Disusun oleh :
Alfaini Romadhona
NIM. 18010714050
2021
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PROGRAM KAMPUS MENGAJAR
Alfaini Romadhona
NIM. 18010714050
Menyetujui/Mengesahkan,
(Naskan, S.Pd.)
NIP. 195604151982031002 (Anindi Lupita Nasyanka, Apt., M.Farm.)
NIP. 11811907247
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
menganugerahkan rahmat, karunia dan ridha-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan pembuatan laporan akhir program Kampus Mengajar.
Dengan terselesaikannya tugas laporan ini, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Prof. Dr. Nur Hasan, M. Kes. selaku Rektor Universitas Negeri Surabaya dan Dr.
Mochamad Nursalim, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Surabaya.
2. Ibu Anindi Lupita Nasyanka, Apt.M.,Farm. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
Program Kampus Mengajar di SDN Katemas 1.
3. Bapak Darso, S.Pd. selaku kepala sekolah SDN Katemas 1.
4. Bapak Naskan, S.Pd. selaku wali kelas 3 sekaligus guru pamong penulis ketika
menjalankan program kampus mengajar di SDN Katemas 1.
5. Segenap guru SDN Katemas 1 yang telah menerima Tim Kampus Mengajar
dengan sangat baik.
6. Teman-teman mahasiswa Kampus Mengajar di SDN Katemas 1 dan semua pihak
yang teah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tentu masih memiliki banyak kekurangan,
baik dari segi kata-kata maupun penulisannya, maka penyusun sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat membangun supaya tugas yang penyusun buat ini
bisa menjadi lebih baik.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi seluruh pembaca pada umumnya.
Alfaini Romadhona
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Kampus Mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka (MB-KM) yang dicanangkan oleh Kemendikbud sebagai kesempatan untuk
mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus dengan kegiatan mengajar di
sekolah selama 3 bulan. Adapun program-program MBKM yang ditawarkan antara
lain, : (1) Pertukaran pelajar; (2) Magang/praktik kerja; (3) Asistensi mengajar di
satuan pendidikan; (4) Penelitian/riset; (5) Proyek kemanusiaan; (6) Kegiatan
wirausaha; (7) Studi/proyek independen; dan (8) Membangun desa/Kuliah Kerja
Nyata Tematik (KKNT). Melalui program Kampus Mengajar, mahasiswa diberikan
hak untuk belajar di luar kampus atau prodinya yang setara dengan 12 SKS dengan
mengkonversi SKS mata kuliah yang telah ditentukan oleh pihak kampusnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadhiem Anwar Makariem
menyampaikan bahwa Kampus Mengajar menghadirkan mahasiswa sebagai bagian
dari penguatan literasi dan numerasi, serta membantu proses pembelajaran di
Sekolah Dasar pada masa pandemi, terutama di daerah 3T (Terdepan, Terluar,
Tertinggal). Mendikbud mengajak mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk turut
beraksi, berkolaborasi, dan berkreasi selama dua belas minggu untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar Terutama bagi sekolah di daerah 3T yang
sangat membutuhkan sentuhan-sentuhan pendidikan yang berkualitas, maka dalam
hal ini mahasiswa dituntut untuk belajar mengasah kepemimpinan, kematangan
emosional, dan kepekaan sosial dengan praktik di lapangan (Yayat, 2021).
Mahasiswa peserta Kampus Mengajar akan menjadi mitra guru untuk
berinovasi dalam pembelajaran literasi, numerasi, serta adiministrasi dan adaptasi
teknologi selama 3 bulan pelaksanaan kegiatan. Sebelum penerjunan ke lapangan,
mahasiswa dibekali dengan materi-materi terkait penting sebagai penunjang
kesuksesan terlaksananya program-program Kampus Mengajar. Sehingga
mahasiswa diharapkan mampu menunjukkan kiprah, kontribusi, dan dedikasi serta
kemampuan mereka masing-masing untuk perubahan kemajuan pendidikan di
Indonesia.
B. Tujuan
1. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus.
2. Menguatkan pembelajaran literasi dan numerasi di Sekolah Dasar selama
pandemi.
3. Membantu adminitrasi dan adaptasi teknologi bagi siswa maupun guru terutama
di daerah 3T.
4. Mensosialisasikan program-program Kemdikbud untuk diterapkan dalam proses
pembelajaran.
BAB II
ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM
A. Analisis Situasi
SDN Katemas 1 berlokasi di Dusun Tanah, Desa Katemas, Kecamatan
Kembangbahu, Kabupaten Lamongan. Pada hari-hari pertama kunjungan ke
sekolah, Tim Kampus Mengajar yang ditugaskan di SDN Katemas 1 menggali
beberapa informasi dasar mengenai profil dan pengalaman proses pembelajaran di
SDN Katemas 1. Adapun beberapa hal yang dapat diuraikan yakni sebagai berikut:
Jumlah guru di SDN Katemas 1 sebanyak 6 guru, yang meliputi: 4 guru kelas, 1
guru mata pelajaran PAI, dan 1 guru mata pelajaran PJOK
Pada tahun pelajaran 2020-2021, terdapat 17 siswa dengan 4 rombongan
belajar, dengan berikut persebarannya :
o Kelas 2 : 6 siswa
o Kelas 3 : 2 siswa
o Kelas 4 : 2 siswa
o Kelas 6 : 7 siswa
Terdapat satu siswa kelas 3 yang menurut Kepala Sekolah intelegensinya
kurang, sehingga perlu penanganan khusus dalam proses pembelajaran
Proses pembelajaran selama memasuki masa pandemi sempat dilakukan
secara daring, namun ketika masa new normal dilakukan secara luring.
Alasannya, karena SDN Katemas 1 memiliki siswa yang relatif sedikit sehingga
oleh pemerintah setempat diizinkan untuk melaksanakan pembelajaran di
sekolah. Selain itu, berbagai kendala juga dialami dari pihak siswa yang tidak
semuanya memiliki gawai serta sinyal internet yang memadai untuk digunakan
belajar secara daring.
Upacara bendera biasanya dilakukan setiap hari Senin. Ekstrakurikuler Pramuka
dilakukan pada hari Sabtu, namun sejak pandemi kegiatan-kegiatan tersebut
menjadi terhenti.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada masa pandemi Covid-
19 ini memberikan perubahan yang cukup signifikan pada pola pembelajaran di SDN
Katemas 1. Di mana dampak yang diperoleh justru memperburuk kondisi belajar
siswa, yang terkadang beberapa orang tua tidak bisa mendampingi mereka belajar.
Dari segi kognitif juga perlu diperhatikan, semakin lama siswa diminta belajar di
rumah, maka semakin sempit kesempatan mereka berkembang secara sosio-
emosional.
A. Persiapan
1) Pembekalan
Penugasan kampus mengajar dilaksanakan mulai 22 Maret 2021-25 Juni
2021. Sebelum melaksanakan penugasan, mahasiswa perlu melalui tahapan-
tahapan seleksi terlebih dahulu kemudian diumumkan sebanyak 15.000
mahasiswa di seluruh Indonesia yang terpilih untuk mengikuti program kampus
mengajar angkatan 1 tahun 2021. Selanjutnya mahasiswa diberi pembekalan
selama 5 hari dari tanggal 15 Maret 2021-19 Maret 2021 dengan berbagai materi
selama yang dapat mendukung persiapan program sebelum akhirnya terjun
langsung ke lapangan.
2) Penerjunan
Setelah melakukan pembekalan, mahasiswa pada hari pertama pelaksanaan
sebagai peserta Kampus Mengajar diarahkan untuk melakukan koordinasi dengan
Dinas Pendidikan setempat, dalam kasus penulis yakni dengan Dinas Pendidikan
Kabupaten Lamongan. Mahasiswa diminta untuk melaporkan diri sebagai peserta
Kampus Mengajar dengan menyerahkan Surat Tugas dari Belmawa Dikti kepada
Kepala Dinas Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan. Pihak Dinas kemudian
membuatkan Surat Tugas untuk dilanjutkan ke sekolah sasaran.
3) Observasi
Pada hari selanjutnya, masih dalam rangka persiapan, mahasiswa bersama
DPL melakukan kunjungan pertama kalinya dengan sekolah mitra yakni SDN
Katemas 1. DPL menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan Tim Kampus
Mengajar sebanyak 8 mahasiswa ke sekolah selama 3 bulan ke depan. Kepala
sekolah menerima dan menyambut dengan baik serta menyampaikan beberapa
hal terkait karakteristik lembaga dan kultur masyarakat setempat.
4) Perencanaan Program
Masih dalam minggu pertama penerjunan, Tim Kampus Mengajar di SDN
Katemas 1 melakukan survey kebutuhan dengan observasi dan wawancara
dengan kepala sekolah. Setelah itu dilanjut dengan merancang program bersama-
sama yang dibuat dalam bentuk proposal untuk diserahkan kepada kepala
sekolah dan guru SDN Katemas 1. Dalam pelaksanaan program, tim juga dibagi
kelompok sebanyak 2 orang untuk didampingi guru pamong di setiap kelas yang
nantinya membantu dalam proses pembelajaran.
B. Pelaksanaan
a. Mengajar
Pada pelaksanaan mengajar ini penulis bersama tim mengimplementasikan
pada berbagai program, diantaranya: literasi pagi, mengaji bersama, bimbel,
cipta karya, tata lingkungan dan pramuka dengan menekankan pembelajaran
yang berbasis literasi dan numerasi serta pendidikan karakter di dalamnya.
Sasaran utama program ini tentu saja seluruh siswa SDN Katemas 1.
b. Adaptasi teknologi
Program ini sifatnya insidental, artinya ketika dari guru ataupun siswa
membutuhkan bantuan maka tim bersedia membantu. Adapun implementasi dari
adaptasi teknologi ini seperti memberikan kuis online kepada siswa, mengajak
nonton film pendek bersama dengan LCD proyektor, dan terdapat satu program
yang menjadi fokus penulis yaitu memanfaatkan teknologi informasi berupa
sosial media untuk mem-branding sekolah dengan mengunggah karya siswa
dalam mengikuti lomba secara virtual dan membuat akun instagram Kampus
Mengajar SDN Katemas 1. Program ini awalnya diharapkan dapat diajarkan
pada salah satu tenaga SDM di SDN Katemas 1, namun melihat kondisi
lapangan yang kurang mendukung di mana lembaga tersebut masih kekurangan
SDM sehingga penulis memutuskan membuat akun Kampus Mengajar AND
Katemas 1 yang mendokumentasikan kegiatan-kegiatan selama di sekolah.
c. Membantu administrasi sekolah dan guru
Program bantuan administrasi guru dilakukan untuk membantu guru dalam
membuat pembelajaran berupa perangkatRPP dan silabus pembelajaran, dalam
kasus penulis yakni untuk pembelajaran kelas 3. Selain itu, penulis dan tim
berinisiatif mendekorasi ruang kelas dengan menghias dan melengkapi sarana
sekolah/kelas untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran bagi siswa
maupun guru dalam melaksanakan tugasnya.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program
Proses pelaksanaan program tentu tidak luput dari berbagai kendala yang
muncul baik dari dalam tim maupun dari luar. Evaluasi demi evaliasi telah tim terima
baik dari pihak guru pamong maupun siswa. Namun penulis bersama dengan tim
terus berupaya untuk terus quality improvement dalam melaksanakan program-
program yang telah dirancang. Dalam menganalisis hasil pelaksanaan program
dapat diuraikan sebagai berikut, 1) Mengajar, program yang dilaksanakan telah
berjalan sesuai rencana dan dapat dilakukan secara kontinyu. Seperti halnya literasi
pagi, bimbel, cipta karya, dsb. 2) Membantu administrasi, hasil dari program ini telah
membantu meringankan beban guru yakni dalam menyusun administrasi
pembelajaran serta mendekorasi ruang kelas. Yang kemudian mendapat apresiasi
dari seluruh pihak. 3) Adaptasi teknologi, dalam kurun kurang dari 2 bulan, penulis
dapat mengelola akun instagram dan berhasil mendokumentasikan sebagian
kegiatan Kampus Mengajar maupun program-program di sekolah. Sehingga melalui
teknologi informasi ini masyarakat dapat lebih memahami apa maksud dan tujuan
keberadaan Tim Kampus Mengajar di SDN Katemas 1.
D. Rekomendasi dan usulan
Adapun rekomendasi perbaikan yang penulis harapkan terhadap program
Kampus Mengajar yang sudah terlaksana dar berbagai aspek yakni:
1. Mengajar
Lebih memaksimalkan program pembelajaran secara outdoor. Di mana
tingginya antusias siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka perlu
dipertimbangkan oleh tim. Sehingga dalam hal perencanaan hingga pelaksanaan
dapat terlaksana secara optimal. Sedangkan usulan yang ingin penulis sampaikan
berkaitan dengan penanaman pendidikan karakter bagi siswa SDN Katemas 1.
Berdasarkan pengamatan tim, rata-rata siswa berlatar belakang dari keluarga
dengan ekonomi rendah dengan kurangnya edukasi parenting untuk orang tua
dalam mengasuh anaknya hingga sikap dan perkataan siswa terkadang tidak
sesuai dengan nilai-nilai pendidikan karakter. Sehingga penulis merasa perlu
diadakan program yang dapat memecahkan permasalahan tersebut dengan tetap
mengutamakan kondisi dan situasi lingkungan masyarakat di SDN Katemas 1.
2. Membantu administrasi
Usulan terkait program ini bagi penulis adalah dengan mengelola sistem
persuratan di SDN Katemas 1. Program ini dapat membantu administrasi sekolah
melalui kegiatan penataan rak arsip/surat/dokumen-dokumen penting, membantu
proses surat-menyurat dengan e-office sebagai upaya mendukung prinsip
paperless di lingkungan sekolah maupun kantor.
3. Adaptasi teknologi
Program adaptasi teknologi dapat lebih dikembangkan melalui proses
pembelajaran seperti kuis online dan kegiatan nobar, maupun bantuan
administrasi seperti yang penulis sampaikan di atas. Selain itu, penulis berharap
ke depannya dalam program ini terdapat kegiatan yang bisa membantu
meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi sebagai media
pembelajaran di kelas.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Proses pembelajaran di SDN Katemas 1 selama memasuki masa
pandemi sempat dilakukan secara daring, namun ketika masa new normal dilakukan
secara luring. Alasannya, karena SDN Katemas 1 memiliki siswa yang relatif sedikit
sehingga oleh pemerintah setempat diizinkan untuk melaksanakan pembelajaran di
sekolah. Selain itu, berbagai kendala juga dialami dari pihak siswa yang tidak
semuanya memiliki gawai serta sinyal internet yang memadai untuk digunakan
belajar secara daring. Berbagai upaya dilakukan oleh pihak sekolah agar siswa tetap
mendapatkan hak dan layanan pendidikan yang baik hingga akhirnya memperoleh
izin dari pemerintah setempat untuk melakukan pembelajaran secara luring. Adapun
kehadiran Tim Kampus Mengajar dalam masa penugasan selama 3 bulan
melakukan berbagai program yang kemudian menghasilkan perubahan sebagai
berikut: (1) Meningkatnya kegemaran membaca siswa melalui zona baca (2) Siswa
lebih semangat belajar melalui metode pembelajaran yang menyenangkan (3)
Menghidupkan kembali kegiatan membaca Juz ‘Amma dan Pramuka (4) Menjadikan
suasana kelas lebih nyaman, lengkap dan indah (5) Membantu tugas guru dalam
menyusun perangkat pembelajaran (6) Kondisi lingkungan sekolah menjadi lebih asri
melalui program tata lingkungan
B. Saran
Penulis berharap melalui kegiatan dan program Kampus Mengajar ini dapat
memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi seluruh pihak yang berkaitan. Dan
penulis ingin menyampaikan sedikit saran agar kegiatan Kampus Mengajar dapat
lebih diperpanjang durasinya, karena penulis merasa 3 bulan adalah waktu yang
sangat singkat untuk menciptakan sebuah perubahan dalam jangka panjang.
Sedangkan bagi pihak SDN Katemas 1 penulis berharap ke depannya dapat lebih
mengerti kehadiran Tim Kampus Mengajar bukan untuk melaksanakan tugas PPL
atau KKN melainkan membantu tugas-tugas mengajar di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/kampus-mengajar-angkatan-1tahun-2021-
upaya-kemendikbud-libatkan-mahasiswa-dalam-penguatan-pembelajaran-di sekolah-
dasar-pada-masa-pandemi/, diakses pada 3 Juli 2021, pukul 23.40
LAMPIRAN
.
B. Kegiatan Mingguan
Laporan Minggu ke-1
Nama/Bentuk Hari/Tanggal Kategori
No Tujuan
Kegiatan Pelaksanaan kegiatan
Kunjungan ke
Penyerahan surat Lapor diri
Dinas Senin, 22
1 izin penugasan dari peserta Kampus
Pendidikan Maret 2021
Belmawa Dikti Mengajar
Kab. Bone
Pertemuan awal
dan
Kunjungan ke
Selasa, 23 memperkenalkan
2 SDN Katemas Observasi
Maret 2021 diri serta
1
menyampaikan
maksud dan tujuan
Observasi Survey kebutuhan
Rabu, 24
3 kondisi sebagai dasar Observasi
Maret 2021
sekolah rancangan program
Koordinasi tim
Merancang
dan Kamis, 25 Merancang
4 program dan
konsultasi Maret 2021 program
kegiatan
dengan DPL
5 Menata dan Sabtu, 27 Menghidupkan Insidental
mebersihkan Maret 2021 kegiatan
perpustakaan perpustakaan
kembali
4. Membantu administrasi
- Gambar 10. Kegiatan membantu administrasi guru
- Gambar 11. Program open donasi buku
- Gambar 12. Program menghias kelas
5. Adaptasi Teknologi
- Gambar 13. Program pembuatan akun instagram
- Gambar 14. Kegiatan Nobar dan berani bercita-cita
6. Kegiatan lain-lain
- Gambar 15. Kegiatan sharing session dan virtual meeting
- Gambar 16. Kegiatan menata perpustakaan
7. Penutupan
- Gambar 19. Kegiatan penarikan mahasiswa