Anda di halaman 1dari 3

Survei Heat Lost :

 Survei ini dimaksudkan untuk mengetahui sebeberapa besar energy yang


hilang(lepas) melalui manifestasi yang ada.
 Dalam survey ini untuk mata air panas/ hangat tunggal dengan debit < 1 l/dt
umumnya untuk menghitung volume airnya ditampung dengan botol sample yang
sudah diketahui volumenya dandicatat waktu alirnya dengan “stop watch”.
 Untuk mata air panas dengan debit yang besar atau celah kecil yang dilewati oleh
beberapa lokasi air panas dengan debit 1 sampai > 30 l/dt pengukuran dilapangan
dipergunakan alat “ V-notch”.
 Apabila volume laju alir air panas yang melalui sungai > 30 l/dt pengukuran
dilapangan dilakukan dengan membuat penampang pada sungai (usahakan tubuh
sungainya yang lurus), kemudian perhitungan kecepatan laju alirnya dengan alat
“Current meter”.

Rumus Dasar yang dipakai:

Q = m ( HfT* - HfT0)

Dimana :
m = V. ρf

m = laju alir massa (kg/dt)

V = volume laju alir (m3/dt)


ρf = densitas fluida (kg/m3) = 990 kg/m3.

HfT*; HfT0 = enthalpy fluida (kj/kg)------- di cari pada“Steam Table”.

Dalam perhitungan heat loss data-data yang diperlukan antara lain:

1. Temperatur rata-rata udara luar/permukaan tahunan (To) 0C.


2. Temperatur air panas yang mengalir(T*) 0C.
3. Volume laju alir (V) di ubahkedalam satuan laju alir massa.

Contoh :

1. Apabila T0di titik sampling tidak diketahui, tetapi T 0 di Stasiun Klimatologi terdekat
diketahui, maka harga T0 di titik sampling dapat ditentukan.
Diketahui T0 pada elevasi (ketinggian) 700 meter adalah 21,5 0C, berapa T0 pada
elevasi 1350 meter ?.

Jawab:

Ketentuan bahwa“Mean “Lepse rate” = - 0,70C/100 meter kenaikan elevasi.

- 0,70C/100 m (1350 – 700 ) m = - 4,55 0C

Jadi T0 pada elevasi 1350 meter = 21,50C – 4,55 0C = 16,95 0C = 17 0C.

2. Pada mata air panas dengan debit = 0,71 l/dt, suhunya 45 0C dan temperatur rata-
rata tahunan daerah air panas ini adalah 15 0C. Berapa panas yang hilang dari daerah
manifestasi tersebut?

Jawab:

Diketahui : V = 0,71 l/dt; T* = 45 0C; T0 = 15 0C.

Ditanyakan : Q ?

Rumus Dasar yang dipakai:

Q = m ( HfT* - HfT0)

m= V.ρf

m = laju alir massa (kg/dt)

V = volume laju alir (m3/dt)ρf = densitas fluida (kg/m3) = 990 kg/m3.

HfT*; HfT0 = enthalpy fluida (kj/kg)------- di cari pada (“Steam Table”).

Q = m ( HfT* - HfT0)

= 0,71. 10-3 m3/dt.990 kg/m3 (188,4 – 62,99) kj/kg

= 62,58 kj/dt = 63 Kw.

Catatan : Joule / detik = Watt

Kj / dt = Kw

3. Dari suatu “out flow” kolam air panas dipergunakan pengukuran debit dengan “ V-
notch” sudut 900dan tinggi muka air 14,5 cm, suhu air panasnya 61,5 0C, temperatur
rata-rata tahunan permukaan 15 0 C.Tentukan besarnya “Heat Loss”.
Perhitungan debit dengan“V-notch” dengan rumus :

V = 1,4Z2,5 (m3/dt),. Z tinggi air pada“ V-notch” (m)

Jawab :

Diketahui : Z = 0,145 m; T* = 61,5 0C; T0 = 15,5 0C

Brp : Q = ?

Q = m ( HfT* - HfT0)

V = 1,4 (0,145)2,5 m3/dt.

ρf = densitas fluida (kg/m3) = 990 kg/m3.

Q = 11,09kj/kg ( 257,4 – 65,09) kj/kg.

Q = 2132 kj/dt = 2,1 Mw.

Anda mungkin juga menyukai