Anda di halaman 1dari 2

Bahasa sebagai jati diri bangsa

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Salam sejahtera bagi kita semua,
Marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kita semua dapat berkumpul pada hari ini dalam keadaan sehat. Sholawat srta salam selalu
tervurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.
Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan uraian mengenai
bahasa sebagai jati diri bangsa. Hal ini terkait dengan peringatan bulan bahasa dan sastra. Memang sebagian besar
masyarakat belum mengetahui bahwa bulan Oktober ditetapkan sebagai bulan bahasa dan sastra. Padahal
peringatannya telah diselenggarakan Kemendikbud sejak tahun 1980. Peringatan ini merujuk pada sejarah yaitu
disahkannya ikrar sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober. Bulan bahasa dan sastra merupakan salah satu bentuk
memperingati hari lahirnya Sumpah Pemuda yang menyepakati Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Hadirin yang saya hormati,
Kita semua tahu bahwa indonesia merupakan negara heterogen yang memiliki keberagaman suku, budaya,
ras, dan agama. Selain itu, Indonesia memiliki banyak bahasa daerah yang memperkaya keberagaman dalam
masyarakat. Adanya keberagaman pasti membutuhkan sesuatu agar kesatuan bangsa tetap utuh. Oleh sebab itulah,
bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sebagai pemersatu. Bahasa indonesia
menghubungkan masyarakat indonesia agar dapat berinteraksi antar satu sama lain. Bahasa Indonesia
menghilangkan sekat-sekat perbedaan dan telah menjadi identitas diri bangsa indonesia.
Sebagai identitas bangsa, bahasa indonesia menjadi cerminan bangsa kita. Saat digunakan, Bahasa
indonesia membentuk seperti apa karakter bangsa kita. Namun, lihatlah kondisi kebahasaan kita saat ini.
Bagaimana generasi muda menggunakan bahasa indonesia? Apakah bahasa indonesia digunakan dengan baik dan
benar ? Kita tahu bahwa perkembangan zaman berpengaruh pada penggunaan bahasa. Di zaman modern ini
semakin banyak kosakata asing yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Adanya globalisasi tidak menutup
kemungkinan semakin sedikitnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penggunaan bahasa telah
bercampur dengan bahasa lain seperti bahasa Iggris, Korea, Jepang, dan lainnya. Generasi muda banyak yang lebih
suka mempelajari bahasa asing daripada bahasa indonesia sehingga bagaimana penggunaan bahasa indonesia yang
baik dan benar kurang dipahami. Padahal bahasa membentuk karakter bangsa saat digunakan sesuai konteks secara
baik dan benar.
Bahasa Indonesia akan lebih dihormati di dunia jika bangsanya sendiri sangat menjunjung tinggi dan
menghormati bahasa negaranya. Oleh karena itu, saya mengajak hadirin untuk menggunakan bahasa Indonesia
dengan baik dan benar karena bahasa merupakan jati diri bangsa. Dengn penggunaan bahasa yang baik dan benar,
kita telah turut serta menjaga kelestarian bahasa indonesia.
Hadirin yang saya hormati,
Demikian uraian yang dapat saya smpaikan.apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan, saya mohon
maaf. Atas perhatian hadirin, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai