Anda di halaman 1dari 2

SEKOLAH TINGGI ILMU FIQIH (STIF)

SYEIKH NAWAWI TANARA


Sekretariat: Pesantren AN-Nawawi Tanara, Serang, Banten
Phone: 081282146629/089699070782, E-mail: stifsyentra@gmail.com

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GANJIL


TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Mata Kuliah : Ilmu Kalam Hari/Tgl : 15 Januari 2022


Smstr/Prodi : I / HES Dosen : Nyi Wulan, S. Hi., M. Sy
Nama : Amanda Heliana David

‫هللا الرحمن الر حيم بسم‬

1. Kemukakan teologi Syi’ah dan Sunni mengenai rukun iman.


2. Kemukakan definisi ulama salaf dan ulama khalaf. Jelaskan titik perbedaannya.
3. Kemukakan beberapa kriteria ulama Khalaf.
4. Uraikan empat karakteristik yang menjadi dasar ulama Salaf atau Salafiyah.
5. Secara kronologisnya, salafiyah bermula dari Imam Ahmad bin Hanbal, ajarannya
dikembangkan oleh Imam Ibn Taimiah dan disuburkan oleh Imam Muhammad bin
Abdul Wahab yang akhirnya berkembang di dunia Islam khususnya di Indonesia
secara sporadis. Jelaskan mengapa demikian?

Selamat MMengerjakan

Jawaban :

1. Sebagaimana golongan Syiah, Ahlussunnah berpendapat bahwa iman terdari dari enam
rukun, yakni keimanan kepada Allah, para malaikat, kitab-kita suci, para rasul, hari
kemudian, dan qadha dan qadar. Enam rukun itu diambil dari penjelasan Nabi
Muhammad SAW yang diriwayatkan Bukhari melalui Umar Ibn Khaththab ra.
Sementara itu, dalam Rukun Islam, Rasulullah SAW menyebut lima hal, yakni
syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji.Dalam hal keimanan, Syiah Itsna Asyariyah tidak
menyebut butir-butir kepercayaan kepada malaikat, kitab-kitab, dan para rasul yang
merupakan keyakinan Ahlussunnah. Demikian juga dalam Rukun Islam. Mereka tidak
menyebut syahadat sebagai Rukun Islam..
2. ulama salaf adalah para ulama yang hidup pada era para Nabi, sahabat, tabi’in
dan tabi’it tabi’in. Sedangkan ulama khalaf adalah mereka yang hidup setelah
masa tabi’it tabi’in.Berdasarkan pada tarikh, imam empat madhab yang terakhir
adalah Imam Ahmad bin Hanbal yang lahir di Bagdad pada bulan Rabi’ul akhir
tahun 164 H/780 M, dan wafat pada Rabi’ulawal tahun 241 H/855 M. Dengan
demikian, maka masa ulama’ salaf kira-kira berakhir sekitar tahun 241 H atau
855 M. Dan setelahnya, termasuk ulama khalaf .
3. Kata khalaf umumnya digunakan untuk merujuk kepada para ulama pada abad III Hijriah
dengan karakteristik yang berlawanan dengan kaum salaf, di antaranya adalah tentang
interpretasi terhadap sifat-sifat Tuhan yang serupa dengan makhluk pada pengertian yang
sesuai dengan ketinggian dan kesucian Tuhan. Aliran khalaf terdiri dari dua versi, yaitu
sebagai berikut:
A. Aliran yang lebih mengutamakan akal, karena menurut aliran ini tanpa wahyu pun
manusia mampu mengenal Tuhan, serta mampu menetapkan hukum dengan
bantuan akal,    paham ini identik dipegang oleh aliran Mu’tazilah.
4. .salaf artinya ulama terdahulu, karena salaf terkadang dimaksudkan untuk merujuk
generasi sahabat pada abad ke-4 yang terdiri atas muhaditsin dan yang lainnya, sedangkan
menurut al-Syahrastani, definisi salaf adalah tidak berpaham tasybih
(anthropomorphisme) serta tidak menggunakan ta’wil dalam menafsirkan ayat
mutasyabihat, sedangkan Mahmud al-Bisybisyi mendefinisikan dengan sahabat dan
tabi’in yang diketahui sikap mereka yang menolak interpretasi mendalam mengenai sifat
Allah yang menyerupai segala sesuatu yang baru dengan tujuan untuk mensucikan serta
mengagungkan-Nya.
5. Indonesaia sendiri, gerakan ini berkembang lebih banyak dilaksanakan oleh gerakan-
gerakan Persatuan Islam (Persis), atau Muhammadiyah. Gerakan-gerakan lainnya, pada
dasarnya juga dianggap sebagai gerakan ulama salaf, tetapi teologinya sudah
dipengaruhui oleh pemikiran yang dikenal dengan istilah logika. Sementara itu, para
ulama yang menyatakan diri mereka sebagai ulama salaf, mayoritas tidak menggunakan
pemikiran dalam membicarakan masalah teologi (ketuhanan).

Anda mungkin juga menyukai