Anda di halaman 1dari 23

PERATURAN

KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN


KELUARGA BERENCANA NASIONAL

NOMOR 234/PER/B2/2012

TENTANG

PEDOMAN
PERPINDAHAN WILAYAH KERJA DAN PERPINDAHAN
ANTAR INSTANSI
DI LINGKUNGAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA


BERENCANA NASIONAL,

Menimbang :a. bahwa untuk kepentingan


pelaksanaan
tugas kedinasan dan dalam rangka
pembinaan Pegawai Negeri Sipil dapat
diadakan perpindahan wilayah kerja
dan perpindahan antar instansi;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan


tersebut pada huruf a, perlu disusun
Peraturan Kepala tentang Perpindahan
Wilayah Kerja dan Perpindahan Antar
Instansi di Lingkungan Badan
Kependudukan dan Keluarga

VI
Berencana Nasional yang dituangkan
dalam Peraturan Kepala Badan
Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional.

Mengingat 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974


tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-undang Nomor 43


Tahun 1999 tentang Perubahan atas
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974
tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3890);

2. Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009


tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 161, Tambahan Lembaran
Negara Republik lndonesia Nomor

5080)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun
2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil

vii
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4263) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan
63 Tahun 2009
Pemerintah Nomor
(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
64, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4263)
4. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun
2010 tentang Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional;

5. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian


Negara Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Petunjuk Tehnis Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003
tentang Wewenang Pengangkatan,
Permindahan dan Pemberhentian PNS;

6. Peraturan Kepala Badan Kependudukan


dan Keluarga Berencana Nasional
Nomor 72/PER/B5/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional
7. Peraturan Kepala Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional
Nomor 82/PER/B5/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan
Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Provinsi;

viil
8. Peraturan
Kepala Badan
Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Nomor 92/PER/B5/
2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja
Balai Pendidikan dan Pelatihan
Kependudukan dan Keluarga
Berencana
9. Peraturan
Kepala Badan
Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Nomor 241/PER/
B2/2011 tentang Pedoman Pengadaan
Pegawai Negeri Sipil dan
Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional.

MEMUTUSKAN

Menetapkan PERATURAN KEPALA TENTANG


PEDOMAN PERPINDAHAN WILAYAH
KERJA DAN PERPINDAHAN ANTAR
INSTANSI DI LINGKUNGAN BADAN
KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA
BERENCANA NASIONAL

KESATU Pedoman sebagaimana tercantum


dalam Lampiran ini merupakan acuan
bagi unit kerja yang mengelola
kepegawaian di lingkungan BKKBN dan
menjadi satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.

ix
KEDUA Peraturan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkannya, dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam Peraturan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Juni 2012
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA
NASIONAL

fDr. dr. SUGIRI SYARIEF, M.P.AO


BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA
BERENCANA NASIONAL

LAMPIRAN

PERATURAN KEPALA
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA
BERENCANA NASIONAL

Nomor 234/PER/B2/2012

TENTANG

PEDOMAN
PERPINDAHAN WILAYAH KERJA DAN PERPINDAHAN
ANTAR INSTANSI
DI LINGKUNGAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA NASIONAL
BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sesuai dengan pasal 22
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian jo Undang-Undang Nomor
43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1974
Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
bahwa untuk kepentingan tugas kedinasan dan dalam
rangka
pembinaan Pegawai Negeri Sipil dapat diadakan perpindahan
jabatan dan atau perpindahan wilayah kerja.
Perpindahan wilayah kerja dan perpindahan antar instansi
sebagai salah satu usaha untuk memperluas pengalaman
dan pengembangan bakat, terutama bagi mereka yang
menjabat jabatan pimpinan dengan tidak merugikan hak
kepegawaiannya. Secara normal, perpindahan jabatan
dilaksanakan secara teratur antara 2 (dua) sampai dengan 5
(lima) tahun dan dalam melaksanakan perpindahan wilayah
kerja dan perpindahan antar instansi disesuaikan dengan
kemampuan keuangan Negara.
Perpindahan wilayah kerja dan perpindahan antar instansi
sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan dan
pendayagunaan tenaga ahli untuk kepentingan dinas pada
suatu instansi yang telah diatur dalam Keputusan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2003 Tanggal
21 April 2003 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai
Negeri Slpil.

1
Sehubungan hal tersebut, maka perpindahan wilayah
dan perpindahan di lingkungan kerja
Kependudukan
antar instansi
dan Keluarga Berencana
Bada
Nasional
dan
perlu
disusun pedoman yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional
B. Tujuan
1. Umum

Tersedianya pedoman bagi unit kerja yang mengelola


kepegawaian demi terjaminnya kelancaran dan
keseragaman dalam melaksanakan perpindahan wilayah
kerja dan perpindahan antar instansi agar dapat
diselenggarakan sesuai dengan peraturan dan ketentuan
yang berlaku.

2. Khusus
a. Tercapainya persamaan persepsi dalam pengertian,
pemahaman dan penafsiran;
b. Terlaksananya proses perpindahan wilayah kerja dan
perpindahan antar instansi di lingkungan BKKBN
secara tertib dan teratur

C. Memberikan kemudahan dalam pelaksanaan proses


perpindahan wilayah kerja dan perpindahan antar
instansi di lingkungan BKKBN.

C. Sasaran Pengguna
Sasaran pengguna adalah unit kerja yang mengelola
di
kepegawaian baik di lingkungan BKKBN Pusat maupun
Perwakilan BKKBN Provinsi.
D. Ruang Lingkup

Sasaran pedoman ini meliputi perpindahan


wilayah kerja baik
BKKBN Pusat maupun Perwakilan BKKBN Provinsi
dan
perpindahan antar instansi dari BKKBN ke instansi lain atau
sebaliknya.
E. Batasan Pengertian
1. Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) adalah pimpinan
kementerian atau lembaga Pemerintah Non Kementerian/
Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara/Daerah
Provinsi/Daerah Kabupaten/Daerah Kota yang diberikan
delegasi sebagian wewenang presiden untuk
mengangkat, memindahkan dan memberhentikan
Pegawai Negeri Sipil di lingkungannya sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.
2. CPNS adalah calon pegawai negeri sipil yang telah
memenuhi persyaratan untuk dibina dan diangkat menjadi
PNS.
3. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga Negara Rl yang
telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh
pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan negeri, atau diserahi tugas Negara Lainnya, dan
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

4. Pendelegasian Kewenangan adalah pelimpahan


kewenangan kepada pejabat bawahannya untuk
menandatangani keputusan mutasi kepegawaian untuk
atas nama jabatan pejabat yang diberi kewenangan.
5. Pejabat Yang Berwenang adalah Pejabat yang
mempunyai kewenangan mengangkat, memindahkan,

3
dan memberhentikan Pegawai Negeri Sipil (PNs) sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Perpindahan PNS antar wilayah kerja adalah
perpindahan pegawai dari atau ke Unit Kerja di lingkungan
BKKBN.
7.
Perpindahan antar instansi adalah proses perpindahan
pegawai dari instansi luar ke BKKBN atau sebaliknya
yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Surat Persetujuan adalah surat persetujuan mengenai
mutasi kepegawaian yang
ditandatangani oleh Pejabat
yang berwenang.
9. Nota Persetujuan adalah nota usul / persetujuan
mengenai mutasi kepegawaian yang ditandatangani oleh
Pejabat yang berwenang.
10. Instansi adalah instansi
pemerintah pusat dan instansi
pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.
11. Unit Kerja adalah satuan unit organisasi terkecil di
lingkungan BKKBN
12. Biro Kepegawaian adalah Unit Kerja di bawah Sekretariat
Utama yang mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan data, perencanaan, pengembangan,
penempatan dan mutasi serta kesejahteraan dan disiplin
pegawai.

4
BAB
KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. Kebijakan
dan antar instansi
Perpindahan wilayah kerja perpindahan
salah satu pemenuhan kebutuhan dan
sebagai
pendayagunaan tenaga ahli untuk kepentingan dinas pada
suatu instansi searah dengan kebijakan BKKBN khususnya
Biro Kepegawaian dalam mencapai sasaran peningkatan
kualitas sumber daya manusia pegawai BKKBN diantaranya
adalah :
1. Pelayanan administrasi kepegawaian yang prima,
berbasis
2. Pengembangan sistem informasi kepegawaian
Teknologi Informasi dan dokumentasi data kepegawaian
3. Pengelolaan pegawai berbasis kompetensi
dan
4 Menyiapkan sumber daya manusia yang profesional
kompeten melalui sistem karier dan promosi yang
terencana.

B. Strateg
untuk melaksanakan
Adapun strategi yang ditetapkan
berikut .
kebijakan tersebut di atas adalah sebagai
1. Pengembangan kebijakan pengelolaan kepegawaian
a. Pengembangan sistem pengelolaan kepegawaian
b. Fasilitasi penerapan sistem pengelolaan
kepegawaian
Peningkatan kualitas pengadaan pegawai
a. Pengembangan sistim pengadaan pegawai
b. Penerapan sistem pengadaan pegawai
Peningkatan dukungan sarana pengadaan pegawai
Peningkatan kualitas penempatan pegawai sesuai
kompetensi:
a. Pengembangan sistem penempatan pegawai
b. Penerapan sistem penempatan pegawai
4. Pembinaan unit kerja dalam menerapkan Budaya Kerja
CUK dan Penegakkan Disiplin.
BAB IlI

PERPINDAHAN WILAYAH KERJA


DAN PERPINDAHAN ANTAR INSTANSI

A. Kewenangan
Kewenangan dalam proses perpindahan wilayah kerja dan
perpindahan antar instansi dilingkungan BKKBN harus
memperhatikan kewenangan yang dapat didelegasikan atau
dikuasakan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat
kepada pejabat di lingkungannya, yaitu sebagai berikut
1. Perpindahan Wilayah Kerja
a.
Persetujuan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
Pusat, up. Sekretaris Utama BKKBN.
b. Surat Keputusan Mutasi Wilayah Kerja
ditandatangani oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
Pusat, up. Sekretaris Utama BKKBN.

c. Surat Penugasan Pindah Antar Unit Kerja


ditandatangani oleh Sekretaris Utama BKKBN, up.
Kepala Biro Kepegawaian BKKBN
d. Surat Penugasan Pindah Antar Unit Kerja di
Lingkungan Unit Kerja Perwakilan BKKBN Provinsi
ditandatangani oleh Kepala Perwakilan BKKBN
Provinsi yang bersangkutan.
2. Perpindahan Antar Instansi

a. ersetujuan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian


Pusat, up. Sekretaris Utama BKKBN
b. Nota Usul Pindah Antar Instansi ditandatangani oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat, up. Sekretaris
Utama BKKBN.
c. Surat Keputusan Pindah Antar Instansi
ditandatangani oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian
Pusat, up. Sekretaris Utama BKKBN.

B. Persyaratan
1. Perpindahan Wilayah Kerja
Persyaratan Pindah Milayah Kerja di Lingkungan BKKBN
Pusat dan Perwakilan BKKBN Provinsi dapat dilakukan
jika Pegawai Negeri Sipil tersebut memenuhi persyaratan
dengan masa kerja minimal 5 (lima) tahun sejak diangkat
menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). yaitu:
a. Pusat
1) Surat Permohonan dari yang
bersangkutan
2) Surat Usulan yang ditandatangani oleh Pejabat
Eselon II dari Unit Kerja asal ditujukan kepada
Sekretaris Utama BKKBN dengan tembusan
Biro Kepegawaian.

b. Provinsi
1) Surat Permohonan dari yang bersangkutan
(asli);
2) Surat Usulan yang ditandatangani oleh Kepala
Perwakilan BKKBN Provinsi ditujukan kepada
Sekretaris Utama BKKBN dengan tembusan
Biro Kepegawaian, dengan melampirkan
sebagai berikut:
a) Copy Surat Keputusan Kenaikan Pangkat
(SKKP) terakhir yang dilegalisir oleh Pejabat
yang berwenang dari Instansi Asal;

8
b) Surat Pernyataan bermaterai Rp.6000-
tentang tidak menuntut jabatan, tidak
sedang menjalani hukuman disiplin
kepegawaian, tidakl
sedang
bersengketa
masalah keuangan, dan diketahui oleh
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi;
c)DP3 satu tahun
terakhir (asli);
d) Daftar Riwayat Hidup (DRH).

2. Perpindahan Wilayah Kerja sebagai Pegawai Titipan


Pengajuan Perpindahan Wilayah Kerja sebagai pegawai
titipan paling lama 6 (enam) bulan dan perpanjangan
masa berlaku sebagai pegawai titipan dapat dilakukan
paling lama 6 (enam) bulan.

a. Dari BKKBN ke Instansi lain:


1) Surat Permohonan dari yang bersangkutan
(asli):
2) Surat Persetujuan Pindah yang ditandatangani
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat

maupun Provinsi up. Sekretaris Utama BKKBN

b. Dari Instansi Lain ke BKKBN:

Surat Permohonan dari yang bersangkutan


1)
(asli)
oleh eselon
2) Surat Usulan yang ditandatangani
asal ditujukan kepada Sekretaris
unit kerja tembusan Biro
Utama dengan
BKKBN
melampirkan sebagai
Kepegawaian, dengan
berikut:

9
a). Copy Surat Keputusan Kenaikan Pangkat
(SKKP) terakhir yang dilegalisir oleh Pejabat
yang berwenang
b). Surat Pernyataan bermaterai Rp.6000. tentang
tidak menuntut jabatan, tidak sedang menjalani
hukuman disiplin kepegawaian, tidak/ sedang
bersengketa masalah keuangan, dan diketahui
oleh eselon ll unit kerja asal (baik pusat maupun

provinsl)
c). DP3 satu tahun terakhir (asli):

d). Daftar Riwayat Hidup (DRH)

3. Perpindahan Antar Instansi


Pindah Antar Instansi dapat dilakukan jika Pegawai Negeri
PNS masa
Sipil tersebut memenuhi persyaratan bagi CPNS
kerja minimal 5 (lima) tahun sejak diangkat

yaitu
a. Dari BKKBN ke Instansi Lain

Surat Permohonan Pindah dari yang


1)
bersangkutan (asli);
2) Surat Persetujuan Pindah yang ditandatangani
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat up.
Sekretaris Utama BKkBN.

3) Surat Persetujuan dari Instansi Penerima.


b. Dari Instansi Lain ke BKKBN

1) hendak masuk ke BKKBN


Bagi PNS yang
maksimal memiliki 2 (dua) orang anak
dibuktikan dengan kartu keluarga (KK);

10
2) Melampirkan Hasil Asesmen
yang dikeluarkan
oleh Pihak Ketiga yang ditunjuk Biro
Kepegawaian BKKBN (asli),
3) Surat Permohonan Pindah dari yang
bersangkutan (asli)
4) Surat Persetujuan Pindah dari Instansi Asal
yang
ditandatangani oleh Menteri I
Gubernur
Walikota I Bupati yang ditujukan kepadaa
Sekretaris Utama BKKBN dengan tembusan
Biro Kepegawaian
5) Surat Pernyataan bermaterai Rp.6000,- tentang
tidak menuntut jabatan, tidak sedang menjalani
hukuman disiplin kepegawaian, tidak / sedang
bersengketa masalah keuangan, dan diketahui
oleh Kepala Instansi Asal (asli);
6) Daftar Riwayat Hidup (DRH):
7) DP3 satu tahun terakhir (asli;
8) Copy Kartu Pegawai (KARPEG);
9) Copy Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri
Sipil (SK CPNS) yang dilegalisir oleh Pejabat
yang berwenang dari Instansi Asal;
10) Copy Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil (SK
PNS) yang dilegalisir oleh Pejabat yang
berwenang dari Instansi Asal;
11) Copy Surat Keputusan Kenaikan Pangkat
(SKKP) terakhir yang dilegalisir oleh Pejabat
yang berwenang dari Instansi Asal;
12) Copy ljazah Pendidikan terakhir yang telah
dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang.
13) Minimal 5 (lima) tahun menjelang BUP

11
BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN

Pelaksanaan
Pelaksanaan perpindahan wilayah kerja dan perpindahan
antar instansi di lingkungan BKKBN dilaksanakan per triwulan
(bulan Maret, Juni, September, dan Desember) yang dialur
sebagaiberikut:
1. Perpindahan Wlayah Kerja
a. Pusat

1) Yang bersangkutan mengajukan surat


permohonan pindah kepada atasan
langsungnya (Eselon I1). kemudian Eselon II
meneruskan surat permohonan tersebut kepada
Sekretaris Utama BKKBN dengan tembusan
Biro Kepegawaian.
2) Setelah Sekretaris Utama BKKBN menyetujui
perpindahan tersebut, selanjutnya Biro
Kepegawaian menyiapkan Surat Penugasan
Perpindahan yang ditandatangani oleh
Sekretaris Utama BKKBN.
3) Setelah yang bersangkutan menerima srat
penugasan, PNS tersebut segera pindah sesuai
Mulai Tanggal (TMT) Surat
dengan Terhitung
Penugasan.
b. Provinsi
1) Yang bersangkutan mengajukan Surat
Perwaklian
permohonan pindah kepada Kepala

12
BKKBN Provinsi, kemudian surat permohonan
tersebut diteruskan kepada Sekretaris Utama
BKKBN dengan tembusan Biro Kepegawaian;
2) Biro Kepegawaian meneliti kelengkapan berkas
usulan pindah sebagaimana tersebut pada Bab
Ill Butir B.1.b,
3) Setelah usulan tersebut memenuhi syarat,
selanjutnya Biro Kepegawaian menyiapkan surat
keputusan perpindahan wilayah kerja yang
ditandatangani oleh Sekretaris Utama BKKBN
4) Setelah yang bersangkutan menerima Surat
Keputusan perpindahan Wilayah Kerja, PNS
tersebut segera mutasi ke wilayah kerja yang dituju
sesuai dengan Terhitung Mulai Tanggal (TMT)
Surat Keputusan perpindahan Wilayah Kerja.

2. Perpindahan sebagai Pegawai Titipan


a. Yang bersangkutan mengajukan surat pemohonan
pindah kepada eselon Il Pusat maupun Provinsi,
kemudian surat permohonan tersebut diteruskan
kepada Sekretaris Utama BKKBN dengan tembusan
Biro Kepegawaian
b. Biro Kepegawaian meneliti kelengkapan berkas
usulan pindah sebagaimana tersebut pada Bablll
Butir B.2.b
C. Setelah usulan tersebut memenuhi syarat,
selanjutnya Biro Kepegawaian menyiapkan surat
keputusan pindah sebagai pegawai titipan yang9
ditandatangani oleh Sekretaris Utama BKKBN;

13
d. Setelah yang bersangkutan menerima Surat
Keputusan Pindah sebagai Pegawai Titipan, PNS
tersebut segera mutasi ke wilayah kerja yang dituju
sesuai dengan Terhitung Mulai Tanggal (TMT) Surat
Keputusan Pindah sebagai Pegawai Titipan.

3. Perpindahan Antar Instansi


a. Dari BKKBN ke Instansi Lain

1) Yang bersangkutan mengajukan Surat


Permohonan Pindah kepada Pejabat Pembina

Kepegawaian Pusat up. Sekretaris Utama


BKKBN:
2) Jika permohonan yang bersangkutan disetujui,
maka Sekretaris Utama BKKBN mengeluarkan
Surat Persetujuan Pindah;

3) Sebelum Surat Keputusan Mutasi Kerja dari


Badan Kepegawaian Negara (BKN) dikeluarkan,
yang bersangkutan tetap melaksanakan tugas
di BKKBN.

b. Dari Instansi Lain ke BKKBN

1) Yang bersangkutan mengajukan surat


permohonan pindah ke Sekretaris Utama
BKKBN dengan tembusan Biro Kepegawaian
dan melampirkan persyaratan sebagaimana
tersebut pada BAB IlI Butir 3.b;

2) Biro Kepegawaian meneliti kelengkapan berkas


usulan pindah tersebut;

14
3) Setelah usulan tersebut memenuhi syarat,
selanjutnya Biro Kepegawaian menyiapkan
Surat Persetujuan Pindah yang ditandatangani
oleh Sekretaris Utama BKKBN;

4) Berdasarkan Surat Persetujuan Pindah dari


Sekretaris Utama BKKBN, selanjutnya Biro
Kepegawaian membuat Nota Usul Pindah Antar
Instansi yang ditujukan kepada Badan
Kepegawaian Negara (BKN);
5) Surat Keputusan Perpindahan Antar Instansi
yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian
Negara (BKN) disampaikan kepada BKKBN,
untuk selanjutnya Biro Kepegawaian membuat
Surat Keputusan Penempatan yang
ditandatangani oleh Sekretaris Utama BKKBN;
6) Setelah yang bersangkutan menerima Surat
Keputusan Penempatan, PNS tersebut segera
Mulai
mutasi ke BKKBN sesuai dengan Terhitung
Tanggal (TMT) Surat Keputusan Penempatan
Pindah Antar Instansi.

B. Pemantauan dan Evaluasi


dan Perpindahan Antar Instansi
Perpindahan Wilayah Kerja dimaksudkan
dan evaluasi,
perlu dilakukan pemantauan
formasi jabatan struktural,
untuk pemenuhan kebutuhan
dan jabatan fungsional
jabatan fungsional non angka kredit,
BKKBN dengan pelaksanaan
angka kredit yang dibutuhkan
sebagai berikut

15
1. Pemantauan

a Pemantauan Perpindahan Wilayah Kerja dan


Perpindahan Antar Instansi dilakukan per triwulan
(bulan April, Juli, Oktober, dan Januari tahun
berikutnya) yang dilaksanakan oleh Biro
Kepegawaian BKKBN
Hasil Pemantauan oleh Biro Kepegawaian dilaporkan
kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat up.
Sekretaris Utama BKKBN.

2. Evaluasi
a. Perpindahan Wilayah Kerja dan Perpindahan Antar
Instansi dievaluasi yang dilakukan per semester
(bulan Juli dan Januari tahun berikutnya) yang
dilaksanakan oleh Biro Kepegawaian BKKBN;
b. Hasil Evaluasi oleh Biro Kepegawaian dilaporkan
kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat up.
Sekretaris Utama BKKBN.

16
BABV
PENUTUP

Pedoman Perpindahan Wilayah Kerja Dan Perpindahan Antar


Instansi Di Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional ini disusun sebagai acuan bagi Unit Kerja
yang mengelola kepegawaian dengan harapan kegiatan
Perpindahan Wilayah Kerja Dan Perpindahan Antar Instansi Di
Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
Instansi ini
Perpindahan Wilayah Kerja Dan Perpindahan Antar
dan tepat waktu
diharapkan dapat terlaksana secara tertib, teratur,
Peraturan Kepala yang
serta dapat menambah perbendaharaan
berlaku di BKKBN.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 19 Juni 2012


PENDUDUKAN DAN
KEPALA BADAN
KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

SYARIEF, M.P.A®
br. q. suGIRI

17

Anda mungkin juga menyukai