Anda di halaman 1dari 3

PENGHASILAN:

AKUNTANSI VS PAJAK
1. Konsep Penghasilan
1.1. Menurut AKUNTANSI

1.1.1. Pendapatan

1.1.1.1. Usaha

1.1.1.2. Operasi yang dihentikan

1.1.1.3. Sewa

1.1.2. Keuntungan

1.2. Menurut PAJAK

1.2.1. Non-Objek Pajak

1.2.2. Objek Pajak

1.2.2.1. PPh Final

1.2.2.2. PPh Tidak Final

2. Sekilas Pendapatan Usaha Contoh: Pengaturan


dalam PSAK 72 (adopsi IFRS 15)
2.1. Fair Value Accounting

2.2. Principle based (5-step model)

2.2.1. Identifikasi kontrak

2.2.2. Identifikasi Performance Obligations (PO)

2.2.3. Penentuan harga transaksi

2.2.4. Alokasi harga transaksi pada PO

2.2.5. Pengakuan Pendapatan: jika PO terpenuhi, apa


parameternya?

2.2.5.1. at a point in time


2.2.5.2. over time

2.3. Jenis Kontrak dengan Pelanggan

2.3.1. Kontrak pengadaan barang

2.3.1.1. Bill and hold sales

2.3.1.2. Konsinyasi

2.3.1.3. Barang dikirim bergantung pada suatu kondisi

2.3.1.4. Penjualan dengan hak untuk pengembalian

2.3.1.5. Lay away sales

2.3.1.6. Penjualan cicilan

2.3.1.7. Penjualan dengan Pembayaran (seluruh/sebagian)


diterima di muka

2.3.1.8. Penjualan kepada distributor, dealer, dll

2.3.1.9. CoD

2.3.1.10. Langganan Publikasi

2.3.1.11. Sale with buy back

2.3.2. Kontrak penyediaan jasa

3. Isu Pajak
3.1. Pajak Penghasilan

3.2. Pajak Pertambahan Nilai

4. Apa kaitannya dengan pembukuan ?


4.1. Konsekuensi penerapan PSAK

4.2. Bagaimana mengakomodasi kebutuhan Pajak?

5. Additional Reading Materials

Anda mungkin juga menyukai