Pertemuan 1: Definisi Sistem Informasi Akuntansi (Sia)
Pertemuan 1: Definisi Sistem Informasi Akuntansi (Sia)
Uraian Tugas :
1. Matakuliah SIA adalah berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI).
2. Studi kasus SIA dikerjakan perkelompok maximal 5 orang dan tema yang dibuat
disesuaikan dengan Siklus Transaksi pada SIA.
3. Mahasiswa wajib melakukan riset di perusahaan/instansi swasta/negeri.
4. Studi kasus SIA dapat berupa sistem (Manual Terkomputerisasi) atau
(Pengembangan) berdasarkan observasi, riset atau studi pustaka.
5. Setiap pertemuan berlangsung mahasiswa melakukan konsultasi dengan dosen
terkait Project yang dibuat.
6. Hasil project yang telah direvisi dikumpulkan dalam bentuk Buku yang dijilid dan
Compact Disk (CD) pada Pertemuan 14 sebagai nilai Tugas.
K O M PO S I SI PR O J E CT
Lembar Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Simbol
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Umum
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Metode Penelitian
1.3.1 Metode Pengumpulan Data
1.3.2 Metode Pengembangan Software
1.4 Ruang Lingkup
To : kaprodi.sia@bsi.ac.id
Cc : veti.vta@bsi.ac.id, mari.mrw@bsi.ac.id
Subject : Diskusi SIA
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi Akuntansi menurut Bodnar & Hapwood (2006) dalam Anggadini
(2011:58):
“Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem berbasis komputer yang dirancang untuk
mentransformasi data akuntansi menjadi informasi, yang mencakup siklus pemrosesan
transaksi, penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan sistem informasi”.
1. Dimulai dari nilai sisa awal dalam akun yang terdapat 1. Sama.
dalam buku besar.
2. Melakukan analisa dan penggolongan transaksi usaha 2. Melakukan analisa dan penjurnalan transaksi
menurut sejenisnya. Pilih menu yang sesuai untuk pada saat terjadinya.
memasukkan data tersebut.
3. Secara otomatis, komputer akan memindah 3. Memindahbukukan jurnal ke dalam akun yang
bukukan transaksi perkelompok (batch) atau ada pada buku besar.
pada saat terjadinya (on-line).
4. Setelah pemindahbukuan dilakukan, secara 4. Pada setiap periode akuntansi dilakukan
otomatis akan terdapat nilai sisa yang belum penghitungan nilai sisa yang belum disesuaikan
disesuaikan untuk setiap akun. untuk setiap akun.
5. Jika diperlukan, neraca sisa dapat dicetak sebagai 5. Masukkan neraca sisa ke dalam neraca lajur, dan
suatu laporan. selesaikan neraca lajur.
6. Masukkan dan pindah bukukan ayat jurnal 6. Susun laporan keuangan, lakukan penjurnalan
penyesuaian. Cetak laporan keuangan. Setelah dan pemindahbukuan jurnal penyesuaian,
membuat backup untuk data akuntansi periode ini, lakukan penjurnalan dan pemindahbukuan jurnal
lakukan prosedur penutupan secara otomatis. penutupan.
7. Nilai sisa awal untuk periode berikutnya akan 7. Susun neraca sisa yang telah disesuaikan. Neraca
muncul sebagai akibat dari proses penutupan tadi. sisa ini akan menjadi dasar dalam tahap 1 untuk
periode berikutnya.