Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dinda Fasyya

Kelas : XII IPS 2

1. C 11. A
2. B 12. E
3. E 13. A
4. C 14. E
5. E 15. A
6. A 16. C
7. D 17. B
8. B 18. C
9. E 19. B
10. D 20. E

B. Uraian
1. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya tanpa mengubah wujud barang tersebut.
Contohnya yang biasa kita temui adalah toko kelontong dan supermarket. Kedua jenis bisnis ini membeli
barang kebutuhan sehari-hari dari pemasok dan menjual kembali kepada konsumen.
2. 2/10 berarti jika pembeli melunasi pembayaran sebelum 10 hari setelah tanggal faktur, maka akan
mendapatkan potongan sebesar 2%. Sedangkan n/30 berarti batas akhir pelunasan adalah 30 hari setelah
tanggal faktur
3. FOB Shipping Point merupakan syarat penyerahan barang dimana biaya angkut barang atau yang biasa
disebut ongkos kirim serta tanggung jawab atas segala risiko terhadap barang dagang dalam perjalanan
dari gudang penjual menuju ke gudang pembeli merupakan tanggung jawab pembeli. Sedangkan FOB
Destination merupakan syarat penyerahan barang dimana biaya angkut barang atau disebut juga ongkos
kirim dan tanggung jawab atas segala risiko terhadap barang dagang dalam perjalanan dari gudang
penjual menuju ke gudang pembeli merupakan tanggung jawab penjual.
4. Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang digunakan untuk pencatatan segala jenis transaksi keuangan
dalam suatu bisnis pada periode tertentu. Sedangkan, jurnal khusus merupakan jurnal yang dikelompokan
secara khusus sesuai dengan jenis transaksinya.
5. Sebagai berikut:
1. Identifikasi Transaksi Jurnal Umum 7. Jurnal Penyesuaian
2. Jurnal Khusus 8. Neraca saldo setelah penyesuaian
3. Buku Besar Pembantu 9. Menyiapkan Laporan Keuangan
4. Posting ke Buku Besar 10. Pembuatan Jurnal Penutup
5. Laporan Harga Pokok Penjualan 11. Neraca Saldo Setelah Penutupan
6. Membuat Neraca Saldo 12. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Terakhir Jurnal Pembalik

6. Kertas kerja (work sheet) disebut juga dengan neraca lajur. Neraca lajur dibuat untuk mempermudah
dalam penyusunan laporan keuangan. Dalam neraca lajur yang lengkap terdapat 10 kolom. Yaitu kolom
neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah disesuaikan, laba rugi, dan neraca. Kelimanya
masing-masing memiliki 2 kolom yaitu kolom debet dan kredit.

✧ Neraca Saldo

Data diambil dari saldo-saldo buku besar pada akhir periode.

✧ Jurnal Penyesuaian

Data penyesuaian diambil dari transaksi-transaksi penyesuaian yang terjadi pada akhir periode untuk
menyesuaikan saldo akun sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

✧ Neraca Saldo Setelah Disesuaikan

Saldo diambil dari data neraca saldo akhir periode yang disesuaikan dengan saldo penyesuaian.

✧ Laba Rugi

Digunakan untuk mencatat akun-akun nominal yang terdiri atas pendapatan dan beban yang akan diolah
menjadi laporan laba rugi.

✧ Neraca

Digunakan untuk mencatat akun-akun riil yang terdiri atas harta, utang, dan modal yang akan diolah
menjadi laporan neraca.
7. Cara menghitung HPP dihitung dengan cara menambahkan Pembelian Bersih ke Persediaan Awal
periode tertentu kemudian mengurangkannya dengan Persediaan Akhir untuk periode tersebut.

✧ Berikut ini cara menghitung harga pokok penjualan (HPP) adalah :

HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir


8. ✧ Jurnal Khusus Pembelian

Pertama, ada jurnal khusus pembelian yakni, jurnal khusus yang dibuat khusus untuk mencatat transaksi-
transaksi pembelian barang yang terjadi dalam sebuah perusahaan.

✧ Jurnal Khusus Penjualan

Jika ada jurnal khusus pembelian maka, ada jurnal khusus penjualan. Fungsinya yakni untuk mencatat
penjualan apa saja yang terjadi dalam perusahaan.

✧ Jurnal Khusus Penerimaan Kas

Jurnal ini merupakan buku harian khusus yang digunakan untuk mencatat semua penerimaan tunai baik
berupa cek atau kas.

✧ Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Terakhir, ada jurnal khusus untuk pengeluaran kas dimana, buku ini berfungsi untuk mencatat semua
transaksi pembayaran tunai yang terjadi baik yang menggunakan cek maupun kas.
9. Metode pencatatan perpetual ini ciri khasnya adalah pencatatan persediaan dilakukan secara real time
harian atau setiap kali ada transaksi terjadi, baik itu transaksi untuk pembelian barang maupun ketika ada
penjualan barang. Semuanya dicatat saat itu juga atau hari itu juga. Semua barang yang masuk dan keluar
akan terhistori dengan baik. Karena metode ini selalu mencatat, metode ini juga disebut metode buku.
Sedangkan dalam metode pencatatan secara periodik, kebalikannya. Pencatatan tetap dilakukan secara
rajin, namun pencatatan secara menyeluruh dilakukan pada akhir periode saja. Misalkan perusahaan
menentukan satu periode pencatatan adalah tiap bulan, maka pada setiap akhir bulan seluruh persediaan
barang akan dihitung fisiknya dan dimasukkan dalam catatan persediaan.

10. A. Pembelian
Transaksi pembelian hanya meliputi pembelian barang dagangan, yaitu barang yang akan dijual kembali
kepada pelanggan.
B. Pengeluaran Kas
Jika waktu pembayaran sudah jatuh tempo, perusahaan harus mengeluarkan sejumlah kas untuk melunasi
utang tersebut. Selain itu, perusahaan juga akan mengeluarkan sejumlah kas untuk membeli barang
dagangan dan membeli barang atau jasa lain secara tunai.
C. Penjualan
Transaksi penjualan hanya meliputi penjualan barang dagangan. Transaksi penjualan ini dipengaruhi oleh
hal-hal berikut.

✧ Potongan Tunai Penjualan

✧ Retur Penjualan dan Pengurangan Harga


D. Penerimaan Kas
Perusahaan akan menerima sejumlah kas pada saat pelanggan membayar utangnya kepada perusahaan
dan menjual barang dagangan atau barang lainnya secara tunai. Perusahaan juga akan menerima kas dari
kegiatan lain di luar usaha pokok perusahaan. Misalnya, penerimaan kas dari pendapatan bunga.

Anda mungkin juga menyukai