Anda di halaman 1dari 12

Makalah Problem Based Learning (PBL)

“DEFISIT PERAWATAN DIRI”

Pengampu : Tunjung Sri Yulianti, Ns.,M.Kes

DISUSUN OLEH :

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Tahun Ajaran 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DEFISIT
PERAWATAN DIRI”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Dasar Keperawatan dengan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
BLOOK 024 di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala Surakarta. Makalah ini
dapat penulis selesaikan dengan bantuan banyak pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada
1. Ibu Dra. E. Dwi Ningsih, selaku direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti
Kosala Surakarta Akademi.
2. Bu Tunjung Sri Yulianti, Ns.,M.Kes selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan bagi penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
3. Para dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala Surakarta, yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat.
4. Orang tua tercinta yang telah memberikan motivasi bagi penulis
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat berguna untuk semua pihak.

Sukoharjo, 17 Januari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

BAB I.................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................1

C. Tujuan........................................................................................................2

D. Manfaat......................................................................................................2

BAB II................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A. Learning Outcomes (LO)............................................................................3

B. Latar Belakang Masalah.............................................................................3

C. Proses Diskusi...........................................................................................3

1. Tuliskan Kata-kata sulit/key word..................................................................3

2. Tuliskan pokok permasalahan.......................................................................3

3. Tuliskan pertanyaan terkait dengan masalah yang belum anda ketahui.


Gunakan prinsip pertanyaan 5W1H..............................................................4

4. Tuliskan jawaban sementara penyebab masalah muncul.........................5

5. Tuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh kelompok (kognitif


dan psikomotor)...............................................................................................7

6. Tuliskan jawaban anda sesuai dengan hasil penelusuran


pustaka/bertanya ke pakar.............................................................................7

BAB III................................................................................................................ 20

PENUTUP........................................................................................................... 20

A. Kesimpulan..............................................................................................20

B. Saran.......................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang asuhan keperawatan jiwa
defisit perawatan diri.

D. Manfaat
Mahasiswa mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan asuhan
keperawatan jiwa defisit perawatan diri.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Learning Outcomes (LO)


Umum

1. Memahami konsep dasar asuhan keperawatan kesehatan jiwa pasien


dengan defisit perawatan diri
2. Mampu menjelaskan stratesi pelaksanaan pada pasien defisit perawatan
diri
3. Mampu menyusun laporan asuhan keperawatan jiwa pada pasien defisit
perawatan diri

Khusus

Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan tentang defisit perawatan diri


2. Menjelaskan faktor predisposisi pasien defisit perawatan diri
3. Menjelaskan faktor presipitasi pasien defisit perawatan diri
4. Menjelaskan tentang Strategi Pelaksanaan (SP) tindakan keperawatan
untuk pasien defisit perawatan diri
5. Menjelaskan tentang terapi modalitas keperawatan pada pasien
gangguan jiwa dengan defisit perawatan diri
6. Menjelaskan asuhan keperawatan jiwa pada pasien defisit perawatan diri

B. Latar Belakang Masalah


“MALAS MANDI”
Seorang pasien laki-laki umur 18 tahun di rawat dengan defisit perawatan
diri, pasien sudah satu minggu tidak mau makan, mandi, keluar kamar dan
tidak mau berbicara dengan orang lain. Diperoleh informasi dari keluarga
bahwa sejak tidak lolos seleksi untuk masuk pendidikan polisi klien menjadi
murung dan malas melakukan aktivitas. Pada saat pengkajian di dapatkan
data pasien terlihat menyendiri di sudut ruangan, jarang duduk bersama dan
berbincang dengan pasien lain, apatis, terlihat lesu, ekspresi wajah murung.
Rambut kotor dan acak-acakan, kulit terlihat kotor dan badan bau. Pasien

2
dirawat yang ketiga kalinya, pengobatan tidak rutin. Klien sudah mulai stabil
dan direncanakan akan dilakukan TAK.

C. Proses Diskusi
1. Tuliskan Kata-kata sulit/key word
2. Tuliskan pokok permasalahan
POKOK PERMASALAHAN 1

POKOK PERMASALAHAN 2

3. Tuliskan pertanyaan terkait dengan masalah yang belum anda ketahui.


Gunakan prinsip pertanyaan 5W1H
POKOK PERMASALAHAN 1
POKOK PERMASALAHAN 2

4. Tuliskan jawaban sementara penyebab masalah muncul


Kata-kata sulit/Key Word

1. Apatis :

Pokok Permasalahan 1

1. Apa pengertian defisit perawatan diri?


Jawaban sementara :
2. Apa saja jenis-jenis defisit perawatan diri?
Jawaban sementara :
3. Jelaskan faktor predisposisi defisit perawatan diri?
Jawaban sementara :
4. Jelaskan faktor presipitasi defisit perawatan diri?
Jawaban sementara :
5. Tanda dan gejala defisit perawatan diri?
Jawaban sementara :
6. Bagaimana mekanisme koping pasien defisit perawatan diri?
Jawaban sementara :
7. Bagaimana rentang respon kognitif pasien defisit perawatan diri?
Jawaban sementara :
8. Jelaskan proses terjadinya defisit perawatan diri?
Jawaban sementara :
9. Bagaimana pohon masalah defisit perawatan diri?
Jawaban sementara :
10. Kenapa pada pasien defisit perawatan diri tidak mau makan, mandi,
keluar kamar, berbicara dengan orang lain?

3
Jawaban sementara :
11. Bagaimana komplikasi pada pasien defisit perawatan diri?
Jawaban sementara :

Pokok Permasalahan 2

1. Bagaimana penatalaksanaan defisit perawatan diri?


Jawaban sementara :
2. Apa dampak fisik dan psikologis pada pasien defisit perawatan diri?
Jawaban sementara :
3. Bagaimana pengkajian pada pasien defisit perawatan diri?
Jawaban sementara :
4. Bagaimana Strategi Pelaksanaan (SP) tindakan keperawatan untuk
pasien defisit perawatan diri?
Jawaban sementara :
5. Bagaimana Strategi Pelaksanaan (SP) tindakan keperawatan untuk
keluarga pasien defisit perawatan diri?
Jawaban sementara :

5. Tuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh kelompok (kognitif


dan psikomotor)
a. Tujuan Kognitif
b. Tujuan Psikomotor

6. Tuliskan jawaban anda sesuai dengan hasil penelusuran


pustaka/bertanya ke pakar.
Kata-kata sulit/Key Word

1. Apatis :

Pokok Permasalahan 1

1. Apa pengertian defisit perawatan diri?


Jawaban :
2. Apa saja jenis-jenis defisit perawatan diri?
Jawaban : Menurut Nurjannah (2014), jenis-jenis perawatan diri
adalah :
a. Kurang perawatan diri (mandi) adalah gangguan kemampuan
untuk melakukan aktivitas mandi/kebersihan diri.
b. Kurang perawatan diri (mengenakan pakaian) adalah gangguan
kemampuan untuk memakai pakaian dan aktivitas berdandan
sendiri
c. Kurang perawatan diri (makan) adalah gangguan kemampuan
untuk menunjukan aktivitas makan

4
d. Kurang perawatan diri (toileting) adalah gangguan kemampuan
untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting sendiri
3. Jelaskan faktor predisposisi defisit perawatan diri?
Jawaban : Menurut Nurjannah (2014), faktor predisposisi pada pasien
defisit perawatan diri adalah :
a. Perkembangan : keluarga terlalu melindungi dan memanjakan
pasien sehingga perkembangan inisiatif terganggu
b. Biologis : penyakit kronis yang menyebabkan pasien tidak mampu
melakukan perawatan diri
c. Kemampuan realistis menurun : ketidakpedulian dirinya dan
lingkungan termasuk perawatan diri
d. Social : kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya situasi lingkungan mempengaruhi latihan
kemampuan dalam perawatan diri
4. Jelaskan faktor presipitasi defisit perawatan diri?
Jawaban : Menurut Nurjannah (2014), faktor presipitasi defisit
perawatan diri adalah kurang penurunan motivasi, kerusakan kognitif
dan perceptual, cemas, lemah/lelah yang dialami individu sehingga
menyebabkan individu kurang mampu melakukan perawatan diri.
Selain itu yang mempengaruhi adalah :
a. Body image : gambaran terhadap dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga
individu tidak peduli dengan kebersihan dirinya.
b. Praktik social : pasien selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka
kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene
c. Status social ekonomi : bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi,
shampoo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya
d. Pengetahuan : pengetahuan yang baik dapat meningkatkan
kesehatan.
e. Budaya : disebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak
boleh dimandikan
f. Kebiasaan seseorang : ada kebiasaan orang yang menggunakan
produk tertentu dalam perawatan diri seperti penggunaan sabun,
shampo, dll
g. Kondisi fisik atau psikis : pada keadaan tertentu/sakit kemampuan
untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk
melakukannya
5. Tanda dan gejala defisit perawatan diri?

5
Jawaban : Menurut Nurjannah (2014), tanda dan gejala pasien
dengan defisit perawatan diri adalah :
a. Fisik :
1) Badan bau, pakaian kotor
2) Rambut dan kulit kotor
3) Kuku panjang dan kotor
4) Gigi kotor dan mulut bau
5) Penampilan tidak rapi
b. Psikologis
1) Malas, tidak ada inisiatif
2) Menarik diri, isolasi diri
3) Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina
c. Social
1) Interaksi kurang
2) Kegiatan kurang
3) Tidak mampu berperilaku sesuai norma
4) Cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang tempat,
gosok gigi dan mandi tidak mampu mandiri
6. Bagaimana mekanisme koping pasien defisit perawatan diri?
Jawaban :
7. Bagaimana rentang respon kognitif pasien defisit perawatan diri?
Jawaban :
8. Jelaskan proses terjadinya defisit perawatan diri?
Jawaban :
9. Bagaimana pohon masalah defisit perawatan diri?
Jawaban :
10. Kenapa pada pasien defisit perawatan diri tidak mau makan, mandi,
keluar kamar, berbicara dengan orang lain?
Jawaban :
11. Bagaimana komplikasi pada pasien defisit perawatan diri?
Jawaban :

Pokok Permasalahan 2

1. Bagaimana penatalaksanaan defisit perawatan diri?


Jawaban :
2. Apa dampak fisik dan psikologis pada pasien defisit perawatan diri?
Jawaban :
3. Bagaimana pengkajian pada pasien defisit perawatan diri?
Jawaban :

6
4. Bagaimana Strategi Pelaksanaan (SP) tindakan keperawatan untuk
pasien defisit perawatan diri?
Jawaban :
5. Bagaimana Strategi Pelaksanaan (SP) tindakan keperawatan untuk
keluarga pasien defisit perawatan diri?
Jawaban :

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

1
DAFTAR PUSTAKA

Nurjannah. 2014. Pedoman Penanganan Pada Gangguan Jiwa. Momedia,


Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai