Anda di halaman 1dari 51

RANCANGAN

AKSI PERUBAHAN

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN IV

OPTIMALISASI PENYAMPAIAN DAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA


KREDIT MELALUI APLIKASI E-DUPAK BERBASIS ANDROID BAGI
PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI ABDUL AZIZ
MARABAHAN

Disusun oleh:
SUPRIADI, S.KEP, MM
NIP. 19810609 200012 1005
NDH 31

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
BANJARBARU
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN
PELATIHAN KEPEMPIMPINAN PENGAWAS

OPTIMALISASI PENYAMPAIAN DAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA


KREDIT MELALUI APLIKASI E-DUPAK BERBASIS ANDROID BAGI
PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI ABDUL AZIZ
MARABAHAN

Agen APKPP : Supriadi, S.Kep, MM

NDH : 31

Jabatan : Kepala Seksi Keperawatan

Unit Kerja : RSUD H. Abdul Aziz Marabahan

Disetujui untuk diseminarkan pada tanggal 04 Maret 2021


Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan

Banjarbaru, 03 Maret 2021


Mentor, Coach,

dr. Aan Widhi Anningrum Normalina, S.Pd, M.Pd


NIP. 19781109 200604 2 015 NIP. 19750625 200604 2 023

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu‘alaikum wr. Wb.

Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,

karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan

Laporan Proyek perubahan yang berjudul “Optimalisasi Penyampaian Daftar

Usulan Penetapan Angka Kredit Melalui Aplikasi E-DUPAK Berbasis Android

Bagi Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdul Aziz Marabahan”.

Laporan Proyek perubahan ini disusun untuk memenuhi dan melengkapi tugas

dalam pelaksanaan Diklat PKP Angkatan IV Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang telah

menyelenggarakan dan memfasilitasi peserta diklat.

Dalam penyusunan Laporan Proyek Perubahan ini penulis banyak

mendapat saran, dorongan, bimbingan serta keterangan-keterangan dari

berbagai pihak yang merupakan pengalaman yang tidak dapat diukur secara

materi, namun dapat membukakan mata penulis bahwa sesungguhnya

pengalaman dan pengetahuan tersebut adalah guru yang terbaik bagi penulis.

Oleh karena itu dengan segala hormat dan kerendahan hati perkenankanlah

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. H. Fathurrahman, MSc, Sp.PD, FINASIM selalu Direktur RSUD H. Abdul

Aziz Marabahan yang telah memberikan dukungan penuh dalam kegiatan

proyek perubahan ini.

ii
2. Dr. Aan Widhi Anningrum selaku Kepala Bidang Pelayanan, selaku Mentor

yang telah memberikan persetujuan atas terlaksananya implementasi

proyek perubahan ini dalam memberikan bimbingan dan dukungan penuh

serta mematau capaian proyek perubahan perserta diklat.

3. Hj. Normalina, S.Pd, M.Pd selaku coach yang telah memberikan motivasi

dan feedback terhadap laporan progress implementasi proyek perubahan.

4. Stakeholder/Tim Kerja Proyek perubahan yang telah membantu dan

mendukung penulis dalam melaksanakan implementasi proyek perubahan

serta memberikan masukan dan saran bagi kelancaran dan keberhasilan

proyek perubahan ini.

5. Panitia Penyelenggara Diklat PKP Angkatan IV Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang telah

menyelenggarakan dan memfasilitasi peserta diklat.

6. Rekan-rekan peserta Diklat PKP Angkatan IV Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang telah

menyelenggarakan dan memfasilitasi peserta diklat

Dalam penyusunan laporan proyek perubahan ini, penulis menyadari masih

terdapat banyak kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja,

untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut tidak menutup

diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat kontruktif bagi

diri penulis.

iii
Demikian laporan proyek perubahan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban

peserta diklat seteleh mengimplementasikan proyek perubahan di unit kerja dan

semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk unit kerja.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb

Banjarbaru, 03 Mei 2021


Peserta Diklat PKP Angkatan IV,

Supriadi, S.Kep, MM
NIP. 19810609 200012 1 005

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................v

DAFTAR TABEL.........................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR...................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................8

A. Latar Belakang..............................................................................8

B. Tujuan Perubahan......................................................................12

C. Manfaat.......................................................................................13

D. Ruang Lingkup............................................................................14

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI..............................................15

A. Profil............................................................................................15

B. Tugas Pokok dan Fungsi............................................................19

C. Visi Misi dan Nilai........................................................................20

D. Uraian Tugas dan Sasaran Kerja Pelayanan.............................21

BAB III ANALISA MASALAH...................................................................24

A. Ruang Lingkup Aksi Perubahan.................................................24

B. Identifikasi Isu.............................................................................25

v
C. Isu Strategis Terpilih...................................................................30

D. Analisa Masalah.........................................................................30

BAB IV STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH....................................28

A. Tahapan Kegiatan (Milestone)....................................................29

B. Sumber Daya..............................................................................41

C. Peta Stakeholder dan Pemanfaatan...........................................43

D. Potensi Masalah dan Resiko......................................................46

E. Indikator Keberhasilan dan Output Kunci...................................47

DAFTAR TABEL

vi
Tabel 2.1 Data Kepegawaian RSUD H. Abdul Aziz Marabahan........................15

Tabel 3.1 USG Sasaran Spesifik (SS)................................................................22

Tabel 4.1 Stakeholder dan Peranannya.............................................................38

Tabel 4.2 Potensi Penghambat dan Strategi......................................................41

Tabel 4.3 Tabel Kriteria /Indikator Keberhasilan................................................42

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Pohon Alternatif.....................................................................24

Gambar 4.1 Kuadrat Stakeholder..............................................................39

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jabatan fungsional perawat merupakan elemen yang penting bagi

perawat dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya.

Saat ini pengaturan kenaikan pangkat di pelayanan kesehatan masih belum

optimal. Hal ini menyebabkan sebagian besar perawat berada pada posisi

jabatan fungsionalnya dalam waktu yang lama.

Indikator kenaikan pangkat perawat diukur dari angka kredit. Menurut

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan

Fungsional Perawat angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan

dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh perawat

dalam rangka pembinaan karier. Melalui peraturan ini, pemerintah

mendorong semua tenaga keperawatan memiliki dan mempercepat kenaikan

jabatan fungsionalnya dari 2 tahun sampai 4 tahun dengan dua kategori,

yaitu perawat terampil dan perawat ahli.

Perawat yang tidak naik pangkat selama kurun waktu yang

ditentukan maka akan berdampak pada pembebasan dan penurunan

jabatan serta penahanan tunjangan. Perawat yang tidak naik pangkat dalam

waktu yang telah ditentukan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

9
Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019

akan berdampak pada kinerja dalam memberikan pelayanan keperawatan.

Sistem penilaian angka kredit ada 4 unsur yang dinilai. Berdasarkan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 unsur yang dinilai yaitu

pendidikan, pelayanan keperawatan, pengembangan profesi, dan

penunjang tugas perawat. Berdasarkan lampiran Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 35 Tahun 2019dari 4 unsur tersebut memiliki rincian

kegiatan dan sub unsur yang dinilai angka kreditnya.

Tim penilai jabatan fungsional perawat adalah tim yang dibentuk dan

ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi

kerja dan angka kredit perawat. Jumlah angka kredit perawat sangat

menentukan kenaikan jenjang jabatan fungsional tenaga keperawatan di

fasilitas pelayanan kesehatan terutama di rumah sakit. Rumah Sakit

mempunyai fungsi penyelenggaraan pelayanan kesehatan, pendidikan dan

pelatihan sumber daya manusia, serta penyelenggaraan penelitian,

pengembangan dan memfasilitasi teknologi bidang kesehatan.

Perawat fungsional dapat mengusulkan kenaikan jabatan fungsional

jika memiliki prestasi kerja dalam hal menjalankan tugas, tanggung jawab,

dan wewenang sebagai perawat dan telah memenuhi jumlah angka kredit

yang telah ditentukan oleh peraturan dan perundangan. Hasil studi

pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H

10
Abdul Aziz Marabahan menunjukan bahwa perawat fungsional di RSUD H

Abdul Aziz Marabahan sering terlambat dan tidak teratur tiap semester

dalam mengajukan Daftar Urutan kepangakatan. Hal ini dikarenakan dari

beberapa hal sebagai berikut :

1. Penyampaian usulan masih dilakukan secara manual,

2. Masih belum terbentuknya Tim Penilai,

3. Ketentuan dan prosedur tetap pengajuan usulan Penetapan Angka

Kredit masih belum ditetapkan,

4. Tidak sosialisasi tata cara penyampaian secara luas dan baik,

5. Data kepegawaian tentang jadwal kenaikan pangkat yang lengkap.

11
RSUD H Abdul Aziz Marabahan merupakan rumah sakit tipe

C dengan jumlah tempat tidur 109, saat ini rumah sakit memiliki

109 perawat dengan kualifikasi Diploma III 83 orang, S1 Ners 23

orang, Diploma IV Anastesi 1 orang , lulusan SPRG 1 orang dan

luluisan SPK 1 orang. Berdasarkan catatan kepegawaian ada

beberapa yang belum naik pangkat.

Studi pendahuluan melalui wawancara ada beberapa penyebab

yang tidak menyampaikan usulan Penetapan Penetapan Angka Kredit,

diantaranya :

1. Kurangnya kesadaran ,

2. Belum ada ketentuan dan SOP penyampaian usulan Penetapan

Angka Kredit,

3. Tidak adanya data kontrol dari Sub Bagian SDM dan Kepegawaian,

4. Tidak membuat logbook tindakan keperawatan,

5. Dan tidak sempat membuat laporan kegiatan.

RSUD H Abdul Aziz Marabahan belum melakukan evaluasi terhadap

keterlambatan penyampaian usulan angka kredit perawat fungsional,

Berdasarkan fenomena di atas, maka perlu untuk dilakukan aksi

perubahan tentang “Optimalisasi Penyampaian Daftar Usulan Penetapan

Angka Kredit Melalui Aplikasi E-DUPAK Berbasis Android Bagi Perawat di

Rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdul Aziz Marabahan.


B. Tujuan Perubahan

1. Tujuan Jangka Pendek

a. Ditetapkannya Pedoman dan Persyaratan Daftar Usulan

Penetapan Angka Kredit

b. Berdirinya sistem penyampaian Daftar Usulan Penetapan

Angka Kredit yang terjadi dilingkungan rumah sakit aplikasi

berbasis android.

c. Ditetapkannya Keseragaman Format Daftar Usulan Penetapan

Angka Kredit sesuai peraturan yang berlaku.

2. Tujuan Jangka Menengah

a. Berjalannya pengelolaan administrasi dokumen pengelolaan

Penetapan Angka Kredit.

b. Berjalannya penyampaian Daftar Usulan Penetapan Angka

Kredit yang terjadi dilingkungan rumah sakit berbasis aplikasi

android.

c. Tersosialisasikannya tata cara penyampaian Daftar Usulan

Penetapan Angka Kredit secara luas dan baik

d. Dibentuknya Tim Penilai Penetapan Angka Kredit dengan

jumlah yang cukup

e. Tersedianya anggaran Tim Penilai Penetapan Angka Kredit

3. Tujuan Jangka Panjang

Terlaksananya tertib pengelolaan adminitrasi Daftar Usulan

Penetapan Angka Kredit bagi perawat dan diharapkan dapat diikuti

profesi tenaga kesehatan lainnya.

13
C. Manfaat

1. Bagi Perawat

a. Meningkatnya kualitas pelayanan bagi tenaga keperawatan.

b. Berdampak pada kinerja dalam memberikan pelayanan

keperawatan.

c. Pengembangan diri dan menunjuang Kredensi perawat.

2. Bagi Rumah Sakit

a. Terwujudnya peningkatan kualitas pengeloaan administrasi

kepangkatan.

b. Memberikan informasi tentang evaluasi, implementasi sistem

penilaian angka kredit jabatan fungsional perawat di RSUD H.

Abdul Aziz Marabahan.

c. Teridentifikasi jenis dan jenjang jabatan perawat fungsional di

RSUD H. Abdul Aziz Marabahan.

d. Teridentifikasi pangkat jabatan perawat fungsional di RSUD H.

Abdul Aziz Marabahan.

e. Teridentifikasi unsur pencapaian angka kredit perawat fungsional

di RSUD H. Abdul Aziz Marabahan.

f. Terevaluasi hambatan dalam kenaikan jabatan perawat

fungsional di RSUD H. Abdul Aziz Marabahan.

14
D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup perubahan yang menjadi cakupan dalam proyek

perubahan ini adalah:

1. Terlaksananya sistem penyampaian Daftar Usulan Penetapan

Angka Kredit berbasis aplikasi android.

2. Tersusunnya Pedoman dan Persyaratan penyampaian Daftar

Usulan Penetapan Angka Kredit bagi perawat.

3. Terlaksananya sistem penyampaian Daftar Usulan Penetapan

Angka Kredit secara tertib dan tepat waktu.

15
BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil

1. Identitas

Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Aziz adalah sebuah

rumah sakit yang ini terletak di Jl. Jenderal Sudirman No.10

Marabahan, Kalimantan Selatan. RSUD Abdul Aziz Marabahan

didirikan pada 4 Januari 1989. Program yang dijalankan oleh

Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Aziz Marabahan adalah

secara umum mengubah perilaku masyarakat terhadap rumah

sakit, yang selama ini rumah sakit dipandang hanya sebagai

penampungan orang – orang sakit atau tempat rehabilitasi, namun

sebaliknya diharapkan rumah sakit bukan lagi sebagai tempat

pelayanan, tetapi juga bisa digunakan untuk tempat konsultasi.

2. Data Kepegawaian

STATUS
JUMLAH JENJAN
NO JENIS TENAGA KEPEGAWAIA
(ORANG) G
N
1 2 3 4 5
1 STRUKTURAL      
Dokter /
  Eselon IIIa 1 PNS S.2
  Eselon IIIb 3 PNS S.2
  Eselon IIIb 1 PNS S.1
  Eselon Iva 3 PNS S.2
  Eselon Iva 4 PNS S.1
D1 /
  Eselon Iva 2 PNS SLTA
  Sub Total 14    
         
2 TENAGA FUNGSIONAL UMUM NON ANGKA KREDIT 
  Fungsional Umum 2 PNS S.1

16
STATUS
JUMLAH JENJAN
NO JENIS TENAGA KEPEGAWAIA
(ORANG) G
N
1 2 3 4 5
  Fungsional Umum 5 PNS D.III
SMA /
  Fungsional Umum 17 PNS SMK
SMA /
  Fungsional Umum 20 KONTRAK SMK
  Fungsional Umum 5 PNS SMP
  Fungsional Umum 4 KONTRAK SMP
  Fungsional Umum 1 PNS SD
  Fungsional Umum 1 KONTRAK SD
  Sub Total 55    
         
3 TENAGA MEDIK      
  Dokter Spesialis Bedah 2 PNS Spesialis
Dokter Spesialis
  Obsgyn 2 PNS Spesialis
  Dokter Spesialis Anak 1 PNS Spesialis
Dokter Spesialis
  Penyakit Dalam 1 PNS Spesialis
  Dokter Spesialis Anak 1 PNS Spesialis
Dokter Spesialis
  Anestesi 1 PNS Spesialis
Dokter Spesialis
  Pathologi Anatomi 1 PNS Spesialis
Dokter Spesialis
Pathologi Klinik 2 PNS
Dokter Spesialis
Penyakit Paru 2 PNS Spesialis
S.1 /
4 Dokter Umum 10 PNS Profesi
S.1 /
  Dokter Umum 4 KONTRAK Profesi
S.1 /
5 Dokter Gigi 1 PNS Profesi
  Sub Total 22    
6 TENAGA PARAMEDIS 
S.2 /
  Perawat 1 PNS Profesi
S.1 /
  Perawat 10 PNS Profesi
S.1 /
  Perawat 5 KONTRAK Profesi
  Perawat 7 PNS S.1
  Perawat 49 PNS D.III Kep
  Perawat 30 KONTRAK D.III Kep

17
STATUS
JUMLAH JENJAN
NO JENIS TENAGA KEPEGAWAIA
(ORANG) G
N
1 2 3 4 5
  Perawat 1 PNS SPK
  Perawat Gigi 4 PNS D.III
  Perawat Gigi 1 PNS SPRG
  Perawat Anestesi 1 PNS D.IV
7 Bidan 6 PNS D.IV
  Bidan 24 PNS D.III
  Bidan 4 KONTRAK D.III
  Bidan 1 PNS D.I
  Sub Total 137    
         
8 TENAGA PARAMEDIS NON PERAWATAN  
S.1 /
  Apoteker 3 PNS Profesi
Farmasi / Asisten
  Apoteker 3 PNS D.III
Farmasi / Asisten
  Apoteker 6 KONTRAK D.III
Farmasi / Asisten SMK /
  Apoteker 2 PNS SMF
Farmasi / Asisten SMK /
  Apoteker 4 KONTRAK SMF
  Kesmas 1 PNS S.1
  Fisioterapi 1 PNS D. IV
  Radiografer 2 PNS D. III
  Radiografer 1 KONTRAK D. III
  Analis Kesehatan 11 PNS D. III
  Analis Kesehatan 1 KONTRAK D. III
  Transfusi Darah 2 PNS D. I
  Sanitasi Lingkungan 3 PNS D. III
  Nutrisionis 1 PNS S. 1
  Nutrisionis 6 PNS D. III
  Nutrisionis 1 PNS D. 1
  Sub Total 43    
  JUMLAH 272    
Tabel 2.1 Data Kepegawaian RSUD H. Abdul Aziz Marabahan

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Aziz Marabahan adalah rumah

sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala yang


18
mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan kepada masyarakat

khususnya masyarakat kabupaten Barito Kuala dan masyarakat lain

diluar Kabupaten Barito Kuala baik masyarakat umum , peserta

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan masyarakat miskin.

Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Aziz Marabahan dalam

melaksanakan Pelayanan kepada masyarakat sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan Pelayanan Medis

2. Menyelenggarakan Pelayanan Penunjang Medis

3. Menyelenggarakan Asuhan Keperawatan

4. Menyelenggarakan Pelayanan Rujukan

5. Menyelenggarakan Administrasi dan Keuangan

C. Visi Misi dan Nilai

a. Visi

Visi Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Aziz Marabahan adalah

“Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Aziz

Marabahan yang bermutu dan ramah dalam pelayanan, dan

sebagai rumah sakit rujukan”.

b. Misi

Misi Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Aziz Marabahan adalah :

a. Meningkatkan mutu pelayanan

b. Peningkatan kinerja SDM ,Managemen dan Administrasi.

c. Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan sesuai standar

19
c. Nilai

1. Komitmen

Sikap dan Prilaku yang kuat untuk selalu memberikan Pelayanan

dan Kesehatan yang maksimal

2. Semangat

Sikap dan prilaku yang sungguh sungguh ,giat,disiplin,di sertai

perasaan yang senang dan gembira

3. Ramah

Sikap prilaku yang ramah dan sopan dalam memberikan

pelayanan terhadap semua pasien

4. Kerjasama

Sikap dan prilaku bekerjasama dalam sebuat tim ,menghargai

sebuah perbedaan dan keragaman yang dalam tim

5. Pembelajaran

Sikap dan prilaku yang selalu belajar dari fakta fakta kegagalan

atau kesuksesan ,berani menerima kritikan dan kekurangan diri

sesendiri dan selalu berusaha untuk memperbaiki nya.

6. Ikhlas

Sikap dan prilaku yang ikhlas dan tulus dalam memberikan

pelayanan terhadap semua pasien

7. Loyalitas

Sikap dan prilaku yang loyal ,rela berkorban ,mencintai suatu

pekerjaan dan instutusi bekerja

8. Kebersamaan

20
Kunci sukses berhasilan

D. Uraian Tugas dan Sasaran Kerja Pelayanan

1. Bidang Tata Usaha

Dalam struktur organisasi pada Rumah Sakit Umum Daerah

H.Abdul Aziz Marabahan salah satunya adalah Bagian Tata Usaha,

yang mana tugas dan fungsinya adalah membantu direktur dalam

bidang ketata-usahaan yang meliputi sub bidang kepegawaian, sub

bidang umum & tata usaha serta sub bidang rekam medik.

2. Bidang Penunjang

Bidang penunjang terdiri dari Seksi Penunjang Medis dan Seksi

Penunjang Non Medis. Hasil dari bidang ini merupakan

melaksanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penunjang

medis dan kebutuhan penunjang non medis sehingga

menyukseskan kelancaran pemberian pelayanan kesehatan

kepada pasien secara umum, baik pasien yang melakukan rawat

jalan, IGD, Instalasi maupun yang mendapatkan rawat inap pada

rumah sakit tersebut.

3. Bidang Pelayanan

Melaksanakan Perencanaan, Pengorganisasian,Pelaksanaan

(Actuating) Monitoring dan Evaluasi Program serta Pengembangan

SDM tenaga medis dan Keperawatan sebagai salah – satu elemen

rangka meningkatkan kualitas pelayanan RS. Rumah Sakit Umum

21
Daerah H. Abdul Aziz Marabahan sudah tersedia 4 (empat) dokter

Spesialis pelayanan dasar, dan ada beberapa dokter spesialis

penunjang pelayanan (dokter spesialis paru, spesialis anastesi,

spesialis mata, spesialis pathologi klinik, spesialis pathologi

Anatomi) Bidang Pelayanan terdiri dari 2 (dua) Seksi, yaitu Seksi

Pelayanan dan Seksi Keperawatan.

4. Bidang Keuangan

Bidang keuangan Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Aziz

Marabahan terdiri dari 2 Seksi, yaitu : Seksi Keuangan dan Seksi

Perencanaan Program. Menyusun dan Menetapkan rencana

operasional, pelaksanaan fasilitas dan pelayanan keuangan sesuai

kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk operasional yang

ditetapkan. Melaksanakan secara operasional penatausahaan

keuangan melalui mekanisme permintaan, pembayaran,

penggunaan, pencatatan dan pembukuan anggaran serta

pemeriksaan dokumen penggunaan aggaran baik untuk gaji dan

tunjangan maupun anggaran kegiatan lingkup RSUD H. Abdul Aziz

Marabahan. Mengendalikan tata operasional penatausahaan

keuangan melalui mekanisme verifikasi dokumen, keuangan dan

menyusun laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah,

secara periodic sesuai standar yang telah ditetapkan. Memasukkan

atau menghimpun semua usulan-usulan dari Instalasi, ruang

perawatan, Komite Medis, Manajemen untuk dijadikan suatu

perencanaan program dan dituangkan dalam usulan Rumah Sakit

22
Umum Daerah H. Abdul Aziz Marabahan, baik diusulkan dalam

dana APBD, BLUD dan APBN. Menghimpun semua rencana

strategi (Renstra), rencana tahunan dari masing-masing Instalasi,

Ruang Perawatan, Komite Medis, Managemen untuk dijadikan

Laporan Kinerja Tahunan Renstra Lima Tahun.

23
BAB III

ANALISA MASALAH

A. Ruang Lingkup Aksi Perubahan

Ruang lingkup perubahan yang menjadi cakupan dalam proyek

perubahan ini adalah:

1. Terlaksananya sistem penyampaian Daftar Usulan Penetapan

Angka Kredit berbasis aplikasi android.

2. Tersusunnya Pedoman dan Persyaratan penyampaian Daftar

Usulan Penetapan Angka Kredit bagi perawat.

3. Terlaksananya sistem penyampaian Daftar Usulan Penetapan

Angka Kredit secara tertib dan tepat waktu.

Kegiatan yang akan dilakukan dalam rancangan aksi

perubahan ini adalah :

1. Persiapan;

a. Pembentukan Tim Kerja

b. Audiensi dengan Mentor

c. Koordinasi dengan IT

d. Penyusunan Rencana Kerja

2. Pelaksanaan;

a. Rapat Koordinasi dengan seluruh Anggota Tim Kerja

b. Rapat koordinasi dengan seluruh Tim Kerja untuk

pembuatan Prosedur Tetap dan menyiapkan modul

24
lampiran Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit dalam

bentuk File Excel.

c. Koordinasi dengan seluruh Kepala Unit Keperawatan

d. Sosialisasi.

e. Uji Coba Aplikasi

3. Evaluasi;

a. Melakukan penilaian dan mendeteksi kekurangan untuk

dilakukan perbaikan

B. Identifikasi Isu

Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Seksi

Keperawatan RSUD H Abdul Aziz marabahan, area yang bermasalah

menurut isu masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Penyampaian Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit khusus bagi

perawat belum tepat waktu

2. Persyaratan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit tidak lengkap

3. Tata cara penyampaian Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit

belum tersosialisasi secara luas dan baik

4. Penyampaian Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit dilakukan

secara manual / Hardcopy .

Untuk menyatakan bahwa area yang bermasalah tersebut di

atas menjadi isu stategis maka terlebih dulu dilakukan identifikasi isu

aktual karena tidak semua isu aktual tersebut menjadi prioritas untuk

diatasi segera. Penentuan isu aktual prioritas untuk secepatnya diatasi

25
dilakukan dengan menggunakan skala nilai (Rensis Likert) antara 1-5

dengan berpedoman pada 4 kriteria isu yakni Aktual, Problematik,

Kekhalayakan, Layak (APKL) dapat dilihat pada Tabel 7, sebagai

berikut :

Tabel 3.1 Analisa APKL

No ISU AKTUAL A P K L TOTAL RANKING


Penyampaian Daftar Usulan
1 Penetapan Angka Kredit bagi 5 5 5 4 19 I
perawat tidak tepat waktu
Persyaratan Daftar Usulan
2 Penetapan Angka Kredit tidak 3 2 4 3 12 IV
lengkap
Tata cara penyampaian Daftar
Usulan Penetapan Angka Kredit
3 4 3 3 4 14 III
belum tersosialisasi secara luas
dan baik
Penyampaian Daftar Usulan
4 Penetapan Angka Kredit dilakukan 5 5 3 4 17 II
secara manual / Hardcopy

Keterangan :
A : Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Layak

Skala Nilai :
1 : Sangat kurang
2 : Kurang
3 : Sedang
4 : Besar
5 : Sangat besar

Dari tabel diatas didapatkan hasil sebagai berikut : 1=19, 4=17,

3=14, dan 2=12.

Berdasarkan hasil analisa menggunakan matrik APKL diatas maka

1>4>3>2 sehingga isu aktual yang muncul sesuai prioritas adalah :

26
1. Penyampaian Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit dilakukan

secara manual / Hardcopy.

2. Penyampaian Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit khusus

bagi tenaga perawat tidak tepat waktu.

3. Tata cara penyampaian belum tersosialisasi secara luas dan

baik

4. Persyaratan Penyampaian Daftar Usulan Penetapan Angka

Kredit tidak lengkap.

Untuk menetapkan isu aktual menjadi isu prioritas/strategis

digunakan metode USG ( Urgency, Serious dan Growth ) yang

merupakan salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang

harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi,

keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1

– 5. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas

yang harus segera diatasi. Penetapan isu prioritas/strategis dapat

dilihat pada Tabel sebagai berikut :

27
Identifikasi isu berdasarkan analisis USG disajikan pada tabel berikut

Tabel 3.2 USG Sasaran Spesifik (SS)

No ISU (U) (S) (G) Total Urutan


Prioritas
1 Penyampaian Daftar Usulan 4 4 5 13 II
Penetapan Angka Kredit dilakukan
secara manual / Hardcopy
2 Penyampaian Daftar Usulan 5 4 5 14 I
Penetapan Angka Kredit bagi perawat
tidak tepat waktu
3 Tata cara penyampaian Daftar Usulan 4 3 3 10 III
Penetapan Angka Kredit belum
tersosialisasi secara luas dan baik

Keterangan :

1. Tingkat urgensi, keseriusan, growth dengan skala 1-5.

2. Isi yang memiliki total skor tertinggi merupakan Sasaran Prioritas.

3. Urgensi : seberapa mendesaknya Sasaran tersebut harus dibahas.

4. Serious : seberapa serius Sasaran tersebut perlu dibahas.

5. Growth : seberapa kemungkinan-kemungkinannya Sasaran

tersebut menjadi berkembang.

C. Isu Strategis Terpilih

Dari hasil analisa diatas didapatkan isu prioritas/strategis yang akan

menjadi fokus area perubahan yaitu optimalisasi penyampaian Daftar

Usulan Penetapan Angka Kredit

28
D. Analisa Masalah

POHON MASALAH

Penyampaian Daftar Usul Penetapan


Angka Kredit Tenaga Perawat
Terhambat

akibat

Belum optimalnya fasilitasi


penyampaian Daftar Usul Penetapan
Angka Kredit (DUPAK) Bagi Perawat
di RSUD H. Abdul Aziz Marabahan
MU

sebab

MP
Belum tersedianya Metode dan Belum Kualitas dan
data tenaga prosedur tersedianya jumlah
perawat yang valid layanan anggaran pengelola
penyampaian pengelolaan administrasi
Usulan PAK Tim Penilai DUPAK belum
belum efektif DUPAK memadai

sebab

MS
Pengelolaan Penyampaian Persyaratan Tata cara
administrasi DUPAK penyampaian penyampaian
dokumen DUPAK dilakukan DUPAK tidak belum
belum efektif secara manual / lengkap tersosialisasi
hardcopy secara luas dan
baik

Keterangan :

1. Masalah utama (MU) adalah Penyampaian DUPAK dilakukan secara

manual / hardcopy

29
2. Masalah Pokok (MP) adalah Metode prosedur layanan penyampaian

DUPAK belum efektif

3. Penyebab dominan masalah pokok adalah Masalah Spesifik (MS),

yaitu Penyampaian DUPAK dilakukan secara manual / hardcopy

4. Akibatnya Penyampaian Daftar Usul Penetapan Angka Kredit Tenaga

Perawat Terhambat

30
POHON SASARAN

Terwujudnya Kelancaran
Penyampaian Daftar Usul Angka
Kredit bagi Tenaga Perawat

Terwujudnya fasilitas penyampaian


Daftar Usul Penetapan Angka Kredit
(DUPAK) bagi Perawat di RSUD H.
Abdul Aziz Marabahan

Tersedianya data Tersedianya Tersedianya Terwujudnya


tenaga Perawat metode dan anggaran TIM peningkatan
yang valid prosedur Penilai DUPAK kualitas
layanan yang cukup pengelola
penyampaian administrasi
DUPAK yang DUPAK yang
efektif memadai

Terwujudnya Terwujudnya Tersedianya Tersosialisainya


pengelolaan penyampaian DUPAK tata cara
administrasi DUPAK tidak dengan penyampaian
dokumen DUPAK secara manual persyaratan secara luas dan
yang efektif yang lengkap baik

31
POHON ALTERNATIF

Terwujudnya kelancaran Penyampaian


Daftar Usul Penetapan Angka Kredit bagi
Tenaga Perawat

Terwujudnya fasilitas penyampaian Daftar


Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK)
bagi Perawat di RSUD H. Abdul Aziz

Tersedianya metode dan prosedur


layanan penyampaian DUPAK yang efektif

Terwujudnya Penyampaian DUPAK tidak


secara manual

Menyusun Menyiapkan Aplikasi Melakukan


pedoman dan layanan penyampaian evaluasi
persyaratan DUPAK berbasis penyampaian
penyampaian elektronik / E DUPAK DUPAK bagi
DUPAK bagi tertuju kepada atasan Perawat
tenaga Perawat langsung / Tim Penilai

Keterangan :

Persiapan penyampaian Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit berbasis


elektronik akan dikoordinasikan dengan IT disesuaikan PERMENPAN RB
No 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Perawat.

32
Berdasarkan analisa pohon masalah, pohon sasaran dan pohon

alternatif, terdapat 3 (tiga) kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk

mengatasi permasalahan tersebut.

Kegiatan tersebut adalah :

1. Menyiapkan Aplikasi layanan penyampaian berbasis elektronik / (E-

DUPAK) tertuju kepada atasan langsung / Tim Penilai

2. Menyusun pedoman, batas waktu dan Persyaratan penyampaian

Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit.

3. Tata cara penyampaian Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit

tersosialisasi secara luas dan baik

E. Inovasi BCR

Dari 3 (tiga) alternatif kegiatan tersebut, kemudian dianalisa

menggunakan analisa Benefit Cost Ratio (BCR). Analisa ini

digunakan untuk melihat sejauh mana perbandingan antara nilai

manfaat terhadap nilai biaya. Adapun hasil analisa BCR dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.3 Benefit Cost Ratio ( BCR )

NO ALTERNATIF KEGIATAN B C R UP
Tata cara penyampaian Daftar
4 5 4/5 = 0,8 III
1 Usulan Penetapan Angka Kredit
tersosialisasi secara luas dan baik
Menyiapkan Aplikasi layanan
5 4 5/4 = 1,25 I
penyampaian berbasis elektronik /
2.
E_DUPAK tertuju kepada atasan
langsung / Tim Penilai
Menyusun pedoman, batas waktu
5 5 5/5 = 1 II
dan Persyaratan penyampaian
3.
Daftar Usulan Penetapan Angka
Kredit

33
Berdasarkan analisa tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Fokus : Kelengkapan persyaratan dan Kepatuhan terhadap

waktu penyampaian Daftar Usulan Penetapan

Angka Kredit.

2. Inovasi : Membangun Sistem Aplikasi layanan penyampaian

Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit.

berbasis Android / E_DUPAK tertuju kepada atasan

langsung / Tim Penilai.

3. Lokus : Seluruh ASN tenaga Keperawatan di RSUD H

Abdul Aziz Marabahan.

4. Judul : Optimalisasi penyampaian Daftar Usulan

Penetapan

Angka Kredit. melalui Aplikasi E-DUPAK berbasis

Android Bagi Perawat di RSUD H Abdul Aziz

34
Marabahan.

BAB IV

STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH

A. Tahapan Kegiatan ( Milestone)

Roadmap/Milestone Rencana Aksi Perubahan terdiri dari 3 (tiga)

tahapan utama yaitu :

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini program kegiatannya adalah :

a. Pembentukan Tim Kerja ( pembuatan SK Tim Kerja );

b. Konsultasi dengan Coach;

c. Konsultasi dengan Mentor;

d. Rapat persiapan pelaksanaan kegiatan rancangan aksi

perubahan dengan penyusunan rencana kerja.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini program kegiatannya adalah

a. Koordinasi internal dengan Mentor, Direktur, Staf Pengelola

Keperawatan,

b. Koordinasi dengan Tim IT RSUD H Abdul Aziz Marabahan.

c. Koordinasi eksternal dengan Kepala Bidang Keuangan,

Kepala Seksi Keuangan, Kepala Sub Bagian Kepegawaian

( SDM ) dan Kepala Unit Perawatan/Instalasi terkait

28
d. Sosialisasi ke tenaga keperawatan

e. On The Job Training penyampaian Daftar Usulan Penetapan

Angka Kredit melalui Aplikasi E_DUPAK

3. Tahap Monitoring dan Evaluasi

Pada tahap ini program kegiatannya adalah

a. Melakukan monitoring dan evaluasi penyampaian Daftar

Usulan Penetapan Angka Kredit melalui Aplikasi

b. Finalisasi Laporan.

Untuk lebih jelasnya tahapan program kegiatan proyek perubahan

dapat di lihat pada Tabel 10 di bawah ini :

A. Tahapan Kegiatan (Milestone)

1. Milestone Jangka Pendek

NO MILESTONE KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN JADWAL


I Terciptanya 1. Audiensi 1. Menghubungi
dukungan dari dengan stakeholder terkait untuk
stakeholder masing- meminta waktu bertemu
masing 2. Pemaparan manfaat
stakeholder program bagi organisasi
secara umum
menggunakan
pendekatan yang
disesuaikan dengan posisi
stakehoder
3. Penandatanganan
pernyataan dukungan
dari stakeholder

2. Pertemuan Pemaparan manfaat

29
dengan semua program bagi organisasi
stakeholder secara umum

II Terbentuknya 1. Memilih 1. Membuat daftar


Tim Kerja anggota tim pegawai yang
kerja berpotensi dilibatkan
sebagai tim kerja
2. Menjalin komunikasi
dengan pegawai
bersangkutan untuk
meminta kesediaan
secara informal

2. Membuat 1. Membuat surat


pernyataan pernyataan kesediaan
kesediaan 2. Membagikan surat
menjadi anggota pernyataan kesediaan
tim kerja kepada tim kerja untuk
ditandatangani
3. Mengumpulkan dan
mengarsipkan surat
pernyataan kesediaan
yang telah
ditandatangani oleh
anggota tim kerja
3. Mengadakan 1. Memaparkan detail
pertemuan program yang akan
dengan tim kerja dilaksanakan
2. Membuat POA
3. Membuat uraian tugas
masing-masing
anggota
Tim

4. Membuat 1. Membuat grup tim


sarana kerja menggunakan
komunikasi aplikasi Whatsapp
melalui grup
media sosial

III Adanya 1. Mengadakan 1. Memaparkan tentang


dukungan dari pertemuan rencana perubahan
Komite dengan Komite yang akan dilakukan
Keperawatan Keperawatan 2. Penandatanganan surat
dukungan dari Ketua
Komite Keperawatan

V Tersebarnya 1. Sosialisasi 2. Sosialisasi kepada kepala

30
informasi kepada unit perawatan/instalasi
tentang sistem Kepala 3. Sosialisasi pada Rapat
penyampaian Instalasi dan Kordinasi Rutin
Daftar Usulan Kepala 4. Sosialisasi oleh Komite
Penetapan ruangan Keperawatan.
Angka Kredit tentang sistem
melalui Aplikasi penyampaian
berbasis Daftar Usulan
android beserta Penetapan
cara Angka Kredit
menggunakan melalui
template Aplikasi
berbasis
android
beserta cara
menggunakan
template

2. Pemasangan Memasang
Spanduk/Banner spanduk/banner di area-
tentang sistem area yang mudah terlihat oleh
penyampaian perawat
Daftar Usulan
Penetapan
Angka Kredit
melalui Aplikasi

VI Tersedianya 1. Pembuatan fitur 1. Koordinasi dengan Komite


fitur lampiran lampiran Keperawatan bagaimana
Penyampain Penyampain konsep Input Data Pribadi
Daftar Usulan Daftar Usulan dan penyisipan lampiran
Penetapan Penetapan Excel ( sesuai dengan SK
Angka Kredit Angka Kredit Permenpan RB No. 35
dan data dan data dukung Tahun 2019 Tentang
dukung lainnya Jabatan Fungsional
lainnya 2. Membuat Lampiran
Usulan Angka Kredit dan
Menetapkan berrsama
Komite Keperawatan
dengan Ketua TIM Penilai
3. Koordinasi dengan Bagian
IT dan Komite
Keperawatan untuk
mempertemukan konsep
Input Data Pribadi dan
lampiran Excel
4. Melibatkan pihak ketiga
(programmer) untuk
pembuatan fitur jika
diperlukan

31
2. Uji coba 1. Mencoba menginput Data
Input Data Pribadi dan penyisipan
Pribadi dan lampiran Excel dan data
penyisipan dukung lainnya.
lampiran
Excel
VII Tersedianya 1. Pertemuan 1. Menyusun format atau
format atau dengan Komite template excel
template excel Keperawatan 2. Membuat panduan
sesuai ketentuan dan Sub komite pengisian format
Permenpan No Mutu
35 Tahun 2019 keperawatan
Tentang Jabatan
Fungsional
Perawat
VIII Berjalannya 1. Sosialisasi 1. Pertemuan dengan
proses pemetaan pengisian Kepala Instalasi dan
di unit-unit format / Kepala Ruangan
perawatan template

IX Berjalannya 1. Sosialisasi 2. Pertemuan dengan


penyampaian penyampaian Kepala Instalasi Dan
Daftar Usulan Daftar Usulan Kepala Ruangan
Penetapan Angka Penetapan 3. Pendampingan oleh staf
Kredit dan data Angka Kredit IT
dukung melalui melalui Aplikasi
Aplikasi berbasis android
beserta cara
menggunakan
template

3. input data Menginput data dukung dan


dukung dan penyisipan lampiran Excel
memasukka pada aplikasi E-Penetapan
n lampiran Angka Kredit
Form
Dupak
( Template
Excel )

3. Monitoring 1. Cross check ke Perawat


penginputan penginput
oleh staf IT
4. Evaluasi 1. Pertemuan tim kerja

2. Milestone Jangka Menengah

32
NO MILESTONE KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN JADWAL
I Adanya 1. Membuat 3. Kordinasi dengan Komite
perencanaan proposal rencana Keperawatan
pembangunan pembangunan 4. Kordinasi dengan
sistem penyampaian bagian IT untuk
penyampaian usulan perencanaan teknis
Daftar Usulan Penetapan dan budgeting
Penetapan Angka Angka Kredit 5. Menyerahkan usulan
Kredit melalui melalui Aplikasi pengembangan kepada
Aplikasi berbasis berbasis android Bagian Perencanaan
android template beserta cara
menggunakan
template
2.
1. Pengusulan 1. Konsultasi dan
rencana pengajuan usulan ke
pengembangan Direktur
2. Penyerahan usulan ke
Bagian Perencanaan
II Adanya 1. Membuat 1. Melakukan analisa
rekomendasi rekomendasi 2. Membuat rekomendasi
dari Komite Mutu berdasarkan dan evaluasi system
Keperawatan hasil evaluasi tersebut
kepada Bagian laporan 3. Menyerahkan hasil
Perencanaan rekomendasi kepada
Bagian Perencanaan
III Tersebarnya 1. Sosialisasi 1. Sosialisasi pada Rapat
informasi kepada seluruh Kordinasi Rutin
tentang Kepala Instalasi 2. Sosialisasi oleh Komite
penyampaian dan Kepala Unit Keperawatan
Daftar Usulan Perawatan p
Penetapan
Angka Kredit
melalui Aplikasi
2. Pemasangan Memasang spanduk/banner
Spanduk/Banner di area- area yang strategis
tentang
penyampaian
Daftar Usulan
Penetapan
Angka Kredit
melalui Aplikasi
berbasis android
IV Berjalannya 1. Sosialisasi 1. Pertemuan dengan
proses penyampaian seluruh Kepala
penyampaian Daftar Usulan Instalasi dan Kepala
usulan Daftar Penetapan Ruang Perawatan
Usulan Angka Kredit
Penetapan melalui

33
Angka Kredit Aplikasi
melalui berbasis
Aplikasi android

V Tersedianya 1. Pembuatan fitur 1. Kordinasi dengan Bagian


fitur laporan laporan IT dan Komite Mutu
pengguna pengguna Keperawatan
sebagai sebagai 2. Pembuatan fitur laporan
pengusul pengusul pengguna sebagai
pengusul oleh
bagian IT/programmer

2. Uji coba 1. Mencoba menginput


fitur laporan laporan pengguna
pada fitur

VI Berjalannya 1. Sosialisasi 1. Pertemuan dengan


proses penyampaian seluruh Kepala
penyampaian Daftar Usulan Instalasi dan Kepala
Daftar Usulan Penetapan Ruang Perawatan
Penetapan Angka Kredit
Angka Kredit melalui Aplikasi
melalui
Aplikasi

2. Monitoring 1. Cross check ke Perawat


penginputan penginput
oleh staf IT

3. Milestone Jangka Panjang

NO MILESTONE KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN JADWAL


II Berjalannya 1. Penguatan 1. Re-sosialisasi

34
program proses kegiatan ke 2. Pengembangan format /
penyampaian seluruh tenaga Template
Daftar Usulan keperawatan
Penetapan Angka
Kredit melalui
Aplikasi berbasis
android

2. Membuat 1. Menyusun
perencanaan Rekomendasi untuk
rumah sakit yang perencanaan rumah sakit
selalu konsisten terkait pengembangan
mempertimbangk Aplikasi
an rekomendasi 2. Menyerahkan
dari Komite Mutu rekomendasi kepada
Keperawatan Bagian Perencanaan
3. Melakukan evaluasi
realisasi perencanaan

B. Sumber Daya

Sumber Daya Berupa 6 M :

a. Man
1) Petugas IT
2) Pengelola Keperawatan
3) Ketua Komite Keperawatan
b. Money
No Uraian Rincian Jumlah ( Rp )
.
1 Rapat Tim Efektif 5 org x 25.000 250.000
2 Pembuatan Aplikasi 1.500.000
3 Sosialisasi 15 org x Rp. 25.000 375000
4 Evaluasi 15 org x Rp. 25.000 375.000
5 Dokumentasi dan Banner 250.000
6 ATK dan Arsip 250.000
JUMLAH 3.000.000

Anggran BLUD

c. Material

35
2 Buah komputer
d. Method
Membuat Konsep Input Data dan Template
e. Market / Sasaran
Perawat ASN di RSUD H Abdul Aziz Marabahan

Tabel 4.3 Stakeholder dan Peranannya

STAKEHOLDER PERANAN

Direktur Memberikan dukungan kebijakan untuk


implementasi program, khususnya dalam
penandatanganan SK Tim Kerja, Penandatangan
SOP, Penangggunga Jawab Komite
Keperawatan dan lain-lain.
Kepala Bidang Pelayanan Memberikan dukungan terkait peranan perawat
serta mengendalikan Seksi Pelayanan dan Seksi
Keperawatan sesuai petunjuk teknis (juknis)
untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Kepala Bidang Keuangan Memberikan dukungan koordinasi
dan Perencanaan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Kepala Seksi Keuangan Memberikan dukungan koordinasi


penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Ketua Komite Keperawatan Berperan sebagai penanggungjawab terhadap


mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi
dan disiplin  profesi keperawatan.

Kasubbag Diklat dan SDM Melaksanakan kegiatan pengelolaan pegawai,


pengembangan pegawai. menyediakan Pelayanan
Informasi Kepegawaian.
Memerikan informasi kredensial dan
pengembangan SDM
Kepala Instalasi Bertanggungjawab terhadap penyampaian usulan
Penetapan Angka Kredit di instalasi kerja masing-
masing
Kepala Unit Perawatan Bertanggungjawab terhadap penyampaian
usulan Penetapan Angka Kredit di instalasi
kerja masing-masing

36
C. Peta Stakeholder dan Pemanfaatan

Dari semua stakeholder yang telah diidentifikasi, kemudian

dilakukan pemetaan stake holder berdasarkan pengaruh dan

kepentingan mereka, digunakan 4 (empat) kuadran untuk

mengkategorikan stakeholder sebagai berikut:

KEPENTINGAN

PROMOTOR
1. DIREKTUR
LATEN 2. KOMITE MUTU
2. KABID KEPERAWATAN
PELAYANAN 3. KEPALA
3. KASUBAG SDM INSTALASI
4. KEPALA UNIT
PERAWATAN
1.

APATHETIC
1. BIDANG KEUNGAN
DEFENDER
2. KEPALA SEKSI
1. PERAWAT
KEUANGAN

PENGARU

Gambar 4.1 Kuadrat Stakeholder

37
Dari keempat kategori stakeholder ini tentunya harus dilakukan

pendekatan yang berbeda sesuai dengan posisi mereka. Strategi

komunikasi yang digunakan adalah:

1. Promotor

Strategi komunikasi yang digunakan untuk para stakeholder yang

berada pada posisi promoter adalah dengan menjaga minat

mereka terhadap program yang dilakukan. Hal ini dapat dilakukan

dengan menjalin komunikasi secara intens melalui konsultasi,

melaporkan perkembangan program secara rutin, melakukan

diskusi-diskusi untuk menerima masukan.

2. Laten

Untuk menghadapi stakeholder pada kategori laten, dimana

mereka memiliki pengaruh yang besar namun kurang

berkepentingan dengan perubahan yang akan dilakukan, maka

strategi komunikasi yang dilakukan adalah dengan mengintensifkan

konsultasi yang penguatannya pada paparan manfaat perubahan

bagi organisasi secara umum yaitu peningkatan mutu layanan,

sehingga mereka kemudian akan merasa berkepentingan dengan

program yang akan dilakukan.

3. Defender

Untuk stakeholder yang berada pada posisi defender, dimana

mereka memiliki kepentingan yang besar dengan perubahan yang

38
akan dilaksanakan namun kurang memiliki pengaruh dalam

menjalankan perubahan, maka strategi komunikasi yang dilakukan

adalah dengan menjalin komunikasi untuk mendapatkan masukan

tentang hal-hal apa yang paling mereka butuhkan dari perubahan

yang direncanakan.

4. Apathetic

Strategi komunikasi yang dilakukan dalam menghadapi stakeholder

yang berada pada posisi apathetic dimana mereka kurang memiliki

pengaruh maupun kepentingan dengan perubahan yang akan

dilaksanakan adalah dengan membuat mereka selalu terpapar

dengan informasi mengenai manfaat perubahan, sehingga

meskipun mereka tidak berkepentingan secara langsung namun

mereka bisa memberikan dukungan semampunya demi

keberhasilan program perubahan dan tidak menjadi penghambat.

Selain memetakan stakeholder berdasarkan posisi menurut

pengaruh dan kepentingannya, stakeholder juga dipetakan menurut

dukungan yang mereka berikan, mendukung, abstain atau

menolak.

39
Tabel 4.2 Identifikasi Stakeholder Internal
Potensi
No Stakeholder Peran Strategi
(+), (-) , (+/-)

1 Direktur Pengarah/ (+) Penjelasan


Promotor tentang Ketentuan
/ Peraturan
2 Kepala Bidang Koordinasi Teknis
Pelayanan Pengarah/ (+) Rancangan Aksi
Promotor Perubahan
3 Kepala Bidang Mitra/ (+/-) Koordinasi
Keuangan dan Promotor Anggaran
Perencanaan
4 Kepala Seksi Mitra/ (+/-) Koordinasi
Keuangan Promotor Anggran

5 Ketua Komite Mitra/ (+) Koordinasi Teknis


Keperawatan Promoto Rancangan Aksi
r Perubahan
6 Kasubbag Diklat Mitra/ (+) Koordinasi SDM
dan SDM Promotor
7 Kepala Instalasi Mitra/ (+) Komunikasi
Promotor Koordinasi Diskusi
Internal
8 Fungsional Teknis / (+/-) Komunikasi
Perawat Promotor Koordinasi Diskusi
Internal

40
D. Potensi Masalah dan Resiko

Tabel 4.4 Potensi Penghambat dan Strategi

POTENSI PENGHAMBAT RESIKO STRATEGI

Tim kerja yang tersebar di Sulitnya dilakukan Menjalin komunikasi


unit- unit yang berbeda kordinasi antar dengan menggunakan
dengan kesibukan pada anggota tim fasilitas smartphone
tupoksi masing- masing
Sulitnya merubah Tidak berjalannya Melibatkan Pimpinan
kebiasaan penyampaian Daftar (Kabid Pelayanan)
usulan Penetapan untuk memberikan
Angka Kredit melalui instruksi langsung
E_DUPAK
Rendahnya kepatuhan Tidak berjalannya Melibatkan Kepala
perawat untuk laporan dan usulan Penetapan Instalasi/unit
persyaratan Daftar Usulan Angka Kredit melalui perawatan ketepatan
Penetapan Angka Kredit E_DUPAK waktu penyampian
Daftar Usulan
Penetapan Angka
Kredit sebagai salah
satu indikator penilaian
kinerja
Jaringan internet dalam RS Proses penyampaian Jika terjadi masalah
yang sering bermasalah usulan Penetapan jaringan internet pada
Angka Kredit tidak saat akan dilakukan
dapat dilaksanakan penginputan dan
pada saat jaringan pengusulan dapat
internet bermasalah dilakukan pada waktu
lain

41
E. Indikator Keberhasilan dan Output Kunci

Tabel 4.5 Tabel Kriteria /Indikator Keberhasilan

Satuan
Tujuan Sasaran Indikator Sekarang YAD
Ukuran
Melaksanakan Tersusunnya SK Tim Dokumen 0 1
persiapan Tim Kerja Kerja
penyusunan Terlaksananya Jumlah Dokumen 0 1
perencanaan konsultasi dan kegiatan
koordinasi
dengan Coach
Terlaksananya Jumlah Dokumen 0 1
konsultasi dan kegiatan
koordinasi
dengan Mentor
Koordinasi Adanya Aplikasi 0 1
dengan IT Modul dan
Instrumen
Penyusunan Jumlah Dokumen 0 1
Rencana kerja kegiatan
Melaksanakan Rapat Jumlah Dokumen 0 1
Rencana Koordinasi kegiatan dan Foto
Kegiatan dengan seluruh
Anggota Tim
Kerja

Rapat Jumlah Dokumen 0 1


koordinasi Tim kegiatan , file
Kerja dan Stake Excel
Holder
Prosedur modul
lampiran
Penetapan
Angka Kredit
dalam bentuk
File Excel.

Sosialisasi ke Jumlah Dokumen 0 1


seluruh Kegiatan dan Foto
Anggota Tim
Kerja, Komite
keperawatan da
Kepala
Unit/instalasi

Koordinasi Jumlah Dokumen 0 2


dengan seluruh kegiatan dan foto

42
Kepala Unit
Keperawatan

Uji Coba Jumlah Dokumen 0 1


Aplikasi Kegiatan dan foto

Melaksanakan Melakukan Laporan Dokumen 0 1


monitoring, penilaian dan dan foto
evaluasi dan mendeteksi
pelaporan Aksi kekurangan
Perubahan untuk dilakukan
perbaikan

Melakukan laporan Dokumen 0 1


perbaikan dari dan foto
hasil evaluasi

Melaksanakan Laporan Dokumen 0 1


penilaian Kuesioner
tentang Pra dan
pengetahuan Pasca
manfaat dan
kendala

finalisasi Laporan Dokumen 0 1


laporan aksi
perubahan

43

Anda mungkin juga menyukai