Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH PUBLIC RELATIONS

MEDIA PUBLIC RELATIONS

Dosen Pengampu:
Evi Hafizah, M.Si.

Disusun oleh:
Agung Anugerah
Gagah Ghaisan Atur Atman
Andika

KELAS 1B
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan izin
kepada saya untuk membuat karya tulis ini. Tak lupa pula sholawat serta salam
kepada baginda kita nabi Muhammad saw. Semoga syafaat beliau mengalir kepada
kita sampai akhir kelak.

Tujuan makalah yang berjudul “Media Public Relations” ini sebagai bahan materi
untuk tugas presentasi yang telah diberikan dosen kami, yakni ibu Evi Hafizah, M.Si.
selaku dosen mata kuliah pengantar Public Relations.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak yang harus diperbaiki. Jika ada kesalahan kata atau isi dari makalah ini,
saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya berharap makalah ini tidak hanya menjadi
tugas saja, semoga makalah ini memberikan banyak manfaat dan pengetahuan bagi
siapa saja yang membacanya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pontianak, 15 Desember 2021

i
BAB I.......................................................................................................................................1
PEMBAHASAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................3
A. Definisi Public Relations..............................................................................................3
B. Definisi Media Pulic Relations.....................................................................................3
C. Media Di Luar Public Relations...................................................................................4
D. Media yang di Buat Public Relations...........................................................................7
E. Media Sosial...............................................................................................................10
F. Pengertian Pitch Letter dan Kegunaanya....................................................................12
G. Proses Penyampaian Pitch Letter...............................................................................13
H. Isi Media Kits Pada Saat Krisis dan Beberapa Hal yang Sering Menjadi Pertanyaan
Ketika Krisis......................................................................................................................13
I. Pengertian House Journal...........................................................................................14
J. Faktor-faktor yang harus di perhatikan dalam pembuatan House Journal................15
BAB III..................................................................................................................................18
PENUTUP.............................................................................................................................18
A. Kesimpulan................................................................................................................18

ii
iii
BAB I

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang
Media merupakan jalur terpenting kegiatan PR, yang mengacu kepada
seluruh wilayah kerja wartawan, baik surat kabar dan majalah maupun
selebaran, surat kabar perusahaan dan berbagai macam majalah berkala.
Humas harus bekerja keras agar dapat mendorong media untuk memuat
pendapatnya.
Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan
dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan,
kepercayaan, dan tercapaian tujuan-tujuan individu maunpun organisasi atau
pengusahaan, meningkatkan kepercayaan publik , meningkatkan poit of
selling, membantu perusahaan keluar dari komunikasi krisis, dan
meningkatkan relasi dari beragam publik.
Media relations merupakan bentuk strategi komunikasi seorang Public
Relations professional dalam menjaga hubungan dengan media. Menjalin dan
mempertahankan hubungan baik dengan media amatlah penting bagi seorang
Public Relations.
Sebab media adalah sarana publikasi, dimana segala informasi tentang
perusahaan disalurkan selain itu media juga merupakan sarana untuk
membangun reputasi. Saat ini media merupakan acuan public untuk bergerak
dan bertindak, publik seolah digiring oleh media untuk berperilaku sesuai
dengan isu yang ada. Pasalnya Jika media menggiring publik ke arah yang
negative maka hal ini akan membawa dampak yang kurang menguntungkan
bagi perusahaan karena dapat mempengaruhi reputasi perusahaan. Jika media
menggiring kearah yang positif maka ini akan meningkatkan reputasi

1
perusahaan. Sehingga penting sekali bagi Public Relations professional untuk
menjalin hubungan baik dengan media.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi Public Relations?
2. Apa itu Media Pulic Relations?
3. Macam-macam Media Di Luar Public Relations?
4. Media yang di Buat Public Relations?
5. Media Sosial
6. Pengertian Pitch Letter dan Kegunaanya?
7. Proses Penyampaian Pitch Letter!
8. Isi Media Kits Pada Saat Krisis dan Beberapa Hal yang Sering Menjadi
Pertanyaan Ketika Krisis!
9. Pengertian House Journal!
10. Faktor-faktor yang harus di perhatikan dalam pembuatan House Journal.

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah disamping untuk
memenuhi tugas dalam perkuliahan juga agar kami khususnya dan semua
mahasiswa pada umumnya mampu memahami

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Public Relations


Public Relations adalah sebuah ilmu dalam rumpun ilmu sosial, dan
menjadi bagian dari induknya ilmu komunikasi. Selain ilmu, PR pun sebuah
profesi di bidang komunikasi, yakni profesi sebagai Public Relations Officer
(PRO atau pejabat humas) di lembaga atau perusahaan; sebagai konsultan PR,
yakni event organizer (penyelenggara berbagai event dari lembaga atau
perusahaan yang menjadi klien-nya) dan masih banyak lagi.
Public Relations menurut Frank Jefkins adalah suatu sistem
komunikasi untuk menciptakan kemauan baik. Menurut Edward L. Bernays,
PR mempunyai tiga arti :
1) penerangan kepada public
2) persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku public
3) upaya untuk menyatukan sikap dan prilaku suatu lembaga.
Salah satu definisi menyebutkan PR adalah metode komunikasi untuk
menciptakan citra positif dari mitra organisasi atas dasar menghormati
kepentingan bersama.

D. Definisi Media Pulic Relations


Media Public Relations adalah aktivitas komunikasi public
relations/humas untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media
massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta

3
berimbang. (Wardhani, 2008:9). Mengelola relasi yang baik dengan media
menjadi sangat penting untuk menunjang kegiatan PR. Bahkan dibanyak
organisasi, ukuran keberhasilan kegiatan PR seringkali didasarkan pada
jumlah pemberitaan yang disiarkan media massa. (Iriantara, 2005:80).

E. Media Di Luar Public Relations


Media Public Relations (PR) yang di luar atau yang tidak dibuat oleh
PR, lebih dikenal dengan istilah commercial press (pers atau media massa
komersial) atau disebut pula media massa umum, baik dalam bentuk cetak
maupun elektronik. Media massa konvensional berbeda dengan media massa
kontemporer. Dalam operasionalnya, media konvensional memerlukan sebuah
studio yang lengkap dengan pemancar yang menjulang tinggi. Sementara
media massa kontemporer tidak memerlukan frekuensi siaran karena
sistemnya mirip telepon seluler, juga tidak memerlukan perangkat studio yang
lengkap.
a. Surat Kabar Umum
Pada zaman Kaisar Romawi sudah memiliki surat kabar umum
yang dinamakan the Acta Diurna (berisikan tentang berbagai peristiwa
setiap harinya), ditulis pada lempengan tanah liat, ditempelkan di dinding
setelah pertemuan anggota senat. Para pembaca menggunakan surat kabar
umum:
 untuk memperoleh informasi tentang dan interpretasi hubungan public.
 sebagai alat kehidupan sehari-hari.
 untuk santai dan pelarian.
 untuk prestise atau gengsi.
 untuk kontak sosial.
Bentuk-bentuk surat kabar umum:

4
1) National daily newspapers (surat kabar harian nasional). Sirkulasinya
lebih luas dan secara signifikan berdampak pada masalah sosial dan
politik.
2) Large metropolitan dailies (surat kabar harian metropolitian). Surat
kabar harian metropolitian diterbitkan sedikitnya lima kali seminggu,
dengan sirkulasi di kota-kota besar.
3) Suburban and small town dailies (harian pinggiran kota dan kota
kecil). Harian di kota kecil, seperti halnya harian di pinggir kota,
tirasnya mendekati harian metropolitian.
4) Weeklist and semiweeklies (mingguan dan semi mingguan). Banyak
surat kabar mingguan dan semi mingguan sukses karena banyak
pengiklanan yang keberhasilan ini diikuti oleh surat kabar pinggiran
kota. Meskipun bukan surat kabar pinggiran kota, banyaka pula surat
kabar mingguan dan semi mingguan sukses melalui kombinasi
pertemuan kebutuhan para pembaca dan pengiklan.

b. Majalah Umum
Majalah menjadi media favorit bagi kaum elit di Inggris Raya. Di
Indonesia, majalah berita terbit mingguan.

c. Radio Siaran
Bapak Radio, Guglielmo Marconi, membuat bacaan laporan-
laporan ilmiah tentang pengiriman sinyal melalui udara tanpa kabel.
Namun sebelumnya yang menjadi pionir daklam mengkaji temuan ini
adalah James Clerk Maxwell dan Heinrich Herts. Marconi tidak hanya
tertarik pada teori pengiriman sinyal melalui udara, tetapi ia
mengembangkannya menjadi pengiriman dan penerimaan kode telegraf
dengan jarak 2 mil tahun 1896. Radio dinilai lebih berhasil karena sifat
dasar hubungan radio dengan khalayaknya lebih personal. Di Indonesia

5
berkembang stasiun FM komersial dan stasiun AM komersial walupun
AM komersial sudah mengalami penurunan. Radio nonkomersial di
Indonesia dinamakan radio komunitas.

d. Televisi Siaran
Telivisi telah mengubah banyak hal, diantaranya kebiasaan,
operasional dan hubungan dengan khalyak, buku-buku mereka, majalah-
majalah, bioskop-bioskop dan radio. Komputer dengan kekuatan
jejaringnya, telah meningkatkan telivisi sebagai media komunikasi massa.

e. Newspaper Online
Berkembangnya teknologi komunikasi dalam bentuk internet telah
melahirkan apa yang dimaksud dengan media online atau media
kontemporer. Newspaper online adalah media kontemporer yang
operasionalnya melalui jalur internet. Surat kabar media maya ini tidak
menggunakan kertas atau dicetak karena setiap pembaca akan langsung
mengaksesnya melalui internet.
f. Magazine Online
Magazine online sama dengan newspaper online, hanya
penelolaannya dilakukan oleh sebuah penerbitan majalah.

g. Digital Radio
Digital Radio (radio digital) adalah pengembangan dari radio
siaran konvensional yang memerlukan frekuensi udara dalam
mengoperasikan siarannya. Radio digital adalah radio yang dikemas dalam
media online, setiap pendengar dapat mengaksesnya lewat komputer
melalui sebuah modem yang dipasang di perangkat komputer itu. Radio
yang menganut citizen journalism, selain memiliki radio siaran, juga
memiliki radio digital dan televisi digital.

6
h. Digital Television
Digital television (televisi digital) dinamakan juga Web-TV dapat
diakses melalui internet. Melalui televisi digital, para penonton dapat
mengakses kembali berita-berita yang tak sempat ditonton melalui televisi
siaran.

F. Media yang di Buat Public Relations


Media yang dibuat PR adalah media untuk kalangan terbatas, bukan
untuk umum seperti media massa. Media yang dibuat oleh PR seringkali
disebut dengan istilah private publications (publikasi dibuat sendiri), seperti:
a. Annual Report
Annual report (laporan tahunan) sangat penting dan luas
cangkupan bacaanya, dan sebagai publikasi yang sangat mahal yang
dibuat oleh divisi PR/Humas sebuah perusahaan atau organisasi. Laporan
tahunan ini diperuntukan bagi publik pemangku kepentingan atau publik
terkait (stakeholders).
Menurut Robert Cole, faktor yang diperhatikan dalam penulisan
laporan tahunan, seperti: anggaran, alokasi SDM dan kendala. Unsur-
unsur laporan tahunan:
1) Laporan keuangan dua tahun sebelumnya.
2) Ringkasan analisis operasional manajemen lima tahun yang lalu.
Memperkenalkan jabatan-jabatan penting pimpinan perusahaan
3) Informasi bursa saham dan dividend (pembagian keuntungan bagi
pemegang saham publik) periode dua tahun ke belakang
4) Penjelasan singkat tentang kegiatan bisnis.
5) Suplemen akunting keuangan.

7
b. Company Profile (Profil Perusahaan)
Company profile (CP) adalah gambaran tertulis tentang kegiatan
sebagian fakta perusahaan yang disajikan secara resmi. Sebagian fakta
karena perusahaan dapat memilih dan membatasi pada hal-hal yang ingin
disajikan ke luar. Company profile dapat digunakan untuk menanamkan
citra lewat bahasa tulisan dan gambar. Filosofi, moto atau sistem nilai
peursahaan disampaikan secara tertulis karena orang memerlukan
perenungan untuk menafsirkannya. Company profile direncanakan,
diseleksi dan dikirmkan kepada sasaran yang sesuai. Profil disajikan
secara tertulis agar pihak yang berkepentingan mempunyai pegangan yang
lebih jelas.
Dalam menyusun company profile selalu mempertimbangkan:
identitas perusahaan, budaya perusahaan, yang diterjemahkan secara
konsisten, sasaran atau tujuan company profile beranjak dari tujuan
perusahaan, khalayak sasaran company profile yang jelas. Ruang lingkup
isi company profile:
1) Kata pengantar direktur utama dan atau komisaris utama.
2) Deskripsi latar belakang perusahaan.
3) Deskripsi produk dan jasa utama yang ditawarkan oleh perusahaan
beserta jangkauan pasarnya.
4) Filosofi, moto dan nilai yang dianut perusahaan.
5) Filosofi dalam bentuk mission statement.
6) Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap lingkungan.
7) Gambaran kesehatan perusahaan (neraca, laporan rugi laba dan cash
flow statement)
Company profile tertulis mempunyai kelebihan:
1) Pihak yang berkepentingan dapat merefleksikan perasaan ketika
membaca company profile.

8
2) Dapat berfungsi sebagai referensi.
3) Dapat mempersingkat waktu transaksi.
4) Menunjukkan karakter atau kepribadian perusahaan.
5) Memberikan pemahaman yang benar bagi pihak yang berkepentingan.

c. Advertorial atau Pariwara


Seorang pejabat PR, tidak hanya harus mampu menulis news
release, press release, broadcast release, feature, artikel, dan tajuk rencana,
tetapi ia juga harus mampu menulis advertorial atau pariwara.
Pariwara mirip dengan tajuk rencana, artikel atau feature, namun
lebih banyak promosinya ketimbang informasi umumnya. Pemuatannya di
media massa tidak gratis, harus bayar sebagaimana layaknya pemasangan
iklan. Tujuan pariwara adalah image building kendati pariwara produk
atau jasa ujung-ujungnya selling product, mempromosikan suatu produk
atau jasa (iklan) dan membentuk opini tentang suatu masalah
(editorial/tajuk rencana). Jenis-jenis pariwara diantaranya:
1) Pariwara obat-obatan.
2) Pariwara profil perusahaan.
3) Pariwara perguruan tinggi negeri dan swasta.
4) Pariwara produk atau jasa baru.
5) Pariwara ulang tahun sebuah negara.
6) Pariwara pengobatan alternatif.

d. Brochure/Brosur/Selebaran
Brochure atau brosur/sebebaran digunakan untuk menciptakan
perhatian, pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab, dan memberikan
sumber informasi lebih jauh. Brosur bersifat persuasif dalam melengkapi
media mix (media gabungan) yang lebih besar. Untuk membuat sebuah

9
brosur, sebelumnya diperlukan perencanaan terlebih dahulu. Berikut ini
beberapan langkah yang diperlukan:
1) Mengenali khalayak sasaran.
2) Menentukan format.
3) Menentukan posisi brosur.
4) Memutuskan panjang tulisan (decide on lenght)

G. Media Sosial
Media sosial online adalah sebuah media online dimana para
penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi
meliputi blog, social network atau jejarang sosial, wiki, forum dan dunia
virtual. Jejaring sosial merupakan situs di mana setiap orang bisa membuat
halaman web pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk
berbagi informasi dan berkomunikasi. Saat teknologi internet dan mobile
phone makin maju, media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat.
a. Blog
Media blog pertama kali dipopulerkan oleh blogger.com, yang dimiliki
oleh PyraLab sebelum akhirnya diakuisi oleh Google pada tahun 2002
yang lalu. Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, dari sebuah
catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai
dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Jenis-jenis
blog:
1) Blog politik: tentang berita, politik, aktivis dan semua persoalan
berbasis blog (seperti kampanye).
2) Blog pribadi: disebut juga buku harian online, berisikan pengalaman
keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan
perbincangan teman.
3) Blog bertopik: blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada
bahasan tertentu.

10
4) Blog kesehatan: lebih spesifik tentang kesehatan. Kebanyak berisi
tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keteranga-keterangan
tentang kesehatan dan lainnya.
5) Blog sastra: lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
6) Blog perjalanan: fokus bahasan cerita perjalanan/traveling
7) Blog riset: persoalan tentang akademisi seperti berita riset terbaru.
8) Blog hukum: fokus pada persoalan hukum yang disebut blawgs (Blog
Laws).
9) Blog media: fokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistian
media massa.
10) Blog agama
11) Blog pendidikan
12) Blog kebersamaan: topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
13) Blog petunjuk
14) Blog bisnis
15) Blog pengejawantahan: objek diluar manusia, seperti kucing.
16) Blog pengganggu.

b. Facebook
Kemunculan situs jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk
menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan dunia. Kelebihan dari
keberadaan situs jejaring sosial ini memudahkan kita untuk berinteraksi
dengan orang-orang dari seluruh belahan dunia dengan biaya yang lebih
murah dibandingkan menggunakan telepon. Penyebaran informasi juga
menjadi lebih cepat.
Kelamahan: kemunculan situs jejaring sosial menyebabkan interaksi
interpersonal secara tatap muka (face-to-face) cenderung menurun. Dalam
kadar yang berlebihan, situs jejaring sosial ini secara tidak langsung

11
membawa dampak negatif, seperti kecanduan yang berlebihan dan
terganggunya privasi seseorang.

c. Twitter
Twitter adalah jejaring sosial online dan microblogging (blog mikro)
sebuah pelayanan yang memungkinkan bagi para pengguna untuk
mengirim dan membaca teks tidak melebihi dari 140 karakter, secara
informal disebut “tweets.” Hal ini kadang-kadang menggambarkan seperti
SMS di internet.
Twitter Inc adalah sebuah perusahaan yang mengoperasikan pelayanan
dan dihubungkan dengan website (situs) yang berbasis di San Francisco,
California, dengan melebarkan sayap pelayanan dan kantornya di
Antonio, Texas, Boston, Massachuset dan New York.

H. Pengertian Pitch Letter dan Kegunaanya


Pitch Letter yaitu, suatu langkah pertama menuju liputan media
biasanya surat yang memperkenalkan ide cerita anda. Pitch Letter sering
menentukan apakah editor atau reporter mengikuti suatu kisah. Karena para
editor dan reporter sangat sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk
menerima dan mengirim panggilan telepon, mereka cenderung menerima
pitches dan materi latar belakang via surat. Surat menghemat waktu, dapat
dibaca sesuai keinginan seseorang, dan merupakan cara yang sopan untuk
menyampaikan ide-ide anda.
Pitch Letter dipergunakan untuk semua hal seperti kop surat yang
tercantel pada press release (siaran pers), perundang-undangan untuk berbagai
event (peristiwa atau kegiatan), permintaan dukungan atau sumbangan. Tidak
semua pitch letter berasal dari kantor humas. Penyiar berita televisi, Barbara

12
Walters misalnya, pernah mengingatkan bahwa ketika sedang melakukan
pengumpulan hasil wawancara, ia mulai dengan mengirim surat. Sebagia
besar pitch letter masih sering diabaikan PR untuk mengilhami reporter dalam
meng-cover suatu berita. Di samping menyarankan ide baru yang bernilai
tinggi, pitch letter yang baik sering menawarkan informasi latar belakang
yang substantif, membantu mengatur wawancara, dan apabila cocok,
menyertakan sampel-sampel produk yang mungkin sedang anda pitch.
Singkatnya, anda tidak hanya menyambungkan ide cerita yang baik, tetapi
anda juga membuatnya menjadi mudah bagi reporter untuk meng-cover cerita
secara mendalam.

I. Proses Penyampaian Pitch Letter


Para reporter dibanjiri bahan-bahan humas setiap hari. Dengan
demikian, pitch letter harus sampai pada orang dan sasaran yang tepat,
menarik perhatian orang pembaca, serta berisi banyak informasi penting.
Proses penyampaian Pitch Letter yang benar terdiri dari lima tahap :
a. Menganalisis subjek dan mengidentifikasi target.
b. Menghubungi editor.
c. Menulis singkat.
d. Mengatur susunan teks secara singkat dan informatif.
e. Meringkasnya.

J. Isi Media Kits Pada Saat Krisis dan Beberapa Hal yang Sering Menjadi
Pertanyaan Ketika Krisis
Isi media kits pada krisis : laporan fakta dasar mengenai organisasi
yang bersangkutan, latar belakang organisasi dibentuk, prinsip-prinsip dari
organisasi, gambaran detail mengenai fasilitas yang dimiliki, aktivitas
organisasi secara menyeluruh, materi visual, laporan organisasiyang

13
terdahulu, laju statistik fasilitas yang ada, pernyataan mengenai krisis yang
dihadapi dari narasumber, informasi tentang siapa saja yang bisa dihubungi
untuk memperoleh keterangan mengenai krisis yang dihadapi dan tentang
bagaimana perkembangannya serta resolusi yang harus ditempuh.
Berikut ini beberapa hal yang sering menjadi pertanyaan jika terjadi
krisis :
1) Berapa banyak dan identitas yang mati atau celaka.
2) Seberapa parah tingkat kerusakan, kapan dan bagaimana kerusakannya
dapat terjadi.
3) Seberapa lama krisis ini terjadi.
4) Di mana terjadinya lokasi krisis terjadi.
5) Relasi yang dapatdihubungi oleh organisasi.
6) Siapa yang menjadi juru bicara pada krisis ini.
7) Bagaimana efek terhadap organisasi dari krisis ini (Carrall dan Newsom,
1997).

K. Pengertian House Journal


House Journal termasuk salah satu media yang dibuat Public
Relations. House Journal adalah media korporat atau media perusahaan yang
diterbitkan untuk kalangan terbatas dan tidak diperjualbelikan, seperti halnya
media massa. House journal adalah salah satu bentuk media komunikasi PR
yang paling tua.
House journal di Indonesia dianggap sebagai media alternatif dalam
melakukan komunikasi dialogis antara lembaga, perusahaan atau organisasi
dalam publiknya. Terdapat lima bentuk utama house journal, yakni:
a. The Sales Bulletin: sebuah buletin yang berfungsi sebagai media
komunikasi reguler antara seorang sales manajer dengan salesmen di

14
lapangan. Dicetak dalam lembaran kertas ukuran broadheet, kuarto atau
plano.
b. The Magazine: dengan format majalah dan biasanya berukuran A4. Isinya
kebanyakan feature/tuturan/karangan khas dan ilustrasi. House journal
ini bisa dicetak dengan menggunakan teknik lithografi atau photogravure.
c. The newspaper: mirip dengan koran tabloid, tapi isinya terdiri dari berita
yang disisipi dengan feature/tuturan/karangan khas, artikel dan gambar,
foto.

L. Faktor-faktor yang harus di perhatikan dalam pembuatan House


Journal
Terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh PR dalam
pembuatan House Journal, yaitu :
a. Readers (pembaca)
Penting untuk diketahui bahwa sponsor dan redaksi dari House Journal
harus secara pasti tahu siapa yang menjadi target atau sasaran
pembacanya, apakah majemen, eksekutif, atau karyawan kebanyakan.
Pembaca akan menentukan gaya dan isi penerbitan, dan pembaca telah
mengenal serta memahami dengan seksama tentang penerbitan komersial
(pers).Para teknisi tentu akan senang membaca tentang mereka sendiri
dan teman sekerja, salesman sangat menghargai journal yang
menginformasikan perusahannya dan membantu untuk penjualan. Sangat
sukar sekali bagi sebuah jurnal untuk memenuhi kepentingan lapisan
publik yang berbeda. Karena itu journal yang beragam jenisnya menarik
jumlah pembaca yang lebih banyak.

b. Quantity (eksemplar, tiras/oplah)

15
Jumlah tiras dari House Journal yang diterbitkan tentunya harus
disesuaikan dengan jumlah konsumen. Tiras akan mempengaruhi cara
produksi, kualitas bahan dan isi.
c. Frequency (waktu terbit atau edisi)
Dari fasilitas dan biaya yang ada dapat diputuskan untuk menerbitkan
sebuah House Journal dengan waktu edisi terbit, harian, mingguan,
bulanan dan dan denagan waktu yang jarang, dwibulanan, triwulanan,
tetapi tidak boleh ada celah yang terlalu besar karena akan
menghilangkan pengertian dari keberkalaan atau kontinuitas terbit.
d. Policy (kebijakan redaksi)
Dalam pembuatan House Journal dibuat hanya sebagai penghargaan
kepada para pendahulu (pionir atau perusahaan atau organisasi) yang
telah dianggap memiliki andil besar tehadap perkembangan perusahaan.
Bisa saja sekedar memberikan informasi kepada khalayak atau pembaca
tentang perusahan atau organisasi atau untuk membina hubungan baik
antara top manajemen dengan karyawannya atau bisa pula House Journal
dibuat untuk membatu agen atau dealer dan konsumen agar lebih paham
tentang penjualan suatu produk sehingga pemasaran meningkat.
Hal terpenting adalah House Journal yang diterbitkan harus sejalan
dengan program PR secara menyeluruh sehingga tercapai sasaran yang
hendak dicapai oleh suatu organisasi atau peruisahaan dalam memelihara
dan meningkatkan citra positif.

e. Title (nama House Journal)

Nama, dan logo House Journal termasuk dalam rancangan atau desai. Hal
penting yang harus diperhatikan adalah nama itu harus mencerminkan

16
kekhasan atau memiliki karakteristik tersendiri, mudah diingat dan
komunikatif.

f. Proses pencetakan
Proses pencetakan bisa menggunakan letterpress, photogavure atau web
offset. Proses pencetakan ini ditentukan oleh faktor-faktor sebagai
berikut, bentuk dan lembarnya House Journal jumlah eksemplar atau
tiras, prenggunaan warna (banyak warna, sebagian atau hitam putih, dan
jumlah gambar atau foto.
g. Style (format atau gaya atau bentuk)
Hal-hal yang mempengaruhi penampilan atau gaya House Journal adalah
ukuran halaman, berapa banyak kolom, tipografi, ilustrasi, keseimbangan
berita, feature dan artikel.
h. Free issue or cover price
Ada dua pendapat mengenai ini, pertama Hose Journal itu tidak
dihargakan atau dijual, sedangkan yang lainnya berpendapat apabila
House Journal itu ingin dihargai atau dinilai lebih tinggi, tidak sekedar
iseng belaka, House Journal itu dihargakan atau dijual. Ini bergantung
sejauh mana House Journal tersebut mewakili kepentingan, baik tiap
manajemen, karyawan atau pelanggan atau pembeli.
Beberapa House Journal yang telah terkenal dan sirkulasinya cukup luas,
House Journal itu dijual seperti halnya surat kabar atau majalah yang
bersifat komersial (press commercial) seperti House Journal Coal News
dan Rail News yang terbaik di Inggris.
i. Advertisement (iklan)
Seperti halnya media pres lainnya, House Journal mampu menyerap
iklan. Hal ini bergantung kepada karakteristik pembaca dan jumlah tiras
yang dimiliki Hourse Journal agar bisa menarik bagi pemasang iklan.
j. Distribution (sirkulasi)

17
Dalam mendistribusikan House Journal harus diperhitungkan aktualitas
penerbitan. Penyamoaian House Journal bisa dikirim melali kurir
(ditangani sendiri), via pos, atau digabung dengan sirkulasi pers
komersial (Jenkins, 1988).

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

18

Anda mungkin juga menyukai