Anda di halaman 1dari 6

KRISIS

Karya : Rafif Muhammad Rasyad (XI IPA 3 / 25)

Hangatnya suasana pagi yang terang, burung-burung pun berkicau. Terdengar suara
bel sekolah berbunyi yang menandakan bahwa pelajaran sekolah akan segera dimulai.
Anak - anak mulai memasuki kelas dan Seorang guru yang bernama Ibu Rini bertanya
kepada anak - anak yang berada di kelas.

Ibu Rini : ”Selamat Pagi anak - anak, bagaimana kabar kalian hari ini ? ”

Salah satu siswa menjawab dengan lantang. Nama siswa itu adalah Anton

Anton : “ Selamat pagi juga bu, luar biasa pagi ini”

Ibu Rini : “ Apakah kalian tahu tentang berita tadi malam ? ”

Murid - murid : “ Iya bu, berita tentang corona kan bu ?”

Ibu Rini : “ Iya benar anak anak,bahwa maraknya penyebaran corona ini
menyebabkan kegiatan belajar mengajar di sekolah dihentikan
sementara”

Suasana kelas pun riang gembira mendengar berita yang di sampaikan oleh Ibu Rini.

Ibu Rini : “ Eitss... tapi kalian nanti akan melakukan kegiatan pembelajaran di
rumah masing-masing.”

Anton : “ Memang kapan bu dimulai pembelajaran online-nya ?”

Ibu Rini : “ Mulai besok anton, dimohon anak-anak mempersiapkan segara


perlengkapan untuk pembelajaran online besok ya.”

Murid - murid : “Baik bu”

Anton : “ Memang kenapa sekolahnya sampai dialihkan ke pembelajaran


daring bu apakah se bahaya itukah virus corona? Sampai kita harus
belajar dirumah “

Ibu Rini : “ Iya Anton,virus corona itu sangat berbahaya karena virus itu dapat
menular dari satu orang ke orang lainnya dengan cepat.”

Anton : “ Virus itu menularnya melalui apa bu?”

Ibu Rini : “ Virus corona itu tertular melalui kontak antar manusia contohnya
berjabad tangan lalu apabila kita bersin lalu air yang keluar dari bersin
itu bisa juga membuat kita tertular.”
Murid - murid : “ Lalu agar kita terhindar dari virus tersebut apa yang harus kita
lakukan bu ?”

Ibu Rini : “ Kita harus melakukan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak
antara satu dengan yang lain nya, memakai masker apabila keluar
rumah, mencuci tangan menggunakan handsanitizer atau sabun”

Setelah Ibu Rini menerangkan pencegahan corona ,bel sekolah pun berbunyi yang
Menandakan kegiatan belajar mengajar telah usai.

Ibu Rini : “ Baik anak anak apakah kalian sudah menngerti tentang apa yang ibu
sampaikan tadi? Bel sudah berbunyi,jangan lupa besok kita melakukan
kegiatan belajar mengajar dari rumah.”

Murid - murid : “ Baik bu, sudah mengerti”

Seiring berjalannya waktu , pembelajaran daring masih berjalan dengan lancar hingga
di suatu ketika Ibu Rini mendapatkan laporan dari salah satu siswanya yang
mengatakan bahwa Anton sudah sering tidak mengikuti pembelajaran. Hal
ini membuat Ibu Rini kebingungan karena Anton yang biasanya aktif di sekolah
menjadi pasif dan sering tidak mengikuti pelajaran. Akhirnya Ibu Rini menanyakan
kepada anak-anak dimana Anton.

Ibu Rini : “ Anak-anak apakah ada yang tau dimana Anton?”

Murid-murid : “ Tidak tahu bu, Anton sudah tidak ada kabar beberapa waktu lalu.”

Ibu Rini : “ Anton kira kira kemana ya anak-anak?, kalian ada yang tau alamat
rumah Anton ?”

Salah satu murid pun menjawab bahwa alamat dari rumah Anton di jalan
srimenganti blok 6 nomor 17. Setelah mengetahui rumah Anton akhirnya Ibu Rini
bergegas pergi ke rumah Anton. Namun dalam perjalanan Ibu Rini cukup lama untuk
Menemukan alamat rumah Anton. Sesampai akhirnya Ibu Rini menemukan alamat
rumah Anton.

Ibu Rini : Tok...tok..tok (suara pintu diketuk)“ Assalamualaikum,permisi..”

Seseorang terlihat membukakan pintu untuk Ibu Rini orang tersebut adalah Anton.
Akhirnya Anton mempersilahkan Ibu Rini masuk kedalam rumahnya. Setelah itu Ibu
Rini bertanya ke Anton.

Ibu Rini : “ Jadnton ibu kesini karena ibu diberitahu oleh teman kamu kalau
kamu sudah jarang mengikuti pembelajaran, ibu ingin bertanya kenapa
kamu jarang mengikuti pelajaran lagi.”

Anton : “ Iya bu mohon maaf apabila saya tidak mmenngikuti pembelajaran.


Orang tua saya sebenarnya sekarang lagi mengalami krisis ekonomi bu
akibat pandemi ini orang tua saya di PHK sehingga sekaranng tidak
mempunyai pekerjaan dan juga saya tidak bisa membeli kuota internet
untuk belajar online.”

Ibu Rini : “ Kenapa kamu tidak menanyakan tugas atau materi ke teman kamu
yang dekat dengan daerah sini?”

Anton : “ Rumah teman-teman jauh bu,kalau saya menghubunngi pun saya


tidak ada kuota internet.”

Dengan penjelasan Anton tadi Ibu Rini merasa kasihan kepada Anton.Kemudian Ibu
Rini ingin membantu Anton dengan membiayai kuota internet untuk Anton sementara
sambil menunggu orangtua Anton mendapatkan pekerjaan yang baru.

Ibu Rini : “ Yasudah Anton ibu akan mencoba membantu kamu dengan
membiayai kuota internet untuk belajar kamu. Ini kuota
internetnya .”(sambil memberikan kuota internet)

Anton : “ Baik bu,saya terima ini.Terima kasih bu.”

Ibu Rini : “ Gunakan sebaik mungkin ya nak. Ibu sekalian pamit pulang ya
Anton,semangat belajarnya.”

Anton : “ Baik , hati-hati di jalan bu.”

Di kemudian hari Anton mulai mengikuti pelajaran seperti biasanya. Sampai akhirnya
pada suatu ketika ia lagi-lagi mulai jarang mengikuti pembelajaran. Di samping itu
ada sahabat Anton yang tidak sengaja bertemu di jalan.

Abdul : “ Hai, Aldo apa kabar kamu sekarang?”

Aldo : “ Hai, Abdul baik baik saja . Bagaimana dengan kamu dul?”

Abdul : “ Syukurlah baik-baik saja do”

Abdul : “ Eh Aldo kamu kira kira tahu tidak tentang Anton ?”

Aldo : “ Aku tidak tahu ya, dia kan terakhir kita tahu sehabis pelajaran kimia
saat itu.”

Di tengah obrolan mereka ,tanpa sengaja mereka bertemu Anton ditengah jalan.

Abdul : “ ANTON !!!” (dengan nada gembira)

Anton : “ Eh, kalian berdua.”

Aldo : “ Kamu kemana aja Anton, kami satu kelas kebingungan mencari
kamu . Karena kamu akhir-akhir ini jarang mengikuti pelajaran.”

Anton : “ Iya do, aku sebenarnya bosan di rumah jadinya aku main game
online. Bagaimana kalo sekarang kita main sama - sama”
Abdul : “ Tetapi Anton kamu tidak takut kuota internetmu habis nantinya ?
padahal kan kamu masih membutuhkan buat sekolah.”

Anton : “ Nantikan aku mendapatkan kuota lagi dari Bu Rini.

Aldo : “ Lho tetapi kan kuota itu untuk belajar ton,bukan untuk bermain
game.”

Abdul : “ Iya benar Anton yang dikatakan oleh Aldo, ingat tidak kata-kata Ibu
Rini dulu bahwa kita dilarang berkerumun selama pandemi ini.”

Anton : “ Ya sudahlah kalau kalian tidak ingin bermain denganku !!.” (dengan
nada tinggi)

Abdul : “ Bukan nya kita tidak ing....”

Sebelum Abdul menyelesaikan pembicaraan nya Anton langsung meninggalkan


Abdul dan Aldo di jalan itu.

Abdul : “ Loh kenapa Anton ? memang kata - kata kita ada yang salah kah?”
(dengan ekspresi bingungnya)

Aldo : “ Aku pun tidak tau,yasudah lah abdul biarkan saja”

Keesokan harinya Ibu Rini kembali menanyakan kepada murid-muridnya tentang


kabar Anton

Ibu Rini : “ Selamat pagi anak - anak, di sini adakah yang tau tentang kabar
Anton?”

Setelah Ibu Rini menanyakan pertanyaan kepada murid-murid ,Abdul dan Aldo pun
menjawab

Aldo : “ Saya mengetahui kabar Anton bu “

Abdul : “ Saya juga mengetahuinya bu, kemarin saya sama Aldo bertemu
Anton”

Ibu Rini : “ Oh ya? Kamu bertemu Anton dimana memang ?”

Abdul : “ Saya dan Aldo bertemu Anton di jalan bu”

Aldo : “ Lalu saya menanyakan bu, kenapa ia tidak mengikuti pelajaran”

Abdul : “ Kata Anton kuota internet nya habis bu karena dibuat untuk
bermain game online”

Aldo : “ Kemarin saya sudah menasehatinya bu tetapi ia tetap saja


bersikeras tetap bermain menggunakan kuota yang ibu berikan.”
Ibu Rini : “ Yasudah nak nanti ibu coba bicara dengan Anton, terima kasih ya
nak sudah memberikan informasinya”

Aldo dan Abdul : “ Sama-sama Bu Rini.”

Setelah mendapatkan informasi dari Aldo dan Abdul, keesokan siang nya setelah
selesai pembelajaran daring,Ibu Rini langsung berangkat ke rumah Anton.

Ibu Rini : Tok...tok...tok “assalamualikum” (Sambil mengetuk pintu rumah


anton)

Anton : “ Waalaikumussalam, eh Bu Rini. Silahkan masuk bu”

Ibu Rini : “ Anton tujuan ibu kesini ibu ingin mempertanyakan kenapa kamu
tidak mengikuti pembelajaran lagi akhir akhir ini ?”

Anton : “ e...ee..ee ini bu kuota internet saya habis.” (jawab Anton dengan
rasa takut yang menyelimuti wajahnya)

Ibu Rini : “ Kok bisa habis kuota nya. Bukannya ibu barusan memberikan ke
kamu beberapa waktu yang lalu”

Anton : “ Iya bu sudah habis, sa...sa..saya gunakan untuk belajar.”

Ibu Rini : “ Kemarin Ibu tanya anak-anak dikelas katanya ,kuota yang ibu kasih
kamu habiskan untuk bermain”

Ibu Rini : “ Ibu sudah memberikan kamu kuota internet untuk belajar bukan
untuk bermain, ibu mencoba membantu kamu agar bisa belajar dari
rumah. Seharusnya kamu bisa bertanggung jawab atas kuota yang ibu
berikan.“

Anton : “ I...iya bu maaf kan saya. Lain kali saya akan lebih bertanggung
jawab dan juga saya janji akan lebih rajin mengikuti
pembelajaran”(dengan merasa bersalah)

Seminggu kemudian setelah Anton di nasehati oleh Bu Rini ia menjadi rajin


mengerjakan tugas dan mengikuti pembelajaran. Setelah itu Bu Rini merasa senang
karena kuota yang ibu rini berikan ke Anton tidak sia-sia.

Ibu Rini : “ Anton ibu senang dengan hasil belajar kamu selama ini.”

Anton : “ Iya bu, terima kasih juga atas bantuan yang ibu berikan kepada
saya. Untuk selanjutnya ibu tidak perlu memberikan saya kuota bu karena
alhamdulillah orang tua saya sudah mendapatkan pekerjaan tetap.”

Ibu Rini : “ Iya nak sama-sama, syukurlah kalau orang tua kamu sudah
memiliki pekerjaan tetap.”.
Tugas 2
a. Tuliskanlah alur teks drama yang Anda buat!
b. Tuliskanlah konflik secara singkat dalam teks drama yang Anda buat!
c. Tuliskanlah penokohan dalam teks drama yang Anda buat!
d. Tuliskanlah hal yang menarik dalam teks drama yang Anda buat!

JAWABAN:

1. Alur Maju
2. Berawal dari pembelajaran dari rumah Ibu Rini yang khawatir terhadap salah satu
siswanya yang bernama Anton karena ia tidak mengikuti pembelajaran dari
rumah.Lalu Ibu Rini mencoba membantu dengan memberikan kuota internet kepada
Anton agar ia bisa mengikuti pembelajaran. Tetapi yang dilakukan Anton bukannya
kuota internet yang diberikan Ibu Rini untuk mengikuti pembelajaran malahan untuk
bermain game online.
3.

Anda mungkin juga menyukai