Anda di halaman 1dari 3

KISAH PRAJURIT SUPARLAN YANG BERTEMPUR SENDIRI DENGAN GAGAH BERANI

Inilah Kisah pertempuran seorang Prajurit yang siapa saja membacanya akan mengangkat
Topi, sebuah pengorbanan yang luar biasa, kepada Korps, Negara dan Harga diri

Dia adalah Pratu Suparlan, Prajurit Kopasandha yang bertempur sendiri sampai gugur. orang
boleh bercerita tentang hebaptkan Pasukan Gurkha dengan dibumbu bumbui seolah olah
mereka adalah yang terhebat dan heroik dengan Pisau Kukriknya, Tapi Suparlan hanya
bertarung hingga gugur dengan Pisau Komando ditangannya...

Suparlan adalah prajurit Kopassus yang gugur tahun 1980. Prajurit hebat ini mengorbankan
dirinya sendiri demi menyelamatkan regu Kopassus dan Kostrad dari pembantaian Fretilin.

1 Unit gabungan berjumlah 9 orang (4 pers Kopassus dan 5 Personel Kostrad ) di pimpin oleh
Letnan Poniman Dasuki (terakhir berpangkat Brigjen) speed 2 adalah Prada Tamsil (pangkat
terakhir Peltu sudah Purnawirawan) melaksanakan Patroli di Zona Z Pedalam Timor daerah ini
adalah daerah yang sangat Rawan, Masih ada tokoh tokoh seperti Lobato, Lere, David,
Xanana belum muncul. saat melaksanakan Patroli tersebut mereka bertemu dengan Markas
Fretelin dengan kekuatan -+ 300 orang memiliki senjata yang sangat lengkap (Senapan
Serbu, Mortir dan GLM). Pasukan Fretelin ini adalah sayap militer terlatih Timor Timur yg
berpengalaman perang di angola, mozambik, dll. dan dilatih oleh Pasukan Tropaz Portugal. 

Pada awalnya Tim Kopassus Kostrad ini ingin menyergap Pos Pengamatan Fretelin, setelah
melumpuhkan Pos Pengematan Fretelin, tiba tiba dari berbagai arah muncul Pasukan Fretelin
yang lebih besar, terjadi pertempuran yang tidak berimbang 1 unit digunting dari berbagai
arah, dari atas ketinggian. yang roboh pertama kali adalah personel dari Kostrad yang
membawa senapan Mesin disusul oleh 3 orang berikutnya karena mereka berada di formasi
paling belakang. 5 orang dari sisa unit ini terdesak hingga ke bibir Jurang sambil mereka
mencari jalan pelolosan dari pihak fretelin pun jatuh korbang 8 orang, dalam keadaan
terdesak dan demikian genting pasukan TNI mengadakan perlawanan sengit, tapi karena
kalah jumlah dan posisi tdak menguntungkan, Unit ini mundur selangkah demi selangkah
menghampiri bibir jurang, hanya ada satu celah untuk meloloskan diri, akan tetapi dibutuhkan
waktu yang cepat untuk melintas sebelum pasukan Fretelin menutup celah bukit tersebut.

Kemudian Komandan Unit memerintahkan sisa unit menuju ke celah tersebut, dan Pratu
Suparlan paling depan, bukannya mendengarkan perintah, Pratu suparlan mundur kebelakang
tanpa mengindahkan perintah Dan Unitnya. "Komandan Bawa mereka, Saya akan
menghambat mereka Komandan" 

Disinilah Praka Suparlan menunjukkan sifat kepahlawanannya, antara kehormatannya sebagai


laki-laki, Prajurit, Korps dan negaranya, Tanpa menghiraukan peringatan Komandan Unitnya
agar mundur. Pratu Suparlan membuang senjatanya dan mengambil senapan mesin milik
rekannya yang gugur. Pratu Suparlan berlari kearah datangnya fretelin dan menyambutnya
dengan siraman Senapan Mesin... Jatuh bangun terkena tembakan di tubuhnya Suparlan
mengamuk seperti Banteng (Kata saksi fretelin yang tertangkap), mengejar mereka hingga ke
semak persembunyian fretelin tidak terhitung berapa peluru yang sudah bersarang di
Badannya, Pakaian Loreng Pratu Suparlan berubah warna menjadi Merah karena Darah yang
mengalir ditubuhnya, Pratu Suparlan menyerang hingga munisinya Habis, kondisi Pratu
Suparlan sudah mulai Lemas karena kekurangan darah, Pratu Suparlan mencabut Pisau
Komando dan bertarung satu lawan satu, sepertinya Pihak fretelin berniat mempermainkan
Pratu Suparlan dengan tidak membunuhnya secara langsung, suparlan betarung dengan
Pisaunya merobohkan 6 orang Fretelin, hingga tanggannya tidak mampu lagi menggenggam
Pisau Komandonya

Komanda Unit dengan sisa pasukannya melihat Pratu Suparlan tidak muncul, memutuskan
untuk kembali mencari Pratu Suparlan dan membantu Pratu Suparlan.
Pratu Suparlan sendiri-dikelilingi oleh Ratusan Pasukan Fretelin menunggu Bala Tentara Izrail
mencabut nyawanya. Pratu Suparlan adalah Prajurit yang cerdas, taktik dia melemahkan
dirinya sangat tepat, saat dia terduduk, pasukan Fretelin berkerumun mendekatinya tepat
disaat 1 tembakan mengenai lehernya, Suparlan hampir Roboh, Pratu Suparlan
mengumpulkan sisa tenaganya mengambil 2 butir Granat di kantongnya, Pratu Suparlan
mencabut Pin Granat, Dengan sigap...dan didahului lengkingan
Allahuakbar !!!....digenggaman tanganx yg berisi 2 buah granat.....berlari serta meloncat
berjibaku pas ditengah2 rimbunan Fretelin yang mengepungnya .....granat meledak....disertai
gugurnya seorang prajurit pemberani dengan membawa bersama sejumlah musuh.

Melihat gugurx Pratu Suparlan, sisa Unit 5 orang yang sudah menguasai ketinggian,
menyerang dan menembak kerumunan Fretelin dari ketinggian dengan bertubi-tubi. 3
orangpun gugur demikian juga dengan Pihak Fretelin, puluhan merenggang Nyawa, Pada saat
itu Bala Bantuanpun Tiba ( Gabungan Kostrad dan Brimob ) membantu memukul mundur
Fretelin kembali ke posisi markas mereka, pertempuran ini berlangsung hingga malam dan
pertempuran pun terhenti.

Mayat bergelimpangan di mana-mana termasuk 7 orang Unit Pratu Suparlan, dari 9 orang,
yang hidup hanya 2 orang yaitu Dan Unit dan Pratu Tamsil, jenazah jenazah itu dikumpulkan,
termasuk Jenazah Pratu Suparlan yang sudah tidak utuh. Sedangkan dari Pihak Fretelin
mereka kehilangan 83 orang milisinya alias tewas. Beberapa diantaranya ditangkap hidup
hidup. Saat diinterogasi, anggota Fretelin ini hanya menceritakan bagaimana Pratu Suparlan
bertempur sendiri sampai gugur.

KAMI TIDAK AKAN MENINGGALKAN REKAN KAMI WALAUPUN DALAM KEADAAN MATI

Oleh Karena heroiknya, Negara menganugerahkan kenaikan Pangkat kepada 7 orang Unit
Suparlan yang Gugur dengan Kenaikan Pangkat satu Tingkat menjadi Prajurit Kepala, dan
oleh Prabowo Subianto namanya diabadikan menjadi Nama Landasan Pacu di Pusdik Passus
Batu Jajar menjadi "LANDASAN SUPARLAN"
tidak banyak yang dinginkan
tidak banyak yang dimiliki
tidak banyak yang dipertahankan
hanya
KEBANGGA DAN KEHORMATAN....
KARENA KEBANGGA TIDAK TERBELI
KARENA KEBANGGAN INI YANG MEMBUAT SAYA HIDUP
HIDUP MULIA
ATAU MATI TERHORMAT
JANGAN BANYAK MENGELUH
JANGAN BANYAK MEMINTA
JANGAN IRI
JANGAN MELIHAT ORANG
PERCAYA DIRI, BERSYUKUR, SABAR.
BIARKAN ORANG LAIN MAMILIKI SEGALANYA
TP BLM TENTU MEREKA SEPERTI KITA MAMPU BERSYUKUR HANYA DENGAN
KABANGGAN DAN KEHORMATAN....
KOMANDO.

Anda mungkin juga menyukai