OLEH :
KELOMPOK 2
2.1.1 Pengkajian
Langkah pertama ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi
yang akurat dan lengkap dari semua sumber berkaitan dengan kondisi klien.
Data ini diperoleh melalui anamnesa. Anamnesa merupakan pengkajian data
dalam rangka mendapatkan data dari klien yang diperoleh melalui
pengajuan pertanyaan. Anamnesa dibagi menjadi dua yaitu auto-anamnesa
(anamnesa yang dilakukan secara langsung kepada pasien) dan allo-
anamnesa (anamnesa yang dilakukankepada keluarga pasien atau melalaui
catatan rekam medik pasien) (Sulistyawati, 2015). Pengkajian meliputi
tanggal, pukul, tempat dan pengkaji serta data subjektif dan dan objektif.
a. Data subjektif
Pasien mengatakan bahwa bayinya telah lahir melalui vagina, pasien
mengatakan bahwa ari-arinya belum lahir, pasien mengatakan perut bagian
bawah nya terasa mulas (Sulistyawati, 2013).
1. Aktivitas/istirahat
Perilaku dapat direntang dari senang sampai keletihan
2. Sirkulasi
Tekanan darah meningkat saat curah jantung meningkat, kemudian
kembali ketingkat noramal dengan cepat.
Hipotensi dapat terjadi sebagai respon terhadap analgesik dan anastesi.
Frekuensi nadi melambat pada respon terhadap perubahan curah
jantung.
3. Makanan/ cairan
Kehilangan darah normal kira-kira 250-300 ml.
4. Nyeri / ketidak nyamanan
Dapat mengeluh tremor kaki atau menggigil.
5. Keamanan
Inspeksi manual pada uterus dan jalan lahir menentukan adanya
robekan atau laserasi.
Perluasan episiotomi atau laserasi jalan lahir mungkin ada.
6. Seksualitas
Darah yang berwarna hitam dari vagina terjadi saat plasenta lepas dari
endometerium, biasanya dalam 1 sampai lima menit setelah
melahirkan bayi.
Tali pusat memanjang pada muara vagina.
Uterus berubah dari diskoit menjadi bentuk globulat dan meninggikan
abdomen.
b. Data objektif
1) Bayi lahir secara spontan pervaginam pada tanggal..., jam..., jenis
kelamin laki-laki/perempuan, normal/ada kelainan, menangis spontan
kuat, kulit warna kemerahan
2) Tidak teraba janin ke 2
3) Teraba kontraksi uterus (Sulistyawati, 2013).
2.1.7 Mengevaluasi