Disusun oleh :
dr. Marga Adi Winata
dr. Mutriono Nugroho
dr. Puti Renata Tandi Ari Warnawan
dr. Shinta Anggun Brilliani
Pendamping :
dr. I Made Astawa
Diajukan Oleh :
dr. Bima Ghofaroli
dr. Febri Bimayana
dr. Qonita Luthfiyyana
dr. Dini Atika Azmi
Pembimbing
Nama : dr. I Made Astawa (.................................)
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG MASALAH.............................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................2
C. TUJUAN......................................................................................................2
D. MANFAAT..................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
A. SOP Pelayanan Poli Umum.........................................................................3
1. Definisi......................................................................................................3
2. Tujuan........................................................................................................3
3. Prinsip........................................................................................................3
4. Fungsi........................................................................................................4
B. Pelayanan Poli umum...................................................................................4
1. Definisi......................................................................................................4
2. Paket Dasar Pelayanan Di Poli Umum......................................................5
BAB III....................................................................................................................6
A. Analisis Masalah..........................................................................................6
B. Identifikasi Masalah.....................................................................................7
C. Prioritas Masalah..........................................................................................8
D. Membuat kerangka konsep yang menghubungkan masalah diprioritaskan
dengan kemungkinan penyebab dengan menggunakan diagram fishbone..........8
E. Alternatif Solusi.........................................................................................11
F. Alternatif Prioritas Pemecahan Masalah....................................................11
BAB IV..................................................................................................................13
A. Kesimpulan................................................................................................13
B. Saran...........................................................................................................14
iii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmah dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
dengan baik laporan ini. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah salah satu
persyaratan dalam menempuh program dokter internsip di Puskesmas Sukorejo I
Kabupaten Kendal.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, karena itu
saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat membatu
penulis.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat menjadi bahan
informasi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu kedokteran, khususnya
dibidang kesehatan masyarakat.
Penulis
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana tingkat kepatuhan petugas pelayanan terhadap Standar
Operasional Prosedur (SOP) dalam melakukan Pelayanan Poli Umum di
Puskesmas Sukorejo I?
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memahami managemen logistik farmasi di Puskesmas Sukorejo 01, serta
.
2. Tujuan Khusus
Mengetahui tentang P1 perencanaan kebutuhan obat di puskesmas
Sukorejo 01
Sukorejo 01
D. MANFAAT
Bagi Dokter Internship
2
Bagi Puskesmas Sukorejo 01
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
efesien. Efektif berarti bahwa tujuan yang diharapkan dapat dicapai melalui
bermutu, berdasarkan atas hasil analisis situasi yang didukung dengan data
dapat melaksanaan upaya kesehatan sesuai standar dengan baik dan benar,
(Permenkes,2016)
a. Man (manusia)
b. Money (uang)
c. Methods (metode)
d. Materials (bahan)
e. Machine (mesin)
4
Untuk dapat terselenggaranya manajemen yang baik, unsur-unsur
pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang jadi dari
(Bowersox, 2000).
seleksi obat untuk menentukan jenis dan jumlah obat dalam rangka
5
up). Puskesmas menyediakan data pemakaian obat dan alat kesehatan
1) Metode konsumsi
2) Metode morbiditas
dalam menerima obat dan alat kesehatan dari Instalasi Farmasi Kota
agar obat dan alat kesehatan yang diterima sesuai dengan kebutuhan
6
berdasarkan permintaan yang diajukan oleh Puskesmas. Semua
Pengelolaan obat dan alat kesehatan adalah suatu urutan kegiatan yang
obat-obatan yang tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan tempat. Laporan
penggunaan obat.
7
Terlaksananya pengelolaan obat dengan efektif dan efisien perlu
adanya sistem ini pelaksanaan salah satu kegiatan pengelolaan obat dapat
dengan mudah diselaraskan dengan yang lain. Selain itu, berbagaim kendala
3). Wadah obat yang baik yangb dapat menjamin mutu obat.
Pengadaan obat dan alat kesehatan adalah salah satu aspek penting
pengadaan obat adalah tersedianya obat dengan jenis dan jumlah yang
cukup sesuai dengan kebutuhan dengan mutu yang terjamin serta dapat
8
obat. Penyimpanan obat harus sedemikian rupa sehingga
memudahkan distribusi obat secara FIFO (first in first out), yaitu sisa
dengan jenis, mutu, jumlah dan waktu yang tepat. Sub unit di
(floor stock), pemberian obat per sekali minum (unit dose dispensing
9
Gudang Farmasi Kabupaten
bulan ke depan.
10
dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak
kadaluwarsa.
penggunaan total semua jenis obat pada pasien puskesmas, sisa stok
11
2.5. Struktur Organisasi Manajemen Obat di Puskesmas
menangani manajemen obat dan alat kesehatan yang terdiri atas kepala
Kepala Puskesmas
POLINDES
dan Bahan Medis Habis Pakai, pendistribusian dilakukan ke seluruh sub unit
laboratorium, Poli Gigi dan Balai Pengobatan (BP) pada jenis-jenis tertentu,
utamanya untuk obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan segera. Pasien
yang telah mendapat pelayanan dari BP, Poli Gigi, KIA dan UGD akan
12
BAB III
EVALUASI PROGRAM
A. Analisis Masalah
Analisis masalah dilakukan dengan observasi petugas dalam
memberikan Pelayanan Poli umum menggunakan daftar tilikan penilaian
pelayanan dengan total 12 pasien.
SOP yang digunakan sebagai acuan pada peninjauan manajemen poli
umum di UPTD Puskesmas Sukorejo I berdasarkan SOP Pelayanan Medis
UPTD Puskesmas Sukorejo I tahun 2018 dan SOP pelayanan kesehatan
Puskesmas di masa pandemi covid-19 oleh KEMENKES RI tahun 2020.
Nilai Compliance Rate (CR) atau tingkat kepatuhan petugas terhadap
SOP dikatakan baik jika CR diatas 80%. Hasil perhitungan CR yaitu :
CR = (Jawaban Ya/Jawaban Ya + Tidak ) x 100%
Interpretasi standar mutu kepatuhan petugas :
a. Patuh apabila nilai CR ≥ 80%
b. Kurang Patuh apabila nilai CR 20%-79%
c. Tidak Patuh apabila nilai CR < 20%
Nilai CR SOP Pelayanan Medis UPTD Puskesmas Sukorejo I tahun
2018 dapat dilihat dari tabel dibawah ini :
Tidak
No Masalah Ya Tidak CR (%)
berlaku
Apakah Petugas menegakan diagnosis ?
1 12 0 0 100.00%
Apakah petugas menjelaskan mengenai rencana
2 10 2 0 83,33%
terapi dan tindakan yang akan dilakukan?
Apakah petugas memastikan apakah pasien akan
3 melanjutkan atau menolak rencana terapi dan 12 0 0 100,00%
tindakan ?
Apakah petugas memastikan bahwa pasien mengerti
4 11 1 0 91,66%
tentang penjelasan yang diberikan?
Apakah petugas melakukan rujukan jika diperlukan
5 0 0 12 100.00%
Apakah petugas melakukan tindakan medis jika
6 0 4 8 66,66%
diperlukan?
13
Apakah bila diperlukan tindakan medis, maka
7 petugas melakukan informed concent terlebih dahulu 12 0 0 100.00%
pemeriksaan?
Apakah petugas memberikan kesempatan kepada
8 11 1 0 91,66%
pasien untuk bertanya?
Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil
anamnesis, pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan
9 penunjang,diagnose,KIE,therapy 12 0 0 100.00%
farmakotheraphy,tindakan medis , di dalam rekam
medis?
Total
80 8 20 83,33%
Tidak
No Masalah Ya Tidak CR (%)
berlaku
Menerapkan sistem alur satu arah, jika pintu masuk
1 6 6 0 50,00%
dan pintu keluar berbeda.
Lokasi skrining ditempatkan di dalam atau di luar
2 gedung dekat pintu masuk yang memiliki sistem 0 12 0 0.00%
sirkulasi udara natural
Skrining adalah penapisan pasien berdasarkan gejala 0 12 0 0.00%
3
ISPA dan Non ISPA
Petugas ditempatkan di lokasi dilengkapi dengan 12 0 0 100,00%
4
alkes dan APD sesuai dengan panduan yang berlaku
Wajib menggunakan masker bagi petugas dan 12 0 0 100.00%
5
seluruh pengunjung Puskesmas
Tersedia fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air 12 0 0 100.00%
6
mengalir/hand sanitizer di semua lokasi strategis
Menerapkan pengaturan jarak duduk/antri antar 12 0 0 100,00%
7
pengunjung > 1 meter
Jika diperlukan, gunakan pembatas transparan yang 0 12 0 0,00%
8
membatasi pasien dan petugas
Ruangan harus memenuhi persyaratan ventilasi
sirkulasi udara yang baik (jendela terbuka lebar, 12 0 0 100,00%
9
kipas angin/AC dan exhaust fan dengan posisi
berlawanan arah)
Total 136 20 0 87,17%
B. Identifikasi Masalah
1. Petugas melakukan tindakan medis jika diperlukan. CR = 66,66%
14
2. Menerapkan sistem alur satu arah, jika pintu masuk dan pintu keluar
berbeda. CR = 50%
3. Lokasi skrining ditempatkan di dalam atau di luar gedung dekat pintu
masuk yang memiliki sistem sirkulasi udara natural. CR = 0,00%
4. Skrining adalah penapisan pasien berdasarkan gejala ISPA dan Non
ISPA. CR = 0,00%
5. Jika diperlukan, gunakan pembatas transparan yang membatasi pasien
dan petugas. CR = 0,00%
C. Prioritas Masalah
Untuk menentukan prioritas masalah menggunakan kriteria matriks
berdasarkan dari tingkat urgensi (U), tingkat perkembangan (G), dan tingkat
keseriusan (S).
U+S+G 9 9 10 11 15
Prioritas IV IV III II I
Keterangan :
Masing-masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1-5. Nilai semakin besar
jika tingkat urgensinya sangat mendesak, atau tingkat perkembangan dan tingkat
keseriusan semakin memprihatinkan apabila tidak diatasi.
15
D. Membuat kerangka konsep yang menghubungkan masalah
diprioritaskan dengan kemungkinan penyebab dengan menggunakan
diagram fishbone.
16
Analisis Penyebab Masalah
Material Man
Money Petugas tidak membaca
kembali protokol
Kurangnya
pelayanan kesehatan di
masa pandemi
koordinasi antar
Tidak tersedia bahan yang petugas
digunakan untuk pembatas
Kurangnya
Anggaran untuk kesadaran petugas
membuat fasilitas
pelayanan sesuai
protokol di era
pandemic kurang
Method Enviroment
17
Kriteria efektivitas :
1. M = Magnitude (besarnya masalah yang dapat deselesaikan)
2. I = Importancy (pentingnya jalan keluar)
3. V = Vulnerability (sensitivitas jalan keluar)
Kriteria penilaian efektifitas :
1 = tidak efektif
2 = agak efektif
3 = cukup efektif
4 = efektif
5 = paling efektif
Kriteria efisiensi :
C = Efficiency – Cost (semakin besar biaya yang diperlukan semakin tidak
efisien)
Berdasarkan kriteria matriks di atas, maka urutan pemecahan masalah
adalah sebagai berikut:
1) Mengadakan rapat internal untuk petugas pelayanan poli umum
2) Pengadaan anggaran untuk membuat fasilitas pelayanan sesuai protokol di
masa pandemic yang sesuai
3) Mencetak peraturan mengenai protokol pelayanan kesahatan di masa
pandemi
4) Penyediaan bahan menggunakan anggaran yang tersedia
5) Kepala bagian melakukan audit untuk standar pelayanan kesehatan di masa
pandemi
20
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat
merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam
mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
Salah satu fungsi puskesmas adalah melaksanakan upaya kesehatan
perseorangan (UKP), dimana salah satu indikator keberhasilannya adalah
tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan SOP. Pada Poli Umum, tingkat
kepatuhan terhadap SOP pelayanan poli umum baik akan tetapi terdapat 5 poin
pada SOP yang belum dilaksanakan dengan baik oleh petugas.
Setelah dilakukan audit eksternal terhadap SOP pelayanan poli umum
yang belum dilakukan pada pelayanan, yaitu Petugas melakukan tindakan
medis jika diperlukan, menerapkan sistem alur satu arah (pintu masuk dan
pintu keluar berbeda), lokasi skrining ditempatkan di dalam atau di luar gedung
dekat pintu masuk yang memiliki sistem sirkulasi udara natural, skrining
penapisan pasien berdasarkan gejala ISPA dan Non ISPA, dan penggunaan
pembatas transparan yang membatasi pasien dan petugas.
Kurangnya kepatuhan dan kurangnya keinginan petugas menjadi masalah
tidak terlaksananya pelayanan sesuai SOP. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan
beberapa kegiatan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap SOP pelayanan
poli umum. Kegiatan-kegiatan seperti audit internal, mengevaluasi SOP
terhadap pelayanan poli umum dan koordinasi antar bagian yang terlibat perlu
dilakukan sehingga diharapkan dapat terlaksananya pelayanan poli umum yang
sesuai SOP.
B. Saran
1. Penanggung jawab Pelayanan Poli Umum :
Meningkatkan kepatuhan petugas dengan SOP pelayanan poli umum
Mencari informasi pedoman pelayanan poli umum yang sesuai
dengan protokol pelayanan di masa pandemi covid 19.
2. Penanggung jawab UKP
Melakukan evaluasi berkala terhadap kepatuhan SOP pelayanan poli
umum.
22