Anda di halaman 1dari 4

1.

ANALISIS KEUANGAN
BEP, HPP, dan BOP
 Menentukan BEP
Modal awal = Rp. 200.000

DAFTAR HARGA BAHAN BAKU


No Nama Bahan Baku Jumlah / satuan Harga (Rp)
1. Singkong 1 kg 8.000
2. Coklat Batang 1 bks 10.000
3. Keju 1 bks 13.000
4. Ceres 1 bks 5.000
5. Biaya Print Out 20 pcs 10.000
6. Wadah Sterofom 20 pcs 16.000
7. Garpu Plastik 50 pcs 50.00
Total biaya 67.000

BIAYA UPAH KERJA 1X PRODUKSI :


No Jumlah pekerja Tugas Waktu Upah (Rp)
1. 1 orang pemproduksi 1 hari 25.000
2. 1 orang Pengemas 1 hari 25.000
Jumlah 50.000

a. Total biaya seluruhnya :


 Bahan baku + upah

67.000 + 50.000 = 117.000


Jadi, biaya produksi = Rp.117.000

b. Untuk kas awal :

 Kas awal = Modal awal – biaya produksi


= 200.000 – 117.000
= 83.000
Jadi, kas awalnya = Rp. 83.000

 Kapasitas Produksi : 75 pcs


 Harga jual per unit : Rp. 5.000,00
 Total penghasilan produksi : 75 x 5000 = Rp. 375.000,00
 Biaya tetap per unit
117000 : 75 = Rp. 1.560,00
 Biaya variable per unit
1.560 : 75 = Rp. 20,8

 Menghitung BEP :

Fixed cost : Rp.117.000


Variable cost : Rp.1.560
Price per unite : Rp.3.900
Sales volume : Rp.458.000

 BEP dalam unite :


FC__ = 117.000____ = 50 PCS
P-VC 3.900 – 1.560

Ket :
1. variable cost:
Biaya produksi_____
Target awal produksi

 177.000 = 1.560. jadi variable cost nya adalah Rp. 1.560.


75 pcs

2. Price per unit:

Price unit X laba yang akan diambil (persentase) = 1.560 x 40 % = 3.900.


Jadi, harga per unit nya adalah Rp. 3.900

3. Sales volume :
Titik BEP x price per unit = 50 x 3.900
= 195.000
Jadi,sales volum nya adalah Rp. 195.000

 BEP dalam rupiah :


FC__ = 117.000 = Rp. 0,992
1- VC 1-1.560_
S 195.000
 Menghitung HPP :
Pembelian bahan baku : Rp.117.000
Biaya overhead : Rp.12.000
- Bensin : Rp.10.000 (1 Liter)
- parkir : Rp.2.000 (1x)

 HPP = pembelian bahan baku + biaya overhead


= 117.000 + 12.000
= Rp. 129.000
 Laba & rugi:
A. laba kotor = penjualan – HPP
= 195.000 – 129.000
= Rp. 66.000

B. laba bersih :
laba bersih = penjualan – HPP – biaya tenaga kerja
= 195.000 – 129.000 – 50.000
= 16.000
Jadi, keuntungan bersih yang diperoleh dalam setiap produksi adalah
Rp. 16.000

 Menghitung BOP :
biaya overhead : Rp.12.000

 Pesentasi BOP dari biaya bahan baku :


10.000 x 100 % = 0,85%
117.000
 Pesentasi BOP dari tenaga kerja :
10.000 x 100 % = 0,2 %
50.000

Anda mungkin juga menyukai