompok| KREITNER & KINICKI PERILAKU PEMIMPIN 1. Menjelaskan Jalur-Tujuan . Orientasi Pencapaian . Fasilitas Kerja . Faktor Pendukung . Fasilitas Interaksi . Orientasi kelompok . Pengambil Keputusan . Representasi dan Networking 9. Dasar Nilai FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN 1. Struktur Tugas 2. Dinamika kelompok kerja KREITNER & KINICKI KARAKTERISTIK KARYAWAN .. Ruang Pengendalian . Kemampuan Tugas . Kebutuhan akan Pencapaian . Pengalaman . Kebutuhan akan Kejelasan KEPEMIMPINAN EFEKTIF . Motivasi Karyawan . KEPUASAN KARYAWAN, . Kinerja Karyawan . Penerimaan Pemimpin . Kinerja Kelompok Kerja INDIVIDU: ‘Sifat pribadif Karaktoristik -Kemiampuan/ -Meningkatkan Kinerja Pekerjaan -KEPUASAN KERJA a STONE Teori motivasi memberikan manajer sumber daya manusia sebuah pengertian dalam: . Identifikasi dan memahami keperluan karyawan, . Menguji interval pilihan perilaku karyawan dan keinginan dan perhatian mereka, . Klarifikasi tujuan dan harapan kinerja, Memastikan bahwa imbalan berkaitan erat dengan kinerja, . Memastikan bahwa imbalan yang memuaskan diperlukan dan penting untuk karyawan, . Memastikan bahwa karyawan mendapat imbalan yang layak. @ Seseorang yang memiliki kebutuhan yang tinggi untuk memperoleh keberhasilan mendapatkan KEPUASAN dari keberhasilan pribadi yang dialami dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang sulit atau mencapai standar yang gemilang. 2 Menurut House dan Dessler, yang dikutip oleh Yukl, “Bergantung pada situasinya, perilaku pemimpin dapat mempengaruhi KEPUASAN dan kinerja dengan cara yang sama, atau berbeda keduanya, atau salah satu”. Luthans mengungkapkan bahwa : “Pendekatan teoritis untuk menguraikan hubungan antara desain kerja dan dampak lanjutannya terhadap KEPUASAN dan kinerja karyawan dihubungkan dengan perjanjian dan pelanggaran perjanjian yg terjadi dalam pekerjaan”. IVANCEVICH, KONOPASKE & MATTESON, Kemampuan dan ketrampitan -Penaniraean, Evaluasi Individu Kinerja L BAWAHAN: Ketrampilan, Kernampuan,& Kebutuhan BAWAHAN: Sikap, Ekspektasi, & Keinginan TEORI KEPUASAN KERJA &% Teori tentang kepuasan kerja dapat dijelaskan melalui value-percept theory yaitu sebuah teori yang membuktikan bahwa kepuasan kerja bergantung pada persepsi anda bahwa kebutuhan suatu pekerjaan merupakan nilai anda, sebagai berikut : Dissatisfaction = (Vwant — Vhave) x (Vimportance) 14 (Coworker, 4 — Coworkerjasa) X Coworkerinscaance (Workan= Wore) Workinperarce. INDIKATOR KEPUASAN KERJA Berdasarkan konsep kepuasan kerja dari berbagai pendapat para ahl Kepuasan kerja dirumuskan sebagai sikap karyawan yg ditunjukkan kepada organisasi mengenai kontribusi pekerjaan yg mereka berikan dengan hasil yg terbaik. Indikator dalam mengukur kepuasan kerja: Pekerjaan itu sendiri; Kompensa: Kesempatan Promosi; Pengawasan, Rekan kerja. Py KEPUASAN KERJA TERHADAP GAJI ‘@ Kepuasan terhadap gaji (pay satisfaction), yaitu berkaitan dengan perasaan pegawai terhadap gaji yang diterima, termasuk perubahan banyaknya gaji yang pantas diterima, rasa aman, dan tingkat kewajaran antara harga dan fasilitas yang diterima. Kepuasan terhadap gaji (pay satisfaction) merupakan dasar perbandingan gaji yang diinginkan dan diterima karyawan. Meskipun besaran gaji yang diterima merupakan faktor penting namun kebanyakan karyawan membandingkan antara tugas yang dikerjakan dan gaji yang diterima dengan kolega mereka. KEPUASAN KERJA TERHADAP PROMOSI %@ Kepuasan terhadap promosi (promotion satisfaction), berkaitan dengan perasaan karyawan terhadap kebijakan dan pelaksanaan promosi di tempat kerja mereka, termasuk seberapa sering, adil dan didasarkan pada kemampuan. Karyawan lebih condong tindak menyukai promosi yang sering dilakukan karena dianggap mengambil lebih banyak tanggung jawab dan jam kerja. Namun banyak karyawan menghargai promosi karena memberi kesempatan atau peluang mereka berkembang, memperolah penghasilan lebih besar, dan lebih prestisius. 6 KEPUASAN KERJA TERHADAP PENGAWASAN "% Kepuasan terhadap pengawasan/supervisi (supervision satisfaction) yaitu berkaitan dengan perasaan terhadap pemimpin, termasuk perasaan tentang kompetensi, sopan santun, dan komunikasi yang baik. Berkaitan dengan kepuasan pengawasan/supervisi, kebanyakan karyawan berharap supervisi memberikan penghargaan atas kinerja yang baik, membantu karyawan memperoleh sumber daya yang dibutuhkan, dan melindungi dari gangguan-gangguan. Juga karyawan berharap pengawas atau supervisor memiliki kepribadian yang baik, dan memiliki kesamaan dalam nilai-nilai dan pandangan hidup. KEPUASAN KERJA TERHADAP REKAN KERJA “@ Kepuasan kerja terhadap rekan kerja (coworker satisfaction) yaitu berkaitan dengan perasaan terhadap rekan kerja, termasuk perasaan apakah rekan kerja mereka pintar, bertanggung jawab, penolong, menyenangkan, dan perhatian atau bersikap kebalikannya apakah malas, suka bergosip, tidak menyenangkan, dan membosankan. Rekan kerja yang menyenangkan membuat waktu kerja menjadi cepat berlalu sedangkan jika rekan kerja tidak sopan dan menjengkelkan membuat waktu kerja menjadi lama sekali. KEPUASAN TERHADAP PEKERJAAN ITU SENDIRI > KEPUASAN KERIA TERHADAP PEKERJAAN ITU SENDIRI (SATISFACTION WITH THE WORK IT SELF) yaitu refleksi perasaan karyawan terhadap aktual pekerjaan, termasuk tantangan pekerjaan, pekerjaan yang menarik, penghormatan dan kemampuan menggunakan keterampilan kunci; dari pada pekerjaan menjadi menjemukan, berulang-ulang, dan tidak nyaman. TERIMA KASIH 12

Anda mungkin juga menyukai