MC/PEMBAWA ACARA
OLEH
DOSEN PEMIMBING
Yesi Puspita,S.Sos,M.Si
2019/2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mengenai “ MC/Pembawa Acara “ ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyk kesalahan pada makalah ini penulis
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian MC.................................................................................................... 1
C. Syarat MC............................................................................................................3
BAB II PRAKTEK
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian MC
pengendali acara, pembawa acara, pengatur acara, atau pemimpin upacara. MC bertindak selaku
susunan acara dan memperkenalkan orang yang akan tampil mengisi acara. MC pula yang
bertanggung jawab memastikan acara berlangsung lancar dan tepat waktu, serta meriah atau
Master of Ceremony adalah orang yang bertugas memandu acara dan bertanggung jawab
atas lancar dan suksenya acara. Seorang MC harus mampu membaca situasi, menciptakan
suasana sesuai dengan karakteristik acaranya, dan memungkinkan adanya dialog dengan
audience. Acara yang dibawakan adalah acara-acara hiburan yang menuntut kreativitas dan
improvisasi yang akan menciptakan karakteristik acara sesuai dengan jenis acaranya.
tersebut bisa berjalan dengan baik dan tersusun sistematis. Dalam kegiatan yang di acarakan,
selalu ada orang yang bertugas memberitahu dan mengatur pelaksanaan setiap mata acara.
Pergantian dari satu mata acara ke mata acara berikutnya selalu mengikuti perintahnya. Orang-
orang yang terlibat dalam setiap mata acara itu pun selalu mematuhinya. Lancer dan tidaknya
1. Seorang MC harus memastikan acara berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
4. Menarik perhatian hadirin untuk mengikuti jalnnya acara dari awal hingga akhir.
6. Mengecek pengeras suara (mike) atau sound system agar berfungsi dengan baik.
7. Mengecek kesiapan acara dan kehadiran orang-orang penting yang akan tampil dan
hadir.
9. Mengendalikan waktu agar acara berjalan sesuai dengan alokasi waktu yang sudah
ditetapkan.
10. Mengenalkan pembicara (introducing of the speaker) atau mengisi acar sebelum
11. MC adalah orang pertama dan satu-satunya orang yang berhak membuka acara atau
berbicara secara "resmi" kepada hadirin, jangan lupa karena MC adalah orang
pertama yang berbicara dalam suatu acara , maka MC harus memperkenalkan diri
Sebagai seorang MC, dia harus bisa menarik perhatian hadirin untuk segera merasa
terlibat dalam pertemuan itu. Kalau upaya ini gagal, jalannya acara menjadi hambar, tidak
berkesan dan mengecewakan. Sebaliknya bila pembawa acara pandai menguasai dan mengasyiki
hadirin, maka acara tersebut menjadi lancer dan menyenangkan. Dengan demikian kesuksesan
Berikut ini adalah beberapa persyaratan utama yang harus dimiliki oleh seorang Master
of Ceremony:
2. Cerdas
3. Rasa Humor
4. Sabar
5. Imajinasi
6. Antusiasme
8. Kemampuan bekerjasama
Berikut ini adalah beberapa tips yang menarik dan bermutu bagi yang baru mau mencoba
1. Kenali peranmu
Peran seorang MC adalah untuk mempertahankan sebuah acara agar berjalan lancar,
agar merasa disambut dgn baik dan membuat para pembicara/pengisi acara merasa
dihargai, dan masi banyak lagi. Jadi gak cuma hanya memberikan informasi dan gak
Maksudnya adalah menyambut para penonton/peserta yang tidak berasal dari daerah
tempat acara berlangsung. MC harus memastikan bahwa semua penonton adalah sama,
tidak memberikan perlakuan khusus pada mereka yang merupakan "tuan rumah".
Poin ini penting bgt buat diperhatikan. Jadi setiap seorang pembicara selesai bicara, MC
harus bisa mengambil intisari dari apa yang dibicarakan oleh pembicara tersebut, atau
setidaknya bagian penting dari isinya, untuk disampaikan kepada penonton/MC service.
Dalam sebuah acara, tidak dipungkiri bakal ada alokasi waktu yang kurang sesuai dengan
rundown acara, entah itu molor atau kecepatan. Untuk itulah MC (training mc) harus bisa
Kadangkala pada suatu acara pasti ada penonton yang merasa bosen atau ngantuk karena
6. Jangan bicara terlalu cepat, ucapkan setiap kata dengan intonasi yang jelas (training mc)
7. Usahakan untuk rileks, kalo gugup tarik nafas yang panjang dan dalam kemudian
Ungkapan "waktu dan tempat kami persilakan" bisa dibilang "salah kaprah", yaitu
kesalahan yang berulang-ulang, sering dilakukan, diikuti oleh banyak orang, dan tidak
ada yang mengoreksinya sehingga dianggap benar. Pertama, kalimat "waktu dan tempat
kami persilakan" itu termasuk kalimat yang "tidak logis" alias "tidak dapat diterima akal
yang sehat". ungkapan "waktu dan tempat kami persilakan" itu salah karena
Selain Waktu dan Tempat Kami Persilakan, beberapa ungkapan lainnya yang juga
merupakan kesalahan ungkapan MC lainnya yang sering dilakukan pemandu acara (MC)
adalah kalimat menginjak kepada acara selanjutnya. Komedinya adalah siapa yang
menginjak-injak acara? Jika dibuat banyolan lagi ini merupakan kesalahan dan kekerasan
dalam sebuah acara. Jika ada kekerasan diantara kamu dalam sebuah acara. Apakah
acaranya akan jadi menarik? Jadi, hindarilah penggunaan kalimat menginjak acara. Ganti
dengan, misalnya, "acara berikutnya", "acara selanjutnya", atau "kini saatnya kita
persilakan...".
3. Kesalahan selanjutnya adalah Untuk Mempersingkat Waktu
Satu lagi salah kaprah dalam teknik MC, yakni ungkapan "untuk mempersingkat waktu".
Hindari pengucapan "mempersingkat waktu" dan tidak usah diganti dengan ungkapan apa
pun. Langsung saja ucapkan: "Baiklah hadirin, mari kita mulai acara pertama, yaitu
pembukaan..." atau "Hadirin yang berbahagia, mari kita awali acara kita dengan
basmalah...."
4. Yang Terhormat
Nah disini terkadang kata "terhormat" diulang beberapa kali. Padahal ter- berarti paling.
Sehingga penggunaan "yang terhormat", disebutkan sekali saja, untuk yang paling tinggi
kedudukannya dalam forum, yang lainnya kita sebut "yang kami hormati.".
Jikalau keadaan yang memaksa seorang pembawa acara kesulitan menentukan mana yang
Penggunaan kedua kata tersebut, yakni silakan atau silahkan, persilakan atau persilahkan,
mana yang baku? Banyak yang sudah memperbincangkan. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, yang baku adalah persilakan (tanpa h). Untuk penggunaannya, tinggal
luwesnya MC saja mau pilih silakan atau persilakan, dengan catatan tidak diberi imbuhan
BAB II
PRAKTEK
BAB III
EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA
Lies Aryati, Panduan untuk menjadi MC Profesional, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
2007.
Yasin, Sulchan, MC ( Pembawa Acara dan Contoh Pidato) Penerbit Mekar Surabaya, Surabaya,
1991
https://www.koransekolah.com/2018/09/teknik-mc-dan-beberapa-kesalahan-umum.html