Anda di halaman 1dari 5

Kasus

Ny. B Umur 30 tahun dirawat di RSu FL Tobing Sibolga di ruang


anggrek, pasien mengeluh sudah 3 hari tidak bisa BAB, ekspresi
wajah tampak gelisah, BAK lancar, Nafsu makan ada, perut kembung.
TD : 100/80 mmHg, Temp : 36,5° C, N : 80 x/i RR : 20 x/i. Diagnosa
medis ileus destruktif. Pasien harus di berikan cairan sabun dimasuk
kan sampai ke kolon asenden, Dari data di atas apa tindakan
saudara? Buat lab renpra dari kasus di atas !

ASUHAN KEBIDANAN

1.1 PENGKAJIAN

A. Identitas Pasien
Nama : Ny. B
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Pandan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku Bangsa : Batak
Tanggal masuk : 8 Januari 2021
Diagnosa Medis : Ileus destruktif
B. Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien sudah 3 hari tidak dapat BAB

Riwayat Penyakit dahulu


Pasien pernah mengalami sakit perut seperti kembung

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga pasien tidak ada riwayat sakit perut ataupun penyakit
perut lainnya

C. Alasan Masuk Rumah Sakit


Pasien sudah 3 hari tidak dapat BAB dan sudah tidak nyaman
dan gelisah

D. Pemeriksaan Fisik
a. Tingkat kesadaran : Compas Mentos
b. BB/TB : 55/155
c. Tanda – tanda Vital
TD : 100/80 mmHg
Temp : 36,5°C
N : 80 x/i
RR. : 20 x/i
d. Kepala
Rambut : rambut hitam bersih
Mata : Konjungtiva Kabur
Telinga : simetris
Hidung : simetris
Mulut : simetris kiri dan kanan
Gigi : rapi tidak terdapat karang gigi
Leher : Tidak ada kelenjar
Punggung : simetris
Ekstremitas : dapat di gerak kan dengan baik
Genetalia : normal
Integument : bagus

Diagnosa Medis
Ileus destruktif
*Menurunnya pergerakan pada saluran pencernaan yang
menyebabkan penumpukan atau penyumbatan zat makanan
*Kondisi pencernaan ketika bahan yang di cerna tidak dapat
masuk secara normal melalui usus

Identifikasi tindakan segera atau kolaborasi


Pasien harus Diberikan cairan sabun di masuk kan sampai ke
kolon asenden

Rencana menyeluruh asuhan kebidanan


Tindakan memasuk kan cairan hangat atau cairan sabun
kedalam kolom asenden dengan menggunakan kanula usus
agar feses yang tersumbat dapat mencair dan di keluarkan
Agar pasien merasa nyaman

Pelaksanaan
1. Beri salam dan panggil pasien dengan namanya.
2. Jelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan.
3. Berikan kesempatan pada klien untuk bertanya.
4. Tanyakan keluhan dan kaji gejala spesifik pada pasien,
pasang sampiran.
Tahap Pelaksanaan:
1. Cuci tangan.
2. Atur ruangan, tutup jendela dan pintu, gunakan sampiran
apabila pasien berada di ruangan bangsal umum atau tutup
pintu bila pasien berada di ruang khusus.
3. Atur posisi pasien dengan posisi sim miring ke kanan.
4. Pasang pengalas di bawah glutea.
5. Irigator diisi cairan hangat sesuai dengan suhu badan dan
hubungkan kanula usus, kemudian cek aliran dengan membuka
kanula dan keluarkan air ke bengkok lalu berikan jeli pada
ujung kanula.
6. Gunakan sarung tangan.
7. Masukkan kanula ke dalam rectum ke arah kolon asenden
kurang lebih 15-20 cm sambil pasien diminta nafas panjang dan
pegang irigator setinggi 30 cm dari tempat tidur dan buka klem
sehingga air mengalir pada rectum sampai pasien menunjukkan
keinginan untuk buang air besar.
8. Anjurkan pasien untuk menahan sebentar bila mau buang air
besar dan pasang pispot atau anjurkan ke toilet. Jika pasien
tidak mampu ke toilet, bersihkan dengan air sampai bersih dan
keringkan dengan tisu.

Evaluasi
Tujuan dari diberikan nya huknah untuk merangsang buang air
besar dengan merangsang peristaltik usus dan mengosongkan
usus yang tersumbat

Hasil Yang Di dapat

S : pasien mengatakan sudah bisa BAB


O : wajah pasien terlihat segar dan tidak gelisah
A : masalah teratasi
P : anjurkan pasien untuk tenang

Anda mungkin juga menyukai