Anda di halaman 1dari 58

TUGAS MAKALAH

HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA


TENTANG
“PEMBERKASAN HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA”
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Dari Mata Kuliah
Hukum Acara Peradilan Agama

Dosen: Gunawan, S.H., M.H.

Disusun Oleh:

Lexsi Imelda Dahyar 41033300181101


Khanifah Adami 41033300181166
Erick Maulana Hermawan 41033300181103
Ajie Azmil Suhermady 41033300181193

Kelas A2 / Semester 7

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG

Page 1 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
PUTUSAN
Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg.

DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Bandung yang memeriksa dan


mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam sidang
majelis telah menjatuhkan putusan perkara Cerai Talak, antara:
PEMOHONumur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Menejer
PT.XXXXXXBandung, tempat tinggal di Kecamatan
Andir Kota Bandung, diwakili kuasanya Ajie Azmil
Suhermady, S.H.,M.H. Dan Erick Maulana
Hermawan, SH. Advokat yang beralamat di Jl. PHH
Mustofa (Suci) No. 206 Bandung, sebagai
Pemohon,
Melawan
TERMOHONumur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah
Tangga, tempat tinggal di Kecamatan Andir Kota
Bandung, sebagai Termohon;
Pengadilan Agama tersebut ;
Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini;
Telah mendengar keterangan Pemohon, Termohon serta para
saksi di muka sidang;
DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat
permohonannya tertanggal 14 April 2016 yang telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Agama Bandung, Nomor:
1553/Pdt.G/2016/PA.Badg. tanggal 14 April 2016, telah
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
Page 2 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
1. Bahwa, pada tanggal 09 Desember 1998, Pemohon dengan

Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh

Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Banjar,

Pandeglang, Jawa Barat sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor :

563/43/XII/1998 tanggal 9 Desember 1998;

2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan

Termohon bertempat tinggal Kecamatan Andir, Bandung.

3. Bahwa, selama berumah tangga antara Pemohon dan

Termohon telah dikaruniai 3 orang anak yang bernama :

3.a. ANAK 1, lahir Jakarta 30 Agustus 2000;

3.b. ANAK 2, lahir Jakarta 15 Oktober 2002;

3.c ANAK 3, lahir Bandung 08 Februari 2009;

4. Bahwa, semula rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun

dan harmonis, tetapi sejak bulan April tahun 2014 dan tahun-

tahun sebelumnya antara Pemohon dan Termohon telah

terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan:

4.1.Termohon tidak mau lagi mengurus Pemohon

sebagaimana mestinya sebagai istri, demikian juga anak-

anak Pemohon dan Termohon kurang diperhatikan oleh

Termohon .

4.2.Termohon tidak bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik,

sulit diatur dan tidak patuh terhadap Pemohon.

Page 3 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
4.3.Termohon selalu cemburu buta dan tidak ada rasa percaya

ataupun menghargai terhadap Pemohon sebagai Suami,

menyebabkan Pemohon tidak nyaman dalam menjalani

hidup rumah tangga.

4.4.Termohon dengan Orang Tua dan keluarga Pemohon

kurang harmonis.

4.5. Pemohon dan Termohon sudah tidak ada kecocokan

lagi.

5. Bahwa, puncak keretakan hubungan antara Pemohon dengan

Termohon tersebut terjadi kurang lebih pada Juli tahun 2015,

yang akibatnya Pemohon dan Termohon pisah kamar dan

tidak berhubungan suami istri lagi sampai sekarang, dan sejak

bulan Juli 2015 Pemohon tinggal di rumah dinas nya di luar

kota dengan alamat Purwokerto;

6. Bahwa, Percekcokan dalam rumah tangga yang selalu tegang

membuat suasana yang kurang baik dan tidak nyaman dalam

rumah tangga, terutama Termohon kerap kali melibatkan

anak-anak dalam pertengkaran yang tidak perlu yang ada kian

hari semakin besar pertengkaran, dan kerap menyinggung

Almh Orangtua Pemohon yang kurang etis dibicarakan,

sehingga tidak ada harapan lagi bagi Pemohon dengan

Termohon untuk hidup rukun dalam rumah tangga;

Page 4 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
7. Bahwa, keluarga Pemohon dan Termohon sudah berusaha

agar rumah tangga kembali rukun, namun upaya tersebut

tidak membuahkan hasil;

8. Bahwa, dengan kejadian tersebut diatas, rumah tangga

Pemohon dan Termohon sudah tidak dapat dibina dengan

baik lagi, sehingga rumah yang sakinah, mawaddah dan

rahmah tidak tercapai , Pemohon merasa menderita lahir

bathin dan sudah tidak mungkin lagi untuk meneruskan rumah

tangga dengan Termohon serta tidak ada jalan terbaik kecuali

perceraian;

9. Bahwa, terhadap biaya perkara agar dibebankan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas dengan ini Penggugat

mohon kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Agama Bandung Cq

Majelis Hakim, agar berkenan kiranya:

Primair

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberikan izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk

menjatuhkan talak satu Raj’i terhadap Termohon

(TERMOHON) di hadapan sidang Pengadilan Agama

Bandung;

3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan hukum yang

berlaku;

Page 5 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Subsidair

Dan atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon untuk

menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang


telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon telah hadir, dan
Majelis Hakim telah mendamaikan Pemohon dan Termohon akan
tetapi tidak berhasil.;
Menimbang bahwa Pemohon dan Termohon telah
menempuh proses mediasi dengan mediator. Drs. H. Syamsul
Bahri, SH. MH., sebagaimana laporan mediator tanggal 16 Juni
2016, akan tetapi tidak berhasil;
Menimbang, bahwa selanjutnya persidangan dilanjutkan
dalam sidang tertutup untuk umum selanjutnya dibacakan
permohonan Pemohon sebagaimana telah mendapat perbaikan,
mengenai usia pihak Pemohon dan Termohon, semula tertulis
usia 52 tahun, yang benar adalah 42 tahun karena lahir pada
tahun yang sama yaitu tahun 1974. Selanjutnya nama orang tua
Termohon, tertulis Sunarto Prajodirjo, yang benar adalah Sunarto
Projodirdjo. Dan mengenai jumlah anak tertulis 2 (dua) orang,
yang benar jumlahnya 3(tiga) sebagaimana tersebut di atas dan
Pemohon tetap pada dalil permohonannya. ;
Menimbang bahwa atas permohonan Pemohon tersebut
Termohon telah memberikan jawaban yang pada pokoknya
sebagai berikut :

Dalam Eksepsi :
1. Bahwa pada prinsipnya Termohon menolak semua dalil-dalil
yang dikemukakan oleh Pemohon sebagaimana yang terdapat
dalam surat gugatannya Nomor Perkara :

Page 6 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
1553/Pdt.G/2016/PA. Badg. tertanggal 31 Maret 2016 kecuali
yang secara tegas-tegas diakui kebenarannya Termohon.
Gugatan Error In Persona
2. Bahwa Pemohon tidak cermat dan mengada ngada dalam
membuat Permohonan Talak kepada Pengadilan Agama
Bandung Majelis Hakim yang memeriksa Perkara ini sehingga
menurut Termohon Permohonan talak /gugatan ini cacat formil
dan materil;
3. Bahwa terhadap perkara ini termohon salah menyebutkan
identitas Pemohon dan Termohon ;
4. Bahwa dalam Permohonan talak melalui kuasanya
menyebutkan identitas Suami Termohon bernama PEMOHON
S.E, Umurnya 52 tahunserta Pekerjaan swasta. Bahwa yang
sebenarnya adalah suami termohon merupakan kelahiran 13
juni 1974 sehingga jika dihitung maka usianya tidak sampai
52 tahun, namun baru berusia 42 tahun,begitu pula dalam
menyebutkan pekerjaan, yang sebenarnya Pemohon bekerja
di salah satu BUMN PT. KeretaApi Indonesia ( persero )
bukanswasta ;
5. Bahwa bagitupula dalam menyebutkan identitas Termohon
dalam permohonan talak, Pemohon tidak cermat dengan
menyebutkan usia termohon yakni 52 tahun, padahal
Termohon merupakan kelahiran 12 januari 1974, sehingga jika
dihitung maka Termohon baru berusia 42 tahun bukan 52
tahun ;
6. Bahwa selain itu nama ayah termohon juga salah, dalam
gugatan disebutkan bahwa nama Termohon adalah
TERMOHON, padahal yang sebenarnya adalah TERMOHON;
7. Bahwa dengan demikian gugatan telah cacat formil sehingga
majelis dapat menyatakan bahwa gugatan error in persona ;
Gugatan Obscurer Libell

Page 7 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
8. Bahwa Permohonan talak pemohon juga tidak jelas, asal-
asalan, tidak bersesuaian dengan fakta serta kabur;
9. Bahwa dalam permohonan talak tersebut menyebutkan bahwa
Pemohon dan Termohon menikah pada tanggal 28 Januari
1999, padahal antara Pemohon dan Termohon menikah
tanggal 9 Desember 1998 bukan tanggal 28 Januari 1999.
Sehingga jelas gugatan telah tidak memenuhi syarat materil
dan formil dalam membuat surat PermohonanTalak/Gugatan;
10. Bahwa begitupula dalam menyebutkan anak pemohon dan
pemohon, Pemohon menyebutkan anak pemohon dan
termohon adalah 2 (dua), padahal pada kenyataannya antara
pemohon dan termohon dikaruniai anak sebanyak 3 (tiga)
orang anak ;
Bahwa dengan berdasarkan segala fakta sebagaimana
telah diuraikan tersebut di atas, maka sehubungan dengan
eksepsi kami tersebut, mengingat Permohonan Termohon cacat
Formil serta Materil maka kami mohon kepada Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberikan
putusan menolak Permohonan Talak Pemohon untuk seluruhnya
atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat tidak
dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);
Dalam Konpensi
1. Bahwa Termohon dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil
Pemohon yang dikemukakan dalam permohonannya,
kecuali terhadap segala sesuatu yang telah diakui secara
tegas dan benar ;
2. Bahwa tidak benar melangsungkan pernikahan pada tanggal
28 januari 1999, ang benar adalah Termohon dan Pemohon
adalah suami Istri Sah yang telah menikah pada tanggal 9
Desember 1998 dihadapan Pegawai Pencatat Nikah pada
Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjar, kabupaten

Page 8 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
pandeglang berdasarkan Kutipan akta Nikah Nomor :
563/43/XII/1998 pada tanggal 9 Desember 1998 ;
3. Bahwa benar setelah pernikahan Pemohon dan Termohon
menempati rumah di Kecamatan andir Kota bandung dan
dikaruniai 3 orang anak bukan 2 orang anak yakni:
3.1. ANAK 1 Lahir Jakarta 30 Agustus 2000;
3.2. ANAK 2 Lahir Jakarta 15 oktober 2002;
3.3. ANAK 3 Lahir Bandung 8 Februari 2009

4. Bahwa Termohon menolak dalil-dalil yang dikemukakan


oleh Pemohon sebagai dasar diajukannya permohonan cerai
talaq oleh Pemohon adapun alasannya adalah sebagai
berikut :
- Bahwa tidak benar apa yang didalilkan pemohon
pada point 4, bahwa tidak ada perselisihan dan
pertengkaran antara Pemohon dan Termohon pada
bulan April 2014 dan keadaan rumah tangga
keduanya dalam keadaan baik-baik saja
sebagaimana biasanya suami Istri sedang membina
rumah tangga dan membesarkan anak yang sedang
tumbuh dan berkembang ;
- Bahwa tidak benar dan mengada-ada serta tuduhan
yang tidak berdasar apa yang telah disampaikan
Pemohon terhadap Termohon pada point 4 (1)
dalilnya yang menyatakan bahwa Termohon tidak
mau lagi mengurus Pemohon layaknya sebagai istri
demikian juga anak-anak Pemohon dan termohon
kurang diperhatikan oleh Termohon ;
- Bahwa yang sebenarnya adalah Termohon telah
melakukan apa saja yang diperintahkan oleh
Pemohon sebagai suami termasuk mengurus

Page 9 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Pemohon dan anak-anak pemohon dan termohon.
Kalau Termohon sudah tidak peduli atau tidak
mengurus suami dan anak – anak, selama ini siapa
yang mengurus? Baju kotor siapa yang nyuci kalau
bukan Termohon, pakaian rapi siapa yang seterika
kalau bukan Termohon, masak nasi, merapihkan
rumah, memepersiapkan keperluan anak sekolah,
keperluan suami itu semua siapa yang
mengurusinya kalau bukan sama Termohon? yang
dinamakan Termohon sudah tidak mengurus suami
dan anak – anak seperti apa?
- Bahwa Termohon telah mengikuti apa yang
diperintahkan Pemohon sebagai suami,
Sebagaimana ajaran islam bahwa dalam Quran
Surat An-Nisa ayat 34 menegaskan:

“ Wanita yang baik adalah yang taat kepada suaminya


dan menjaga rumah tangganya serta memelihara
rahasia dan harta bendanya. ” (QS. An-Nisa' : 34 ) ;

Bahwa justru Termohon sangat kaget suami Termohon


melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama tanpa
kompromi dengan Termohon dan setelah Termohon
menerima surat panggilan dari Pengadilan Agama hari
Senin, tanggal 23 Mei 2016 dimana Termohon posisi masih
berduka karena kaka Termohon meninggal dunia pada
tanggal 11 Mei 2016;

- Bahwa kebohongan berikutnya telah pula


disampikan oleh Pemohon dalam point 4 (2) gugatanya
dengan menuduh Termohon tidak bias menjadi ibu

Page 10 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
rumah tangga yang baik, sulit diatur dan tidak patuh
terhadap Pemohon ;
- Bahwa yang sebenarnya adalah Termohon bekerja
mengurus rumah tangga 24 Jam dan katanya sulit diatur.
Sulit diatur yang mana? Termohon setiap pergi keluar
rumah Termohon selau meminta izin suami, apa yang
Termohon lakukan Termohon selau meminta izin suami.
Termohon mengeluarkan uang saja Termohon meminta
izin suami. Jujur Termohon jarang keluar rumah karena
Termohon malu jadi bahan pembicaraan karena suami
Termohon tidak pernah ada di rumah.
- Bahwa kebohongan berikutnya telah pula
disampaikan oleh Pemohon dalam point 4 (3) gugatanya
dengan menuduh Termohon selalu cemburu buta dan
tidak ada rasa percaya atau menghargai Pemohon ;
- BahwaTidak akan ada akibat jika tidak ada sebab.
Termohon pernah merasakan rasa sakit yang luar biasa,
bahwaTahun 2010 silam, suami Termohon pernah ada
hubungan dengan perempuan lain yang bernama
XXXXXX. Pegawai loket stasiun besar Bandung.
PadaDimana waktu itu umur anak Termohon yang kecil
berusia 1 tahun. Istri mana yang tidak sakit hati, tidak
kecewa di khianati, dan diduakan oleh suami.
- BahwaTermohon selalu berdoa kepada Allah SWT
meminta diberi petunjuk kebenaran tentang apa yang
teman teman Termohon bicarakan ke Termohon selama
ini. Walau suami Termohon tidak mengakui dia selingkuh
tapi hati Termohon tetap merasakan bahwa dia sedang
dekat dekat dengan perempuan lain. Dengan
perubahannya yang bikin Termohon tetap curiga, di
Statsiun Bandung tempat Pemohon kerja banyak teman
Page 11 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
teman Termohon bahkan sekretaris suami ( teman kerja
Termohon dulu ) tau tentang masalah ini, jadi Termohon
selalu dapat info kedekatan mereka. Teman Termohon
pada bilang mereka suka nonton berangkat dari stasiun
ber-empat tapi saat di bioskop mereka memisahkan diri
untuk nonton berdua, lalu katanya mereka sering makan
siang berdua, berkarauke, kuliah antar jemput.
- Bahwa sepintar – pintar nya menyembunyikan
bangkai pada akhir nya baunya akan tercium juga.
Peribahasa tersebut terbukti pada suami
Termohon.BahwaPada Bulan November 2010 silam, ada
yang mengirim sms percakapan mesra mereka. Suami
Termohon begitu memperhatikan perempuan itu.Dalam
isi sms itu,suami Termohon mengirimdengan kata
perhatiandan romantic. BahwaTermohon minta
dipertemukan dengan perempuan itu, Dengan disaksikan
kaka laki – laki Termohon, kita bertemu di
XXXXXXTermohon tanya tentang kebenaran hubungan
mereka berdua, dan benar mengakui bahwa ada
hubungan dengan suami Termohon.Mulai dari situ suami
Termohon berubah, ada perhatian sama istri, suka
telepon, suka sms , walau suami telah berubah tapi hati
Termohon tetap sakit dan kecewa, kepercayaan sama
selama ini dia salah gunakan.Dari kejadian 2010
perubahan suami ga bertahan lama,Termohon sering
protes kenapa berubah lagi. Bahwa Pasti semua istri
menuntut ingin diperhatikan,di manja walaupun sibuk
kerja.Apa lagi suami Termohon sering dines diluar kota
kan jarang ketemu jatah pulang 2 minggu sekali agar
Termohon tidak curiga dan selalu ingin diberi kabar,

Page 12 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
bagaimanapun komunikasi adalah kunci hubungan
harmonis;
- Bahwa kebohongan berikutnya telah pula
disampikan oleh Pemohon dalam point 4 (4) dan (5)
gugatanya dengan menuduh Termohon dan orang tua
Pemohon Kurang harmonis serta antara pemohon dan
termohon tidak ada kecocokan lagi;
- Bahwa antara Termohon dan orang tua Pemohon
sama sekali tidak ada masalah, baik-baik saja. Bahkan
mertua Termohon mendukung Termohon untuk
mempertahankan rumah tangga Pemohon dan Termohon
;
5. Bahwa tidak benar apa yang disampaikan Pemohon dalam
point 5 gugatannya sebagai puncak dari perselisihan
seolah-olah adalah semua kesalahan Termohon yang
tidak mengurus suami, bahwa fakta yang sebenarnya
adalah Termohon tidak tahu maksud Pemohon dalam
gugatannya bahwa Termohon dan suami pisah kamar dan
tidak berhubungan suami istri lagi sampai sekarang sejak
Bulan Juli 2015. Termohon jelaskan disini, Termohon
sangat tidak mengerti kenapa bisa dinyatakan pisah kamar
dan Termohon mulai tinggal di mess Jl. XXXXX sejak
Bulan Juli 2015. Sepengetahuan Termohon, Pemohon
mulai tinggal di mess Purwokerto dari Bulan Desember
2014, jadi bukan mulai dari Bulan Juli 2015 dikarenakan
suami Termohon kerjanya dimutasi ke Daop 5 mulai
tanggal 9 Desember 2014. Jadi otomatis suami Termohon
tinggalnya di mess logawa Purwokerto dan otomatis juga
Termohon dan suami pisah rumah dan pisah kamar
dikarenakan Termohon di Bandung lalu suami di
Purwokerto. Jadi pisahnya rumah atau kamar bukan
Page 13 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
dikarenakan ada keretekan rumah tangga melainkan
suami dimutasi kerja. Namun selama ini Termohon sering
mendatangi rumah dinas Pemohon bersama anak anak
termohon dan pemohon.
Bahwa yang sebenarnya adalah Bahwa menurut Pemohon
puncak keretakan hubungan suami istri Bulan Juli 2015.
Termohon jelaskan disini bahwa Bulan Juli suami
Termohon berubah total 100%. Termohon tidak tahu
penyebabnya padahal selama ini baik – baik saja. Selama
Bulan Juli sampai Bulan Desember 2015, suami Termohon
pulang 3x disitu Termohon tambah kuat kecurigaan kalau
Pemohon berselingkuh lagi dimana Pemohon sudah tidak
peduli lagi sama Termohon dan anak – anak, Termohon
sering mengingatkan jangan sampai kejadian 2010
terulang lagi karena sumpah berat itu masih berlaku untuk
selamanya. Diingatkan seperti itu Pemohon tambah brutal,
tambah benci, kalau di telepon tidak pernah mau
mengangkat, dibbm hanya di baca saja, sampai face book
Termohon diblokir dan WA pun ikut diblokir. Bahwa bulan
November – Desember benar – benar gak pulang cuman
Termohon dan anak – anak berliburan ke Purwokerto
tanggal 29 Desember 2015 ;
Bahwa Tanggal 18 januari 2016 jam 23.55 suami nge-BBM
dan SMS,kebetulan Termohon sudah tidur, dan jam 5 pagi
anak Termohon gedor-gedor pintu, Termohon kaget, anak
Termohon ngasih in HP BB di pake anak Termohon,
katanya ini ada SMS dari ayah Termohon baca SMS-nya,
Termohon kaget serasa disambar petir disiang bolong,
suami menjatuhkan talak lewat SMS. ke 2 anak Termohon
tidak sekolah, mereka mengurung diri dikamar, Termohon
bingung, dari pagi sampai malam anak-anak tidak mau

Page 14 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
keluar kamar, tidak makan, tidak minum Termohon minta
bantuan adik ipar supaya datang kerumah untuk
membujuk supaya keluar, tidak berhasil, adik kandung
Termohon juga datang Termohon tidak cerita masalah
sebenarnya, ibu mertua marah besar kepada suami
Termohon kaka Termohon juga sama marah besar.
Bahwa tanggal 29 Januari 2015 Termohon,anak-anak dan
kaka pergi ke purwokerto untuk menemuiPemohon,
Termohon datang ke mess logawa jam 8 pagi, di meja
makan Termohon lihat kunci mobil, Termohon ambil dan
mobil Termohon buka siapa tau ada sesuatu di mobil-nya ,
ternyata benar di mobil belakang ada plastik baju
perempuan yang habis di laundry, Termohon kaget,
Termohon ambil bungkusan plastic itu dan Termohon
membukanya ternyata benar baju perempuan dan celana
dalam perempuan itu, dan juga rincian pengambilan rumah
serta rincian harga catering untuk acara nikahan,
Termohon otomatis marah istri mana yang tidak sakit hati
melihat baju dan celana dalam di mobil suami, Termohon
kekamar Termohon liatsuami sudah siap mau ke kantor,
Termohon nanya ini baju perempuan siapa? suami jawab
ini bukan urusan kamu,kamu udah bukan istri Termohon
lagi, otomatis Termohon marah, Termohon masih sah istri
kamu, kamu talak Termohon lewat SMS itu tidak sah,
Termohon keluar, sambil bawa baju itu, suami ngejar dan
merebut bungkusan baju itu Termohon pertahankan
karena untuk barang bukti, suami tambah brutal dengan
mata merah, suami dorong Termohon sampe terjatuh
karena mempertahankan baju itu, suami berusaha mau
rebut, Termohon dekap terus suami mau nampar
Termohon, Termohon tangkis dan Termohon tampar suami

Page 15 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
sambil bilang sadar kamu mas perempuan itu perempuan
tidak benar. Anak-anak Termohon berteriak sambil nangis
liat ayah-nya kaya kesetanan dan lupa diri, kaka Termohon
loncat dan narik tangan suami Termohon ke kamar, anak-
anak rangkul Termohon sambil nangis dia tidak terima
ibunya di aniyaya gara-gara perempuan itu, Termohon
telfon ibu mertua atas kejadian tadi, otomatis ibu mertua
marah besar. Tidak selang lama Termohon sudah tenang,
Termohon masuk kamar dan Termohon lihat suami
menantang kaka Termohon tidak ada rasa takut-nya.
Setelah suami pergi ke kantor kaka ngajak pulang takut
ada apa-apa dan akhirnya Termohon pulang jam 2 dengan
hati yang hancur, remuk keping-keping, Termohon sempat
minta maaf atas kejadian tadi siang kepada suami,
Termohon nyampe rumah jam 8 malam. Termohon
langsung BBM suami ngasih tau udah nyampe rumah. Hari
minggu jam 3 sore ibu mertua telfon Termohon, katanya
buntar telfon mami, terus cerita atas kejadian hari jum’at,
bukan dapat bela’an dari ibunya justru malah di marahin
habis-habisan, dan ibu mertua menanyakan siapa
perempuan itu sebenarnya? Suami jawab namanya
XXXXXX anak loket stasiun Purwokerto, orang asli
Purwokerto. Dan atas informasi identitas perempuan itu
Termohon caritahu alamat rumah perempuan itu ;
Bahwa Tanggal 11 Februari 2016 Termohon dapat kabar
dari adik ipar bahwa suami posisi ada di Bandung
mengajak ketemuan dengan adiknya. Dan otomatis
Termohon mencari tahu ke staff Daop 5 Purwokerto dan
benar Pemohon izin pulang dulu ke Bandung untuk
menemui istri dan anak-anak tetapi hingga sore Pemohon
tidak kunjung datang kerumah. Termohon dan anak anak

Page 16 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
menghubungi Pemohon tapi tidak dijawab. Mengirim pesan
juga tidak kunjung dibalas otomatis dengan rasa
penasaran Termohon menghubungi staff Daop 5
Purwokertolagi. Ternyata perempuan itu ikut serta ke
Bandung dan terhubung dengan status BBM nya
perempuan itu “selamat datang kota parahyangan”.
Termohon tidak tahu maksud mereka datang ke Bandung
mau ngapain ternyata setelah Termohon menerima surat
panggilan tanggal 23 Mei 2016 dari kantor Pengadilan
Agama, baru mengerti bahwa mereka ke Bandung itu ingin
menemui pengacara untuk menggunggat cerai ;
Bahwa Termohon, ibu mertua, adik ipar kompromi
bagaimana caranya untuk menyelamatkan suami
Termohon dari perempuan itu, dengan keputusan bersama
Termohon dan ibu mertua akan mendatangi rumah orang
tua perempuan itu. Berangkatlah Termohon dan anak –
anak ke purwokerto pada tanggal 13 Februari 2016. kami
berangkat ke rumah rumah orang tua perempuan itu dan
kebetulan perempuan itu ada di rumah. nahan emosi
padahal sudah tidak kuat ingin menampar wajahnya. Disitu
ibu mertua memperkenalkan Termohon sebagai istrinya
pak Buntar dan ini anak – anaknya pak Buntar, perempuan
itu diam tidak banyak ngomong. Ibunya tidak terima kalau
anaknya disalahkan terus.BahwaPerempuan yang
bernama XXXXXX TRIYANI itu awalnya tidak mengakui
ada hubungan dengan suami Termohon, dan Termohon
liatin photo – photo mesra mereka. Photo di mobil suami
Termohon, photo waktu di Pangandaran, dan merayakan
ulang tahunnya yang ke 23 tahun. Perempuan itu diam
seribu bahasa. Termohon minta perempuan itu untuk
menjauhi suami Termohon dan anak – anak mengambil

Page 17 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
kembali pemberian dari Pemohon hadiah ulangtahun
kepada perempuan itu.
Bahwa Dari semenjak Termohon dan anak – anak dan juga
ibu mertua datang ke rumahnya perempuan itu, Pemohon
tambah menjauh dan tambah benci dan juga jadi sering
bertengkar dengan adiknya dan Pemohon jadi sering
melawan ibunya. Padahal suami Termohon anak yang
paling nurut, semenjak kenal dengan perempuan itu
Pemohon jadi seringberbohongdansusah dinasehatin,
melawan terus ke orang tuanya.
Tanggal 18 Februari 2016 telek mutasi Pemohon ke
Bandung keluar, sujud syukur Alhamdulillah.
Bahwa Tanggal 23 Februari 2016 Termohon dan anak yang
paling kecilke Purwokerto bermaksud untuk membantu
membereskan baju dan barang barang Pemohon. Sampai
Purwokerto pukul 20.30 WIB. Termohon menelfon
Pemohon tidak dijawab terus dan Termohon dan anak
langsung ke mess, sampai di mess ternyata Pemohon
tidak ada dan barang-barang belum dirapihkan oleh
Pemohon. Termohon menunggu hingga pukul 00.00 WIB.
Pemohon tidak kunjung pulang bahkan hand phone nya
tidak aktif sama sekali, ibu mertua dan adik ipar
mengkhawatirkan Termohon dan marah kepada Pemohon.
Bahwa Tanggal 24 Februari 2016 saya dihubungi adik ipar
mengabarkan bahwa Pemohon posisi sudah di Bandung
otomatis Termohon kecewa dan kesal dan siang sekitar
pukul 10.00 WIB.Termohon dihubungi oleh Deputi karena
mungkin dikasih tahu oleh teman suami Termohon yang
tinggal di mess itu, disitulah semua cerita atas
perselingkuhan suami Termohon dengan perempuan itu
semua menjadi merasa kasihan kepada Termohon.

Page 18 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Mereka mendukung ke Termohon untuk mempertahankan
rumah tangga dan perempuan itukerjanya dipindahkan ke
stn Selawi. Semenjak kepindahan ke Bandung sampai
detik ini suami belum mau pulang ke rumah, suami memilih
mengontrak diluar, tidak ada kabar sedikit pun, suami
selalu bilang “ istirahat di mess.” Katanya. Bahwa Intinya
Termohon dan anak – anak diterlantarkan dan dizolimi oleh
suami dari Bulan Juli pertengahan 2015 sampai sekarang
namun Termohon Percaya bahwa setiap manusia punya
salah, dan termohon akan mempertahankan Rumah
tangga Pemohon.
Bahwa saya meyakini penyebab dari semua ini adalah
Perempuan yang bernama XXXXXX yang menghancurkan
bahtera rumah tangga kami, kecurigaan Termohon sangat
beralasan karena pada tanggal 30 Januari 2016 suami
mengirim foto mesra dengan perempuan yang bernama
XXXXXX ke akun Facebook Termohon. Termohon yakin
bukan suami termohon yang mengirimkan melainkan
Perempuan yang bernama XXXXXX tersebut. Perempuan
tersebut ingin menghancurkan rumahtangga Pemohon dan
Termohon ;
6. Bahwa sesungguhnya yang terjadi adalah karena
Pemohon telah menodai sakralnya perkawinan yang
telah diucapkan dalam ijab qobul atas nama Allah SWT
Dzat Yang Maha Mengetahui serta disaksikan kedua
orangtua bahwa Pemohon telah berbuat hal yang
bertentangan dengan Hukum dan Agama ;
7. Bahwa Termohon yang harus berjuang sendirian dan
harus merawat anak, Pemohon sebagai suami yang
seharusnya melindungi, menyayanginya, memberikan
dukungan dan semangat justru lebih memilih hidup

Page 19 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
bersama dengan perempuan lain dengan cara
melakukan tindakan yang melanggar hukum;
Bahwa sebagaimana (QS ath-Thalaaq [65]: 6)
“ Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu
bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah
kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati)
mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah
ditalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada
mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian
jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka
berikanlah kepada mereka upahnya, dan
musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu)
dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka
perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.”

8. Bahwa Termohon menolak secara tegas dalil


sebagaimana yang diungkapkan Pemohon Poin 6
dalam Permohonan talaknya, bahwa Termohon selama
berumah tangga 17 tahun belum pernah bertengkar
sampai besar, itu fitnah. Kalau bertengkar hal kecil iya
kami memang suka. Kita sebagai manusia biasa tidak
ada yang sempurna. Disini Termohon jelaskan,
Termohon belum pernah kalau ada masalah selalu
melibatkan anak – anak. Termohon melibatkan anak –
anak ketika ke rumah orang tua perempuan
selingkuhan suami Termohon, itu iya benar sekali
karena untuk menyadarkan perempuan itu yang telah
merusak rumah tangga Termohon dan biar tahu bahwa
anak mas Buntar sudah besar semua.Termohon tidak
pernah menyinggung Alm. Bapak mertua, Termohon
hanya memberi cermin akibat menceraikan istri dan
melantarkan anak demi perempuan lain. Hanya itu.
Menurut Termohon itu bukan menyinggung.

Page 20 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
9. Bahwa Termohon menolak dalil Permohonan Talak poin
7, yang sebenarnya adalah tidak ada upaya dari suami
untuk mempertahankan rumah tangga agar rukun
kembali, namun Termohon selalu berusaha untuk
kebaikan Termohon dan anak termohon untuk
mempertahankan rumah tangga pemohon dan
termohon yang sudah di bangun kurang lebih 17 tahun
lamanya.
10. Bahwa Termohon sebagai Istri yang sah bersama anak
kandung Pemohon dan Termohon ingin selalu
mempertahankan rumah tangga pemohon dan
termohon demi anak-anak dan Termohon Percaya
bahwa ini bukan sepenuhnya salah Pemohon dan ini
lah ujian bagi pernikahan Pemohon dan termohon,
sebagaimana Hadist Riwayat HR. Ahmad, yang di
shahihkan syuaib al-Arnauth dimana hadist tersebut
menyatakan bahwa :
“Seseorang dianggap melakukan dosa, jika dia
menyia-nyiakan orang-orang yang wajib dia nafkahi”;

10. Bahwa termohon dengan itikad baik akan


mempertahankan rumah tangga pemohon dan
termohon agar kembali rukun dan tidak terjadi
perceraian, ini adalah ujian bagi pernikahan Pemohon
dan Termohon. Oleh karenanya mohon kepada majelis
untuk tidak mengabulkan Permohonan Pemohon;
11. Bahwa Berdasarkan hal-hal sebagaimana telah
diuraikan diatas dengan ini Termohon memohon
dengan hormat kepada yang mulia Majelis Hakim yang
memeriksa dan memutus perkara ini untuk

Page 21 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
mempertimbangkan permohonan Pemohon dengan
dalil-dalil yang dikemukakan Termohon ;
12. Bahwa Ketentuan ini pun sekaligus memastikan bahwa
pembiayaan untuk pemenuhan kebutuhan pokok anak
yang terlahir dari pernikahan adalah kewajiban suami
baik terjadi perceraian maupun tidak ;
13. Bahwa dengan demikian biaya kebutuhan anak
bernama:
- ANAK 1Lahir Jakarta 30 Agustus 2000
- ANAK 2Lahir Jakarta 15 oktober 2002
- ANAK 3Lahir Jakarta 8 Februari 2009
hingga mandiri dalam setiap bulannya menjadi
kewajiban Pemohon ;

Dalam Rekonvensi
1. Bahwa yang semula disebut sebagai Termohon sekarang
dan untuk selanjutnya sebagai Penggugat Rekonvensi,
sedangkan Pemohon dalam pemohonan Konpensi sekarang
dan untuk selanjutnya disebut sebagai Tergugat Rekonpensi ;
2. Bahwa Penggugat Rekonpensi mohon agar hal-hal yang telah
diuraikan terseb ut diatas, dianggap pula termasuk pada bagian
rekonvensi ini ;
3. Bahwa Apabila perceraian antara keduanya telah dikabulkan
maka Penggugat Rekonvensi sebagaimana Pasal 158 Kompilasi
Hukum Islam dengan ini memohon Biaya Mut’ah sebesar Rp.
300.000.000 (tigaraus Juta Rupiah) dan Iddah sebagaimana Pasal
153 Kompilasi Hukum Islam sebesar 3 X Suci Rp.25.000.000 per
bulan sama dengan Rp. 125.000.000 (seratusduapuluh lima Juta
Rupiah)yang harus dibayarkan oleh tergugat rekonpensi kepada
penggugat rekonpensi secara seketika dan keseluruhan dari jumlah
uang tersebut sekaligus Sebesar Rp425.000.000
(empatratusduaPuluh Lima Juta Rupiah);;

Page 22 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
4. Bahwa mengingat anak-anakatasnamaANAK 1 Lahir
Jakarta 30 Agustus 2000, ANAK 2 Lahir Jakarta 15 oktober
2002danANAK 3Lahir Bandung 8 Februari 2009 masih belum
dewasa dan membutuhkan bimbingan dan secara psikologis lebih
dekat dengan Penggugat dR dan keluarga Penggugat dR, sehingga
tidak berlebihan apabila Penggugat dR memohonkan kepada
Pengadilan Agama Kelas I-A Bandung c/q Majelis Hakim yang
memeriksa perkara dan mengadili perkara ini untuk memberikan
hak asuh (Hadhanah) berada dalam asuhan Penggugat dR
sebagai ibu kandungnya ;
5. Bahwa sebagaimana Pasal 156 point a yang menyatakan
“Anak yang belum mumayyiz berhak mendapatkan hadhanah
dari ibunya” ;
6. Bahwa hak nafkah bagi anak tidak putus sehingga Pemohon dK
dan Tergugat dR sebagai ayah tetap berkewajiban menanggung
semua kebutuhan anak, selalipun ANAK 1 Lahir Jakarta 30
Agustus 2000, ANAK 2 Lahir Jakarta 15 oktober 2002dan ANAK
3 Lahir Bandung 8 Februari 2009 ada dalam pemeliharaan
Pergugat Rekonpensi ; Sebagaimana Imam Ibnul Mudzir
mengatakan, bahwa seorang lelaki wajib menanggung nafkah anak-
anaknya yang masih kecil, yang tidak memiliki harta. Karena anak
seseorang adalah darah dagingnya, dia bagian dari orang tuanya.
Sebagaimana dia berkewajiban memberi nafkah untuk dirinya dan
keluarganya, dia juga berkewajiban memberi nafkah untuk darah
dagingnya. (al-Mughni, 8/171) ;
7. Bahwa untuk membiayai kehidupan dari ANAK 1 Lahir
Jakarta 30 Agustus 2000, ANAK 2 Lahir Jakarta 15 oktober
2002danANAK 3Lahir Bandung 8 Februari 2009selama dalam
asuhan Penggugat dR dengan ini Tergugat dR berkewajiban
memeberikannya hingga anak mandiri adapun biaya kebutuhan
terebut dalam setiap bulannya sebesar Rp.30.000.000
(Tigapuluhjuta rupiah) ;
8. Bahwa sebagaimana (QS ath-Thalaaq [65]: 6)

Page 23 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
“ Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat
tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu
menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka.
Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang
hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga
mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-
anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya,
dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu)
dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka
perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.”

Ketentuan ini pun sekaligus memastikan bahwa pembiayaan


untuk pemenuhan kebutuhan pokok anak yang terlahir dari
pernikahan adalah kewajiban suami baik terjadi perceraian
maupun tidak ;
Bahwa dengan demikian biaya kebutuhan anak bernama
ANAK 1 Lahir Jakarta 30 Agustus 2000, ANAK 2 Lahir
Jakarta 15 oktober 2002danANAK 3Lahir Bandung 8 Februari
2009 hingga mandiri dalam setiap bulannya menjadi kewajiban
Pemohon dK/Tergugat dR ;
9. Bahwa Pemohonan Rekonvensi ini didasarkan pada bukti
dan saksi yang dapat dipertanggungjawabkan, karenanya
dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun Tergugat
rekonvensi melakukan upaya hukum ;
10. Berdasarkan hal-hal sebagaimana telah diuraikan diatas
dengan ini Penggugat dR mohon dengan hormat kepada
yang mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus
perkara ini berkenan kiranya mengabulkan dalil-dalil
terurai dalam jawaban pemohonan ini dan selanjutnya
memutuskan sebagai berikut;
Berdasarkan hal-hal sebagaimana telah diuraikan diatas
dengan ini mohon dengan hormat kepada yang mulia
Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini

Page 24 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
berkenan kiranya mengabulkan dalil-dalil terurai dalam
jawaban pemohonan ini dan selanjutnya memutuskan
sebagai berikut;
Dalam Eksepsi

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Termohon untuk


seluruhnya;
2. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau
setidak-tidaknya tidak dapat diterima/Niet Ontvankelijk
Verklaard;
3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya
yang timbul dalam perkara ini.
Dalam Konpensi :
1. Menolak pemohonan pemohon untuk seluruhnya dengan dalil
yang diajukan Termohon;
2. Menolak Permohonan cerai/talaq pemohon ;
3. Menghukum Pemohon untuk membayar seluruh biaya yang
timbul dalam perkara ini ;
Dalam Rekonvensi :
Primer :
1. Mengabulkan gugatan rekonvensi untuk seluruhnya ;
2. Mengabulkan gugatan rekonvensi atas pemeliharaan anak
(hadhanah) atas nama:
a. ANAK 1 Lahir Jakarta 30 Agustus 2000
b. ANAK 2 Lahir Jakarta 15 oktober 2002
c. ANAK 3 Lahir Bandung 8 Februari 2009
kepada Penggugat Rekonvensi;
3. Mengabulkan Biaya Mut’ah sebesar Rp. 300.000.000
(tigaraus Juta Rupiah) dan Iddah sebagaimana Pasal 153
Kompilasi Hukum Islam sebesar 3 X Suci Rp.25.000.000 per
bulan sama dengan Rp. 125.000.000 (seratusduapuluh lima
Juta Rupiah)yang harus dibayarkan oleh tergugat rekonpensi
Page 25 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
kepada penggugat rekonpensi secara seketika dan
keseluruhan dari jumlah uang tersebut sekaligus Sebesar
Rp.425.000.000 (empatratusduaPuluh Lima Juta Rupiah);
4. Mengabulkan biaya kebutuhan anak atasnama:
a. ANAK 1 Lahir Jakarta 30 Agustus 2000
b. ANAK 2 Lahir Jakarta 15 oktober 2002
c. ANAK 3 Lahir Bandung 8 Februari 2009
setiap bulannya sebesar Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta
rupiah) ;
5. Menghukum Tergugat Rekonvensi membayar biaya perkara
ini ;

Subsider
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus
perkara ini berpendapat lain Mohon Putusan yang seadil-
adilnya (Ex aequo et Bono)
Menimbang, bahwa atas jawaban tersebut, Pemohon telah
mengajukan, replik Pemohon yang ditandatangani Kuasa
Hukumnya tertanggal 21 Juli 2016, pada pokoknya :
Dalam Eksepsi
Menolak eksepsi Termohon ;
Dalam pokok perkara
Primer
1. Mengabulkan permohonan pemohon ;
2. Menolak jawaban Termohon;
3. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talaknya
kepada Termohon ;
4. Membebankan biaya perkara sesuai dengan hukum ;
Dalam Rekonvensi
1. Menolak gugatan seluruhnya ;
2. Tergugat tetap akan bertanggungjawab atas biaya
pemeliharaan sesuai dengan kemampuan ;

Page 26 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Menimbang, bahwa atas Replik tersebut, Termohon telah
mengajukan, dupliknya yang ditandatanganinya sendiri oleh
Termohon tertanggal 28 Juli 2016, pada pokoknya tetap
sebagaimana dalam jawaban semula, untuk lengkapnya termuat
dalam Berita Acara Sidang perkara ini :
Menimbang, bahwa untuk membuktian dalil-dalinyal
Pemohon telah mengajukan alat bukti berupa :
I. Bukti Surat
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk
PEMOHON, SE. NIK.XXXXXXdikeluarkan oleh Pemerintah
Kota Bandung Provinsi Jawabarat yang telah dicocokan
dengan aslinya dan dibubuhi materai secukupnya, (bukti
P.1) ;
2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor :
563/43/XII/1998 tanggal 29 Desember 1998 yang
dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjar
Pandeglang Jawa Barat yang telah dicocokan dengan
aslinya dan dibubuhi materai secukupnya, (bukti P.2) ;
3. Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
PEMOHON, SE. dikeluarkan oleh Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kota
Bandung Provinsi Jawabarat yang telah dicocokan
dengan aslinya ( belum tertanda tangan Kepala Dinas
ybs), namun telah dibubuhi materai secukupnya, (bukti
P.3);
4. Fotokopi Setoran/ potongan angsuran
BRI tertanggal 22/08/2016, bermaterai 6000, ditandai P-4 ;
Bukti Saksi
Saksi I, SAKSI 1 lahir 1954, Agama Islam, sebagai Ibu Kandung
Pemohon ;
Saksi II, SAKSI 2, lahir 1978, Agama Islam, sebagai Adik
Kandung Pemohon ;

Page 27 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Menimbang bahwa kedua orang saksi tersebut dibawah
sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut :
Saksi I, SAKSI 1, menerangkan :
- Bahwa saksi kenal kepada Pemohon dan Termohon,
karena saksi adalah Ibu kandung Pemohon;
- Bahwa semula rumah tangga Pemohon dengan Termohon
rukun dan harmonis dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang
anak, akan tetapi sejak 5 (lima) tahun terakhir Pemohon
banyak mengeluh kepada saksi jika Termohon sudah tidak
lagi/kurang memperhatikan kewajibannya sebagai Ibu,
kalau pagi tidak menyiapkan sarapan untuk anak-
anaknya ;
- Kalau keluarga datang berkunjung Termohon tampak
kurang senang ;
- Kalau pertengkarannya saksi tidak mengetahui précis ;
- Bahwa waktu lebaran tahun 2015 saksi datang ditempat
Pemohon dan Termohon masih ada makan bersama ;
- Bahwa setelah dikonvirmasi kepada Pemohon ada
perempuan yang dicemburui Termohon, menurut
Termohon katanya pacarnya Pemohon, namun setelah
ditanya ke Pemohon katanya sebagai Teman ;
- Bahwa memang pernah ada peristiwa pertengkaran hebat
di tempat tinggalnya, masalah perempuan itu, namun hari
itu juga langsung dipertemukan mereka Pemohon dan
Termohon;
- Bahwa sikapnya Termohon tidak mau ;
- Bahwa karena masalah perempuan tersebut, Termohon
suka ancam tentang nasib Pemohon di tempat kerjanya;
- Bahwa sekarang Pemohon dan Termohon berpisah tempat
tinggal, Pemohon tinggal di Kosan, dan Termohon masih

Page 28 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
tinggal di rumah dinas PT. XXXXXX(KAI), kurang lebih
sudah setahun terakhir mereka sering berselisih dan
bertengkar;
- Bahwa Pemohon sebagai Manager PT. Kareta Api
Indonesia Daerah Operasi Bandung ;
- Bahwa Saksi tidak tahu persis penghasilan Pemohon ;
- Bahwa adapun biaya hidup mereka masih ditanggung
100% masih lancar ;
- Bahwa saksi selaku Ibu Pemohon sering menasehati
Pemohon ;
- Bahwa melihat kondisi rumahtangga mereka sudah tidak
sehat seperti tersebut, menurut Saksi lebih baik berpisah
saja;
- Bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi untuk menyattukan
mereka ;
Saksi II, SAKSI 2, menerangkan :
- Bahwa saksi kenal kepada Termohon, karena saksi adalah
adik kandung Pemohon;
- Bahwa selama ini mereka tinggal di rumah dinas PT.
XXXXXXBandung ;
- Bahwa semula rumah tangga Pemohon dengan Termohon
rukun dan harmonis dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang
anak, akan tetapi sejak kurang lebih sathun terakhir
mereka sering berselisih dan bertengkar;
- Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran tersebut
karena Termohon menduga/ menuduh Pemohon ada
perselingkuhan dengan perempuan lain ;
- Bahwa saksi melihat pernah ada kejadian pada waktu di
Jakarta, mereka tampak bertengkar. Masalahnya ada
ucapan keluar dari mulut Termohon yang kurang baik, ia
menyebut istilah sebutan bagi wanita jalanan (menyebut
Page 29 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
kata Ublag), karena plat mobil mereka kebetulan
bertuliskan UB ;
- Bahwa sebutan tersebut ditujukan kepada hubungan
Pemohon dengan perempuan yang dicurigai Termohon ;
- Bahwa hal lain yang saksi bisa lihat dari sikap Termohon
adalah cukup dominan dalam menentukan/memutuskan.
Jika Pemohon bilang A, tapi Termohon maunya B, maka
Pemohon harus ikut kata Termohon, yaitu B ;
- Bahwa Termohon juga kurang respon terhadap keluarga
Pemohon ;
- Bahwa pernah Termohon datang di Jawa dan selama di
jawa Pemohon lebih banyak minta tolong kepada saksi
ketimbang kepada Termohon dalam minta bantuan/minta
tolong. Lebih dekat kepada Saksi dari pada ke Termohon ;
- Bahwa menurut saksi urusan mereka terserah kepada
Pemohon dan Termohon ;
Menimbang bahwa atas keterangan dua orang saksi
tersebut, Pemohon membenarkannya ada pertengkaran hebat di
Purwekerto pada waktu Termohon datang menemui Pemohon,
masalahnya dengan perempuan yang dicurigai Termohon itu. Dan
Termohon memang sengaja datang tidak memberitahukan
kepada Pemohon, untuk meyakinkan bahwa Pemohon memang
ada perempuan selingkuhannya, dan ternyata menemukan
barang bukti pakaian yang habis di Laudry, nanti akan
diperlihatkan. Dan Termohon tidak bermaksud mengada-ada,
hanya untuk meyakinkan ucapan Termohon dalam jawaban, dan
Termohon masih berharap Pemohon merubah sikapnya dan
membicarakannya lagi dengan Termohon ;
Menimbang, bahwa untuk membuktian dalil-dalinya,
Termohon telah pula mengajukan alat bukti berupa :

Page 30 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Bukti Surat
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk An.
TERMOHONNIK.XXXXXXXXXX dikeluarkan oleh
Pemerintah Kota Bandung Provinsi Jawa Barat yang telah
dicocokan dengan aslinya dan dibubuhi materai
secukupnya, (bukti T.1) ;
2. Foto/Gambar yang memuat gambar
Pemohon dan teman perempuan nama XXXXXX, yang
dicurigai Termohon sebagai teman selingkuhan Pemohon
sebanyak 18 gambar, ditandai bukti P-2, sebagai lampiran;
3. Prin out, memuat beberapa gambar
perempuan tersebut dan percakapan Termohon dengan
adik Pemohon, sebanyak 30 halan, ditandai Bukti P-3,
sebagai lampiran ;
4. Slip Gaji Pemohon terakhir bulan Juli
2016, ditandai bukti T-4 ;
5. Nota Laundry Nomor :12074 dan
nomor 12024, masing-masing tanggal 14/12/2015 dan
tanggal 5/1/2016, ditandai bukti T-5 ;
6. Percakapan Ibu Pemohon degan
perempuan XXXXXX (teman selingkuhannya Pemohon),
sebanyak 1 halaman ;
7. Percakapan antara Vieco lan dengan
Termohon, sebanyak 8 halaman, ditandai bukti T-7 ;
8. Foto /gambar XXXXXX menggunakan
baju T-sert yang ditemukan di mobil tanggal 29/01/2016
(baju dimaksud diperlihatkan di depan sidang kepada
Majelis, dan diakui oleh Pemohon benar adannya); ditandai
bukti P-8 ;
9. Print out percakapan Ibu Pemohon
dengan Termohon, sebanyak 7 lembar, ditandai bukti P-9
dan P-10 ;

Page 31 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Menimbang, bahwa selain bukti tersebut, Termohon telah
pula menghadirkan seorang saksi sebagai keluarga ke
persidangan, yaitu;
KAKAK TERMOHON, lahir 1969, Agama Islam, sebagai
Kakak Kandung Termohon ;
Saksi tersebut dibawah sumpahnya telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
Saksi I Termohon, menerangkan :
- Bahwa saksi kenal kepada Pemohon dan Termohon,
karena saksi adalah adik kandung Termohon ;
- Bahwa semula rumah tangga Pemohon dengan Termohon
rukun dan harmonis dan telah dikarunia 3 (tiga ) orang
anak, mereka tinggal di Rumah Dinas PT. XXXXXXdi
Bandung ;
- Bahwa saksi tidak banyak tahu masalahnya, hanya tiba-
tiba pada tanggal 29 Januari 2016, anak-anak Pemohon
telepon ke saksi dari Jawa (Purwekerto) ingin ditemui di
Purwokerto untuk menemui ayahnya;
- Saksi datang dengan Termohon di Purwokerto (di MESS),
ternyata sampai di tempat terjadi pertengkaran hebat
antara Pemohon dan Termohon. Ternyata Termohon
mendapati di dalam mobil Pemohon pakaian dalam dan
rok perempuan yang selama ini yang dicurigai perempuan
selingkuhannya;
- Bahwa setelah itu sudah terjadi musyawarah keluarga dan
sikap Pemohon bagus, terima saran keluarga, namun
tidak lama kemudian, 3 (tiga) bulan, malah ada panggilan
sidang dari Pengadilan Agama Bandung ;
- Bahwa menurut saksi masih perlu dibicarakan lagi dengan
pihak Pemohon dan saksi siap/ bersedia jadi penengah
dalam masalah Pemohon dan Termohon;

Page 32 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
- Bahwa ternyata setelah diberi waktu oleh Pengadilan untuk
memediasi kembali, Saksi datang di kantor Pemohon
tanggal 1 September 2016, saksi lihat pak Buntar (pihak
Pemohon) welcome, bercerita dengan saksi baik-baik,
hanya terdiam dan mengatakan Pemohon Trauma dengan
kejadian di Purwekerto tempo lalu (29/01/2016);
Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut,
Pemohon menerima dan Termohon menyatakan akan
menanggapinya dalam kesimpulan ;
Menimbang, bahwa berkaitan dengan akibat perceraian,
Pemohon telah menyanggupi bahwa Pemohon tetap akan
bertanggungjawab masalah nafkah anak-anak sesuai
kesanggupan yaitu memberikan sebesar Rp.5.000.000.- (lima juta
rupiah) setiap bulan hingga dewasa, dan untuk mut’ah dan
IddahTermohon sebesar Rp.8.000.000.- (delapan juta) sesuai
dengan kemampuan ;
Menimbang bahwa terhadap kesanggupan Pemohon
tersebut Termohon menyatakan menolaknya dan tetap pada
gugatan semula sebaimana dalam jawaban dan dupliknya;
Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon masing-
masing telah mengajukan kesimpulan yang pada pokoknya
Pemohon tetap pada permohonan semula dan Termohon tetap
pada jawaban dan gugatannya semula, untuk lengkapnya
sebagaimana telah dicatat dan termuat dalam berita acara sidan;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan
ini, segala yang dicatat dalam berita acara sidang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini ;

PERTIMBANGAN HUKUM
Dalam Eksepsi
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok
perkara, terlebih dahulu majelis menilai dan menanggapi eksepsi

Page 33 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Termohon yang pokoknya gugatan/permohonan Pemohon error in
persona dan obscure libel, akan tetapi berdasarkan penilaian
majelis sesungguhnya jawaban Termohon dalam eksepsi telah
menanggapi secara materil mengenai pokok perkara, bukan
menyoroti terkait kewenangan mengadili ;
Menimbang, berdasarkan pengakuan Pemohon dan bukti
KTP dan telah dikonvirkamasi kepada pihak Termohon ternyata
para pihak adalah orang yang dimaksud dan mengenai nama
orang tua, tanggal pernikahan dan jumlah anak serta umur para
pihak dan lain-lain mengenai kekeliruan juga sudah mendapat
pembetulan sebagaimana tersebut, maka eksepsi Termohon tidak
cukup alasan dan karenanya harus dinyatakan ditolak;
Menimbang, bahwa perkara ini mengenai permohonan
cerai talak yang diajukan oleh pihak-pihak yang beragama Islam
dan diajukan pula ke Pengadilan Agama tempat tinggal Termohon
sebagaimana bukti P.1 (Kutipan Akta Nikah) dan bukti P.2 (KTP),
oleh karenanya berdasarkan Pasal 49 (a) dan Pasal 66 Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua
dengan Undang-Undang No. 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama
Bandung berwenang memeriksa dan mengadili perkara a quo;
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 130
HIR jo pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
yang telah dirubah dengan Undang-Undang nomor 3 Tahun 2006
dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakim telah
berusaha semaksimal mungkin mengupayakan perdamaian, agar
kedua belah pihak berperkara bisa hidup rukun kembali membina
rumah tangga dan sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung RI
Nomor 1 Tahun 2008, Majelis hakim sesuai kesepakatan kedua
belah pihak berperkara telah menunjuk yaitu yaitu Drs.H.
Syamsul Bahri, SH.MH., akan tetapi berdasarkan Laporan Tertulis

Page 34 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Mediator dan Pernyataan yang ditandatangani oleh Mediator,
Pemohon dan Termohon, ternyata mediasi telah gagal atau tidak
berhasil sehingga karenanya ketentuan pasal 130 HIR serta
Pasal 2 ayat (2) dan Pasal 7 ayat (1) Perma 1 Tahun 2016
dipandang telah terpenuhi;
Dalam Konvensi
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan
Pemohon adalah sebagaimana diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa berdasarkan Kutipan Akta Nikah
Nomor : 563/43/XII/1998 tanggal 9 Desember 1998, yang
dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjar
Pandeglang Jawa Barat (bukti P.2), harus dinyatakan terbukti
bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang
terikat dalam perkawinan yang sah ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti tersebut menurut
Majelis Hakim telah memenuhi maksud Pasal 2 (3) Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 1985 dan Pasal 1888 KUH Perdata,
sehingga bukti tersebut mempunyai kekuatan bukti yang
mengikat dan sempurna;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di


atas terbukti bahwa Pemohon adalah suami sah Termohon.
Dengan demikian Pemohon dan Termohon berkualitas sebagai
subjek hukum (legitima persona standi in judicio) dalam perkara a
quo;
Menimbang, bahwa dalam persidangan Pemohon dan
Termohon telah datang menghadap secara pribadi, Majelis Hakim
telah mendamaikan kedua belah pihak akan tetapi tidak berhasil
sehingga persyaratan yang ditetapkan Pasal 39 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 82 ayat (1) dan (2) serta
pasal 69 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan

Page 35 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dipandang telah
terpenuhi;
Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon telah
diwajibkan menempuh mediasi dengan Mediator yang terdaftar
pada Pengadilan Agama Bandung, namun tidak berhasil damai;
Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim tidak
berhasil mendamaikan pihak, baik melalui mediasi, maupun yang
dilakukan oleh Majelis Hakim sendiri dalam persidangan, maka
perkara ini harus diselesaikan melalui putusan pengadilan;
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Termohon di
samping menjawab dalil-dalil permohonan Pemohon, Termohon
juga telah mengajukan tuntutan balik atau rekonvensi kepada
Pemohon, oleh karenanya dalam pertimbangan selanjutnya
Majelis Hakim akan memilah menjadi dua bagian, yaitu Dalam
Konvensi dan Dalam Rekonvensi ;
Menimbang, bahwa untuk memudahkan penyebutan para
pihak dalam konvensi, Pemohon dalam Konvensi selanjutnya
disebut Pemohon dK dan Termohon dalam Konvensi selanjutnya
disebut Termohon dK;
Menimbang, bahwa inti permohonan Pemohon dK adalah
permohonan ijin ikrar talak dengan alasan sebagaimana
tercantum dalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah (PP)
No. 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam
(KHI) yaitu: “antara suami dan isteri terus-menerus terjadi
perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup
rukun lagi dalam rumah tangga”;
Menimbang, bahwa Termohon dK dalam jawabannya
pada intinya menyatakan bahwa Termohon menyadari akan
kondisi rumahtangganya sudah tidak dapat diperahankan lagi,
namun alasan dan bantahannya sebagaimana dalam jawaban
dan dupliknya tersebut diatas pada pokoknya mengakui dalil

Page 36 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
permohonan Pemohon dK angka 1, 2, 3 dan 4 dan masih
keberatan cerai, dan Termohon menolak dalil permohonan
Pemohon dK angka 5 terkait alasan-alasan yang
dikemukakannya, yaitu ; Dikatakan Termohon tidak bisa menuruti
nasehat, sering membangkan (bersikap/kata-kata kasar) terhadap
Pemohon, tidak menghargai Pemohon dan kurang
memperhatikan dalam mengurus/melaksanakan kewajiban
sebagai Ibu rumahtangga sebagaimana mestinya ;
Menurut Termohon sebenarnya adalah Sikap Pemohon lah
yang mulai berubah terhadap Termohon sejak Juli tahun 2015,
Pemohon menjalin hubungan lagi dengan perempuan lain nama
XXXXXX, dan yang sekarang dengan XXXXXX Pegawai Loket
Stasiun Besar Kota Bandung, meskipun Pemohon tidak
mengakui, namun Termohon merasakan. Dan setelah
dikonvirmasi langsung dengan disaksikan oleh saudara laki-laki
perempuan tersebut ternyata benar adanya hubungan dengan
Pemohon, dan mengenai hal ini oleh Pemohon sendiri tidak
secara tegas dibantahnya dalam repliknya. Dan sejak itu
hubungan Pemohon dan Termohon mulai tidak harmonis, sering
bertengkar dan berselisih dan puncaknya terjadi sejak Pemohon
mutasi di Daerah Operasi 5 (Daop 5) Purwekerto, yaitu sejak
Desember 2014. Dan pada tanggal 29 Januari 2016 terjadi
pertengkaran hebat saat Termohon mendatangi Pemohon di
Purwekerto, pertengkaran mana sampai melibatkan saudara
Termohon, dan setelah itu terjadi perpisahan tempat tinggal
hingga sekarang ;
Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil
permohonannya Pemohon dK mengajukan bukti surat, yaitu bukti
P.1 sampai dengan bukti P.4,. Bukti-bukti mana telah diberi
meterai cukup, telah di-nazegelen oleh Kantor Pos dan telah
cocok dengan aslinya oleh karena itu bukti tersebut telah

Page 37 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
memenuhi maksud Pasal 2 (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun
1985 dan Pasal 1888 KUH Perdata, sehingga bukti tersebut
mempunyai kekuatan bukti yang mengikat dan sempurna;
Menimbang, bahwa untuk untuk meneguhkan dalil-dalil
jawabannya Termohon dK mengajukan bukti tertulis serta
gambar/Foto, dan seorang saksi dari keluarga terkait kondisi
rumahtangganya saja ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti tertulis yang
diajukan tersebut, yaitu berupa Foto dan pakaian yang
diperlihatkan dimuka sidang, dihubungkan dengan permohonan
Pemohon dK, jawaban Termohon dK, replik Pemohon dK dan
duplik Termohon dK, serta keterangan para saksi, telah jelas bagi
Hakim diakui secara diam oleh Pemohon sendiri yang menjadi
permasalahan pokok adanya perselisihan dan pertengkaran
antara Pemohon dK dengan Termohon dK, penyebabnya adalah
karena adanya sikap pemohon yang telah menjalin hubungan
dengan wanita lain nama XXXXXX tersebut ;
Menimbang, bahwa karena Pemohon telah jelas mengakui
sendiri alasan penyebab adanya perselisihan rumahtangganya
dengan Termohon, pengakuan mana telah disebutkan diatas,
maka sesuai ketentuan pasal 174 HIR, cukup menjadi bukti untuk
memberatkan orang yang mengaku itu, baik yang diucapkannya
sendiri, maupun dengan pertolongan orang lain, yang istimewa
dikuasakan untuk itu ;
Menimbang, bahwa oleh karena alasan perceraian yang
didalilkan oleh Pemohon dK adalah adanya perselisihan dan
pertengkaran yang terus menerus atau Pasal 19 huruf f PP No. 9
Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) KHI, maka untuk memenuhi
ketentuan Pasal 22 ayat (2) PP No. 9 Tahun 1975, Majelis Hakim
telah memerintahkan Pemohon dK dan Termohon dK untuk

Page 38 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
menghadirkan pihak keluarga atau orang dekat dari Pemohon dK
dan Termohon dK untuk didengar keterangannya;
Menimbang, bahwa masing-masing pihak telah
menghadirkan keluarganya/orang dekat, yaitu Pemohon dK
menghadirkan nama: Saksi I, SAKSI 1 lahir 1954, Agama Islam,
sebagai Ibu Kandung Pemohon dan Saksi II, SAKSI 2, lahir 1978,
Agama Islam, sebagai Adik Kandung Pemohon, keduanya
beragama Islam. Sedangkan dari pihak Termohon dK
menghadirkan nama KAKAK TERMOHON, lahir 1969, Agama
Islam, sebagai Kakak Kandung Termohon ;
Mereka adalah orang-orang yang tidak mempunyai halangan
sebagai saksi, mereka telah menghadap di muka sidang, telah
disumpah secara agama Islam dan telah memberikan
keterangan di depan sidang tentang apa yang mereka lihat,
dengar dan saksikan, hal ini telah sesuai ketentuan yang diatur
dalam Pasal 145 ayat (2) HIR ;
Menimbang, bahwa ke 3 (tiga) orang saksi yang dihadirkan
Pemohon dK/Termohon dK pada intinya menerangkan bahwa :
- Saksi sudah beberapa kali menasihati Pemohon agar
rumah tangganya bisa dipertahankan terus, tetapi tidak
berhasil;
- Saksi sudah tidak sangup lagi merukunkan karena
Pemohon tidak menghendaki hidup bersama lagi dengan
Termohon, telah berpisah dan tidak lagi saling melayani satu
sama lain sebagai layaknya suami isteri selama kurang lebih
15 (lima belas) bulan hingga saat ini ;
- Bahwa bahkan menurut keterangan keluarga
Termohon yakni KAKAK TERMOHON (saudara kandung
Termohon), waktu diajak bicara dengannya tanggal 1
September 2016, mengatakan Pemohon merasa Trauma atas
peristiwa yang terjadi di Purwekerto tanggal 29 Januari 2016
lalu ;
Page 39 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
- Bahwa Pemohon tetap memilih untuk berpisah
dengan Termohon karena sudah tidak nyaman hidup bersama
dengan Termohon ;
- Bahwa Pemohon dan Termohon sudah tidak lagi
melaksanakan hak dan kewajiban layaknya suami isteri,
namun secara lahir masih tetap ada melaksanakan
kewajibannya untuk anak-anaknya ;
- Bahwa keluarga sudah cukup memberikan
pandangan dan nasehat dan sudah tidak mampu lagi
menyatukan Pemohon dan Termohon ;
Menimbang, bahwa isi lengkap dari keterangan para saksi
baik dari Pemohon dK maupun Termohon dK, telah tercantum
dalam berita acara sidang;
Menimbang, bahwa terkait dengan dalil permohonan
Pemohon dK angka 1 telah diakui oleh Termohon dK dan telah
diperkuat oleh bukti surat dan saksi sehingga dengan demikian
menurut Majelis Hakim dalil permohonan Pemohon dK angka 1
telah terbukti bahwa Pemohon dK dan Termohon dK adalah
suami isteri sah serta pertimbangan atas hal yang sama telah
pula disampaikan pula oleh Majelis Hakim dalam pertimbangan
mengenai legal standing Pemohon dan Termohon dalam perkara
a quo;
Menimbang, bahwa terkait dengan dalil permohonan
Pemohon dK angka 2, diakui oleh Termohon dK, dalil mana
diperkuat pula oleh keterangan saksi-saksi sehingga dengan
demikian dalil permohonan Pemohon dK angka 2 tersebut telah
terbukti;
Menimbang, bahwa terkait dengan dalil permohonan
Pemohon dK angka 3 telah diakui oleh Termohon dan diperkuat
keterangan para saksi, sehingga dengan demikian telah terbukti

Page 40 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
bahwa dari perkawinan Pemohon dK dan Termohon dK telah
dikaruniai tiga orang anak sebagaimana tersebut diatas;
Menimbang, bahwa terkait dengan dalil permohonan
Pemohon dK angka 4 terkait dengan adanya perselisihan dan
pertengkaran, Termohon dK membenarkan adanya pertengkaran
dan perselisihannya namun penyebabnya bukan karena
Termohon tidak taat atau membangkang kepada Pemohon, atau
tidak melaksanakan kewajiban Termohon selaku Iburumah
tangga yang sebenarnya adalah “adanya perubahan sikap dari
Pemohon sendiri yang telah menjalin hubungan dengan
perempuan lain atau adanya Wanita Idaman Lain nama XXXXXX
Triyani, pegawai loket di Stasiun Kereta Api, menurut
pengakuannya kepada Termohon pada saat dikonfirmasi
langsung dan disaksikan oleh saudaranya perempuan tersebut
dan Pemohon sendiri ada ditempat waktu itu ;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut
sesungguhnya keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon
sebagaimana digambarkan diatas adalah sebagai akibat dari
sikapnya Pemohon sendiri yang membuat kondisi
rumahtangganya menjadi tidak harmonis, padahal sebenarnya
menurut Termohon, meskipun demikian adanya pihak ketiga,
Termohon sendiri masih keberatan bercerai, menerima keadaan
tersebut dan masih ingin tetap mempertahankan keutuhan
rumahtangganya dengan Pemohon, namun karena Pemohon
tetap mau menceraikannya akhirnya Termohon pasrah menerima
keadaan dan sikap Pemohon;
Menimbang, bahwa Menurut Majelis sikap Termohon
tersebut telah menujukan sikap perhatian kepada Pemohon dan
keluarga karena Termohon masih ingin mempertahankan ikatan
nikah, namun dari fakta yang lain Termohon bersikap yang
membuat Pemohon merasaTrauma atas peristiwa yang terjadi di

Page 41 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Purwokerto tanggal 29 Januari 2016, adalah fakta hukum yang
tidak bisa dibantah bahwa Termohon juga tidak dapat
mengendalikan diri dan tindakannya, ucapannya yang
menyebabkan Pemohon merasa trauma karenanya sehingga
terjadi perpisahan tempat tinggal karena Pemohon sudah tidak
merasa nyaman lagi hidup bersama dengan Termohon, Pemohon
merasa sudah tidak dihargai lagi oleh Termohon ;
Menimbang, bahwa hal tersebut menurut Majelis Hakim
sikap Termohon tidak feer, tidak adil dalam menghargai sikap
Pemohon, bahkan bisa memicu konplik yang lebih jauh lagi,
sehingga untuk tidak menimbulkan hal-hal yang lebih mudlarat
lagi kondisi seperti ini harus segara diakhiri dengan
mempertimbangkan kondisi riil rumahtangganya dengan tidak
mempermaslahkan siapa dan apa yang mejadi penyebab dalam
perselisihan dan pertengkaran yang akhirnya berspisah selama
kurang lebih 15 (lima belas )bulan ;
Menimbang, bahwa terkait dengan dalil permohonan
Pemohon angka 6,7 dan 8, dihubugkan dengan keterangan para
saksi dari Termohon dan saksi dari Pemohon ternyata telah
terbukti bahwa Pemohon tetap tidak menghendaki bersatu lagi
hidup bersama dengan Termohon sebagai suami isteri, adalah
fakta hukum yang tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi
rumahtangga Pemohon dan Termohon benar-benar telah pecah
yang sulit untuk dipersatukan kembali, dengan demikian apa yang
ditentukan pada pada pasal 39 ayat (1) dan( 2) Undang-undang
Nomor 1 Tahun 1974, jo. Pasal 19 huruf (f) PP No. 9 Tahun 1975
jis. Pasal 116 Huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, telah terpenuhi ;
Menimbang, bahwa atas keadaan rumah tangga Pemohon
dK dan Termohon dK tersebut sudah diupayakan oleh para saksi
untuk didamaikan, namun tidak berhasil dan para saksi

Page 42 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
menyatakan tidak sanggup lagi merukunkan Pemohon dan
Termohon ;
Menimbang, bahwa dalam melihat kondisi rumah tangga
Pemohon dK dengan Termohon dK, Majelis Hakim berpadangan
bahwa dalam perkara perceraian tidak ada istilah kalah-menang,
serta mencari siapa yang paling bersalah yang menyebabkan
ketidakharmonisan rumah tangga, namun yang terpenting bagi
Majelis adalah melakukan penilaian tentang kondisi senyatanya
dalam rumah tangga Pemohon dK dan Termohon dK, dengan
mencoba mencari jawaban atas pertanyaan apakah dalam rumah
tangga Pemohon dK dan Termohon dK sering terjadi perselisihan
dan pertengkaran? Apakah kondisi rumah tangga Pemohon dK
dan Termohon dK sudah termasuk kategori pecah atau belum ?
Dan apakah pula rumah tangga Pemohon dK dan Termohon dK
masih bisa dipertahankan atau tidak. Dan, hal-hal inilah yang
akan menjadi fokus Majelis Hakim dalam pertimbangan-
pertimbangan selanjutnya;
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil permohonan
Pemohon dK, jawaban Termohon dK, replik Pemohon dK, duplik
Termohon dK, dan bukti-bukti yang diajukan, Majelis Hakim telah
menemukan fakta kejadian sebagai berikut :
1. Rumah tangga Pemohon dK dan Termohon dK semula sempat
rukun di awal pernikahannya hingga memperoleh tiga orang
anak sebagaimana tersebut diatas, dan saat ini anak tersebut
dalam asuhan Termohon ;
2. Rumah tangga Pemohon dK dan Termohon dK sejak Juli tahun
2015 sering bertengkar dan puncaknya sejak 15 (lima belas)
bulan terakhir, sudah berpisah rumah sebagai akibat adanya
pihak ketiga (Wanita Idaman Lain) yang menyebabkan adanya
perselisihan dan pertengkaran, pengakuan mana Pemohon
telah mempunyai wanita idaman lain dan sejak itu masing-

Page 43 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
masing sudah tidak lagi melaksanakan hak dan kewajibannya
sebagai suami isteri ;
3. Pemohon sampai tahap kesimpulan menyatakan tetap ingin
bercerai dengan Termohon, sementara Termohon telah
menyadari akan kondisi rumahtangganya sudah sulit untuk
dipertahankan dan disatukan kembali karenanya ia pasrah
menerima kenyataan sikap Pemohon ;
4. Keluarga sudah cukup memberikan nasehat dan saran namun
kembali kepada sikap para pihak untuk memutuskan apakah
tetap dipertahankan atau putus secara baik-baik ;
Menimbang, bahwa berdasar fakta kejadian di atas,
Majelis Hakim dapat menemukan fakta hukum dengan
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa dalam rumah tangga seharusnya
terbangun sikap saling cinta-mencintai, hormat-menghormati,
setia dan memberi bantuan lahir-bathin yang satu kepada yang
lain sebagaimana dikehendaki Pasal 33 UU No. 1 Tahun 1974 jo
Pasal 77 ayat (2) KHI, sementara dalam rumah tangga Pemohon
dK dan Termohon dK suasana ini sudah sulit terbangun karena
sikap Pemohon dK yang selalu menyatakan tetap ingin bercerai
dengan Termohon dK ;
Menimbang, bahwa dengan keadaan rumah tangga
Pemohon dK dan Termohon dK seperti itu maka keharusan
adanya saling pikul kewajiban untuk membina rumah tangga yang
sakinah, mawaddah dan rahmat, sebagaimana dikehendaki Pasal
77 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam sudah agak sulit untuk bisa
diwujudkan dalam rumah tangga Pemohon dK dan Termohon ;
Menimbang, bahwa suatu rumah tangga akan bisa
berlangsung dengan baik apabila dikehendaki oleh kedua belah
pihak suami-isteri, sementara dalam rumah tangga Pemohon
dengan Termohon kehendak bersama itu sudah tidak ada,

Page 44 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
karena sikap Pemohon yang tetap ingin menceraikan Termohon.
Dengan sikap yang seperti itu jelas apabila rumah tangga
Pemohon dan Termohon tetap dipertahankan maka tujuan
pernikahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 UU No. 1
Tahun 1974, yakni: “… ikatan lahir bathin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” atau tujuan pernikahan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam,
yakni: “… untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang
sakinah, mawaddah, dan rahmah”, sudah tidak mungkin dapat
diwujudkan dalam rumah tangga Pemohon dK dan Termohon dK;
Menimbang, bahwa Pemohon dK dan Termohon dK
faktanya sudah pisah tempat tinggal selama kurang lebih 15 (lima
belas) bulan, Pemohon memilih keluar rumah Dinas dan tinggal di
Kost, anak-anak dan Termohon tetap menunggu dan tinggal di
rumah Dinas, tempat kediaman bersama. Keluarga sudah cukup
berupaya menyatukan mereka namun Pemohon tetap tidak mau
bersatu rukun lagi. Dengan kondisi seperti ini menurut Majelis
Hakim menandakan bahwa rumah tangga Pemohon dan
Termohon sudah tidak harmonis dan sulit untuk dipersatukan
kembali ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam setiap
persidangan telah berusaha mendamaikan Pemohon dan
Termohon agar rukun kembali membina rumah tangga dan
upaya tersebut telah dilakukan juga melalui mediator, bahkan
pihak keluarga kedua belah pihak pun telah berusaha
merukunkan, akan tetapi upaya perdamaian tersebut tidak
berhasil karena sikap Pemohon yang sudah tidak mau membina
rumah tangga dengan Termohon ;

Page 45 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Menimbang, bahwa Majelis Hakim sangat menghargai
sikap dan keinginan Termohon yang tetap ingin mempertahankan
rumah tangganya bersama Pemohon, akan tetapi keinginan
Termohon tersebut sudah sangat sulit diwujudkan karena sikap
Pemohon sendiri yang sudah tidak mau hidup bersama lagi
dengan Termohon. Dan justru apabila kondisi seperti ini tetap
dipertahankan dalam arti didiamkan berlarut akan menimbulkan
kemadaratan baik bagi Termohon ataupun bagi Pemohon,
padahal berdasarkan pemahaman Majelis Hakim dari hadits
nabi : ‫رار‬QQQQ‫رر وال ض‬QQQQ‫ ال ض‬dalam hidup ini tidak boleh ada
kemadaratan dan tidak boleh membuat kemadaratan bagi diri,
keluarga dan orang lain;
Menimbang, bahwa berdasarkan teori maslahat,
mempertahan suatu rumah tangga suami-isteri adalah suatu
kemaslahatan, akan tetapi manakala dalam rumah tangga itu
sering berselisih bagaimanapun kualifikasi perselisihannya, salah
satu pihak sudah tidak mencintai pihak lainnya dan sudah tidak
mau lagi melanjutkan membina rumah tangga, jelas apabila
rumah tangga itu tetap dipertahankan akan sia-sia dan akan
menimbulkan “madarat baru” bagi kedua belah pihak suami-isteri
karena dengan kondisi rumah tangga seperti itu kecil
kemungkinan rumah tangga akan dapat dibina dengan sakinah,
mawaddah dan rahmah, karenanya sesuai pemahaman Majelis
Hakim dari kaidah fiqih ‫الح‬QQQ‫دم على جلب المص‬QQQ‫د مق‬QQQ‫ع المفاس‬QQQ‫ دف‬, bahwa
menghindari suatu kemadaratan harus lebih dikedepankan dan
diutamakan dari pada meraih suatu kemaslahatan;
Menimbang, bahwa menurut ajaran luhur agama Islam
yang Majelis Hakim pahami dari beberapa ayat al-Quran atau
hadits antara lain dari Surat Al-Baqarah ayat 229, sedapat
mungkin ikatan pernikahan yang suci itu dapat dipertahankan dan
dibina secara makruf (baik), akan tetapi manakala ikatan

Page 46 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
pernikahan yang suci itu mau dilepaskan melalui perceraian
hendaklah dilakukan secara baik (‫ ) أو تسريح بأحسان‬dalam arti jangan
sampai akibat dari pelepasan ikatan pernikahan tersebut
memutuskan sillaturrahmi antara Pemohon dK dengan Termohon
dK dan dengan keluarga masing-masing;
Menimbang, bahwa atas dasar fakta hukum di atas,
Majelis Hakim dalam permusyawaratannya berkesimpulan bahwa
dalam rumah tangga Pemohon dK dan Termohon dK telah terjadi
perselisihan dan pertengkaran terus menerus tanpa perlu
membahas lebih lanjut apa dan siapa yang menjadi penyebab
timbulnya perselisihan dan pertengkaran tersebut (vide: Putusan
Mahkamah Agung RI No. 38 K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991
dan No. 90 K/AG/1993 tanggal 24 Juni 1994), sehingga dengan
demikian menurut Majelis Hakim rumah tangga Pemohon dK dan
Termohon dK sudah dapat dikategorikan telah “PECAH” (broken
marriage) yang sulit untuk dipersatukan kembali, dan perceraian
adalah solusi terbaik untuk mengakhiri rumah tangga Pemohon dK
dan Termohon dK;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-


pertimbangan tersebut, harus dinyatakan bahwa permohonan
cerai talak yang diajukan Pemohon dK telah memenuhi alasan
perceraian yang diatur dalam pasal 39 Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 jis pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh
karenanya permohonan Pemohon dK tersebut dapat dikabulkan
dengan memberi izin kepada Pemohon dK untuk mengucapkan
ikrar talak 1 (satu) raj’i terhadap Termohon dK di hadapan sidang
Pengadilan Agama Bandung;
Dalam Rekonvensi

Menimbang, bahwa untuk memudahkan penyebutan


identitas para pihak dalam rekonvensi, yang semula Termohon
Page 47 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
dalam Konvensi menjadi Penggugat, sedangkan Pemohon dalam
Konvensi selanjutnya cukup disebut menjadi Tergugat ;
Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya telah
mengajukan tuntutan sebagai berikut:
1. Menghukum Tergugat membayar biaya hadlonah untuk 3
(tiga) orang anaknya sejumlah Rp.30.000.000.-(tiga puluh
juta rupiah) setiap bulannya;
2. Menghukum Tergugat memberikan mut’ah kepada Penggugat
sejumlah Rp.300.00.000,- (tiga ratus juta rupiah );
3. Menghukum Tergugat membayar nafkah selama Termohon
iddah 3 kali suci, sejumlah Rp.25.000.000,- (dua puluh lima
juta rupiah) perbulan x 3 bulan, Total jumlah =
Rp.75.000.000.- Tujuh puluh lima juta rupiah);
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat dR tersebut,
Tergugat dR melalui repliknya telah menyampaikan jawaban yang
pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menolak membayar nafkah yang totalnya sebesar tersebut
diatas karena sudah tidak wajar dan keterlaluan ;
2. Tergugat dR hanya mampu dan bersedia memberikan kepada
Penggugat biaya, berupa :
1. biaya hadlonah anak 3 orang sejumlah Rp.5.000.000.-

(lima juta rupiah) perbulan hingga anak-aak dewasa ;

2. nafkah iddah selama 3 bulan dan mut’ah untuk Penggugat

sejumlah Rp.8.000.000.- (delapan juta rupiah);

Menimbang, bahwa atas replik tersebut, Penggugat dR


telah menyampaikan duplik secara tertulis yang intinya tetap
dengan dalil-dalil jawabannya dan gugatannya;
Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, Penggugat dR
mengajukan bukti tertulis tentang Penghasilan Tergugat (bukti T-
4), dan saksi Penggugat yang telah dipertimbangkan oleh Majelis
Page 48 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Hakim dalam pertimbangan Konvensi yang ada relevansinya
dalam gugatan rekonvensi ini harus dianggap merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dan akan dipertimbangkan pula dalam
gugatan rekonvensi sebagaimana tersebut dibawah;
Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil-dalil
keberatannya terhadap gugatan rekonvensi, Tergugat dR telah
mengajukan bukti Potongan Penghasilan, yaitu bukti P-4, sebagai
bukti potongan penghasilan Tergugat, bukti mana menurut
penilaian Majelis Hakim dapat menjadi bahan pertimbangan
dalam Rekonvensi ini. Demikian juga keterangan saksi dalam
Konvensi yang ada relevansinya dengan gugatan rekonvensi ini
harus dianggap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan
akan dipertimbangkan pula dalam gugatan rekonvensi ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut
diatas, selanjutnya untuk menjawab apakah Penggugat berhak
atau tidaknya atas nafkah Iddah dan Mut’ah, akan
dipertimbangkan sebagai berikut :
Tentang Nafkah Iddah dan Mut’ah
Ad. Tentang Iddah
Menimbang, bahwa meskipun saat sekarang Penggugat
dan Tergugat sedang berpisah rumah, namun perpisahannya
bukan atas dasar kehendak semata dari Penggugat, tapi
Tergugat sendiri yang sudah keluar rumah dan Penggugat tetap
dalam rumah, hal ini membuktikan bahwa sikapnya Penggugat
yang tetap masih menerima/ berharap kehadiran Tergugat. Dan
seorang isteri yang ditalak harus menunggu masa iddah, tidak
boleh menikah dengan orang lain selama masa iddah tersebut,
maka sebagai konsekuensi dari ketentuan pasal 11 UU No.1
Tahun 1974 jo. pasal 39 ayat (1) huruf b) jis. Pasal149 huruf a)
dan b) Kompilasi Hukum Islam, Penggugat tetap memperoleh
haknya sebagaimana ketentuan pasal tersebut yang besarnya

Page 49 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
tetap mengacu pada penghasilan Tergugat (bukti T-4)
pertimbangan diatas dan akan ditetapkan sebagaimana amar
tersebut dibawah ;
Menimbang, bahwa Tergugat sebagai Manejer PT. KAI
Daop Bandung yang pendapatannya sebagaimana bukti T-4,
yaitu sejumlah Rp.15.931.018.- (lima belas juta sembilan ratus
tiga puluh satu ribu delapan belas rupiah). Hal ini menunjukkan
bahwa secara financial ia mampu memberikan kebutuhan pokok
yang wajar sesuai kepatutan, dan standarnya adalah bukti T-4
tersebut yang tetap dijadikan dasar petimbangan, maka hal
tersebut menurut Majelis adalah dalam batas cukup, sehingga
untuk beban nafkah Iddah wajib dibebankan kepada Tergugat
selama 3 bulan setelah dijatuhkannya Talak ;
Menimbang, bahwa penghasilan Tergugat sebesar seperti
tersebut jika dihubungkan dengan gugatan Penggugat sebesar
Rp.75.000.000 (tujuh puluh lima juta rupiah) sebagai nafkah iddah
selama 3 (tiga) bulan, menurut Majelis, Penggugat tidak realistis
menuntut sebesar tersebut, karena Tergugat masih ada beban
lain yang harus dipikul oleh Tergugat, antara lain potongan mobil
Rp.5.051.000/bulan hingga bulan Januari 2017 dan potongan
lainnya di Kantor sejumlah Rp.3.629.644, sebagaimana bukti ( T-
4 dan bukti P-4, page 1-2) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti dan pertimbangan
tersebut diatas, maka Majelis dapat menetapakan beban nafkah
iddah kepada Tergugat setiap bulannya sebesar Rp.2.000.000.-
(dua juta rupiah). Jumlah tersebut atas dasar jumlah penghasilan
Tergugat Rp.15.931.018 dibagi 3 : 30 hari=Rp.177.011/perhari,
sehingga jika digenapkan menjadi Rp.200.000/hari, maka total
nafkah iddah yang patut dibebankan kepada Tergugat adalah 3
bulan (90 hari) x Rp.200.000.- = Rp.18.000.000.(delapan belas
juta rupiah);

Page 50 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Ad.Mut’ah
Menimbang, bahwa oleh karena telah ternyata antara
Penggugat dR dan Tergugat dR ba’da al-dukhul, dalam arti antara
Penggugat dR dengan Tergugat dR telah menjalin hubungan
sebagai suami isteri, maka sesuai ketentuan Pasal 149 huruf a,
Pasal 158 dan Pasal 160 Kompilasi Hukum Islam serta
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 184
K/AG/1995 tanggal 30 September 1996 dan Nomor 299
K/AG/2003 tanggal 23 Desember 2004, bekas suami (dalam hal
ini Tergugat dR) berkewajiban memberikan mut’ah yang layak
kepada bekas isteri (dalam hal ini Penggugat dR) pada saat atau
sebelum ikrar talak dijatuhkan yang nilai/jumlahnya sebagaimana
akan disebutkan di bawah ;
Menimbang, bahwa terkait gugatan mut’ah yang diajukan
Penggugat dR (posita angka 3 (jawaban/rekonvensi) yaitu
sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah), ternyata oleh
Tergugat dR dalam repliknya secara tegas menolaknya namun
dalam kesimpulan ia bersedia memberikan mut’ah sebesar
Rp.4.000.000.-(empat juta rupiah);
Menimbang, bahwa terkait gugatan mut’ah tersebut,
Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut;
Menimbang, bahwa berdasarkan pemahaman Majelis
Hakim dari Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 241 :‫اع‬QQ‫وللمطلقت مت‬
‫ا على المتقين‬QQQ‫المعروف حق‬QQQQ‫( ب‬Dan bagi perempuan-perempuan yang
diceraikan hendaklah diberi mut’ah menurut cara yang patut,
sebagai suatu kewajiban bagi orang yang bertaqwa), mut’ah
adalah pemberian yang menyenangkan dari mantan suami
kepada mantan isterinya sebagai imbalan atas perceraian serta
hiburan atas kesedihan akibat talak yang dialami mantan isteri,
karenanya menurut Majelis Hakim pemberian mut’ah yang hanya
sekali seumur hidup kepada seorang wanita yang telah

Page 51 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
mendampingi Pemohon dalam suka dan duka selama kurang
lebih 18 tahun hidup bersama sampai keadaannya Pemohon
seperti sekarang, adalah wajar dan merupakan suatu kebajikan
dan simbol harga diri bagi seorang suami apabila ia mampu
memberikan mut’ah yang layak dan pantas kepada seorang isteri
yang akan diceraikannya;
Menimbang, bahwa sesuai bukti T-4 (bukti dK) dan bukti
tersebut menjadi bukti Penggugat dR, Tergugat dR bekerja di PT.
XXXXXX(KAI) sebagai Manejer dengan penghasilan sejumlah
Rp.15.931.000/ bulan, sesuai bukti T-4; Dengan
mempertimbangkan pengeluaran Kantor (bukti T-4) sejumlah
Rp.3.629.644.- dan potongan lainnya, seperti angsuran Mobil di
BRI (bukti P- 4) sejumlah Rp. 5.051.000,- sampai dengan Januari
2017, diluar biaya anak selama ini yang diberikan oleh Tergugat.
Dengan memperhatikan usia perkawinan antara Tergugat dR
dengan Penggugat dR sudah berlangsung selama 18 (delapan)
tahun, menurut Majelis Hakim adalah wajar, pantas dan
memenuhi rasa keadilan apabila Tergugat dR dihukum
menyerahkan mut’ah kepada Penggugat berupa uang sejumlah
Rp.2.500.000.- x 10=Rp.25.000.000- (dua puluh lima juta rupiah)
yang harus diberikan sebelum penjatuhan ikrar talak;
Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan di atas,
tuntutan Penggugat dR tentang Mut’ah patut untuk dikabulkan
dengan jumlah sebagaimana telah dipertimbangkan di atas;
Tentang Nafkah Anak/ hadlonah
Menimbang, bahwa terkait dengan gugatan Penggugat dR
Tergugat dR harus dihukum memberikan nafkah sebesar Rp. 30
juta. Setiap bulannya untuk tiga orang anaknya, terhadap hal ini
Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa selama berlangsungnya perkawinan
Penggugat dR dan Tergugat dR telah dikaruniai tiga orang anak

Page 52 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
sebagaimana tersebut diatas yang selama ini masih lancar
ditanggung kebutuhannya oleh Tergugat, namun setelah
terjadinya perceraian anak-anak tersebut harus tetap terjamin
kebutuhan dasarnya, maka sesuai ketentuan Pasal 2 huruf c)
Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak,
anak mempunyai hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan
perkembangan, dan untuk terpenuhinya hak anak itu sudah
barang tentu diperlukan biaya yang harus dipenuhi oleh orang
tuanya dalam hal ini Tergugatlah yang berkewajiban untuk
memenuhi kewajibannya ;
Menimbang, bahwa apabila terjadi perceraian, sesuai
ketentuan Pasal 41 huruf b Undang-Undang No. 1 Tahun 1974,
Pasal 105 huruf c dan Pasal 149 huruf d Kompilasi Hukum Islam,
maka ayah adalah orang yang bertanggung jawab atas semua
biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan oleh anak
sampai anak tersebut berusia 21 tahun atau dewasa, dan
bilamana ayah tidak dapat memenuhi kewajiban tersebut,
Pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut bertanggung jawab
untuk memikul biaya tersebut;
Menimbang, bahwa atas tuntutan Penggugat dR tersebut,
Tergugat dR dalam repliknya Tergugat telah menyanggupinya
sebesar Rp.5.000.000,- (lima ratus ribu) setiap bulan untuk tiga
orang anak;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan kedudukan
dan penghasilan Tergugat dR sebagaimana telah
dipertimbangkan dalam pertimbangan diatas, menurut Majelis
Hakim tuntutan Penggugat dan kesanggupan Tergugat tidak
realistis dan kurang memenuhi rasa keadilan, oleh karenanya
maka apabila setelah Tergugat dR menjatuhkan talak terhadap
Penggugat dR, berdasarkan bukti dan pertimbangan diatas,
adalah wajar dan patut jika Tergugat dR dihukum memberikan

Page 53 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
biaya hadlanah/nafkah sehari-hari untuk 3 (tiga) orang anaknya
perorang minimal sejumlahRp.2.000.000.- x 3 (tiga) orang anak =
Rp.6.000.000,- (enam juta rupiah) per bulan di luar biaya
pendidikan dan kesehatan, karena biaya kesehatan dan
pendidikan tetap ditanggung Tergugat dR dimulai sejak dijatuhkan
ikrar talak sampai anak tersebut dewasa atau mandiri ;
Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan di atas,
tuntutan Penggugat dR mengenai tuntutan biaya pendidikan dan
kebutuhan hidup anak patut untuk dikabulkan dengan jumlah
sebagaimana telah dipertimbangkan di atas;
Menimbang, bahwa terhadap ketiga anak-anak Penggugat
dan Tergugat yang saat ini dalam pemeliharaan Penggugat ia
tetap dalam pemeliharaannya kecuali ada alasan hukum bahwa
Penggugat tidak berhak lagi berdasarkan hukum untuk
memeliharanya dengan tidak mengurangi hak Tergugat selaku
bapaknya untuk memberikan baik materil maupun non materil
(kasih sayangnya) dengan tidak dibatasi waktu dan keadaan
sepanjang untuk kepentingan anak samata ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama,
sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009,
pengiriman salinan putusan ke Kantor Urusan Agama merupakan
kewajiban yang melekat pada Panitera Pengadilan Agama;
Menimbang, bahwa hal-hal lain yang tidak
dipertimbangkan dalam putusan ini, harus dinyatakan
dikesampingkan ;

Dalam Konvensi dan Dalam Rekonvensi:


Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk
bidang perkawinan, berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1)

Page 54 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. pasal 90 Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara
yang timbul dalam perkara ini harus dibebankan kepada
Pemohon dK /Tergugat dR;
Mengingat, ketentuan hukum Islam, pasal-pasal dari HIR,
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor
7 Tahun 1989 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun
2009, serta ketentuan hukum lain yang berhubungan dengan
perkara ini ;
MENGADILI

Dalam Eksepsi

Menolak eksepsi Termohon ;

Dalam Konvensi

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk

menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon

(TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Bandung;

3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Bandung untuk

mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai

Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjar

Kabupaten Pandeglang Jawa Barat, atau kepada Kantor

Urusan Agama dimana Pemohon dan Termohon saat ini

berdomisili, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk

itu;

Page 55 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Dalam Rekonvensi

1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ;

2. Menghukum Tergugat /Pemohon dK untuk memberikan kepada


Penggugat dR, berupa :
1. mut’ah berupa uang sejumlah Rp. 25.000.000.- (dua puluh

lima juta rupiah) ;

2. nafkah iddah selama 3 bulan Rp.18.000.000.-(delapan

belas juta rupiah);

3. Menghukum Tergugat menyerahkan nafkah setiap bulan untuk


tiga orang anaknya, yaitu :
1. ANAK 1, lahir tanggal 30/08/2000;
2. ANAK 2, lahir tanggal 15/10/2002;
3. ANAK 3, lahir tanggal 08/02/2009;
Minimal sebesar Rp.6.000.000,- (enam juta rupiah) setiap
bulannya sampai anak-anaknya dewasa diluar biaya
pendidikan dan kesehatan;
4. Menolak selain dan selebihnya ;

Dalam Konvensi/Rekonvensi

Menghukum Pemohon dK/Tergugat dR untuk membayar biaya

perkara sejumlah Rp. 231.000,- (dua ratus tiga puluh satu ribu

rupiah );

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan

Majelis yang dilangsungkan pada hari Kamis tanggal 13 Oktober

2016 Masehi bertepatan dengan tanggal 12 Muharram 1438 H.,

oleh kami Drs. H. Komarudin, MH. sebagai Ketua Majelis serta

Drs. Ahmad Juaeni dan Dr. H. Kamaludin, MH. masing-masing

Page 56 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
sebagai Hakim Anggota, sesuai Penetapan Ketua Pengadilan

Agama Bandung Nomor : W10-A1/5534/HK.05/X/2016 tanggal 03

Oktober 2016. putusan mana dibacakan/ diucapkan oleh Ketua

Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum

dengan dihadiri oleh para hakim Anggota serta Gun Gun

Gunawan, SH. sebagai panitera pengganti dan dihadiri oleh

Pemohon dan KuasaTermohon;

Ketua Majelis

Ttd.

Drs. H. Komarudin, MH.

Hakim Anggota, Hakim Anggota,

Ttd. Ttd.

Drs. Ahmad Juaeni Dr. H. Kamaludin, MH.

Panitera Pengganti,

Ttd.

Gun Gun Gunawan, SH.

Page 57 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg
Rincian Biaya :
1. Pendaftaran Rp. 30.000,-
2. Biaya Proses Rp. 50.000.-
2. Panggilan Rp. 140.000,-
3. Redaksi Rp. 5.000,-
4. Materai Rp. 6.000,-
Jumlah Rp. 231.000,-
(dua ratus tiga puluh satu ribu rupiah).

Dicatat disini:
- Putusan ini belum berkekuatan hukum tetap;
- Putusan ini dimohonkan banding oleh Termohon pada tanggal:
14-10-2016;
- Salinan putusan ini diterbitkan untuk melengkapi berkas
bundel B;

Untuk salinan
Pengadilan Agama Bandung
Wakil Panitera

Wahid Hilmi, SH., MH.

Page 58 of 58 Nomor:1553/Pdt.G/2016/PA.Badg

Anda mungkin juga menyukai