PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
pasal 39 ayat (2), menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Hal tersebut juga dijelaskan
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Bab IV Pasal 20 (a)
tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa standar prestasi kerja guru dalam melaksanakan
tugas keprofesionalannya, guru berkewajiban merencanakan pembelajaran, melaksanakan
proses pembelajaran yang bermutu serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
Terkait dengan salah satu tugas seorang guru yaitu merencanakan proses
pembelajaran, maka seorang guru harus memilki kesiapan yang maksimal sebelum
melaksanakan kegiatan proses pembelajaran dikelas. Kesiapan guru yang dimaksud adalah
tersedianya perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada mata pelajaran
yang diampunya. Jika seorang guru memiliki persiapan yang maksimal baik, maka
proses pembelajaran diharapkan akan berjalan dengan baik. Sebaliknya jika
seorang guru tidak memiliki kesiapan yang maksimal, maka kemungkinan proses pembelajaran
tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Sebelum melakukan kegiatan proses pembelajaran dikelas seorang guru wajib membuat
perangkat pembelajaran seperti, program tahunan, program semester, silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi ajar, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD), media
pembelajaran, dan lembar penilaian. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar proses pembelajaran
menghasilkan output yang diharapkan. Namun dalam proses melaksanakan kegiatan
perencanaan pembelajaran terkadang guru mengalami kendala dalam membuat perangkat
pembelajaran misalnya dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar
kegiatan Peserta Didik (LKPD), sehingga pembelajaran tidak berlangsung dengan
baik. Komponen perangkat pembelajaran pun kadang membingungkan guru karena tidak
adanya aturan baku dalam membuatnya seperti Program tahunan, program semester dan lain-lain.
terkait dengan Program tahunan tidak ada aturan yang jelas sehingga persepsi guru dalam membuat
program tahunan berbeda-beda. Untukke seragaman biasanya dapat dibicarakan dalam Musyawarah
1
guru mata pelajaran (MGMP ), namun program tahunan ini jarang dibahas padahal program tahunan
merupakan pedomanuntuk membuat perangkat pembelajaran berikutnya seperti Program semester,
Programharian. Dalam program tahunan menjelaskan apa yang mesti dilakukan dalam satu tahun,
dan jelas kompetensi yang ingin dicapai, serta materi pokok apa yang akan dibahas
selama satutahun sebaiknya sudah tergambar jelas dalam program tahunan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana langkah-langkah dalam menyusun program tahunan.
2. Apa saja yang dibutuhkan sebelum menyusun program tahunan.
3. Bagaimana pengembangan kegiatan program tahunan berdasarkan kurikulum 2013.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam menyusun program tahunan
2. Untuk mengetahui apa yang dibutuhkan sebelum menyusun program tahunan.
3. Untuk mengembangkan program tahunan berdasarkan kurikulum 2013.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
1. Daftar Standard Kompetensi
Daftar Standar Kompetensi sebagai konsensus nasional yang dikembangkan dalam
buku Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) setiap mata pelajaran yang akan
dikembangkan.
2. Skope dan Sekuensi setiap Kompetensi
Skope dan Sekuensi setiap Kompetensi untuk mencapai tujuan pembelajaran
diperlukan materi pembelajaran, materi pembelajaran tersebut disusun dalam pokok-
pokok pembahasan yang mengandung ide-ide pokok yang sesuaikompetensi dan tujuan
pembelajaran. Skope adalah ruan glingkup dan batasan- batasan keluasan setiap
pokok dan sub pokok bahasan sedangkan Sekuesi adalah urutan logis dari pokok dan
sub pokok bahasan. Pengembangan skope danskuensi ini bias dilakukan oleh masing-
masing guru mata pelajaran, dan dapat dikembangkan dalam Musyawarah Guru Mata
Pelajaran untuk setiap mata pelajaran.
3. Kalender pendidikan
Kalender pendidikan penyusunan kalender pendidikan selama satu tahun pelajaran
mengacu pada efesiensi, efektifitas dan hak-hak peserta didik.
D. Program Tahunan Pada Kurikulum 2013
Penyusunan Program tahunan pada kurikulum 2013 tidak berbeda jauh dengan
penyusunan program tahunan pada kurikulum sebelumnya. Dimana komponennya
terdiri
1. Identitas
Mata pelajaran
Satuan pendidikan
Kelas
Tahun Ajaran
2. Semester
3. Kompetensi Dasar
4. Alokasi Waktu
4
Contoh format:
PROGRAM TAHUNAN
Satuan Pendidikan : ……………..
Mata Pelajaran : ……………..
Kelas : ……………..
Tahun Pelajaran : ……………..
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru
(......................) (......................)
BAB III
5
PENUTUP
A. Kesimpulan
Prota atau program tahunan adalaha rencana penetapan alokasi waktu satu tahun
ajaran untuk mencapai tujua (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang telah
ditetapkan. Program tahunan juga nantinya merupakan pedoman bagi pengembangan
program-program berikutnya, seperti program semester, mingguan dan harian serta
pembuatan silabus dan sistem penilaian.
B. Saran
Dalam pembuatan atau penyusunan prota, disini seorang guru harus lebih teliti
karena dari salah satu penyusunan prota yang dimana merupakan pedoman yang dapat
dijadikan sebagai penjabaran semester dan dari promes juga nantinya seorang guru
dapat menyusun silabus dan RPP untuk memperlancar kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru kepada peserta didiknya agar sesuai dengan apa yang ingin dicapai.
DAFTAR PUSTAKA
6
Dr.Wina Sanjaya, M. Pd. Perencanaan Dan Desain System Pembelajaran.
2008. Jakarta : Prenada Media Grup,.
http://pandidikan.blogspot.co.id/2010/05/pengertian-program
tahunan.html (Diakses pada tanggal 17 Maret 2016)
http://www.academia.edu/8442601/Penyusunan_Program_Tahunan_Program_S
emester.html (Diakses pada tanggal 29 Maret 2016)
http://dokumen.tips/documents/cara-menyusun-kalender
pendidikan.html (Diakses pada tanggal 29 Maret 2016)