Anda di halaman 1dari 8

Pengertian sosial budaya

Sosial budaya terdiri dari dua kata yaitu sosial dan budaya. Sosial berarti segala
sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat sekitar.  Sedangkan budaya
berasal dari kata bodhya yang artinya pikiran dan akal budi. Budaya juga diartikan
sebagai segala hal yang dibuat manusia berdasarkan pikiran dan akal budinya
yang mengandung cinta dan rasa.  Jadi kesimpulannya adalah sosial budaya
merupakan segala hal yang di ciptakan manusia dengan pikiran dan budinya dalam
kehidupan bermasyarakat.
Pengertian sosial budaya menurut para ahli
 Andreas Eppink: sosial budaya atau kebudayaan adalah segala sesuatu atau tata nilai
yang berlaku dalam sebuah masyarakat yang menjadi ciri khas dari masyarakat tersebut.
 Burnett : kebudayaan adalah keseluruhan berupa kesenian, adat istiadat, moral,
hukum, pengetahuan, kepercayaan dan kemampuan olah pikir dalam bentuk lain yang
didapatkan seseorang sebagai anggota masyarakat dan keseluruhan bersifat kompleks.
Sosial budaya dapat memberikan dampak- dampak tersendiri bagi bagi masyarakat
sekitar. Dampak ini dapat berupa positif dan negatif. Dampak positifnya bisa
berupa:

1. Sebagai pedoman dalam hubungan antara manusia dengan komunitas atau


kelompoknya.
2. Sebagai simbol pembeda antara manusia dengan binatang.
3. Sebagai petunjuk atau tata cara tentang bagaimana manusia harus berperilaku
dalam kehidupan sosialnya.
4. Sebagai modal dan dasar dalam pembangunan kehidupan manusia.
5. Sebagai suatu ciri khas setiap kelompok manusia.
Sementara dampak negatifnya adalah:

1. Menimbulkan kerusakan lingkungan dan kelangsungan ekosistem alam.


2. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang kemudian menjadi penyebab
munculnya penyakit-penyakit sosial, termasuknya tingginya tingkat kriminalitas.
3. Mengurangi bahkan dapat menghilangkan ikatan batin dan moral yang biasanya
dekat dalam hubungan sosial antar masyarakat.
Jadi, terciptanya sebuah kebudayaan atau sosial budaya di masyarakat
dikarenakan oleh interaksi antar manusia dengan alam sekitarnya. Sehingga kita
seharusnya menjaga dan melestarikan kebudayaan yang sudah lama kita
pertahankan.

Contoh rumah adat provinsi Aceh, Contoh rumah adat provinsi Sumatera Barat, Contoh rumah adat
provinsi Kalimantan Barat, Bali dll

Inilah 19 Pengertian Sosial Budaya Menurut


Para Ahli
Jumlah pengertian yang ada kemungkinan akan mengalami penambahan.
Dengan begitu, artikel ini pasti di update berdasarkan keperluan yang benar-
benar memaksa.

Untuk sementara waktu, beberapa kumpulan mengenai pengertian sosial


budaya yang ini saja dapat Anda baca.

1. Keith Jacobs
Pengertian sosial secara umum menurut Keith Jacobs adalah sesuatu yang
dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas.

2.Paul Ernest
Sementara Paul Ernest memiliki opini bahwa arti kata sosial adalah sejumlah
manusia secara individu yang terlibat dalam berbagai kegiatan bersama.

3. Engine Fahri I.
Menurut Engine Fahri arti dari kata sosial adalah sebuah inti dari bagaimana
para individu berhubungan walaupun masih tetap ada perdebatan tentang
pola berhubungan bagi para individu tersebut.

4. Peter Herman
Pengertian sosial menurut Peter Herman adalah sesuatu yang dipahami
sebagai sebuah perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan.

5. Ruth Aylett
Arti dan makna kata sosial versi Ruth Aylett adalah sesuatu yang dipahami
sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi.

6. Philip Wexler
Pengertian dan definisi sosial menurut Philip Wexler menyatakan bahwa
sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.

7. Lewis
Lewis berpendapat bahwa arti dari kata sosial adalah sesuatu yang dapat
dicapai, dihasilkan serta ditetapkan dalam proses interaksi sehari-hari antara
warga suatu negara dengan pemerintahannya.

8. Lena Dominelli
Definisi sosial adalah bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia
sehingga membutuhkan sebuah pemakluman atas hal-hal yang bersifat
rapuh didalamnya.

9. Enda M.C.
Arti dari kata sosial menurut Enda M. C. adalah suatu cara tentang
bagaimana para individu saling berhubungan satu sama lain.

10. Koentjaraningrat
Menurutnya koentjaraningrat budaya adalah suatu gagasan dan rasa, suatu
tindakan dan juga karya yang merupakan sebuah hasil yang dihasilkan oleh
manusia didalam kehidupan masyarakat yang nantinya dijadikan
kepunyaannya dengan belajar.

11. E.B. Taylor,


Budaya adalah suatu keseluruhan yang bersifat kompleks. Keseluruhan
tersebut meliputi kepercayaan, kesusilaan, adat istiadat, hukum, seni,
kesanggupan dan juga semua kebiasaan yang dipelajari oleh manusia yang
merupakan bagian dari suatu masyarakat.

12. Linton
Budaya adalah sikap pola beserta pengetahuan yang merupakan kebiasaan
yang dilakukan yang didapatkan melalui diwariskan oleh suatu anggota
masyarakat tersebut secara keseluruhan.

13. Selo Soemardjan


Menurut Selo Soemardjan budaya adalah sebuah hasil karya, rasa dan juga
cipta masyarakat.

14. Parsudi Suparian


Menurut Parsudi Suparian, suatu budaya dapat melandari semua perilaku
manusia karena suatu budaya merupakan sebuah pengetahuan manusia
yang digunakan dalam memahami lingkungan dan juga pengalaman yang
terjadi padanya.

15. R. Seokmono
Menurut ahli arkeolong R.Soekmono, budaya yaitu usaha ataupun hasil kerja
manusia berupa benda ataupun hasil sebuah pemikiran manusia dimasa
hidupnya.

16. Ki Hajar Dewantara


Mengemukakan pendapat bahwa budaya yaitu hasul dari perjuangan
masyarakat baik itu terhadap alam maupun terhadap zaman yang
membuktikan suatu kemakmuran dan juga kejayaan kehidupan masyarakat
ketika menghadapi suatu keadaan sulit dan rintangan dalam mencapai suatu
kemakmuran, keselamatan, dan juga kebahagiaan pada kehidupan.

17. Andreas Eppink


Sosial budaya atau kebudayaan adalah segala sesuatu atau tata nilai yang
berlaku dalam sebuah masyarakat yang menjadi ciri khas dari masyarakat
tersebut.

18. Burnett
Kebudayaan adalah keseluruhan berupa kesenian, adat istiadat, moral,
hukum, pengetahuan, kepercayaan dan kemampuan olah pikir dalam bentuk
lain yang didapatkan seseorang sebagai anggota masyarakat dan
keseluruhan bersifat kompleks.

19. Pengertian Sosial Budaya Secara Umum


Jika di penggal perkata dari Sosial budaya yang terdiri dari dua kata yaitu
‘sosial’ dan ‘budaya’. Sosial berarti segala sesuatu yang berhubungan
dengan masyarakat sekitar. Sedangkan budaya berasal dari kata bodhya
yang artinya pikiran dan akal budi. Budaya juga diartikan sebagai segala hal
yang dibuat manusia berdasarkan pikiran dan akal budinya yang
mengandung cinta dan rasa.

Jadi kesimpulan singkatnya adalah sosial budaya merupakan segala hal


yang di ciptakan manusia dengan pikiran dan budinya dalam kehidupan
bermasyarakat.

Demikian informasi mengenai pengertian dari sosial budaya ini kami


sampaikan kepada pembaca yang budiman. Jika ada yang salah atau
kurang tepat, silahkan tulis dikolom komentar. Jangan sungkan ya

Perubahan Sosial Budaya,


Pengertian Menurut Ahli dan
Contohnya
Jakarta, indomaritim.id – Perubahan sosial budaya adalah perubahan
norma-norma sosial, pola-pola sosial, interaksi sosial, pola perilaku,
organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan masyarakat,
serta susunan kekuasaan dan wewenang.

Perubahan sosial, dapat berlangsung dalam kurun waktu cepat atau


perlahan-lahan. Perubahan dalam masyarakat pada prinsipnya merupakaan
suatu proses yang terus menerus artinya setiap masyarakat pada
kenyataannya akan mengalami perubahan, akan tetapi perubahan antara
kelompok dengan kelompok lain tidak selalu sama serta banyak faktor-faktor
yang mempengaruhinya.
Perubahan Sosial Budaya Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah penjelasan sejumlah ahli tentang perubahan sosial yang
terjadi di masyarakat:

Selo Soemardjan menjelaskan, bahwa perubahan sosial adalah perubahan


pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku di
antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Kingsley Davis memandang bahwa perubahan sosial adalah perubahan


yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

John Lewis Gillin dan John Philip Gillin melihat perubahan sosial sebagai
variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan
kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideology,
maupun karena adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam
masyarakat.

Baca Juga: Manfaat Keragaman Sosial Budaya Indonesia

Samuel Koenig menyatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada


modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.

Lalau bagaimana contoh perubahan sosial yang terjadi di masyarakat


khususnya di Indonesia akhir-akhir ini? Mari bersama-sama kita diskusikan:

Demonstrasi

Apakah kamu melihat tayangan berita atau membaca berita di Internet


tentang demonstarasi yang terjadi? Para demonstran, mengungkapkan
penolakannya terhadap berbagah hal.

Demonstrasi terjadi di negara dengan tingkat kebebasan masyarakat yang


tinggi. Demonstrasi, juga menunjukkan perubahan sosial yang terjadi di
Indonesia dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Tahukan kamu, tahun 1990
tidak pernah ada demonstrasi di depan Istana Presiden Jakarta?

Teknologi Informasi yang Membuat Perubahan

Pandemi membuat siswa dan mahasiswa belajar dari rumah menggunakan


jaringan internet. Kondisi ini tidak mungkin terjadi 25 tahun lalu dimana
teknologi informasi belum secanggih sekarang ini.

Teknologi Internet juga mengubah masyarakat. Surat elektronik, misalnya


menggantikan surat yang ditulis diatas kertas. Ini membuat kantor pos dan
pengantar surat tidak lagi menjadi prioritas dalam berikirim pesan.
Mobilitas sosial adalah perubahan posisi seseorang dalam masyarakat. Dari
pembentukan kata, mobilitas sosial berasal dari kata mobilitas dan sosial.
Mobilitas merupakan kata dari bahasa Inggris mobility, yang artinya
pergerakan.

Sesuatu yang bergerak berarti terdapat perubahan, yaitu berpindah posisi


dari satu tempat ke tempat lainnya.

Sedangkan sosial, berasal dari kata social yang kurang lebih maknanya
interaksi antar manusia dalam kelompok masyarakat.

Dari pembentukan kata, mobilitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia


diartikan sebagai gerakan berpindah-pindah atau kesiapsiagaan untuk
bergerak.

Sedangkan secara etimologis mobilitas berasal dari bahasa latin yaitu


‘mobilis’ yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu
tempat ke tempat yang lain; terdapatnya kata sosial pada istilah mobilitas
sosial adalah untuk menekankan bahwa istilah tersebut mengandung makna
yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial.

Dengan hijrahnya masyarakat desa ke daerah perkotaan ini akan


berimplikasi pada perubahan karakteristik masyarakat desa.

Baca Juga: Contoh Perilaku Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari


Bagi Siswa

Bila sebelumnya masyarakat desa masih terikat oleh adanya suatu


hubungan kekerabatan serta sifat solidaritas yang tinggi di antara
sesasamya, karena melihat perkembangan kehidupan masyarakat yang
rumit dan kompleks, misalnya berpandangan pada budaya materialistis,
maka dengan sendirinya masyarakat desa sedikit demi sedikit akan
mengikuti pola kehidupan tersebut, sehingga akan menggeser tata nilai yang
telah lama terbentuk dalam kehidupanya masyarakatnya.

Salah satu bentuk nyata dari perubahan sosial adalah modernisasi, yaitu
perubahan sosial budaya yang terarah yang didasarkan pada suatu
perencanaan.

Modernisasi merujuk pada sebuah transformasi dari keadaan yang kurang


maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan
tercapai kehidupan yang lebih berkembang, maju, dan makmur.

Modernisasi tidak sekedar menyangkut aspek material saja, melainkan juga


aspek immaterial seperti pola pikir, tingkah laku, dan lain sebagainya.

Tipe Mobililitas Sosial


Mobilitas manusia di masyarakat ada 2 jenis, yaitu vertikal dan horisontal.

Vertikal adalah perpindahan posisi dari atas kebawah dan atau sebaliknya,
dari bawah ke atas. Gerak mobilitas vertikal artinya perpindahan individu
atau obyek sosial dari satu kedudukan sosial yang satu ke kedudukan sosial
lainnya dalam posisi yang tidak sederajat.

Contohnya, seorang pedagang yang menjadi anggota dewan perwakilan


pusat atau daerah. Sebelumnya, ia berada di masyarakat dengan dikenal
sebagai seorang pedagang yang pengaruhnya berada di lingkungan
sosialnya saja. Namun, ketika ikut pemilu dan terpilih sebagai wakil rakyat, ia
memiliki posisi yang membuat peraturan yang berdampak bagi orang banyak
di luar tempatnya biasa berinteraksi.

Gerak mobilitas vertikal ada dua macam. Yaitu, vertikal naik dari posisi lebih
rendah ke posisi lebih tinggi seperti contoh diatas.

Dan gerak vertikal menurun, dimana turunnya kedudukan individu ke posisi


atau kedudukan lain yang lebih rendah derajatnya. Contohnya, saat
pedagang yang menjadi contoh diatas, tidak lagi terpilih saat pemilu lima
tahun berikutnya maka ia akan berpindah posisi sosial menjadi masyarakat
biasa.

Sementara horisontal adalah suatu perpindahan individu yang sederajat, dari


satu kelompok ke kelompok lain. Seorang guru yang berpindah sekolah
untuk mengajar akan menemui kelompok murid yang berbeda. Namun,
posisinya tetaplah seorang guru.

Globalisasi Bawa Dampak Perubahan Sosial


Budaya
Globalisasi mempengaruhi seluruh aspek penting kehidupan, termasuk
sosial budaya. Perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan
bidang teknologi informasi dan komunikasi. Dari jaringan kawat telegram dan
telepon yang menghubungan berbagai kota antar negara, sampai teknologi
Internet yang diakses menggunakan komputer.

Sebelum membahasnya lebih jauh, mari kita telaah pengertian globalisasi.


Ahli sosiologi Indonesia, Selo Soemardjan menyebut globalisasi sebagai
terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh
dunia untuk mengikuti sebuah sistem dan kaidah yang sama.

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang


bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses
manusia global itu. Kata globalisasi diambil dari global yang maknanya
universal.
Globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan
budaya bangsa Indonesia. Berikut dampak globalisasi bidang sosial budaya:

Dampak Positif Globalisasi Bidang Sosial Budaya

Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup,


pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa
lain yang telah maju.

Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai
jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.

Dampak Negatif Globalisasi Bidang Sosial Budaya

Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui Internet,


media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.

Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang


melahirkan gaya hidup individualisme.

Anda mungkin juga menyukai