Anda di halaman 1dari 11

Fenomena yang berkaitan dengan teori evolusi

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1. Irawati

2. Isnania

3.Juamaidil

4. Kamelia Maryani

5. M. Amin

6. Muh Fadhil Makmur

TAHUN AJARAN 2021/2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami

dapat menyelesaikan karya ilimiah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya

kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan tugas ini yang berjudul "Fenomena yang

Berkaitan Dengan Teori Evolusi" Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada baginda

tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW.

Adapun tujuan dari penulisan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas guru pembimbing

pada mata pelajaran Biologi. Selain itu, tugas keterampilan ini juga bertujuan untuk menambah

wawasan tentang Fenomena yang Berkaitan Dengan Teori Evolusi" Saya mengucapkan

terima kasih kepada Bpk Nasaruddin selaku guru pembimbing mata pelajaran Biologi yang

telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami terhadap

tugas ini. Kami juga berterimah kasih kepada teman kelompok yang ikut menyelesaikan makala

ini sampai selesai.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membagi sebagian

pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Kami menyadari, karya

ilmiah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ……………………………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………... 1

Latar Belakang …………………………………………………………….. .1

Rumusan Masalah …………………………………………………………. .1

Tujuan penelitian …………………………………………………….………………… 1

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………… 2

Pengertian Fenomena yang berkaitan dengan evolusi .....................2

Tujuan Fenomena yang berkaitan dengan evolusi ............................2

Manfaat Fenomena yang berkaitan dengan evolusi ..........................2

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………... .4

Kesimpulan ………………………………………………………………… 4

Saran ………………………………………………………………………. 4

DAFTAR PUSAKA ………………………………………………………………… 5

iii

BAB 1
Pendahuluan

A. Latar belakang

Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi

organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh

kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini

dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi

dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang

baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi

dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga

dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi

terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu

populasi. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna

untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi -

dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan

sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu

pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini.[1][2] Setelah beberapa

generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus

dan acak ini dengan seleksi alam.[3] Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris: Genetic Drift)

merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu

populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika

suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang dan penegasan istilah diatas yang


dijadikan acuan, maka dapat diajukan permasalahan yaitu.

1. Bagaimana konsep teori evolusi menurut Darwin yang dinyatakan

dalam asal usul makhluk hidup?

2. Bagaimana konsep teori evolusi menurut Darwin yang dinyatakan

dalam mekanisme evolusi melalui seleksi alam?

3. Bagaimana respon tokoh islam terhadap teori evolusi Darwin?

C. Tujuan Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis, dapat menambah khasanah pemikiran tentang teori

evolusi dan bagi civitas akademik UMS dan FKIP Biologi khususnya.

2 . Dan juga dapat di jadikan referensi penelitian yang selanjutnya secara

mendalam guna mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan.

3. Secara praktis dapat bermanfaat bagi masyarakat umum dan secara

khususnya dapat dijadikan sebabgai referensi dalam pengkajian tentang teori evolusi.

Bab ll

Pembahasan

1. Pengertian Fenomena yang berkaitan dengan evolusi


dua macam ngengat, yaitu yang bersayap gelap dan terang. Pada masa sebelum

industri meningkat jumlahnya di inggris, ngenat bersayap terang jumlahnya lebih banyak

dibandingkan ngengat bersayap gelap.

Hal ini terjadi karena pohon berlumut kerak yang terang akan melindungi ngenat

bersayap terang. Akibatnya, ngengat gelap akan lebih mudah dimakan (diseleksi) oleh

predator. Saat jumlah industri meningkat di inggris , jelaga cerobong asap merusak lumut

kerak di pohon.

2. Ciri ciri Fenomena yang berkaitan dengan evolusi

Ahli-ahli biologi telah mengadakan pengamatan tentang perbandingan kupu-kupu yang

berwarna gelap dengan yang berwarna cerah di Inggris Selatan masih sama pada tahun 1850.

Akan tetapi waktu mereka mempelajari koleksi dari daerah industri Midland di Inggris yang

penuh asap, mereka menemukan sedikit sekali kupu-kupu yang berwarna cerah.

Tidak diragukan lagi bahwa pewarnaan dikendalikan secara genetik, namun mengapa kupu-

kupu berwarna cerah lebih banyak terdapat di suatu daerah, sedang kupu-kupu yang

berwarna gelap terdapat lebih banyak di daerah lain? Dari peristiwa ini dapat kita

Suatu peristiwa harus mempunyai dasar, yaitu ”bahan mentahnya”. Sebelum frekuensi kupu-

kupu berwarna gelap naik, telah ada beberapa individu yang berwarna gelap dalam populasi

ini dan warna gelap ini bersifat menurun. Jadi peristiwa evolusi memerlukan penyimpangan

genetik sebagai bahan mentahnya. Ada faktor perubahan dalam evolusi.


Peristiwa evolusi tidak mencangkup semua bahan mentah yang ada. Seabad yang lalu

terdapat banyak penyimpangan yang menurun pada kupu-kupu. Tetapi hanya satu

penyimpangan yaitu warna gelap yang menjadi dasar untuk perubahan dalam populasi.

penyimpangan lainnya sedikit banyak tetap dalam frekuensinya. evolusi adalah perubahan

selektif, dengan faktor-faktor lingkungan (dalam hal ini jelaga dan burung pemangsa) yang

mengarahkan seleksi ini. Jadi dalam evolusi ada faktor pengarah.

Peristiwa evolusi adalah perubahan didalam populasi, bukan perubahan didalam satu atau

beberapa individu. Seabad yang lalu dalam populasi kupu-kupu Biston betularia hanya

terdapat beberapa kupu-kupu yang berwarna gelap. Perubahan yang terjadi selama seratus

tahun berikutnya adalah perubahan pada frekuensi warna gelap dalam populasi.

Pada umumnya perubahan bukanlah ciri yang terpenting dalam peristiwa evolusi. Pada tahun

1850 semua individu hampir serupa. Kini mereka masih hampir serupa pula. Kebanyakan dari

perbedaan-perbedaan yang jarang terjadi pada tahun 1850, sekarang masih tetap jarang

terdapat dan hanya sedikit penyimpangan baru dapat ditemukan. Yang berubah hanya

frekuensi ciri-ciri warna. Jadi dalam evolusi terdapatb faktor stabilitas.

Teori evolusi merupakan sebuah teori yang membahas mengenai perubahan atau

perkembangan makhluk hidup, asal-usulnya, serta keterkaitan genetiknya antara satu

makhluk hidup dengan yang lainnya. Selain itu, adaptasi juga menjadi faktor penting dalam

proses evolusi makhluk hidup, lho. Evolusi merupakan perubahan struktur tubuh makhluk

hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam waktu yang sangat lama. Evolusi bersal

dari bahasa latin yakni Evolvo yang artinya membentang. Pengertian tentang konsep evolusi
dapat timbul baik secara alam maupun secara logika dari pengertian tentang genetika.

[algolia_carousel]Konsep ini muncul bukan dari sejarah melainkan dikemukakan berdasarkan

pada hasil-hasil penelitian serta pengamatan terhadap persamaan dan perbedaan dalam

struktur dan fungsi dari berbagai bagian dunia, diantaranya adalah hasil penelitian dan

pengamatan Charles Darwin. diilhami dari Charles Lyell dengan bukunya Principles of Geology

serta Thomas Malthus dengan bukunya The Principles of Population. Simak lebih lengkap

mengenai pembahasan evolusi berikut ini, Grameds.

3. Manfaat fenomena yang berkaitan dengan evolusi

Dan sebenarnya, kemiripan antara organisme yang satu dengan organisme yang lain

mensugestikan bahwa semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama

melalui proses divergen yang terjadi secara perlahan ini.

Selanjutnya ada lima prinsip evolusi yaitu :

1. Spesies baru bukan merupakan bentuk dari yang paling sempurna yang langsung hidup,

tetapi berasal dari bentuk sederhana yang belum terspesialisasi.

2. Evolusi tidak selalu dari yang sederhana ke kompleks, ternyata banyak contoh ”evolusi

regresif” yaitu dari bentuk kompleks menuju bentuk sederhana. Sebagai contoh adalah

kasuari diturunkan dari burung bersayap yang dapat terbang kemudian berkembang menjadi

kasuari yang tidak bersayap dan tidak dapat terbang.

3. Pada suatu saat evolusi terjadi lebih cepat dari yang lainnya. Bentuk-bentuk baru

muncul dan bentuk lama punah.


4. Laju kecepatan evolusi tidak berlangsung sama pada tiap-tiap organisme yang berbeda.

Umumnya evolusi mula-mula berlangsung cepat pada saat spesies baru muncul dan

kemudian diperlambat apabila kelompoknya terbentuk.

5. Evolusi terjadi dalam populasi bukan dalam individu, oleh proses mutasi, reproduksi

diferensial dan seleksi alam.

Bab lll

Penutup

A. Kesimpulan

Pada awal kajian manusia tentang kebudayaan, satu bentuk metoda berusaha untuk

menggambarkan masyarakat dan kebudayaan „primitif‟ sebagai bahan acuan, maksudnya

adalah untuk mendapatkan gambaran dan pengertian tentang tingkatan-tingkatan kuna

dalam sejarah evolusi kebudayaan manusia dan dengan memberikan perbandingan


masyarakat yang telah maju sebagai bentuk masyarakat dan kebudayaan yang tertinggi dari

tingkat evolusi kebudayaan itu; Dengan menyusun suatu skema evolusi, digunakan konsep

tentang survivals, yang dalam pengertian ini ialah unsur kebudayaan yang dilihat dari

struktur dan sistemsistem nilai budaya yang ada pada satu waktu kurang fugnsional.

B. Saran

Dalam Teori evolusi Darwin menyatakan: “Alam akan mengadakan seleksi terhadap makhluk

yang ada di dalamnya, hanya makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan lingkungan

yang dapat bertahan hidup”. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa evolusi terjadi

karena adanya seleksi alam.

DAFTAR PUSTAKA

Gokma Toni Parlindungan S, Asas Nebis In Idem Dalam Putusan Hakim Dalam Perkara

Poligami Di Pengadilan Negeri Pasaman Sebagai Ceriminan Ius Constitutum, Volume

2, Nomor 1, 2020.

Gokma Toni Parlindungan S, Pengisian Jabatan Perangkat Nagari Pemekaran Di Pasaman


Barat Dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah, Ensiklopedia Of Journal, Vol 1 No 2 Edisi 2

Januari 2019,

Harniwati, Peralihan Hak Ulayat Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004, Volume 1,

Nomor 3, 2019.

Jasmir, Pengembalian Status Hukum Tanah Ulayat Atas Hak Guna Usaha, Soumatera Law

Review, Volume 1, Nomor 1, 2018.

Jumrawarsi Jumrawarsi, Neviyarni Suhaili, Peran Seorang Guru Dalam Menciptakan

Lingkungan Belajar Yang Kondusif, Ensikopedia Education Review, Vol 2, No 3 (2020): Volume 2

No.3 Desember 2020 Mia Siratni, Proses Perkawinan Menurut Hukum Adatdi Kepulauan

Mentawai Di Sebelum Dan Sesudah Berlakunya Undang-Undang NomorTahun 1974 Tentang

Perkawinan, Ensiklopedia Of Journal, Vol 1 No 2 Edisi 2 Januari 2019,

Anda mungkin juga menyukai