Terang berarti jual beli tanah tersebut dilakukan dihadapan Pejabat yang berwenang yaitu
Notaris/PPAT, tunai berarti lunas.
PJB adalah kesepakatan antara penjual untuk menjual properti miliknya kepada pembeli yang dibuat
dengan akta notaris. PJB bisa dibuat karena alasan tertentu seperti belum lunasnya pembayaran harga
jual beli dan belum dibayarkannya pajak-pajak yang timbul karena jual beli.
PJB akan dibuat para pihak karena adanya syarat-syarat atau keadaan-
keadaan yang harus dilaksanakan terlebih dahulu oleh Para Pihak
sebelum melakukan AJB di hadapan PPAT
PPJB = Perjanjian Bantuan
Perjanjian Bantuan → berfungsi dan mempunyai tujuan untuk
mempersiapkan, menegaskan, memperkuat, mengatur, mengubah atau
menyelesaikan suatu hubungan hukum
Pjb ada dua macam
1.Pjb lunas
2.Pjb tidak lunas
Pjb lunas
Pengertian
PJB lunas dibuat apabila harga jual beli sudah
dibayarkan lunas oleh pembeli kepada penjual tetapi
belum bisa dilaksanakan AJB, karena antara lain pajak-
pajak jual beli belum dibayarkan, sertifikat masih dalam
pengurusan dan lain-lain
PREMISE :
-Para penghadap yang bertindak seperti tersebut diatas terlebih dahulu menerangkan bahwa PIHAK
PERTAMA adalah pemilik dari/yang berhak atas:
-Sebidang Tanah yang terletak di:
Propinsi : Jawa Barat
Kabupaten : Karawang
Kecamatan :
Kelurahan :
Seluas …… M2 (limaratus meter persegi), seperti yang diuraikan dalam Persil Nomor Blok Kohir
Nomor dengan batas-batas:
-Demikian berikut segala sesuatu yang terdapat diatas-tanah tersebut yang menurut sifat, guna dan
peruntukkannya atau menurut Undang-undang dapat dianggap sebagai harta tetap;
-Bahwa berhubung sertipikat atas ”Tanah” tersebut sedang dalam proses pensertipikatan, maka jual beli tersebut belum
dapat dilangsungkan pada hari ini.
-Bahwa pembayaran harga penjualan ”Tanah” tersebut dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA akan dilaksanakan
dengan cara sebagai berikut:
Tahap Pertama sebesar Rp.
telah dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA pada tanggal
dan untuk penerimaan jumlah uang yang telah diterima sebesar Rp.
tersebut, PIHAK PERTAMA telah memberikan kwitansi tanda penerimaannya secara tersendiri;
akan dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA pada tanggal
dan untuk penerimaan jumlah uang yang akan diterima sebesar Rp.
tersebut, PIHAK PERTAMA akan memberikan kwitansi tanda- penerimaannya secara tersendiri;
Kisi-kisipjb tidak lunas
-Maka dari apa yang diuraikan diatas agar supaya dikemudian hari kedua belah pihak tidak
memungkirinya,- maka PIHAK PERTAMA dengan ini berjanji dan mengikat diri untuk menjual ”Tanah”
berikut segala sesuatu yang- ada diatasnya tersebut kepada PIHAK KEDUA, yang dengan- ini berjanji
dan mengikat diri untuk membelinya dari PIHAK PERTAMA dengan harga yang diperhitungkan dengan
-jumlah uang yang telah diterima oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA.
-Selanjutnya para penghadap menerangkan bahwa pengikatan untuk jual beli ini dilangsungkan dan
diterima dengan memakai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
INDONESIA NOTARY COMMUNITY (INC)
TERKAIT DENGAN PENYERAHAN SERTIPIKAT
Untuk penyerahan sertipikat, harus penyerahan secara riil (nyata) di hadapan Notaris, dan pada akta bisa
dicantumkan kalimat...”Sertipikat nomor :........., telah diserahkan oleh Penjual kepada Pembeli pada saat
penandatangan akta ini, dan akta ini berlaku pula sebagai tanda terima yang sah yang disepakati oleh para pihak”.
Jika sertipikat tersebut tidak diserahterimakan oleh para penghadap di hadapan Notaris, misalnya penjual telah
menyerahkannya kepada pembeli sebelum penadatanganan akta ini, maka Notaris minta tanda bukti secara tertulis
dari para pihak, dan dalam akta bisa dituliskan kalimat...”Sertifikat nomor :.... telah diserahkan oleh Penjual kepada
Pembeli sebelum penandatangan akta ini, demikian berdasarkan Tanda Bukti Penerimaan Sertipikat yang dibuat
oleh para pihak sendiri, tanggal........bulan.......tahun......dan bermeterai. Dan keabsahan Tanda bukti Penerimaan
tersebut menjadi tanggunjawab para pihak sepenuhnya”.
Dalam hal ini Notaris jangan mau melakukan jika para pihak (penjual ke pembeli) akan menyerahkannya setelah
penandatangan akta, maka hal ini merupakan akan jadi potensi masalah di kemudian hari. Meskipun potensi
masalahnya untuk Penjual dan Pembeli sendiri, tapi lebih baik untuk tidak melakukannya daripada Notaris masuk ke
dalam pusaran permasalahan para pihak.
13
Akibat WANPRESTASI
Jika Wanprestasi harus ditentukan akibat hukumnya, misalnya :
jika Pembeli wanprestasi semua pembayaran yang telah dilakukan oleh Pembeli kepada
Penjual menjadi hangus dan tidak dapat ditagih dengan cara dan bentuk apapun dan
tanah/rumah yang telah dibeli/ditempati wajib dikembalikan kepada Penjual (jika
rumah/tanah yang yang diperjualbelikan telah diterima Pembeli) – (KLAUSULA
SAPUJAGAT), atau
Penjual akan mengembalikan sejumlah uang tertentu dari yang sudah diterimanya kepada
Pembeli, dan tanah/rumah yang telah dibeli/ditempati wajib dikembalikan kepada Penjual
(jika rumah/tanah yang yang diperjualbelikan telah diterima Pembeli).
Penyimpanan dan penyerahan sertipikat
Perlu ditentukan pula tata cara penyerahan sertifikat, apakah disimpan Penjual
sampai pembayaran lunas, apakah disimpan Pembeli sampai lunas atas
kesepakatan bersama diserahkan bersama-sama kepada Notaris, juga akan
diambil secara bersama-sama dengan cara dan alasan apapun atau Penjual dan
Pembeli membuat kesepakatan tersendiri yang kemudian diserahkan kepada
Notaris yang dilekatkan pada minuta akta.
SECARA TEMPLATE ADA SEKITAR
8PASAL.
PIHAK PERTAMA tidak atau belum mengosongkan ”Tanah” tersebut dari semua penggarap/penghuni dan beban berupa apapun juga,
maka dengan tidak mengurangi ketentuan mengenai denda tersebut diatas PIHAK PERTAMA dalam akta ini memberi kuasa dengan
hak substitusi kepada PIHAK -KEDUA atau orang yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA untuk -mengosongkan sendiri ”Tanah” tersebut
dari PIHAK PERTAMA atau siapapun juga yang menggarap atau yang memakainya, atas ”Tanah” tersebut, bilamana perlu dengan
bantuan dari alat negara (Polisi) atas ongkos, -resiko dan tanggung jawab PIHAK KEDUA melalaikan kewajibannya untuk membayar
harga pembelian ”Tanah” tersebut,dalamwaktu hari berturut turut terhitung sejak tanggal
maka tanpa mengurangi ketentuan mengenai denda tersebut dalam ayat 2 pasal ini, PIHAK PERTAMA berhak membatalkan
perjanjian ini secara sepihak;
Dalam hal mana kedua belah pihak melepaskan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
undang Hukum Perdata, dan dalam hal kejadian yang demikian PIHAK PERTAMA tidak diwajibkan -mengembalikan uang yang telah
diterima dari PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA tidak ada hak untuk menuntut dikembalikannya jumlah uang yang telah dibayarkan
oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan akta ini;-
Kisi-kisipjb tidak lunas
Pasal 3
-PIHAK PERTAMA berjanji dan mengikat diri kepada PIHAK-KEDUA untuk menyerahkan ”Tanah” tersebut diatas dalam -keadaan
kosong seluruhnya bebas dari penggarap/penghuni dan beban berupa apapun juga selambat-lambatnya pada --saat PIHAK KEDUA
melunasi seluruh harga penjualan”Tanah” tersebut;
-Bilamana salah satu pihak terlambat atau melalaikan kewajibannya masing-masing sebagaimana yang tercantum -dalam akta ini,
maka pihak yang satu dikenakan denda untuk pihak lainnya sebesar Rp.
PIHAK PERTAMA tidak atau belum mengosongkan ”Tanah” tersebut dari semua penggarap/penghuni dan beban berupa apapun juga,
maka dengan tidak mengurangi ketentuan mengenai denda tersebut diatas PIHAK PERTAMA dalam akta ini memberi kuasa dengan
hak substitusi kepada PIHAK -KEDUA atau orang yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA untuk -mengosongkan sendiri ”Tanah” tersebut
dari PIHAK PERTAMA atau siapapun juga yang menggarap atau yang ---memakainya, atas ”Tanah” tersebut, bilamana perlu dengan
bantuan dari alat negara (Polisi) atas ongkos, -resiko dan tanggung jawab PIHAK KEDUA melalaikan kewajibannya untuk membayar
harga pembelian ”Tanah” tersebut,dalamwaktu hari berturut- --turut terhitung sejak tanggal
maka tanpa mengurangi ketentuan mengenai denda tersebut dalam ayat 2 pasal ini, PIHAK PERTAMA berhak membatalkan
perjanjian ini secara sepihak;
Dalam hal mana kedua belah pihak melepaskan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
undang Hukum Perdata, dan dalam hal kejadian yang demikian PIHAK PERTAMA tidak diwajibkan -mengembalikan uang yang telah
diterima dari PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA tidak ada hak untuk menuntut dikembalikannya jumlah uang yang telah dibayarkan
oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan akta ini;-
Kisi-kisipjb tidak lunas
Pasal 4
Dengan ditandatanganinya perjanjian ini maka PIHAK
PERTAMA tanpa bantuan dari PIHAK KEDUA tidak
diperkenankan untuk memberikan sebagai jaminan,
menyewakan, menjual dan/atau dengan cara apapun
juga mengalihkan hak atas ”Tanah” tersebut kepada
pihak lain.
Setiap hari kelambatan Pihak Pertama membayar uang termaksud di atas kepada Pihak
Kedua, maka Pihak Pertama dikenakan denda atau membayar ganti rugi kepada Pihak
Kedua sebesar Rp.................... setiap hari kelambatan, yang harus dibayar dengan seketika
dan sekaligus lunas
Kisi-kisipjb tidak lunas
VARIASI LAIN → DITAMBAHKAN KLAUSUL UNTUK SEGERA MENGHADAP KE
PPAT UNTUK MELAKSANAKAN AJB
TERIMAKASIH.