Baca EKG - 0
Baca EKG - 0
• Nodus SA(Sinoaurikularis)
• Nodus AV (Atrioventrikularis)
• Bundle of His
• Serabut Purkinye
Sinoatrial
node
atrioventricular
node
Atrial
muscle
cartilage
Bundle
Of his
Left bundle
branch
Right bundle
branch
Ventricular
muscle
• Einthoven (1903)
• Vektor : arus listrik depolarisasi polarisasi
• Segitiga sama sisi : tiga ekstremitas membentuk puncak-puncak segitiga, jantung
sebagai sumber bioelektik terletak di tengah-tengah
• Semua cairan tubuh dapat menyalur potensial elektrik sama baiknya
Sandapan Ekstremitas Bipolar
• Sandapan VL
• Mengukur voltase arus depolarisasi dari sentral ke lengan
kiri
• Sumbu : - 300
• Sandapan VR
• Sentral ke lengan kanan
• Sumbu : - 1500
• Sandapan VF
• Sentral ke tungkai
• Sumbu : + 900
Unipolar Limb Lead
• Goldberger (1942)
• aVL : augmented Voltase
Left
• aVR : augmented Voltase
Right
• aVF : augmented Voltase
Foot
Hubungan Bipolar dan Unipolar : Sistem
Heksadensial
Sistem Heksadensial
• V1 & V2 :
• ventrikel kanan, septum interventrikulare
• V3 & V4 :
• dinding anterior jantung (sandapan antor)
• V5 & V6 :
• dinding lateral (sandapan Latal)
KERTAS EKG
• Garis Horizontal
• Garis Vertikal
• Perhatikan
• Kecepatan perekaman
• 25 mm/det
• 50 mm/det
• Amplitudo
• 0,5
• 1
• 2
12 sandapan dan Kertas EKG
Pembacaan
Irama
Frequensi (laju QRS)
Morfologi gelombang P (cari tanda kelainan atrium kiri atau kana)
Interval PR
Kompleks QRS
Axis jantung
Amplitudo (cari tanda hipertrofi)
Durasi
Morfologi (ada/tidak gelombang Q patologis atau gelombang R tinggi
di V1)
Segmen ST (apakah ada tanda iskemia, injuri atau infark miokard)
Gelombang T
Interval QT
Cara Baca EKG 12 Lead
• Irama dan frekuensi? • QRS Wave?
• Sinus • interval
• Atrial
• Axis
• Junctional
• Zona Transisi
• Ventrikular
• Q patologis/QS
• Regularitas • RBBB/LBBB
• Regular
• LAFB/LPFB
• Irregular
• RVH
• Rate • LVH
• Atrial Rate?
• Ventrikular Rate? • ST Segmen?
• ST Depresi
• P wave?
• ST Elevasi
• N
• Pulmonal • T Wave?
• Mitral • Tall T
• PR interval? • T inversi
• AV blok? • LV strain
• Pre-exitasi
Irama
• Pace maker Normal Nodus SA
• 70-80 x/mnt
• Atria
• 75 x/mnt
• Nodus AV
• 60 x/mnt
• Berkas His
• 50 x/mnt
• Serabut Purkinje & Otot
jantung
• 30-40 x/mnt
Irama
Penyimpangan : disritmia
Frekuensi : atrial, ventrikular
• Kecepatan 25 mm/det atau 50 mm/det
• Interval R-R atau interval P-P
• Tentukan puncak R atau P yang berhimpitan dengan garis vertikal
kotak sedang
• Cari puncak gel P/R ke dua
• Hitung jarak dalam kotak sedang
• Frekuensi = 300/kotak sedang atau 1500/kotak kecil
• Atau dengan menghitung EKG strip sepanjang 6 detik
hitung jumlah gel. QRS kemudian kalikan 10, atau EKG
selama 12 detik : jumlah QRS X 5
• Puncak P-P
What is Arrhythmia
Sinus Aritmia
Sinus Arrest
Sinus Tachycardia
Sinus Bradicardia
Sinus Arrest / Blok
Kepentingan
menandakan aktivitas atria
menunjukan arah aktivitas
atria
menunjukan tanda-tanda
hipertrofi atria
P – R Interval
1. Interval QRS
• Interval ini mengambarkan lamanya
aktivitas depolarisasi ventrikel.
• Merupakan jarak antara permukaan
gelombang Q sampai akhir gelombang
S
• Nilai Normal : < 0,12 detik (0,06-0.12)
• Interval memanjang oleh karena
gangguan konduksi di ventrikel
• BBB (bundle branch block)
• Ectopic ventricle
Kompleks QRS
2. Gelombang Q :
defleksi kebawah pertama dari kompleks
QRS. Menggambarkan awal dari fase
depolarisasi ventrikel
Nilai normal :
• Lebar 0,04 detik
• Dalam < 1/3 tinggi R
3. Gelombang R
defleksi Positif pertama kompleks QRS disertai atau tidak
disertai gelombang Q
• Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel
• Positip di I, II, V5 dan V6
• aVR, V1, V2 biasanya kecil/ tidak ada sama sekali.
Kepentingan :
• Menggambarkan adanya hipertrofi ventrikel
• Adanya tanda-tanda BBB (Bundle Branch Block)
Kompleks QRS
4. Gelombang S
Defleksi negatip setelah gelombang R
- Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel
- aVR, V1 dan V2 terlihat lebih dalam
- V4, V5 dan V6 makin berkurang dalamnya.
• Kepentingan : hampir sama dengan gelombang R.
Sumbu : Gelombang QRS
Sistem Heksadential
• > 40 tahun
• -30 º s/d + 90 º
• < 40 tahun :
• 0 º s/d +105 º
Sumbu
Sumbu
Sumbu : Precordial Lead
• Ventrikel kiri
• Sadapan prekordial
• Tinggi R di V5 atau V6 > 27 mm. Dalamnya S di V1+tinggi R di V5 atau V 6 > 35 mm
• Depresi ST segmen dan inversi gel T asimetris di V5 dan V6 (ventricular strain)
• Sadapan ekstremitas
• Jantung horisontal : tinggi R di aVL >/= : 11 mm
• Jantung vertikal : tinggi R di aVF > 20 mm
Hipertrofi Ventrikel kiri
• Kriteria minimal
• R di aVL ≥ 11 mm. R di V5/V6 : > 27 mm
• Dalamnya S di V1 + R di V5 atau V6 : > 35 mm
• Kriteria ekuivokal : terdapat tanda ventricular strain
Hipertrofi
• Ventrikel kanan
• Deviasi aksis ke kanan (tanda awal)
• Gelombang S menetap di V5 dan V6
• R yang tinggi disertai depresi segmen ST dan T terbalik di sadapan
II,III,aVF. aVR sering menunjukan R tinggi : qR, QR atau hanya kompleks R
• R tinggi di V 1. ratio R/S > 1 atau durasi R . 0,03. durasi QRS melebar >
0,03 det menyerupai pola blok berkas
Segmen ST
Garis horizontal (isoelektrik)
Titik J : akhir gelombang S, terletak pada garis isoelektrik atau sedikit
positif atau negatif (tidak lebih dari 1 mm)
High take-off ST segment
Low take-off ST segment
Elevasi ST-segmen
Depresi ST-segmen
Memberikan gambaran iskemia ventrikel
AMI
Myocardial Infarction
GELOMBANG T