Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : A.APRAWATI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM :859397921

Tanggal Lahir : 05 APRIL 1982

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4407 /Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan


Khusus
Kode/Nama Program Studi : 119 / PGSD BI

Kode/Nama UPBJJ : 80 / UPBJJ Makassar

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA,21 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS
TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : A.APRAWATI


NIM : 859397921
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4407 / Pengantar Pendidikan Anak
Berkebutuhan khusus
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD BI
UPBJJ-UT : 80 /Makassar

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Luwu,21 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

A.APRAWATI
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Keterbatasan Faiay
A. Berdasarkan kondisi Faisya yang baru diketahui mengalami gangguan pendengaran
dapat ditarik kemungkinan bahwa Faisya telah mengalami pendengaran sejak lahir.
Ada beberapa factor yang memungkinkan hal tersebut terjadi.
 Terdapat kondisi/penyakit yang memerlukan perawatan Neonatus Intensive Care
Unit (NICU) selama 48 jam atau lebih setelah kelahiran.
 Faisya memiliki keadaan yang berhubungan dengan sindrom tertentu yang
menyebabkan tuli sensorineural atau konduktif
 Riwayat keluarga dengan gangguan pendengaran sensorineural yang menetap
sejak lahir
 Lahir belum cukup bulan atau premature
 Berat badan lahir rendah atau kurang dari 1500 gram
 Skor APGAR yang berkisar 0-3 dan 4-10 dan hiperbillirubin
 Riwayat infeksi TORCH saat masa kehamilan
 Kelainan tulang wajah/tengkorak
B. Secara alamiah Faisya kebanyakan akan memunculkan perilaku yang berbeda dari
individu kebanyakan. Kebanyakan orang sering merespon perilaku Faisya sebagai
perilaku aneh yang tidak adaptif, kecepatan Faisya mempelajari perilaku yang adaptif
mempunyai keterbatasan. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi yang dialaminya.
Dengan keterbatasan kecepatan pemahaman inilah orang tedekat dalam lingkungan
sosialnya memberikan kesan bahwa Faisya merupakan sosok yang susah atau sulit
untuk diajarkan berperilaku.

2. kebutuhan khusus pada Sekolah Dasar Mandiri Berdikari


a. bentuk pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus tersebut berbentuk kelas
biasa dengan ruang bimbingan khusus dimana anak berkebutuhan khusus belajar di
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

b. kelas biasa dengan menggunakan kurikulum biasa serta mengikuti pelayanan khusus
untuk mata pelajaran tertentu yang tidak dapat diikuti oleh anak berkebutuhan khusus
bersama dengan anak normal. Ruang bimbingan khusus dibimbing oleh guru
pembimbing khusus (GBK) dengan menggunakan pendekatan individu dan metode
peragaan yang sesuai.
c. berdasarkan kasus pada sekolah dasar mandiri berdikasi, jenis pelayanan anak
berkebutuhan khusus tersebut yaitu layanan pendidikan terpadu/intergrasi, dimana
anak berkebutuhan khusus diberikan kesempatan untuk belajar bersama-sama
dengan anak biasa (normal), dengan demikian melalui system integrase anak
berkebutuhan khusus satu atap dengan anak normal belajar
d. adapun kelebihan layanan sesuai kasus tersebut:
 siswa berkebutuhan khusus dapat bermain bersama-sama dengan siswa normal
pada umumnya. Ini berarti proses sosialisasi sedini mungkin, saling mengenal
antara siswa berkebutuhan khusus dengan anak-anak pada umumnya begitu pula
sebaliknya. Dan akan berdampak baik terhadap pertumbuhan siswa dan
bermanfaat ketika dewasa
 siswa berkebutuhan khusus mendapat suasana yang lebih positif, karena di
sekolah umum ada lebih banyak siswa di bandingkan SLB
 siswa berkebutuhan khusus dapat membangun rasa kepercayaan diri
 dari sisi kurikulum, dengan menempuh pendidikan di sekolah umum, anak
berkebutuhan khusus akan mendapat materi pelajaran yang sama dengan siswa
pada umumnya.
 Potensi anak dapat lebih cepat berkembang karena pembelajarannya
menggunakan pendekatan individual atau kelompok kecil
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Kekurangan:
 Anak berkebutuhan khusus kadang-kadang masih mendapatkan stigma negative
dari sebagian temannya sehingga dapat mengganggu perkembangan
psikologisnya yang berdampak pada perkembangan belajarnya
 Anak berkebutuhan khusus dalam bersosialisasi kadang-kadang masih enggan
untuk bergaul dengan mereka yang bukan kategori anak berkebutuhan khusus
 Sebahagian orang tua kadang-kadang tidak terima bila anaknya di cap sebagai
anak berkebutuhan khusus apalagi kalau di kelompokkan dengan sesama anak
berkebutukan khusus dalam kelas khusus
 Anak berkebutuhan khusus harus menyesuaikan diri dengan metode pengajaran
dan kurikulum yang ada.
3. Prinsip teknik Fernald
a. Metode Fernald menurut Abdulrrahman adalah suatu metode pengajaran membaca
multisensory yang sering dikenal sebagai metode VAKT (visual, auditory, kinesthetic,
dan tactile). Metode ini menggunakan materi bacaan yang dipilih dari kata-kata yang
diucapkan oleh anak, dan tiap kata diajarkan secara utuh.
b. Metode fernald ini dalam merangkai kata menjadi huruf memiliki 4 tahapan proses
pembelajaran, diawali dengan melihat tulisan, kemudian anak menulusuri tulisan-
tulisan tersebut, lalu ditulis kembali serta mengucapkan apa yang ia tulis.
Tahap 1
Anak tersebut diberitahukan untuk memilih kata yang ingin dipelajarinya,
Tahap 2
Guru menuliskannya dengan besar.
Tahap 3
Anak tersebut menelusuri kata dengan jarinya. Sambil menulusuri anak itu
mengucapkan keras-keras.
Tahap 4
Anak tersebut selanjutnya menuliskan kata tersebut kembali dengan ingatan
tanpa melihat tulisan aslinya
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. 50% Penyandang disabilitas di kaltim tak sekolah, pergub pendidikan inklusif


(kaltim.suara.com/ suarakaltim.id. 16 desember 2021)
a. Menurut kasus ini Ketua DPD PPDI Kaltim, Ani Juhairiyah mengungkapkan tentang yang
perlu diperhatikan adalah tenaga pendidik, diungkap bahwa bahkan ada guru yang takut
atau salah mengajar. Tapi juga tidak tega kalau anak disabilitas tidak diberi pendidikan.
Disini pemerintah harus dating. Tidak bisa diam saja.
Stigma ditengah masyarakat yang masih berpikir bahwa penyandang disabilitas tidak
bisa apa-apa. Kemudian, kesadaran orangtua bisa dikatakan masih rendah. SLB berada
di tangan pemprov dan perhatiannya sudah cukup besar namun diketahui untuk jenjang
SMP, SD, TK ( usia 6-15 tahun ). Ada ditangan pemkot.
Pendidikan inklusif harus mampu menjembatani dengan dunia kerja yang terbuka.
Sebab ada beberapa sektor yang menerima penyandang disabilitas dan salah satunya
Bankaltimtara di Kaltim.
b. Berdasarkan kasus, sejumlah orangtua malu mengakui bahwa anaknya adalah
penyandang disabilitas. Sehingga memilih untuk menyembunyikan anak. Sehingga
beberapa dampak yang mungkin terjadi terhadap perkembangan anak yaitu
 Lingkungan sosialisasi yang terbatas sehingga hilangnya percaya diri untuk tampil
di lingkungan sekitar dan sangat akan berdampak saat menjelang dewasa
 Tidak mendapat pendidikan yang semestinya atau perlakuan khusus untuk dapat
berkembang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai