KEMAGNETAN
Magnet Alamiah Menggosok
Asal
Magnet Buatan Induksi
Magnet Tetap
Sifat Elektromagnet
Magnet Sementara
Magnet Teratur
Bentuk
Magnet Magnet Tidak Teratur
Benda Magnetik
Pengaruh Benda
Benda Non Magnetik
Zat Ferromagnetik
Zat Diamagnetik
Magnet
Kata Magnet berasal dari kata Magnesia, yaitu suatu daerah yang termasuk wilayah kerajaan Yunani kuno
tempat ditemukannya batuan yang dapat menarik benda-benda dari besi beberapa abad sebelum masehi.
Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi manusia dapat menciptakan magnet yang berasal dari besi,
baja, dan campuran beberapa logam lainnya untuk memenuhi kebutuhannya.
1. Dengan cara menggosok, yaitu: menggosokkan ujung magnet permanen pada permukaan benda bahan
magnet, misalnya besi digosok dengan magnet yang arah sama dan berulang-ulang.
Bahan magnet ini akhirnya bersifat seperti magnet batang yang mempunyai dua kutub, dan kemagnetannya
bersifat permanen.
Karakteristiknya :
Bahan yang hendak dijadikan magnet harus tergolong zat Ferromagnetik
Menggosoknya harus dilakukan searah secara terus menerus
Ujung logam terakhir yang digosok, ketika menjadi magnet mempunyai kutub magnet yang
berlawanan dengan kutub magnet permanennya
Magnet yang dihasilkan bersifat magnet tetap
2. Dengan cara induksi magnet yaitu: mendekatkan benda yang bukan magnet dengan magnet permanen
sehingga benda tersebut akan bersifat sebagai magnet
Karakteristiknya :
Bahan yang hendak dijadikan magnet harus tergolong zat Ferromagnetik
Ujung logam terdekat dengan magnet sumber, ketika menjadi magnet mempunyai kutub magnet
yang berlawanan dengan kutub magnet sumbernya
Magnet yang dihasilkan bersifat magnet sementara, artinya hanya menjadi magnet ketika masih ada
magnet sumbernya ada. Jika magnet sumber dihilangkan, otomatis sifat kemagnetannya juga hilang
3. Dengan mengalirkan arus listik DC/elektromagnet, yaitu: mengalirkan arus lstrik pada kumparan yang di
bagian tengahnya dimasukkan inti besi (misal paku yang besar). Magnet yang dibuat dengan cara ini
mempunyai sifat kemagnetan yang sementara, artinya hanya bersifat sebagai magnet sewaktu dialiri arus
listrik saja. Kutub magnet yang diperoleh dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan
Oerstead. (di bahas berikutnya).
Keuntungan elektromagnet sebagai berikut :
Kemagnetannya dapat diadakan dengan mudah, begitu juga menghilangkannya
Kekuatan magnetnya dapat diatur
Berdasarkan teori magnet elementer dapat dijelaskan bahwa sifat kemagnetan suatu benda akan berkurang atau
hilang jika mengalami hal-hal sebagai berikut :
1. Sering jatuh
2. Sering dipukul-pukul
3. Dibakar atau dipanaskan pada suhu yang tinggi.
4. Sering dialiri arus AC
5. Penyimpanan magnet yang salah (penyimpanan magnet haruslah berpasangan dengan posisi kutub
berlawanan dan harus dikunci dengan batang besi biasa). Dengan demikian garis gaya magnetnya akan
berputar di dalam magnet saja).
Sifat-sifat Magnet
Sebuah benda dapat dikatakan Magnet bila mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1. Dapat menarik benda-benda magnetik.
2. Mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.
3. Bagian kutub magnet mempunyai gaya tarik terbesar.
4. Berlaku hukum utama kemagnetan yaitu:
a. Kutub magnet senama/sejenis bila didekatkan akan tolak-menolak.
b. Kutub magnet tak senama/tak sejenis bila didekatkan akan tarik-menarik.
Magnet Elementer
Magnet elementer adalah magnet-magnet kecil dimana sebuah magnet tersusun oleh magnet-magnet elementer
didalamnya dalam jumlah sangat banyak. Dapat diumpakan seperti molekul dalam susunan senyawa suatu zat.
Untuk menerangkan beberapa hal tentang kemagnetan seorang fisikawan yang bernama Weber menyusun
hipotesisnya sebagai berikut:
1. Besi atau baja terdiri dari atom-atom magnetik yang disebut magnet elementer yang mempunyai kutub utara
dan kutub selatan.
2. Magnet elementer pada besi mudah diarahkan sehingga dengan mudah dapat dibuat menjadi magnet,
sedangkan pada baja magnet elementernya sukar diarahkan sehingga sulit untuk dibuat menjadi magnet.
3. Pada besi bukan magnet, magnet elementernya tidak teratur dan berbentuk lingkaran-lingkaran tertutup.
Sehingga pengaruh magnet elementer yang satu ditiadakan oleh yang lainnya.
4. Bila sebatang magnet dipotong menjadi dua atau lebih maka bagian-bagian itu akan merupakan magnet
baru.
Pada prinsipnya membuat magnet adalah suatu proses penyearahan/pengaturan posisi magnet elementer
sehingga teratur dan terarah susunan kutub magnetnya. Besi mudah menjadi magnet dibandingkan dengan baja
karena magnet elementer pada besi mudah diatur dan diarahkan, sedangkan pada baja sukar, sehingga sifat
kemagnetan besi mudah hilang dibandingkan baja.
Medan Magnet
Medan magnet adalah suatu daerah yang masih dapat dipengaruhi oleh gaya magnet. Pola medan magnet
berupa garis khayal berbentuk lengkung yang berasal dari kutub utara menuju kutub selatan magnet. Pola bentuk
ini biasanya disebut garis gaya magnet atau fluk magnetik.
Kemagnetan Bumi
Bumi dapat dianggap sebagai magnet raksasa yang mempunyai kutub utara dan kutub selatan. Kutub utara
magnet bumi terletak di sekitar kutub selatan bumi dan kutub selatan magnet bumi berada di sekitar kutub utara
bumi. Letak kutub-kutub magnet bumi tidak berhimpitan dengan kutub-kutub bumi. Hal ini berarti arah yang
ditunjukkan oleh jarum kompas tidak tepat pada arah utara selatan bumi tetapi agak menyimpang dari arah utara
selatan bumi.
Sudut penyimpangan yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap arah selatan bumi disebut sudut deklinasi.
Bila kutub utara jarum kompas menyimpang ke arah timur (ke kanan) maka sudut deklinasinya positif, dan
sebaliknya bila kutub utara jarum kompas menyimpang ke arah barat (ke kiri) maka sudut deklinasinya negatif.
Bila beberapa daerah mempunyai sudut deklinasi yang sama disebut Isogon. Besar sudut deklinasi suatu
tempat berubah-ubah dari tahun ke tahun.
Selain membentuk sudut terhadap arah utara selatan bumi, jarum kompas juga membentuk sudut terhadap
bidang datar. Sudut kemiringan yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap bidang datar disebut sudut inklinasi.
Sudut inklinasi positif terjadi bila kutub utara jarum kompas menunjuk kea rah bawah dan sebaliknya sudut
inklinasinya negatif bila kutub utara jarum kompas menunjuk ke arah atas.
Beberapa tempat yang memiliki sudut inklinasi yang sama disebut Isoklin. Di daerah kutub mempunyai
sudut inklinasi maksimum sebesar 900, sedangkan pada daerah katulistiwa mempunyai sudut inklinasi minimum
sebesar 00, sehingga daerah katulistiwa disebut juga daerah aklin.
LATIHAN SOAL
9. Terangkan mengapa kita tidak bisa membuat magnet dari bahan yang bersifat Paramagnetik dan
Diamagnetik?
Jawab : .........................................................................................................................................................................
10. Terangkan mengapa magnet yang terbuat dari baja lebih tahan lama dibanding dengan magnet yang dibuat
dari bahan besi!
Jawab : .........................................................................................................................................................................
B. ELEKTROMAGNET
Elektromagnet adalah magnet yang terjadi karena pengaruh dari medan listrik pada kawat penghantar yang
dialiri oleh arus listrik.
Peristiwa elektromagnet pertama kali diketemukan oleh seorang ahli yang bernama Hans Christian Oersted
dengan melakukan percobaan sebagai berikut: kompas didekatkan pada kawat penghantar yang dialiri oleh arus
listrik, ternyata jarum kompas tertolak. Hal ini membuktikan bahwa di sekitar kawat penghantar yang dialiri arus listrik
terdapat medan magnet.
Selain dengan aturan di atas arah medan magnet dapat ditentukan dengan aturan alat penarik sumbat botol
(penarik gabus) seperti gambar di bawah ini:
Menurut Oersted besar medan magnet pada suatu kawat penghantar ditentukan oleh :
1. Besar kuat arus listrik yang mengalir.
2. Jarak kawat penghantar terhadap titik tertentu.
3. Bentuknya melingkar mengelilingi kawat tersebut.
Elektromagnet pada Kumparan
Bila arus listrik dialirkan pada kumparan, maka ujung-ujung kumparan akan menjadi kutub-kutub magnet. Untuk
menentukan letak kutub-kutub magnet dapat digunakan aturan tangan kanan, yaitu:
1. sesuai kaidah tangan kanan Oerstead sebagaimama tersebut
di atas, atau
Keuntungan Elektromagnet
Dengan mengatur besar kecilnya arus listrik yang mengalir pada kumparan akan mendapatkan beberapa
keuntungan antara lain:
1. kekuatan kutub magnetnya dapat diubah-ubah
2. sifat kemagnetannya dapat dihilangkan dan dimunculkan.
3. kutub magnet dapat diubah-ubah dengan mengubah arah arus listrik.
4. dapat dibuat dalam beberapa bentuk dan ukuran.
Prinsip elektromagnet banyak dimanfaatkan dalam pembuatan alat-akat yang menggunakan listrik.
Contoh : - bel listrik - pesawat relay - telegraf
- telepon - katrol magnet
C. GAYA LORENTZ
Gaya Lorentz adalah gaya yang timbul ketika suatu kawat atau penghantar yang berarus listrik berada dalam
ruang yang bermedan magnet.
Untuk menunjukkan adanya gaya yang bekerja pada kawat penghantar yang berada di dalam medan
magnet, dapat digunakan alat-alat seperti pada gambar di bawah ini.
Bila arus listrik mengalir pada kawat penghantar maka kawat tersebut akan mendapatkan gaya ke arah atas atau ke
bawah sesuai arah arus listrik dan arah medan magnet. Gaya yang menyebabkan kawat penghantar tertolak disebut
Gaya Lorentz.
Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan menggunakan aturan tangan kanan, seperti gambar berikut ini :
i = menunjukkan arah arus listrik
B = menunjukkan arah medan magnet
FL = menunjukkan arah gaya Lorentz
FL = B.i.l
Gaya Lorentz dimanfaatkan dalam pembuatan motor listrik dan alat ukur listrik.
LATIHAN SOAL
b. 300 d. 900
6. Besar medan magnet di sekitar kawat berarus listrik dipengaruhi oleh......
a. jarak terhadap kawat berarus c. besar kawat penghantar
b. besar kuat arus listrik d. jawaban a dan b benar
7. Di bawah ini alat-alat yang menggunakan prinsip elektromagnet, kecuali......
a. bel listrik c. telepon
b. pesawat relay d. rice cooker
8. Gaya Lorentz dimanfaatkan pada pembuatan......
a. motor listrik dan bel listrik
b. motor listrik dan alat ukur listrik
c. dinamo dan bel listrik
d. dinamo dan motor listrik