DISUSUN OLEH :
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DEFISIT
PERAWATAN DIRI”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Dasar Keperawatan dengan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
BLOOK 024 di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala Surakarta. Makalah ini
dapat penulis selesaikan dengan bantuan banyak pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada
1. Ibu Dra. E. Dwi Ningsih, selaku direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti
Kosala Surakarta Akademi.
2. Bu Tunjung Sri Yulianti, Ns.,M.Kes selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan bagi penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
3. Para dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala Surakarta, yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat.
4. Orang tua tercinta yang telah memberikan motivasi bagi penulis
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat berguna untuk semua pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I.................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................2
D. Manfaat......................................................................................................2
BAB II................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
C. Proses Diskusi...........................................................................................3
BAB III................................................................................................................ 20
PENUTUP........................................................................................................... 20
A. Kesimpulan..............................................................................................20
B. Saran.......................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang asuhan keperawatan jiwa
defisit perawatan diri.
D. Manfaat
Mahasiswa mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan asuhan
keperawatan jiwa defisit perawatan diri.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Khusus
2
dirawat yang ketiga kalinya, pengobatan tidak rutin. Klien sudah mulai stabil
dan direncanakan akan dilakukan TAK.
C. Proses Diskusi
1. Tuliskan Kata-kata sulit/key word
2. Tuliskan pokok permasalahan
POKOK PERMASALAHAN 1
POKOK PERMASALAHAN 2
1. Apatis :
Pokok Permasalahan 1
3
Jawaban sementara :
11. Bagaimana komplikasi pada pasien defisit perawatan diri?
Jawaban sementara :
Pokok Permasalahan 2
1. Apatis :
Pokok Permasalahan 1
4
d. Kurang perawatan diri (toileting) adalah gangguan kemampuan
untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting sendiri
3. Jelaskan faktor predisposisi defisit perawatan diri?
Jawaban : Menurut Nurjannah (2014), faktor predisposisi pada pasien
defisit perawatan diri adalah :
a. Perkembangan : keluarga terlalu melindungi dan memanjakan
pasien sehingga perkembangan inisiatif terganggu
b. Biologis : penyakit kronis yang menyebabkan pasien tidak mampu
melakukan perawatan diri
c. Kemampuan realistis menurun : ketidakpedulian dirinya dan
lingkungan termasuk perawatan diri
d. Social : kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya situasi lingkungan mempengaruhi latihan
kemampuan dalam perawatan diri
4. Jelaskan faktor presipitasi defisit perawatan diri?
Jawaban : Menurut Nurjannah (2014), faktor presipitasi defisit
perawatan diri adalah kurang penurunan motivasi, kerusakan kognitif
dan perceptual, cemas, lemah/lelah yang dialami individu sehingga
menyebabkan individu kurang mampu melakukan perawatan diri.
Selain itu yang mempengaruhi adalah :
a. Body image : gambaran terhadap dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga
individu tidak peduli dengan kebersihan dirinya.
b. Praktik social : pasien selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka
kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene
c. Status social ekonomi : bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi,
shampoo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya
d. Pengetahuan : pengetahuan yang baik dapat meningkatkan
kesehatan.
e. Budaya : disebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak
boleh dimandikan
f. Kebiasaan seseorang : ada kebiasaan orang yang menggunakan
produk tertentu dalam perawatan diri seperti penggunaan sabun,
shampo, dll
g. Kondisi fisik atau psikis : pada keadaan tertentu/sakit kemampuan
untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk
melakukannya
5. Tanda dan gejala defisit perawatan diri?
5
Jawaban : Menurut Nurjannah (2014), tanda dan gejala pasien
dengan defisit perawatan diri adalah :
a. Fisik :
1) Badan bau, pakaian kotor
2) Rambut dan kulit kotor
3) Kuku panjang dan kotor
4) Gigi kotor dan mulut bau
5) Penampilan tidak rapi
b. Psikologis
1) Malas, tidak ada inisiatif
2) Menarik diri, isolasi diri
3) Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina
c. Social
1) Interaksi kurang
2) Kegiatan kurang
3) Tidak mampu berperilaku sesuai norma
4) Cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang tempat,
gosok gigi dan mandi tidak mampu mandiri
6. Bagaimana mekanisme koping pasien defisit perawatan diri?
Jawaban :
7. Bagaimana rentang respon kognitif pasien defisit perawatan diri?
Jawaban :
8. Jelaskan proses terjadinya defisit perawatan diri?
Jawaban :
9. Bagaimana pohon masalah defisit perawatan diri?
Jawaban :
10. Kenapa pada pasien defisit perawatan diri tidak mau makan, mandi,
keluar kamar, berbicara dengan orang lain?
Jawaban :
11. Bagaimana komplikasi pada pasien defisit perawatan diri?
Jawaban :
Pokok Permasalahan 2
6
4. Bagaimana Strategi Pelaksanaan (SP) tindakan keperawatan untuk
pasien defisit perawatan diri?
Jawaban :
5. Bagaimana Strategi Pelaksanaan (SP) tindakan keperawatan untuk
keluarga pasien defisit perawatan diri?
Jawaban :
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1
DAFTAR PUSTAKA