Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEPROFESIAN

DI SUSUN OLEH :

Nama : SARNI SRI DEFI

Nim : 2122060064

Prodi : Agroindustri

HIMPUNAN MAHASISWA

TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP

2021
LEMBAR PENGESAHAN
MAKALAH KEPROFESIAN

Makalah dengan judul keprofesian ini disusun sebagai syarat mengikuti public spaking

SARNI SRI DEFI

2122060064

Mengetahui,
Ketua Umum Mentor

Sherly Novitasari Nur Azizazah

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmat dan hidayah-nya
sehingga saya diberikan kemudahan dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini saya susun dengan tujuan untuk lebih memperdalam dan menambah wawasan
kami mengenai keprofesian.
Saya sadar bahwa sepenuhnya dalam penyusunan tugas makalah ini tidak lepas dari
bantuan dari teman-teman dan senior-senior sekalian, untuk itu dengan segala kerendahan hati
saya mengucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang telah membantu
saya untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Dengan segala keterbatasan yang ada saya
menyadari bahwa penulisan tugas makalah ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan,
maka dari itu saya terbuka terhadap saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini dan saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Terima
kasih.

Barru, 16 Desember 2021

Sarni Sri Defi

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1

1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Keprofesian ............................................................................................... 3

2.2 Ciri-Ciri Profesi ........................................................................................................... 4

2.3 Syarat-Syarat Profesi ................................................................................................... 5

2.4 Karakteristik Profesi .................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP.................................................................................................................. 9

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 9

3.2 Saran ............................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Istilah profesi dalam kehidupan sehari-hari sering kali digunakan untuk menunjukkan
tentang pekerjaan seseorang. Misalnya seseorang yang kerjanya di sawah dan di ladang
dikatakan profesinya sebagai petani dan orang yang pekerjaannya mengajar dikatakan
profesinya sebagai sebagai guru. Jadi istilah profesi dalam konteks ini sama artinya dengan
pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Kekurangtepatan dalam pemahaman makna profesi makna profesi pada kehidupan
sehar-hari, maka perlu adanya pelurusan pemahaman dalam memaknai arti profesi. Karena
kenyataannya tidak semua pekerjaan yang dilakukan orang atau masyarakat dapat disebut
sebagai profesi. Namun, hanya pekerjaan-pekerjaan yang memenuhi kriteria-kriteria
tertentu saja yang dapat dikatakan sebagai profesi dan tidak semua pekerjaan dikatakan
profesi.
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau
keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan
pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan
atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahliaan para pemangkunya.
Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaaan atau jabatan yang disebut profesi tidak
dapat dipegang oleh sembarangan orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui
pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama
dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah
profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu
menjadi sebuah profesi, profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi
sebagia suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang
rumit seperti itu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian profesi ?
2. Apa saja ciri-ciri profesi ?
3. Apakah syarat-syarat profesi ?
4. Bagaimana karakteristik profesi ?

1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari profesi
2. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi ciri-ciri profesi
3. Untuk mengetahui syarat-syarat profesi
4. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik profesi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Profesi


Kata “profesi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu “profession” yang berasal dari
bahasa Latin “professus”. Kedua kata tersebut memiliki arti yang sama, yaitu mampu atau
ahli di bidang tertentu.
Mengacu pada asal katanya tersebut maka pengertian profesi adalah suatu
pekerjaan yang membutuhkan keahlian tertentu yang didapat dari pendidikan tinggi, di
mana umumnya mencakup pekerjaan mental yang didukung dengan kepribadian dan sikap
profesional.
Jadi secara umum, pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan
ilmu pengetahuan atau keterampilan khusus sehingga orang yang memiliki pekerjaan
tersebut harus mengikuti pelatihan atau pendidikan tertentu agar dapat melakukan
pekerjaannya dengan baik.
Mereka yang memiliki profesi di bidang tertentu biasanya disebut dengan
profesional, yaitu seseorang yang memiliki keahllian teknis di bidang tertentu. Misalnya
arsitek, dokter, akuntan, tentara, pengacara, desainer, dan lain sebagainya.
Agar lebih memahami apa arti profesi, maka kita dapat merujuk pada pendapat para
ahli berikut ini:
1. Peter Jarvis
Menurut Peter Jarvis (1983:21), pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang sesuai
dengan studi intelektual atau pelatihan khusus dimana tujuannya untuk menyediakan
pelayanan keterampilan bagi orang lain dengan upah tertentu.
2. Everett Hughes
Menurut Hughes (1963), pengertian profesi adalah suatu pekerjaan di bidang tertentu
dimana seorang profesional memiliki pengetahuan lebih baik dari kliennya mengenai
sesuatu yang terjadi pada klien tersebu.
3. Morris L. Cogan
Menurut Cogan (1983:21), pengertian profesi adalah suatu keterampilan khusus yang
dalam prakteknya didasarkan atas suatu struktur teoritis tertentu dari beberapa bagian ilmu
pengetahuan.
4. Edgar Henry Schein

3
Menurut Schein (1962), pengertian profesi adalah suatu set pekerjaan yang membangun
suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari peran khusus di masyarakat.
5. Dedi Supriyadi
Menurut Dedi Supriyadi (1998:95), arti profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang
menuntuk keahlian khusus, tanggungjawab, serta kesetiaan terhadap pekerjaan tersebut.
6. Doni Keosoema
Menurut Doni Keosoema, pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang memiliki wujud
sebagai jabatan dalam hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian serta etika kh usus untuk
jabatan tersebut serta pelayanan baku terhadap masyarakat.

2.2 Ciri-Ciri Profesi


Adapun ciri-ciri profesi adalah sebagai berikut
1. Keahlian dan Pengetahuan Khusus
Suatu profesi memang didapatkan setelah seseorang menjalani pendidikan khusus
di bidangnya. Biasanya harus memperoleh gelar dahulu atau sudah pernah mengikuti
pelatihan sebelum bisa mengabdi sesuai keahlian dan keterampilannya kepada
masyarakat.
Umumnya, pengetahuan ini didapatkan dari pengalaman misalnya dari
pendidikannya selama perkuliahan. Semakin tinggi keahlian yang dimiliki oleh
seseorang maka kesempatannya untuk mendapatkan profesi di bidangnya pun juga
bertambah luas.
2. Kode Etik Profesi
Setelah memiliki keahlian baik ilmu teoritis maupun kemampuan praktik,
seseorang dengan profesi tertentu dituntut untuk menggunakan kode etik selama
melaksanakan pekerjaannya demi kepentingan bersama serta keamanan masyarakat.
Berbicara mengenai kode etik, profesi yang paling dekat dengan istilah ini adalah
dokter. Mereka dituntut untuk selalu berpegang teguh terhadap aturan serta standar
moral demi keputusan terbaik bagi pasien sehingga tidak akan mendapatkan tuduhan
malpraktik.
3. Mengutamakan Masyarakat
Seseorang yang sudah memiliki jiwa profesionalisme akan mendahulukan
kepentingan masyarakat sebelum memikirkan dirinya sendiri. Hal ini pasti dirasakan

4
oleh mereka semua dan memang menjadi kewajiban utama dalam melayani kebutuhan
bersama.
Tidak sedikit yang ditemukan bahwa dalam melaksanakan profesi mereka harus
menomorduakan urusan keluarga karena adanya tuntutan pekerjaan dan harus selalu
diikuti sesuai aturan. Hal ini memang biasanya akan menimbulkan keraguan besar bagi
kebanyakan orang.
4. Memiliki Izin
Jangan Anda berfikir bahwa setelah mendapatkan gelar pendidikan maka
seseorang akan bisa dengan mudah menggunakan ilmunya untuk mengabdi kepada
masyarakat. Mereka diharuskan mengikuti beberapa program sebelum terjun langsung
mengaplikasikan keahliannya.
Semua jenis profesi biasanya akan mengadakan pelatihan atau suatu program tes
dimana orang-orang akan belajar terjun langsung ke masyarakat namun masih
didampingi oleh seorang ahli. Apabila mereka dinyatakan lulus, barulah mendapatkan
izin untuk mendapatkan suatu pekerjaan tertentu.
5. Umumnya Anggota dari Suatu Organisasi
Umumnya, seorang professional merupakan anggota dari suatu organisasi dari
profesi tertentu. Pastinya keikutsertaan ini menjadi salah satu ajang untuk menambah
ilmu serta meningkatkan potensi dalam urusan pekerjaan.
Oleh karena itu, banyak ditemukan organisasi besar yang anggotanya memang terdiri
dari orang-orang dengan profesi tertentu saja. Selain untuk menambah wawasan dan
hubungan kerja, hal ini juga bisa digunakan sebagai ajang pengakuan seseorang karena
memiliki keahlian dalam suatu bidang.

2.3 Syarat-Syarat Profesi


Secara umum,terdapat beberapa syarat pada suatu profesi. Adapun syarat-syarat
profesi adalah sebagai berikut :
1. Memiliki Pengetahuan Khusus
Dalam suatu perkuliahan, sudah tersedia banyak sekali ilmu penngetahuan khusus
yang nantinya dapat digunakan berdasarkan profesi sesuai bidangnya. Hal ini
mengharuskan Anda untuk memiliki kemampuan, baik dari ilmu teoritis maupun
keterampilan. Ilmu teoritis maupun keterampilan itu akan digunakan ketika Anda sudah
memiliki sebuah profesi dan digunakan saat mengemban tugas kepada masyarakat.

5
Tentunya hal ini bukan perkara yang mudah serta cepat untuk dilalui sehingga syarat
ini mutlak harus dimiliki oleh seseorang.
2. Melibatkan Banyak Kegiatan Intelektual
Meskipun suatu profesi memang dilakukan pada satu bidang tertentu, namun di
dalamnya akan melibatkan banyak sekali kegiatan intelektual yang cukup menguras
tenaga, biaya, waktu bahkan mental dari seseorang. Kegiatan intelektual seperti ini
memang harus dikuasai oleh mereka yang memiliki profesi tertentu. Tujuannya agar
ketika melaksanakannya tidak pernah merasa berat hati ataupun kurangnya rasa
kepedulian kepada masyarakat yang pastinya akan mengganggu dalam pekerjaan.
3. Membutuhkan Latihan
Menguasai ilmu dalam segi teoritis saja nyatanya masih belum cukup bagi
seseorang untuk berprofesi dan mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Mereka
diwajibkan mengikuti berbagai jenis latihan sebelum berhasil dinyatakan memiliki
profesi. Hingga kini, sudah banyak program pelatihan dan adanya sertifikasi yang
diadakan oleh beberapa lembaga di Indonesia sehingga dapat digunakan oleh orang-
orang ketika ingin mulai meniti karir serta mengabdi kepada masyarakat.
4. Mengutamakan Kepentingan Umum
Tidak hanya menjadi ciri-ciri sebuah professi saja, ternyata kewajiban
mengutamakan kepentingan umum di atas urusan pribadi juga menjadi syarat.
Kemampuan ini tidak mudah dimiliki oleh banyak orang sehingga menjadi salah satu
tuntutan mutlak bagi mereka. Syarat ini harus dimiliki untuk menunjukkan sikap
profesional seseorang dalam melaksanakan sebuah profesi. Apabila kemampuan
tersebut tidak mampu dilakukan, tentu saja akan mengganggu tugas mereka saat bekerja
melayani kebutuhan orang banyak.
5. Patuh Terhadap Kode Etik
Selain berkemampuan dalam mengutamakan kepentingan orang banyak
dibandingkan urusan pribadi, kewajiban mematuhi standar dan kode etik juga harus
dilaksanakan ketika menjalani sebuah profesi agar tetap sejalan dengan aturan di bidang
masing-masing. Tujuan dari adanya kode etik sendiri adalah untuk meminimalkan
terjadinya bahaya, baik pekerja ataupun orang di luar profesi sehingga semuanya akan
berjalan secara lancar dan aman. Hal ini perlu dimiliki oleh mereka dalam mengambil
sebuah keputusan di saat melaksanakan pekerjaannya.

6
2.4 Karakteristik Profesi
Pada dasarnya profesi sangat berhubungan dengan pekerjaan, namun tidak semua
jenis pekerjaan merupakan profesi. Terdapat beberapa karakteristik yang membedakan
antara profesi dengan pekerjaan lainnya, yaitu:
1. Keahlian Berdasarkan Pengetahuan
Seorang yang memiliki sebuah profesi dan bersikap profesional akan
melakukannya berdasarkan atas pengetahuan teoritis serta keahlian sebelumnya saat
masih menjalani dunia pendidikan di masa perkuliahan atau pelatihan lainnya.
Untuk mempraktekannya kepada masyarakat, pengetahuan inilah yang akan digunakan
ketika memenuhi kebutuhan orang banyak sehingga profesi masing-masing tersebut
tetap dijalankan sesuai ajaran dan tidak sembarangan.
2. Adanya Pendidikan Ekstensif
Semua jenis profesi tidak bisa langsung dicapai dengan mudah tanpa seseorang
menjalani pendidikan yang lama. Mereka harus mengikuti jenjang pelatihan, baik ilmu
teoritis maupun keterampilan untuk mendapatkan sebuah keahlian khusus.
Sebuah profesi hanya bisa dilakukan apabila seseorang telah mengemban jenjang
pendidikan tinggi serta dalam waktu lama seperti perkuliahan baik S1, S2 maupun S3
yang tidak dapat dijalani dengan singkat dan mudah.
3. Adanya Ujian Kompetensi
Setelah menjalani pendidikan dalam bidang tertentu, seseorang akan mengikuti
berbagai ujian kompetensi sebelum mereka berhasil mendapatkan gelar dan kemudian
bisa mendapatkan sebuah profesi.
Hal ini menjadi karakteristik sendiri dari sebuah profesi dibandingkan dengan pekerjaan
yang bisa saja dilakukan meskipun tanpa menjalani pendidikan dalam waktu lama.
Ujian kompetensi tersebut umumnya menjadi syarat kelulusan pengujian ilmu teoritis.
4. Adanya Pelatihan Institusional
Setelah selesai dalam pendidikan ilmu teoritis dan belajar lulus uji kompetensi,
maka seseorang harus mengikuti berbagai jenis pelatihan agar mendapatkan
pengalaman kerja sebelum bisa terjun langsung ke masyarakat.
Tentu saja hal ini menjadi salah satu syarat agar seseorang bisa mendapatkan sebuah
profesi. Pelatihan institusional memang perlu diadakan dalam memberikan praktik
kerja agar mereka tidak kaget ketika sudah berada di dunia pekerjaan secara langsung.
5. Adanya Asosiasi Profesi
7
Asosiasi atau organisasi yang anggotanya hanya terdiri dari orang-orang dengan
keahlian tertentu saja ini bisa digunakan oleh mereka untuk meningkatkan derajat serta
status dalam dunia pekerjaan. Dengan demikian, itu bisa menunjukkan bahwa mereka
memang benar-benar memiliki profesi kebanggaan.
Tujuan diadakannya memang digunakan untuk meningkatkan status orang-orang di
dalamnya namun bisa juga menjadi ajang bertukar ilmu dan wawasan. Dan yang paling
penting adalah menambah koneksi di dunia kerja.
6. Adanya Lisensi
Tidak hanya pelatihan saja yang perlu dimiliki, sertifikasi seseorang untuk
pengakuan dalam keahlian bidang tertentu pun perlu dipersiapkan agar menimbulkan
rasa kepercayaan dari orang lain saat melaksanakan sebuah profesi nantinya.
Sertifikasi ini tentunya sangat penting bagi seseorang ketika hendak mencari profesi
yang cocok bagi dirinya. Adanya lisensi menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki
keahlian dalam bidang tertentu dan dapat dipercaya.
7. Imbalan dan Status Tinggi
Seorang profesional yang sudah sukses dengan profesinya sudah pasti memperoleh
status tinggi serta imbalan layak karena dedikasinya untuk mengaplikasikan suatu
keahliannya dalam melayani kepentingan masyarakat.
Hal ini tentu saja layak dan pantas diberikan bagi mereka yang telah berhasil
memperoleh sebuah profesi tertentu dengan susah payah serta membutuhkan
pendidikan dalam waktu lama. Hasil kerja keras pun harus dibalas menggunakan
imbalan seimbang.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa profesi adalah jenis pekerjaan
yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus dari suatu badan pembelajaran
yang diakui oleh publik.

Suatu profesi dipersiapkan untuk menerapkan pengetahuan di bidang tertentu dan


melatih keterampilan tersebut untuk kepentingan orang lain. Seseorang yang memiliki
profesi di bidang tertentu disebut dengan profesional atau orang yang ahli di bidang
tertentu.

3.2 Saran
Sebutan profesi selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh
seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut dengan profesi,
oleh karena itu kita perlu untuk lebih memehami dan mempelajari lagi terkait dengan apa
itu profesi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Prawiro. 2020. Pengertian Profesi : Ciri-Ciri, Syarat, Karakteristik, dan Contoh Profesi.
https://www.maxmanroe.com/vid/karir/pengertian-profesi.html. (18 Desember
2021).

Admin. 2020. Pengertian Profesi: Ciri, Syarat, Karakteristik & Contohnya.


https://republikseo.net/pengertian-profesi/. (18 Desember 2021).

10

Anda mungkin juga menyukai