Peraturan Kepala BKKBN No 234
Peraturan Kepala BKKBN No 234
NOMOR 234/PER/B2/2012
TENTANG
PEDOMAN
PERPINDAHAN WILAYAH KERJA DAN PERPINDAHAN
ANTAR INSTANSI
DI LINGKUNGAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA NASIONAL
VI
Berencana Nasional yang dituangkan
dalam Peraturan Kepala Badan
Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional.
5080)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun
2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
vii
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4263) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan
63 Tahun 2009
Pemerintah Nomor
(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
64, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4263)
4. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun
2010 tentang Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional;
viil
8. Peraturan
Kepala Badan
Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Nomor 92/PER/B5/
2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja
Balai Pendidikan dan Pelatihan
Kependudukan dan Keluarga
Berencana
9. Peraturan
Kepala Badan
Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Nomor 241/PER/
B2/2011 tentang Pedoman Pengadaan
Pegawai Negeri Sipil dan
Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional.
MEMUTUSKAN
ix
KEDUA Peraturan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkannya, dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam Peraturan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Juni 2012
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA
NASIONAL
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA
BERENCANA NASIONAL
Nomor 234/PER/B2/2012
TENTANG
PEDOMAN
PERPINDAHAN WILAYAH KERJA DAN PERPINDAHAN
ANTAR INSTANSI
DI LINGKUNGAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA NASIONAL
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan pasal 22
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian jo Undang-Undang Nomor
43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1974
Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
bahwa untuk kepentingan tugas kedinasan dan dalam
rangka
pembinaan Pegawai Negeri Sipil dapat diadakan perpindahan
jabatan dan atau perpindahan wilayah kerja.
Perpindahan wilayah kerja dan perpindahan antar instansi
sebagai salah satu usaha untuk memperluas pengalaman
dan pengembangan bakat, terutama bagi mereka yang
menjabat jabatan pimpinan dengan tidak merugikan hak
kepegawaiannya. Secara normal, perpindahan jabatan
dilaksanakan secara teratur antara 2 (dua) sampai dengan 5
(lima) tahun dan dalam melaksanakan perpindahan wilayah
kerja dan perpindahan antar instansi disesuaikan dengan
kemampuan keuangan Negara.
Perpindahan wilayah kerja dan perpindahan antar instansi
sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan dan
pendayagunaan tenaga ahli untuk kepentingan dinas pada
suatu instansi yang telah diatur dalam Keputusan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2003 Tanggal
21 April 2003 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai
Negeri Slpil.
1
Sehubungan hal tersebut, maka perpindahan wilayah
dan perpindahan di lingkungan kerja
Kependudukan
antar instansi
dan Keluarga Berencana
Bada
Nasional
dan
perlu
disusun pedoman yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional
B. Tujuan
1. Umum
2. Khusus
a. Tercapainya persamaan persepsi dalam pengertian,
pemahaman dan penafsiran;
b. Terlaksananya proses perpindahan wilayah kerja dan
perpindahan antar instansi di lingkungan BKKBN
secara tertib dan teratur
C. Sasaran Pengguna
Sasaran pengguna adalah unit kerja yang mengelola
di
kepegawaian baik di lingkungan BKKBN Pusat maupun
Perwakilan BKKBN Provinsi.
D. Ruang Lingkup
3
dan memberhentikan Pegawai Negeri Sipil (PNs) sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Perpindahan PNS antar wilayah kerja adalah
perpindahan pegawai dari atau ke Unit Kerja di lingkungan
BKKBN.
7.
Perpindahan antar instansi adalah proses perpindahan
pegawai dari instansi luar ke BKKBN atau sebaliknya
yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Surat Persetujuan adalah surat persetujuan mengenai
mutasi kepegawaian yang
ditandatangani oleh Pejabat
yang berwenang.
9. Nota Persetujuan adalah nota usul / persetujuan
mengenai mutasi kepegawaian yang ditandatangani oleh
Pejabat yang berwenang.
10. Instansi adalah instansi
pemerintah pusat dan instansi
pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.
11. Unit Kerja adalah satuan unit organisasi terkecil di
lingkungan BKKBN
12. Biro Kepegawaian adalah Unit Kerja di bawah Sekretariat
Utama yang mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan data, perencanaan, pengembangan,
penempatan dan mutasi serta kesejahteraan dan disiplin
pegawai.
4
BAB
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
A. Kebijakan
dan antar instansi
Perpindahan wilayah kerja perpindahan
salah satu pemenuhan kebutuhan dan
sebagai
pendayagunaan tenaga ahli untuk kepentingan dinas pada
suatu instansi searah dengan kebijakan BKKBN khususnya
Biro Kepegawaian dalam mencapai sasaran peningkatan
kualitas sumber daya manusia pegawai BKKBN diantaranya
adalah :
1. Pelayanan administrasi kepegawaian yang prima,
berbasis
2. Pengembangan sistem informasi kepegawaian
Teknologi Informasi dan dokumentasi data kepegawaian
3. Pengelolaan pegawai berbasis kompetensi
dan
4 Menyiapkan sumber daya manusia yang profesional
kompeten melalui sistem karier dan promosi yang
terencana.
B. Strateg
untuk melaksanakan
Adapun strategi yang ditetapkan
berikut .
kebijakan tersebut di atas adalah sebagai
1. Pengembangan kebijakan pengelolaan kepegawaian
a. Pengembangan sistem pengelolaan kepegawaian
b. Fasilitasi penerapan sistem pengelolaan
kepegawaian
Peningkatan kualitas pengadaan pegawai
a. Pengembangan sistim pengadaan pegawai
b. Penerapan sistem pengadaan pegawai
Peningkatan dukungan sarana pengadaan pegawai
Peningkatan kualitas penempatan pegawai sesuai
kompetensi:
a. Pengembangan sistem penempatan pegawai
b. Penerapan sistem penempatan pegawai
4. Pembinaan unit kerja dalam menerapkan Budaya Kerja
CUK dan Penegakkan Disiplin.
BAB IlI
A. Kewenangan
Kewenangan dalam proses perpindahan wilayah kerja dan
perpindahan antar instansi dilingkungan BKKBN harus
memperhatikan kewenangan yang dapat didelegasikan atau
dikuasakan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat
kepada pejabat di lingkungannya, yaitu sebagai berikut
1. Perpindahan Wilayah Kerja
a.
Persetujuan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
Pusat, up. Sekretaris Utama BKKBN.
b. Surat Keputusan Mutasi Wilayah Kerja
ditandatangani oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
Pusat, up. Sekretaris Utama BKKBN.
B. Persyaratan
1. Perpindahan Wilayah Kerja
Persyaratan Pindah Milayah Kerja di Lingkungan BKKBN
Pusat dan Perwakilan BKKBN Provinsi dapat dilakukan
jika Pegawai Negeri Sipil tersebut memenuhi persyaratan
dengan masa kerja minimal 5 (lima) tahun sejak diangkat
menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). yaitu:
a. Pusat
1) Surat Permohonan dari yang
bersangkutan
2) Surat Usulan yang ditandatangani oleh Pejabat
Eselon II dari Unit Kerja asal ditujukan kepada
Sekretaris Utama BKKBN dengan tembusan
Biro Kepegawaian.
b. Provinsi
1) Surat Permohonan dari yang bersangkutan
(asli);
2) Surat Usulan yang ditandatangani oleh Kepala
Perwakilan BKKBN Provinsi ditujukan kepada
Sekretaris Utama BKKBN dengan tembusan
Biro Kepegawaian, dengan melampirkan
sebagai berikut:
a) Copy Surat Keputusan Kenaikan Pangkat
(SKKP) terakhir yang dilegalisir oleh Pejabat
yang berwenang dari Instansi Asal;
8
b) Surat Pernyataan bermaterai Rp.6000-
tentang tidak menuntut jabatan, tidak
sedang menjalani hukuman disiplin
kepegawaian, tidakl
sedang
bersengketa
masalah keuangan, dan diketahui oleh
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi;
c)DP3 satu tahun
terakhir (asli);
d) Daftar Riwayat Hidup (DRH).
9
a). Copy Surat Keputusan Kenaikan Pangkat
(SKKP) terakhir yang dilegalisir oleh Pejabat
yang berwenang
b). Surat Pernyataan bermaterai Rp.6000. tentang
tidak menuntut jabatan, tidak sedang menjalani
hukuman disiplin kepegawaian, tidak/ sedang
bersengketa masalah keuangan, dan diketahui
oleh eselon ll unit kerja asal (baik pusat maupun
provinsl)
c). DP3 satu tahun terakhir (asli):
yaitu
a. Dari BKKBN ke Instansi Lain
10
2) Melampirkan Hasil Asesmen
yang dikeluarkan
oleh Pihak Ketiga yang ditunjuk Biro
Kepegawaian BKKBN (asli),
3) Surat Permohonan Pindah dari yang
bersangkutan (asli)
4) Surat Persetujuan Pindah dari Instansi Asal
yang
ditandatangani oleh Menteri I
Gubernur
Walikota I Bupati yang ditujukan kepadaa
Sekretaris Utama BKKBN dengan tembusan
Biro Kepegawaian
5) Surat Pernyataan bermaterai Rp.6000,- tentang
tidak menuntut jabatan, tidak sedang menjalani
hukuman disiplin kepegawaian, tidak / sedang
bersengketa masalah keuangan, dan diketahui
oleh Kepala Instansi Asal (asli);
6) Daftar Riwayat Hidup (DRH):
7) DP3 satu tahun terakhir (asli;
8) Copy Kartu Pegawai (KARPEG);
9) Copy Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri
Sipil (SK CPNS) yang dilegalisir oleh Pejabat
yang berwenang dari Instansi Asal;
10) Copy Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil (SK
PNS) yang dilegalisir oleh Pejabat yang
berwenang dari Instansi Asal;
11) Copy Surat Keputusan Kenaikan Pangkat
(SKKP) terakhir yang dilegalisir oleh Pejabat
yang berwenang dari Instansi Asal;
12) Copy ljazah Pendidikan terakhir yang telah
dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang.
13) Minimal 5 (lima) tahun menjelang BUP
11
BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN
Pelaksanaan
Pelaksanaan perpindahan wilayah kerja dan perpindahan
antar instansi di lingkungan BKKBN dilaksanakan per triwulan
(bulan Maret, Juni, September, dan Desember) yang dialur
sebagaiberikut:
1. Perpindahan Wlayah Kerja
a. Pusat
12
BKKBN Provinsi, kemudian surat permohonan
tersebut diteruskan kepada Sekretaris Utama
BKKBN dengan tembusan Biro Kepegawaian;
2) Biro Kepegawaian meneliti kelengkapan berkas
usulan pindah sebagaimana tersebut pada Bab
Ill Butir B.1.b,
3) Setelah usulan tersebut memenuhi syarat,
selanjutnya Biro Kepegawaian menyiapkan surat
keputusan perpindahan wilayah kerja yang
ditandatangani oleh Sekretaris Utama BKKBN
4) Setelah yang bersangkutan menerima Surat
Keputusan perpindahan Wilayah Kerja, PNS
tersebut segera mutasi ke wilayah kerja yang dituju
sesuai dengan Terhitung Mulai Tanggal (TMT)
Surat Keputusan perpindahan Wilayah Kerja.
13
d. Setelah yang bersangkutan menerima Surat
Keputusan Pindah sebagai Pegawai Titipan, PNS
tersebut segera mutasi ke wilayah kerja yang dituju
sesuai dengan Terhitung Mulai Tanggal (TMT) Surat
Keputusan Pindah sebagai Pegawai Titipan.
14
3) Setelah usulan tersebut memenuhi syarat,
selanjutnya Biro Kepegawaian menyiapkan
Surat Persetujuan Pindah yang ditandatangani
oleh Sekretaris Utama BKKBN;
15
1. Pemantauan
2. Evaluasi
a. Perpindahan Wilayah Kerja dan Perpindahan Antar
Instansi dievaluasi yang dilakukan per semester
(bulan Juli dan Januari tahun berikutnya) yang
dilaksanakan oleh Biro Kepegawaian BKKBN;
b. Hasil Evaluasi oleh Biro Kepegawaian dilaporkan
kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat up.
Sekretaris Utama BKKBN.
16
BABV
PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
SYARIEF, M.P.A®
br. q. suGIRI
17