Menarik melihat tentang bagaimana teori itu terbentuk. Untuk
mencapai hal tersebut, kita diskusikan hal-hal berikut sebagai acuannya: yaitu
1. Jelaskan mengapa teori diperlukan dalam kehidupan sosial sehari-
hari
2. Jelaskan bagaimana terbentuknya teori melalui proses induksi dan
deduksi.
3. Bagaimana menurut Saudara membentuk teori dengan pendekatan
kausalitas.
1. Teori dibutuhkan dalam kehidupan sosial sehari-hari untuk
memberikan penjelasan akan berbagai kenyataan yang terjadi, atau fakta yang sesungguhnya yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Manusia menggunakan teori untuk memuaskan rasa keingin tahuannya.
2. Proses terbentuknya teori :
Teori terbentuk melalui proses induksi (experiental reality/ER) : teori
yang muncul akibat dari rasa keingintahuan manusia, akan menimbulkan suatu pengalaman yang baru dan akan menciptakan sebuah pengetahuan. Teori terbentuk melalui proses deduksi (agreement reality/AR) : sebuah teori tercipta karena adanya kesepakatan bersama-sama, teori ini biasanya diturunkan secara turun menurun dari orang lain, bersifat tradisional dan mistik. 3. Teori dengan pendekatan Kausalitas : Teori ini terbentuk dari pola "Sebab-Akibat", dimana pola ini memiliki 4 kriteria umum yaitu : Terjadi karena urutan waktu ("Sebab" selalu terjadi dahulu kemudian akan terjadi "Akibat", Adanya asosiasi diantara gejala-gejala tersebut, Tidak ada gejala lain yang mengaburkan hubungan sebab-akibat yang terjadi, dan Adanya asumsi dasar yang kuat dalam kerangka teoritis.
Dalam Teori ini, juga terdapat 3 bentuk macam kondisi, yaitu
Kondisi Perlu (necessary condition), kondisi cukup (sufficient condition), serta kondisi cukup dan perlu (necessary and sufficient condition). Macam-macam kondisi diatas dapat dijadikan acuan untuk menjelaskan bagaimana suatu variabel sebab-akibat dari sebuah teori kausalitas dapat terjadi.