Anda di halaman 1dari 2

PROFIL PENGECILAN UKURAN ADONAN COKELAT

PADA MESIN BALL MILL 5 KG DAN 25 KG


DI PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA

Rodi Jumadil Akhir1), Anggoro Cahyo Sukartiko2), Fahrizal Yusuf Affandi2)

ABSTRAK

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) melakukan proses


penghalusan adonan cokelat (refining) menggunakan mesin Ball Mill dengan
berbagai kapasitas hingga menjadi produk yang berkualitas dengan kehalusan
adonan cokelat 20 (µm). Waktu giling yang cukup lama memiliki hubungan
dengan tingkat kehalusan adonan. Perusahaan ingin mengetahui hubungan dua
variabel yang ada pada proses penghalusan menggunakan mesin Ball Mill dan
kinerja mesin yang lebih baik antara mesin kapasitas 5 kg atau 25 kg.
Hubungan dua variabel ini dapat ditentukan dengan menggunakan Diagram
Pencar. Diagram Pencar berfungsi untuk mengetahui apakah hubungan antara dua
variabel termasuk kuat atau lemah. Slope (kemiringan) pada Diagram Pencar
dapat menentukan mana mesin Ball Mill yang memberikan kinerja yang lebih
baik.
Hasil yang diperoleh pada laporan ini yaitu korelasi koefisien antar waktu
giling dan tingkat kehalusan adonan cokelat pada mesin Ball Mill kapasitas 5 kg
menunjukkan bahwa korelasinya sangat kuat yang dibuktikan dengan koefisien
korelasinya r=-0,961, sedangkan mesin berkapasitas 25 kg menunjukkan bahwa
korelasinya sangat kuat yang dibuktikan dengan koefisien korelasinya r=-0,981.
Pemilihan mesin Ball Mill dengan kinerja yang lebih baik yaitu mesin Ball Mill
kapasitas 25 kg dengan slope-nya sebesar -6,453

Kata Kunci : Ball Mill, adonan cokelat, waktu giling, dan tingkat kehalusan

1
Mahasiswa Diploma III Agroindustri, Sekolah Vokasi UGM
2
Staff Pengajar Diploma III Agroindustri, Sekolah Vokasi UGM

Anda mungkin juga menyukai