Anda di halaman 1dari 32

BAB III

PENGKONDISIAN
3.1. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari pengkondisian
2. Mengetahui konsep, syntax, dan cara kerja pengkondisian dari bahasa
pemrograman Python, C#, Java, dan PHP.
3. Mengetahui cara kerja pengkondisian pada bahasa pemrograman Python, C#,
Java, dan PHP.
4. Mengetahui perbedaan if else dengan switch case.
5. Mengetahui aplikasi dari pengkondisian itu sendiri dengan menggunakan
bahasa pemrograman Python, C#, Java, dan PHP.
6. Mampu menerapkan pengkondisian dalam suatu program
7. Mengetahui perbedaan syntax pengkondisian antara bahasa Python, C#, Java,
dan PHP.
3.2. Dasar Teori
Pengkondisian dalam bahasa pemrograman digunakan untuk melakukan
suatu aksi berdasarkan suatu kondisi tertentu. Pengkondisian merupakan suatu hal
yang biasa dalam sebuah pemograman begitu juga dalam kehidupan. Kondisi ya
atau tidak, benar atau salah merupakan suatu hal yang biasa dalam kehidupan.
Pengaturan alur program seringkali berdasar dari ekspresi tertentu yang
menghasilkan nilai boolean. Pengkondisian merupakan suatu pengaturan alur
program berdasarkan kondisi boolean yang dijadikan patokan. Pengkondisian
biasa digunakan untuk menentukan suatu perintah yang dijalankan apabila kondisi
tertentu dipenuhi dan apabila tidak maka ada perintah lainnya untuk dijalankan.
3.2.1. If
Pengaturan alur program seringkali berdasar dari ekspresi tertentu yang
menghasilkan nilai boolean. Apabila boolean bernilai true, maka pernyataan akan
dijalankan. Pengkondisian semacam ini dapat dilakukan dengan if.
Bentuk umum if :

if (ekspresi Boolean) {
<pernyataan>
}

Contoh penggunaan if :

package percabangan;

public class Percabangan {


    public static void main(String[] args) {
        int a=1;
        if(a==1){
            System.out.println("angka yang dimasukkan benar");
        }
    }  
}

(Sumber : https://www.malasngoding.com/penggunaan-if-dan-else-pada-java)

3.2.2. If else

Penggunaan pengkondisian If else dilakukan apabila pernyataan satu


terpenuhi apabila kondisi pertama terpenuhi dan pernyataan kedua terpenuhi
apabila kondisi pertama tidak terpenuhi.
Bentuk umum if else:
if(kondisi){
pernyataan sesuai;
}else{
pernyataan tidak sesuai;
}

Contoh penggunaan if else:


package percabangan;
public class Percabangan {
     public static void main(String[] args) {
        int a=2;
        if(a==1){
            System.out.println("angka yang dimasukkan benar");
        }else{
            System.out.println("nilai tidak diketahui);
    }  
}

(Sumber : https://www.malasngoding.com/penggunaan-if-dan-else-pada-java/)
3.2.3. If else if else
Penggunaan pengkondisian dengan if else if else dilakukan apabila kondisi
satu terpenuhi, perintah kedua berlaku apabila kondisi satu tidak terpenuhi dan
kondisi kedua terpenuhi dan perintah terakhir (ke-n) berlaku apabila kedua
kondisi tidak berlaku
Bentuk umum if else if else:
if(kondisi1){
   pernyataan1;
}else if(kondisi2){
   pernyataan2;
}else if(kondisi3){
   pernyataan3;
}else{
   penyataan tidak sesuai;
}

Contoh penggunaa if else if else:


public class Percabangan {
     public static void main(String[] args) {
        int x=3;
        if(x==1){
            System.out.println("nilai x = 1");
        }
        else if(x==2){
            System.out.println("nilai x = 2");
        }else if(x==3){
            System.out.println("nilai x = 3");
        }else{
            System.out.println("nilai x tidak diketahui");
        }
    }
}

(Sumber: https://www.malasngoding.com/penggunaan-if-dan-else-pada-java/)

3.2.4. Switch case

Di sini pernyataan dari switch akan mencari nilai ekspresi yang sesuai
dengan nilai-nilai yang didaftarkan pada pernyataan case. Jika salah satu nilai
ditemui pada case tertentu, maka program akan mengeksekusi perintah yang
terdapat di case tadi. Jika tidak ditemui, maka program akan mengeksekusi
perintah pada pernyataan default.
Bentuk umum switch case:
switch (variabel) {
case nilai1: pernyataan1;
break;
case nilai2: pernyataan2;
break;
default: pernyataan3;
}

Contoh penggunaan switch case:

package percabangan;
public class Percabangan {
     public static void main(String[] args) {
        int x=3;
        switch (x){
            case 1:
                System.out.println("nilai x = 1");
                break;
            case 2:
                System.out.println("nilai x = 2");
                break;
            case 3:
                System.out.println("nilai x = 3");
                break;
            default:
                System.out.println("nilai a tidak di katahui");
         }
     }
}

(Sumber : https://www.malasngoding.com/penggunaan-if-dan-else-pada-java/)
3.3. Hasil dan Analisa Percobaan
3.3.1. Pengkondisian dalam Java
3.3.1.1. If
int i = 20; // variabel i bernilai 20
if(i > 10){
System.out.println("Angka lebih dari 10");
}
System.out.println("Program Selesai");

Gambar 3.1 Source code if pada java

Gambar 3.2 Hasil run if pada java


Pertama, kita membuat tipe data integer variabel huruf i dan diberi nilai
inputan 20. Kemudian kita gunakan pengkondisian if dimana apabila diberi nilai
lebih dari 10 maka akan muncul tulisan “angka lebih dari 10” dan akan diakhiri
pesan “program selesai” yang muncul dari system.out.println menandakan
bahwa program telah dieksekusi.
3.3.1.2. If else
import java.util.Scanner;//memanggil scanner ke dalam program
public class Perulangan {

public static void main(String[] args) {


Scanner sc = new Scanner(System.in);//sc nama scanner
System.out.println("Masukan Angka = ");
int i = sc.nextInt();//inputan sc menjadi nilai variabel i
if(i > 10){
System.out.println("Angka lebih besar dari 10 yaitu "+i);
}//output
else{
System.out.println("Angka kurang dari 10 yaitu"+i);
}//output
System.out.println("Program Selesai");
}
}

Gambar 3.3 Source code else if pada java


Gambar 3.4 Hasil running program pada java

Pada program ini kita membuat sebuah tipe data integer dengan variabel i
kemudian dilakukan pengkondisian apabila nilai dari variabel i lebih besar dari 10
maka akan muncul tulisan “angka lebih dari 10 yaitu”. Kemudian setelah kata
“yaitu” akan muncul inputan dari variabel i. apabila variabel i lebih kecil dari 10
maka akan muncul tulisan “angka kurang dari 10 yaitu”. Dan terakhir akan
muncul pesan output “program selesai” yang menandakan program telah
dieksekusi.
3.3.1.3. If else if else

import java.util.Scanner;//memanggil scanner ke dalam program


public class Perulangan {

public static void main(String[] args) {


Scanner sc = new Scanner(System.in);//sc nama scanner
System.out.println("Masukan Angka = ");
int i = sc.nextInt();//inputan sc menjadi nilai variabel i
if(i == 0){
System.out.println("Angka yang dimasukan adalah 0");
}
else if(i>0) {
System.out.println("Bilangan Bulat Positif
yaitu"+i);
}
else if(i<0){
System.out.println("Bilangan Buat Negatif yaitu"+i);
}
System.out.println("Program Selesai");
}
}
Gambar 3.5 Source code if else if else pada java

Gambar 3.6 Hasil running program pada java


Pada program ini kita akan membuat sebuah variabel i dengan tipe data
integer. Kemudian, dalam program ini digunakan pengkondisian dimana jika nilai
inputan dari variabel i adalah 0 maka akan muncul tulisan “Angka yang
dimasukkan adalah 0”. Jika nilai dari variabel i lebih dari 0, maka akan muncul
tulisan “Bilangan bulat positif yaitu”. Setelah kata “yaitu” akan muncul nilai input
dari variabel i. Jika nilai dari variabel i kurang dari 0, maka akan muncul tulisan
“bilangan bulat negatif yaitu”. Di akhir ada tulisan “program selesai” yang
muncul akibat penggunaan system.out.println yang menandakan program
telah selesai atau dieksekusi.
3.3.1.4. Switch Case
import java.util.Scanner;
public class Perulangan {

public static void main(String[] args) {


Scanner sc = new Scanner(System.in);
System.out.println("Masukan Angka 1-2 yang di inginkan =
");
int i = sc.nextInt();
switch(i){
case(1):System.out.println("Angka yang anda masukan
bernilai A");break;
case(2):System.out.println("Angka yang anda masukan
bernilai B");break;
default:System.out.println("Angka yang anda masukan tak
bernilai A ataupun B");break;
}
System.out.println("Program Selesai");
}
}

Gambar 3.7 Source code switch case pada java


Gambar 3.8 Hasil running program java
Pada program ini nilai dari variabel i akan akan mencari nilai yang
didaftarkan pada case. Jika nilai ditemukan pada suatu case, maka program akan
mengeksekusi perintah dari case tersebut. Jika tidak ditemukan nilai pada case,
maka program akan mengeksekusi perintah default. Disini kita akan memasukkan
input angka 2 maka akan muncul output “angka yang anda masukan bernilai B”.
apabila kita masukkan input angka 1 maka akan muncul output “angka yang anda
masukan bernilai A”. Kemudian diakhiri dengan tulisan “program telah selesai”
yang menandakan program telah dieksekusi.
3.3.2. Pengkondisian dalam PHP
3.3.2.1. If
<?php
$ptn = "UNDIP";//variabel ptn bernilai UNDIP

if($ptn == "UNDIP") {
echo $ptn, "<br>Universitas Diponegoro<br>";
}//menampilkan output
echo "Program Selesai";
?>
Gambar 3.9 source code if pada PHP

Gambar 3.10 Hasil running program pada PHP


Pada program ini kita akan membuat variabel ptn yang bernilai “UNDIP”.
Kemudian dilakukan pengkondisian jika nilai dari variabel ptn sama dengan
“UNDIP” maka akan muncul output tulisan “UNDIP” dan dibawahnya
“Universitas Diponegoro”. Dan di baris terakhir ada tulisan “Program selesai”
yang menandakan bahwa semua proses telah tereksekusi.
3.3.2.2. If else
<?php
$ptn = "UGM";//nilai inputan adalah UGM

if($ptn == "UNDIP") {
echo $ptn, "<br>Universitas Diponegoro<br>";
}
else{
echo "Inputan SALAH<br>";
}
echo "Program Selesai";
?>

Gambar 3.11 source code if..else pada PHP

Gambar 3.12 Hasil running program pada PHP


Pada program ini kita akan membuat variabel ptn yang diberi inputan nilai
“UGM”. Kemudian, dilakukan pengkondisian apabila nilai dari variabel ptn
adalah “UNDIP” maka akan keluar output “UNDIP” dan dibawahnya
“Universitas Diponegoro”. Apabila nilai dari variabel ptn tidak sama dengan
“UNDIP”, maka akan keluar output tulisan “ Inputan SALAH”. Di sini kita
mengisi inputan nilai ptn sama dengan “UGM”. Sehingga akan muncul output
tulisan “inputan SALAH” sesuai dengan pengkondisian. Di akhir akan muncul
output tulisan “Program Selesai” yang menandakan bahwa program telah
dieksekusi.
3.3.2.3. If…else if…else
<?php
echo "<h2> Pilih Perguruan Tinggi Negeri </h2>";
echo "1. UGM<br>";
echo "2. UNDIP<br><hr>";

$ptn = "2";//nilai input ptn sama dengan 2

if($ptn == "1") {
echo "UGM, Universitas Gajah Mada<br>";
}
else if($ptn == "2"){
echo "UNDIP, Universitas Diponegoro<br>";
}
echo "Program Selesai";
?>

Gambar 3.13 Source code if..else if..else pada PHP


Gambar 3.14 Hasil running program pada PHP
Pada program ini, kita membuat sebuah variabel ptn yang memiliki nilai
“2”. Dalam program ini juga terdapat pilihan pernyataan yang nantinya kita harus
meninputkan nilai sesuai dengan pernyataan yang ada. Dalam pengkondisian,
apabila nilai ptn sama dengan “1” maka akan muncul output tulisan “UGM,
Universitas Gadjah Mada”. Apabila nilai ptn sama dengan “2” maka akan muncul
output tulisan “UNDIP, Universitas Diponegoro”. Di sini, kita menginputkan nilai
ptn sama dengan “2” maka output yang muncul adalah “UNDIP, Universitas
Diponegoro”. Kemudian di baris terakhir terdapat tulisan “Program Selesai” yang
menandakan bahwa semua proses telah dieksekusi.
3.3.2.4. Switch case
<form method="post">
Masukan angka yang diinginkan : <input type="text"
name="angka"> <br> //text box untuk input nilai
<input type="submit" value="Lihat Nilai">
</form>
<?php
$angka = isset($_POST['angka'])?abs((int)
$_POST['angka']):'';
//variabel angka menyimpan nilai yang kita inputkan
switch ($angka) {
case ($angka >=80):
echo "Anda mendapatkan nilai A dengan nilai ".
$angka; break;//menampilkan output
case ($angka >=70):
echo "Anda mendapatkan nilai B dengan nilai ".
$angka; break;
case ($angka >=60):
echo "Anda mendapatkan nilai C dengan nilai ".
$angka; break;

default:
echo "Anda harus mengulang! Semangat! Karena
nilai anda ".$angka; break;//default jika tidak ada pilihan
}
echo "<br>Program Selesai<br>";
?>

Gambar 3.15 Source code switch case pada PHP

Gambar 3.16 Hasil running program pada PHP


Pada program kali ini kita membuat sebuah variabel “angka”. Dimana
apabila kita menginput angka lebih dari sama dengan 80 maka akan menampilkan
output tulisan “Anda mendapatkan nulai A dengan nilai = “setelah sama dengan
akan muncul nilai selesai dengan apa yang diinput. Apabila input yang kita
masukan lebih dari sama dengan 70 maka akan menampilkan informasi “Anda
mendapatkan nilai B dengan Nilai = “setelah nilai muncul angka sesaui dengan
yang menjadi inputan. Kemudian apabila angka adalah lebih dari sama dengan 60
maka akan menampilkan informasi “Anda mendapatkan nilai C dengan Nilai = “,
setelah nilai akan muncul utput sesaui dengan yang diinput. Dan apabila nilai
yang dimsukan lain dari yang tadi maka akan menampilkan informasi “Anda
harus mengulang! Semangat! Karena nilai anda = “setalah sama dengan muncul
nilai sesuai yang diinput. Break disini digunakan untuk menghentikan suatu
program apabila program itu telah sesuai dengan kondisi. Apabila belum sesuai
kondisi maka akan terus berjalan. Dan terakhir akan mengirimkan pesan “Program
Selesai” menandakan proses telah semuanya diekseskusi.
3.3.3. Pengkondisian dalan C#
3.3.3.1. If
using System;
using System.Collections.Generic;
using System.Linq;
using System.Text;
using System.Threading.Tasks;

namespace modul2_kel61
{
class Program
{
static void Main(string[] args)
{
int nilai;
nilai = 45;//variabel nilai bernilai 45
if(nilai > 0 && nilai < 80)
{
Console.WriteLine("Success Condition");
Console.ReadLine();
}
}
}
}
Gambar 3.17 Source code program pada C#

Gambar 3.18 Hasil running program pada C#


Pada program kali ini pertama kita akan membuat variabel nilai yang
memiliki inputan yaitu “20”. Kemudian dalam pengkondisiannya, jika nilai lebih
dari 0 dan kurang dari 80 maka akan muncul output tulisan “Success Coindition”.
3.3.3.2. If else
using System;
using System.Collections.Generic;
using System.Linq;
using System.Text;
using System.Threading.Tasks;
namespace modul3_kel61_percobaan2
{
class Program
{
static void Main(string[] args)
{

float a;
string angka;
Console.WriteLine("PROGRAM BILANGAN BULAT");
Console.Write("Masukan Angka = ");
angka = Console.ReadLine();
float.TryParse(angka, out a);//mengubah tipe data
variable nilai dari string ke integer
if(a > 0)//kondisi apabila a>0
{
Console.WriteLine("BILANGAN BULAT POSITIF");
Console.ReadLine();//perintah apabila terpenuhi
}
else
{
Console.WriteLine("BILANGAN BULAT NEGATIF");
Console.ReadLine();
}

Gambar 3.19 Source code program pada C#


Gambar 3.20 Hasil running program pada C#
Pada program ini, pertama kita akan membuat tipe data float dengan
variabel “a” dan tipe data string dengan variabel “angka”. Dalam program ini kita
akan menginputkan nilai angka agar proses selanjutnya dapat berjalan. Kemudian
dalam pengkondisiannya, apabila nilai angka lebih dari 0 maka akan muncul
output tulisan “Bilangan bulat positif” dan jika nilai angka tidak lebih dari 0 maka
akan muncul output tulisan “Bilangan bulat negatif”. Di sini kita akan mengisikan
inputan nilai variabel angka sama dengan 2 maka yang muncul adalah “Bilangan
bulat positif”
3.3.3.3. If else if else
using System;
using System.Collections.Generic;
using System.Linq;
using System.Text;
using System.Threading.Tasks;

namespace modul3_kel61_percobaan3
{
class Program
{
static void Main(string[] args)
{
float a;
string angka;
Console.WriteLine("PROGRAM BILANGAN BULAT");
Console.Write("Masukan Angka = ");
angka = Console.ReadLine();
float.TryParse(angka, out a);

if (a > 0)
{
Console.WriteLine("BILANGAN BULAT POSITIF");
Console.ReadLine();
}
else if (a == 0)
{
Console.WriteLine("Angka Nol");
Console.ReadLine();
}
else
{
Console.WriteLine("BILANGAN BULAT NEGATIF");
Console.ReadLine();
}

Gambar 3.21 Source code program pada C#

Gambar 3.22 Hasil running program pada C#


Pada program ini, pertama kita akan membuat tipe data float dengan
variabel “a” dan tipe data string dengan variabel “angka”. Kemudian kita
mengoutputkan nama dari program ini yaitu “Program Bilangan Bulat”. Dalam
program ini kita akan menginputkan nilai angka agar proses selanjutnya dapat
berjalan. Kemudian dalam pengkondisiannya, apabila nilai angka lebih dari 0
maka akan muncul output tulisan “Bilangan bulat positif”, angka sama dengan 0
maka muncul “Angka Nol”, dan jika nilai angka tidak lebih dari 0 maka akan
muncul output tulisan “Bilangan bulat negatif”. Di sini kita akan mengisikan
inputan nilai variabel angka sama dengan -8 maka yang muncul adalah “Bilangan
buulat negatif”

3.3.3.4. Switch Case


using System;
using System.Collections.Generic;
using System.Linq;
using System.Text;
using System.Threading.Tasks;

namespace modul3_kel61_percobaan4
{
class Program
{
static void Main(string[] args)
{
string nilai;
Console.Write("Masukan Nilai (A-E) :");
nilai = Console.ReadLine();//inputan ke dalam nilai
switch (nilai)
{//nilai akan disesuaikan dengan 6 case dibawah
case "A":
Console.WriteLine("Nilai Anda\t: {0} (80 -
100)", nilai);
Console.ReadLine();break;
case "B":
Console.WriteLine("Nilai Anda\t: {0} (70 -
79)", nilai);
Console.ReadLine(); break;
case "C":
Console.WriteLine("Nilai Anda\t: {0} (60 -
69)", nilai);
Console.ReadLine(); break;
case "D":
Console.WriteLine("Nilai Anda\t: {0} (50 -
59)", nilai);
Console.ReadLine(); break;
case "E":
Console.WriteLine("Nilai Anda\t: {0} (30 -
49)", nilai);
Console.ReadLine(); break;
Default:
Console.WriteLine("Nilai yang Anda Masukan
SALAH");
Console.ReadLine();break;
}
}
}
}

Gambar 3.23 Source code program pada C#

Gambar 3.24 Hasil running program pada C#


Pada program ini, pertama-tama kita akan membuat tipe data string
dengan variable bernama “nilai”. Kemudian pada switch case jika kita
menginputkan suatu nilai maka keluaran akan sesuai dengan case yang kita buat.
Apabila kita menginputkan nilai A maka akan keluar output tulisan “Nilai Anda :
A (80-100). Kemudian jika nilai sama dengan B akan keluar output tulisan “Nilai
Anda : B (70-79)”. Jika kita input nilai C maka akan menampilkan “nilai anda : C
(60-69)”. Jika kita input nilai D maka akan menampilkan “nilai anda : D (50-59)”.
Jika kita input nilai E maka akan menampilkan “nilai anda : E (30-49)”.
Kemudian apabila nilai tidak sesuai akan muncul output default. Di sini kita
memberi inputan nilai sama dengan A maka akan muncul output tulisan “Nilai
Anda : A (80-100).
3.3.4. Pengkondisian dalam Python
3.3.4.1. If
angka = 5;//variabel angka diberi inputan sama dengan 5
if angka % 2 == 1://tidak habis dibagi 2
print('Angka yang anda masukan adalah angka ganjil')
print('program selesai')

Gambar 3.25 Source code program pada Python

Gambar 3.26 Hasil running program pada Python


Pada program ini pertama kita akan membuat variabel “angka” yang
mempunyai nilai sama dengan 2. Kemudian dilakukan pengkondisian apabila nilai
tidak habis dibagi 2 maka akan muncul output tulisan “angka yang anda masukan
adalah ganjil”. Selain itu maka angka tidak dapat dieksekusi. Di sini kita memberi
nilai angka sama dengan 5 maka muncul output tulisan “angka yang anda
masukan adalah angka ganjil”. Di akhir terdapat output “program selesai” yang
menandakan program telah dieksekusi.
3.3.4.2. If else
angka = float(input('Masukkan angka yang diinginkan =
'))//menyimpan inputan ke dalam variabel angka
if angka % 2 == 0://pengkondisian
print('Angka yang anda masukkan adalah genap')
else://apabila kondiai 1 tidak terpenuhi
print('Angka yang anda masukkan adalah ganjil')
print('Program selesai')

Gambar 3.27 Source code program pada Python

Gambar 3.28 Hasil running program pada Python


Pada program ini pertama kita akan membuat variabel “angka” dengan
tipe data float untuk menginputkan suatu nilai. Apabila “angka” modulus 2 sama
dengan 0 maka akan muncul output tulisan “angka yang anda masukkan adalah
genap”. Apabila kondisi tersebut tidak dipenuhi maka akan masuk ke
pengkondisian else yang akan muncul output tulisan “Angka yang anda masukkan
adalah ganjil”. Di sini kita mengisi nilai “angka” sama dengan 10. Maka akan
muncul output “Angka yang anda masukkan adalah genap” karena sesuai dengan
pengkondisian.
3.3.4.3. If else if else
angka = float(input('Masukkan angka yang anda inginkan = '))
//menyimpan inputan ke dalam variabel angka
if angka % 2 == 0://pengkondisian pertama
print('Angka yang anda masukkan adalah genap yaitu %s'
%angka)
elif angka % 2 == 1://apabila kondisi pertama tidak terpenuhi
print('Angka yang anda masukkan adalah ganjil yaitu %s'
%angka)
else://apabila keduanya tidak terpenuhi
print('Angka yang anda masukkan bukan bilangan bulat yaitu
%s' %angka)
print('Program Selesai')

Gambar 3.29 Source code program pada Python

Gambar 3.30 Hasil running program pada Python


Pada program ini pertama kita akan membuat variabel “angka” dengan
tipe data float untuk menginputkan suatu nilai. Apabila “angka” modulus 2 sama
dengan 0 maka akan muncul output tulisan “angka yang anda masukkan adalah
genap yaitu ”. Apabila kondisi tersebut tidak dipenuhi maka akan masuk ke
pengkondisian selanjutnya dimana apabila “angka” modulus 2 sama dengan 1
maka akan muncul output tulisan “Angka yang anda masukkan adalah ganjil yaitu
”. Apabila keduanya tidak terpenuhi maka akan masuk ke pengkondisian else
denga output “angka yang anda masukkan bukan bilangan bulat yaitu”. Setelah
kata “yaitu” diikuti dengan nilai dari variabel “angka”. Di sini kita mengisi nilai
“angka” sama dengan 10. Maka akan muncul output “Angka yang anda masukkan
adalah genap yaitu 10.0” karena sesuai dengan pengkondisian.
3.3.4.4. Switch case
options = {
1 : 'Senin',
2 : 'Selasa',
3 : 'Rabu',
4 : 'Kamis',
5 : 'Jumat',
6 : 'Sabtu',
7 : 'Minggu',
}
x = float(input('Masukkan angka yang diinginkan = '))//menyimpan
inputan ke dalam variabel x
print('Hari : %s' % options.setdefault(x, 'Inputan hanya 1 - 7'))

Gambar 3.31 source code program pada Python

Gambar 3.32 Hasil running program pada Python


Pada program ini terdapat case options yang berisi angka 1-7 dan terdapat
nama hari. Saat program dirun, ada angka yang harus diinputkan dengan variabel
x dan tipe data float. Apabila yang dimasukkan case 1 maka akan menampilkan
pesan “Senin”. Apabila yang dimasukkan case 2 maka akan muncul pesan
“Selasa”. Apabila yang dimasukkan case 3 maka akan muncul pesan “Rabu”.
Apabila yang dimasukkan case 4 maka akan muncul pesan “Kamis”. Apabila
yang dimasukkan case 5 maka akan muncul pesan “Jumat”. Apabila yang
dimasukkan case 6 maka akan muncul pesan “Sabtu”. Apabila yang dimasukkan
case 7 maka akan muncul pesan “Minggu”. Apabila case yang dimasukkan tidak
ditemukan atau angka selain 1-7, maka akan muncul output case default. Di sini
input yang diberikan yaitu 6, maka yang output yang muncul yaitu “Hari : Sabtu”.
3.4. Tugas
Pada tugas kali ini, kami akan membuat sebuah program pengkondisian
bertingkat menggunakan bahasa pemrograman java. Berikut adalah source code
dari program tersebut:

package modul2_kel61_tugas;

import java.util.Scanner;
public class Modul2_kel61_tugas {

public static void main(String[] args) {


int lanjut;
int kendaraan;
int usia; {
System.out.println("Program Tiket Bus dan Kereta");
System.out.print("Apakah anda ingin lanjut?
1.lanjut/2.tidak (1/2): ");
Scanner scan=new Scanner(System.in);
lanjut=scan.nextInt();
if (lanjut==1){
System.out.println("Silahkan pilih kendaraan yang
anda cari");
System.out.print("1.bus/2.kereta (1/2): ");
kendaraan=scan.nextInt();
if (kendaraan==1){
System.out.println("Anda akan membeli
tiket bus");
System.out.print("Silahkan masukkan usia
anda: ");
usia=scan.nextInt();
if (usia<5 & usia>=2) {
System.out.println("Harga tiket
bus untuk anak Rp150,000");
}
else if (usia<2) {
System.out.println("Harga tiket
bus untuk anak dibawah 2thn Rp50,000");
}
else {
System.out.println("Harga tiket
bus untuk dewasa Rp300,000");
}
}
else{
System.out.println("Anda akan membeli
tiket kereta");
System.out.print("Silahkan masukkan usia
anda: ");
usia=scan.nextInt();
if (usia<5 & usia >=2) {
System.out.println("Harga tiket
kereta untuk anak Rp200,000");
}
else if (usia<2) {
System.out.println("Harga tiket
kereta untuk anak dibawah 2thn Rp70,000");
}
else {
System.out.println("Harga tiket
kereta untuk dewasa Rp350,000");
}
}
}
else{
System.out.println("terimakasih");
}
System.out.println("Program Selesai");

}
}
}
Gambar 3.33 Source code program java

Gambar 3.34 Hasil running program java


Kami akan membuat program tiket bus dan kereta dengan menggunakan
pengkondisian bahasa java. Pertama, ada perintah import java.util.Scanner
untuk memanggil scanner agar nanti dapat digunakan untuk mengambil inputan.
Kemudian, akan muncul output pesan “Program tiket bus dan kereta” “apakah
anda ingin lanjut? 1.lanjut/2.tidak” yang muncul akibat perintah output bahasa
java. Kemudian langkah selanjutnya yaitu memberi nama scanner yang akan
digunakan, di sini akan diberi nama “scan”. Selanjutnya kita akan menginputkan
angka “1” atau “2” kemudian disimpan ke dalam variable “lanjut”. Apabila kita
menginputkan “1” maka akan muncul output “Silahkan pilih kendaraan yang anda
cari” “1.bus/2.kereta”. Kita akan diminta menginputkan angka untuk memiliih
kendaraan yang dicari. Di sini kita menginputkan angka “1” maka akan muncul
pesan output “anda akan membeli tiket bus” “silahkan masukkan usia anda”.
Kemudian, kita diminta untuk menginputkan angka lagi yang disimpan ke dalam
variabel “usia”. Apabila “usia” kurang dari “5” dan lebih dari sama dengan “2”
maka akan muncul output pesan “Harga tiket bus untuk anak Rp150,000”.
Apabila “usia” kurang dari “2” maka akan muncul output "Harga tiket bus untuk
anak dibawah 2thn Rp50,000". Yang terakhir apabila ”usia” lainnya akan muncul
pesan output "Harga tiket bus untuk dewasa Rp300,000". Kemudian di akhiri
dengan pesan “program selesai” yang menyatakan semua proses telah terlaksana.
(link video demo : https://youtu.be/z3vEYNVv0FA )
3.5. Kesimpulan
1. Pengkondisian dalam bahasa pemrograman digunakan untuk melakukan suatu
aksi berdasarkan suatu kondisi tertentu.
2. Pada pengkondisian if hanya terdapat satu kondisi, jadi jika data yang
dimasukkan tidak sesuai dengan kondisi yang ada, maka program akan
berhenti.
3. Pada pengkodisian if else terdapat dua kondisi, kondisi pertama dimana
kondisi sesuai dengan kondisi yang di tetapkan, sedangkan kondisi kedua
merupakan kondisi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ditetapkan maka
data apapun yang di input dan tidak sesuai dengan kondisi yang ditetapkan
maka akan masuk kedalam kondisi yang kedua.
4. Pada pengkondisian if…else if…else memiliki beberapa kondisi yang dapat
ditetapkan dengan pasti sesuai keinginan pembuat.
5. Pengkondisian switch case merupakan kondisi yang memiliki banyak pilihan
sesuai keinginan, maka data yang di masukkan akan masuk satu per satu
hingga sesuai sampai pilihan ke-n atau di akhiri dengan default.
Pengkondisian switch case hampir sama prinsipnya dengan pengkondisian
if..else.
6. Pada switch case, break berfungsi seperti else pada pengkondisian. Break
pada switch case jika dihilangkan akan masih tetap berjalan tetapi output yg
dihasilkan akan kacau. Break berfungsi untuk melanjutkan program ke
perintah selanjutnya tanpa memeriksa case yang lain.
7. Pengkondisian if, if..else, if..else if..else, dan switch case di bahasa
pemrograman python, C#, java, dan PHP secara garis besar memiliki syntax
yang sama.

Anda mungkin juga menyukai