Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh
Kelompok 2
1. Anastaya Cahya Lestari (1914301061)
2. Herma Yanti (1914301062)
3. Mala Sari (1914301063)
4. Devi Fitriyani (1914301064)
5. Sindi Artika (1914301065)
6. Alfiaturahmi (1914301066)
7. Rheinabila (1914301067)
8. Mustika Ayu Pitaloka (1914301068)
9. Marisa Yusro Asri (1914301069)
10. Rely Alfina (1914301070)
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami selaku penulis dapat menyusun
makalah ini yang berjudul " Hubungan Tingkat Kadar Kolesterol High Density
Lipoprotein Dengan Kejadian Stroke Iskemik" tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk
itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kolesterol......................................................................2
2.2 Klasifikasi Kolesterol......................................................................2
2.3 Penyebab Kolesterol........................................................................2
2.4 Penyakit Kolesterol.........................................................................5
2.5 Asuhan Keperawatan.......................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Faktor yang tidak dapat dikontrol
a. Keturunan
Apabila ada keluarga yang berkolesterol tinggi, maka besar
kemungkinannya anak memiliki bakat unutk mempunyai kolesterol yang
tinggi, resiko adanya suatu gangguan kesehatan biasa 6 kali lebih besar
menimpa anak dibanding orang tua.
b. Usia
Setelah usia 20, kolesterol cenderung meningkat. Pada pria, kolesterol
akan mudah naik setelah umur 50 tahun. pada wanita, kolesterol akan
mudah untuk naik setelah menopause.
Adapula penyebab lainnya dari timbulnya kolesterol jahat dalam tubuh atau darah,
yaitu:
1. Konsumsi makanan yang tidak sehat
Banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat hanya akan membuat tubuh
semakin mudah terserang penyakit dan mengalami banyak keluhan gangguan
3
kesehatan. Makanan yang umumnya kita konsumsi sehari-hari pastinya
mengandung lemak, namun lemak tak selamanya buruk bagi tubuh asalkan kadar
lemak yang kita peroleh dari berbagai sumber makanan tak melebihi batas
normal. Banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak atau lemak jenuh
akan membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh yang salah satunya adalah
kolesterol.
3. Merokok
Rokok yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh yang juga
mempengaruhi sistem kardiovaskular dalam berbagai cara, termasuk
menurunkan kadar oksigen dan memicu kerusakan pada jantung. Dalam sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Dr. Adam Gepner dari sebuah University of
Wisconsin School of Medicine and Public Health di Madison, Amerika Serikat,
mengungkapkan bahwa rokok dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam darah
dan membunuh kolesterol baik.
4
5. Berat badan lebih
Jika seseorang kelebihan berat badan identik dengan tubuh yang menyimpan
banyak lemak dan kalori. Seseorang yang kelebihan berat badan pastinya rentan
terhadap suatu penyakit, bahkan penyakit kolesterol pun siap mengintai. Semakin
banyak lemak dan kolesterol yang terkandung dalam darah, semakin buruk
keadaan dan tingkat kesehatan akan mengalami gangguan. Untuk itu disarankan
melakukan diet sehat, mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak
jenuh.
5
Hasil Ct scan : infark didaerah
basal ganglia kanan dan
perifentrikuler kiri, juga tampak
mild cerebral atrofi
2. Kelemahan,
DS :- penurunan Resiko tinggi
DO : kesadaran terhadap
tingkat kesadaran kerusakan
koma,GCS:3 integritas kulit
3. bedrest total Kurang
informasi Kurang
DS :- pengetahuan
DO :
keluarga sering bertanya
tentang
penyakit dan prosedur
pengobatan
2. Diagnosa
6
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. R S
Umur : 59 thn
Diagnosa medis : Stroke iskemik
Ruangan : A4
7
Kolaborasi Menurunkan hipoksia
Berikan 02 sesuai
indikasi
Membantu vasodilatasi pembuluh
Berikan obat darah
- anti hipertensi Mencegah pembekuan saat
(Captopril), embolus
- anti trombosit.(asam
acetil salicilat) Mempertahankan volume sirkulasi
Berikan infuse (RL
2. dan Nacl 0,9 %)
Resiko tinggi terhadap kerusakan Tujuan :
integritas kulit b/d kelemahan d/d Kerusakan
tingkat kesadaran koma, bedrest integritas kulit Mandiri Menurunkan resiko terjadinya
total tidak terjadi Ubah posisi setiap 2 jam trauma/ iskemia jaringan yang dapat
KH : kulit tetap menimbulkan kerusakan pada kulit
utuh, dekubitus (dekubitus )
tidak terjadi Lakukan latihan rentang Meningkatkan sirkulasi dan
gerak pasif membantu mencegah kontraktur
Tinggikan tangan dan Meningkatkan aliran balik vena
kepala
Bantu dalam Untuk memenuhi kebutuhan
8
pemenuhan ADL klien dan membantu mencegah
3. (makan minum, terjadinya kelembaban kulit
Keluarga BAB/BAK, mandi)
Kurang pengetahuan b/d kurang memiliki
informasi d/d keluarga sering pengetahuan
bertanya tentang penyakit dan tentang penyakit Mandiri Meningkatkan pemahaman terhadap
prosedur pengobatan dan pengobatan Diskusikan keadaan keadaan dan kebutuhan saat ini
Kh : keluarga patologis yang dialami Berbagai tingkat bantuan mungkin
mengerti tentang klien diperlukan berdasarakan pada
penyakit dan Diskusikan rencana kebutuhan secara individual
pengobatan untuk memenuhi Merupakan suatu hal yang penting
kebutuhan klien pada kemajuan pemulihan komplikasi
Berikan penjalasan
mengenai prosedur
perawatan dan
pengobatan
9
CATATAN PERKEMBANGAN
10
10.00 O:tidak tampak
12.00 Mengubah posisi adanya kerusakan
Melakukan latihan integritas kulit
rentang gerak pasif A:masalah belum
Meninggikan tangan terjadi
dan kepala P:intervensi
III 12.30 Membantu dalam dilanjutkan
pemenuhan ADL (makan
12.50 minum, BAB/BAK, mandi) S: keluarga memiliki
pengetahuan yang
13.00 cukup mengenai
Mendiskusikan penyakit dan
keadaan patologis yang pengobatan
dialami klien O:mau mengikuti
Mendiskusikan rencana instruksi
untuk memenuhi kebutuhan A:masalah teratasi
klien P:observasi
25 Mei 2010 Memberikan penjelasan selanjutnya
I 08.00 mengenai prosedur
perawatan dan pengobatan
08.15 S: -
08.30 O:kesadaran koma
( GCS 3 ), vital
sign
08.40 90/ 60 mmhg,
Mengkaji / memantau HR:92X/m,
tingkat status neurologi. RR:21X/m,
Memantau tanda- tanda Temp:37,4°C,
vital Saturasi 02 ; 71 %
08.50 Mengevaluasi pupil dan A:masalah perfusi
mencatat ukuran, bentuk Jaringan belum
09.00 dan reaksi terhadap cahaya teratasi
11
09.00 Meletakkan kepala pada P: intervensi
posisi agak ditinggikan dan dilanjutkan
09.15 dalam posisi anatomis
Kolaborasi
II 09.30 Memberikan 02 sesuai
09.40 indikasi
Memberikan obat
10.00 - anti hipertensi S: -
12.00 (Captopril), O:tidak tampak
- anti trombosit.(asam adanya kerusakan
acetil salicilat) integritas kulit
Memberikan infuse A:masalah belum
(RL dan Nacl 0,9 %) terjadi
26 Mei 2010 P:intervensi
Mengubah posisi dilanjutkan
I 08.00 Melakukan latihan
rentang gerak pasif
08.15 Meninggikan tangan dan
08.30 kepala S: -
Membantu dalam O:kesadaran koma
pemenuhan ADL (makan ( GCS 3 ), vital
08.40 minum, BAB/BAK, mandi) sign
90/ 60 mmhg,
HR:92X/m,
RR:21X/m,
Temp:37,4°C,
08.50 Mengkaji / memantau Saturasi 02 ; 71 %
tingkat status neurologi. A:masalah perfusi
09.00 Memantau tanda- tanda Jaringan belum
09.00 vital teratasi
Mengevaluasi pupil dan P: intervensi
12
09.15 mencatat ukuran, bentuk dilanjutkan
dan reaksi terhadap cahaya
Meletakkan kepala pada
II 09.30 posisi agak ditinggikan dan
09.40 dalam posisi anatomis
10.00 Kolaborasi
12.00 Memberikan 02 sesuai S:
indikasi O:tidak tampak
Memberikan obat adanya kerusakan
- anti hipertensi integritas kulit
(Captopril), A:masalah belum
- anti trombosit.(asam terjadi
acetil salicilat) P:intervensi
Memberikan infuse dilanjutkan
(RL dan Nacl 0,9 %)
13
Adam malik Medan, maka penulis membahas kesenjangan antara teoritis dan
kasus secara nyata. Pembahasan ini sesuai dengan tahap proses keperawatan mulai
dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Asuhan keperawatan pada Tn. P dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dari
tanggal 24 Mei 2010 sampai 26 Mei 2010. Dalam hal ini penulis berperan sebagai
perawat pelaksana asuhan keperawatan dan kerja sama dengan tim kesehatan
lainnya.
Adapun uraian pembahasan mengenai asuhan keperawatan yang telah
diberikan kepada pasien adalah:
Berdasarkan landasan teoritis pada pasien dengan stroke iskemik terdapat tiga
diagnosa keperawatan dan yang ditemukan pada kasus terdapat tigat diagnosa
keperawatan.
14
C. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pada kasus didasarkan pada prioritas masalah yang
sebelumnya telah dilakukan setelah pelaksanaan analisa data yang antara lain:
1. Prioritas tertinggi diberikan kepada masalah kesehatan yang mengancam
keselamatan / kehidupan px antara lain:
Perubahan perfusi jaringan cerebral
Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit
Kurang pengetahuan
15
BAB III
PENUTUP
16
3.1 Kesimpulan
4. Pada tahap pengkajian penulis melakukan pendekatan terhadap pasien dan
keluarga sehingga data yang mencakup bio, psiko, sosial, dan spiritual
dapat dikumpulkan dengan baik.
5. Pada tahap diagnosa keperawatan penulis menemukan enam diagosa pada
Tn. RS yaitu: Perubahan perfusi jaringan cerebral, Resiko tinggi terhadap
kerusakan integritas kulit , Kurang pengetahuan
6. Pada tahap perencanaan penulis memfokuskan pada rencana tindakan
sesuai dengan masalah dan kondisi klien.
7. Pada tahap pelaksanaan penulis melaksanakan tindakan sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan.
8. Pada tahap evaluasi penulis melakukan penilaian terhadap implementasi
yang telah dilakukan.
3.2 Saran
Penulis menyadari,dalam penyusunan makalah ini belum sepenuhnya
sempurna.untuk itudapat kiranya memberikan kritik dan saran mengenai
makalah ini. Walaupun demikian penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
17
2.Ronald K. Hambleton, H. Swaminathan dan H. Jane Rogers,
3.Fundamentals keperawatan(London: Sage Publications, 1991), hh. 12-13.
Hambleton, Ronald K., H. Swaminathan, dan H. Jane Rogers.
Fundamentals of Item Response Theory (London: Sage
Publications, 1991),
file:///E:/FD/SEMESTER%202/BIOKIMIA/TUGAS%20KELOMPOK
%2003/referensi/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
file:///E:/FD/SEMESTER%202/BIOKIMIA/TUGAS%20KELOMPOK
%2003/referensi/1596-3272-2-PB.pdf
18