PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu bagian tubuh yang menjadi perhatian paling utama,
tak heran jika wajah menjadi pusat perhatian oleh sebagian besar mata.
yang dapat mempercantik atau mengurangi kadar minyak pada kulit sehingga
kulit putih. Saat ini berbagai macam perawatan wajah sudah banyak
canggih dengan hasil yang langsung dapat dirasakan dalam waktu singkat
(Muliyawan, 2013).
dari usia muda hingga lanjut untuk tetap menjaga kesehatan kulit wajah.
disadari kulit wajah tidak mungkin terbebas dari kotoran dan debu, ditambah
pula dengan pengaplikasian kosmetik pada wajah. Hal tersebut jika tidak
1
2
dan komedo. Katrine (2018:3) menyatakan tujuan dari perawatan kulit wajah
antara lain untuk meremajakan kulit wajah, memperbaiki kondisi kulit seperti
mengangkat sel-sel kulit mati, meningkatkan sirkulasi darah pada kulit wajah,
menghilangkan jerawat, serta membuat kulit wajah tetap terasa segar dan
pada usia remaja, tetapi tidak jarang jerawat juga muncul dan menyerang
jerawat pada wajahnya secara otomatis mengurangi rasa percaya diri dalam
pada masa siklus menstruasi perempuan. Jerawat juga bisa disebabkan oleh
keadaaan lingkungan yang buruk karena banyak terkena debu dan bakteri
(Mumpuni,2010).
Untuk menjaga kulit agar tetap sehat dan cantik, salah satunya dengan
penekanan utama untuk mendapatkan kulit yang cantik, sehat, dan segar.
dalam Nabila & Rahmiati 2020), kosmetik adalah bahan atau campuran bahan
pada bagian tubuh, dimasukkan kedalam kulit, dipergunakan pada badan atau
menambah daya tarik atau mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat.
memberikan rasa segar dan memberi nutrisi pada kulit serta kulit terlihat
serta fungsi yang sesuai dengan kulit wajah (Martina, 2019 dalam Nabila
2020). Menurut Astuti, dkk (2018) “Masker harus diolah dalam bentuk
tepung, karena bubuk halus dapat menutupi pori-pori kulit wajah dengan
sempurna, sehingga suhu kulit meningkat dan sirkulasi darah jadi lancar dan
fungsi kelenjar kulit meningkat. Selain itu pati dalam bentuk bubuk dapat
kulit wajah”.
4
adalah kosmetika yang dapat mengurangi sebum pada wajah, serta mencegah
bahan alami untuk kosmetika tradisional adalah masker kulit kayu manis dan
kasar, pektin, dan lain-lain, bukan hanya bermanfaat untuk bumbu masakan
tetapi juga berguna untuk pengobatan. Menurut Bin Shan et.al (2007) kulit
antibakteri. Reppi dkk. (2016) juga membuktikan bahwa ekstrak kulit kayu
Masalah merawat kecantikan bukanlah sesuatu yang baru. Hal ini telah
kesehatan lahir dan batin merupakan vitalitas hidup yang harus dimiliki setiap
5
insan,baik wanita maupun pria. Penilaian bentuk dan rupa serta norma-norma
ini, untuk keindahan kulit tidak hanya dapat diandalkan dengan memakai
berbagai kosmetik saja, apakah kosmetik yang berbentuk cair ataupun yang
menetralisasikan saja.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti buat, maka masalah yang
salah satunya jika di campur dengan tepung beras yang memiliki khasiat
jerawat.
C. Batasan Masalah
ini, yaitu:
1. Kelayakan masker kulit kayu manis sebagai salah satu tanaman yang
2. Kelayakan masker kulit kayu manis dan tepung beras dapat dilihat dari
3. Kelayakan masker kulit kayu manis dan tepung beras dapat dilihat dari
kesukaan panelis.
D. Rumusan Masalah
2. Bagaimanakah kelayakan masker kulit kayu manis dan tepung beras dapat
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis kelayakan masker kulit kayu manis dan tepung beras
dilihat dari kandungan dan tepung beras untuk perawatan kulit berjerawat.
2. Untuk menganalisis kelayakan masker kulit kayu manis dan tepung beras
3. Untuk menganalisis kelayakan masker kulit kayu manis dan tepung beras
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
pengetahuan tentang membuat masker kulit kayu manis dan tepung beras
cara membuat masker kulit kayu manis dan tepung beras untuk kulit wajah
3. Bagi Panelis
tentang cara mengobati jerawat agar lebih teliti dalam pemilihan obat
jerawat.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Kulit
a. Pengertian Kulit
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar yang
selaput lendir yang melapisi rongga lubang masuk. Kulit disebut juga
integumen atau kutis, tumbuh dari dua macam yaitu jaringan epitel yang
organ yang paling luar sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan
adanya kelainan pada kulit atau gangguan psikis (mis, stress, ketakutan
b. Struktur Kulit
9
10
dan melindungi tubuh bagian dalam. Struktur kulit terdiri dari tiga lapisan,
1) Epidermis
oleh karena itu semua nutrien dan oksigen diperoleh dari kapiler pada
tubuh, paling tebal terdapat pada telapak 6 tangan dan kaki, ketebalan
2) Dermis
dari fetus sampai dewasa. Pada usia lanjut kolagen akan saling
bersilang dalam jumlah yang besar dan serabut elastin akan berkurang
3) Hipodermis
hipodermis yang terdiri dari lapisan lemak. Lapisan ini terdapat jaringan
terluar dari tubuh yang melapisi tubuh manusia yang berfungsi untuk
yang berada dibawah jaringan kulit, juga terdiri atas 2 lapisan utama
yaitu epidermis dan dermis serta di bawah dermis ada selapis jaringan
4) Fungsi Kulit
menyerap air, larutan dan benda padat, tetapi cairan yang mudah
epidermis atau melalui muara saluran kelenjar, tetapi lebih banyak yang
12
(Wasitaatmadja, 2010).
c. Jenis-jenis Kulit
yang dimiliki. Jenis kulit yang berbeda juga mempunyai perawatan yang
1) Kulit Normal
Kulit normal merupakan kulit ideal yang sehat, tidak kusam dan
2) Kulit Berminyak
3) Kulit Kering
Kulit kering menimbulkan efek yang tidak segar pada kulit, dan
kurang elastis, kaku, dan tampak kerutan. Selain itu, kelembaban kulit
kulit memiliki jenis yaitu: 1) kulit normal adalah kulit ideal yang sehat,
a) Pengertian Jerawat
gangguan kulit yang paling umum terjadi pada remaja yang berupa
(Jain,2004:19).
Meskibegitu, bagi yang berusia lanjut pun tak terhindar dari masalah
kelenjar minyak kulit dan akumulasi sel-sel kulit mati. Kombinasi ini
b) Jenis-jenis Jerawat
1) Acne Juvenil
Acne Juvenil muncul pada masa pubertas, di mana
acne ini biasanya menyerang remaja usia 14 – 20
tahun. Penyebabnya adalah masalah hormonal yang
belumstabil dalam memproduksi sebum.
2) Acne Vulgaris
Acne Vulgaris adalah jenis jerawat yang berbentuk
komedo, yang timbul pada kulit berminyak.
3) Acne Rosacea
Acne Rosacea yaitu jerawat yang muncul pada wanita
yang berusia 30 hingga 40 tahun, tandanya mula-mula
jerawat akan tampak kemerahan kemudian menjadi
radang hingga menimbulkan sisik di lipatan hidung.
4) Acne Nitrosica
Acne Nitrosica merupakan jenis jerawat yang sangat
berbahaya karena akan menimbulkan lubang atau
bopeng.
Kulit wajah yang saat muda halus dan kencang, semakin bertambah
keriput, garis halus dan flek hitam. Proses penuaan pada kulit terjadi
baik untuk kulit, sedangkan perawatan kulit dari luar yaitu perawatan
mendapatkan kulit wajah yang bersih, sehat, segar dan halus. Darwati
(2013:32).
tidak hanya pada jerawat itu sendiri, tetapi dari dalam tubuh
2. Kosmetik
digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir,
dan organ genital bagian luar), atau gigi dan membran mukosa mulut,
memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi
baik.
dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu: (1) Kosmetik modern merupakan jenis
21
kosmetika yang diramu dari bahan-bahan kimia, lalu diolah dengan cara
modern menggunakan alat teknologi yang sudah canggih, dan kosmetik ini
yaitu: (a) murni tradisional merupakan jenis kosmetika yang dibuat dari
bahan alami dan diolah menurut resep nenek moyang dan cara meramu yang
dikenal secara turun temurun, kosmetik yang termasuk dalam jenis ini adalah
mangir dan lulur. (b) semi tradisional yaitu kosmetik yang resepnya diambil
dari nenek moyang, dan bahan yang digunakan adalah bahan alami, namun
diolah dengan cara yang sudah modern, kosmetik tersebut dikemas secara
modern dan diberi bahan pengawet. (c) hanya menempelkan nama yang
kosmetik perawatan kulit (skin care cosmetic) dan kosmetik riasan (dekoratif
atau make-up). Kosmetik perawatan kulit yaitu untuk perawatan kulit yang
kulit (peeling), misalnya scrub cream yang berisi butiran – butiran halus yang
22
2018).
bahan yang diaplikasikan pada anggota tubuh bagian luar seperti epidermis
kulit, rambut, gigi dan sebagainya dengan tujuan menambah daya tarik,
bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar
dan memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada
kondisibaik.
yang diolah secara alami dan menggunakan bahan alami. (2) kosmetik semi
tradisional ini menggunakan bahan alami tetapi telah diolah dalam pabrik, (3)
kosmetik modern yang diolah di pabrik dengan tambahan zat-zat kimia agar
3. Masker
a. Pengertian Masker
terakhir dalam perawatan kulit wajah. Masker tersebut ada yang berbentuk
tersebut haruslah disesuaikan dengan jenis kulit wajah seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya.
b. Manfaat Masker
dengan jenis kulit dan permasalahan kulit wajah yang sedang dialami.
1) Masker Bubuk
adonan menjadi kental dan oleskan pada wajah dan leher. Arah
2) Masker krim
masker ini adalah bisa dipadukan dengan beberapa jenis bahan masker.
lembapdan hangat.
3) Masker Gel
sudah tersedia masker gel yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA)
yang berjerawat. Masker gel cukup praktis, karena setelah kering bisa
27
buah- buahan atau sayur-sayuran, kuning telur, putih telur, susu, madu,
menjadi bubuk atau hanya diiris lalu langsung ditempelkan pada wajah.
2016). Menurut Bandar (2012) kandungan kimia kulit kayu manis sebagian
untuk pengobatan. Menurut Bin Shan et.al. (2007) kulit kayu manis memiliki
Menurut Gupta C,Garg AP,dkk (2008;2) Salah satu herbal yang diteliti
Neesex Bl.). Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh para ahli, disebutkan
29
bahwa herbal oil kayu manis maupun ekstrak etanol (50%) kayu manis
terdapat dalam herbal oil kulit batang kayu manis cinnamomum burmanii
terjadinya infeksi kulit. Dari lima jenis kulit wajah, masalah kulit paling
sering terjadi pada kulit wajah berminyak yang disebabkan oleh bakteri.
Masalah pada kulit yang disebabkan oleh bakteri memicu terjadinya infeksi
kulit, ekzema (kulit kering atau gatal), dermatitis (radang kulit), tinea,
aktifitas bakteri kulit dan peradangan. Kelenjar minyak yang terlalu aktif
berkaitan dengan kulit dan pori-pori. Produksi minyak berlebih dari kelenjar
tersumbat.
30
berjerawat terjadi untuk melawan zat asing berupa bakteri atau senyawa
jerawat merupakan masalah kulit wajah yang mudah muncul sehingga perlu
asam kojik yang dapat mencerahkan kulit sebagai hasil dari fermentasi
salah satunya adalah masker serbuk. Masker serbuk merupakan bentuk masker
yang paling awal dan populer. Masker serbuk terbuat dari bahan-bahan yang
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Laurales
31
Suku : Lauraceae
Marga : Cinnamomum
Kulit batang pohon kayu manis agak berat, agak lunak, padat dan
struktur agak halus, serat lurus, bau seperti adas dan warna ros kecoklat-
coklatan. Kulit yang berwarna kelabu, dengan bau kayu manis yang tajam.
Bagian yang paling sering digunakan adalah bagian dalam kulit kayu
manis (Heyne,1987:795).
sari,mahkota panjang 4-5 mm, dan berwarna kuning. Jenis buahnya berupa
buah buni dengan panjang lebih kurang 1 cm, ketika masih muda berwarna
telur, masih muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi berwarna hitam.
Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh kulit batang kayu manis
bahan aktif pada sediaan tabir surya. Kandungan kimia dalam kulit batang
dalam industri farmasi dapat berupa krim, gel, salep, ointment dan lotion.
satu bentuk sediaan kulit yang merupakan gabungan dari sediaan emulsi
dan gel. Sediaan emulgel disebut juga sebagai sediaan emulsi yang
Kelebihan dari sediaan emulgel ini adalah nyaman digunakan dan mampu
melekat pada waktu yang relatif lama pada kulit sehingga dapat
2019)
menunjukkan bahwa:
kental,warna masker coklat sedikit pekat, dan bau khas kayu manis.
kayu manis.
kayu manis 0,25 gr, dengan warna tidak terlalu pekat dan bau khas kayu
manis.
setiap hari.
ditempatkan pada suhu kamar yaitu suhu 280c dan suhu kulkas 150c. hasil
dan tidak berjamur serta rasa yang keset sedikit mint sedingga menunjukan
34
bahwa kondisi sediaan tersebut stabil di dua tempat dan suhu yang berbeda.
Karena sebelum diteliti selama tiga minggu tepung beras organik dan bibik
kayu manis dikeringkan pada suhu 78oC, supaya sediaan tersebut bisa
bertahan atau bisa dipakai dalam jangka waktu cukup lama, serta sediaan
tersebut tidak berjamur dan tetap beraroma khas kayu manis diharapkan
organoleptik hanya dilihat dari bau,rasa dan warna. Penelitian ini tidak
diuji cobakan pada kulit wajah manusia, sehingga khasiat sediaan untuk
5. Tepung Beras
(sekamnya) yang menjadi dedak kasar. Berasal dari kata weas dalam
hydralized amylum / dekstrin dan asam kojik yang dapat memutihkan kulit
pada bekatul dan produk samping padi lainnya (Kusbiantoro, Teja, 2012
manfaat, yaitu :
tradisional dan syarat dari bahan dasar pembuatan masker adalah bersih,
sehat, permukaan mulus, dan tidak terdapat butiran kasar, maupun kotoran-
kotoran lain, kualitas bahan dasar akan menentukan jenis masker yang dibuat.
2) Kulit kayu manis diparut dengan alat parutan keju dan blender
sebagai berikut:
37
dilakukan meliputi tekstur, warna dan bau yang diamati secara visual
bersifat mekanis seperti; tusukan dan tekanan atau bersifat fisis seperti;
panas, dingin, sinar, dan warna maupun sifat kimia seperti; aroma, bau,
atau buruknya mutu suatu produk. Uji ini dilakukan apabila uji didesain
untuk memilih satu produk di antara produk lainsecara langsung. Uji ini
produk dengan produk pesaing. Uji kesukaan meminta panelis untuk harus
memilih satu pilihan di antara yang lain. Maka itu, produk yang tidak
dapat juga diubah menjadi skala numerik dengan angka mutu menurut
tingkat kesukaan (Sulistiyo, 2006). Skala uji yang digunakan dengan nilai
sifat produk hasil penelitian yangdiuji yaitu masker ekstrak kulit kayu
manis. Uji organoleptik yang akan dilakukan dalam penelitian ini merujuk
1) Tekstur
manis dan tepung beras menggunakan skala penilaian 1-4 yaitu skala
tertinggi dengan skor (4) tekstur sangat halus, (3) tekstur halus,(2)
2) Aroma
kulit kayu manis dan tepung beras menggunakan skala penilaian 1-4
yaitu skala tertinggi dengan skor (4) sangat beraroma khas kulit kayu
manis dan, (3) beraroma khas kulit kayu manis, (2) kurang beraroma
khas kulit kayu manis, (1) tidak beraroma kulit kayu manis.
3) Daya lekat
Penilaian daya lekat adalah lekat atau tidaknya masker kulit kayu
manis dan tepung beras sebagai pengental yang telah dicampur air
yaitu skala tertinggi dengan skor (4) sangat lekat, (3) lekat, (2) kurang
1) Kesukaan panelis
masker bubuk dan kulit kayu manis dan tepung beras yang telah
yaitu skala tertinggi dengan skor (4) sangat suka, (3) suka, (2) kurang
B. Kerangka Konseptual
1. Kelayakan masker dilihat dari uji laboratorium masker kulit kayu manis
40
2. . Kelayakan masker dilihat dari uji indra (organoleptik) masker kulit kayu
manis dan tepung beras dilakukan untuk mengetahui penilaian dari panelis
3. Kelayakan masker dilihat dari uji kesukaan (hedonik) masker kulit kayu
panelis.
C. Hipotesis
Kualitas masker kulit kayu manis dan tepung beras tidak layak
A. Metode Penelitian
digunakan untuk mencari perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi
didalam masker bubuk kulit kayu manis dan tepung beras sebagai pengental
untuk mengetahui kualitas masker bubuk kulit kayu manis dan tepung beras
B. Definisi Operasional
41
42
yang terbuat dari masker daun binahong dan tepung untuk perawatan semua
tipe jerawat dengan cara menguji laboratorium, uji organopletik dan uji
hedonik.
C. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah kulit kayu manis yang dikeringkan
dan dihaluskan dibuat menjadi bubuk daun binahong untuk perawatan kulit
yang terdapat didalam masker kulit kayu manis untuk perawatan kulit
berjerawat dan sifat organoleptik masker kulit kayu manis dan tepung beras
D. Variabel Penelitian
atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
yaitu :
(X) dalam penelitian ini adalah kelayakan masker dari bubuk kulit kayu
kayu manis dan Tepung Beras. Untuk Perawatan Kulit Wajah Berjerawat”.
Maka tempat penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Jurusan Tata Rias
dan Kecantikan FPP UNP, Laboratorium FMIPA UNP dan waktu penelitian
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
2007).
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data dapat
1. Metode Observasi
pembuatan masker kulit kayu manis dan tepung beras dengan mengetahui
pendeknya interval yang digunakan dalam alat ukur sehingga alat ukur
mencium aroma, mengetahui daya lekat fisik masker bubuk kulit kayu
yang memuat jumlah skala pengukuran sebagai nilai patokan dan cheklist
45
berupa nilai oleh panelis sesuai dengan yang telah rasakan panelis.
responden tinggal membubuhkan tanda check (v) pada kolom yang sesuai.
mengambil foto proses pembuatan, foto bahan baku dan foto hasil jadi dari
keseluruhan bubuk masker dari kulit kayu manis dan tepung beras.
2. Metode Dokumentasi
variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
dokumentasi dengan cara mengambil foto atau gambar yaitu foto proses
pembuatan, foto bahan baku dan foto hasil jadi keseluruhan masker bubuk
H. Instrumen Penelitian
masker dari bubuk daun binahong dan tepung beras yang akan diamati. Dan
46
1. Uji Labor
2. Uji Organoleptik
panelis terlatih yang ahli dalam mengetahui sifat-sifat sensorik dari sampel
produk masker. Menurut (Susiwi, 2009 dalam Dewita dan 2020), ada
(1) panelis pengindra secara perorangan, (2) panelis pengindra terbatas, (3)
panelis terlatih, (4) panelis tidak terlatih, (5) panelis agak terlatih, (6)
panelis konsumen”.
47
orang panelis yang terlatih, yaitu 1 (satu) orang panelis yang berasal dari
orang merupakan panelis ahli yang berasal dari gelar Farmasi, 5 (lima)
a. Tekstur
menggunakan skala penilaian 1-4 yaitu skala tertinggi dengan skor (4)
jika tekstur sangat halus, (3) jika tekstur halus, (2) jika tekstur kurang
b. Aroma
Penilaian aroma pada masker bubuk kulit kayu manis dan tepung
skor (4) jika sangat beraroma khas kulit kayu manis, (3) jika beraroma
khas kulit kayu manis, (2) jika kurang beraroma khas kulit kayu
c. Daya Lekat
skala penilaian 1-4 yaitu skala tertinggi dengan skor (4) jika sangat
48
lekat, (3) jika lekat, (2) jika kurang lekat, (1) jika tidak lekat.
3. Uji Hedonik
oleh seorang atau beberapa orang panelis yang mana memiliki tujuan
penilaian 1-4 yaitu skala tertinggi dengan skor (4) sangat suka, (3) suka,
sebagai berikut:
Sangat suka 4
Suka 3
Kurang suka 2
Tidak suka 1
49
Metode analisis data adalah cara menganalisis data yang telah diperoleh
mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri
kandungan yang terdapat dalam masker bubuk kulit kayu manis yang
diperoleh dari panelis harus dianalisis terlebih dahulu untuk dijadikan data
50
F
P= x 100%
N
Keterangan :
angket yang telah diisi oleh panelis. Selanjutnya data hasil analisis dibuat
untuk dimengerti.
bubuk kulit kayu manis dan tepung beras. Prosedur pelaksanaan eksperimen
kayu manisdan tepung beras dengan panduan hasil penelitian (Lestari, 2018).
1. Persiapan Alat
proses pembuatan masker kulit kayu manis dan tepung beras, berikut ini
51
No. Bahan
2. Beras
52
Tabel 7. Pembuatan
bahan kulit
kayu manis
menggiling
beras menjadi
tepung
3. Saring/ayakan Untuk
menyaring
partikel yang
kayu manis
4. Saring/ayakan Untuk
menyaring
partikel yang
Katno, Dyah S., Rohmat M. dan Harto W., 2006, Inventaris Tanaman Obat
Indonesia, edisi VI, Departemen Kesehatan Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Balai Penelitian Tanaman Obat, Jakarta, Hal : 16-
17.
Kusantati, Herni. 2008. Tata Kecantikan Kulit Jilid 2. Jakarta: Gramedia Utama
Kusantati, Herni. Dkk. 2009. Tata Kecantikan Kulit untuk SMK Jilid 3. Jakarta:
Direktorat Pembeinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
PendidikanNasional.
Mardiana, Lina. 2013. Daun Ajaib Tumpas Penyakit. Jakarta Timur: Penebar
Swadana.
53
54
Mulyawan, Dewi. 2013. A-Z tentang kosmetik. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Mumpuni Yekti, Wulandari Ari. 2010. Cara Jitu Mengatasi Jerawat. Yogyakarta:
PT. Andi.
Ni Wayan, Sasri Septiari. 2014. Pengruh proporsi puree stroberi (fragaria vesca L)
dan tapioca terhadap kualitas masker wajah tradisional. e- journal. volume
03 nomer 01 tahun 2015
Rostamailis. 2005. Perawatan Badan, Kulit dan Rambut. Jakarta: Rineka Cipta.
Rudi,dkk. Pembuatan Sediaan Masker Tepung Beras Organik Dan Kayu Manis
(Cinnamomum burmannii Nees ex BI) Untuk Mengobati Kulit Pada Wajah
Berjerawat. Purwarkarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik.
Septiani, Santi. 2011. Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan dari 53 Ekstrak
Etanol Biji Melinjo (Gnetun Gnemon Linn.). Skripsi
Shan B, Cai YZ, Brooks JD, et al. Antibacterial Properties and Major Bioactive
Components of Cinnamon Stick (Cinnamomum burmannii): Activity
55
Susetya Darma. 2012. Khasiat dan Manfaat Daun Ajaib Binahong Solusi Sehat
Dengan Daun Ajaib Binahong Untuk Menangkal Berbagai Penyakit.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Susetya Darma. 2014. Khasiat dan Manfaat Daun Binahong. Yogyakarta: Pustaka
BaruPress
Syamsi Nur, Slamet Widodo. 2018. Manfaatan Daun Binahong Dan Madu
Sebagai Masker Untuk Menyamarkan Bekas Luka Pada Kulit. Jurnal
Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, vol. 1,2018