Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
berperan pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, pengembangan sarana
pendidikan sebagai salah satu pra syarat utama untuk menjemput masa depan
dengan segala kesempatan dan tantangannya. Oleh karena itu, perubahan atau
Semakin banyak dan semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin
baik. Bahkan setiap warga negara diharapkan agar terus belajar sepanjang hayat.
Dengan demikian pendidikan merupakan faktor prioritas yang perlu dibangun dan
ditingkatkan mutunya.
interaksi edukatif, yakni interaksi yang bernilai pendidikan yang dengan sadar
arah antara guru dan peserta didik dengan sejumlah pengetahuan sebagai
mediumnya.
didik harus aktif, agar dapat meningkatkan prestasi belajar yang baik” (Djamarah,
2000). Agar prestasi belajar siswa tidak rendah agar terjadinya proses interaksi
edukatif bila hanya satu unsur yang aktif (aktif, dalam arti sikap, mental, dan
arah unsur guru aktif mendominasi pembelajaran dan aktivitas peserta didik pasif.
terbatas pada konsep yang diajarkan dan lebih banyak sebagai sesuatu yang
peserta didik hanya menunggu intruksi dari guru tentang apa-apa yang harus
dipelajari dan apa yang harus dilakukan. rendahnya pemahaman kognitif peserta
didik diduga akibat metode yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran kurang
tepat, yaitu selama ini masih menggunakan metode ceramah dan diskusi
pembelajaran. Hal ini dapat dilihat pada saat proses pembelajaran itu berlangsung.
diberikan oleh guru dan ada juga yang melakukan aktivitas yang lain, seperti
mengantuk, mengobrol dengan teman bahkan ada yang mengerjakan tugas mata
pelajaran yang lain.Sehingga nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik tidak
satu sama lain dalam menyelesaikan tugas sehingga tercapai tujuan pembelajaran”
(Lie, 2004).
menjadi aktif dalam belajar dan hasil belajar menjadi maksimal” (Ghufron, 2011).
Dalam model pembelajaran kooperatif tipe NHT, guru membagi para peserta
didik menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-5 peserta didik, Guru
memberikan nomor kepada setiap peserta didik dalam kelompok dan nama
salah satu nomor, siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja
mereka, tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang
lain.
kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang. anggota kelompok berkomposisi
jawab atas ketuntasan bagi materi pelajaran yang harus dipelajari. Bagian materi
yang sudah tuntas dipelajari peserta didik kemudian disajikan kepada kelompok
bosan, mengantuk, dan mengobrol pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
Dan peserta didik mungkin akan lebih aktif sehingga prestasi belajar peserta didik
memiliki prestasi yang rendah terhadap mata pelajaran pekarjaan dasar teknik
otomotif. Hal ini diketahui dari aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran
yang sulit dipahami dan penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat
sehingga menimbulkan sara bosan terhadap peserta didik. Hal ini dibuktikan
ketika peneliti memberikan test kepada kelas X TKR 1 dan X TKR 2 yang
berjumlah 60 peserta didik dari 2 kelas tersebut. Dari test tersebut diperoleh data
bahwa peserta didik yang tuntas dengan nilai KKM 75 adalah 20 peserta didik
(33,33%) dan jumlah peserta didik yang tidak tuntas adalah 40 peserta didik
(66,66%).
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dirumuskan judul
2019”.
B. Identifikasi Masalah
diatas, beberapa masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah:
C. Pembatasan Masalah
2005:56). Batasan masalah adalah ruang lingkup masalah atau membatasi ruang
lingkup masalah yang terlalu luas sehingga penelitian lebih bisa fokus untuk
dilakukan. Hal ini dilakukan agar pembahasan tidak terlalu luas kepada aspek-
aspek yang jauh dari relevan sehingga penelitian bisa lebih fokus untuk
dilakukan.Batasan masalah jadinya berarti pemilihan satu atau dua masalah dari
D. Perumusan Masalah
masalah jelas. Hal ini dimaksudkan agar peneliti lebih terarah pada sasaran.
Rumusan masalah berisi pokok masalah yang diteliti dan diambil dari pertanyaan
masalah yang jelas, menentukan masalah merupakan hal yang paling sulit
pelajaran 2018-2019 ?”
E. Tujuan Penelitian
empiris, objektif, dan logis mengenai sesuatu atau menentukan keterkaitan antara
Berdasarkan pendapat diatas maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini
adalah:
Head Together) dengan model Jigsaw terhadap prestasi belajar peserta didik di
F. Manfaat Penelitian
adalah pekerjaan yang tidak mudah, yang membutuhkan tenaga, waktu , dan
biaya” (Suharsimi Arikunto, 2006). Untuk apa kegiatan tersebut dilakukan jika
tidak menghasilkan sesuatu yang tidak bermanfaat. Kita meneliti bukan karena
agar lebih mahir meneliti, tetapi karena ingin menyumbangkan hasilnya untuk
1. Sekolah
2. Tenaga pendidik
3. Peserta didik
4. Bagi peneliti