LAPORAN KOMPREHENSIF
KEGIATAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN I PADA Ny. T
GII P10000 USIA KEHAMILAN 7 MINGGU
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN MAULINA HASNIDA WILAYAH KAB. SURABAYA
TANGGAL : 31 MEI s/d 26 JUNI 2021
Disusun oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan individu yang disusun oleh mahasiswa semester IV Prodi D3 Kebidanan Jurusan
Kebidanan Kampus Sutomo Surabaya tahun akademik 2020/2021 ini sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
Tempat Praktik : PMB Maulina Hasnida Surabaya
Tanggal Praktik : 31 Mei s/d 26 Juni 2021
Astuti Setiyani, SST.M.Kes Siti Mar’atus S.SST., S.Pd., M.Kes Maulina Hasnida, A.Md.Keb
NIP. 196810201988032001 NIDN. 3425127101 NIP.
Mengetahui,
Ketua Prodi D3 Kebidanan Sutomo
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan Laporan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester I Fisiologis pada tanggal 31 Mei
s/d 26 Juni 2021.
Dalam penyusunan laporan ini saya mendapat bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Astuti Setiyani, SST. M. Keb, selaku Kepala Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Surabaya.
2. Dwi Wahyu Wulan S,SST. M. Keb, selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan Sutomo
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.
3. Astuti Setiyani, SST. M. Keb,, selaku pembimbing pendidikan Prodi DIII Kebidanan
Sutomo Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
4. Siti Mar’atus S.SST., S.Pd., M.Kes, selaku pembimbing pendidikan Prodi DIII
Kebidanan Sutomo Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
5. Maulina Hasnida, A.Md.Keb, selaku pembimbing praktik
6. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan.
Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki. Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan dalam pembuatan
laporan selanjutnya. Semoga laporan praktik klinik ini dapat bermanfaat bagi saya dan pembaca.
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................5
1.2 Tujuan.........................................................................................................................................6
1.3 Manfaat.......................................................................................................................................7
1.4 Pelaksanaan...............................................................................................................................7
BAB II..........................................................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................................................16
3.7 Evaluasi....................................................................................................................................26
3.8 Dokumentasi.............................................................................................................................26
BAB IV.......................................................................................................................................................26
iv
TINJAUAN KASUS...................................................................................................................................26
BAB V........................................................................................................................................................30
PENUTUP.................................................................................................................................................30
5.1 Kesimpulan...............................................................................................................................30
5.2 Saran........................................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................32
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
1. Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada ibu hamil trimester I
2. Menginterpretasi data serta menentukan diagnosa kebidanan, masalah dan
kebutuhan ibu hamil trimester I
3. Mengidentifikasi diagnosa potensial pada ibu hamil trimester I
4. Merencanakan tindakan yang dibutuhkan ibu hamil trimester I
5. Melaksanakan asuhan kebidanan berdasarkan kebutuhan ibu hamil trimester I
6. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan
7. Melakukan pendokumentasian hasil asuhan kebidanan
1.3 Pelaksanaan
A. Tempat : PMB MAULINA HASNIDA
B. Tanggal : 31 Mei s/d 26 Juni 2021
LANDASAN TEORI
I. Fertilisasi
Yaitu bertemunya sel telur dan sel sperma. Tempat bertemunya ovum dan
sperma paling sering adalah didaerag ampulla tuba. Sebelum keduanya bertemu,
maka akan terjadi 3 fase yaitu (Marjati, 2010) :
1. Tahap penembusan korona radiata
Dari 200 – 300 juta hanya 300 – 500 yang sampai di tuba fallopi yang bisa
menembus korona radiata karena sudah mengalami proses kapasitasi.
2. Penembusan zona pellusida
4
5
8) Konstipasi.
b. Tanda Kemungkinan Hamil
1. Tanda Hegar Pada saat melakukan pemeriksaan dalam yaitu
meletakan 2 jari pada forniks posterior dan tangan lain didinding
simpisis pubis, maka korpus uteri seakan – akan terpisah dengan
serviks, pada kehamilan 6 – 8 minggu tanda hegar ini sudah dapat
diketahui.
2. Tanda piskacek Suatu pembesaran uterus yang tidak rata hingga
menonjol jelas akibat implantasi di endometrium.
3. Tanda Braxton hicks Tanda ini muncul belakangan dan pasien
mengeluh perutnya kencang, tetapi tidak disertai rasa sakit.
(Kusmiyati dkk, 2009)
4. Tanda Goodelds Diluar kehamilan konsistensi serviks keras seperti
meraba ujung hidung, sedang pada usia kehamilan 6-8 minggu
serviks lunak seperti meraba bibir/bagian bawah daun telinga
5. Tanda Ballotement Pada minggu ke 16-20 teraba ballotement, setelah
rongga rahim mengalami obliterasi dan cairan amnion cukup banyak.
12 sebagai diagnosa banding adalah asites yang disertai dengan kista
ovarium dan mioma uteri. (Kusmiyati dkk, 2009)
6. Tanda Chadwik Dinding vagina mengalami kongesti, warna kebiru-
biruan disebut Tanda Chadwick. (Kusmiyati dkk, 2009)
7. Reaksi kehamilan positif Cara khas yang dipakai untuk menentukan
adanya HCG pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pagi
hari. (Prawirohardjo, 2010)
1) Keguguran (aborsi spontan) dan kelahiran mati. Keguguran adalah kehilangan janin
karena penyebab alami sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu, sedangkan
kelahiran mati (stillbirth) kehilangan janin karena penyebab alami pada usia kehamilan
mencapai lebih dari 20minggu.
2) Kehamilan ektopik (kehamilan diluar kandungan) kehamilan di mana janin berkembang
diluar rahim yaitu di dalam tuba falopi (saluran telur), kanalis servikalis (saluran leher
rahim) dan rongga panggul maupun ronggaperut.
3) Anemia, keadaan di mana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein
pengangkut O2) kurang dari normal. Selama hamil volume darah bertambah sehingga
penurunan konsentrasi sel darah merah dan hemoglobin yang sifatnya mencegah
adalah normal.
4) Abrupsio plasenta dan plasenta previa. Abrupsio plasenta adalah pelepasan plasenta
yang berada dalam posisi normal pada dinding rahim sebelum waktunya yang terjadi
pada saat kehamilan. Sedangkan plasenta previa di mana plasenta yang tertanam di
atas atau di dekat servik (leher rahim) pada rahim bagian bawah. Di dalam rahim
plasenta bisa menutupi lubang serviks secara keseluruhan atau sebagian. Plasenta
previa biasanya terjadi pada wanita yang telah hamil lebih dari satu kali atau wanita
yang memiliki kelainan rahim misalnyafibroid.
5) Hiperemesis gravidarium salah satu komplikasi kehamilan di mana mual dan muntah
yang berlebihan selama masa hamil yang dapat menyebabkan dehidrasi dan
kelaparan.
2.3 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester I
A. Kebutuhan Fisik
a. Kebutuhan Oksigen
Selama kehamilan kebutuhan oksigen ibu hamil meningkat sebanyak 20%. Hal ini
disebabkan karena selam kehamilan pembesaran uterus dapat menekan diafragma
sehingga tinggi diafragma bergeser 4cm dan kapassitas total (paru-paru berkurang 5%)
(Saifuddin, 2010)
b. Kebutuhan Nutrisi
3
Pada prinsipnya nutrisi selama kehamilan adalah makanan sehat dan seimbang yang
harus di konsumsi ibu selama masa kehamilannya meliputi karbohidrat (2500Kcal), protein
(60gr/hari), zat besi (30mg), vitamin, asam folat (400 µg)dan mineral (Saifuddin, 2010)
c. Kebutuhan Personal Hygiene
Personal hygiene ibu hamil meliputi mandi, perwatan gigi dan mulut ,perawatan kulit,
perawatan payudara, dan pakaian (Saifuddin, 2010)
d. Kebutuhan Eliminasi
a. Eliminasi urine dapat meningkat pada kehamilan trimester I dan trimester III karena
adannya penekanan kandung kemih oleh uterus.
b. Eliminasi alvi cendrung tidak teratur karena adannya relaaksasi otot polos dan
kompresi usus bawah oleh uterus yang membesar pada kehamilan dan serta karena
adannya aksihormonal yang dapat mengurangi gerakan peristaltik usus (Saifuddin,
2010)
e. Kebutuhan Seksual
Biasanya gairah seksual ibu hamil akan menurun pada trimester I dan trimester III
sedangkan pada trimester II gairah ibu akan kembali(Saifuddin, 2010)
f. Kebutuhan Mobilitas
Ibu hamil boleh melakukan olahraga asal tidak terlalu capek/ad resiko cidera bagi ibu/
janin. Ibu hamil dapat melakukan mobilitas misalnya dengan berjalan-berjalan. Hindari
gerakan melonjak, meloncat/mencapai benda yang lebih tinggi (Saifuddin, 2010)
g. Kebutuhan Istirahat
Anjurkan ibu untuk istirahat cukup ,setidaknya 1,5 jam pada siang hari dan 8-11 jam pada
malam hari (Saifuddin, 2010)
h. Imunisasi
Imunisasi TT perlu diberikan pada ibu hamil untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu,
misalnya tetanus neonatorum (Saifuddin, 2010)
B. Kebutuhan Psikologi
1) Dukungan Keluarga
Meliputi motivasi suami, keluarga, dan usaha untuk mempererat ikatan keluarga.
Sebaiknya keluarga menjalin komunikasi yang baik untuk membantu ibu dalam
menyesuaikan diri dan menghadapi masalah selama kehamilannya.
2) Dukungan Tenaga Kesehatan
5
Dalam hal ini petugas kesehatan membantu ibu beradaptasi selama ibu hamil,
membantu mengatasi ketidaknyamanan yang dialami ibu dan mengenal serta
menghindari kemungkinan komplikasi.
3) Persiapan Menjadi Orang Tua
Dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan Antenatal untuk membantu
menyelesaikan ketakutan dan kehawatiran yang dialami para calon orang tua.
c. Agama
Dikaji sebagai dasar bidan dalam memberikan dukungan
mental dan spiritual pada pasien dan keluarga (Manuaba,
2012)
d. Suku/Bangsa
Berhubungan dengan sosial dan budaya yang dianut oleh
pasien dan keluarga yang berkaitan dengan kehamilan
sampai persalinan (Marmi,2011)
e. Pendidikan
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien, sehingga
mempermudah dalam memberikan pendidikan
kesehatan.Tingkat pendidikan mempengaruhi sikap dan
perilaku ibu (Farrer, 2011)
f. Pekerjaan
Untuk mengetahui kemungkinan pengaruh pekerjaan terhadap
permasalahan kesehatan, serta dapat menunjukkan tingkat
keadaan ekonomi keluarga (Wiknjosastro,2016)
g. Alamat
Untuk mengetahui tempat tinggal pasien yang mungkin
memiliki nama yang sama, serta mempermudah pemantauan
(Farrer,2011)
2. Keluhan Utama
Keluhan utama adalah keluhan yang harus ditanyakan dengan singkat
dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan keterangan yang
diberikan. Keluhan utama ditanyakan untuk mengetahui alasan klien
datang untuk memeriksakan kehamilan atau untuk memeriksakan
keluhan lain (Wiknjosastro, 2016).
3. Riwayat Menstruasi
Dikaji untuk mengetahui riwayat menstruasi antara lain adalah
menarche, siklus menstruasi, lamanya menstruasi, banyaknya darah,
teratur atau tidak teratur, sifat darah, keluhan utama yang dirasakan
saat menstruasi terakhir yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
perhitungan tanggal kehamilan dan perkiraan kelahiran
(Wiknjosastro,2016)
5
Mata
Untuk mengetahui ada oedema atau tidak, keadaan
conjungtiva pucat atau merah muda, warna sclera putih atau
kuning, mata cekung atau tidak (Alimul, 2012).
Hidung
Untuk mengetahui keadaan hidung ada polip atau tidak
(Alimul, 2012).
Telinga
Untuk mengetahui keadaan telinga simetris atau tidak, ada
serumen atau tidak (Alimul, 2012).
Mulut
Untuk mengetahui keadaan mulut adakah caries, bersih
atau tidak, keadaan bibir kering atau tidak, lidah kotor dan
berbau aseton atau tidak (Alimul, 2012).
Leher
Untuk mengetahui apakah terdapat pembesaran kelenjar
tyroid, pembesaran kelenjar limfe, parotis, dan vena
jugularis (Alimul, 2012).
Dada
Untuk mengetahui keadaan payudara membesar atau tidak,
putting susu menonjol atau tidak, areola hiperpigmentasi
atau tidak, keadaan axilla ada benjolan dan nyeri atau tidak
(Farrer, 2011).
Abdomen
Untuk mengetahui adanya pembesaran abdomen atau
perut, adanya jaringan parut, luka bekas operasi dan
pergerakan janin (Farrer, 2011).
Leopold I
Untuk menentukan tinggi fundus uteri dan bagian
janin dalam fundus serta konsistensi uterus.
Leopold II
Untuk menentukan bagian kanan dan kiri pada
perut ibu
3
Leopold III
Untuk mengetahui bagian apa yang terdapat di
bagian bawah perut dan apakah bagian bawah
tersebut sudah atau belum masuk pintu atas
panggul.
Leopold IV
Untuk mengetahui seberapa masuknya bagian
bawah janin ke dalam rongga panggul.
Pemeriksaan denyut jantung janin (DJJ) yang
merupakan tanda pasti kehamilan. Terdengarnya
DJJ menunjukkan bahwa janin dalam keadaan
hidup (Manuaba, 2012).
Genetalia
Untuk mengetahui adanya varices atau tidak,
mengetahui apakah ada pembengkakan kelenjar
bartolini, mengetahui pengeluaran yaitu perdarahan
dan flour albus (Wiknjosastro,2016)
Anus
Untuk mengetahui personal hygiene dan adanya
haemoroid atau tidak adanya varices atau tidak
(Wiknjosastro,2016)
Ektremitas
Untuk mengetahui adanya oedema atau tidak,
adanya varices, reflek patella positif atau negatif,
betis merah lembek atau keras (Wiknjosastro,2016).
Kulit
Untuk mengetahui keadaan turgor kulit (Mansjoer,
2010)
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Wanita hamil diperiksa urinnya untuk mengetahui
kadar protein glukosanya, diperiksa darah untuk
mengetahui faktor rhesus, golongan darah, Hb dan
penyakit rubella.
5
Pemeriksaan Rontgen
Dilakukan pada kehamilan yang sudah agak lanjut
karena sebelum buan ke IV rangka janin belum
tampak. Pemeriksaan rontgen dilakukan pada kondisi
– kondisi
Diperlukan tanda pasti hamil
- Letak anak tidak dapat ditentukan dengan
jelas dengan palpasi
- Mencari sebab dari hidraamnion
- Untuk menentukan kelainan anak
Pemeriksaan USG
Kegunaannya:
• Diagnosis dan konfirmasi awal kehamilan
• Penentuan umur gestasi dan penafsiran
ukuran fetal
• Mengetahui posisi plasenta
• Mengetahui adanya IUFD
• Mengetahui pergerakan janin dan detak
jantung janin
b. Masalah
Merupakan apa yang dikhawatirkan pada kehamilan, dan masalah yang dijumpai pada
kehamilan tersebut. Masalah ini biasanya berkaitan atau menyertai diagnosa
2.2.3 Diagnosa Potensial
Pada langkah ini mengidentifikasi diagnose potensial berdasarkan
diagnosa/masalah yang sudah diidentifikasi. Diagnosa potensial merupakan
masalah yang berpotensi minor masalah atau diagnosa potensial ditegakkan
berdasarkan diagnosa atau masalah yang telah ditentukan. Masalah yang
berpotensi muncul yaitu anemia, kehamilan ektopik, abortus, hiperemesis
gravidarum, perdaraham pervaginam, dan kehamilan mola.
2.2.4 Tindakan Segera
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan/dokter dan/untuk
dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain
sesuai dengan kondisi klien.. Dalam rumusan ini termasuk tindakan segera yang
mampu dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau yang bersifat rujukan.
1. Anemia
Berikan terapi obat Fe dan menganjurkan meningkatkan makanan yang kaya akan Fe
2. Kekurangan Energi Kronik (KEK)
Berikan KIE pemenuhan kebutuhan nutrisi dan anjurkan untuk makan makanan yang
bergizi
3. Kehamilan ektopik
Kolaborasi dengan dokter untuk terapi obat, anjurkan USG, memastikan DJJ
4. Abortus
Anjurkan untuk tidak berhubungan, tidak bekerja berat, rutin untuk USG, asupan nutrisi
yang cukup, istirahat yang cukup
5. Perdarahan pervaginam
Rujukan
6. Kehamilan mola hidatidosa
Rujukan
2.2.5 Rencana Tindakan dan Rasional
2. Jelaskan tentang hasil pemeriksaan
R/ Ibu mengetahui keadaannya dan memahami
3. Beritahu gangguan yang mungkin terjadi serta cara mengatasi
5
2.2.7 Evaluasi
Untuk menilai apakah pelayanan kesehatan telah tercapai seluruhnya, sebagian atau
tidak sama sekali dengan membandingkan hasil dengan tujuan yang akan dicapai.
5
BAB III
TINJAUAN KASUS
1. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 2 Juni 2021
Pukul : 20.15 WIB
Oleh : Rachmah Fani Maulidia
b. Persalinan
Anak pertama lahir spontan, normal, jenis kelamin laki-laki, berat 2900 gram,
panjang badan 49 cm, langsung menangis kuat, tonus otot kuat, kemerahan, anus
+, tidak ada kelainan kongenital, tidak ada penyulit dan komplikasi dalam
persalinan.
c. Nifas
Tidak ada komplikasi dan penyulit dalam masa nifas
d. Anak
Jumlah anak 1, anak sehat, usia 3 tahun, pertumbuhan dan perkembangan baik
sesuai dengan usianya
e. Laktasi
Ibu memberikan ASI Eksklusif pada anak pertama sampai usia 6 bulan
1.1.8 RIWAYAT KELUARGA BERENCANA
Setelah melahirkan anak pertama ibu menggunakan KB suntik 3 bulan
g. Psikososial Budaya
a. Psikologi
Ibu merasa senang menyambut kehamilannya, tidak ada jenis kelamin yang
diharapkan, ibu dan suami menerima apapun jenis kelamin anaknya nanti,
ibu menerima dan menjaga kehamilannya
b. Sosial
Ibu mendapatkan dukungan dari suami dan keluarga atas kehamilannya,
keluarga merasa bahagia dan menyambut dengan baik kehamilan ibu
c. Budaya
Tidak ada pantangan makanan apapun dalam keluarga ibu maupun suami,
tidak ada kebiasaan adat istiadat apapun yang berpotensi menganggu atau
membahayakan kehamilan ibu
1.2 DATA OBYEKTIF
1.2.1 PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan Umum: baik
Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital :
d. Hidung
Tidak ada polip, bersih, tidak ada kelainan
e. Telinga
Simetris, tidak ada kelainan
f. Mulut
Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, mukosa bibir lembab
g. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tyroid, parotis dan vena jugularis
h. Dada
Payudara simetris, tidak ada benjolan, tidak ada kelainan
i. Abdomen
Tidak ada luka bekas operasi
Leopold I : Bagian janin belum teraba, ballotement +
Leopold II : Tidak dilakukan
Leopold III : Tidak dilakukan
Leopold IV : Tidak dilakukan
j. Genetalia
Tidak dilakukan pengkajian
k. Anus
Tidak dilakukan pengkajian
l. Ekstrimitas
Tidak ada oedem, refleks patella +/+, tidak ada kelainan
m. Kulit
Turgor kulit baik, elastis, tidak ada kelainan
1.2.3 PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
Plano Test : Positif (+)
2. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH KEBIDANAN
Dx : Ny.T GI P00000 dengan usia kehamilan 7 minggu
Masalah : Tidak ada
Kriteria Hasil :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
3
R/ mengetahui dan menghindari aktivitas berat untuk menjaga kondisinya dan janinnya
7. KIE tentang personal hygiene ibu
R/ menjaga personal hygiene agar kesehatan tetap terjaga
8. Beritahu jadwal kunjungan ulang
R/mengetahui jadwal kunjungan dan memeriksakan kehamilannya tepat waktu
9. Lakukan pendokumentasian
R/menyimpan bukti fisik tindakan yang telah dilakukan
6. IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan tanda vital, antropometri, dan pemeriksaan fisik
yang telah dilakukan
e/ ibu memahami dan mengerti kondisi kesehatannya
2. Menjelaskan pada ibu kondisi janin masih kecil sehingga bagian janin belum teraba, DJJ
belum dapat dilakukan
e/ ibu telah mengerti dan memahami apa yang telah disampaikan
3. Memberitahu pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan seperti nyeri perut hebat,
perdarahan, gerakan janin berkurang, dll
e/ ibu memahami dan mengerti tentang tanda bahaya kehamilan
4. Memberikan KIE pada ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan gizi seimbang
e/ ibu bersedia melakukan sesuai anjuran
5. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene, istirahat yang cukup, dan melakukan
aktivitas fisik yang ringan
e/ ibu bersedia melakukannya
6. Memberikan terapi vitamin
- Sulfat Ferosus (60 mg) 1x1
- Kalsium Laktat (500 mg) 1x1
7. Memberitahukan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi atau sewaktu –
waktu jika ada keluhan
e/ ibu bersedia melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi
8. Mendokumentasikan asuhan yang telah dilakukan pada buku KIA dan register ANC
e/ pendokumentasian telah dilakukan
3
BAB IV
PENNUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari asuhan kebidanan kehamilan fisiologis yang dilakukan, didapatkan kesimpulan :
1. Asuhan kebidanan pada Ny.T GII P10001 usia kehamilan 7 minggu fisiologis
dilakukan dengan teknik pendekatan manajemen asuhan kebidanan yang
dimulai dari pengkajian dan analisa data dasar, pada langkah ini dilakukan
pengkajian dengan pengumpulan semua data yang diperlukan untuk
mengevaluasi keadaan klien secara lengkap, mulai dari anamnesis riwayat
kesehatan, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan keterangan tambahan
yang menyangkut atau yang berhubungan dengan kondisi klien.
2. Diagnosa Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis ditegakkan berdasarkan
adanya utama, pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
dan pemeriksaan dalam
3. Diagnosa masalah pada kehamilan trimester 1 adalah kemungkinan masalah
yang dapat terjadi yaitu anemia, hyperemesis gravidarum, kehamilan ektopik,
mola hidatidosa, kekurangan energi kronik.
4. Diperlukan tindakan segera, kolaborasi atau rujukan apabila terjadi masalah
dalam kehamilan tersebut.
5. Rencana tindakan yang telah disusun bertujuan agar ibu mendapatkan
penanganan yang bersih dan aman, sesuai dengan kondisinya dan mencegah
terjadinya komplikasi serta mencegah terjadinya trauma berat pada ibu dan
janin.
6. Tindakan yang dilakukan bertujuan agar rencana yang disusun tercapai dengan
adanya kerjasama antara bidan dengan petugas lainnya agar dapat lebih
meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan pasien.
5
5.1 Saran
1. Bagi Bidan
Dalam setiap menangani klien hendaknya selalu menerapkan konsep asuhan
kebidanan sehingga tenaga kesehatan atau bidan mampu memberikan penanganan
dengan kasus atau kondisi pasien.
2. Ibu Hamil
Ibu hamil dan keluarga diharapkan lebih kooperatif dalam menerima asuhan yang
diberikan dan bersedia melaksanakan anjuran-anjuran yang diberikan.
3. Bagi Mahasiswa
Dapat menjadikan laporan ini sebagai pertimbangan dasar untuk menyusun
laporan selanjutnya agar lebih baik lagi kedepannya.
3
DAFTAR PUSTAKA
Wagiyo & Putrono. 2016. Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal, dan Bayi Baru
Lahir Fisiologis dan Patologis. Yogyakarta: C.V Andi Offset
Walyani,S. dan Elisabeth. (2016). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Kustriyani Menik, Priharyanti, Chandra Ade. 2017. MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu
Kesehatan, Vol 15 No 1,
https://www.google.com/search?
q=laporan+komprehensif+askeb+hamil+normal&oq=LAPO&aqs=chrome.1.69i59l3j69i57j0l2j0i433j69i6
1.3324j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8 diakses tanggal 4 Juni 2021 pukul 16.44
Alimul Hidayat & Musrifatul Uliyah. (2012). Buku Ajar Kebutuhan. Dasar Manusia.
Surabaya : Health Books Publishing