Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Proses pemisahan komponen padat dan cair dilakukan melalui beberapa cara
antara lain filtrasi dan sentrifugasi. Filtrasi adalah suatu unit proses dimana
komponen padat tak terlalu dalam suspensi padat-cair dipisahkan dari komponen
cairnya dengan melewatkan suspensi tersebut melalui suatu membran yang dapat
menahan komponen padatan di permukaannya. Sedangkan sentrifugasi adalah proses
pemisahan padatan yang tidak bercampur, atau komponen adat dari cair melalui
penerapan gaya sentrifugasi (Wirakartakusuma, 1992).

Sentrifugasi adalah metode sedimentasi untuk memisahkan partikel-partikel


dari suatu fluida berdasarkan berat jenisnya dengan memberikan gaya sentripetal
(Robinson 1975). Sentrifugasi bertujuan untuk memisahkan sel menjadi organel-
organel utama sehingga fungsinya dapat diketahui (Miller 2000). Dalam bentuk yang
sederhana sentrifus terdiri atas sebuah rotor dengan lubang-lubang untuk melatakkan
wadah/tabung yang berisi cairan dan sebuah motor atau alat lain yang dapat memutar
rotor pada kecepatan yang dikehendaki. Semua bagian lain yang terdapat pada
sentrifus modern saat ini hanyalah perlengkapan yang dimaksudkan untuk
melakukan berbagai fungsi yang berguna dan mempertahankan kondisi lingkungan
dimana rotor tersebut bekerja.  Penggunaan sentrifus cukup luas, meliputi koleksi
dari pemisahan sel, organel dan molekul  (Hendra 1989).

Sentrifuge bekerja pada prinsip sedimentasi, dan di gunakan secara luas


dilaboratorium untuk studi penelitian serta dalam ilmu kedokteran.Sentrifus biasanya
bersifat kompak dan terbuat dari logam atau plastik. Alattersebut digunakan oleh
motor listrik. Di dalamnya sentrifus memiliki panel untukmenenmpatkan tabung
kaca, jumlah tabung kaca dapat mengakomodasi pada suatuwaktu. Sebuah tombol
pada tubuh mesin sentrifuse, dapat diputar untuk menyesuaikan rotasi permenit,
tergantung pada jenis cairan, komponen yang harusdipisahkan, kecepatan rotasi yang
diatur.Sentrifus yang umum digunakan oleh praktisi medis, untuk mempelajari
bahankimia bio yang berbeda seperti protein, asam nukleat dan darah. Alat tersebut
dapatmemisahkan serum dan plasma dari darah atau bahkan padatan dari cairan,
setelahini sampel yang sangat murni dari serum darah sangat penting untuk
prosedurpengujian dan analisis. Sentrifus medis berputar pada kecepatan yang sangat
tinggihingga 5000 putaran permenit. Rotasi tinggi permenit memungkinkan
aktivitaspemisahan dalam waktu yang sangat rendah. Perbedaan dalam kepadatan
dariunsur-unsur campuran dalam cairan adalah prinsip di balik kerja

1
perangkatsentrifus.Pada praktikum kali ini praktikan akan melakukan pemisahan
serum darah vena,untuk mendapatkan endapan yang akan di analisis.

1.2. Tujuan Penulisan

Agar mahasiswa dapat mengerti dan mengetahui tentang sentrifuge, cara


penggunaan alat sentrifuge ,serta cara perawatannya.

1.3. Manfaat

Setelah membaca makalah tentang sentrifuge ini mahasiswa akan mengetahui


tentang sentrifuge, cara penggunaan serta cara perawatan alat ini dengan baik, serta
aplikasi dalam industri rumahtangga maupun dalam skala industri besar.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Sentrifugasi

English militer insinyur Benjamin Robins (1707-1751) menciptakan aparatur


lengan berputar untuk menentukan tarik . Pada tahun 1864, Antonin
Prandtl menemukan sentrifuse susu pertama untuk memisahkan krim dari susu.
Dalam pemisah sentrifugal kontinyu yang pertama kali, membuat aplikasi komersial
layak.

Sentrifuge (pemusing/sentrifuse) adalah sebuah perangkat yang berputar pada


poros tetapnya dengan berbagai kecepatan. Alat ini dapat memisahkan cairan dan
padatan atau cairan dengan kepekatan berbeda-beda dengan memanfaatkan gaya
sentrifugal yang dihasilkan dari rotasi.Metode yang digunakan dalam pencapaian
sedimentasi dimana partikel dipisahkan dari fluida oleh gaya sentrifugasi yang
dikenakan pada partikel disebut teknik sentrifugasi.Partikel adalah solid,gas atau
liquid dan fluida.

Sentrifus merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan organel


berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam prosesnya, sentrifus

2
menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi larutan agar dapat
dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Larutan akan terbagi menjadi dua fase
yaitu supernatant yang berupa cairan dan pellet atau organel yang mengendap.
Peralatan sentrifus terdiri dari sebuah rotor atau tempat untuk meletakan larutan yang
akan dipisahkan. Rotor ini nantinya akan berputar dengan cepat yang akan
mengakibatkan larutan akan terpisah menjadi dua fase. Semakin cepat perputaran
yang dilakukan, semakin banyak pula organel sel yang dapat diendapkan begitu juga
sebaliknya.

 2.2. Jenis – Jenis Sentrifuse

Ada beberapa klasifikasi sentrifuse menurut jenisnya, antara lain :

a. General Purpose Sentrifuse


Model biasanya adalah tabletop (bisa diletakkan di atas meja) yang
dirancang untuk pemisahan sampel urine, serum atau cairan lain dari bahan
padat yang tidak larut. Sentrifuse ini biasanya berkecepatan 0-3000 rpm, dan
bisa menampung sampel dari 5-100 ml.
b. Micro Sentrifuse
Atau disebut juga microfuges, memutar microtubes khusus pada
kecepatan tinggi. Volume micotubes berkisar 0.5-2.0 ml.
c. Speciality Sentrifuse
Yaitu sentrifuse yang dipakai untuk keperluan yang lebih spesifik.
Seperti microhematocrit sentrifuses dan blood bank sentrifuses, yang
dirancang untuk pemakaian spesifik di laboratorium klinik. Microhematocrit
sentrifuse adalah merupakan variasi dari microsentrifuse yang dapat
menampung sampel kapiler untuk pengukuran volume hematocrit pack cell,
sedangkan Blood Bank Sentrifuse adalah sentrifuse yang dipakai di bank
darah dan serologi yang dirancang untuk memisahkan sampel serologis dalam
tabung.

Jenis lain adalah sentrifuse berkecepatan tinggi, yaitu ultrasentrifuses dan


refrigerated sentrifuses. Sentrifuse berkecepatan tinggi berputar pada kecepatan 0-
20.000 rpm dan ultrasentrifuse berputar pada kecepatan di atas 50.000 rpm.
Kebanyakan sentrifuse ini dilengkapi dengan sistem pendinginan untuk menjaga
sampel tetap dingin selama sentrifugasi. Sentrifuse ini lazim dipakai di laboratorium
penelitian.

3
BAB III
PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Beran, J.A, 1996, Chemistry in The Laboratory, John Willey & Sons.

Bernasconi G. 1995. Teknologi Kimia I. Jakarta: Pradya Paramita.

Hendra Adijuwana. 1989. Teknik pemisahan Dalam Analisis Biologis. Bogor: IPB


Press.

Miller J.N. 2000. Statistics and Chemometrics for Analytical Chemistry, 4th ed.


Harlow: Prentice. Hall.

Robinson J.R. 1975. Fundamental Of Acid-Base Regulation, 5th edition. Oxford:


Blackwell Scientific Publication

Anda mungkin juga menyukai