Anda di halaman 1dari 3

MODUL GAMBAR TEKNIK OTOMOTIF KELAS X

A. PERALATAN DAN KELENGKAPAN GAMBAR TEKNIK


1. TINJAUAN GAMBAR TEKNIK
Sebelum mengenal gambar teknik lebih jauh sebaiknya diketahui dulu
pengertian dari gambar itu sendiri. Menurut Oemar Hamalik, “ Gambar adalah
segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi
sebagai curahan perasaan atau pikiran”. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2001: 329) “ Gambar adalah tiruan barang, binatang, tumbuhan, dan
sebagainya.”

2. FUNGSI GAMBAR TEKNIK


Jadi, fungsi gambar teknik yang sangat mendasar adalah sebagai sebuah alat
untuk menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang. Oleh karena
gambar sering dipakai sebagai alat komunikasi yang pokok di kalangan orang-
orang teknik, maka gambar disebut sebagai Bahasa teknik.
Gambar teknik sebagai suatu bahasa teknik mempunyai beberapa fungsi di
antaranya sebagai berikut:
a). Gambar teknik sebagai Bahasa Teknik.
Maksudnya adalah gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan
maksud dari orang teknik. Oleh karena itu, gambar sering juga disebut sebagai
bahasa teknik. Keterangan-keterangan dalam gambar dalam gambar, yang tidak
dapat dinyatakan dalam bahasa, harus diberikan secukupnya sebagai lambang-
lambang. Oleh karena itu, berapa banyak dan berapa tinggi mutu keterangan
yang dapat diberikan dalam gambar, tergantung dari bakat perancang gambar itu
sendiri.
Dengan kata lain, gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan suatu
ide seseorang atau gagasan ahli teknik. Oleh karena itu, gambar teknik sering juga
disebut sebagai bahasa teknik atau bahasa bagi para ahli teknik.
Sebagai Bahasa teknik gambar teknik tentunya dapat meneruskan keterangan-
keterangan secara tepat dan objektif. Dalam hal bahasa tentunya dikenal dengan
aturan-aturan bahasa, sama halnya dengan gambar teknik. Gambar teknik juga
memiliki aturan-aturan , yang biasa disebut standar teknik (aturan menggambar).
Dengan demikian, standar gambar juga bias disebut aturan atau tata bahasa
menggambar teknik, nantinya standar teknik akan mengatur cara penyampaian
keterangan-keterangan melalui gambar agar dapat dijadikan sebagai alat
komunikasi, seperti halnya bahasa atau tulisan.

b). Penyampaian Informasi

Pada permulaan industri, perencanaan dan pembuatan benda-benda teknik dilakukan


oleh orang yang sama. Sebelum benda dibuat, dirancang dahulu dalam bentuk
gambar. Dalam hal ini, gambar hanya sebagai alat berpikir atau sebagai konsep dari
gagasan si pembuat. Setelah industri makin berkembang , perencana dan pembuat
tidak lagi merupakan satu orang yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang
berbeda mungkin saja berbeda perusahaan, bahkan berbeda negara.

Dalam hal ini, gambar berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan


informasi dari pihak perencana atau perancang kepada pihak pembuat. Dalam suatu
proyek gambar teknik, yang menerima informasi berupa gambar sebenernya bukan
hanya operator, melainkan masih ada beberapa pihak lain bersangkutan. Misalnya,
bagian perancangan proses produksi, bagian pengontrol selama produksi, perakitan,
bagian servis, dan sebagainya. Dengan kata lain, gambar mempunyai tugas
meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada orang-orang yang
bersangkutan, kepada perancang proses, pembuatan, pemeriksa, perkaitan, dan
sebagainya.

c). Menuangkan gagasan untuk pengembangan.

Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-benda teknik mula-mula


berupa konsep abstrak dalam pikirannya, konsep abstrak itu kemudian
dituangkan dalam bentuk gambar (biasanya berupa sketsa). Dalam hal ini, gambar
berfungsi sebagai penuang gagasan perancang dari konsep abstraknya. Bagi
perancang sendiri , gambar tersebut sekaligus berfungsi meningkatkan daya pikirnya
B. STANDARISASI GAMBAR TEKNIK

Standar gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang telah disepakati


bersama dengan tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik.
Orang-orang terkait dalam bidang gambar teknik perlu mengetahui tentang standar.
Orang-orang terkait tersebut, antara lain siswa pada kelompok teknologi dan industri,
para perencana produk, operator otomotif, operator perakitan, mekanik, dan pengontrol
mutu dari suatu produk/mesin.
Standar gambar teknik dapat diberlakukan di dalam lingkungan perusahaan,
antarperusahaan/industri di dalam suatu negara, bahkan standar gambar teknik dapat
diberlakukan pada industri antar negara yang dikenal dengan Standar Internasional
atau disingkat SI.

Negara-negara yang sudah membuat standar, antara lain sebagai berikut:


1) Jepang (JIS).
2) Belanda (NEN).
3) Jerman (DIN).
4) Indonesia (SII)
5) Standar Internasional (ISO).

ISO (International Organization for Standardization), bertujuan untuk menyatukan


pengertian teknik antar bangsa dengan jalan membuat standar. Standar yang dibuat
tersebut kemudian dibawa ke forum internasional dengan tujuan sebagai berikut:
a. Memudahkan perdagangan nasional maupun internasional.
b. Memudahkan komunikasi teknik.
c. Bagi negara-negara berkembang, dapat memberi petunjuk-petunjuk praktis pada
persoalan khusus dalam bidang teknik.

Anda mungkin juga menyukai