DI
OLEH.
NIM : 12420342
FALKUTAS EKONOMI
T.A. 2013
BAB I
HUKUM EKONOMI
Agar di masyarakat terdapat ketertiban dalam korelasi maka berkembang mulai dari
aturan yang lazim disebut norma, dalam kehidupan masyarakat setiap subjek hukum baik
orang maupun badan hukum selalu berhadapan dengan berbagai aturan maupun norma,
baik yang bersifat forma maupun nonformal. Norma sangat diperlukan dalam kehidupan
bermasyarakat agar hubungan antara manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib
dan berjalan baik. Oleh karena itu , norma adalah suatu criteria bagi orang lain untuk
seseorang bisa menentukkan terlebih dahulu bagaimana tindakan seseorang itu untuk
1. Norma Agama, merupakan peraturan yang diterima sebagai perintah, larangan, dan
anjuran yang diperoleh dari Tuhan YME, bersifat umum dan universal, apabila dilanggar
2. Norma Kesusilaan, merupakan aturan hidup yang berasal dari hati sanubari manusia
itu sendiri, bersifat umum dan universal, apabila dilanggar setiap manusia tersebut akan
manusia, berupa suatu tatanan pergaulan ,masyarakat, apabila dilanggar oleh setiap
4. Norma Hukum, merupakan aturan yang bersifat mengikat pada setiap orang yang
pelaksanaannya dapat dipertahankan dengan segala paksaan oleh alat-alat Negara untuk
2. HUKUM
1. Van Kan, Hukum merupakan keseluruhan peraturan hidup yang bersifat memaksa
2. Utrecht, hukum merupakan himpunan peraturan (baik berupa perintah maupun
larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat dan seharusnya ditaati oleh
3. Wiryono Kusumo, Hukum merupakan keseluruhan peraturan baik yang tertulis
maupun tidak tertulis yang mengatur tata tertib di dalam masyarakat dan terhadap
Menurut M. Manulang ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam
Menurut Rochmat Soemitro hukum ekonomi adalah keseluruhan norma yang dibuat oleh
keputusan hukum secara khusus mengatur kegiatan dan kehidupan ekonomi Indonesia.
2. Aspek pengaturan usaha-usaha pembagian hasil pembangunan ekonomi secara merata
a. Hukum ekonomi pembangunan yang meliputi pengaturan dan pemikiran hukum
nasional.
b. Hukum ekonomi social menyangkut pengaturan pemikiran hukum mengenai cara-cara
kemakmuran rakyat
Adalah setiap makhluk yang berwenang untuk memiliki, memperoleh, dan menggunakan
Pasal 2 KUH Perdata bahwa anak yang ada dalam kandungan seorang perempuan,
dianggap telah dilahirkan bila kepentingan si anak menghendakinya dan apabila si anak
Sebagai Negara hukum, Negara Indonesia mengakui setiap orang sebagai manusia
terhadap undang-undang, artinya bahwa setiap orang diakui sebagai subjek hukum oleh
undang-undang.
Pasal 27 UUD 1945 menetapkan setiap warga Negara mempunyai kedudukan yang sama
di dalam hukum serta pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
Oleh karena itu dalam hukum dapat dibedakan dari segi perbuatan hukum :
1. Cakap melakukan perbuatan hukum. Orang dewasa menurut hukum (telah berusia 21
B. orang yang ditaruh dibawah pengampunan, yang terjadi karena gangguan jiwa,
Adalah subjek hukum yang dapat bertindak hukum seperti manusia dan sebagai pembawa
Suatu perkumpulan dapat dimintakan pengesahan sebagai badan hukum dengan cara :
c. Dimintakan pengesahan anggaran dasar kepada Mentri Kehakiman dan HAM
Adalah badan hukum yang didirakan berdasarkan hukum public, yang menyangkut
Adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum sipil atau perdata yang
1. Barang yang wujud (lichamelijik) dan barang yang tidak berwujud (onlichamelijk)
2. Barang yang bergerak dan barang yang tidak bergerak (yang paling penting)
a. Benda tidak bergerak karena sifatnya, misalnya pohon, arca, dan patung.
b. Benda tidak bergerak karena tujuannya, yaitu alat-alat yang dipakai dalam pabrik.
c. Benda tidak bergerak karena ketentuan undang-undang, berwujud atas benda-benda
a. Benda bergerak karena sifatnya, yaitu benda yang dapat dipindahkan
b. Benda bergerak karena ketentuan undang-undang, yaitu hak atas benda bergerak
3. Barang yang dapat dipakai habis dan barang-barang yang dipakai tidak habis
4. Barang-barang yang sudah ada dan yang masih aka nada.
6. Brang-barang yang dapat dibagi dan yang tidak dapat dibagi.
Pembedaan antara benda bergerak dan tidak bergerak berhubungan 4 hal yaitu:
1. Bezit (pemilikan), berlaku asa yang tercantum dalam Pasal 1977 KUHP sedangkan
tidak.
1. Benda yang bersifat kebendaan, yaitu benda yang sifatnya dapat dilihat, diraba dan
dirasakan
2. Benda yang bersifat tidak kebendaan yaitu suatu benda yang hanya dirasakan oleh
pancaindra saja.
Hak kebendaan adalah hak mutlak sedangkan lawannya adalah hak yang nisbi/hak
Hak Mutlak
2. Hak yang terletak dalam hukum keluarga yaitu hak yang timbul karena adanya
3. Hak mutlak atas suatu benda inilah disebut hak kebendaan.
Hak Nisbi
Yaitu semua hak yang timbul karena adanya hubungan perutangan, sedangkan
1. Hak kebendaan yang sifatnya memberikan kenikmatan atas suatu benda.
2. Hak kebendaan yang sifatnya memberikan jaminan atas pelunasan hutang.
1. Pelekatan
2. Kadarluwarsa
3. Pewarisan
4. Penyerahan (levering) berdasarkan suatu tittle pemindahan hak yang berasal dari
3. Levering atas benda tak berwujud, diatur dalam pasal 613BW
(HAK JAMINAN)
Merupakan hak yang melekat pada kreditor yang memberikan kewenangan kepadanya
untuk melakukan eksekusi kepada benda yang dijadikan jaminan, apabila debitor
Diatur pasal 1131 KUHP : segala kebendaan debitor, baik yang ada maupun yang aka
nada, baik bergerak maupun yang tidak bergerak merupakan jaminan terhadap pelunasan
hutang dibuatnya.
Pasal 1132 KHUP : harta kekayaan debitor menjadi jaminan secara bersama-sama bagi
Pasal 1150 : gadai adalah hak yang diperoleh kreditor atas suatu barang bergerak yang
Sifat-sifat gadai :
1. Gadai adalah benda bergerak baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud.
2. Gadai bersifat accsoir, artinya merupakan tambahan dari perjanjian pokok yang
dimaksudkan untuk menjaga jangan sampai debitor itu lalai membayar hutangnya
kembali.
4. Syarat inbezitztelling, artinya benda gadai harus ke luar dari kekuasaan pemberi gadai
atau benda gadai diserahkan dari pemberi gadai kepada pemegang gadai.
6. Hak preferensi (hak untuk didahulukan), sesuai dengan pasal 1130 jo pasal 1150 KUHP
7. Hak gadai tidak dapat dibagi-bagi, artinya sebagian hak gadai tidak akan menjadi hapus
1. Pemegang gadai berhak untuk menjual benda yang digadaikan atas kekuasaan sendiri.
2. Pemegang gadai berhak untuk mendapatkan ganti rugi yang berupa biaya-biaya yang
3. Pemegang gadai mempunyai hak untuk menahan benda gadai (hak retensi) sampai ada
4. Pemegang gadai mempunyai hak preferensi (hak untuk didahulukan) dari kreditur-
1. Pasal 1157 ayat 1 KUHP, pemegang gadai bertanggung jawab atas hilangnya atau
2. Pasal 1156 KUHP ayat 2, kewajiban untuk memberitahukan pemberi gadai jika barang
gadai dijual
3. Pasal 1159 ayat 1 KUHP, bertanggung jawab terhadap hasil penjualan barang gadai
4. Kewajiban untuk mengembalikan benda gadai jika debitor melunasi hutangnya
Hapusnya gadai :
4. Karena pemegang gadai telah melepaskan hak gadai secara sukarela
5. Karena pemegang gadai telah kehilangan kekuasanaan atas benda gadai
2. Hipotik
Pasal 1162 KUHP adalah suatu hak kebendaan atas benda tidak bergerak untuk
Sifat-sifat hipotik :
bendanya dalam tagihan tangan siapapun benda tersebut berada (pasal 1163 ayat KUHP)
3. Lebih didahulukan pemenuhannya dari piutang yang lain pasal (1133-1134 ayat2
KUHP)
Hipotik hanya digunakan untuk hipotik kapal laut dan pesawat udara yang mempunyai
1. Gadai harus disertai dengan penyerahan kekuasaan atas barang yang digadaikan,
2. Gadai hapus jika barang yang digadaikan berpindah ke tangan orang lain, sedangkan
hipotik tidak.
3. Suatu barang tidak pernah dibebani lebih dari satu gadai, walaupun tidak dilarang,
tetapi beberapa hipotik yang bersama-sama dibebankan di atas satu beda adalah sudah
4. Adanya gadai dibuktikan dengan segala macam pembuktian yang dapat dipakai untuk
akta otentik.
Hak tanggunan
Berdasakan pasal 1 (1) UUHT, hak tanggunan merupakan hak jaminan atas tanah yang
dibebankan pada hak atas tanah berikut atau tidak berikut benda-benda yang merupakan 1
kesatuan.
Benda-benda yang dapat dijadikan jaminan utang yang bersifat khusus dengan
syarat :
4. Tanah-tanah tersebut sudah terdaftar dalam daftar umum berdasarkan PP no.29 tahun
1997
3. Sebagai alat bukti bagi para debitor, kreditor maupun pihak ketiga, setiap pembebanan
3. Fidusia
Dikenal dengan nama FEO yang dasarnya merupakan suatu perjanjian accosor antara
debitor dan kreditor yang isisnya penyerahan hak milik secara kepercayaan atas benda
Pendaftaran fidusia
Sebagai bukti kreditor sebagai pemegang jaminan fidusia diperoleh sertifikat jaminan
fidusia diperoleh 965060 sertifikat jaminan fidusia yang ditertibkan oleh kantor
1. Untuk melahirkan jaminan fidusia bagi penerimaan fidusia dan menjamin pihak yang
2. Untuk memberikan perlindungan hukum dan kepastian hukum kepada penerima dan
5. Member rasa aman kepada kreditur penerima jaminan fidusia dan pihak ketiga yang
berkepentingan.
Diatur dalam pasal 29 s/d 34 UUJF, di mana pasal 39 UUJF dikatakan apabila debitor
1. Pelaksanaan title eksekultoral sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat (2) oleh
kreditor
2. Penjualan benda yang menjadi objek jaminan fidusia atas kekuasaan debitor sendiri
melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan.
3. Penjualan di bawah tangan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan debitor dan
kreditor, jika dengan cara demikian dapat diperoleh hasil tertinggi yang menguntungkan
para pihak.
HUKUM PERIKATAN
3.1 Pengertian
Perikatan adalah hubungan hukum yang terjadi di antara dua orang (pihak) atau
lebih, yakni pihak yang satu berhak atas prestasi dan pihak lainnya wajib memenuhi
hokum perikatan.
R. Subekti tidak menggunakan istilah hukum perikatan, tetapi menggunakan istilah
perikatan sesuai Buku III KUH Perdata tentang perikatan. Di dalam buku III KUH
Perdata memuat tentang persetujuan atau perjanjian, perbuatan yang melanggar hukum
Perjanjian adalah peristiwa dimana pihak yang satu berjanji kepada pihak yang lain
untuk melaksanakan suatu hal. Hubungan hukum yang terjadi akibat perjanjian adalah
perikatan. Dengan kata lain, hubungan perikatan dengan perjanjian adalah perjanjian
terjadi karena perbuatan yang diperbolehkan dan yang bertentangan dengan hokum.
3. Perikatan terjadi bukan perjanjian, tetapi terjadi karena perbuatan melanggar hokum
Asas-asas dalam hukum perjanjian diatur dalam Buku III KUH Perdata, yakni menganut
3.4 Wansprestasi
Wansprestasi timbul akibat adanya salah satu pihak yang tidak melakukan sesuai apa
b. Melaksanakan apa yang dijanjikannya tetapi tidak sebagaimana yang dijanjikan
Pasal 1338 KUH Perdata menyebutkn bahwa segala sesuatu perjanjian yang dibuat
adalah sah bagi para pihak yang membuatnya dan berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya. Dalam perjanjian ini para pihak diperkenankan untuk
menentukan isi dari perjanjiannya dan sebagai undang-undang bagi mereka sendiri.
Bahwa Perjanjian itu lahir pada saat tercapainya kata sepakat antara pihak mengenai hal-
hal pokok dan tidak memerlukan sesuatu formalitas. Asas konsensualisme sering
disimpulkan untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat yaitu kata sepakat
antara ppara pihak yang mengaitkan diri, cakap untuk membuat suatu perjanjian,
a. Bagian Inti. Adalah bagian yang sifatnya harus ada di dalam perjanjian.
b. Bagian bukan inti. Terdiri dari sifat yang dibawa dalam perjanjian dan sifat yang
Risiko dalam perjanjian sepihak diatur dalam pasal 1237 KUH Perdata yakni ditanggung
kreditur.
Risiko dalam perjanjian timbale balik terbagi menjadi tiga yaitu risiko dalam jual beli,
Yang dimaksud dengan membayar biaya perkara adalah para pihak yang dikalahkan
dalam berperkara diwajibkan untuk membayar biaya perkara, jika dalam berperkara
Sementara itu seorang debitor yang dituduh lalai, ia dapat membela diri dengan
mengajukan beberapa alas an untuk membebaskan dirinya dari hukuman. Dalam hal ini
terdapat tiga kategori yakni mengajukan tuntutan adanya keadaan memaksa, mengajukan
MoU merupakan suatu perjanjian pendahuluan yang nantinya akan diikui dan dijabarkan
pihak untuk
b. Pendapat yang mengatakan bahwa sekali perjanjian dibuat hanya diatur pokok-
pokoknya saja.
d. mempunyai jangka waktu berlakunya apabila dalam jangka waktu tersebut tidak
ditindaklanjuti dengan penandatanganan suatu perjanjian yang lebih rinci maka perjanjian
3.7.2 Alasan-alasan
b.karena dianggap penandatanganan kontrak masih lama dengan negosiasi yang a lot.
c. karena tiap-tiap pihak dalam perjanjian masih ragu dan perlu waktu dalam
d. MoU dibuat dan ditandatangani oleh para eksekutif dari suatu perusahaan maka perlu
suatu perjanjian yang lebih rinci yang dirancang dan dinegosiasi khusus oleh staf-staf
yang berkaitan.
Tujuan MoU adalah supaya memberikankesempatan kepada pihak yang bersepakat untuk
HUKUM DAGANG
Dagang terhadap KUH Perdata. Pengertiannya, KUH dagang merupakan hukum yang
khusus (lex specialis), sedangkan KUH Perdata merupakan hukum yang bersifat umum
(lex generalis), sehingga berlaku suatu asas “lex specialis derogat legi genelari”, artinya
Sebelum tahun 1938 Hukum Dagang hanya mengikat kepada para pedagang saja
yang melakukan usaha dagang. Kemudian, sejak tahun 1938 pengertian perbuatan
dagang menajdi lebih luas dan dirubah menjadi perbuatan perusahaan yang mengandung
arti menjadi lebih luas, sehingga berlaku bagi setiap pengusaha (perusahaan).
Ada beberapa pendapat yang dapat diambil kesimpulan bahwa seseorang baru
berikut:
a. Terang-terangan.
b. Teratur.
usahanya seorang diri. Oleh karena itu, diperlukan bantuan orang/pihak lain untuk
Bersifat sub ordinasi, yaitu hubungan atas dan bawah sehingga berlaku suatu perjanjian
perburuhan.
bersifat koordinasi, yaitu hubungan yang sejajar, sehingga berlaku suatu perjanjan
Mewajibkan setiap orang yang menjalankan perusahaan supaya membuat catatan atau
pembukuan mengenai kekayaan dan semua hal yang berkaitan dengan perusahaan agar
Setiap orang atau badan yang menjalankan perusahaan menurut hukum wajib melakukan
a. Perusahaan perseorangan, yaitu suatu perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan atau
seorang pengusaha.
b. Perusahaan persekutuan, yaitu suatu perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang
a. Perusahaan berbadan hukum, yaitu sebuah subjek hukum yang mempunyai
b. Perusahaan bukan badan hukum, yaitu harta pribadi para sekutu juga akan terpakai
1. Perusahaan swasta, yaitu perusahaan yang seluruh modalnya dimiliki oleh swasta atau
2. Perusahaan negara, yaitu perusahaan yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki
negara.
Perseroan terbatas merupakan kumpulan orang yang diberi hak dan diakui oleh
Dasar hukum perseroan terbatas diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1. Penggabungan (merger), yaitu penggabungan dua atau lebih perusahaan ke dalam satu
perusahaan.
2. Peleburan (konsolidasi), yaitu peleburan dua atau lebih perusahaan menjadi satu
3. Pengambilalihan (akuisisi), yaitu pembelian seluruh atau sebagian saham dalam satu
Pembubaran dan likuidasi perseroan terbatas berpedoman pada Pasal 114 UUPT,
b. Jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir.
Dengan demikian, jika perseroan telah bubar maka perseroan tidak dapat
likuidasi.
1. Likuidator dari perseroan yang telah bubar wajib memberitahukan kepada semua
3. Kreditor yang mengajukan tagihan sesuai dengan ketentuan yang belaku ditolak, dapat
mengajukan gugatan ke pengadilan negeri, paling lambat 90 hari terhitung sejak tanggal
penolakan.
4. Likuidator wajib mendaftarkan dan mengumumkan ahsik akhir proses likuidasi sesuai
5. Dalam hal perseroan bubar, likuidator dalam waktu paling lambat 30 hari berkewajiban
b. Mengajukan permohonan untuk diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
4.9 Koperasi
Koperasi adalah perserikatan yang memenuhi keperluan para anggotanya dengan
cara menjual barang keperluan sehari-hari para anggotanya dengan harga murah (tidak
Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Pasal 1 butir 1 koperasi adalah badan
hukum yang beranggotakan orang-seorang atau daban hukum koperasi yang melandaskan
Jadi, koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan para anggotanya pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
4.10 Yayasan
Yayasan adalah badan hukum yang tidak mempunyai anggota yang dikelola oleh
pengurus dan didirikan untuk tujuan sosial. Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun
2001, yayasan merupakan suatu badan hukum dan untuk dapat menjadi badan hukum
3. Yayasan mempunyai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan.
a. Pembina, yaitu organ yayasan yang mempunyai kewenangan dan memegang kekuasaan
tertinggi.
b. Pengurus, yaitu organ yayasan yang melaksanakan kepengurusan yayasan. Seorang
pengurus harus mampu melakukan perbuatan hukum dan diangkat oleh pembina
c. Pengawas, yaitu organ yayasan yang bertugas melakukan pengawasan serta memberi
Badan usaha milik negara adalah persekutuan yang berbadan hukum yang
didirikan dan dimiliki negara. Perusahaan negara adalah daban hukum dengan kekayaan
dan modalnya merupakan kekayaan sendiri dan tidak terbagi dalam saha-saham. Jadi,
1.Perusahaan jawatan (perjan), yaitu BUMN yang seluruh modalnya termasuk dalam
anggaran belanja negara yang menjadi hak dari departemen yang bersangkutan.
2. Perusahaan umum (perum), yaitu BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan
3. Perusahaan perseroan (persero), yaitu BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang
modalnya terbagi dalam sahan yang seluruh atau sebagian paling sedikit 51% sahamnya
Hak kekayaan adalah kekayaan berupa hak yang mendapat perlindungan hukum,
sedangkan intelektual adalah kegiatan intelektual bedasarkan kegiatan daya cipta dan
daya pikir dalam bentuk ekspresi, ciptaan, dan penemuan di bidang teknologi dan jasa.
Jadi, hak kekayaan intelektual adalah hak yang timbul dari kemampuan berpikir atau
oalh piker yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia.
Dalam ilmu ekonomi, hak kekayaan intelektual merupakan harta kekayaan khusunya
hukum benda (zakenrecht) yang mempunyai objek benda intelektual, yaitu benda yang
manusia baik hasil karya yang berupa aktivitas dalam ilmu pengetahuan, industri,
diajabrkan tujuan dari perlindungan dan penegakan HKI adalah untuk mendorong
kesejahteraan social dan ekonomi serta keseimbangan antara hak dan kewajiban.
martabat manusia
Berdasarkan WIPO, hak atas kekayaan intelektual dibagi menjadi dua, yaitu hak cipta
Hak kekayaan industri meliputi paten, merek, varietas tanaman, rahasia dagang,
Pengertian hak cipta menurut pasal 1 ayat 1 UU nomor 19 tahun 2002 adalah hak
eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-
- hak ekonomi (economic rights) adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas
- hak moral (moral rights) adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang
tidak dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apa pun, walaupun hak cipta atau hak
Hak cipta berfungsi untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaanya yang
timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan
seluruhnya maupun sebagian karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis, atau
lainnya.
alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan
seni rupa dalan segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi,
arsitektur
peta
seni batik
fotografi
sinematografi
terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database dan karya lain dari hasil
pengalihwujudan
- hak cipta atas suatu ciptaan berlaku selama hidup pencipta dan terus menerus
- untuk perwajahan karya tulis yang diterbitkan berlaku selama 50 tahun sejak
penerbitan
- untuk ciptaan yang tidak diketahui siapa penciptanya, dan peninggalan sejarah dan
prasejarah benda budaya nasional dipegang oleh negara, tanpa batas waktu
- untuk ciptaan yang sudah diterbitkan penerbit sebagai pemegang hak cipta, jangka
Penyelesaian sengketa
Pemegang hak cipta berhak mengajukan gugatan ganti rugi kepada pengadilan niaga atau
Diatur dalam pasal 72 dan 73 UU nomor 19 tahun 2002 yang dapat dikenakan hukum
Hak Paten
Paten merupakan hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada investor atas hasil
investasinya di bidang teknologi yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
Invensi adalah ide investor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan
masalah yang spesifik di bidang teknologi,dapat berupa produk atau proses atau
Lingkup Paten
Paten diberikan untuk invensi yang baru dan mengandung langkah inventif serta dapat
- proses atau produk, pengumuman dan penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan
atau kesusilaan
- metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan atau pembedahan yang ditetapkan
Berdasarkan pasal 8 UU nomor 14 tahun 2001, paten diberikan jangka waktu selama 20
tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu tidak dapat diperpanjang.
Permohonan Paten
Setiap permohonan hanya dapat diajukan untuk satu invensi atau beberapa invensi yang
merupakan satu kesatuan invensi. Permohonan paten diajukan dengan membayar biaya
Pengalihan Paten
Berdasarkan pasal 66 UU nomor 14 tahun 2001, paten dapat dialihkan baik seluruh atau
sebagian karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis, atau sebab lain yang
dibenarkan undang-undang.
Paten Sederhana
Paten sederhana hanya diberikan untuk satu invensi, dicatat, dan diumumkan di direktorat
jendral sebagai bukti. Paten sederhana tidak dapat dimintakan lisensi wajib.
Penyelesaian Sengketa
Pemegang paten berhak mengajukan gugatan ganti rugi kepada pengadilan niaga
terhadap siapa pun yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan
Pelanggaran terhadap hak paten akan dikenakan hukum pidana dan perampasan oleh
Hak Merek
Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf, angka, warna,atau kombinasi
yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan barang atau jasa.
Hak atas merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik merek
yang terdaftar dalam daftar umum merek untuk jangka waktu tertentu.
Jenis-jenis Merek :
merek jasa : merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan untuk
merek kolektif : merek yang digunakan pada barang atau jasa degan karakteristik
yang sama yang diperdagangkan untuk membedakan dengan barang atau jasa
sejenisnya.
undang-undang, tidak memiliki daya pembeda, telah menjadi milik umum, dan
merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimohon
pendaftarannya.
Pendaftaran merek diajukan kepada DirJen Merek Departemen Kehakiman dan HAM.
Jangka waktu merek yaitu 10 tahun sejak penerimaan dan dapat diperpanjang dengan
- merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto atau nama badan hukum
- merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambing atau
simbol negara
- merupakan tiruan atau menyerupai cap atau tanda atau setempel resmi yang
- merek digunakan untuk jenis barang dan atau jasa yang tidak sesuai dengan yang
didaftarkan
diwakili oleh pemerintah dan pelaksanaan dilakukan oleh kantor perlindungan varietas
tanaman.
Varietas tanaman yang dapat diberi perlindungan adalah dari jenis atau spesies tanaman
- nama tersebut dapat terus digunakan meskipun masa perlidungan telah habis
- pemberian nama tidak boleh menimbulkan kerancuan terhadap sifat-sifat varietas
- dilakukan oleh pemohon PVT dan didaftarkan pada kantor PVT
- Apabila tidak sesuai dengan ketentuan kedua, kantor PVT berhak menolak penamaan
- Apabila nama sudah digunakan, pemohon wajib mengganti nama varietas tersebut
Jangka waktu PVT sesuai pasal 4 UU nomor 29 tahun 2000 adalah 20 tahun untuk
PASAR MODAL
Pengertian pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek atau perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya atau lembaga profesi yang berkaitan dengan efek untuk melakukan
Dasar Hukum
Nomor SK 38/SK/1999.
dalam RUPS, peningkatan modal atau selisih nilai yang mungkin ada.
2. Obligasi, Obligasi merupakan surat pernyataan utang dari perusahaan kepada para
pasar modal atau pasar uang. Hak –hak pemilik sertifikat obligasi adalah dividen
yang dibayarkan secara berkala, peningktan nilai modal yang ada, apabila setifikat
produktif.
2. Emiten, yakni pihak yang melakukan penawaran ummum atau perusahaan yang
memperoleh dana melalui pasar modal. Sementara itu dalam pasar modal ada dua
kesempatan untuk menjadi pemodal, yakni pasar perdana dan pasar sekunder.
3. Komoditi, yakni barang yangdiperjual belikan, dapat berupa bursa uang, modal,
timah, karet, tembakau, minyak, emas, perkapalan, asuransi, perbankan dan lain
lain.
4. Lembaga Penunjang, yakni lembaga yang terkait dalam kegiatan pasar modal
keuntungan.
1. Badan Pengawas pasar modal, yaitu pengelola pasar modal dibawah departemen
keuangan.
2. Bursa Efek yaitu lembaga yang menyelenggarakn dan menyediakan sistem atau
3. Lembaga Kliring dan Penjamin yaitu pihak yang menyelenggarakan jasa kliring
kegiatan custodian sentral bagi bank cusstodian, perusahaan efek, dan lain—lain.
1. Notaris
Notaris adalah pejabat umum yang berhak membuat akta otentik dan terdaftar di
Bapepam.
2. Konsultan Hukum
Konsultan Hukum adalah pihak yang memeberikan nasihat dan pendapat dari segi hukum
mengenai kewajiban yang mengikat perusahaan yang hendak go public secara hukum.
3. Akuntan Publik
Akuntan publik adalah pihak yang bertanggung jawab memberikan pendapat terhadap
kewajaran kewajiban laporan keuangan perusahaan yang hendak go public dan bukan
4. Perusahaan Penilai
Perusahaan penilai adalah pihak yang melakukan kegiatan penilaian kekayaan yang
3. Larangan bagi orang dalam., yaitu mempengaruhi pihak lain dan memberikan
pembatalan pendaftaran.
2. Sanksi pidana, yaitu dikenakan pelanggaran pidana di pasar modal dan denda.
BAB 9
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Pengertian
setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan sendiri, keluarga, orang lain, maupun mahkluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan.
diri sendiri;
Kewajiban
Hak
2. Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum atas itikap konsumen yang tidak
baik,
4. Hak untuk rehabilitasi nama baik bila telah terbukti bersalah dalam pengadilan,
Kewajiban
2. Melakukan informaso yang benar , jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang.
5. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji dan mencoba baran yang
diperdagangakn.
tanggung gugat produk timbul karena ada kerugian yang dialami pihak konsumen sebagai
akibat dari produk yang cacat. Bentuk kerugian jonsumen dengan ganti rugi berupa
pengembalian uang, penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya,
Sanksi
Sanksi yang diberikan oleh Undand—undang Nomor 8 Tahun 1999 yang terulis dalam
pasal 60 sampai dengan pasal 63 dapat berupa sanksi administratif , dan sanksi pidana
hakim, pembayaran ganti rugi, perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan
Berdasarkan undang—undang yang ada dan pembuktian lainnya dalam beberapa hukum
negara bahwa praktik monopoli tersebut harus dibuktikan adanya unsur—unsur yang
1999.
Asas Tujuan
kurangnya sepertiga dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga
2. Monopsoni adalah keadaan pasar yang tidak seimbang , yang dikuasai oleh
3. Prnguasaan pasar adalah proses, cara atau perbuatan menguasai pasar. Dengan
demikian pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan pasar baik secara sendiri
5. Posisi Dominan artinya pengaruhnya sangat kuat yang merupakan suatu keadaan
dimana pelaku usaha tidak mempunyai pesaing yang berarti di pasar bersangkutan
6. Jabatan Rangkap adalah seseorang yang menduduki jabatan direksi atau komisaris
dari suatu perusahaan pada waktu yang bersamnaan dalam suatu perusahaan.
7. Pemilikan saham adalah pelaku usaha dilarang memiliki saham mayoritas pada
perusahaan.
8. Penggabungan, Peleburan, dan Pengambil alihan adalah mengarahkan pelaku
usaha yang berbadan hukum ataupun tidak untuk menjalankan usahanya secara
Dalam bisnis telah ditentukan pelarangan para pelaku usaha, antara lain oligopoli,
Komisi Pengawas Persaingan Usaha adalah sebuah lembaga yang berfungsi untuk
Sanksi
Ketentuan pemberian sanksi terhadap pelanggaran bagi pelaku usaha yang melanggar
undang—undang ini dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok , antara lain sanksi
pemberhentian tindakan produksi yang melanggar konsumen dan sanksi pidana pokok
dan tambahan yaitu sanksi yang dierikan denda antara lain adalah pencabutan izin usaha,
penghentian kegiatan usaha, larangan bagi terdakwa untuk menduduki jabatan tertentu.
BAB 11
Pengertian kepailitan adalah seorang pedagang yang melakukan tindakan tertentu untuk
mengelabui pihak kreditornya atau bersembunyi dari kreditor. Sedangkan yang dimaksud
dengan utang adalah kewajiban yang dinyatakn atau dapat dinyatakan dalam jumlah
uang, baik mata uang indonesia maupun mata uang negara asing yang langsung atau tidak
langsung yang timbul dikemudian hari karena perjanjian atau undang—undang dan yang
Pihak Pihak yang dapat mengajukan kepailitan adalah Debitor yang mempunyai dua atau
lebih kreditor dan tidak membayar lunas, Kejaksaan dapat mengajukan kepailitan untuk
kepentingan umum, Debitor merupakan bank sehingga pernyataan pailit bagi bank
sepenuhnya merupakan tanggung jawab Bank Indonesia, debitor adalah perusahaan efek,
Namun selama putusan atas permohinan pernyataan pailit belum ditetapkan maka dapat
pailit.
3. Panitia debitor dalam putusan pailit atau penetapan, kemudian panitia dapat
Dalam pasal 222, penundaan kewajiban pembayaran utang diajukan debitor apabila
memiliki dua atau lebih kreditor. Permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang
harus diajukan kepada pengadilan niaga dengan di tanda tanhgani dengan pemiliknya dan
advokatnya.
Dalam hal ini hakim pengawas setiap waktu dalam penundaan, berkewajiban mengawasi
Sementara itu, dalam 244 tidak berlaku penundaan utang, antara lain:
1. Tagihan yang dijamin dengan gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotik,
dibayar.
Pencocokan
Pencocokan piutang merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam proses kepailitan,
hak masing—masing kreditor. Dalam hal ini hakim pengawas dapat menetapkan:
2. Batas akhir verifikasa pajak untuk menentukan besarnya pajak sesuai dengan
pperaturan pajak.
3. Hari, tanggal, waktu, dan tempat rapat kreditor untuk mencocokkan piutang.
Perdamaian
Debitor pailit berhak untuk menawarkan rencana perdamaian kepada para krediturnya.
menentukan :
1. Hari terkahir tagihan harus disampaikan kepada pengurus,
1. Harta debitor termasuk benda untuk mana dilaksanakan hak untuk menahan suatu
benda jauh lebih besar daripada jumlah yang disetujui dalam perdamaian,
3. Perdamaian itu dicapai karena penipuan atau persekongkolan dengan satu atau
lebih kreditor.
Terhadap keputusan hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, dapat diajukan
apabila :
1. Setelah perkara diputus ditemukan bukti baru yang bersifat menentukan nantinya,
PENYELESAIAN SENGKETA
Pada umumnya dibagian suatu akhir perjanjian dicantumkan suatu kalusula yang dapat
masyarakat telah mempunyai cara untuk menyelesaikan konflik atau sengketa sendiri,
yakni penyelesaian sengketa dengan cara yang formal ataupuun yang informal.
1. Negosiasi
Negosiasi adalah proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai
kesepakatan antara pihak yang satu dengan yang lainnya, negosiasi juga diatikan sebgai
2. Mediasi
Mediasi adalah proses pengikutsertaan pihak ketiga dalam penyelesaian sutu perselisihan
sebagai penasihat. Sementara itu pihak ketiga yang ditunjuk menyelesaikan sengketa
2. Mediator terlibat dan di terima oelh kedua pihak yang sedang berseteru.
bersengketa.
2. Konsiliasi
Konsiliasi adalah usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih utuk mencapai
memberikan suatu rumusan yang eksplisit tentang konsiliasi. Nama yang menjadi pihak
menyatakan pendaapat secara terbuka dan tidak meihak kepada yang bersengketa.
4. Arbitrase
Arbitrase adalah usaha perantara dalam meleraikan sengketa. Dalam pada itu
penyelesaian sengketa dengan arbitrase lebih disukai oleh pelaku bisnis dan ekonomi
pihak yang bersengketa, dan disebabkan keputusan yang diberikan bersifat final. Suatu
5. Pewarisan
masalah.
2. Peradilan