DOSEN PENGAMPU :
Dr. Syarif A..Rajak Al Qadrie, SE., M.M., AK., CA., CPA., CIQAR., CIQNR., CAPM.,
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
AL FARISI (11907093)
SYAFIRA FADIAN SARI (11907091)
SITI NURALISA (11907069)
WIWID ADELIA (11907110)
Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan Rahmat dan karunianya-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai
dengan apa yang kami harapkan. Dalam makalah yang membahas tentang Pengenalan
Ekonomi Makro ini adalah suatu pembahasan dalam rangka memperdalam pemahaman
tentang Ekonomi Makro yang sangat diperlukan khususnya dalam dunia bisnis untuk dapat
memenuhi tugas dan kewajiban sebagai mahasiswa yang mengikuti mata kuliah
“ Pengantar Ekonomi Makro ”.
Demikian makalah ini kami selesaikan dengan sebaik-baiknya dan semoga
bermanfaat. Penyusun tetap mengharapkan masukan dan kriktik dari semua pihak. Dengan
demikan, makalah ini dapat diperbaiki lagi.
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. Sejarah Ekonomi Makro.................................................................................................5
B. Konsep Dasar Ekomoni Makro.........................................................................................8
C. Tujuan Ekonomi Makro.....................................................................................................9
D. Permasalahan Ekonomi Makro......................................................................................10
E. Aliran Ekonomi Makro...................................................................................................11
1. Aliran Klasik................................................................................................................11
2. Aliran Keynesian...........................................................................................................12
F. INFLASI DAN EMPLYOMENT..................................................................................13
BAB III....................................................................................................................................18
PENUTUP...............................................................................................................................18
A. Kesimpulan...................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya teori ekonomi makro adalah sebuah teori yang mempelajari dan
mambahas tentang segala peristiwa, fenomena atau masalah-masalah yang terkait dengan
ekonomi secara keseluruhan atau dalam ruang lingkup besar. Ekonomi makro juga
merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang memfokuskan kajian terhadap mekanisme
kerja perekonomian suatu bangsa secara menyeluruh. Ekonomi makro memiliki tujuan
yaitu untuk mengerti dan memahami peristiwa atau kejadian seputar perekonomian dan
berusaha untuk membuat suatu rumusan yang menjadi solusi memperbaiki kebijakan
ekonomi yang ada.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pernyataan-
pernyataan apa saja yang ingin dicarikan jawabannya. Berdasarkan uraian yang
dijelaskan dalam latar belakang masalah di atas, maka dapat penulis tentukan rumusan
masalah penelitian ini sebagai berikut:
PEMBAHASAN
Teori Siklus Bisnis mempelajari fluktuasi ekonomi dari hasil interaksi faktor
riil (seperti kekayaan alam, cuaca, dan perkembangan teknologi), ekspektasi, dan
jumlah uang beredar. Ketika iklim usaha kondunsif, kegiatan ekonomi akan
meningkat yang ditandai oleh peningkatan investasi dan output; yang kemudian dapat
saja secara tiba-tiba ekspektasi pengusaha berubah sehingga perekonomian menjadi
lesu dan mengalami resesi atau krisis. Kedua teori tersebut saling melengkapi dan
melahirkan konsep teori ekonomi makro. Di periode 1920-1940-an, Keynes
meletakkan fondasi sistematis analisa ekonomi makro, khususnya dalam buku The
General Theory of Employment, Interest, and Money (1936). Aliran ekonomi yang
berkembang berdasarkan pemikiran Keynes dikenal sebagai Keynesian. Sejak itu,
terjadi berbagai proses perdebatan yang melahirkan berbagai aliran ekonomi makro
seperti: Monetarist (1950-1960), Rational Expectation (1970-an), New Keynesians
danNewClassical(1980-an). Era 1990-an: Menuju Kesatuan Pendapat.
Terkait dengan kebijakan stabilisasi makro, ada dua hal yang perlu dicatat.
Pertama, untuk melaksanakan kebijakan stabilisasi output dan inflasi, kebijakan
moneter mempunyai fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kebijakan
fiskal. Ini terkait dengan faktor institusional, dimana perubahan kebijakan fiskal
memerlukan waktu yang lebih lama dan juga selang waktu penerapan yang lebih
panjang dibandingkan dengan perubahan/penerapan kebijakan moneter.
Kedua, dalam perumusan dan penerapan kebijakan stabilisasi ekonomi makro,
pembuat kebijakan sebaiknya berpegang pada ‘aturan’ daripada ‘bebas memilih’
(rules rather than discretion). Maksudnya, ada kerangka kebijakan stabilisasi makro
yang menjadi panduan dasar bagi pembuat kebijakan dalam upaya mencapai target
kebijakannya, seperti output dan inflasi. Dua prinsip kebijakan stabilisasi ekonomi
makro ini merupakan konsensus yang keempat.
Akhirnya, meskipun diakui bahwa kekakuan/ketegaran sektor riil mempunyai
kontribusi pada inflasi dalam periode tertentu, inflasi yang berkelanjutan dalam
jangka panjang selalu disebabkan oleh faktor moneter (persistent inflation is always a
monetary phenomenon). Sehingga untuk memerangi inflasi diperlukan disiplin fiskal
(yaitu dengan tidak membiayai defisit fiskal melalui pencetakan uang) dan disiplin
moneter.
b. Pilihan-pilihan (Choices)
Seseorang selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup. Apakah kita ingin berlibur
ke pantai atau ke pegunungan? Apakah kita ingin berbelanja di pasar swalayan atau di
pasar tradisional? Apakah kita ingin melanjutkan ESPA4110/MODUL 1 1.9 kuliah
atau bekerja dan menabung terlebih dahulu, atau menikah? Itu semua merupakan
pilihan yang sering hadir di dalam kehidupan kita.
Jadi, opportunity cost adalah biaya kesempatan yang muncul karena mengambil sebuah
pilihan.
d. Alokasi ( Alocation)
Alokasi hampir mirip maknanya dengan distribusi. Di dalam ilmu ekonomi, alokasi
berarti bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan yang hampir tidak terbatas. Misalnya, seseorang memiliki uang sebanyak 1
juta rupiah serta dialokasikan untuk Terus kerja? S2? Atau menikah saja ya? Tahukah
Anda Opportunity cost adalah biaya kesempatan yang muncul karena mengambil
sebuah pilihan 1.10 Pengantar Ekonomi Makro membeli pakaian seharga 400 ribu
rupiah dan makanan sebesar 600 ribu rupiah. Keputusan untuk membelanjakan uang
(sumber daya) yang dimiliki orang tersebut merupakan perwujudan alokasi sumber
daya.
1. Aliran Klasik
Pandangan aliran klasik tentang pasar: keseimbangan perekonomian berpondasikan
pada keseimbangan individu (konsumen, produsen). Para individu mencapai
keseimbangan bila seluruh sumber dayanya habis digunakan/ dikonsumsi dalam
rangka mencapai target maksimal (prinsip maksimalisasi hasil), atau target yang
ditetapkan tercapai dengan biaya minimal (prinsip minimalisasi biaya). Agar baik
konsumen maupun produsen dapat mencapai keseimbangan, mereka harus melakukan
pertukaran lewat pasar, dalam hal ini adalah pasar input dan pasar aoutput ( barang &
jasa). Pandangan aliran klasik tentang uang Bagi kaum klasik, peranan uang tidak
lebih sebagai alat transaksi. Karena itu uang tidak mempunyai pengaruh terhadap
variabel-variabel riil (output dan kesempatan kerja). Uang hanya mempengaruhi
variabel-variabel moneter, misalnya harga barang. Karena anatar sektor riil dengan
sektor moneter tidak ada keterkaitan sama sekali. Implikasinya tidak diperlukan
peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian, sebab fleksibilitas harga akan
mendorong terjadinya alokasi sumber daya yang efisien.
2. Aliran Keynesian
Pandangan keynesian tentang pasar : struktur pasar cenderung monopolistik, informasi
tidak sempurna dan asimetris, sementara input dan output yang dipertukarkan juga
heterogen. Kondisi ini menyebabkan harga cenderung kaku (rigid), dalam arti sulit
berubah dalam seketika, misalnya harga-harga yang sudah naik akan sulit diharapkan
turun kembali kekauan harga menyebabkan pasar tidak mampu melakukan
keseimbangan, akibatnya gangguan-gangguan perekonomian cenderung untuk
memunculkan resesi. Pandangan keynesian tentang uang: keynes mewariskan
pandangan yang revolusioner tentang uang. Menurutnya uang bukan hanya sekedar alat
transaksi, tetapi juga sebagai penyimpanan nila ( store of value). Fungsi penyimpanan
inilah yang memungkinkan uang digunakan sebagai alat untuk memperoleh keuntungan
melalui tibdakan spekulasi. Karena itu uang tidak bersifat netral, dalam arti uang dapat
mempengaruhi variabel-variabel riil ( output dan kesempatan). Implikasinya diperlukan
peranan pemerintah dalam pengelolaan perekonomian, naik melalui kebijakan fiskal
maupun kebijakan moneter.
b. Dampak Positif
1. Masyarakat akan semakin selektif dalam mengkonsumsi, produksi akan
diusahakan seefisien mungkin dan konsumtifme dapat ditekan.
2. Inflasi yang berkepanjangan dapat menumbuhkan industri kecil dalam negeri
menjadi semakin dipercaya dan tangguh.
3. Tingkat pengangguran cenderung akan menurun karena masyarakat akan
tergerak untuk melakukan kegiatan produksi dengan cara mendirikan atau
membuka usaha. Inflasi dan Perkembangan Ekonomi Kenaikan harga – harga
menimbulkan efek yang buruk pula ke atas perdagangan. Kenaikan harga
menyebabkan barang – barang negara itu tidak dapat bersaing di pasaran
internasional. Maka ekspor menurun. Sebaliknya, harga – harga produksi dalam
negeri yang semakin tinggi sebagai akibat inflasi menyebabkan barang – barang
impor menjadi relatif murah. Maka lebih banyak impor akan di lakukan. Ekspor
yang menurun dan diikuti pula oleh impor yang bertambah menyebabkan
ketidakseimbangan dalam aliran mata uang asing. Kedudukan neraca
pembayaran akan memburuk. Inflasi dan Kemakmuran Masyarakat Di samping
menimbulkan efek buruk ke atas kegiatan ekonomi negara, inflasi juga akan
menimbulkan efek – efek yang berikut kepada individu Inflasi akan
menurunkan pendapatan rill orang – orang yang berpendapatan tetap. Pada
umumnya kenaikan upah tidaklah secepat kenaikan harga – harga. Maka inflasi
akan menurunkan upah rill individu – individu yang berpendapatan tetap.
Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang. Sebagian
kekayaan masyarakat disimpan dalam bentuk uang. Simpanan di bank,
simpanan tunai, dan simpanan dalam institusi – istitusi keuangan lain
merupakan simpanan keuangan. Nilai rillnya akan menurun apabila inflasi
berlaku. Memperburuk pembagian kekayaan. Telah ditunjukan bahwa penerima
pendapatan tetap akan menghadapi kemerosotan dalam nilai rill pendapatannya,
dan pemilik kekayaan bersifat keuangan mengalami penurunan dalam nilai rill
kekayaannya. Akan tetapi pemilik harta – harta tetap (tanah), bangunan dan
(rumah) dapat mempertahankan atau menambah nilai rill kekayaannya. Ajuga
sebagai penjual/pedagang dapat mempertahankan nilai rill pendapatannya.
Dengan demikian inflasi menyebabkan pembagian pendapatan di antara
golongan berpendapatan tetap dengan pemilik – pemilik harta tetap dan
penjual/pedagang akan menjai semakin tidak merata.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu Ekonomi Makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan
mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Tujuan ilmu
ekonomi makro adalah untuk memahami peristiwa/fenomena ekonomi dan untuk
memperbaiki kebijakan ekonomi. Dari sini diperoleh gambaran bahwa ilmu ekonomi
makro bukanlah alat/doktrin perekonomian akan tetapi metode yang berguna untuk
membantu mengembangkan pemikiran tentang bagaimana cara bekerja dan
memperbaiki kondisi perekonomian. Inflasi, kurs dan suku bunga saling
meempengaruhi dalam perdagangan internasional
DAFTAR PUSTAKA
https://mridn.com/definisi-ekonomi-makro/
http://repository.uki.ac.id/1457/1/2018_FEB-UKI_Modul%20Ekonomi%20Makro.pdf
https://blog.zahiraccounting.com/pengertian-ekonomi-makro-dan-permasalahannya/
https://osf.io/gwnb3/download