Anda di halaman 1dari 5

TUGAS APRESIASI DRAMA

DOSEN :

KASMAWATI S.S.,M.Hum

DISUSUN OLEH :

DAMAYANTI (1988201002)

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUSLIM MAROS

2021
APRESIASI DRAMA :

apresiasi drama adalah suatu kegiatan yang ada hubungannya dengan drama
sehingga membuat orang tersebut mampu memahami drama secara mendalam
dan mampu memahami nilai-nilai yang terkandung dalam drama tersebut.

Drama yang akan diapresiasi menrupakan jenis drama tradisional (lenong)


bergenre komedi, judul lenong yang akan diapresiasi adalah “putri rainun”

Sinopsis :

“coco dan meong merupakan adik kakak yang sangat ingin menikmati
kemewahan dalam istana, pada suaatu hari coco dan meong mendatangi seorang
nenek penyihir yang bernama Rubiah untuk mengubah dirinya menjadi seorang
putri agar dapat menikmati kemewahan istana, alih-alih menjadi seorang putri,
coco dan meong lantas berubah menjadi seperti seorang dayang, diakrenakan
coco sang adik bergerak saat ritual perubahannya dilakukan, coco menggaruk 3
kali, sedangkan dalam buku mantra nenek Rubiah jika menggaruk 1 ataau 2 kali,
penampilannya masih bisa diubah, akan tetapi coco menggaruk 3 kali, jadi
penampilannya tidak bisa diubah.

Tak lama kemudian coco dan meong meninggalkan kediaman nenek Rubiah dan
ingin keistana walaupun hanya menjadi seorang dayang, namun saat
pertengahan perjalanan ada seekor laba-laba mengejar mereka, alih-alih menjadi
seorang putri coco dan meong malah kena apes (tidak beruntung).”

 Unsur intrinsik pada lenong tersebut :


a. Tokoh yang terdapat dalam lenong tersebut yakni :
- Coco
- Meong
- Nenek Rubiah

b. Penokohan
Coco : coco adalah seorang anak kecil yang memiliki kepribadian lucu
namun kurang bersyukur dengan keadaannya persis seperti kakaknya
Meong : meong merupakan kakak dari coco
Nenek rubiah : seorang penyihir yang memiliki karakter lucu walaupun
sedikit judes.
c. Alur
Pada lenong tersebut menggunakan alur maju karena mengisahkan dari
awal coco dan meong ketempat penyihir sampai coco dan meong pergi
dari rumah penyihir.
d. Latar
- Latar tempat
Rumah nenek rubiah (penyihir)
Coco : “rumahnye nenek rubiah serem yah, kayak rumah hantu”
Meong : “ masuk sini pake tiket ngga yah?”
(memanggil nenek rubiah)
Meong : “misi.... nekkk permisisi”
(nenek rubiah keluar dari rumahnya dan melihat kearah samping, padahal
coco dan meong ada didepannya)
Nenek rubiah : “kayak ade tamu tapi gak ada orangnya” (bahasa betawi)
Coco dan meong mengikuti gerakan nenek rubiah (bungkuk dan pura-
pura saling tidak melihat), kemudian merekapun saling bertatapan
Nenek rubiah : “ makanye kalau bertamu itu, ketuk pintu”

HUTAN
Saat itu coco dan meong beranjak dari rumah nenek rubiah

Coco : “kak laper kak” (nada melas)

Meong : “ah udeh ah ngedumel aja dari tadi, yaudah kite makan dlu”
(sambil merentangkan sebuah kain untuk dijadikan alas duduk)

Coco: “cepetan” (nada melas)


Saat makan muka coco terlihat masam

Coco : “kak kok rotinya rasanya aneh ya?” (muka masam)

Meong : (tertawa malu) “padahal baru tahun kemaren loh kakak beli”

Coco : “hah, tahun kemaren? ” ( dengan raut wajah kaget dan cara bicara
teriak). “berarti udah expired dong”

Tak lama lama kemudian coco melihat kearah belanag dan ternyata ada
laba-laba raksasa

Coco : “ada bala-bala kak”

Meong : “wah enak banget tuh ada bala-bala singkong, tahu”

Coco : membalikkan badan kakanya kebelakang dan mengatakan “lihat


tuh ada bala-bala”

Meong : dengan wajah kaget ”ah... bukan bala-bala tapi laba-laba,


ngomong aja salah lu”

e. Tema
Tema pada drama tersebut adalah keinginan, keinginan yang saya maksud
adalah karena coco dan meong sangat ingin menjadi seorang putri sehingga
melakukan hal yang tidak masuk akal untuk mewujudkannya”
f. Amanat
Amanat yang terkandung dalam drama (lenong) ini adalah sebagai manusia
sebaiknya kita bersyukur atas apa yang telah ditetapkan sang pencipta untuk
kehidupan kita, karena apapun bentuk dan siapapun kita dalam hidup ini, kita
memiliki keistimewaan masing-masing. Dan sesuatu yang dipaksakan atau
sesuatu yang bukan ditakdirkan untuk kita namun kita memaksa untuk
memilikinya itu adalah suatu hal yang tidak terpuji dan malah merugikan diri
kita sendiri
 Unsur ekstrinsik
- Pimpinan produksi : MNC PICTURES ( SHOLAHUDDIN AL AYYUBI &
DEBORA OKTAVIANE SETIAWAN)
- Penulis skenario : TIM SANGGAR ANANDA
- Sutradara : ADITYA GUMAY
- Co, sutradara : AMIR GUMAY, RIRIN FX
- Tim kreatif : TIYA SIRHAN

Anda mungkin juga menyukai