DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. Irawati
2. Isnania
3.Juamaidil
4. Kamelia Maryani
5. M. Amin
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan karya ilimiah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan tugas ini yang berjudul "Fenomena yang
Berkaitan Dengan Teori Evolusi" Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada baginda
Adapun tujuan dari penulisan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas guru pembimbing
pada mata pelajaran Biologi. Selain itu, tugas keterampilan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Fenomena yang Berkaitan Dengan Teori Evolusi" Saya mengucapkan
terima kasih kepada Bpk Nasaruddin selaku guru pembimbing mata pelajaran Biologi yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami terhadap
tugas ini. Kami juga berterimah kasih kepada teman kelompok yang ikut menyelesaikan makala
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Kami menyadari, karya
ilmiah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ……………………………………………………………………………. i
Kesimpulan ………………………………………………………………… 4
Saran ………………………………………………………………………. 4
iii
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar belakang
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi
organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh
kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini
dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi
dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang
baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi
dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga
dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi
terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu
populasi. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna
untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi -
dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan
sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu
pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini.[1][2] Setelah beberapa
generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus
dan acak ini dengan seleksi alam.[3] Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris: Genetic Drift)
merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu
populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
evolusi dan bagi civitas akademik UMS dan FKIP Biologi khususnya.
khususnya dapat dijadikan sebabgai referensi dalam pengkajian tentang teori evolusi.
Bab ll
Pembahasan
industri meningkat jumlahnya di inggris, ngenat bersayap terang jumlahnya lebih banyak
Hal ini terjadi karena pohon berlumut kerak yang terang akan melindungi ngenat
bersayap terang. Akibatnya, ngengat gelap akan lebih mudah dimakan (diseleksi) oleh
predator. Saat jumlah industri meningkat di inggris , jelaga cerobong asap merusak lumut
kerak di pohon.
berwarna gelap dengan yang berwarna cerah di Inggris Selatan masih sama pada tahun 1850.
Akan tetapi waktu mereka mempelajari koleksi dari daerah industri Midland di Inggris yang
penuh asap, mereka menemukan sedikit sekali kupu-kupu yang berwarna cerah.
Tidak diragukan lagi bahwa pewarnaan dikendalikan secara genetik, namun mengapa kupu-
kupu berwarna cerah lebih banyak terdapat di suatu daerah, sedang kupu-kupu yang
berwarna gelap terdapat lebih banyak di daerah lain? Dari peristiwa ini dapat kita
Suatu peristiwa harus mempunyai dasar, yaitu ”bahan mentahnya”. Sebelum frekuensi kupu-
kupu berwarna gelap naik, telah ada beberapa individu yang berwarna gelap dalam populasi
ini dan warna gelap ini bersifat menurun. Jadi peristiwa evolusi memerlukan penyimpangan
terdapat banyak penyimpangan yang menurun pada kupu-kupu. Tetapi hanya satu
penyimpangan yaitu warna gelap yang menjadi dasar untuk perubahan dalam populasi.
penyimpangan lainnya sedikit banyak tetap dalam frekuensinya. evolusi adalah perubahan
selektif, dengan faktor-faktor lingkungan (dalam hal ini jelaga dan burung pemangsa) yang
Peristiwa evolusi adalah perubahan didalam populasi, bukan perubahan didalam satu atau
beberapa individu. Seabad yang lalu dalam populasi kupu-kupu Biston betularia hanya
terdapat beberapa kupu-kupu yang berwarna gelap. Perubahan yang terjadi selama seratus
tahun berikutnya adalah perubahan pada frekuensi warna gelap dalam populasi.
Pada umumnya perubahan bukanlah ciri yang terpenting dalam peristiwa evolusi. Pada tahun
1850 semua individu hampir serupa. Kini mereka masih hampir serupa pula. Kebanyakan dari
perbedaan-perbedaan yang jarang terjadi pada tahun 1850, sekarang masih tetap jarang
terdapat dan hanya sedikit penyimpangan baru dapat ditemukan. Yang berubah hanya
Teori evolusi merupakan sebuah teori yang membahas mengenai perubahan atau
makhluk hidup dengan yang lainnya. Selain itu, adaptasi juga menjadi faktor penting dalam
proses evolusi makhluk hidup, lho. Evolusi merupakan perubahan struktur tubuh makhluk
hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam waktu yang sangat lama. Evolusi bersal
dari bahasa latin yakni Evolvo yang artinya membentang. Pengertian tentang konsep evolusi
dapat timbul baik secara alam maupun secara logika dari pengertian tentang genetika.
pada hasil-hasil penelitian serta pengamatan terhadap persamaan dan perbedaan dalam
struktur dan fungsi dari berbagai bagian dunia, diantaranya adalah hasil penelitian dan
pengamatan Charles Darwin. diilhami dari Charles Lyell dengan bukunya Principles of Geology
serta Thomas Malthus dengan bukunya The Principles of Population. Simak lebih lengkap
Dan sebenarnya, kemiripan antara organisme yang satu dengan organisme yang lain
mensugestikan bahwa semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama
1. Spesies baru bukan merupakan bentuk dari yang paling sempurna yang langsung hidup,
2. Evolusi tidak selalu dari yang sederhana ke kompleks, ternyata banyak contoh ”evolusi
regresif” yaitu dari bentuk kompleks menuju bentuk sederhana. Sebagai contoh adalah
kasuari diturunkan dari burung bersayap yang dapat terbang kemudian berkembang menjadi
3. Pada suatu saat evolusi terjadi lebih cepat dari yang lainnya. Bentuk-bentuk baru
Umumnya evolusi mula-mula berlangsung cepat pada saat spesies baru muncul dan
5. Evolusi terjadi dalam populasi bukan dalam individu, oleh proses mutasi, reproduksi
Bab lll
Penutup
A. Kesimpulan
Pada awal kajian manusia tentang kebudayaan, satu bentuk metoda berusaha untuk
tingkat evolusi kebudayaan itu; Dengan menyusun suatu skema evolusi, digunakan konsep
tentang survivals, yang dalam pengertian ini ialah unsur kebudayaan yang dilihat dari
struktur dan sistemsistem nilai budaya yang ada pada satu waktu kurang fugnsional.
B. Saran
Dalam Teori evolusi Darwin menyatakan: “Alam akan mengadakan seleksi terhadap makhluk
yang ada di dalamnya, hanya makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan lingkungan
yang dapat bertahan hidup”. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa evolusi terjadi
DAFTAR PUSTAKA
Gokma Toni Parlindungan S, Asas Nebis In Idem Dalam Putusan Hakim Dalam Perkara
2, Nomor 1, 2020.
Januari 2019,
Harniwati, Peralihan Hak Ulayat Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004, Volume 1,
Nomor 3, 2019.
Jasmir, Pengembalian Status Hukum Tanah Ulayat Atas Hak Guna Usaha, Soumatera Law
Lingkungan Belajar Yang Kondusif, Ensikopedia Education Review, Vol 2, No 3 (2020): Volume 2
No.3 Desember 2020 Mia Siratni, Proses Perkawinan Menurut Hukum Adatdi Kepulauan