Anda di halaman 1dari 7

 

Relationship Between Spiritual Journal PSIKODIMENSIA


Volume 17, No. 2, Juli - Desember 2018
Intelligence with Resilience in ISSN cetak : 1411-6073
Teenagers Born in Poor Families ISSN online : 2579-6321
DOI 10.24167/psidim.v17i2.1533
Chelsie Ireine Finka; Berta Esti Ari Prasetya
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
e-mail: chelsieiren@gmail.com

Abstract
This research is aimed at understanding relationship between spiritual intelligence and
resilience of teenagers born in poor family in Jongin Village, Tolitoli Regency, Central
Sulawesi. There are 39 participants in this research, and data collecting technique uses
accidental sampling technique. Resilience variable is measured with resilience scale
adapted from Resilience Quotation (RQ) and Spiritual Intelligence scale is measured with
scale of Spiritual Intelligence Self-Report Inventory (SISRI-24). The data is analyzed with
correlation technique of Product Moment Pearson. Correlation coefficient is r = 0.654 (p
< 0,01), so it can be concluded that there is positive relationship and very significance
between spiritual intelligence and resilience of teenagers born in poor family in Jongin
Village, Tolitoli Regency, Central Sulawesi. The higher spiritual intelligence, the higher
resilience will be; and the lower spiritual intelligence, the lower resilience will be.
Keywords: resilience, spiritual intelligence, teenager 

PENDAHULUAN masyarakat yang ditinjau dari segi sosial


Keluarga merupakan unit terkecil ekonomi, gambaran itu seperti tingkat
dalam masyarakat. Keluarga merupakan pendidikan, pendapatan dan sebagainya.
tempat pertama individu belajar banyak Status ekonomi kemungkinan besar
hal, baik itu secara verbal maupun merupakan pembentuk gaya hidup
nonverbal. Keluarga adalah sekumpulan keluarga. Pendapatan keluarga memadai
orang yang dihubungkan oleh ikatan akan menunjang tumbuh kembang anak.
perkawinan, adopsi, kelahiran yang
Status ekonomi adalah kedudukan
bertujuan menciptakan dan
seseorang atau keluarga di masyarakat
mempertahankan budaya yang umum,
berdasarkan pendapatan per bulan.
meningkatkan perkembangan fisik,
Status ekonomi dapat dilihat dari
mental, emosional dan sosial diri tiap
pendapatan yang disesuaikan dengan
anggota keluarga. Dalam keluarga
harga barang pokok (Kartono, 2006).
pastinya terdapat satu atau lebih individu
yang merupakan seorang ayah, ibu, dan Kemiskinan adalah kondisi
anak. Keluarga dapat dibedakan keterbatasan kemampuan untuk
berdasarkan status ekonominya. memenuhi kebutuhan hidup secara layak
seperti keterbatasan dalam pendapatan,
Keluarga dapat dibedakan
keterampilan, kondisi kesehatan,
berdasarkan status sosial mereka dalam
penguasaan aset ekonomi, ataupun akses
masyarakat. Status sosial ekonomi
informasi. Pengukuran ini bersifat
adalah kedudukan atau posisi seseorang
materi atau pendekatan moneter.
dalam masyarakat. Status sosial
Pengukuran dengan pendekatan moneter
ekonomi adalah gambaran tentang
dapat dilakukan dengan menggunakan
keadaan seseorang atau suatu
data pengeluaran sebagai pendekatan

 
Chelsie Ireine Finka: Permisive Relationship Between Spiritual Intelligence …
Psikodimensia Vol.17/ 2, 2018 | 103-109 | DOI 10.24167/psidim.v17i2.1533 104 
 

pendapatan rumah tangga. Kemudian kamar mandi dan toiletnyapun terpisah


data pengeluaran ini diperbandingkan cukup jauh dari rumah serta dipakai
dengan suatu batas nilai tukar rupiah untuk dua atau tiga kepada keluarga
yang diperlukan untuk memenuhi secara bergantian.
kebutuhan hidup minimum. Batas ini
Kemiskinan di Indonesia
sering disebut sebagai garis kemiskinan.
merupakan faktor risiko yang memiliki
Penduduk yang pengeluarannya lebih
dampak cenderung berkepanjangan dan
kecil daripada garis kemiskinan ini
kompleks. Dampak kemiskinan yang
disebut penduduk miskin. Pemerintah
berkepanjangan ditunjukkan dengan
menggunakan garis kemiskinan
situasi-situasi yang secara kontinu
berdasarkan ukuran dari BPS yang
dihadapi oleh individu, yang
dihitung berdasarkan data Survei Sosial-
mengakibatkan kompleksitas dampak
Ekonomi Nasional (SUSENAS). Di
kemiskinan tersebut akan semakin
Indonesia, pada tahun 2017, pendataan
menyebar ke berbagai dimensi.
yang dilakukan oleh Badan Pusat
Statistik Indonesia mendapatkan hasil Remaja merupakan salah satu
bahwa pada bulan September 2017, periode dalam perkembangan anak. Kata
jumlah penduduk miskin (penduduk remaja (adolescence) berasal dari kata
dengan pengeluaran per kapita per bulan adolescere (Latin) yang berarti tumbuh
di bawah Garis Kemiskinan) di ke arah kematangan. Istilah kematangan
Indonesia mencapai 26,58 juta orang di sini meliputi kematangan fisik
(10,12 %), berkurang sebesar 1,19 juta maupun sosial psikologis. Remaja
orang dibandingkan dengan kondisi menginginkan teman yang mempunyai
Maret 2017 yang sebesar 27,77 juta minat dan nilai-nilai yang sama, yang
orang (10,64%). dapat mengerti dan membuatnya merasa
aman, sehingga remaja dapat
Salah satunya di desa Jongin
mempercayakan masalah-masalah dan
Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.
membahas hal-hal yang tidak dapat
Di desa tersebut terdapat 68 kepala
dibicarakannya dengan orang tua
keluarga yang kebanyakan merupakan
maupun guru (Hurlock, 2003).
masyarakat asli suku pedalaman yang
masih banyak tinggal di pegunungan. Masa remaja ini merupakan
Penduduk di desa tersebut mayoritas masalah tersulit dalam tahap
bergantung pada hasil alam dan masih perkembangan dikarenakan masa remaja
sering menerima bantuan dari merupakan masa pencarian identitas.
pemerintah maupun dari orang-orang Hubungan nyata antara kemiskinan dan
yang berbaik hati untuk memberikan permasalahan psikologis pada remaja
bantuan. Mayoritas anak-anak di desa yang tumbuh dalam kemiskinan
tersebut hanya bersekolah sampai pada memiliki risiko lebih tinggi menghadapi
jenjang SMP karena tidak memiliki masalah-masalah psikologis (M. Iqbal,
biaya untuk melanjutkan sekolah, namun 2001:9). Oleh karena itu, dalam tahap
ada beberapa anak yang disekolahkan ini remaja masih sangat labil sehingga
oleh orang-orang yang hidup banyak hal yang dapat mempengaruhi
berkecukupan sehingga bisa meneruskan remaja dalam melakukan banyak hal.
pendidikan sampai jenjang yang tinggi. Untuk dapat beradaptasi dengan
Anak-anak yang masih SDpun hanya kehidupan yang memiliki status sosial
memiliki 1 buku tulis untuk semua mata rendah di tengah zaman yang semakin
pelajaran dan tidak menggunakan modern dibutuhkan suatu kekuatan.
sepatu. Di desa tersebut kebanyakan Dalam hal ini merupakan kekuatan yang
rumahnya hanya terbuat dari papan dan menuntut remaja untuk dapat bangkit
berukuran sangat kecil bahkan untuk

 
Chelsie Ireine Finka: Permisive Relationship Between Spiritual Intelligence …
Psikodimensia Vol.17/ 2, 2018 | 103-109 | DOI 10.24167/psidim.v17i2.1533 105 

dan keluar dari kenyataan bahwa hidup perilaku dan hidup dalam konteks
mereka tidak harus seperti remaja lain makna yang lebih luas dan kaya,
yang hidup mengikuti zaman akan tetapi kecerdasan untuk menilai bahwa
dengan ekonomi yang rendah mereka tindakan atau jalan hidup seseorang
tetap dapat hidup bahagia dan sukses lebih bermakna disebut dengan
seperti remaja lain yang hidup mengikuti kecerdasan spiritual (Zohar dan Marshal,
tren masa kini. Kekuatan untuk tetap 2007). King dan DeCicco (2009)
mampu bertahan dalam menghadapi, menyatakan kecerdasan spiritual adalah
mengatasi, mempelajari kesulitan dalam sekumpulan kapasitas mental adaptif
hidup, dan bahkan ditransformasi oleh yang didasarkan pada aspek-aspek non
kesulitan tersebut dinamakan resiliensi material dan transenden dari realitas,
(Grotberg, 2003). secara khusus yang berhubungan dengan
critical existential thingking, personal
Resiliensi adalah kemampuan
meaning production, transcendental
untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam
awareness, conscious state expansion.
situasi sulit (Reivich dan Shatte, 2002).
Kecerdasan spiritual merupakan modal
Resiliensi merupakan faktor yang
spiritual individu, dengan model
berperan penting untuk dapat bertahan
spiritual yang ada dalam diri seseorang
dalam mengatasi masalah dan
akan mampu membangkitkan motivasi
mempertahankan diri dalam situasi yang
tinggi dalam memandang kehidupan,
menekan, serta mampu beradaptasi dan
tidak lagi hanya memandang sebatas
belajar dalam situasi tersebut. Resiliensi
materi tetapi menjadikan hidup ini
sangat memberi pengaruh positif bagi
penuh arti dan makna yang lebih tinggi.
individu karena resiliensi dapat
mengubah kehidupan seseorang menjadi METODE
lebih baik dari sebelumnya. Individu Pendekatan yang digunakan
yang dapat melakukan resiliensi dengan dalam dalam penelitian ini adalah
baik akan mampu mengatasi kesulitan pendekatan kuantitatif. Variabel yang
dan trauma yang dihadapi. digunakan dalam penelitian ini yaitu
Kecerdasan Spiritual dan Resiliensi.
Dalam mengembangkan
Penelitian ini dilakukan di Desa Jongin
resiliensi, banyak faktor yang dapat
Kab. Tolitoli Sulawesi Tengah. Sampel
mempengaruhi salah satunya faktor
dalam penelitian ini berjumlah 39 orang
lingkungan yang mencakup spiritualitas
remaja yang berumur dari 12-21 tahun,
dan agama. Seseorang yang memiliki
tinggal di rumah yang kurang layak, dan
agama dan mendalaminya maka akan
masih sering mendapatkan
memiliki spiritualitas yang baik yang
bantuan.Metode yang digunakan dalam
akan menjadi pengendali kehidupan
penelitian ini berupa skala yakni skala
manusia dan kedalam pembinaan pribadi
resiliensi dan skala kecerdasan spiritual
yang jika tertanam kuat maka semakin
dengan menggunakan metode skala
kuat pengaruhnya dalam pengendalian
Likert. Komponen skala resiliensi terdiri
tingkah laku dan pembentukan sikap.
dari 7 aspek yaitu regulation emotion,
Seseorang yang memiliki spiritualitas
impuls control, optimism, causal
dan mampu dalam menghadapi dan
analysis, empathy, self eficcacy,
memecahkan masalah serta mampu
danreaching out.Komponen skala
untuk mengendalikan tingkah laku dan
kecerdasan spiritual terdiri dari critical
sikap maka orang tersebut akan
existential thinking, personal meaning
dikatakan memiliki kecerdasan spiritual.
production, trancendental awareness
Kemampuan dalam menghadapi dan
dan conscious state expansion.
memecahkan persoalan makna dan nilai,
yaitu kecerdasan untuk menempatkan

 
Chelsie Ireine Finka: Permisive Relationship Between Spiritual Intelligence …
Psikodimensia Vol.17/ 2, 2018 | 103-109 | DOI 10.24167/psidim.v17i2.1533 106 
 

Teknik Analisis yang digunakan observasi, pengalaman, refleksi,


dalam penelitian ini yaitu analisis penalaran atau komunikasi (King dan
korelasi dan regresi sederhana. Peneliti DeCicco, 2009). Individu yang mampu
menggunakan analisis korelasi product untuk bersikap dan berpikir kritis akan
moment dengan bantuan SPSS for cenderung memiliki resiliensi yang
windows versi 16. tinggi. Begitu juga dengan aspek
personal meaning production, pada
HASIL
aspek ini individu dapat menemukan
Berdasarkan hasil perhitungan
makna hidup yang sebenarnya tanpa
dan analisis data dengan menggunakan
memandang pahit kehidupan yang
teknik korelasi product moment
sedang dijalani. Personal meaning dapat
diperoleh hasil reliabilitas skala
diartikan sebagai kemampuan memiliki
resiliensi Alpha’s Cronbach 0,88 dan
tujuan dalam hidup, memiliki arah,
skala kecerdasan spiritual memiliki nilai
ketertiban dan alasan keberadaan
Alpha’s Cronbach sebesar 0,789. Nilai
(Reker, dalam King dan DeCicco,
koefisien korelasi sebesar r = 0,624 (p <
2009). Sehingga individu yang dalam
0.01) artinya ada hubungan yang sangat
hidupnya memiliki tujuan dan arah serta
signifikan antara kecerdasan spiritual
tidak memandang pahitnya suatu
dengan resiliensi, semakin tinggi
kehidupan dapat dikatakan memiliki
kecerdasan spiritual maka semakin
resiliensi yang tinggi.
tinggi pula resiliensi, dan sebaliknya.
Selain itu, dalam penelitian ini kedua Begitu juga dengan aspek
varibel yang digunakan juga transcendental awareness, berdasarkan
berdistribusi normal dan juga kedua aspek ini, individu dapat memberikan
variable linear. Menurut American kesuksesan pada dirinya karena individu
Psychological Assosiation (dalam mampu bergerak melalui batas-batas
Djudiyah, 2011) menyatakan bahwa cara yang membatasi pribadi mereka dengan
pandang diri negatif terhadap diri sendiri mengintegrasikan tujuan individu
serta perasaan tidak berharga pada diri dengan tujuan yang lebih besar lagi
remaja akan berdampak pada (King dan DeCicco, 2009). Oleh karena
perkembangan resiliensinya. Apabila itu, individu yang mampu melihat lebih
remaja menganggap bahwa hidup ini luas bagaimana kehidupannya dan
kejam hanya membuat dirinya menderita mampu untuk berjalan keluar dari “zona
dan merasa tidak berdaya nyaman” berarti memiliki resiliensi
menghadapinya maka akan yang tinggi. Sama halnya dengan aspek
menyebabkan daya resiliensinya tidak ke empat yaitu aspek conscious state
berkembang atau cenderung rendah, expansion merupakan kemampuan
namun bila remaja berusaha bangkit dari individu untuk dapat masuk dan keluar
keterpurukannya serta berusaha kepada kesadaran spriritual yang lebih
menerima apa yang dimiliknya saat ini tinggi dan mampu merenungkan
maka daya resiliensinya akan dapat kehidupan yang sedang mereka jalani
berkembang. dan mampu mengambil makna dari
kehidupan tersebut (King dan DeCicco,
Berdasarkan hasil uji korelasi, SQ
2009). Individu yang mampu
memberikan pengaruh berdasarkan
merenungkan kehidupan yang mereka
aspek-aspek yang dimilikinya, seperti
jalani dan mampu dalam mengambil
aspek Critical thinking dapat
makna dalam kehidupannya akan
menjadikan individu terampil
cenderung memiliki resiliensi yang
konseptualisasi; menerapkan,
tinggi.
menganalisa dan mengevalusai
informasi yang dikumpulkan dari

 
Chelsie Ireine Finka: Permisive Relationship Between Spiritual Intelligence …
Psikodimensia Vol.17/ 2, 2018 | 103-109 | DOI 10.24167/psidim.v17i2.1533 107 

Seseorang yang memiliki agama http://www.pubmedcentral.nih.go


dan mendalaminya maka akan memiliki v/articlerender.fcgi?artid=306072
spiritualitas yang baik yang akan 4&tool=pmcentrez&rendertype=a
menjadi pengendali dalam kehidupan bstract
manusia dan seseorang yang memiliki
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala
spiritualitas dan mampu dalam
Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
menghadapi berbagai persoalan dan
Belajar.
dapat mengendalikan tingkah laku
disebut memiliki kecerdasan spiritual. Badan Pusat Statistik. (2018, 2 Januari).
Oleh karena itu semakin tinggi Presentase Penduduk Miskin
kecerdasan sesorang dalam September 2017 Mencapai10,12
menempatkan makna hidupnya maka Persen. Diperoleh 14 Februari
semakin tinggi pula resiliensi seseorang. 2018.
https://www.bps.go.id/pressreleas
SIMPULAN
e/2018/01/02/1413/persentase-
Berdasarkan hasil penelitian yang
penduduk-miskin-september-
dilakukan di Desa Jongin Kab. Tolitoli,
2017-mencapai-10-12-
Sulawesi Tengah tentang hubungan
persen.html.
Kecerdasan Spiritual dengan Resiliensi,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Block, J., & Turula, E. (1963).
terdapat hubungan positif antara Identification, Ego Control, and
kecerdasan spiritual dengan resiliensi Adjustment. Child Development,
pada remaja yang terlahir dalam 34(4), 945.
keluarga miskin dengan r = 0,422 https://doi.org/10.2307/1126537
(p<0,05). Maka semakin tinggi Cahyani, Y. E., & Akmal, S. Z. (2017).
kecerdasan spiritual semakin tinggi juga Peranan Spiritualitas Terhadap
resiliensi, dan sebaliknya. Resiliensi Pada Mahasiswa Yang
Rekomendasi dari hasil penelitian Sedang Mengerjakan Skripsi.
ini adalah (1) Untuk remaja yang berada Psikoislamedia : Jurnal Psikologi,
dalam keluarga miskin, agar bisa 2(1), 32.
semakin mencerdaskan spiritualitas https://doi.org/10.22373/psikoisla
dalam diri masing-masing sehingga media.v2i1.1822
dapat semakin meningkatkan resiliensi. Christensen, C. M., & Overdorf, M.
(2) Untuk penelitian selanjutnya dapat (2002). Disruptive Change.
melihat hubungan resiliensi dengan Harvard Business Review,
faktor-faktor lain yang mempengaruhi 80(April), 94–101.
seperti faktor biologis atau faktor https://doi.org/10.1002/rwm3.200
personal dan juga dapat meneliti 19
bagaimana caranya mengembangkan
kecerdasan spiritual agar bisa Connor, K. M., & Davidson, J. R. T.
meningkatkan resiliensi. (2003). Development of a new
Resilience scale: The Connor-
DAFTAR PUSTAKA Davidson Resilience scale (CD-
Almedom, A. M., & Tumwine, J. K. RISC). Depression and Anxiety,
(2008). Resilience to disasters: a 18(2), 76–82.
paradigm shift from vulnerability https://doi.org/10.1002/da.10113
to strength. African Health
Sciences, 8 Suppl 1, S1-4.
Retrieved from

 
Chelsie Ireine Finka: Permisive Relationship Between Spiritual Intelligence …
Psikodimensia Vol.17/ 2, 2018 | 103-109 | DOI 10.24167/psidim.v17i2.1533 108 
 

Hammouri, K. A., & Abdulaziz A. S. resilience-good-child-


(2016). Spiritual Intelligence and outcomes.doc
the Differences among Gifted and
King, D. B., & Decicco, T. L. (2009). A
Non-gifted Students, According to
Viable Model and Self-Report
Gender and Class Level.
Measure of Spiritual Intelligence.
American Journal of Educational
International Journal of
Research, 4(15), 1086–1095.
Transpersonal Studies, 28(1), 68–
https://doi.org/10.12691/education
85.
-4-15-6
Mawarpury, M. & Mirza. (2017).
Hurlock, EB. (2003). Psikologi
Resilience in Family:
Peerkembangan anak jilid 2.
Psychological Perspective. Jurnal
Jakarta: Erlangga.
Psikoislamedia, 2(April), 96–106.
Herrman, H., Stewart, D. E., Diaz-
Nay, T.O., & Dewanti, R. (2013).
Granados, N., Berger, E. L.,
Hubungan Kecerdasan Spiritual
Jackson, B., & Yuen, T. (2011).
Dengan Resiliensi Pada
What is resilience? Canadian
Mahasiswa Yang Mengikuti
Journal of Psychiatry, 56(5), 258–
Program Akselerasi. Jurnal
265.
Tabularasa. 8(2), 708-716.
https://doi.org/10.1177/07067437
1105600504 Pasudewi, C. Y. (2012). Resiliensi Pada
Remaja Binaan Bapas Ditinjau
Holland, R. (2013). Educating Urban At-
Dari Coping Stress. Journal of
Risk Students on Aspect s of Life
Sosial and Industrial Psychology,
Skills and Personal Management
2(1), 64–68.
While enrolled at Borough
of Manhattan Community Rahmasari, L. (2012). Pengaruh
College. Journal of Chemical Kecerdasan Intelektual,
Information and Modeling, 53(9), Kecerdasan Emosi dan
1689–1699. Kecerdasan Spiritual Terhadap
https://doi.org/10.1017/CBO9781 Kinerja Karyawan. Majalah
107415324.004 Ilmiah INFORMATIKA, 3(1), 1–
20.
Isdijoso, W., Suryahadi, A., & Akhmadi.
(2016). Penetapan Kriteria dan Reivich, A. K., & Shatte. A. (2002). The
Variabel Pendataan Penduduk Resilience Factor: 7 Keys to
Miskin yang Komprehensif dalam Finding Your Strength and
Rangka Perlindungan Penduduk Overcoming Life’s Hurdles. Three
Miskin di Kabupaten / Kota. The Rivers press.
SMERU Reaserch Institute. 1-25. https://www.deeelliottconsulting.c
http://www.smeru.or.id/sites/defa om/system/files/The%20Resilienc
ult/files/publication/cbms_criteria e%20Factor.pdf
_ind.pdf Rinaldi. (2010). Resiliensi pada
Kalil, A. (2003). Family Resilience and masyarakat kota padang ditinjau
Good Child Outcomes. A review dari jenis kelamin. Jurnal
of the literature. New Zealend: Psikologi, 3(2), 99–105.
Ministry of Social Development. Riza, M., & Herdiana, I. (2013).
https://www.msd.govt.nz/docume Resiliensi pada Narapidana Laki-
nts/about-msd-and-our- laki di Lapas Klas 1 Medaeng.
work/publications- Jurnal Psikologi Kepribadian
resources/archive/2003-family- Dan Sosial, 2(1), 1–6.

 
Chelsie Ireine Finka: Permisive Relationship Between Spiritual Intelligence …
Psikodimensia Vol.17/ 2, 2018 | 103-109 | DOI 10.24167/psidim.v17i2.1533 109 

Septiani, T., & Fitria, N. (2016). Universitas Pendidikan Ganesha,


Hubungan Antara Resiliensi 2(1) 1-11.
Dengan Stres Pada Mahasiswa https://www.google.co.id/search?
Sekolah Tinggi Kedinasan. Jurnal q=54-2484-1-SM.pdf&oq=54-
Penelitian Psikologi, 7(2), 59–76. 2484-1
SM.pdf&aqs=chrome..69i57.968j
Setyowati, A., Hartati, S., & Sawitri, D.
0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8
R. (2010). Hubungan Antara
Kecerdasan Emosional dengan Ulina, M. O., Kurniasih, O. I., & Putri,
Resiliensi Pada Siswa Penghuni D. E. (2013). Hubungan
Rumah Damai. Psikologi Undip, Religiusitas dengan Penerimaan
7(1), 67–77. Diri pada Masyarakat Miskin.
Jurnal Proceeding PESAT, 5, 17-
Sina, P. G., & Noya, A. (2012).
22.
Pengaruh Kecerdasan Spiritual
Terhadap Pengelolaan Keuangan Uyun, Q. R. (2012). Sabar Dan Shalat
Pribadi. Jurnal Manajemen, Sebagai Model Untuk
11(2), 171–188. Meningkatkan Resiliensi di
https://doi.org/10.28932/jmm.v11i Daerah Bencana, Yogyakarta.
2.183 Journal Psychology Intervention,
4(2), 253–267.
Sisca, H., & Moningka, C. (2008).
Resiliensi Perempuan Dewasa Yantiek, E. (2014). Kecerdasan emosi,
Muda Yang Pernah Mengalami kecerdasan spiritual dan perilaku
Kekerasan Seksual Di Masa prososial remaja. Persona, Jurnal
Kanak-Kanak. Jurnal Psikologi, Psikoloi Indonesia, 3(1), 22–31.
2(1), 61–69. Retrieved from
Zohar, M., & Marshall, I. (2000).
http://www.ejournal.gunadarma.a
Spiritual Intelligence, The
c.id/index.php/psiko/article/viewF
Ultimate Intelligence. London:
ile/245/186
Bloomsburry Publishing, Inc.
Soetjinigsih, C. H. (2012). https://books.google.co.id/books?i
Perkembangan anak: Sejak d=bfhSGrIm7KIC&printsec=front
Pembuahan Sampai Dengan cover&hl=id&source=gbs_ge_su
Kanak-kanak Akhir. Jakarta: mmary_r&cad=0#v=onepage&q&
Prenada f=false
Stapleford, F. N. (1919). Causes of Guilford, J.P. (1956). Fundamental
Poverty. The Public Health Statistics in Psychology and
Journal, 10(4), 157–161. Education. (p. 145). New York:
Retrieved from McGraw Hill.
http://www.jstor.org/stable/41975 https://books.google.co.id/books?i
717 d=fbWeqTuQUwgC&q=Fundame
Sugiyono, (2011). Metode penelitian ntal+Statistics+in+Psychology+an
administrasi. Bandung: Alfabeta d+Education&dq=Fundamental+S
Sukmawati, N. L. G., Herawati, N. T., & tatistics+in+Psychology+and+Edu
Sinarwati, N. K. (2014). Pengaruh cation&hl=en&sa=X&ved=0ahU
etika profesi, kecerdasan KEwja4OnWvfvaAhXBvLwKHd
intelektual, kecerdasan emosional, L4D9oQ6AEIJzAA
dan kecerdasan spiritual terhadap
opini auditor. E-Journal S1 Ak

Anda mungkin juga menyukai