7. KEAMANAN MULTIMEDIA
Melindungi informasi termasuk dokumen multimedia merupakan suatu kebutuhan utama
dalam era keterbukaan informasi seperti saat ini. Multimedia dalam berbagai bentuk
seperti teks, gambar, audio dan video mudah sekali menyebar dengan menggunakan
media internet. Keaslian dari dokumen multimedia tersebut perlu dilindungi.memaparkan
mengenai digital watermarking sebagai salah satu metode untuk melindungi keaslian
informasi yang terkandung dalam dokumen multimedia.
8. TEKNIK SOSIAL ENGINERING DAN PENANGULANGAN PENCURIAN
IDENTITAS
Social engineering adalah manipulasi cerdas seorang hacker memanfaatkan sifat alami
manusia yang social engineering adalah manipulasi cerdas seorang hacker memanfaatkan
sifat alami manusia. Tujuan utama dari social engineering adalah untuk memperoleh
akses yang tidak sah ke sistem atau informasi dalam rangka melakukan fraud (penipuan
atau kecurangan), penyusupan ke dalam jaringan, aktivitas mata-mata perindustrian,
pencurian identitas, atau hanya untuk menghadirkan gangguan pada sistem atau jaringan.
Sasaran-sasaran yang khas adalah perusahaan telephone, perusahaan dengan nama besar,
institusi keuangan, agen pemerintah, instansi militer, dan rumah sakit.
metode Social Engineering yang biasa dilakukan hacker untuk bisa mengganggu
keamanan sistem :
1. Pretexting Pelaku melakukan pendekatan dengan korban dan berusaha menggali
informasi.
2. Phising Pelaku mengirimkan email yang seolah-olah berasal dari sumber terpercaya
dan berusaha mempengaruhi korban untuk mengirimkan informasi sensitifnya.
3. Shoulder surfing Pelaku menggunakan teknik pengamatan langsung.
4. Dumpster Diving Pelaku mencari informasi dari sampah seperti laporan, resi, dan
dokumen yang berisi informasi penting.
Cara menangulangi pencurian identitas :
1.Menjaga kerahasiaan password.
2. Keamanan Informasi
3. Verifikasi Ulang Kontak.
9. ENSKRIPSI DAN DESKRIPSI DATA
Enkripsi adalah proses dimana informasi/data yang hendak dikirim diubah menjadi
bentuk yang hampir tidak dikenali sebagai informasi awalnya dengan menggunakan
algoritma tertentu.
Dekripsi adalah kebalikan dari enkripsi yaitu mengubah kembali bentuk tersamar tersebut
menjadi informasi awal.
Proses dalam melakukang enskripsi dan deskripsi data :
enkripsi data a. Pengguna memasukkan input kunci dan file yang akan di enkripsi. File
yang dapat di enkrip antara lain adalah file teks, file gambar, file suara, dan lain
sebagainya. b. Lakukan enkripsi file yang telah diinputkan. c.File yang telah terenkripsi
menjadi file yang tidak terbaca. Diagram alir untuk enkripsi
Melakukan dekripsi data : a. Masukkan kunci yang sama ketika file dienkripsi dan
masukkan file yang sudah terenkripsi. b. Melakukan proses dekripsi untuk file yang telah
diinputkan. c. File akan menjadi seperti keadaan semula dan dapat terbaca kembali.