PROPOSAL
OLEH :
FEBRI SYAHPUTRA
NPM: 1721160048
1
KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI TAMAN HUTAN RAJALELO
(TAHURA) KABUPATEN BENGKULU TENGAH
PROVINSI BENGKULU
PROPOSAL
Diajukan Kepada
OLEH:
FEBRI SYAHPUTRA
NPM. 1721160048
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ekosistem dan berbagai bentuk hewan, serta tanaman di dunia, oleh karena itu
untuk mengetahui ciri-ciri fisik seperti bentuk tubuh, warna, kebiasaan hidup dan
diantara spesies hewan lainnya dalam filum arthropoda.Oleh karena itu serangga
dimasukan dalam kelompok hewan yang lebih besar dalam filum arthropoda atau
terutama disebabkan alih fungsi hutan (Koneril, dan Saroyo, 2012.Selain bernilai
ekologis, kupu-kupu memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi (Febrita, dkk,
2014).
3
famili. Sebanyak lima spesies kupu-kupu yang belum didapatkan pada beberapa
penelitian yang pernah dilakukan di Sumatera yaitu satu spesies dari famili
(Euploea crameri C & R. Felder), satu spesies dari famili Lycaenidae (Arhopala
avatha de Niceville) dan dua spesies dari famili Nymphalidae (Euthalia mahadeva
dorsal dan ventral dominan berwarna orange, mempunyai corak hitam dan corak
putih pada bagian pangkal dan ujung sayap.Spesies tersebut dominan didapatkan
ventral dan dorsal dominan berwarna putih gading dan mempunyai corak hitam
bergaris. Spesies yang paling sedikit ditemukan adalah Neptis ida dengan jumlah
2 individu (0,96%).
2012).
4
Kupu-kupu juga sering dimanfaatkan sebagai objek wisata atau rekreasi
dan objek observasi penelitian.Hal ini karena jumlahnya yang banyak dan
keberadaan tumbuhan inang yang menjadi pakan bagi kupu-kupu fase larva dan
Mandor perlu mendapat perhatian, karena ada perubahan kawasan hutan oleh
pembalakan liar dan penambangan emas tanpa ijin (PETI). Kupu-kupu sangat
2015).
yang menjadi tumbuhan inang (host plant) atau tumbuhan pakan (food plant) yang
5
Kupu-kupu dapat digunakan sebagai indikator kualitas lingkungan.Artinya
bahwa area tersebut masih alami dan belum terganggu, Preferensi kupu-kupu
2019).
hutan dan sekitarnya tepatnya di dekat gerbang masuk tahura Desa Tanjung
bunga yang merupakan penghasil nektar untuk makanan bagi kupu-kupu. Selain
B. Rumusan Masalah
6
Bagaimana Keanekaragaman Kupu-Kupu Di Taman Hutan Rajalelo (Tahura)
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
berikut :
Provinsi Bengkulu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
A. MorfologiKupu-Kupu Secara Umum
kupu pemakan sari bunga dan kupu-kupu pemakan buah busuk (frugivorous
kupu-kupu pemakan buah busuk, karena kupu-kupu ini sangat peka terhadap
1. Kepala (Caput)
strukturnya
2. Sayap
yang dilengkapi dengan organ kelamin sekunder, dengan bulu lebat. Pada
8
3. Dada (Thoraks)
yang merupakan dasar klasifikasi yang penting (Andrian, R., dkk, 2019).
B.HabitatKupu-Kupu
sumber pakan bagi kupu-kupu, akan dibantu oleh hewan dalam proses
penyerbukan sehingga dikenal sebagai serangga polinator. Salah satu hewan yang
suatu habitat juga penting bagi tumbuhan untuk membantu dalam proses
habitat sangat bergatung pada keberadaan tanaman inang baik yang berfungsi
sebagai sumber makanan baik untuk fase dewasa maupun fase larvanya. Makanan
9
mengunjungi bunga. Oleh karena itu kupukupu secara alami berperanan sebagai
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Superfamili : Papilionoidea
Famili : Papilionidae
Serangga tersebut memiliki peranan yang penting dalam suatu ekosistem yaitu
tempat yang lain. Faktor yang mempengaruhi keberadaan kupu-kupu pada suatu
habitat sangat erat kaitannya dengan faktor lingkungan baik faktor biotik maupun
bagian kepala, dada (toraks), dan perut (abdomen). Tubuh kupu-kupu ditipang
oleh kerangka luar (exosceleton), rangka luarnya sebagian besar berupa lapisan
kitin yang tidak tertembus air dan tidak larut dalam asam organik. Kepala kupu-
kupu terdiri dari enam ruas dengan gerakan kepala yang terbatas. Tiga ruas
10
pertama berasosiasi dengan mata majemuk, mata tunggal, dan antena. Tiga ruas
sebagai alat penghisap berbentuk belahan tabung yang dapat digulung ketika
sebut dengan probosis. Palpus labialis merupakan bagian bibir yang sangat
BAB III
METODE PENELITIAN
Bertempat diTaman dan Danau yang terdapat di Taman Hutan Rajalelo (Tahura)
Alat yang digunakan adalah toples, pinset, buku tulis, pena, kamera, penggaris,
dan jaring serangga (insect net), Termohigrometer, jarum suntik, alat tulis, dan
C. Metode Penelitian
11
Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Pada metode survei yaitu
1. Dilapangan
yaitu dengan cara menjelajah area Taman Hutan Rajalelo (TAHURA) di Desa
dalam kotak koleksi. Setiap jenis Serangga Kupu-Kupu yang di temukan di Foto
awetkan.Serta data ekologis juga di catat seperti suhu udara, kelembaban dan PH.
2. Dilaboratorium
buku tulis, pena, kamera, kaca pembesar, pinset, penggaris, kantong plastik,
identifikasi jenis-jenis serangga ini menggunakan buku panduan yaitu Borror, dkk
(1992).
a. Koleksi Serangga
12
Serangga-serangga yang telah didentifikikasi, spesies serangga yang
bagian belakang badan serangga lalu di bagian luar tubuh sapulah (menggunakan
kuas) dengan alkohol 70%. Setelah kering spesimen diberi label, lalu dimasukan
kedalam insektarium dengan diberi label pada setiap spesies dan pada sisi kotak
b. Analisis Data
Dimana :
H ¿3 (Keanekaragaman Tinggi)
13
DAFTAR PUSTAKA
Andrian, R., Anwar, S., Muhammad, M., A., dan Junaidi, A. 2019.Identifikasi
Kupu-Kupu Menggunakan Ekstraksi Fitur Deteksi Tepi (Edge Detection)
dan Klasifikasi K-Nearest Neighbor (KNN).Jurnal Teknik Informatika
dan Sistem Informasi.Volume 5 Nomor 2 Agustus 2019. p-ISSN : 2443-
2210.
14
Hegengbala, S., Koneri, R., dan Katili, D. Y. 2020.Keanekaragaman Kupu-Kupu
di Bendungan Ulung Peliang Kecamatan Tamako Kepulauan Sangihe,
Sulawesi Utara .Jurnal Bios Logos. Vol. 10 (No.2), Agustus 2020, 63 –
70.
Lestari, V. C., Erawan, T. S., Melanie, Kasmara, H., dan Hermawan, W. 2018.
Keanekaragaman Jenis Kupu-kupu Familia Nymphalidae dan Pieridae di
Kawasan Cirengganis dan Padang Rumput Cikamal Cagar Alam
Pananjung Pangandaran.Jurnal Agrikultura. 29 (1): 1-8.
Mas’ud, A., Corebima, A. D. Ade Haerullah, A., Hasan, S., dan Alisi.Jenis
Kupu-Kupu Pengunjung Bunga Mussaenda dan Asoka di Kawasan Cagar
Alam Gunung Sibela Pulau Bacan.
Rahayu, S. E., dan Tuarita, H. Struktur Komunitas Kupu-Kupu Pada Area Wana
Wisata Air Terjun Coban Rais Di Batu.Seminar Nasional.
15
Malang Resort Wonoasri Taman Nasional Meru Betiri. Journal of Science
and Technology.Vol 7 (2) : 252 – 258 (Agustus 2018).
16