Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ JENIS-JENIS PERNAPASAN BESERTA GEJALANYA YANG DISEBABKAN OLEH


ASAP KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN JENIS-JENIS POLUTAN YANG
DI HASILKAN “

Disusum Oleh :

Nama : Mustamin

Kelas : XI

Jurusan : IPS 1

MADRASAH ALIYAH SWASTA WAINGAPU

T.P 2022

1
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Jenis-Jenis
Pernapasan Beserta Gejalanya Yang Disebabkan Oleh Asap Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Jenis-Jenis Polutan Yang Di Hasilkan “
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menulis makalah ini dengan harapan
dapat memberi manfaat bagi pembaca. Kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan
penulis untuk memperbaiki makalah ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih dan
berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal kepada mereka yang telah
memberikan bantuan, serta menjadikan ini sebagai ibadah. Amin yaa Rabb.

Waingapu, 18 januari 2022

Penulis

2
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL.......................................................................................1

KATA PENGANTAR....................................................................................2

DAFTAR ISI ..................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................4
B. Rumusan masalah...............................................................................4
C. Tujuan..................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pernafasan ..........................................................5


B. Jenis – jenis Pernapasan....................................................................6
C. Gejala- Gejala Sistem Pernafasan Akibat Asap Kendaraan……..7
D. Jenis-Jenis Polutan Yang Dihasilkan asap kendaraan ...................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................11
B. Saran ...................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Setiap makhluk hidup memiliki ciri- ciri hidup.Dengan mengenali ciri-ciri


makhluk hidup, kita akan melihat keanekaragaman makhluk hidup yang tidak terbatas
pada fisik saja, tetapi juga terlihat pada struktur tubuh, tingkah laku, dan interaksinya
dengan yang lain. Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas.
Di alam raya ini tidak ada satupun makhluk hidup yangtidak bernapas.Apalagi
manusia. Manusia sangat membutuhkan oksigen dalam bernapas dan untuk menjalankan
berbagai aktivitas tubuh. Oleh karena itu, di dalam tubuh manusia terdapat sistem
pernapasan yang mensirkulasikan peredaran oksigen dan pengeluaran karbondioksida
dari dalam tubuh

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan system pernapasan ?
2. Apakah jenis-jenis system pernapasan pada manusia ?
3. Apa saja gejala- gejala sistem pernafasan akibat asap kendaraan
4. Apa saja jenis-jenis polutan yang dihasilkan oleh asap kendaraan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian system pernafasan
2. Untuk mengetahui jenis-jenis system pernepasan pada manusia
3. Untuk mengetahui gejala-gejala system pernafasan akibat asap kendaraan bermotor
4. Untuk mengetahui jenis-jenis polutan yang di hasilkan oleh asap kendaraan

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Pernapasan
Pernapasan atau bisa disebut juga dengan respirasi yang dapat didefinisikan sebagai
sebuah proses pengambilan oksigen dan pelepasan karbohidrat dan penggunaan energi yang ada
di dalam tubuh. Ketika manusia bernapas, berarti sedang terjadi proses masuknya oksigen ke
dalam tubuh dan pelepasan karbondioksida keluar tubuh. Pertukaran antara oksigen dan
karbondioksida tersebut terjadi di dalam darah manusia. Manusia yang memiliki pernapasan yang
normal ditandai dengan bernapas sebanyak 12-20 kali dalam satu menit.
Dalam bernapas, umumnya manusia membutuhkan 300 liter oksigen dalam sehari. Jika
seseorang tersebut sedang mengerjakan pekerjaan berat seperti olahraga maka kebutuhan
oksigennya menjadi bertambah berkali kali lipat. Jumlah oksigen yang diambil ini tergantung dari
jenis aktivitas yang dilakukan, ukuran tubuh dan jenis makanan yang dikonsumsi.Umumnya,
orang-orang yang melakukan aktivitas berat akan mengambil oksigen lebih banyak dibanding
orang yang melakukan aktivitas ringan. Orang yang memiliki tubuh yang lebih besar juga
membutuhkan oksigen yang lebih banyak. Selain itu orang yang sering mengkonsumsi daging-
dagingan akan membutuhkan lebih banyak oksigen dibanding orang yang lebih sering
mengkonsumsi sayur-sayuran atau vegetarian.
Manusia bisa melakukan dua cara pernapasan yaitu menggunakan pernapasan dada dan
pernapasan perut. Manusia bernapas menggunakan alat atau organ-organ pernapasan yang terdiri
dari hidung, faring, trakea, bronkus, bronkiolus dan paru-paru.Pada paru-paru yang normal,
volume udara bisa mencapai 4500 cc. Kapasitas ini biasa dikenal dengan kapasitas total. ketika
proses pernapasan berlangsung, kapasitas vital udara yang digunakan hanya sampai 3500 cc.
Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimal yang bisa dikeluarkan manusia setelah paru-
parunya terisi. Lalu ke mana sisa yang 1000 cc nya? 1000 cc yang tersisa adalah sisa udara yang
tidak bisa digunakan. Sisa udara tersebut akan mengisi bagian paru-paru sebagai residu.
Pernapasan adalah sebuah proses yang terjadi secara otomatis di dalam tubuh manusia.
Bahkan ketika kita tertidur sekalipun. Pernapasan dibedakan menjadi dua yaitu pernapasan luar
dan pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah di mana terjadinya pertukaran udara di dalam
alveolus dengan darah yang berada di dalam kapiler. Sedangkan pernapasan dalam
adalah di mana terjadinya pernapasan antara darah yang ada di dalam kapiler dengan
semua sel-sel yang ada di dalam tubuh.

5
Jumlah udara yang masuk dan ke luar dari dalam tubuh setiap bernapas disebut
dengan frekuensi pernapasan. Frekuensi pernapasan pada manusia dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh dan aktivitas yang
dilakukan. Semakin bertambahnya usia, frekuensi pernapasannya akan semakin rendah.
Selain itu, laki-laki memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan perempuan karena kebutuh oksigen dan produksi karbondioksida pada tubuh laki-
laki lebih tinggi dibandingkan pada tubuh perempuan.
B. Jenis-jenis system pernapasan pada manusia
Setelah mengetahui proses pernapasan, penting juga untuk mengetahui jenis
pernapasan yang bisa kita lakukan. Berdasarkan otot yang terlibat, pernapasan manusia
dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Pernapasan Dada
Seperti namanya, pernapasan dada merupakan pernapasan yang dibentuk oleh otot
dada antar tulang rusuk. Ini adalah jenis pernapasan yang umumnya kita lakukan.
Proses dari pernapasan dada, yaitu:
Saat inspirasi, otot antar tulang rusuk luar berkontraksi dan tulang rusuk
terangkat. Hal itu membuat  volume rongga dada membesar karena terisi
udara dan paru-paru juga mengembang, yang membuat tekanan udara menjadi
lebih kecil dari udara atmosfer. Dengan demikian, udara bisa masuk.
Saat ekspirasi, otot antar tulang rusuk menjadi rileks. Tulang rusuk akan
tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga
dada meningkat, sehingga tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari
udara atmosfer. Akibatnya, udara akan keluar.
2. Pernapasan Perut
Berbeda dari pernapasan dada, pernapasan perut dibantu oleh otot diafragma yang
terletak di bawah perut. Jenis pernapasan ini umumnya terjadi ketika kamu tidur.
Proses terjadinya pernapasan perut terdiri dari dua tahap, yaitu:
Inspirasi terjadi ketika otot diafragma berkontraksi. Diafragma masuk
mengakibatkan volume rongga dada membesar, sehingga tekanan udaranya
mengecil. Hal itu diikuti paru-paru yang mengembang, mengakibatkan

6
tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan udara atmosfer, sehingga udara bisa
masuk.
Sedangkan ekspirasi bermula dari otot diafragma yang berelaksasi dan otot
dinding perut berkontraksi yang menyebabkan diafragma terangkat dan
melengkung menekan rongga dada. Hal itu menyebabkan volume rongga dada
mengecil dan tekanannya meningkat, sehingga udara dalam paru-paru keluar.
Selain berdasarkan jenis otot, jenis pernapasan juga bisa dikelompokkan berdasarkan
lokasinya, yaitu pernapasan eksternal dan internal:
1. Pernapasan Eksternal
Ini adalah jenis pernapasan yang terjadi di dalam paru-paru. Lebih tepatnya,
pernapasan eksternal terjadi di permukaan alveolus yang ada di dalam paru-paru.
Pernapasan eksternal merupakan terjadinya pertukaran udara antara udara dalam
alveolus dengan darah dalam kapiler.
2. Pernapasan Internal
Pernapasan internal adalah pertukaran udara antara sel darah merah di dalam
kapiler dengan sel-sel tubuh. Jadi, pernapasan ini terjadi di lokasi yang jauh lebih
dalam dibanding pernapasan eksternal.
C. Gejala system pernapasan akibat asap kendaraan
Berikut beberapa dampak polusi udara akibat asap kendaraan terhadap kesehatan
manusia yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek,
disertai dengan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa
saja.Berdasarkan data WHO, ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas
penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap
tahun, 98%-nya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah. Salah satu
penyebabnya karena polutan udara.
2. Asma atau Asthmatic bronchiale
Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan
yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan
sesak atau sulit bernapas. Penyempitan saluran ini menghasilkan gejala asma seperti:

7
sesak napas, batuk, dan sesak dada. Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma,
saluran pernapasannya lebih sensitif dibandingkan orang lain yang tidak hidup
dengan kondisi ini. 
3. Paru-paru basah atau pneumonia 
Paru-paru basah atau pneumonia adalah penyakit akibat infeksi yang memicu
inflamasi pada kantong-kantong udara atau pada alveolus di salah satu bagian paru-
paru, atau bahkan keduanya. Paru-paru basah dapat disebabkan oleh serangan
(infeksi) virus, jamur, atau bakteri terhadap sistem pernapasan.
Penyakit tersebut diawali dengan gejala demam, batuk dan kesulitan bernapas. Tidak
hanya orang dewasa yang dapat terserang paru-paru basah, anak-anak dan lansia pun
dapat mengalaminya. 
4. Bronchopneumonia
Bronkopneumonia ditandai dengan peradangan yang menyerang saluran udara.
Oleh karena itu, seseorang yang mengalami penyakit ini dapat merasa sulit bernapas
lega atau sesak napas karena paru-paru mereka tidak mendapatkan suplai udara yang
cukup. Penyakit ini dapat disebabkan karena tubuh Anda terinfeksi virus, bakteri, atau
jamur. Namun dalam banyak kasus, bronkopneumonia paling sering disebabkan oleh
infeksi bakteri. Bakteri penyebab bronkopneumonia masuk ke dalam paru-paru
melalui udara atau darah.

5. Serangan jantung
Sebuah penemuan baru mengindikasikan bahwa menghirup udara yang terdiri
dari polutan berbahaya, dapat menyebabkan aterosklerosis, suatu kondisi
kardiovaskular. Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah yang disebabkan
oleh penumpukan plak di dinding pembuluh darah. Seiring waktu, penumpukan plak
di dalam dinding pembuluh darah akan mengentalkan arteri yang membatasi aliran
darah, nutrisi, dan oksigen ke seluruh tubuh. Aterosklerosis dapat menyebabkan
kejadian kardiovaskular yang lebih berbahaya, seperti penyakit jantung koroner atau
penyakit arteri perifer, serta serangan jantung atau stroke. Jika tidak mau hal ini
terjadi tentunya Kamu harus menjaga kesehatan dengan baik. Namun untuk
meminimalisir risiko, memiliki asuransi menjadi salah satu opsi terbaik.

8
D. Jenis- jenis polutan yang di hasilkan oleh asap kendaraan
Melansir dari Union of Concerned Scientists, polutan yang dihasilkan kendaraan
menjadi salah satu penyebab pemanasan global. Tidak hanya itu, polutan kendaraan juga
berdampak buruk untuk kesehatan tubuh makhluk hidup. Apa sajakah jenis polutan dan
bagaimana dampaknya?
1. Karbon monoksida (CO)
Polutan yang paling banyak mencemari udara perkotaan yang padat kendaraan
bermotor adalah karbon monoksida (CO). Karbon monoksida tidak memiliki bau dan
rasa. Namun, kandungan CO pada polutan kendaraan sangatlah berbahaya untuk
tubuh. Karbon monoksida dikeluarkan dari hasil pembakaran yang tidak sempurna
dari kendaraan bermotor. Jika CO terhirup manusia, kandungan ini akan langsung
mengikat hemoglobin sel darah merah yang mengangkut oksigen dalam tubuh.
Sehingga akan terjadi penurunan kadar suplai oksigen.
2. Nitrogen dioksida (NO2)
Kandungan nitrogen oksida (NO) dan nitrogen dioksida dalam polutan kendaraan
sama-sama berbahaya. Namun, menurut penelitian yang dilakukan, ternyata
kandungan NO2 empat kali lebih berbahaya dibanding NO. Baca juga: Senyawa
Polar: Definisi, Sifat, Ciri, dan Contohnya NO2 dihasilkan dari pembakaran bensin
kendaraan bermotor. Gas ini memiliki bau yang tajam dan warnanya coklat
kemerahan. NO2 sangat berbahaya untuk tubuh, karena bisa menyebabkan gangguan
napas. Tidak hanya itu, NO2 juga menjadi sumber karsinogenik yang menyebabkan
timbulnya kanker. Menghirup NO2 secara terus menerus dan berlebihan bisa
berakibat fatal untuk tubuh, mulai dari sesak napas bahkan kematian.
3. Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon atau HC dihasilkan dari sisa pembakaran kendaraan bermotor yang
bercampur dengan gas pembuangan lainnya. Hidrokarbon bisa jadi tidak memiliki
pengaruh langsung ke tubuh manusia, namun dampak buruknya bisa dirasakan dalam
jangka waktu beberapa tahun kemudian. HC berbahaya bagi kesehatan tubuh karena
bisa menimbulkan gangguan napas, kerusakan paru-paru dan menjadi sumber
karsinogenik atau penyebab kanker.
4. Partikel

9
Ukuran partikel yang paling berbahaya untuk tubuh ialah 0.1 mikron hingga 10
mikron. Umumnya, jenis partikel berukuran 5 mikron bisa langsung masuk dalam
paru-paru makhluk hidup dan mengendap di alveoli. Walau begitu, ukuran partikel
yang lebih besar pun juga berdampak buruk untuk kesehatan tubuh manusia, karena
bisa menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan. Partikel dalam polutan kendaraan
biasanya dihasilkan dari pembakaran kendaraan bermotor yang tidak sempurna.
5. Timah hitam Timah
hitam biasanya dihasilkan dari timah hitam organik yang dicampur dengan bensin
supaya nilai oktannya bertambah. Sama seperti jenis polutan kendaraan lainnya,
timah hitam juga sangatlah berbahaya untuk tubuh. Apabila dihirup secara berlebihan,
timah hitam ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan tubuh, seperti muntah, sakit
perut, sakit kepala dan lain sebaginya

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia bernapas dengan menghirup udara melalui hidung → pangkal
tenggorokan (faring) → batang tenggorokan (trakea) → cabang batang
tenggorokan (bronkus) → paru-paru (pulmo). Setiap organ pernapasan tersebut
bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing dalam mensirkulasikan udara
masuk dan keluar dari tubuh sehingga melengkapi proses-proses sistem yang
bekerja dalam tubuh manusia ketika beraktivitas maupun beristirahat.
Manusia menghirup oksigen yang digunakan untuk pembakaran zat makanan
di dalam sel untuk menghasilkan energi, mengoksidasi glukosa, yang
menghasilkan karbon dioksida, air, dan sejumlah energi.
Pengolahan sirkulasi udara pada manusia terjadi di dalam paru-paru yang
memiliki kapasitas untuk menampung udara yang masuk maupun keluar sesuai
dengan kondisi atau kegiatan yang sedang dilakukan tubuh kita.
Selain itu, ada yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan pernapasan
kita terutama paru-paru. Banyak gangguan pada sistem pernapasan antara lain
rinitis, laringitis, faringitis, bronkitis, pleuritis, sinusitis, difteri, emfisema, asfiksi,
asidosis, influenza, asma, pneumonia, tuberculosis (TBC), kanker paru-paru.

B. Saran
Kita wajib mensyukuri anugerah Tuhan yang memberikan kita sistem
pernapasan dalam tubuh kita sehingga dapat bernapas, mengoptimalkan kinerja
seluruh organ tubuh, serta dapat beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Perlu kita menjaga kesehatan organ pernapasan kita agar tidak terkena
penyakit sistem pernapasan seperti yang tersebut dalam pembahasan dan
dampaknya kedepan. Kita perlu menjaga lingkungan disekitar kita agar kita dapat
menghirup oksigen yang bersih dan bebas dari penyakit. Hindari penggunaan
rokok karena dapat menyebabkan kanker paru-paru.

11
Daftar Pustaka
1. https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/14/145330369/jenis-jenis-polutan-
kendaraan-dan-dampaknya?page=all
2. https://www.gramedia.com/literasi/sistem-pernapasan-manusia/
3. https://www.halodoc.com/artikel/jenis-jenis-pernapasan-manusia-yang-perlu-
diketahui
4. https://www.allianz.co.id/explore/ini-5-jenis-penyakit-yang-bisa-muncul-akibat-
polusi-udara.html

12

Anda mungkin juga menyukai