Anda di halaman 1dari 113

PENGARUH LATIHAN PERMAINAN SASARAN TARGET TERHADAP

KETEPATAN MENENDANG DENGAN MENGGUNAKAN KAKI

BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN BOLA FUTSAL DI CLUB BIBING

FUTSAL

SKRIPSI

Diajukan Kepada Program Studi Pendidikan Jasmani dan kesehatan


STKIP Setia Budhi Rangkasbitung
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh:
WIRA PANCA NUGRAHA
4322317050022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

SETIA BUDHI RANGKASBITUNG

TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI
PENGARUH LATIHAN PERMAINAN SASARAN TARGET TERHADAP
KETEPATAN MENENDANG DENGAN MENGGUNAKAN KAKI
BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN BOLA FUTSAL DI CLUB BIBING
FUTSAL

Pembimbing I Tanggal Tanda Tangan

Dedi Ariyadi M.Pd


NIDN. 0403038602

Pembimbing II Tanggal Tanda Tangan

Iman Sampurna M.Pd


NIDN.0402097205

Diketahui Oleh
Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Dedi Ariyadi, M.Pd


NIDN. 0403038602

Nama : WIRA PANCA NUGRAHA


NIM : 4322317050022
Program Studi : Pendidikan Jasmani

ii
LEMBAR PENGUJIAN SIDANG SKRIPSI
PENGARUH LATIHAN PERMAINAN SASARAN TARGET TERHADAP
KETEPATAN MENENDANG DENGAN MENGGUNAKAN KAKI
BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN BOLA FUTSAL DI
EKSTRAKURIKULER SMK PGRI RANGKASBITUNG

Skripsi ini telah diujui pada sidang skripsi yang diselenggarakan


pada tanggal : ………………….

TIM PENGUJI

Penguji I Tanggal Tanda Tangan

Dedi Aryadi, M.Pd 5 Oktober 2019


NIDN : 0403038602

Penguji II Tanggal Tanda Tangan

Ira Arini, M.Pd 5 Oktober 2019


NIDN : 0423029102
Diketahui Oleh
Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Ridwan Sudirman, M.Pd


NIDN. 0408088505

Nama : NURFAUZI BADRUL MUBIN


NIM : 4322315050051
Program Studi : Pendidikan Jasmani

LEMBAR PENGESAHAN HASIL PERBAIKAN SKRIPSI

iii
PENGARUH LATIHAN PERMAINAN SASARAN TARGET
TERHADAP KETEPATAN MENENDANG DENGAN MENGGUNAKAN
KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN BOLA FUTSAL DI
EKSTRAKURIKULER SMK PGRI RANGKASBITUNG
Pembimbing I Tanggal Tanda Tanggan

Ayi Rachmat, M.Pd


NIDN. 0420048803
PembimbingII Tanggal Tanda Tanggan

Yan Agustiansyah, M.pd


NIDN.
Penguji I Tanggal Tanda Tanggan

Dedi Aryadi, M.Pd


NIDN : 0403038602
Penguji II Tanggal Tanda Tanggan

Ira Arini, M.Pd


NIDN : 0423029102
Diketahui Oleh
Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Ridwan Sudirman, M.Pd


NIDN : 0408068505
Diketahui oleh
Ketua STKIP Setia Budhi Rangkasbitung

Dr. Hj. Tjut Afrida, M.Pd


NIDK : 8884080018
Nama : NURFAUZI BADRUL MUBIN
NIM : 4322315050051
Program Studi : Pendidikan Jasmani

iv
MOTTO

“Bukan Seberapa Cepat Memulai Namun Seberapa Indah

Mengakhiri”

“Kesuksesan datang ketika persiapan dan kesempatan

saling bertemu”

v
PENGARUH LATIHAN PERMAINAN SASARAN TARGET TERHADAP
KETEPATAN MENENDANG DENGAN MENGGUNAKAN KAKI
BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN BOLA FUTSAL DI CLUB BIBING
FUTSAL

Oleh :

WIRA PANCA NUGRAHA


4322317050022

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan karena para pemain futsal SMK PGRI


Rangkasbitung ketika pertandingan, para pemainnya tidak dapat memanfaatkan
peluang menjadi sebuah gol dengan efektif dan juga dinilai kurang antusias dan
kurang tertarik dengan metode latihan yang diberikan oleh pelatih, sehingga
proses latihan tidak maksimal maka perlu adanya peningkatan ketepatan shooting
menggunakan kaki bagian dalam pada pemain extrakurikuler futsal SMK PGRI
Rangkasbitung sebagai proses keberhasilan penguasaan teknik bermain futsal.
Penelitian ini pun bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan permainan target
terhadap ketepatan shooting menggunkan kaki bagian dalam pemain futsal SMK
PGRI Rangkasbitung.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen dengan mengunakan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest
Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pemain futsal SMK PGRI
Rangkasbitung yang berjumlah 20. Penelitian ini diberi perlakuan (treatmet)
metode latihan permainan target. Perlakuan yang diberikan peneliti sebnyak 14
kali pertemuan dengan frekuensi 2 kali dalam seminggu selama 8 minggu atau 2
bulan.
Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling, pengambilan sampel
dalam penelitian ini dengan menggunkan sampling jenuh. Sampel dalam
penelitian ini masuk semua dikarenakan sampel hanya 20 orang. Instrument dalam
penelitian ini adalah tes ketepatan shooting menggunkan kaki bagian dalam ke
sasaran pada lapangan permainan futsal. Analisa data menggunakan uji t (paired
sample t test) pada taraf signifikasi 0,05.
Dari penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada
saat mendapatkan perlakuan (treatment) metode latihan permainan target terhadap
ketepatan shooting menggunkan kaki bagian dalam pemain futsal SMK PGRI
Rangkasbitung. Hasil tersebut dapat dilihat dari hasil nilai T-hitung sebesar
13.582 dengan signifikansi hitung sebesar 0,000 < 0,05. berdasar pada hasil uji
paired sample t test tersebut dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak dan Ha1
diterima atau hipotesis yang mengatakan bahwa ada pengaruh latihan permainan
sasaran target terhadap ketepatan menendang dengan menggunakan kaki bagian
dalam pada permainan bola futsal di ekstrakurikuler futsal SMK PGRI
Rangkasbitung.

vi
Kata Kunci : latihan permainan target, ketepatan shooting

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama : Nurfauzi Badrul Mubin

NIM : 4322315050051

Program Studi : Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Perguruan Tinggi : STKIP Setia Budhi Rangkasbitung

Judul : Pengaruh Latihan Permainan Sasaran Target terhadap


Ketepatan Menendang dengan Denggunakan Kaki Bagian
Dalam pada Permainan Bola Futsal di Ekstrakurikuler
Futsal SMK PGRI Rangkasbitung.

Menyatakan bahwa karya ilmiah ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri.

Sepanjang pengetahuan saya, karya ilmiah ini tidak berisi materi yang ditulis oleh

orang lain, kecuali bagian-bagian tertentu yang saya ambil sebagai acuan dengan

mengikuti tata cara dan etika penulisan karya ilmiah yang lazim.

Apabila ternyata terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar sepenuhnya

menjadi tanggung jawab saya.

Rangkasbitung, September 2019

Penulis

Nurfauzi Badrul Mubin

vii
HALAMAN PERSEMBAHAN

Seiring doa dan rasa syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karya ini

dipersembahkan untuk :

1. Allah SWT yang selalu memberikan petunjuk, rahmat serta memberikan

kenikmatan bagi umat-Nya.

2. Kedua orangtuaku, Bapak dan Ibu terimakasih atas kasih sayang yang telah

diberikan, yang selalu membimbing serta memberikan doa, nasehat,

motivasi, dukungan dan pengorbanan yang telah dberikan.

3. Teman - teman Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan angkatan 2017

yang sama – sama berjuang.

4. Seluruh Staff Dosen Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP Setia Budhi

Rangkasbitung yang telah membimbing selama ini.

5. Kepada Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan

arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. A Rifo Haryanto Putra dan Teh Maya Sumantri Jayabaya yang selalu support,

motivasi, membingbing serta memberikan arahan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

7. Kedua orangtua yang selalu memberikan support, motivasi, membimbing

serta memberikan arahan kepada saya agar menjadi lebih baik lagi.

8. Siti Purwanti Putri.yang selalu ada menemani dalam menyelesaikan skripsi

ini

9. Staff Pelatih Club BIBING FUTSAL.

viii
10. Almamaterku tercinta STKIP Setia Budhi Rangkasbitung.

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pemurah, atas

segala limpahan kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi dengan judul “Pengaruh Latihan Permainan Target Terhadap

Ketepatan Shooting Menggunkan Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Bola

Futsal di Club Bibing Futsal ” dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada

pengaruh yang signifikan permainan target terhadap peningkatan ketepatan

shooting dengan menggunakan kaki bagian dalam pemian futsal Bibing Futsal

Club.

Disadari bahwa skripsi ini apabila tanpa bantuan dari berbagai pihak

tidak dapat terwujud. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala

kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebsar-besarnya dan

pengahargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Dr. H. Suherman, M.Pd, selaku Ketua STKIP Setia Budhi

Rangkasbitung.

2. Bapak Dedi Ariyadi, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Jasmani Dan Kesehatan STKIP Setia Budhi Rangkasbitung.

3. Bapak Dedi Ariyadi, M.Pd dan Bapak Iman Sampurna, M.Pd., selaku

Dosen Pembimbing yang telah meluangan waktu untuk memberikan

bimbingan arahan serta nasehat.

ix
4. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan yang

telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.

5. Orang tua yang selalu memberikan doa, bimbingan, motivasi serta kasih

sayang yang selalu tercurah selama ini.

6. Saudara, teman-teman dan kerabat yang selalu memeberi doa dan

dukungan.

7. Seluruh staf pelatih dan para pemain futsal Club Bibing Futsal yang telah

banyak membantu dan memberi dukungan.

8. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, baik berupa dukungan moril

maupun materil.

Kami menyadari dengan sepenuh hati, bahwa skripsi ini masih perlu

banyak masukan dan tidak luput dari berbagai kekurangan. Oleh sebab itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun akan diterima dengan

senang hati demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga akhirnya laporan

skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan penerapan di

lapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih lanjut. Aamiin.

Rangkasbitung, Desember 2021

Penulis

WPN

x
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI........................................................... ii

LEMBAR PENGUJIAN SKRIPSI............................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN HASIL PERBAIKAN SKRIPSI..................... iv

MOTTO........................................................................................................... v

ABSTRAK....................................................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN............................................................................ vii

PERSEMBAHAN........................................................................................... viii

KATA PENGANTAR.................................................................................... ix

DAFTAR ISI................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1

xi
B. Identifikasi Masalah................................................................................... 6

C. Batasan Masalah........................................................................................ 6

D. Rumusan Masalah...................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian....................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian..................................................................................... 7

G. Hipotesis masalah...................................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................ 9

A. Deskripsi Teori.......................................................................................... 9

1. Hakikat Pengetian Futsal...................................................................... 9

2. Teknik Dasar Bermain Futsal............................................................... 18

3. Teknik Shooting Dalam Futsal.............................................................. 19

4. Ketepatan Shooting Futsal.................................................................... 23

5. Hakikat Latihan dan Tujuan Latihan.................................................... 24

6. Hakikat Permainan Target.................................................................... 27

7. Permainan Target Untuk Latihan Ketepatan......................................... 30

8. Kegiatan Ekstrakurikuler ..................................................................... 35

B. Penelitian yang Relevan............................................................................ 36

C. Kerangka Berpikir..................................................................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 41

A. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................... 41

B. Desain Penelitian....................................................................................... 41

C. Populasi dan Sampel Penelitian................................................................. 42

xii
D. Difinisi Operasional Variabel.................................................................... 43

E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data................................................ 43

F. Analisa Data............................................................................................... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................. 45

A. Deskripsi Data......................................................................................... 45

B. Pengujian Persyaratan Analisi................................................................. 56

C. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................................. 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 63

A. Kesimpulan............................................................................................. 63

B. Saran........................................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

xiii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Hasil Pretest Ketepatan Shooting.................................................. 49

Tabel 4.2. Hasil Descriptive Data Pretest Ketepatan Shooting...................... 50

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Data Pretest Ketepatan Shooting.................. 50

Tabel 4.4. Hasil Posttest Ketepatan Shooting................................................. 52

Tabel 4.5. Hasil descriptive Data Posttest Ketepatan Shooting...................... 53

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Data Posttest Ketepatan Shooting................ 53

Tabel 4.7. Hasil Ketepatan Shooting............................................................... 55

Tabel 4.8. Hasil Uji Normalitas Data.............................................................. 57

Tabel 4.9. Hasil Uji Homogenitas................................................................... 58

Tabel 4.10. Hasil Penghitungan Paired Sample t Test...................................... 60

xiv
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Ukuran Lapangan Futsal........................................................... 12

Gambar 2.2. Shooting Menggunakan Punggung Kaki................................... 20

Gambar 2.3. Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam............................ 21

Gambar 2.4. Shooting Menggunakan Ujung Kaki......................................... 22

Gambar 2.5. Permainan Target Goaling........................................................ 31

Gambar 2.6. Permainan Target Girshoot....................................................... 32

Gambar 2.7. Permainan Target Zig-Zag Goal............................................... 33

Gambar 2.8. Permainan Target Bolbal Shoot................................................ 34

Gambar 3.9. Desain Eksperimen the one group pretest-posttest design....... 42

Gambar 3.10. Lapangan Tes Ketepatan Shooting............................................ 44

Gambar 4.11. Histogram Pretest Shooting...................................................... 51

Gambar 4.12. Histogram Posttest Shooting..................................................... 54

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Penelitian............................................. 67

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian.................................................................. 68

Lampiran 3. Hasil Prestest Shooting............................................................. 69

Lampiran 4. Hasil Posttest Shooting............................................................. 70

Lampiran 5. Hasil Ketepatan Shooting.......................................................... 71

Lampiran 6. Hasil Analisis Data.................................................................... 72

Lampiran 7. Instrumen Penelitian.................................................................. 75

Lampiran 8. Rubrik Penelitian....................................................................... 77

Lampiran 8. Program Kegitan Penelitian...................................................... 78

Lampiran 9. Program Latihan Permainan Target.......................................... 80

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian............................................................ 91

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Futsal merupakan olahraga permainan yang cukup digemari hampir

seluruh dunia termasuk Indonesia. Permainan futsal berkembang dan masuk ke

Indonesia sebenarnya sekitar tahun 1998-1999, kemudian pada tahun 2000 an

permainan futsal mulai dikenal masyarakat. Istilah futsal berasal dari bahasa

Spanyol atau Portugis yaitu futbol dan sala, berarti “sepak bola” dan “ruangan”

jadi futsal merupakan permainan sepak bola dalam ruangan. Meskipun demikian,

permainan ini dapat dilakukan di ruangan terbuka tergantung situasi dan kondisi

yang ada.

Futsal berasal dari Montevideo, ibu kota Uruguay pada 1930, oleh Juan

Carlos Ceriani yang pada saat itu sedang menyelenggarakan pesta menyepak kulit

bundar 5 lawan 5. Kejuaraan ini diikuti oleh pemain muda di lapangan yang mirip

dengan lapangan basket. Futsal merupakan olahraga permainan yang cukup

digemari hampir seluruh dunia, sebelum populer di negara-negara Amerika

Selatan, permainan ini sering dimainkan di Amerika Utara. Tepatnya di Kanada

xvii
tahun 1854. Selanjutnya, permainan ini dikembangkan oleh Juan Carlos Ceriani

pada tahun 1930.

Permainan futsal mulai berkembang dengan jumlah klub futsal yang

semakin banyak di Indonesia. Permainan ini dilakukan oleh 5 orang setiap tim,

berbeda dengan sepak bola konfensional yang pemainnya berjumlah 11 orang

setiap tim. Ukuran lapangan dan ukuran bolanya lebih kecil dibandingkan ukuran

xviii
19

yang digunakan dalam sepakbola. Peraturan olahraga futsal dibuat oleh FIFA agar

permainan ini berjalan dengan fair play dan juga untuk menghindari cidera yang

terjadi.

Teknik-teknik dasar dalam bermain futsal ada beberapa, seperti receiving

(menerima bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing (mengumpan),

chipping (mengumpan lambung), heading (menyundul bola) dan dribbling

(menggiring bola).

Berbagai teknik dan gerakan yang bisa dilakukan pemain di dalam

lapangan, terdapat berbagai kombinasi teknik dan gerakan yang dimiliki pemain

sangatlah mendukung dalam pengusaan bola untuk mencapai sebuah kemenagan.

Kenyataan di lapangan, permainan futsal didominasikan oleh pengusaaan bola

passing cepat antar pemain dan kemampuan shooting yang bagus contohnya pada

tim futsal yang sudah professional, tim futsal dapat menguasai bola sangat baik,

aliran bola cepat passing yang bagus, dribble yang baik, shooting yang akurat,

saling mendukung rekan satu tim, membuka ruang untuk pergerakan kerjasama

yang solid dan juga skill individu yang dimiliki pemain membuat tim menjadi

yang bagus.

Teknik permainan futsal yang dominan dilakukan adalah menendang

yaitu mengoper dan menembak atau shooting. Shooting adalah tendangan kearah

gawang. Teknik shooting kelihatannya mudah tetapi sebenarnya dibutuhkan

konsentrasi dan ketetapan sasaran agar shooting yang kita lakukan menjadi sebuah

gol. Dalam futsal shooting merupakan senjata paling ampuh untuk mencetak gol,
20

shooting dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan menggunakan kaki

bagian dalam, punggung kaki dan ujung kaki.

Ketapatan shooting dalam futsal sangat penting maka, perlu upaya

peningkatan ketepatan shooting guna menyempurnakan keterampilan yang

dimiliki pemain. Pemain harus mampu mengusai macam-macam teknik dasar

bermain futsal. Kemampuan pemain menguasai teknik dasar bermain futsal dapat

mendukung dalam bermain futsal baik secara individu maupun kolektif,

melakukan shooting dengan baik dan tepat pada sasaran bagi pemain bukan

merupakan hal yang mudah.

Berdasarkan pengamatan peneliti pada saat pertandingan futsal antar

sekolah maupun antar umum, shooting menggunakan kaki bagian dalam lebih

sering digunakan. Pemain dalam menembak bola kearah gawang dan banyak yang

berbuah gol dengan teknik shooting menggunakan kaki bagian dalam untuk

menendang ke gawang pada pertandingan tersebut, terlihat bahwa shooting

menggunakan kaki bagian dalam lebih akurat dalam melepaskan tendangan ke

gawang.

Futsal menjadi olahraga yang paling digemari hingga sekarang

khususnya di kalangan anak-anak dan remaja, karena futsal menjadi minat dan

bakat bagi para remaja salah satunya di sebuah club futsal di Rangkasbitung yang

Bernama BIBING FUTSAL. Sejak awal berdirinya sampai sekarang Club Bibing

Futsal Rangkasbitung banyak di minati oleh remaja- remaja usia 20 ke bawah.

Didalam Club Bibing Futsal Rangkasbitung tersebut dari hasil

pengamatan saya selama jadi pelatih Club Bibing Futsal Rangkasbitung terdapat
21

masalah ketika bertanding yaitu pemain sering sekali dalam melakukan shooting

tidak tepat sasaran yang dinginkan, bahkan tidak menutup kemungkinan bolanya

melambung tinggi. Seiring masuknya futsal di indonesia, banyak digelar

pertandingan futsal antar sekolah maupun antar umum di tingkat Kabupaten,

Provinsi, maupun Nasional, contohnya seperti saat mengikuti pertandingan U-17

TNT Futsal CUP di Aweh Futsal, para pemain Club Bibing Futsal tidak bisa

memanfaatkan peluang shooting sehingga bolanya melebar, melambung diatas

mistar gawang atau terbentur pemain bertahan dari lawan sehingga terjadi

serangan balik yang mengakibatkan tim mengalami kekalahan.

Pemberian materi dari pelatih untuk tim dinilai kurang menarik dan

kurang optimal. Contohnya pelatih hanya memberikan materi passing, kucing-

kucingan, satu lawan satu lalu game. Sehingga pemain kurang mengasah finishing

pada saat latihan. Selain itu, pemberian materi shooting sering dikesampingkan

oleh pelatih. Karena shooting dianggap tidak terlalu penting dalam permainan

futsal. Pada kenyatannya shooting yang tepat pada sela-sela pemain bertahan

lawan atau tempat yang menyulitkan penjaga gawang untuk meraihnya bola akan

menghasilkan sebuah gol untuk timnya. Sehingga ketepatan shooting perlu

dikembangkan atau ditingkatkan.

Adanya masalah diatas dibutuhkan sebuah cara belajar yang baik dan

tepat yaitu dengan metode pendekatan bermain. Pada dasarnya pemain senang

melakukan permainan karena bersifat menyenangkan, mudah, menarik, sederhana,

dan dapat dilakukan secara sukarela. Didalam penelitian ini permainan target
22

diharapkan tepat untuk meningkatkan ketepatan shooting menggunakan kaki

bagian dalam.

Permainan target merupakan salah satu klasifikasi dari bentuk permainan

yang memfokuskan pada aktivitas permainan yang membutuhkan kecermatan,

ketepatan, serta akurasi yang tinggi. Jadi berbagai pemasalahan diatas penulis

berkeinginan untuk melakukan sebuah penelitian tentang “Pengaruh Latihan

Permainan Sasaran Target terhadap Ketepatan Menendang dengan Denggunakan

Kaki Bagian Dalam pada Permainan Bola Futsal di Club Bibing Futsal”.

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, identifikasi masalah sebagai

berikut :

a. Club Bibing Futsal saat pertandingan, para pemainnya tidak dapat

memanfaatkan peluang menjadi sebuah gol dengan efektif.

b. Perlu adanya peningkatan ketepatan shooting menggunakan kaki bagian dalam

pemain Club Bibing Futsal sebagai proses keberhasilan penguasaan teknik

bermain futsal.

c. Metode latihan permainan target belum pernah dicoba atau diteliti dalam

proses peningkatan ketepatan shooting pemian Club Bibing Futsal.

d. Shooting pemain ketika bertanding masih melebar, melambung di atas mistar

gawang, atau terbentur pemain bertahan lawan.


23

e. Pembina belum memperhatikan soal finishing pemain pada saat latihan

khususnya pada latihan shooting.

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Latihan

Permainan Sasaran Target terhadap Ketepatan Menendang dengan Denggunakan

Kaki Bagian Dalam pada Permainan Bola Futsal di Club Bibing Futsal”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada batasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut: apakah ada pengaruh latihan permainan sasaran

target terhadap ketepatan menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam

pada permainan bola futsal Club Bibing Futsal?

E. Tujuan Masalah

Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, maka tujuan masalah yang

ingin dicapai dalam penelitian ini untuk melihat sejauh mana “Pengaruh Latihan

Permainan Sasaran Target terhadap Ketepatan Menendang dengan Menggunakan

Kaki Bagian Dalam pada Permainan Bola Futsal di Club Bibing Futsal”.
24

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan ruang lingkup dan permasalahan yang diteliti, penelitian ini

diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat bagi peneliti

a. Menambah wawasan ilmu pengetahuan.

b. Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan selama

perkuliahan.

c. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya tentang pengaruh latihan sasaran

target terhadap ketepatan menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam

pada pemain Club Bibing Futsal.

2. Manfaat bagi pemain.

a. Bagi pemain Club Bibing Futsal dengan adanya metode ini dapat

meningkatkan teknik tendangan kaki bagian dalam pada saat shooting.

b. Bagi para pelatih sebagai rancangan untuk menyusun program latihan.

G. Hipotesis Masalah

Ha : Terdapat pengaruh latihan permainan sasaran target terhadap ketepatan

menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam pada permainan bola

futsal Club Bibing Futsal.

Ho : Tidak terdapat pengaruh latihan permainan sasaran target terhadap ketepatan

menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam pada permainan bola

futsal di Club Bibing Futsal.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Futsal

a. Sejarah Futsal

Futsal berasal dari bahasa Spanyol, futbol berarti sepak bola dan sala

berarti ruangan. Futsal pertama kali diperkenalkan secara tidak sengaja oleh

seorang pelatih sepakbola bernama Juan Carlos pada tahun 1930. Penemuan ini

berawal ketika ia memindahkan latihan ke dalam ruangan karena kondisi lapangan

sepakbola yang licin akibat hujan tidak disangka latihan di dalam ruangan itu

sangat efektif. Lantas ia memperkenalkan sepak bola dalam ruangan dengan

jumlah lima orang. Ide ini juga mendapat sambutan positif diberbagai kalangan

dihampir seluruh negeri Amerika Selatan.

Futsal berkembang pesat di Brazil hingga menyebar ke seluruh dunia,

karena futsal sangat efektif untuk mengasah keterampilan bermain bola di

lapangan. Oleh karena itulah futsal mulai berkembang dan mulai digemari di

Eropa, Amerika Serikat, Asia dan Afrika. Futsal pertama kali diprakarsai oleh

Federasi Futsal Amerika Serikat (FIFUSA). Pada tahun 1989, FIFA secara resmi

mengakui futsal sebagai bagian dari cabang sepakbola. Menurut Justin Lhaksana

dan Ishak H.Pardosi (2008: 20-21).

b. Pengertian Futsal

Futsal merupakan olahraga permainan yang cukup digemari hampir

seluruh dunia termasuk Indonesia. Permainan futsal berkembang dan masuk ke

25
26

Indonesia sebenarnya sekitar tahun 1998-1999, kemudian pada tahun 2000 an

permainan futsal mulai dikenal masyarakat.

Menurut Muhammad Astriady Mulyono (2014: 1-2), Futsal merupakan

jenis permainan yang dimainkan dengan segala aspek yang lebih sederhana

dibandingkan sepak bola. Futsal dapat dimainkan di lapangan yang ukurannya

lebih kecil dari lapangan sepakbola dan dengan jumlah pemain yang lebih sedikit

dari masing-masing tim. Futsal dapat diartikan sebagai suatu permainan olahraga

yang dimainkan oleh dua tim yang berbeda. Masing-masing tim beranggotakan

lima orang pemain yang memainkan pertandingan dalam dua babak. Olahraga

futsal ditujukan untuk membentuk perpaduan individu-individu pemain yang

tergabung dalam sebuah tim demi mencapai kemenangan. Kebersamaan dan

kerjasama tim sangat diperlukan dalam mencapai tujuan tersebut.

Menurut R. Aulia Narti (2009: 1), Futsal adalah permainan bola yang

dimainkan oleh 2 regu dengan masing-masing tim berjumlah 5 orang. Tujuan

permainan ini sama dengan permainan sepak bola, yaitu memasukkan bola

sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Lapangan futsal dibatasi dengan garis.

Menurut Justinus Lhaksana (2008: 3) Futsal adalah permainan bola yang

dimainkan secara cepat dengan ukuran lapangan yang kecil, dimainkan oleh 5

orang pemain dan memiliki bola yang ringan. Futsal juga menjadi sarana untuk

mengembangkan bakat pemain sepak bola. Pemainnya dapat menguasai teknik

permainan, seperti menggiring, menendang, menyundul, mengoper, menahan dan

menyerang.
27

Dengan demikian yang dimaksud dengan futsal dalam penelitian ini

adalah permainan sepak bola yang dimainkan oleh dua regu, permainan yang

lebih sederhana dibandingkan sepakbola, karena dimainkan dengan jumlah lima

orang dan membutuhkan tingkat kompetensi teknik yang tinggi sehingga

kebersamaan dan kerjasama tim sangat diperlukan dalam sebuah tujuan yaitu

mencetakkan gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dengan lapangan yang

dibatasi dengan garis.

c. Peraturan Olahraga Futsal

Peraturan Olahraga Futsal menurut FIFA (2013/2014) bahwa peraturan 1

yaitu lapangan, keputusan dan penegasan yang akan diuraikan sebagai berikut :

1. Lapangan

Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembatas

lapangan harus lebih panjang dari garis gawang :

 Panjang : 25 - 42 m

 Lebar : 15 - 25 m

Ukuran Pertandingan Internasional :

 Panjang : Minimal 38, maksimal 42 m

 Lebar : Minimal 18 m, maksimal 22 m


28

Gambar 2.1. Ukuran Lapangan Futsal


Sumber : R. Aulia Narti (2009 : 5)

2. Tanda Lapangan

a. Lapangan ditandai dengan garis. Garis tersebut termasuk garis pembatas

lapangan. Garis yang lebih panjang disebut garis pembatas lapangan (touched

line) dan yang lebih pendek disebut garis gawang (goal line).

b. Lapangan dibagi menjadi dua dan diberi garis tengah.

c. Titik tengah ditandai pada garis setengah lapangan dan lingkaran pada titik

tengah dibuat dengan radius 3 m.

3. Daerah Penalti

Daerah penalti ditandai pada masing-masing ujung lapangan sebagai

berikut :

a. Seperempat lingkaran, dengan radius 6 m, ditarik sebagai pusat diluar dari

masing-masing tiang gawang.

b. Seperempat lingkaran digambarkan garis pada sudut kanan hingga garis

gawang dari luar tiang gawang. Bagian atas dari masing-masing 10 seperempat
29

lingkaran dihubungkan dengan garis sepanjang 3,16m berbentuk paralel/sejajar

dengan garis gawang antara kedua tiang gawang tersebut.

c. Bagian atas masing-masing seperempat lingkaran dihubungkan oleh garis

sepanjang 3.16 meter. Garis ini membentang sejajar dengan garis gawang.

4. Titik Penalti

Titik penalti pertama digambarkan 6 m dari titik tengah antara kedua

tiang gawang dengan jarak yang sama.

5. Titik Penalti Kedua

Titik penalti kedua digambarkan di lapangan 10 m dari titik tengah antara

kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.

6. Tendangan Sudut

Seperempat lingkaran dengan radius 25 cm ditarik di dalam lapangan

dari setiap sudut.

7. Daerah Pergantian Pemain

Daerah pergantian pemain cadangan berada tepat di depan bangku tim

agar mempermudah untuk pergantian pemain dengan panjang 5 m. Daerah ini

ditandai pada setiap sisinya dengan sebuah garis yang memotong garis pembatas

lapangan, dengan lebar garis 8 cm dan panjang 80 cm, dimana 40 cm

digambarkan didalam lapangan dan 40 cm diluar lapangan.

Jarak antara daerah pergantian dengan titik pemotong garis tengah

lapangan masing-masing berjarak 5 m. Daerah bebas ini, secara langsung didepan

pencatat waktu dan harus tetap dalam keadaan kosong dan bebas pandangan.
30

8. Gawang

Gawang harus ditempatkan pada bagian tengah dari masing-masing garis

gawang. Gawang terdiri dari dua tiang gawang yang sama dari masing-masing

sudut dan dihubungkan dengan puncak tiang oleh palang gawang secara

horizontal. Jarak antar tiang ke tiang gawang 3 m dan jarak dari ujung bagian

bawah tanah ke palang gawang adalah 2 m. Kedua tiang gawang dan palang

gawang memiliki lebar dan dalam yang sama yakni 8 cm. Jaring dapat dibuat dari

nilon atau goni yang diikat ke tiang gawang dan palang gawang dibagian belakang

yang diberi beban. Jarak penjagaan gawang pada penjagaan minimal 80 cm pada

bagian atas dan 100 cm pada bagian bawah.

9. Keselamatan

Gawang boleh dipindahkan, tetapi harus dipasangkan secara aman

selama permainan.

10. Permukaan Lapangan

Permukaan lapangan harus mulus, rata dan tidak kasar. Dianjurkan

penggunaan bahan kayu. Bahan dari beton atau bata harus dihindari.

Peraturan 2 yaitu tentang bola yang diuraikan sebagai berikut :

a. Kualitas dan Ukuran

 Berbentuk bulatan sempurna.

 Terbuat dari kulit atau bahan lainnya.

 Keliling bola tidak kurang dari 62 cm dan tidak lebih dari 64 cm.

 Berat bola minimal 400 gram dan maximal 440 gram pada saat pertandingan

dimulai.
31

 Memiliki tekanan yang sama dengan 0,4 – 0,6 atmosfer atau sama dengan 400

– 600 cm² pada permukaan laut.

b. Penggantian Bola Cacat atau Rusak

Dalam suatu pertandingan jika bola tersebut pecah atau menjadi cacat,

maka :

 Pertandingan dihentikan sementara.

 Pertandingan dilanjutkan kembali dengan menjatuhkan bola pengganti di

tempat dimana bola pertama tersebut rusak.

 Jika bola pecah atau menjadi rusak ketika bola tidak dalam permainan, seperti

pada saat tendangan gawang, tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan

pinalti atau tendangan ke dalam maka pertandingan dimulai kembali sesuai

dengan peraturan pertandingan.

Peraturan 3 tentang jumlah pemain, diuraikan sebagai berikut :

a. Pemain

Dalam pertandingan futsal setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim,

masing-masing tim terdiri dari 5 pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga

gawang.

Dalam permainan ini, ada pemain utama dan pemain cadangan. Pemain

cadangan berjumlah 7 pemain. Jumlah pergantian pemain tidak terbatas dan

pemain yang telah digantikan dapat kembali bermain ke lapngan sebagai pemain

pengganti untuk pemain lainnya.

Pergantian pemain dilakukan pada saat bola masih berada di dalam atau

di luar lapangan. Pemain yang meninggalkan lapangan atau pemain yang akan
32

memasuki lapangan harus dilakukan di daerah pergantian pemain. Pergantian

pemain dianggap selesai ketika pengganti masuk ke dalam lapangan. Penjaga

gawang pun dapat berganti tempat dengan setiap pemain lainnya.

b. Pelanggaran dan Sanksi Penggantian

Pergantian pemain harus sesuai dengan peraturan permainan. Pergantian

pemain dapat menjadi pelanggaran ketika pemain pengganti memasuki lapangan

sebelum yang digantikannya meninggalkan lapangan. Sangksi terhadap

pelanggaran tersebut seperti: 1. Pemain yang digantikan diinstrusikan

meninggalkan lapangan, 2. Pemain diberhentikan, 3. Pemain pengganti diberi

peringatan dan diberi kartu kuning, 4. Permainan dilanjutkan kembali dengan bola

berada ditempat ketika permainan dihentikan.

Pelanggaran juga dapat terjadi ketika pemain pengganti memasuki

lapangan sedangkan pemain yang digantikannya meninggalkan lapangan bukan

dari daerah pergantian pemain timnya yang sudah ditentukan. Sanksinya : 1.

Permainan dihentika sementara, 2. Pemain yang melakukan kesalahan diperingati

dan diberi kartu kuning, 3. Permainan dilanjutkan kembali dengan bola berada

ditempat ketika permainan dihentikan.

Peraturan 4 tentang perlengkapan pemain, diuraikan sebagai berikut :

Pemain dalam permainan ini tidak diperbolehkan menggunakan

perlengkapan atau menggunakan sesuatu yang dapat membahayakan dirinya serta

pemain lainnya. Pemain juga dilarang menggunakan perhiasan atau asesoris

lainnya.
33

a. Perlengkapan utama

 Pakaian atau seragam.

 Celana pendek.

 Kaos kaki panjang.

 Pengaman kaki.

 Sepatu. Jenis sepatu yang diperbolehkan adalah sepatu kanvas atau kulit

lembut. Selain itu, sepatu gymnastic dengan alas yang terbuat dari karet atau

bahan sejenisnya.

b. Pakaian atau Seragam

Pakaian atau seragam yang digunakan pemaian harus dengan ketentuan

sebagai berikut :

 Nomor pada pakaian harus nampak dibelakang atau dipunggung pakaian.

 Warna angka harus kontras dengan warna seragam pemain.

 Dalam pertandingan internasional, angka harus nampak dibagian depan

seragam dalam ukuran yang lebih kecil.

c. Pengaman Kaki (singuard)

Pengaman kaki yang seharusnya dianjurkan dalam permainan bola futsal

yaitu :

 Seluruh bagiannya harus ditutupi oleh kaus kaki.

 Harus terbuat dari bahan yang layak, seperti karet, plastik atau bahan lainnya.

 Harus memberikan tingkat perlindungan yang baik.

d. Pakaian Penjaga Gawang

Pakaian untuk penjaga gawang :


34

 Penjaga gawang diperbolehkan untuk menggunakan celana panjang.

 Pakaian penjaga gawang memiliki warna yang berbeda dengan pemain lainnya

dan juga wasit.

 Jika ada seorang pemain menggantika seorang penjaga gawang, maka pakaian

seragam penjaga gawang harus ditandai dengan nomor punggung pemain itu

sendiri.

e. Pelanggaran dan Sanksi Pakaian Pemain

Jika terdapat pemain yang tidak memenuhi persyaratan perlengkapan

permaianan, maka wasit akan menginstrusikan pemain tresebut untuk

melengkapinya.pemain tidak diizinkan kembali ke lapangan pertnadingan jika

belum memenuhi persyaratan. Pemain diperbolehkan kembali ke lapangan apabila

persyaratannya sudah dilengkapi dan harus lapor kepada salah satu wasit dan

wasit akan memerikasa dan memastikan perlengkapan pemain tersebut.

2. Teknik Dasar Bermain Futsal

Andri Irawan (2009: 23), teknik-teknik dalam bermain futsal ada

beberapa macam, sebagai berikut :

a. Receiving (menerima bola) adalah teknik menerima bola menggunkan sol

sepatu atau telapak sepatu.

b. Shooting (menendang bola ke gawang) adalah teknik ini merupakan cara

pemain untuk menciptakan gol.


35

c. Passing (mengumpan) adalah teknik dasar dalam permainan futsal dimana

seorang memeberikan operan atau umpan pendek kepada salah satu rekan

timnya.

d. Chipping (mengumpan lambung) teknik dasar dalam bermain futsal untuk bisa

mengumpan rekan satu tim dengan umpan lambung.

e. Heading (menyundul bola) teknik dengan menyudul bola menggunkan kepala

agar tujuan menjauhkan bola jauh dari gawang dan memasukan bola ke

gawang.

f. Dribbling (menggiring bola) teknik membawa bola dari satu tempat ke tempat

yang lain menggunakan kaki sebagai pengontrol.

3. Teknik Shooting Dalam Futsal

a. Pengertian Shooting

Menurut John D. Tenang (2008: 84), “Shooting adalah menendang bola

dengan keras ke gawang guna mencetak gol. Teknik shooting yang baik dilakukan

dengan kaki bagian dalam karena shooting merupakan bagian tersulit sehingga

perlu kematangan dan kecerdikan pemain dalam menendang bola agar tidak bisa

dijangkau atau ditangkap oleh kiper”.

Dengan demikian yang dimaksud dengan shooting dalam penelitian ini

adalah proses menendang bola dengan keras dan akurat serta kunci kekuatan

shooting ada pada kekuatan tungkai kaki dan sudut pengambilan tendangan yang

optimal karena shooting merupakan bagian terpenting dalam mencapai sebuah

tujuan yaitu untuk mencetak gol.


36

Teknik shooting adalah (1) ada awalan sebelum tendangan, (2) Posisi

pemain membentuk sudut kurang lebih 30 derajat disamping bola, (3) Penempatan

kaki tumpu sesaat setelah shooting disamping hampir sejajar dengan bola, (4)

Sesaat akan menendang, kaki ayun menarik ke belakang dan selanjutnya gerakan

melepas ke depan, (5) Perkenaan bola adalah kaki bagian dalam atau biasa disebut

plessing, (6) Pandangan mata sesaat impact melihat bola selanjutnya mengikuti

arah sasaran, (7) Setelah melepas tendangan masih ada lanjutan (follow through).

b. Teknik Dasar Shooting Futsal

Shooting adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain,

teknik ini merupakan cara untuk menciptakan gol, karena seluruh pemain futsal

dapat kesempatan untuk menciptakan gol dan memenangkan pertandingan atau

permainan.

1. Teknik gerakan shooting dengan punggung kaki.

Gambar 2.2. Shooting Menggunakan Punggung Kaki


Sumber : John D. Tenang (2008 : 78)

 Bola diposisikan tepat berada didepan tubuh.

 Tempatkan kaki yang digunakan menumpu berada di samping bola dengan

jari-jari dihadapkan kearah gawang.


37

 Ayunkan kaki yang dipakai untuk menendang ke belakang, kemudian ayunkan

lagi kedepan dengan kuat untuk menghasilkan tendangan yang keras.

 Ketika sedang menendang, tubuh sedikit dicondongkan kedepan.

 Tendangan dengan menggunakan bagian tengah punggung kaki, mengarah ke

target yang sudah diincar.

 Biarkan kaki yang digunakan untuk menendang tetap mengayun kedepan

setelah bola ditendang.

2. Shooting menggunakan kaki bagian dalam.

Teknik shooting dengan menggunakan kaki bagian dalam sama halnya

dengan shooting menggunakan punggung kaki, hanya bedanya pada saat

melakukan shooting perkenaan kaki tepat dikaki bagian dalam.

Gambar 2.3. Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam


Sumber : Sumber : John D. Tenang (2008 : 77)

 Posisikan bola di depan tubuh dan posisikan tubuh menghadap ke sasaran

tendangan.

 Tempatkan kaki yang digunakan untuk menumpu disamping bola dengan

sedikit menekuk pada bagian lutut.


38

 Ayunkan kaki yang dipakai untuk menendang ke belakang, kemudian ayunkan

lagi kedepan dengan kuat untuk menghasilkan tendangan yang keras.

 Lalu bola ditendang tepat pada bagian tengah bola dengan menggunakan kaki

bagian dalam, dimana untuk menentukan akurasi bisa mengukur arah dari kaki

sendiri dan juga jarak tendangan.

 Setelah melakukan tendangan, Biarkan kaki yang digunakan untuk menendang

tetap mengayun kedepan setelah bola ditendang.

3. Shooting menggunakan ujung kaki/sepatu

Teknik shooting dengan menggunakan ujung sepatu atau ujung kaki

sama halnya dengan shooting menggunakan punggung kaki, hanya bedanya pada

saat melakukan shooting perkenaan kaki tepat di ujung sepatu atau ujung kaki.

Gambar 2.4. Shooting Menggunakan Ujung Kaki


Sumber : Sumber : John D. Tenang (2008 : 80)

Ada lima teknik yang perlu diperhatikan dalam melakukan shooting atau

menembak dengan ujung kaki, ialah :

 Bola diposisikan tepat berada didepan tubuh.


39

 Tempatkan kaki yang digunakan menumpu berada sedikit dibelakang bola

dengan jari-jari dihadapkan kearah gawang.

 Ayunkan kaki yang dipakai untuk menendang ke belakang, kemudian ayunkan

lagi kedepan dengan kuat untuk menghasilkan tendangan yang keras.

 Lalu bola ditendang tepat pada bagian tengah bola dengan menggunakan ujung

sepatu.

 Biarkan kaki yang digunakan untuk menendang tetap mengayun kedepan

setelah bola ditendang.

Faktor ketepatan tendangan kearah gawang dalam menembak bola juga

harus lebih diutamakan dari pada kekuatan tendangan. Adapun teknik atau sasaran

yang dapat membantu keberhasilan dalam ketepatan menembak bola ke arah

gawang ada dua macam yaitu : (1) Menembak bola dengan posisi bola rendah atau

menyusur tanah dan (2) Menembak bola dengan posisi bola dijauhkan dari

penjaga gawang. Teknik shooting dalam penelitian ini adalah menendang bola

dengan sekuat-kuatnya menuju sasaran target yaitu gawang lawan. Jadi tendangan

ini merupakan alat vital untuk menciptakan sebuah goal untuk timnya.

4. Ketepatan Shooting Dalam Futsal

Pengertian ketepatan lebih diartikan pada ketepatan dalam melakukan

shooting. Menurut Widi Astuti (2015: 17), ketepatan dapat diartikan sebagai

keterampilan motorik yang merupakan komponen kesegaran jasmani yang

diperlukan dalam kegiatan anak sehari-hari. Ketepatan dapat berupa gerakan

(performance) atau sebagai ketepatan hasil (result). Ketepatan berkaitan erat


40

dengan kematangan sistem syaraf dalam memproses input atau stimulus yang

datang dari luar, seperti tepat dalam menilai ruang dan waktu, tepat dalam

mendistribusikan tenaga, tepat dalam mengoordinasikan otot dan sebagainya.

Sejauh gerakan yang dilakukan masih dalam batas koordinasi relatif

sederhana, maka latihan ketepatan dapat diberikan kepada anak-anak yang asih

dalam pertumbuhan khususnya sistem persyarafan. Sedangkan bagi anak yang

sudah memasuki masa remaja, latihan ketepatan sudah boleh diberikan dengan

keterlibatan koordinasi otot yang lebih kompleks.

Dengan demikian pengertian ketepatan lebih diartikan pada ketepatan

dalam melakukan shooting yang mana ketepatan shooting dalam futsal merupakan

faktor yang diperlukan seseorang untuk mencapai target yang diinginkan ke

gawang lawan agar mendapatkan skor atau gol. Karena ketepatan berhubungan

dengan keinginan seseorang untuk memberi arah kepada sasaran dengan maksud

dan tujuan tertentu.

Ketepatan shooting dalam penelitian ini adalah kemampuan seseorang

untuk mengarahkan shooting ke gawang lawan dengan arah yang tepat. Ketepatan

shooting sangat diperlukan dalam permainan futsal karena dengan tepatnya arah

sasaran tendangan tersebut dapat mencetak angka (gol) untuk timnya.

5. Hakikat Latihan dan Tujuan Latihan

a. Pengertian Latihan

Latihan sangat penting dilakukan dalam meningkatan kemampuan

melakukan aktivitas olahraga. Peningkatan prestasi, latihan haruslah berpedoman


41

pada latihan. Menurut Apta Mylsidayu dan Febi Kurniawan (2015: 47), “Latihan

adalah suatu aktivitas olahraga yang dilakukan secara sistematis dalam waktu

yang lama ditingkatkan secara progresif dan individual mengarah kepada ciri- ciri

fungsi fisiologis dan psikologis untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan”.

Menurut Rai (2006: 21) Latihan adalah memberikan stimulus

(rangsangan) untuk menciptakan kebutuhan bagi tubuh untuk menyesuaikan diri

(adaptasi). Latihan sebagai suatu proses penyempurnaan kemampuan berolahraga

yang berisi materi teori dan praktek, menggunakan metode dan aturan

pelaksanaan dengan pendekatan ilmiah, memakai prinsip pendidikan yang

terencana dan teratur, sehingga tujuan latihan dapat tercapai pada waktunya.

Menurut Sukadiyanto (2011: 1) Latihan merupakan suatu proses

perubahan kearah yang lebih baik, yaitu untuk meningkatkan kualitas fisik,

kemampuan fungsional peralatan tubuh dan kualitas psikis anak latih.

Dengan demikian latihan merupakan suatu proses yang secara sadar

untuk menciptakan kesempurnaan kualitas atlet, dimana akan tercapainya sebuah

prestasi dibidang olahraga secara optimal serta memberikan keterampilan secara

ilmiah dan juga sebuah proses pengulangan kegiatan fisik yang disusun secara

sistematis, dengan adanya peningkatan beban berupa stimulus (rangsangan) yang

antinya bisa diadaptasi oleh tubuh melalui pendekatan ilmiah yang berdasar pada

prinsip-prinsip latihan untuk meningkatkan kualitas fisik, kemampuan fungsional

dan kualitas psikis.

b. Ciri-Ciri Latihan
42

Menurut Apta Mylsidayu dan Febi Kurniawan (2015: 48), proses latihan

selalu bercirikan antara lain :

1. Suatu proses untuk mencapai tingkat kemampuan yang lebih baik dalam

berolahrga, yang memerlukan waktu tertentu (pentahapan), serta memerlukan

perencanaan yang tepat dan cermat.

2. Proses latihan harus teratur dan bersifat progresif. Teratur maksudnya latihan

harus dilakukan secara ajeg, maju, dan berkelanjutan (kontinyu). Sedang

bersifat progresif maksudnya materi latihan diberikan dari yang mudah ke yang

sukar, dari yang sederhana ke yang lebih sulit (komplek), dan dari yang ringan

ke yang lebih berat.

3. Pada setiap satu kali tatap muka (satu sesi/satu unit latihan) harus memiliki

tujuan dan sasaran.

4. Materi latihan harus berisikan materi teori dan praktek, agar pemahaman dan

penguasaan keterampilan menjadi relatif permanen.

5. Menggunakan metode atau model-model latihan tertentu, yaitu cara paling

efektif yang direncanakan secara bertahap dengan memperhitungkan faktor

kesulitan, kompleksitas gerak, dan penekanan pada sasaran latihan.

c. Tujuan dan Sasaran Latihan

Adapun tujuan dan sasaran latihan adalah membantu para pembina,

pelatih, guru olahraga agar dapat menerapkan dan memiliki kemampuan

konseptual serta keterampilan dalam membantu mengungkapkan potensi atlet

mencapai puncak prestasi. Sedangkan sasaran latihan adalah untuk meningkatkan

kemampuan dan kesiapan latihan atlet dalam memcapai puncak prestasi. antara
43

lain untuk (1) meningkatkan kualitas fisik dasar secara umum dan menyeluruh, (2)

mengembangkan dan meningkatkan potensi fisik yang khusus, (3) menambah dan

menyempurnakan teknik.

d. Prinsip-Prinsip Latihan

Prinsip latihan adalah landasan konseptual yang merupakan suatu acuan.

Latihan merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar, sistematis, dan

memiliki tujuan tertentu. Prinsip latihan merupakan landasan konseptual sebagai

acuan untuk merancang, melaksanakan dan mengendalikan suatu proses berlatih

melatih. Adapun prinsip latihan tersebut menurut Apta Mylsidayu dan Febi

Kurniawan (2015: 55) meliputi prinsip-prinsip: (1) Kesiapan (Readiness), (2)

Individual, (3) Adaptasi, (4) Beban lebih (Overload), (5) Progresif (Peningkatan),

(6) Spesifikasi (Kekhususan), (7) Variasi, (8) Pemanasan dan Pendinginan

(Warm-Up dan Cooling Down), (9) Latihan Jangka Panjang (Long Term

Training), (10) Berkebalikan, (11) Tidak Berlebih (Moderat), (12) Sistematik.

6. Hakikat Permainan Target (Target Games)

Permainan atau Game merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan

bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. Permainan

biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama (kelompok). Di lingkungan yang

masih terlihat keakraban antar anggota masyarakat, banyak permainan yang

dilakukan oleh anak-anak secara beramai-ramai dengan teman-teman mereka di

halaman atau di teras rumah. Mereka berkelompok, berlarian atau duduk

melingkar memainkan salah satu permainan dan tercipta keakraban. Beberapa


44

permainan ini karena tercipta pada masa yang lama berlalu disebut

dengan permainan tradisional, sedangkan di sisi lain beberapa permainan yang

lebih akhir (dan biasanya menggunakan peralatan yang canggih)

disebut permainan modern.

Permainan    target    adalah    permainan    dimana    pemain    akan

mendapatkan skor  apabila  bola  atau  proyektil lain  yang sejenis dilempar atau

dipukul dengan terarah mengenai sasaran yang telah ditentukan dan semakin

sedikit pukulan menuju sasaran semakin baik. Permainan ini sebenarnya menjadi

dasar bagi permainan-permainan yang lain, karena hampir setiap permainan

memiliki target atau goal yang dijadikan sasarannya. Misalnya, permainan bola

basket, sepakbola dan sebagainya memiliki sasaran yang bermacam-macam.

Menurut Stephen A Mitchell, Judit L. Oslin dan Linda L Griffin, dalam

Ahmad Rithaudin & Saryono (2010: 4), Yoyo Bahagia & Andang Suherman,

(2000: 24-31) menjelaskan bahwa TGfU memiliki ciri khas dalam pengelolaan

permainannya yang setiap bentuk permainan memiliki ciri khas dan karakteristik

tersendiri yang tentunya memberikan rasa kesenangan berbeda pada para

pemainnya dan yang membedakan permainan dalam 4 klasifikasi bentuk

permainan, yaitu:

a. Target games (permainan target), yaitu permainan dimana pemain akan

mendapatkan skor apabila bola atau proyektil lain yang sejenis dilempar atau

dipukul dengan terarah mengenai sasaran yang telah ditentukan dan semakin

sedikit pukulan menuju sasaran semakin baik.


45

b. Net/wall games (permainan net), yaitu permainan yang dilakukan dengan

memisahkan area permainan dengan dibatasi dengan net dengan tinggi yang

sudah ditentukan.

c. Striking/fielding games (permainan pukul-tangkap-lari), yaitu permainan yang

dilakukan oleh tim dengan cara memukul bola atau proyektil, kemudian

pemukul berlari mencari daerah yang aman yang telah ditentukan.

d. Invasion games (permainan serangan/invasi), yaitu permainan yang dilakukan

oleh tim dengan memasukan bola atau yang sejenis ke dalam gawang atau

keranjang.

Target games adalah salah satu klasifikasi dari bentuk permainan dalam

pendekatan TGfU yang memfokuskan pada aktivitas permainan yang

membutuhkan kecermatan, akurasi yang tinggi dalam memperoleh nilai. Stephen

A Mitchell, Judit L. Oslin, dan Linda L Griffin (2003: 21) dalam Aris Fajar

Pambudi (2011: 37),, menjelaskan “in target games, players score bythrowing or

striking a ball to a target”. Target games merupakan permainan yang menuntut

konsentrasi, ketenangan, fokus, dan ketepatan yang tinggi dalam permainannya.

Permainan ini sebenarnya menjadi dasar bagi permainan-permainan yang lain,

karena hampir setiap permainan memiliki target yang dijadikan sasarannya.

Misalnya, permainan bola basket, sepak bola, futsal, pukulan-pukulan pada

bulutangkis memiliki sasaran yang bermacam-macam. Contoh permainan target

yaitu golf, bowling, freesbe, woodball, panahan, dart, dan lain-lain.

Dapat disimpulkan bahwa permainan target membutuhkan akurasi yang

sangat tinggi. Permainan di atas merupakan sebuah bentuk permainan akurasi


46

penyampaian objek pada sasaran atau target. Tujuan permainan ini adalah akurasi

penyampaian objek pada sasaran. Skill yang dilibatkan dalam permainan ini pada

umumnya dilakukan secara pasif atau cenderung bersifat close skill. Close skill

merupakan gerakan yang muncul dari dalam diri pelaku sendiri.

Permainan target pemain didorong mengembangkan kesadaran taktik dan

kemampuan pembuatan keputusan saat hal ini menjadi orientasi utama dalam

permainan. Kesadaran taktik adalah prasyarat untuk memaksimalkan penampilan

saat bermain, tetapi dengan bersamaan pemain harus menampilkan baik

pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dengan sebaik-baiknya. Dalam

Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia oleh Aris Fajar Pambudi (2007: 38), melalui

permainan target diharapkan siswa memiliki nilai-nilai yang terkandung

didalamnya. Nilai yang diharapkan muncul adalah (1) kemandirian sikap, (2)

kemandirian belajar, (3) pembentukan karakter, (4) pembentukan kepribadian.

Sifat perhatian, konsentrasi, ketenangan, fokus pada sasaran, dan akurasi yang

tinggi apabila dilakukan secara rutin dan berulang-ulang diharapkan mampu

membentuk nilai yang disebutkan di atas dalam aspek afektif.

7. Permainan Target Untuk Latihan Ketepatan

Latihan permainan target berhubungan dengan sasaran atau suatu objek

tertentu. Didalam penelitian ini ada beberapa macam permainan target yang

dimodifikasi oleh peneliti. Yoyo Bahagia (2000: 31-32), bentuk permainan

disesuaikan dengan karakteristik permainan target yang sesungguhnya dan


47

disesuaikan dengan cabang olahraga yang diteliti yaitu futsal. Bentuk

permainannya sebagai berikut :

a. Goalling

Permainan ini menggunakan bola futsal dengan sasaran botol aqua yang

di letakkan pada sisi sisi gawang. Pemain menendang bola ketarget dengan jarak 6

m dan 10 m. Jika bola mengenai sasaran target maka mendapat poin 5 dan jika

tidak mengenai sasaran maka tidak mendapat poin atau 0. Tujuan permainan ini

agar pemain memahami konsep ke tepatan sebelum menuju ke permainan yang

lebih mengarah ke materi yang akan di teliti.

Gambar 2.5. Permainan Target Goaling


Sumber : Skripsi Jupri Edho Imastra Wardana (2017 : 31)

Cara melakukan sebagai berikut :

1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 10 pemain

yang akan bergiliran menjadi penendang dan penjaga bola di belakang sasaran

target.

2. Pemain berdiri pada garis berjarak 6 m atau 10 m yang sudah di ukur dari

sasaran target.
48

3. Saat aba-aba peluit dari pembina atau pelatih siswa mulai menendang bola

kesasaran sebanyak 3x. Setelah melakukan 3x, bergantian dengan pemain yang

berada di belakang sasaran, begitu seterusnya hingga repetisi progam latihan

selesai.

b. Girshoot (Giring Shooting)

Permainan ini sudah menuju ke materi yang sesungguhnya. Shooting

menuju sasaran target menggunakan kaki bagian dalam dengan cara menggiring

bola terlebih dahulu. Jarak menggiring menuju batas shooting sejauh 5 m,

shooting dilakukan pada jarak penalti 6 m dan 10 m dengan sasaran target yang

disediakan (botol) atau (kaos rompi) atau (cones). Jika bola mengenai botol maka

mendapat poin 5, jika tidak mengenai maka tidak mendapat poin atau 0.

Gambar 2.6. Permainan Target Girshoot


Sumber : Skripsi Jupri Edho Imastra Wardana (2017 : 32)

Cara melakukan sebagai berikut :

1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 10 pemain

yang akan bergiliran menjadi penendang dan penjaga bola di belakang sasaran

target.
49

2. Pemain berdiri pada garis berjarak 6 m atau 10 m yang sudah di ukur dari

sasaran target.

3. Saat aba-aba peluit dari pembina atau pelatih, siswa mulai menendang bola

kesasaran sebanyak 3x. Setelah melakukan 3x, bergantian dengan pemain yang

berada di belakang sasaran, begitu seterusnya hingga repetisi progam latian

selesai.

c. Zig-Zag Goal

Permainan ini sudah mengarah ke olahraga futsal yang sebenarnya.

Shooting dilakukan setelah melewati hadangan lawan. Permainan ini menuntut

pemain melewati cone yang sudah disusun zig-zag, setelah melewati zig-zag

pemain melakukan shooting menggunakan kaki bagian dalam arah sasaran target

berjarak 6 m dan 10 m.

Gambar 2.7. Permainan Target Zig-Zag Goal


Sumber : Skripsi Jupri Edho Imastra Wardana (2017 : 33)

Cara melakukan sebagai berikut :

1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 10 pemain

yang akan bergiliran menjadi penendang dan penjaga bola di belakang sasaran

target.
50

2. Pemain berdiri pada garis berjarak 6 m atau 10 m yang sudah di ukur dari

sasaran target.

3. Saat aba-aba peluit dari pembina atau pelatih, pemain mulai menendang bola

kesasaran sebanyak 3x. Setelah melakukan 3x, bergantian dengan pemain yang

berada di belakang sasaran, begitu seterusnya hingga repetisi progam latian

selesai.

d. Bolbal Shoot

Permainan ini mengarah pada antisipasi operan dari belakang dan

samping sebelum melakukan shooting ke gawang. Tujuannya agar pemain dapat

melakukan shooting dengan kaki bagian dalam jika mendapat operan dari teman

dari samping dan belakang dengan cara balik badan. Jika bola mengenai sasaran

mendapat nilai 5, jika tidak mengenai sasaran tidak mendapat poin atau 0.

Gambar 2.8. Permainan Target Bolbal Shoot


Sumber : Skripsi Jupri Edho Imastra Wardana (2017 : 34)

Cara melakukan sebagai berikut :


51

1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 10 pemain

yang akan bergiliran menjadi penendang dan penjaga bola di belakang sasaran

target.

2. Pemain berdiri pada garis berjarak 6 m atau 10 m yang sudah di ukur dari

sasaran target.

3. Saat aba-aba peluit dari pembina atau pelatih, pemain mulai menendang bola

kesasaran sebanyak 3x. Setelah melakukan 3x, bergantian dengan siswa yang

berada di belakang sasaran, begitu seterusnya hingga repetisi progam latian

selesai.

8. Kegiatan Ekstrakulikuler

Ekstrakurkuler adalah kegiatan non pelajaran formal yang dilakukan oleh

peserta didik sekolah atau universitas, umumnya diluar jam belajar kurikulum

standar. Tujuannya agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat dan

kemampuannya diberbagai bidang diluar bidang akademik. Kegiatan

ekstrakurikuler ini dapat berbentuk kegiatan seni, olahraga, pengembangan

kepribadian dan kegiatan lainnya yang bertujuan positif untuk kemajuan dari

peserta didik itu sendiri. Contohnya olahraga sepak bola, bola voli, bola basket,

futsal, bulu tangkis, bela diri silat, taekwondo, judo, karate, vokal grup, paduan

suara dan lain sebagainya.

Menurut E. Mulyasa (2013: 111) “Kegiatan ekstrakurikuler merupakan

kegiatan tambahan disuatu lembaga pendidikan, yang dilaksanakan diluar

kagiatan kurikuler. Kegiatan eskul ini banyak ragam dan kegiatannya antara lain
52

paduan suara, paskibra, pramuka, olahraga, kesenian, panjat tebing, pecinta alam

dan masih banyak kegiatan yang dikembangkan oleh setiap lembaga pendidikan

sesuai dengan kondisi sekolah dan lingkungan masing-masing”.

Menurut Tri Ani Hastuti (2008: 63) Ekstrakurikuler merupakan program

sekolah, berupa kegiatan siswa, optimasi pelajaran terkait, menyalurkan minat dan

bakat, kemampuan dan keterampilan untuk memantapkan kepribadian siswa.

Kegiatan ekstrakurikuler tersebut memperoleh manfaat dan nilai-nilai luhur yang

terkandung dalam kegiatan yang diikuti.

Menurut M. Yudha (1998: 8) Ekstrakurikuler adalah kegiatan sebagai

suatu program di uar jam pelajaran sekolah yang dikembangkan untuk

memperlancar program kurikuler dengan kegiatan ini dapat berjalan dengan

lancar. Kegiatan ini dilakukan dengan perencanaan kegiatan anak, yaitu kegiatan-

kegiatan yang harus dilakukan selama bersekolah dalam rangka pencapaian tujuan

pendidikan dan berupaya membentuk watak dan kepribadian siswa.

Dengan demikian yang dimaksud dengan ekstrakulikuler dalam

penelitian ini adalah kegiatan yang merupakan diluar jam pelajaran akademik di

sekolah yang bertujuan untuk menyalurkan minat dan bakat bagi para peserta

didik sehingga mereka bisa berkreasi sesuai dan mengembangkan kemampuannya

sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Kegiatan ini dikembangkan oleh sekolah

dengan situasi dan kondisi di sekolahnya masing-masing.

Disamping mengembangkan bakat dan keterampilannya, eskul juga dapat

membentuk watak dan kepribadian peserta didik, karena dalam kegiatan ini

biasanya ditanamkan disiplin, kebersihan, cinta lingkungan dan lain-lain yang


53

sangat erat kaitannya dengan pembentukan pribadi peserta didik. Oleh karena itu

eskul ini perlu ditangani dengan serius, agar menghasilkan sesuatu sesuai dengan

visi, misi dan tuuannya.

B. Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini sangat diperlukan

guna mendukung kajian teoritis yang telah digunakan sebagai landasan pada

penyusunan karangka berpikir, adapun penelitian yang relevan dengan penelitian

ini adalah :

1. Penelitian Edwin Vesaloga (2014) Pengaruh Latihan Shooting Dengan

Punggung Kaki Bagian Dalam dan Punggung Kaki Penuh Terhadap Ketepatan

Shooting di Akademi Sepak Bola Sriwijaya FC (ASSFC) Palembang. Tujuan

penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan shooting dengan punggung

kaki bagian dalam dan punggung kaki penuh terhadap ketepatan shooting di

akademi sepak bola Sriwijaya FC (ASSFC) Palembang. Desain penelitian

menggunakan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen

semu. Tujuan penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata (2002: 32)

adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling berhubungan sebab akibat

dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen satu

atau lebih kondisi perlakuan dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau

lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai konisi perlakuan. Penelitian ini

merupakan penelitian eksperimen dengan teknik tes dalam pengambilan

datanya. Desain penelitian yang digunakan adalah “Two Groups Pretest-


54

Posttest Design”, yaitu desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi

perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan. Dengan demikian dapat

diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan diadakan sebelum

diberi perlakuan (Sugiyono, 2007: 64). Pretest bertujuan untuk membagi dua

kelompok dan membandingkan dengan hasil postest. Pemberian treatment atau

latihan dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan. Setelah diberikan treatment

selama 16 kali, seluruh sampel baik kelompok A maupun kelompok B

diberikan post-test dengan tes ketepatan menendang atau shooting. Proses

latihan selama 16 kali sudah dapat dikatakan terlatih, sebab sudah ada

perubahan yang menetap (Tjaliek Soegiardo, 1991: 25). Hasil Penelitian ini

dilakukan pada siswa Akademi Sepakbola Sriwijaya Footbal Club (ASSFC)

yang berjumlah 24 atlet. Lokasi latihan di Stadion Sepakbola Sriwijaya FC

(ASSFC), yang beralamat di Komplek Palembang Square Jln. Angkatan

45/Kampus POM IX No. R. 130 Sumatera Selatan. Penelitian ini dilaksanakan

pada tanggal 20 Agustus sampai 22 September 2013. Pretest diambil pada

tanggal 20 Agustus 2013 dan posttest pada tanggal 22 September 2013.

Pengumpulan data ketepatan shooting atlet menggunakan tes menembakkan

bola ke sasaran (Nurhasan, 2001: 157). Postest dilakukan setelah diberikan

latihan shooting dengan punggung kaki bagian dalam untuk kelompok A dan

shooting dengan punggung kaki penuh untuk kelompok B, selama 16 kali

pertemuan. Dengan demikian diperoleh data dalam melakukan tes ketepatan

shooting saat pretest dan posttest, sebagai berikut:

Hasil Pretest dan Postest Ketepatan Shooting


55

No Punggung Kaki Bagian Dalam Punggung Kaki Penuh


.
Pretest Posttest Pretest Posttest
1 36 39 35 38
2 33 39 35 31
3 33 40 31 33
4 29 34 29 35
5 29 37 29 31
6 28 42 28 38
7 27 40 26 31
8 26 46 36 33
9 26 41 25 35
10 25 43 25 31
11 24 35 24 38
12 20 32 21 31
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan shooting dengan

punggung kaki bagian dalam dan punggung kaki penuh terhadap ketepatan

shooting siswa Akademi Sepakbola Sriwijaya Footbal Club (ASSFC).

C. Kerangka Berpikir

Olahraga futsal merupakan cabang olahraga yang popular diseluruh

dunia. Olahraga ini telah banyak digemari orang-orang di Indonesia maupun

negara-negara lain di dunia, mulai dari usia anak-anak, remaja hingga dewasa.

Salah satu teknik dasar dalam permainan futsal yang mejadi unsur terpenting dan

harus dikuasai oleh setiap pemain futsal adalah Shooting. Hal ini dikarenakan

shooting merupakan cara pemain futsal untuk mencetak gol dan menciptakan

angka.

Kurangnya variasi latihan dalam tim futsal ekstrakurikuler PGRI

Rangkasbitung ini terutama dalam teknik shooting menjadi salah satu penyebab

kurangnya prestasi klub ketika bertanding. Latihan yang monoton, pemain


56

menjadi bosan sehingga tidak dapat memaksimalkan kemampuan yang ada pada

dirinya. Dengan demikian untuk meningkatkan hasil ketepatan pemain dalam

memasukan bola ke gawang perlu adanya peningkatan motivasi dari pemain itu

sendiri. Diperlukan sebuah metode pelatihan yang lebih efektif dan efisien.

Metode yang dimaksud disini adalah metode pelatihan yang mengarahkan

bagaimana pemain untuk lebih termotivasi dalam menendang objek ke tempat

yang sudah ditentukan.

Peneliti menggunakan metode latihan permainan target yang diharapkan

tepat untuk pemain ekstrakurikuler PGRI Rangkasbitung dengan asumsi bahwa

melalui bermain, secara tidak sadar terdapat unsur menyenangkan, mudah,

menarik, sederhana, tidak membosankan dan dilakukan secara sukarela oleh

pemain. Pemain akan merasa bebas dan leluasa dalam melakukan latihan. Prinsip

latihan jika dilakukan secara continue dan berulang-ulang akan meningkatkan

sesuatu yang dipelajari, dalam hal ini merupakan latihan ketepatan. Dari uraian di

atas diharapkan, pemain akan semakin meningkat ketepatan shootingnya ketika

bertanding agar lebih menguntungkan bagi timnya dan semakin baik pula

kemampuannya dalam bermain futsal terutama saat menyerang gawang lawan.

Serta tidak ada lagi shooting yang melebar ataupun terbentur pemain bertahan

lawan.
57

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Tempat penelitian di lakukan di Lapangan Futsal Bibing Futsal

Rangkasbitung, pada Club Bibing Futsal Rangkasbitung.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan oktober sampai Desember 2021,

dilakukan selama 16 (enam belas) pertemuan dengan 2 (dua) kali latihan dalam

satu minggu.

B. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunkan Pre-Experimental Designs

(Nondesigns). Untuk mepermudah langkah-langkah dalam suatu penelitian,

dipilih suatu desain yang tepat untuk dijadikan suatu pegangan dalam

penelitiannya. Desain yang diterapkan peneliti untuk penelitiannya adalah One –


58

Group Pretest-Posttest design. Bentuk desain ini merupakan pengembangan dari

true experimental design, yang sulit dilaksanakan (Sugiyono, 2015: 109).

Dalam desain ini sampel diperoleh dari sejumlah populasi, kemudian

diadakan tes awal atau pre-test, kemudian sampel diberikan perlakuan atau

treatment. Setelah masa perlakuan berakhir maka dilakukan tes akhir atau post-

test. Setelah data tes awal dan tes akhir terkumpul maka data tersebut disusun,

diolah dan dianalisis secara statistik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui hasil

perlakuan selanjutnya untuk mengetahui hasil pelakuan dilakukan uji signifikansi

hasil perlakuan. Untuk lebih jelas desain penelitian tersebut, Sugianto (2015:111).

Desain Penelitian :

O1 X O2
Gambar 3.9. Desain Eksperimen the one group pretest-posttest design
Sumber: Sugiyono (2015: 111)
Keterangan :
O1 = Nilai pretest (sebelum diberi diklat)
X = Pemberian perlakuan, yakni menggunakan latihan permainan target.
O2 = Nilai posttest (setelah diberi diklat)

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2015: 117). Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas, obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Dengan demikian menurut peneliti kesimpulan menurut

Sugiyono, populasi adalah penelitian yang terdiri beberapa orang yang

memiliki kemampuan dan juga meiliki karakter untuk dipelajari dan di ambil
59

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Club Bibing Futsal

Rangkasbitung yang berjumlah 20 orang.

2. Sampel Penelitian

Sebagian yang diambil dari populasi disebut sampel penelitian. Sugiyono

(2016: 118), menjelaskan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan demikian menurut peneliti kesimpulan

menurut Sugiyono, bagian dari karakter yang mempunyai jumlah bagian dari

sebuah subjek (populasi). Sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, yaitu

seluruh populasi dijadikan sebagai sampling dengan jumlah Club Bibing Futsal.

D. Definisi operasional variable penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat,

variabel bebasnya adalah “permainan target”, sedangkan variabel terikatnya

adalah “ketepatan menendang”. Definisi operasional yang berkaitan dengan

penelitian ini meliputi :

1. Latihan permainan target adalah latihan menendang menggunakan target

sebagai sasaran. Dari latihan menendang menggunakan target sebagai sasaran

dapat melatih ketepatan menendang untuk mencetak gol bagi seorang pemain

futsal.

2. Ketepatan menendang adalah faktor yang diperlukan seseorang untuk mencapai

target yang diinginkan ke gawang lawan agar mendapatkan skor atau gol.

Dalam penelitian ini ketepatan menendang dapat diukur dengan menggunakan

latihan dengan cara permainan target dengan menggunakan sasaran di gawang.


60

E. Instrumen penelitian

1. Instrument

Agar penelitian jadi lebih kongkrit, maka perlu ada data. Data tersebut

diperoleh pada awal eksperimen sebagai data awal dan pada akhir eksperimen

sebagai data akhir. Tujuannya agar dapat mengetahui pengaruh hasil perlakuan

yang merupakan tujuan akhir dari eksperimen. Untuk menjaga hasil validitas dari

hasil pengukuran yang diperoleih tepat dinamanakan membuat laporan dari pada

melakukan penelitian.

Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka

harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan

instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua

fenomena ini disebut variabel penelitian. Menurut Sugiyono (2015: 148).

Jadi jenis instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah

shooting ke sasaran pada lapangan permainan futsal yang sudah ditandai dan

diberi angka. Tujuan dari tes tersebut untuk mengukur kemampuan ketepatan

shooting menggunakan kaki bagian dalam dalam permainan futsal. Untuk

memperoleh data kemampuan ketepatan shooting menggunakan kaki bagian

dalam oleh para pemain Club Bibing Futsal Rangkasbitung. Maka dilakukan tes

awal (Pretest) dan tes akhir (Posttest) menggunakan instrumen yang telah

disebutkan. Gambar untuk tes ketepatan shooting dengan kaki bagian dalam.

3m
61

E (5) B (2) E (5)


C (3) A (1) C (3) 2m
D (4) B (2) D (4)

10 m
Gambar 3.10. Lapangan Tes Ketepatan Shooting dengan Kaki bagian dalam ke
Sasaran Gawang dengan Jarak 10 meter.
Sumber : Arki Taupan Maulana (2009 : 36)

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes

ketepatan shooting. Data akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data pretest

ketepatan shooting dengan kaki bagian dalam sebelum diberikan perlakuan

(pretest) Kemudian pemain yang bergabung dalam kelompok ekserimen diberi

perlakuan dengan menggunakan latihan permainan target. Program latihan yang

dilakukan selama dua bulan dimulai dari bulan Oktober 2019 sampai bulan

Desember 2019, latihan dilaksanakan (dua) kali dalam 1 (satu) minggu, yaitu hari

selasa malam dan rabu malam pukul 15 - 17.00 WIB.

Setelah perlakuan selesai, peneliti melakukan posttest untuk kelompok

eksperimen. Selanjutnya data kemampuan ketepatan menendang pretest

dibandingkan dengan data kemampuan ketepatan menendang posttest kelompok

eksperimen, sehingga akan dapat diketahui selisih perbedaan kemampuan

kecepatan reaksi sebelum diberi perlakuan dengan setelah diberi perlakuan

tendangan permainan target dengan menggunakan kaki bagian dalam.


62

F. Teknik Analisis Data

Sebelum melakjukan pengujian hipotesis, maka perlu dilakukan uji

prasyarat terlebih dahulu. Pengujian terhadap hasil pengukuran yang berhubungan

dengan hasil penelitian bertujuan untuk membantu dalam hal analisis agar

menjadi lebih baik. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah uji Hipotesis dilakukan dengan uji t dua sample berkolerasi menggunkan

bantuan SPSS 16.0 for Windows Evaluation Version, rumus uji Paired Sample T

Test. Dalam uji Paired Sample T-Test terdapat tiga tahap pengujian yaitu :

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan

untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah

sebaran data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Jadi kesimpulan nya untuk

memberikan data kepastian normal. Pengujian normalitas menggunakan dengan

uji Kolmogorov-Smirnov, dengan kriteria yang digunakan untuk megetahui

normal tidaknya suatu sebaran adalah jika ρ > 0,05 (5%) sebaran dinyatakan

normal, dan jika ρ <0,05 (5%) sebaran dikatakan tidak normal.

b. Uji Homogenitas

Disamping pengujian terhadap penyebaran data yang akan dianalisis,

perlu adanya uji homogenitas untuk mengetahui bahwa kelompok-kelompok yang

membentuk sampel berada dari populasi yang homogen.Uji Homogenitas adalah

pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau

lebih. Pada uji homogenitas kriteria yang digunakan untuk mengetahui homogen

tidaknya suatu tes adalah jika ρ > 0,05 dan F hitung < F tabel test dinyatakan
63

homogen, jika ρ < 0,05 dan F hitung >F tabel test dikatakan tidak homogen. Jadi

kesimpulan nya uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam

variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak.

c. Uji Hipotesis

Uji Hipotesis untuk menjawab hipotesis dari dua data tersebut apabila H O

ditolak atau diterima dengan membandingkan t hitung dan t tabel. Uji t dilakukan

untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan variable anatara pretest dan posttest

pada kelompok eksperimen. Hasil analisis dinyatakan terdapat perbedaan jika nilai

signifikansi kurang dari 0,05 (ρ < 0,05). Data yang diperoleh dari tes awal

(pretest) dan tes akhir (posttest) akan dianalisis secara statistik diskriptif

menggunkan uji t dengan program SPSS komputer dengan taraf signifikansi 5%

atau 0,05. Uji t ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh latihan

permainan target terhadap ketepatan shooting.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa SMK PGRI Rangkasbitung yang

berjumlah 20 orang. Lokasi latihan dilakukan di lapangan PONPES Nurul Falah

dan juga di Gelanggang Olahraga (GOR) ONA Rangkasbitung. Penelitian ini

dilaksanakan dua kali per minggu selama 16 kali pertemuan yaitu pada hari Selasa

dan hari Kamis. Pengambilan pretest atau test awal dilaksanakan pada tanggal 23

Juli 2019 dan posttest atau test akhir dilaksanakan pada tanggal 19 September

2019, sedangkan proses latihan dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2019 hingga

tanggal 17 September 2019 sebanyak 14 kali latihan.

Data yang dikumpukan dan dianalisis adalah data tes ketepatan shooting

dengan kaki bagian dalam (pretest dan posttest) yang diperoleh dari sampel

penelitian secara langsung, untuk dapat mengetahui pengaruh latihan

menggunakan model latihan permainan target terhadap shooting dengan kaki

bagian dalam akan diuji sesuai dengan hipotesis penelitian. Adapun hipotesis

kerja yang diajukan adalah hipotesis berbunyi “Terdapat pengaruh latihan

permainan sasaran target terhadap ketepatan menendang dengan menggunakan

kaki bagian dalam pada permainan bola futsal di ekstrakurikuler futsal SMK

PGRI Rangkasbitung.’’ Hipotesis nol yang diajukan berbunyi “Tidak terdapat

pengaruh latihan permainan sasaran target terhadap ketepatan menendang dengan

menggunakan kaki bagian dalam pada permainan bola futsal di ekstrakurikuler

futsal SMK PGRI Rangkasbitung.”

64
65

1. Pretest Ketepatan Menendang ke Sasaran Target Dengan Menggunakan

Kaki Bagian Dalam

Tabel 4.1 Hasil Pretest Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam Pada Pemain
Futsal SMK PGRI Rangkasbitung.

NO TENDANGAN
NAMA JUMLAH
. 1 2 3
1 RF 3 1 0 4
2 FS 0 2 4 6
3 MA 3 2 2 3
4 WW 2 5 0 7
5 A 2 3 1 6
6 MS 2 1 2 5
7 Y 2 4 0 4
8 RG 0 1 5 6
9 A 2 0 2 5
10 IS 2 3 0 4
11 A 2 4 1 7
12 F 0 0 3 3
13 A 4 0 2 5
14 E 2 3 1 6
15 S 0 0 5 5
16 A 1 2 4 6
17 MA 0 4 3 7
18 AY 3 0 1 4
19 AY 3 3 1 7
20 F 0 2 3 5

Untuk memperjelas data di atas, yaitu data hasil dari pretest ketepatan

menendang ke sasaran target dengan menggunakan kaki bagian dalam pemain


66

futsal SMK PGRI Rangkasbitung. maka data yang dipaparkan di atas dianalisis

menggunakan bantuan program komputer dengan SPSS 16.0, yaitu sebagai

berikut:

Tabel 4.2 Hasil Descriptive Data Pretest Shooting Menggunakan Kaki Bagian
Dalam Pada Pemain Futsal SMK PGRI Rangkasbitung.
Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PRETEST 20 3 7 5.25 1.293

Valid N (listwise) 20

Data hasil Pretest ketepatan menendang ke sasaran target dengan

menggunakan kaki bagian dalam pemain futsal SMK PGRI Rangkasbitung.

Sebelum diberikan perlakuan permainan sasaran target, dapat dilihat bahwa Nilai

Mean 5.25, Std. Deviation 1.293, Minimum 3.00, dan Maximum 7.00. berikut

tabel distribusi frekuensi yang diperoleh.

Table 4.3 Distribusi Frekuensi Data Pretest Shooting Menggunakan Kaki Bagian
Dalam Pada Pemain Futsal SMK PGRI Rangkasbitung.

Pretest

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 2 10.0 10.0 10.0

4 4 20.0 20.0 30.0

5 5 25.0 25.0 55.0

6 5 25.0 25.0 80.0

7 4 20.0 20.0 100.0

Total 20 100.0 100.0


67

Apabila ditampilkan dalam bentuk histogram maka akan ada tampak

gambar sebagai berikut :

Gambar 4.11. Histogram Pretest Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam


Pada Pemain Futsal SMK PGRI Rangkasbitung.
Berdasarkan pretest ketepatan menendang ke sasaran target dengan

menggunakan kaki bagian dalam, grafik histrogram diatas dapat disimpulkan

bahwa dengan nilai rata-rata berjumlah 5.25, sebelum diberikan tindakan.

2. Posttest Ketepatan Menendang ke Sasaran Target Dengan Menggunakan

Kaki Bagian Dalam


68

Tabel 4.4 Hasil Posttest Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam Pada
Pemain Futsal SMK PGRI Rangkasbitung.

TENDANGAN
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3
1 RF 3 2 4 9
2 FS 5 3 3 11
3 MA 2 5 2 9
4 WW 0 4 4 8
5 A 5 3 1 9
6 MS 3 4 3 10
7 Y 0 5 3 8
8 RG 5 3 1 9
9 A 3 1 4 8
10 IS 0 3 4 7
11 A 2 5 4 11
12 F 0 3 5 8
13 A 3 0 4 7
14 E 2 3 4 9
15 S 2 5 3 10
16 A 4 3 2 9
17 MA 4 4 3 11
18 AY 3 4 0 7
19 AY 5 4 1 10
20 F 2 4 3 9

Untuk memperjelas data di atas, yaitu data hasil dari pretest ketepatan

menendang ke sasaran target dengan menggunakan kaki bagian dalam pemain

futsal SMK PGRI Rangkasbitung. maka data yang dipaparkan di atas dianalisis
69

menggunakan bantuan program komputer dengan SPSS 16.0, yaitu sebagai

berikut:

Tabel 4.5 Hasil descriptive data dari Posttest ketepatan menendang ke sasaran
target dengan menggunakan kaki bagian dalam.
Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

POSTEST 20 7 11 8.95 1.276

Valid N (listwise) 20

Data hasil Pretest ketepatan menendang ke sasaran target dengan

menggunakan kaki bagian dalam pemain futsal SMK PGRI Rangkasbitung.

Sebelum diberikan perlakuan permainan sasaran target, dapat dilihat bahwa Nilai

Mean 8.95, Std. Deviation 1.276, Minimum 7.00, dan Maximum 11.00. berikut

tabel distribusi frekuensi yang diperoleh.

Table 4.6 Distribusi Frekuensi Data Posttest Shooting Menggunakan Kaki Bagian
Dalam Pada Pemain Futsal SMK PGRI Rangkasbitung.

Posttest

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 7 3 15.0 15.0 15.0

8 4 20.0 20.0 35.0

9 7 35.0 35.0 70.0

10 3 15.0 15.0 85.0

11 3 15.0 15.0 100.0

Total 20 100.0 100.0


Apabila ditampilkan dalam bentuk histogram maka akan ada tampak

gambar sebagai berikut :


70

Gambar 4.12. Histogram Posttest Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam


Pada Pemain Futsal SMK PGRI Rangkasbitung.

Berdasarkan pretest ketepatan menendang ke sasaran target dengan

menggunakan kaki bagian dalam, grafik histrogram diatas dapat disimpulkan

bahwa dengan nilai rata-rata berjumlah 8.95 dari nilai posttest. Itu artinya dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang segnifikan latihan permainan sasaran

target terhadap ketepatan menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam.

Tabel 4.7 Hasil Ketepatan Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam Pada
Pemain Futsal SMK PGRI Rangkasbitung.
71

NO
NAMA PRETEST POSTTEST
.

1 RF 4 9
2 FS 6 11
3 MA 3 9
4 WW 7 8
5 A 6 9
6 MS 5 10
7 Y 4 8
8 RG 6 9
9 A 5 8
10 IS 4 7
11 A 7 11
12 F 3 8
13 A 5 7
14 E 6 9
15 S 5 10
16 A 6 9
17 MA 7 11
18 AY 4 7
19 AY 7 10
20 F 5 9
JUMLAH 105 179
RATA-RATA 5,25 8,95
MEDIAN 5 9
MODUS 5 9
NILAI TERTINGGI 7 11
NILAI TERENDAH 3 7
Dari table tersebut dapat dilihat bahwa sampel yang ada mengalami

peningkatan dalam tes ketepatan menendang menggunakan kaki bagian dalam.


72

Terbukti dengan pembandingan skor ketepatan antara prettest dan posttest yaitu

lebih besar posttest dari pada pretest yang artinya skor ketepatan tendangan

pemain dalam melakukan tes ketepatan menendang menggunkan kaki bagian

dalam lebih baik posttest dari pada pretest, karena telah diberikan perlakuan.

B. Analisis Data

Pengolahan data merupakan kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh

para peneliti, karena mustahil peneliti akan mendapatkan kesimpulan yang berarti

tanpa didahului oleh kegiatan pengolahan data. Analisis data dimaksudkan untuk

melakukan pengujian hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang diajukan.

1. Uji Normalitas

Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh dari hasil tes sebenarnya mengikuti pola sebaran normal atau tidak. Uji

normalitas variabel dilakukan dengan menggunakan Shapiro Wilk dengan taraf

signifikan 5% yang dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 16.0 Jika

diperoleh signifikan hitung yang lebih besar dari 0,05 maka data tersebut

berdistribusi normal, sebaliknya jika diperoleh signifikan hitung yang lebih kecil

dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi tidak normal.

Berikut ini hasil pengujian normalitas data tes kemampuan heading pretest dan

posttest setelah melakukan latihan permainan sasaran target terhadap ketepatan

menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam.

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data


73

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

PRETEST .169 20 .136 .916 20 .082

POSTEST .184 20 .073 .916 20 .084

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan data di atas, mengenai pengujian normalitas Shapiro Wilk

data tes ketepatan menendang menggunkan kaki bagian dalam pada pemain futsal

ekstrakurikuler SMK PGRI Rangkasbitung, yang dilakukan dengan bantuan

menggunakan program komputer SPSS 16.0, diperoleh hasil bahwa, data pretest

ketepatan menendang menggunkan kaki bagian dalam memiliki signifikan hitung

sebesar 0.082 dan data posttest ketepatan menendang menggunkan kaki bagian

dalam setelah diberikan latihan permainan sasaran target memiliki signifikan

0.084 lebih besar. Dari data di atas, semuanya memiliki signifikan hitung lebih

besar dari 0,05 yang merupakan batas toleransi uji normalitas Shapiro Wilk pada

taraf signifikan 5% dengan bantuan program komputer SPSS 16.0, Maka dapat

disimpulkan bahwa semua data yang ada dalam penelitian ini berdistribusi

normal.

2. Uji Homogenitas

Dalam penelitian ini, uji homogenitas juga merupakan salah satu uji

prasarat yang bertujuan untuk mengetahui apakah data memiliki kesamaan varians

atau tidak. Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan levene’s

test pada taras signifikan 5% yang dilakukkan dengan bantuan program komputer
74

SPSS 16.0. Apabila signifikan hitung lebih besar dari 0,05 berarti data tersebut

memiliki kesamaan varians atau homogen, sebaliknya apabila signifikan hitung

kurang dari 0,05 berarti data tersebut tidak memiliki kesamaan varians atau

homogen, adapun hasil pengujian homogenitas mengenai data hasil pretest dan

posttest pada data ketepatan menendang ke sasaran target dengan menggunakan

kaki bagian dalam adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

POSTEST

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.564 4 15 .693

Berdasarkan data di atas, mengenai pengujian homogenitas levene’s test

data ketepatan menendang menggunkan kaki bagian dalam pada pemain futsal

ekstrakurikuler SMK PGRI Rangkasbitung, yang dilakukan dengan bantuan

menggunakan program komputer SPSS 16.0, diperoleh hasil bahwa data hasil

pretest dan posttest pada data ketepatan menendang menggunkan kaki bagian

memiliki signifikan hitung sebesar 0.693. Dari data tersebut, semuanya memiliki

signifikan hitung lebih besar dari 0,05 yang merupakan batas toleransi uji

homogenitas levene’s test pada taraf signifikan 5% dengan bantuan program SPSS

16,0 yaitu (0,693 > 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut homogen.
75

3. Hasil Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini, hipotesis bertujuan untuk mengetahui pengaruh

latihan permainan sasaran target terhadap ketepatan menendang dengan

menggunakan kaki bagian dalam pada pemain futsal ekstrakurikuler SMK PGRI

Rangkasbitung. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan tersebut, maka

perlu dianalisis menggunakan paired sample t test atau uji t dependent dengan

taraf signifikansi 5%, yaitu dengan cara membandingkan data hasil pretest dan

posttest. Dalam penelitian ini pengujian paired sample t test atau uji t dependent

dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 16.0.

Jika diperoleh signifikansi hitung yang kurang dari 0,05 maka Ho ditolak

dan Ha diterima atau dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan yang

diberikan pada pemain futsal ekstrakurikuler SMK PGRI Rangkasbitung terhadap

ketepatan menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam, sebaliknya jika

diperoleh signifikansi hitung yang lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha

ditolak atau dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan yang

diberikan pada pemain futsal ekstrakurikuler SMK PGRI Rangkasbitung terhadap

ketepatan menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam.

Berikut adalah hasil pengujian paired sample t test pada data hasil

pretest dan posttest dalam penelitian ini :


76

Tabel 4.10 Hasil Penghitungan Paired Sample t Test Pretest-Posttest


Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence
Interval of the
Difference
Std. Std. Error Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t Df tailed)

Pair 1 POSTEST -
3.700 1.218 .272 3.130 4.270 13.582 19 .000
PRETEST

Untuk lebih memperjelas rumusan hipotesis dalam penelitian ini, maka

berikut adalah pemaparan hipotesis dalam penelitian ini :

Ho1 : Tidak terdapat pengaruh latihan permainan sasaran target terhadap ketepatan

menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam pada permainan bola

futsal di ekstrakurikuler futsal SMK PGRI Rangkasbitung.

Ha1 : Terdapat pengaruh latihan permainan sasaran target terhadap ketepatan

menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam pada permainan bola

futsal di ekstrakurikuler futsal SMK PGRI Rangkasbitung.

Berdasarkan data hasil uji paired sample t test pada data hasil pretest dan

posttest, terlihat bahwa diperoleh hasil nilai t sebesar 13.582 dengan signifikansi

hitung sebesar 0,000 < 0,05. berdasar pada hasil uji paired sample t test tersebut

dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak dan Ha1 diterima atau hipotesis yang

mengatakan bahwa ada pengaruh latihan permainan sasaran target terhadap

ketepatan menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam pada permainan

bola futsal di ekstrakurikuler futsal SMK PGRI Rangkasbitung.


77

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Data penelitian ini didapatkan dari hasil tes pengukuran ketepatan

shooting menggunakan kaki bagian dalam pemain futsal SMK PGRI

Rangkasbitung dengan instrument tes ketepatan shooting. Penelitian ini

dilaksanakan di Lapangan Futsal Nurul Falah yang bertempat di Daleum,

Rangkasbitung. Pengambilan data pretest dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2019

dan pengambilan data posttest dilaksanakan pada tanggal 19 September 2019.

Subjek penelitian ini adalah tim futsal SMK PGRI Rangkasbitung yang berlatih

di Lapangan Futsal Nurul Falah dengan jumlah 20 orang. Pemberian perlakuan

latihan permainan target selama 14 kali pertemuan dengan frekuensi 2 kali

seminggu memberikan pengaruh terhadap ketepatan shooting pemain futsal SMK

PGRI Rangkasbitung.

Hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil hipotesis diterima pada kelompok

penelitian sebelum diberikan perlakuan memiliki nilai rata-rata 5,25 dan setelah

diberikan perlakua nmemiliki nilai rata-rata 8.95 yang berarti frekuensi dalam tes

latihan menggunakan sasaran target dalam meningkatkan kemampuan ketepatan

menendang lebih banyak posttest dari pada prettest.

Berdasarkan analisis metode yang diberikan tersebut memberikan yang

segnifikan dalam meningkatkan ketepatan menendang dengan menggunaan kaki

bagian dalam dengan menggunakan program latihan yang disusun dari pretest

sampai dengan posttest untuk meningkatkan hasil ketepatan menendang dengan

menggunakan kaki bagian dalam pada pemain futsal SMK PGRI Rangkabitung

menunjukan kemajuan segnifikan dengan menggunakan metode yang diterapkan


78

meberikan dampak yang positif dilihat dari hasil yang telah diteliti bahwa terdapat

perbedan dari nilai rata-rata sebelum diberikan perlakuan dan sesudah

diberikanperlakuan sehingga memperoleh hasil yang lebih baik dengan t hitung

13.582.

Berdasarkan paparan yang sudah di jelaskan maka latihan permainan

sasaran target terhadap ketepatan menendang berpengaruh dalam meningkatkan

ketepatan menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam pada permainan

bola futsal di ekstrakurikuler futsal SMK PGRI Rangkasbitung.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah diperoleh maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa latihan menendang dengan arah sasaran terus menerus dapat

mempengaruhi akurasi tendangan, latihan menendang dengan arah bergantian

dapat mempengaruhi akurasi tendangan pada permainan bola futsal. Dan

berdasarkan analisis data, adanya pengaruh yang signifikan dari model latihan

dengan permainan target terhadap peningkatan ketepatan shooting menggunakan

kaki bagian dalam pemain futsal SMK PGRI Rangkasbitung dilihat dari nilai hasil

pretest dan posttest yaitu dengan nilai rata-rata pretest 5.25 dan nilai posttest

8.95, setelah diberikan tindakan ada kemajuan 3.70, dengan demikian penelitian

yang dilakukan di Ekstrakurikuler SMK PGRI Rangkasbitung terdapat pengaruh

yang signifikan karena diberi perlakuan latihan permainan target terhadap

ketepatan shooting dan dapat diterima.

B. Saran

Apabila akan dilakukan penelitan lagi hendaknya diperhatikan lebih

cermat mengenai jumlah sampel diperhitungkan secara lebih cermat mengenai

waktu pelaksanaan penelitian juga besar biaya selama penelitian dan kesehatan

sampel, karena hal-hal tersebut sangatlah berpengaruh terhadap kualitas hasil

penelitian.

79
80

Penelitian ini mempunyai implikas praktis bagi pihak-pihak yang terkait

khususnya para pelatih futsal, terlebih lagi bagi pelaku olaraga futsal yaitu pelatih

dan pemain. Bagi pelatih, sebagai sarana untuk mengevalusi keberhasilan dalam

melatih futsal khususnya kemampuan shooting. Juga sebagai acuan memberikan

latihan lebih intensif teknik shooting yang dibutuhkan oleh pemain dan bagi

pemain, agar pemain dapat mempelajari hal-hal yang dibutuhkan yang

mendukung kemampuan shooting menggunakan kaki bagian dalam.


81

DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Justinus Lhaksana dan Ishak H. Pardosi. (2008). Inspirasi dan Spirit Futsal.

Jakarta: Raih Asa Sukses.

Arki Taupan Maulana. (2009). Perbedaan Ketepatan Shooting dengan Kaki bagian

dalam dan Ujung Kaki Pemain Futsal. Skripsi: FIK UNY.

Widiastuti (2015), Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada.

Muhammad Asriady Mulyono. (2014). Buku Pintar Panduan Futsal. Jakarta:

Laskar Aksara.

R. Aulia Narti. (2009). Futsal. Bandung: PT Indahjaya Adipratama.

Jhon D. Tenang. (2008). Mahir Bermain Futsal. Bandung: PT Mizan Pustaka

Apta Mylsidayu dan Febi Kurniawan (2015). Ilmu Kepelatihan Dasar. Bandung:

Alfabeta.

E. Mulyasa (2013) Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Wikipedia Ensiklopedia Bebas https://id.wikipedia.org/wiki/Permainan (diakses

pada tanggal 6 April 2019)

123dok, 2015, Pengertian Permainan target Permainan Target https://text-

id.123dok.com/document/wq2015vrz-pengertian-permainan-target-

permainan-target.html (diakses pada tanggal 6 April 2019)


82

Rita Nora (22 Juni 2018, 2:11 am)  Cara Menendang Bola Futsal dengan Keras

https://olahragapedia.com/cara-menendang-bola-futsal-dengan-keras

(diakses pada tanggal 6 April 2019)

Abdi (19 Juni 2019) Futsal (Pengertian, Sejarah, Teknik, Peraturan, Ukuran

Lapangan Futsal) https://www.materiolahraga.com/2018/05/pengertian-

sejarah-teknik-peraturan-manfaat-futsal.html?m=1 (diakses pada tanggal 28

Juni 2019)

Kang Ikal (13 Agustus 2017) Pengertian Latihan (Training) Olahraga Terbaru

Menurut Para Ahli http://terasolahraga.com/pengertian-latihan-training-

olahraga-terbaru-menurut-para-ahli/ (diakses pada tanggal 28 Juni 2019)

2015 Pengertian Ekstrakurikuler Definisi Hakikat Menurut Para Ahli


http://kebugarandanjasmani.blogspot.com/2015/11/pengertian-
ekstrakurikuler-definisi.html?=1 (diakses pada tanggal 28 Juni 2019)
83

Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Penelitian


84

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian


85

Lampiran 3. Hasil Pretest Ketepatan Menendang ke Sasaran Target Dengan

Menggunakan Kaki Bagian Dalam

TENDANGAN
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3
1 RF 3 1 0 4
2 FS 0 2 4 6
3 MA 3 2 2 3
4 WW 2 5 0 7
5 A 2 3 1 6
6 MS 2 1 2 5
7 Y 2 4 0 4
8 RG 0 1 5 6
9 A 2 0 2 5
10 IS 2 3 0 4
11 A 2 4 1 7
12 F 0 0 3 3
13 A 4 0 2 5
14 E 2 3 1 6
15 S 0 0 5 5
16 A 1 2 4 6
17 MA 0 4 3 7
18 AY 3 0 1 4
19 AY 3 3 1 7
20 F 0 2 3 5
86

Lampiran 4. Hasil Posttest Ketepatan Menendang ke Sasaran Target

Dengan Menggunakan Kaki Bagian Dalam

TENDANGAN
NO. NAMA JUMLAH
1 2 3
1 RF 3 2 4 9
2 FS 5 3 3 11
3 MA 2 5 2 9
4 WW 0 4 4 8
5 A 5 3 1 9
6 MS 3 4 3 10
7 Y 0 5 3 8
8 RG 5 3 1 9
9 A 3 1 4 8
10 IS 0 3 4 7
11 A 2 5 4 11
12 F 0 3 5 8
13 A 3 0 4 7
14 E 2 3 4 9
15 S 2 5 3 10
16 A 4 3 2 9
17 MA 4 4 3 11
18 AY 3 4 0 7
19 AY 5 4 1 10
20 F 2 4 3 9
87

Lampiran 5. Hasil Ketepatan Menendang ke Sasaran Target Dengan

Menggunakan Kaki Bagian Dalam

NO
NAMA PRETEST POSTTEST
.
1 RF 4 9
2 FS 6 11
3 MA 3 9
4 WW 7 8
5 A 6 9
6 MS 5 10
7 Y 4 8
8 RG 6 9
9 A 5 8
10 IS 4 7
11 A 7 11
12 F 3 8
13 A 5 7
14 E 6 9
15 S 5 10
16 A 6 9
17 MA 7 11
18 AY 4 7
19 AY 7 10
20 F 5 9
JUMLAH 105 179
RATA-RATA 5,25 8,95
MEDIAN 5 9
MODUS 5 9
NILAI TERTINGGI 7 11
NILAI TERENDAH 3 7
Lampiran 6. Hasil Analisis Data
88

1. Uji Normalitas

Descriptives

Statistic Std. Error

Pretest Mean 5.25 .289

95% Confidence Interval Lower Bound 4.65


for Mean
Upper Bound 5.85

5% Trimmed Mean 5.28

Median 5.00

Variance 1.671

Std. Deviation 1.293

Minimum 3

Maximum 7

Range 4

Interquartile Range 2

Skewness -.193 .512

Kurtosis -.949 .992

Posttest Mean 8.95 .285

95% Confidence Interval Lower Bound 8.35


for Mean
Upper Bound 9.55

5% Trimmed Mean 8.94

Median 9.00

Variance 1.629

Std. Deviation 1.276

Minimum 7

Maximum 11

Range 4

Interquartile Range 2

Skewness .103 .512

Kurtosis -.728 .992


Lanjutan Lampiran 6. Hasil Analisis Data
89

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

PRETEST .169 20 .136 .916 20 .082

POSTEST .184 20 .073 .916 20 .084

a. Lilliefors Significance Correction

2. Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

POSTEST

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.564 4 15 .693

Lanjutan Lampiran 6. Hasil Analisis Data


90

3. Uji T-Test Paired Sample t Test Pretest-Posttest

Paired Samples Test

Sig. (2-
Paired Differences t Df tailed)

95% Confidence
Interval of the
Difference
Std. Std. Error
Mean Deviation Mean Lower Upper

Pair 1 POSTEST –
3.700 1.218 .272 3.130 4.270 13.582 19 .000
PRETEST
91

Lampiran 7. Instrumen Penelitian

3m

E (5) B (2) E (5)

C (3) A (1) C (3) 2m

D (4) B (2) D (4)

10 m
Lapangan Tes Ketepatan Shooting dengan Kaki bagian dalam ke Sasaran Gawang
dengan Jarak 10 meter.
Sumber : Arki Taupan Maulana (2009 : 36)
A. Cara melakukan :

a. Tujuan : untuk mengukur ketepatan shooting menggunakan kaki bagian

dalam dalam permainan futsal.

b. Alat dan Perlengkapan :

1. Bola 6. Blangko atau alat tulis

2. Lapangan futsal 7. Peluit

3. Gawang

4. Tali raffia

5. Testor : 2 orang (1. memanggil testee, 2. Pencatat hasil)

Lanjutan Lampiran 7. Instrumen Penelitian


92

B. Pelaksanaan :

Tes ini bertujuan mengetahui tingkatan kemampuan shooting pada

pemain yang dilakukan 3 kali tendangan shooting menggunakan kaki bagian

dalam. Shooting dilakukan dan titik penalti kedua dengan jarak 10 m dari gawang

dan bola menuju gawang futsal yang di berikan tanda sasaran (Arki Taupan

Maulana, 2009: 37). Pelaksanaan dari tes ini adalah :

1. Testee menendang dengan kaki bagian dalam yang dilakukan dengan awalan

menggunakan teknik dasar shooting yang baik.

2. Shooting dilakukan oleh kaki yang terkuat atau biasa digunakan oleh testee.

3. Shooting dilakukan dari titik kedua dengan jarak 10 m dari gawang dan bola

ditendang menuju sasaran yang berupa gawang futsal dengan ukuran tinggi 2m

dan lebar 3m. kemudian dibagi menjadi 9 bagian dan setiap bagian berukuran

tinggi 66,66 cm dan lebar 100 cm.

C. Penilaian :

Penilaian untuk tes ini adalah sebagai berikut :

1. Skor 1 untuk sasaran E, skor 2 untuk sasaran D, skor 3 untuk sasaran C, skor 4

untuk sasaran B, Skor 5 untuk sasaran A.

2. Jika tendangan membentur tiang gawang dan tidak masuk maka tidak

mendapat nilai dan tidak boleh diulang.

3. Setiap pemain melakukan 3 kali tendangan shooting.

Lampiran 8. Rubrik Penelitian


93

RUBRIK PENILAIAN

No Nilai Sasaran
Keterangan
. Target

1 0 Tidak masuk ke arah gawang

2 1 Masuk ke arah gawang tepat sasaran (Tengah)

3 2 Masuk ke arah gawang tepat sasaran (Tengah atas bawah)

4 3 Masuk ke arah gawang tepat sasaran (Tengah kanan kiri)

5 4 Masuk ke arah gawang tepat sasaran (Pojok bawah kanan kiri)

6 5 Masuk ke arah gawang tepat sasaran (Pojok atas kanan kiri)

Lampiran 9. Program Kegitan Penelitian


94

Program Permainan Target

No Materi Dosis Waktu Pertemuan


Selasa
1. Pre test 1
23 Juli 2019
Passing dengan kaki bagian
3 rep x 4 Kamis
2. dalam pada jarak 6 dan 10 2
set 25 Juli 2019
meter
Shooting ke target yang telah
ditempatkan pada bawah 4 rep x 4 Selasa
3 3
gawang kanan kiri dengan set 30 Juli 2019
jarak 6 meter dan 10 meter.
Shooting ke target yang telah
Kamis
ditempatkan pada tengah 4 rep x 4
4 1 Agustus 4
gawang kanan kiri dengan set
2019
jarak 6 meter dan 10 meter.
Shooting ke target yang telah
ditempatkan pada sudut kanan
kiri bawah dan tengah Selasa
4 rep x 4
5 gawang, jarak 6 meter dan 10 6 Agustus 5
set
meter dengan awalan 2019
menggiring bola dari jarak 15
meter.
Shooting ke target yang telah
Kamis
ditempatkan pada atas gawang 4 rep x 4
6 8 Agustus 6
kanan kiri dengan jarak 6 set
2019
meter dan 10 meter.
Shooting ke target yang telah
ditempatkan pada atas dan
bawah gawang kanan kiri, Selasa
5 rep x 4
7 jarak 10 meter dengan 20 Agustus 7
set
menerima operan terlebih 2019
dahulu dari belakang dan dari
samping.
Shooting ke target yang telah
ditempatkan pada bagian atas
gawang kanan kiri berjarak 6
meter dan jarak 10 meter Kamis
5 rep x 4
8 dengan menggiring terlebih 22 Agustus 8
set
dahulu dan shooting ke 4 sudut 2019
atas dan bawah berjarak 6
meter dan 10 meter dengan
awalan dribble zig-zag.
9 Shooting ke target yang telah 5 rep x 4 Selasa 9
ditempatkan pada bawah set 27 Agustus
95

gawang kanan kiri dengan


2019
jarak 6 meter dan 10 meter.
Shooting ke target yang telah
Kamis
ditempatkan pada tengah 5 rep x 4
10 28 Agustus 10
gawang kanan kiri dengan set
2019
jarak 6 meter dan 10 meter.
Shooting ke target yang telah
ditempatkan pada sudut kanan
kiri bawah dan tengah Selasa
6 rep x 5
11 gawang, jarak 6 meter dan 10 3 September 11
set
meter dengan awalan 2019
menggiring bola dari jarak 15
meter.
Shooting ke target yang telah
Kamis
ditempatkan pada atas gawang 6 rep x 5
12 5 Agustus 12
kanan kiri dengan jarak 6 set
2019
meter dan 10 meter.
Shooting ke target yang telah
ditempatkan pada atas dan
bawah gawang kanan kiri, Selasa
6 rep x 5
13 jarak 10 meter dengan 10 September 13
set
menerima operan terlebih 2019
dahulu dari belakang dan dari
samping.
14 Shooting ke target yang telah 6 rep x 5 Kamis 14
ditempatkan pada bagian atas set 12 September
gawang kanan kiri berjarak 6 2019
meter dan jarak 10 meter
dengan menggiring terlebih
dahulu dan shooting ke 4 sudut
atas dan bawah berjarak 6
meter dan 10 meter dengan
awalan dribble zig-zag.
Shooting ke gawang yang
dijaga oleh penjaga gawang,
Selasa
jarak 10 meter dengan 6 rep x 5
15 17 September 15
menggiring terlebih dahulu set
2019
kemudian ditambah dengan
dribble zig-zag.
Kamis
16 Post test 19 September 16
2019

Lampiran 10. Program Latihan Permainan Target


96

PROGRAM LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN


DALAM DENGAN PERMAINAN TARGET

Cabang Olahraga : Futsal Peserta : 20 Pemain


Durasi Latihan : 60 Menit Pertemuan : 2,3 & 9
Sasaran Latihan : Ketepatan
Peralatan : Lapangan, cone, bola,botol, raffia

No Materi Latihan Waktu Formasi Catatan


P Pengantar program
1 Pembukaan 2 Menit XXXXX sebelum latihan
XXXXX
Jogging dan Menyiapkan otot untuk
2 Warming Up 5 Menit
Stretching siap menerima latihan
X X X Passing kontrol saling
3 Passing kontrol 10 menit berhadapan dengan
X X X jarak 6 m dan 10 m
Pemain melakukan
shooting dengan kaki
Latihan inti: bagian dalam ke target
Shooting ke dengan jarak 6 m dan
target yang telah 10 m sebanyak 5
Ditempatkan 5 rep x 4 repetisi x 4 set.
4 pada bawah set ( 20 6 m dan 10 m Dilakukan secara
gawang kanan menit) Keterangan: begantian dengan
kiri, jarak 6 : target botol pemain lainnya. Jika
meter dan 10 : bola target terkena maka
meter. : arah bola mendapat point 1, jika
target tidak mengenai
tidak mendapat point.
X X
5 Game 15 Menit XXX XXX
X X
Mengendorkan otot
6 Cooling down 5 Menit
yang kencang
P Membahas program
7 Evaluasi Latihan 3 Menit XXXXX yang sudah di jalankan
XXXXX
97

Lampiran 10. Program Latihan Permainan Target

PROGRAM LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN


DALAM DENGAN PERMAINAN TARGET

Cabang Olahraga : Futsal Peserta : 20 Pemain


Durasi Latihan : 60 Menit Pertemuan : 4 & 10
Sasaran Latihan : Ketepatan
Peralatan : Lapangan, cone, bola,botol, raffia

No Materi Latihan Waktu Formasi Catatan


1 Pembukaan 2 Menit P Pengantar program
XXXXX sebelum latihan
XXXXX
2 Warming Up 5 Menit Jogging dan Menyiapkan otot
Stretching untuk siap menerima
latihan
3 Passing kontrol 10 menit X X X Passing kontrol
saling berhadapan
X X X dengan jarak 6 m
dan 10 m
4 Latihan inti: 5 rep x 4 Pemain melakukan
Shooting ke set ( 20 shooting dengan
target yang telah menit) kaki bagian dalam ke
ditempatkan target yang
pada tengah 6 m dan 10 m ditempatkan pada
gawang kanan Keterangan: sudut tengah kiri
kiri, jarak 6 : target botol kanan gawang
meter dan 10 : bola dengan jarak 6 m
meter. : arah bola dan 10 m. Jika bola
target mengenai target
maka mendapat poin
1 jika tidak
mengenai tidak
98

mendapat point atau


0.
5 Game 15 Menit X X
XXX XXX
X X
6 Cooling down 5 Menit Mengendorkan otot
yang kencang
7 Evaluasi Latihan 3 Menit P Membahas program
XXXXX yang sudah di
XXXXX jalankan

Lampiran 10. Program Latihan Permainan Target

PROGRAM LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN


DALAM DENGAN PERMAINAN TARGET

Cabang Olahraga : Futsal Peserta : 20 Pemain


99

Durasi Latihan : 60 Menit Pertemuan : 5 & 11


Sasaran Latihan : Ketepatan
Peralatan : Lapangan, cone, bola,botol, raffia

No Materi Latihan Waktu Formasi Catatan


1 Pembukaan 2 Menit P Pengantar program
XXXXX sebelum latihan
XXXXX
2 Warming Up 5 Menit Jogging dan Menyiapkan otot
Stretching untuk siap menerima
latihan
3 Kucingan- 10 menit X X Jangan sampai bola
kucingan atau X X terkena oleh orang
42 X X kucing yang ada di
dalam.
4 Latihan inti: 6 rep x 5 Pemain menggiring
Shooting ke set ( 20 bola dari jarak 15 m
target yang telah menit) lalu melakukan
Ditempatkan shooting dengan
pada sudut kaki bagian dalam
kanan kiri 6 m dan 10 m saat berada di jarak
bawah dan Keterangan: 10 m dan 6 m di
tengah gawang, : target botol arahkan pada sudut
jarak 6 meter : bola kanan kiri bawah
dan 10 meter : arah bola dan tengah gawang,
dengan awalan Target jika bola mengenai
menggiring bola target, maka
dari jarak 15 mendapat nilai
meter 1 point, jika tidak
mengenai tidak
mendapat point.
5 Game 15 Menit X X
XXX XXX
X X
100

6 Cooling down 5 Menit Mengendorkan otot


yang kencang
7 Evaluasi Latihan 3 Menit P Membahas program
XXXXX yang sudah di
XXXXX jalankan

Lampiran 10. Program Latihan Permainan Target

PROGRAM LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN


DALAM DENGAN PERMAINAN TARGET

Cabang Olahraga : Futsal Peserta : 20 Pemain


Durasi Latihan : 60 Menit Pertemuan : 6 & 12
Sasaran Latihan : Ketepatan
Peralatan : Lapangan, cone, bola,botol, raffia

No Materi Latihan Waktu Formasi Catatan


1 Pembukaan 2 Menit P Pengantar program
101

XXXXX sebelum latihan


XXXXX
2 Warming Up 5 Menit Jogging dan Menyiapkan otot
Stretching untuk siap menerima
latihan
3 Passing control 10 menit X X Passing kontrol
berbentuk kotak saling berhadapan
dengan jarak 6 m
X X dan 10 m
4 Latihan inti: 6 rep x 5 set Pemain melakukan
Shooting ke ( 20 menit) shooting dengan
target yang telah kaki bagian dalam ke
ditempatkan target yang
pada atas 6 m dan 10 m ditempatkan pada
gawang kanan Keterangan: sudut atas kanan kiri
kiri, jarak 6 : target botol gawang dengan jarak
meter dan 10 : bola 6 m dan 10 m. Jika
meter. : arah bola bola mengenai target
Target maka mendapat poin
1 jika tidak
mengenai tidak
mendapat point atau
0
5 Game 15 Menit X X
XXX XXX
X X
6 Cooling down 5 Menit Mengendorkan otot
yang kencang
7 Evaluasi Latihan 3 Menit P Membahas program
XXXXX yang sudah di
XXXXX jalankan
102

Lampiran 10. Program Latihan Permainan Target

PROGRAM LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN


DALAM DENGAN PERMAINAN TARGET

Cabang Olahraga : Futsal Peserta : 20 Pemain


Durasi Latihan : 60 Menit Pertemuan : 7 & 13
Sasaran Latihan : Ketepatan
Peralatan : Lapangan, cone, bola,botol, raffia

No Materi Latihan Waktu Formasi Catatan


1 Pembukaan 2 Menit P Pengantar program
XXXXX sebelum latihan
XXXXX
2 Warming Up 5 Menit Jogging dan Menyiapkan otot
Stretching untuk siap menerima
103

latihan
3 Passing control 10 menit X X Passing kontrol saling
berbentuk kotak berhadapan dengan
X X jarak 6 m dan 10 m
4 Latihan inti: 6 rep x 5 Pemain melakukan
Shooting ke set ( 20 shooting
target yang telah menit) menggunakan kaki
ditempatkan bagian dalam
pada atas dan diarahkan sasaran
bawah gawang 6 m dan 10 m pada sudut atas dan
kanan kiri, jarak Keterangan: bawah kanan kiri
10 meter. : target botol gawang berjarak 10
: bola m. Pemain menerima
: arah bola operan dari belakang
Target dan dari samping lalu
control balik badan
dan pemain segera
shooting. Jika
bolamengenai target
maka mendapat poin 1
jika tidak mengenai
tidak mendapat point
atau 0
5 Game 15 Menit X X
XXX XXX
X X
6 Cooling down 5 Menit Mengendorkan otot
yang kencang
7 Evaluasi Latihan 3 Menit P Membahas program
XXXXX yang sudah di
XXXXX jalankan
104

Lampiran 10. Program Latihan Permainan Target

PROGRAM LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN


DALAM DENGAN PERMAINAN TARGET

Cabang Olahraga : Futsal Peserta : 20 Pemain


Durasi Latihan : 60 Menit Pertemuan : 8, 14 & 15
Sasaran Latihan : Ketepatan
Peralatan : Lapangan,cone, bola,botol, raffia

No Materi Latihan Waktu Formasi Catatan


1 Pembukaan 2 Menit P Pengantar program
XXXXX sebelum latihan
XXXXX
2 Warming Up 5 Menit Jogging dan Menyiapkan otot
Stretching untuk siap menerima
latihan
3 Kucingan-kucingan 10 menit X X Jangan sampai bola
atau 42 X X terkena oleh orang
X X kucing yang ada
105

di dalam.
4 Latihan inti: 6 rep x 5 Pemain menggiring
Shooting ke target set ( 20 bola terlebih dahulu
yang telah menit) dari jarak 15 m
ditempatkan pada namun setelah
bagian tengah sampai di jarak 10 m
gawang kanan kiri, 6 m dan 10 m dan 6m pemain
dari jarak 6 meter Keterangan: melakukan shooting.
dan 10 meter dengan : target botol Diarahkan ke bagian
menggiring bola : bola atas gawang kanan
dahulu. Shooting ke : arah bola kiri dan pemain
4 sudut atas dan target melakukan dribble
bawah berjarak 10 zig-zag melewati
meter dan 6 meter cone dari belakang
dengan awalan lalu melakukan
dribble zig-zag. shooting diarahkan
ke bagian atas dan
bawah gawang
kanan kiri. Jika bola
mengenai target
maka mendapat poin
1 jika tidak
mengenai tidak
mendapat point atau
0.
5 Game 15 Menit X X
XXX XXX
X X
6 Cooling down 5 Menit Mengendorkan otot
yang kencang
7 Evaluasi Latihan 3 Menit P Membahas program
XXXXX yang sudah di
106

XXXXX jalankan

Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Pengukuran Awal (Pretest)


Sumber : Dokumen Pribadi
107

Gambar 2. Shooting Ketarget Bagian Atas Kanan dan Kiri


Sumber : Dokumen Pribadi

Gambar 3. Terima Passing Kemudian Balik Badan shooting Kesasaran


Sumber : Dokumen Pribadi
108

Gambar 4. Dribble Terlebih Dahulu Kemudian Shooting Kesasaran


Sumber : Dokumen Pribadi

Gambar 5. Dribble Zig-Zag


Sumber : Dokumen Pribadi
109

Gambar 6. Dribble Zig-Zag Kemudian Shooting Ketarget Bagian Bawah


Kanan dan Kiri
Sumber : Dokumen Pribadi

Gambar 7. Shooting Kearah Kesasaran


Sumber : Dokumen Pribadi

Gambar 8. Shooting Kearah Kesasaran Ketarget Bagian Bawah Kanan dan


Kiri
Sumber : Dokumen Pribadi
110

Gambar 9. Pengukuran Akhir (Posttest)


Sumber : Dokumen Pribadi

Gambar 10. Pengukuran Akhir (Posttest) dengan menendang kearah sasaran


yang ingin dituju
Sumber : Dokumen Pribadi
111

Gambar 11. Instrumen Penelitian Pretest


Sumber : Dokumen Pribadi
112

Gambar 12. Instrumen Penelitian Posttest


Sumber : Dokumen Pribadi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA DIRI

Nama : Nurfauzi Badrul Mubin

Tempat Tanggal Lahir : Rangkabitung, 13 September 1997

Alamat : Jl. Siliwngi, Gg. H. Djuhri 1, RT/RW : 01/12, No.

21L, Kp. Palaton, Kelurahan MC. Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten

Lebak, Provinsi Banten.

Agama : Islam

Pekerjaan : Mahasiswa

Phone : 089638624686

E-mail : nurfauzibadrulmubin13@gmail.com

II. PENDIDIKAN

1. SDN MCT 03 Pengadilan (2003 - 2009)


113

2. SMPN 2 Rangkasbitung (2009 – 2012)

3. SMKN 1 Rangkasbitung (2012 – 2015)

4. STKIP Setia Budhi Rangkasbitung (2015 – Sekarang)

Anda mungkin juga menyukai