Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN”

OLEH :

KELOMPOK 1
DHEVI FITRI CASYA (B1C120015)
ETI ASTINA (B1C120021)
MARTINA B1C120036)
MURNI NINGSIH (B1C120044)
RAHAYU RAHMA AULIYA (B1C120056)
RENI MELANI (B1C120058)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Konsep Dasar
Kewirausahaan” dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Dan kami ucapkan terima kasih kepada Bu dosen selaku dosen pengampu Mata
Kuliah kewirausahaan dan yang telah memberikan tugas ini. Dan tak lupa pula kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
pembuatan Makalah ini sesuai dengan rencana dan target yang telah ditentukan.

Kami menyadari sebagai manusia dengan pengetahuan yang terbatas dan tidak lepas
dari kesalahan, maka makalah ini mungkin masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang instruktif agar makalah ini dapat menjadi lebih
baik dan bermanfaat kedepannya.

Kendari,15 September 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. Defenisi Kewirausahaan............................................................................................................5
B. Definisi Wirausaha....................................................................................................................6
C. Tujuan, Manfaat, dan Sasaran Kewirausahaan...........................................................................7
D. Karakteristik Kewirausahaan.....................................................................................................8
E. Keuntungan dan Kerugian Wirausaha........................................................................................9
F. Langkah-langkah Memulai Usaha...........................................................................................10
G. Faktor-faktor Motivasi Wirausaha...........................................................................................11
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa


Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda.
Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal dari
bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko,
kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan
pencipta yang menjual hasil ciptaannya.

Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada


dalam diri Anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal (baik)
sehingga bisa meningkatkan taraf hidup Anda dimasa mendatang.

Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil mungkin tingkat


kemiskinan yang tinggi. Menngandalkan investor asing untuk membuka lapangan
kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada perusahaan untuk tidak mem-PHK
karyawan atau buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu cara atau jalan terbaiknya
adalah mengandalkan sector pendidikan utnuk mengubah pola piker lulsannya dari
berorientasi mencari kerja menjadi mencetak lapangan kerja sendiri alias menjadi
wirausahawan mandiri

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan defenisi kewirausahaan ?


2. Jelaskan defenisi wirausaha ?
3. Jelaskan tujuan, manfaat dan sasaran kewirausahaan ?
4. Bagaimana karakteristik kewirausahaan ?
5. Jelaskan keuntungan dan kerugian wirausaha ?
6. Jelaskan Langkah-langkah memulai usaha ?
7. Jelaskan faktor-faktor yang memotivasi menjadi wirausaha?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Definisi Kewirausahaan Itu.


2. Untuk Mengetahui Definisi Wirausha.
3. Untuk Mengetahui Tujuan, Manfaat, Dan Sasaran Kewiraushaan.
4. Untuk Mengetahui Karakteristik Kewiraushaan.
5. Untuk Mengetahui Keuntungan Dan Kerugian Wirausha.
6. Untuk Mengetahui Langkah-Langkah Memulai Usaha.
7. Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Memotivasi Menjadi Wirausaha.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung.
Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, bebrbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah
pejuang atau pahlawan yang berbuat sesutu, ini baru dari segi estimilogi (asal usul
kata).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai
atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun
oprasi untuk mengadakan produk baru,mengatur permodalan opersinya serta
memasarkanya.

Dalam lampiran Keputusan Mentri Koperasi dan Pembinaan Pengasuhan


Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semanagat,sikap, perilaku dan
kemampuan kewirausahaan;
2. Kewiraushaan adalah semnagat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang
dalam menmagani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
meciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik
dan atau memperoleh keuntungan lebih besar.

John. J. Kao (1993) didalam buku Basrowi (2011:1) mendefiniskan berwirausaha


adalah usaha untuk menciptakan nilai melalui pengenalan kesempatan bisnis,
manajemen pengambilan resiko yang tepat, dan melalui keterampilan komunikasi dan
manajemen untuk memobilisasi manusia, uang, dan bahan-bahan baku atau sumber
daya lain yang diperlukan untuk menghasilkan proyek supaya terlaksana dengan baik.

Pengertian kewiraushaan menurut Intruksi Presiden RI No. 4 Tahun 1995:


”Kewiraushaan adalah semangat sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Jadi, wirausaha itu mnegarah kepada orang yang melakukan usaha/ kegiatan
sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewiraushaan
menununjuk kepada sikap kemampuan yang dimiliki seorang wirausaha dalam
melaksanakan usaha atau kegitan.

Walaupun terdapat keberagaman pendapat dan definisi tentang kewirausahaan,


maka dalam tulisan ini mendefinisikan kewiraushaan sebagai definisi kerja:
”Kewirausahaan adalah proses kemanusiaan (human procces) yang berkaitan dengan
kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber,
mengelola sehingga peluang terwujud menjadi suatu usaha yang mampu
mengahsilkan laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama”. Disebut manusia,
karena kewiraushaan melekat pada diri seseorang. Akan tetapi, proses manusia itu
hanya mengenai aspek tertentu yaitu aspek kreativitas dari manusia yang berkaitan
dalam menemukan peluang dan mewujudkan peluang itu menjadi realitas, yaitu
kegiatan usaha yang mengahsilkan.

B. Definisi Wirausaha

Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan
memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan menciptakan bentuk organisasi
baru atau mengolah bahan baku baru.

Wirausaha adalah pelaku dari kewirausahaan, yaitu orang yang memilki


kreativitas dan inovatif sehingga mampu menggali dan menemukan peluang dan
mewujudkan menjadi usaha yang menghasilkan nilai atau laba.

1. Sifat yang mencerminkan seorang wirausha


Berikut ini sifat-sifat yang mencerminkan sesorang wirausaha di
antaranya sebagai berikut :
a) Memiliki komitmen dan determinasi dan ketekunan;
b) Mengarah kepada pencapaian dan pertumbuhan;
c) Berorientasi kepada sasaran dan peluang;
d) Mengambil inisiatif dan pertanggung jawaban personal;
e) Tidak kenal menyerah dalam memecahkan masalah;
f) Realistis dan memiliki gaya humor;
g) Memanfaatkan dan selalu mencari umpan balik;
h) Dapat mengendalikan permasalahan-permasalahan di dalam
perusahaan;
i) Mampu mengelola dan menghitung resiko;
j) Tidak berorientasi kepada status; dan
k) Memiliki integritas dan dapat dipercaya.

2. Sifat yang tidak mencerminkan wirausaha


Sifat- sifat yang tidak mencerminakn seorang wirausaha diantaranya
sebagai berikut :
a) Kurang komitmen;
b) Kurang dorongan untuk pencapaian;
c) Menghindar pertanggung jawaban pribadi;
d) Tidak berorientasi kepada pemecahan masalah;
e) Tidak realistis dan terlalu serius;
f) Menghindari umpan balik;
g) Didorong atas desakan orang lain;
h) Tidak dapat mengelola resiko
i) Mendambakan status dan kekuasaan;
j) Tidak memiliki integritas dan tidak dapat percaya diri.
C. Tujuan, Manfaat, dan Sasaran Kewirausahaan

1. Tujuan Kewirausahaan

Tujuan dari melakukan kewirausahaan diantaranya adalah sebagai berikut:


a) Meningkatkanjumlah wirausaha yang berkualitas.
b) Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan.
c) Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan dikalangan masyarakat yang mampu, andal, dan unggul.
d) Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewiraushaan yang
tangguh dan kuat terhadap masyarakat.

2. Manfaat Berkewirausahaan

Dari beberapa peneliti mengindikasikan bahwa pemilik bisnis mikro, kecil,


dan menengah percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras,
menghasilkan lebih banyak uang, dan lebih membangakan dari pada bekerja
disuatu perusahaan besar. Sebelumnya menderikan usaha, setiap calon
wirausahawan sebaiknya mempertimbangkan manfaat kepemilikan bisnis mikro,
kecil, dan menegah.

Manfaat adanya para wirausaha. Adalalah sebagai berikut :


a) Berusaha memberikan bantuan kepada orang lain dan pembagunan
sosial sesuai dengan kemampuanya.
b) Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi
pengangguran.
c) Memberikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak
melupakan perintah agama.
d) Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai peribadi unggul yang
patut diteladani.
e) Sebagai generator pembangunan lingkungan, peribadui, distribusi,
pemeliharaanlingkunagn, dan kesejahteraan.
f) Berusaha mendidik para karyawan menjadi orang Yang mandiri,
disiplin, tekun dan jujur dalam mengahdapi pekerjaan.
g) Berusaha mendidik masyarkat agar hidup secara efisien, tidak berfoya-
foya, dan tidak boros.

3. Sasaran dan asas kewiraushaan Kewirausahaan

 Sasaran kewiraushaan adalah sebagai berikut :[10]


a. Para generasi muda pada umumnya, anak-anak sekolah, anak-anak putus
sekolah, dan para calon wirausaha.
b. Para pelaku ekonomi yabg terdiri atas para pengusaha kecil dan koprasi.
c. Instansi pemerintah yang melakukan kegiatan (BUMN), organisasi profesi,
dan kelompok-kelompok masyrakat.
 Asas Kewirausahaan dianataranya sebagai berikut :

a. Kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandasan etika bisnis yang


sehat.
b. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif.
c. Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara
sistematis, termasuk keberanian mengambil resiko bisnis.
d. Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
e. Kemampuan berfikir dan berftindak kreatif dan inovatif.

D. Karakteristik Kewirausahaan

Karakteristik wirausahawan pada umumnya terlihat pada waktu


berkomunikasi dalam rangka mengumpulkan informasi dan pada waktu menjalin
hubungan dengan para relasi bisnisnya. Menurut By Grave, karakteristik wirausahwan
meliputi 10 D Sebagai berikut :
a) Dream, yaitu seorang wirausaha mempunyai visi keinginan terhadap masa
depan pribadinya daan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk
mewujudkan impianya.
b) Decisiveness, yaitu seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja
lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh
perhitungan. Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan adalah faktor
kunci dalam kesuksesan bisnisnya.
c) Doers, yaitu seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung
menindaklanjutinya. Mereka melaksanakan kegiatanya secepat mungkin
dan tidak menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.
d) Determination, yaitu seorang wirausaha melaksanakan kegitan dengan
penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah,
walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin
dapat diatasi.
e) Dedication, yaitu seorang wirausaha dedikasi terhadap bisnisnya sangat
tinggi, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk
sementara, tidak mengenal lelah, dan semua perhatian dan kegiatanya
dipusatkan semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.
f) Devotion, yaitu mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang di
dihasilkan.
g) Details, yaitu seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis
secara rinci. Tidak mengabaikan faktor kecil yang dapat menghambat
kegiatan usahanya.
h) Destiny, yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak
dicapainya, bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain.
i) Dollars, yaitu wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan,
motivasinya bukan karena uang. Uang dianggap sebagi ukuran kesuksesan
bisnisnya dan berasumsi jika berhasil dalam bisnisnya maka ia pantas
mendapat laba, bonus, atau hadiah.
j) Distribute, yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikan bisniyan kepada
orang kepercayaanya yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk
mencapai sukss dalam bidang bisnis.
E. Keuntungan dan Kerugian Wirausaha

Menurut lilik (2010), terdapat keuntungan dan kerugian ketika seseorang mengambil
pilihan menjadi seseorang wirausaha diantaranya :

1. Keuntungan Kewirausahaan :
a) Otonomi
Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha
memposisikan seseorang menjadi “bos” yang memiliki kehendak terhadap
kontrol bisnisnya. Hal ini juga didukung dengan pendapat Robert T.
Kiyosaki yang menyatakan bahwa pada dasarnya prespektif menjadi
seseorang wirausaha adalah pilihan karena mencari sebuah kebebasan.
b) Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan
keuntungan sangat motivasi wirausaha.
c) Kontrol finansial (Pengawasan Keuangan)
Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik
sendiri.
d) Memiliki Legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan
dan menciptakaan kesempatan kerja.
Hal ini dikarenakan target enterpreneur adalah masyarakat kelas menegah
bawah, maka entrepreneur memiliki peran penting dalam proses trickling
down effect.

2. Kerugiaan Kewirausahaan
a) Pengorbanan personal
Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan
sibuk. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi. Hampir
semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis.

b) Beban tanggung jawab


Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran,
keuangan, personil maupun pengadaan pelatihan.

c) Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagal


Karena wirausaha menggunakan keuntungan yang kecil dan keungan
milik sendiri, maka marjin laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif
kecil dan kemungkinan gagal juga ada.

F. Langkah-langkah Memulai Usaha

Berikut ini ditampilkan beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila


seseorang wirausaha ingin memulai usaha :

 Pilih bidang usaha yang anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di
dalamnya.
 Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.

Seringkali tawaran-tawaran peluang bisnis dan dukungan pengembangan


bisnis datang dari rekan-rekan di dalam jaringan tersebut. Namun anda harus
berhati-hati,karena tidak pernah ada yang namanya makan siang gratis,
siapapun itu, anda harus tetap berhati-hati dan mempersiapkan akan
datangnya hal-hal yang tidak terduga. Hal ini juga sejalan dengan prinsip
seseorang pebisnis “uang tidak mengenal tuan”. Bisa saja hari ini anda big
boss, namun esok lusa anda menjadi pengangguran karena didepak oleh
karyawan sendiri yang bekerja sama dengan partner bisnis anda atau bahkan
investor anda.

 Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anada.

Kebanyakan orang tidak sadar, ketika memulai berbisnis, terjebak didalam


fenomena banting harga. Padahal, ada kalanya, harag bukan segalnya. Anada
harus bisa mencari celah dan ceruk pasar yang unik. Anda harus menentukan
posisi anada di dalam peta persaingan usaha. Jika anda menilai terlalu tinggi
jasa/produk anda, sementara hal yang anda tawarkan itu tidak punya
keunggulan yang sanagat sepesifik dan memiliki nilai tambah, maka orang
akan berpaling kepada usaha sejenis dengan harga dan kualitas yang jauh
lebih baik.

 Jaga kredibilitas dan brand image

Seringakali kita ketika memulai berusaha, melupakan faktor nama baik,


redibilitas dan pandangan orang terhdap produk/jasa kita. Padahal , ini yang
paling penting dalam berbisnis. Mengulur-mgulur pembayaran kepada
supplier atau peminjam modal, adalah tindakan yang sangat fatal dan
berakibat kepada munculnya nama anda di didalam dafatar hitam jaringan
bisnis usaha yang anda tekuni.

 Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk


modal kerja dan penambahan investasi alat alat produksi / jasa.

Banyak orang yang jika sudah untung besar dan berada di atas, melupakan
faktor persiapan akan hal yang tak terduga maupun merencanakan
pengembangan usaha.

G. Faktor-faktor Motivasi Wirausaha

Berikut ciri ciri wirausaha yang berhasil Menurut (kasmir, 27-28) dalam Buku
Made Dharmawati (2016:19) dianataranya sebagai berikut:

a. Memiliki visi dan tujuan yang jelas.

Hal ini berfungsi untuk menebak kemana langkah dan arah yang dituju
sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha
tersebut.

b. Inisiatif dan selalu roaktif.

Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu


sesuatu terjadi,tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai
pelopor dalam berbagai kegiatan.

c. Berorientasi pada prestasi.

Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada
prestasi sebelumnya. Mutu produk,pelayanan yang diberikan, serta kepuasan
pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktivitas usaha yang
dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibandingkan dengan
sebelumnya.

d. Berani mengambil resiko.

Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan
dimanapun,baik dalam bentuk uang dan waktu.

e. Kerja keras.

Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu,dimana ada peluang disitu ia
datang. Kadang kadang pengusaha sulit mengatur waktu kerjanya. Benaknya
memikirkan kemajuan usahanya. Ide ide baru selalu mendorongnya untuk
beekrja keras dalam merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada
masalah yang tidak dapat diselesaikan.

f. Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya baik sekarag


maupun yang akan datang.

Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material tetapi juga
moral kepada berbagai pihak.

g. Komitmen terhadap berbagai ihak merupakan ciri yang harus dipegang


teguhdan yang harus ditepati.

Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk


segera ditepati dan diralisasikan.

Dan&berad street busines credit service (1993:1) dalam Buku Made


Dharmawati (2016:21) Mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki yaitu:

a. knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.
Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu
yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
b. knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar
pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan
mengendalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi,
mengadministrasikan dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui
management bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan pengelolaan
semua sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.
c. having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha
yang dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan,
pngusaha, eksekutif yang sungguh-sungguh dan tidak setengah hati.
d. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya
bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan
modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup uang,
cukup tenaga, tempat dan mental.
e. hanaging finances effectivelly, yaitu memiliki kemampuan/mengelola
keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan
menggunakannya secara tepat, dan mengendalikannya secar akurat.
f. managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien
mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan
kebutuhannya.
g. managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan/
memotifasi, dan mengendlikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
h. statisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi
kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang
bermutu, bermanfaat dan memuaskan.
i. knowing hozu to compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing wirausaha
harus dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan(weaks),
peluang(opportunity), dan ancaman(treath) dirinya dan bersaing. Dia harus
menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap dirinya dan terhadap pesaing.
j. copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan/pedoman yang
jelas tersurat, tidak tersirat.
BAB III
PENUTUP

Kewirausahaan adalah suatu kemampuan kreatif dan inovatif dalam menciptakan


sesuatu yang baru dan berbeda yang dijadikan dasar, kiat dalam usaha atau perbaikan hidup.
Hakikat dasar dari kewirausahaan adalah kreatifitas dan keinovasian. Kreatifitas adalah
berfikir sesuatu yang baru, keinovasian adalah berbuat sesuatu yang baru. Ada beberapa alas
an mengapa seseorang berminat berwirausaha yaitu alasan keuangan, alasan sosial, alasan
pelayanan, dan alasan memenuhi diri.

Anda mungkin juga menyukai